Bedah Saraf
Bedah Saraf
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
Hari / Tanggal Ujian / Presentasi Kasus :
NIM
: 112014220
Tanda Tangan :
Nama
: Ny. SS
Umur
: 69 Tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Status perkawinan
: Menikah
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
Alamat
No. RM
: 001066
Dirawat di ruang
: Merak
Tanggal masuk
: 11 Mei 2016
Tanggal keluar
: 13 Mei 2016
Pasien datang ke RS :
-
II. SUBJEKTIF
Anamnesis
1. Keluhan utama
Terasa kram pada saat buang air kecil dan baal pada kedua kaki sejak 3 minggu
SMRS.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poliklinik bedah saraf RS Angkatan Udara dr.Esnawan Antariksa
pada tanggal 28 maret 2016 dengan keluhan kram pada saat buang air kecil dan baal
pada kedua kaki sejak 3 minggu SMRS. Selama 5 tahun SMRS, OS telah merasakan
nyeri dipinggang yang menjalar ke kedua telapak kaki sejak 5 tahun yang lalu dan
bertambah nyeri 2 minggu SMRS. Nyeri dirasakan seperti baal, kesemutan, dan
ditarik-tarik, dari pinggang ke kaki terus menerus hingga ke mata kaki. Selama 5
tahun terakhir ini pasien berobat ke poliklinik saraf dan mendapatkan pengobatan
suportif antara lain glukosamin dan meloxicam Selama berobat di poliklinik saraf, OS
menolak untuk dirujuk ke bedah saraf karena takut jika akan dilakukan operasi.
Akhirnya OS datang ke poliklinik bedah saraf setelah keluhan OS rasakan semakin
memberat. Pada tanggal 28 Maret 2016, OS disarankan oleh dokter bedah saraf untuk
dilakukan X-Ray lumbo-sacral dan didapatkan hasil adanya spondilosis dengan
spondilolithesis pada L5 S1. Dua minggu setelah datang ke poliklinik bedah saraf,
OS kembali datang dengan keluhan yang sama kemudian dokter bedah saraf
menganjurkan untuk dilakukan MRI lumbal dan didapatkan hasil spondilolithesis
ringan ke posterior corpus L5 dibandingkan corpus L4 dan spondilosis ringan vertebra
lumbal. OS kemudian direncanakan untuk dilakukan operasi dekompresi di fusi
posterior.
3. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien tidak memiliki riwayat hipertensi, DM, asma, penyakit jantung
dan penyakit keturunan disangkal oleh pasien.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
DM (-), Hipertensi (-), riwayat trauma (-)
5. Riwayat sosial, Ekonomi, Pribadi
Status Bedah Saraf
Kesadaran
Tekanan darah
: 110/70 mmHg
Nadi
: 76 x/menit
Pernapasan
: 18 x/menit
Suhu
: 36,5 C
Berat Badan
: 62 kg
Tinggi Badan
: 154 cm
Kepala
Leher
Dada
Jantung
Paru
Perut
Alat kelamin
2. Status Psikikus
Cara berpikir
: Baik
Perasaan hati
: Biasa
Tingkah laku
: Wajar
Ingatan
: Baik
Kecerdasan
: Rata-rata
3. Status Neurologikus
A. Kepala
Bentuk
Nyeri tekan
Simetris
Pulsasi
Normochepali
Tidak ada (Normal)
Simetris
Teraba pulsasi A. Temporalis
B. Leher
Sikap
Pergerakan
Kaku kuduk
Tegak
Bebas
Tidak ada (Normal)
C. Safar Kranialis
N.I
Subyektif
Dengan bahan
Kanan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Kiri
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
N.II
Tajam penglihatan
Lapangan penglihatan
Melihat warna
Fundus okuli
Kanan
Tidak dilakukan
Normal (+)
Normal (+)
Tidak dilakukan
Kiri
Tidak dilakukan
Normal (+)
Normal (+)
Tidak dilakukan
Kanan
1,0 cm
Normal (+)
Tidak ada (Normal)
Tidak ada (Normal)
Tidak ada (Normal)
3 mm
Kiri
1,0 cm
Normal (+)
Tidak ada (Normal)
Tidak ada (Normal)
Tidak ada (Normal)
3 mm
Bulat
Positif (Normal)
Positif (Normal)
Positif (Normal)
Negatif (Normal)
Bulat
Positif (Normal)
Positif (Normal)
Positif (Normal)
Negatif (Normal)
Kanan
Normal
Kiri
Normal
Normal
Negatif (Normal)
Normal
Negatif (Normal)
N.V
Membuka mulut
Mengunyah
Menggigit
Refleks kornea
Sensibilitas
Kanan
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Kiri
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
N.VI
Kanan
Kiri
N.III
Sela mata
Pergerakan bulbus
Strabismus
Nystagmus
Exopthalmus
Pupil : Besar
Bentuk
Reflek terhadap sinar
Reflek konversi
Reflek konsensuil
Melihat kembar
N.IV
Pergerakan mata
(kebawah keluar)
Sikap bulbus
Melihat kembar
Normal
Normal
Negatif (Normal)
Normal
Normal
Negatif (Normal)
N.VII
Mengerutkan dahi
Menutup mata
Memperlihatkan gigi
Bersiul
Perasaan lidah bag. muka
Kanan
Positif (Normal)
Positif (Normal)
Positif (Normal)
Positif (Normal)
Positif (Normal)
Kiri
Positif (Normal)
Positif (Normal)
Positif (Normal)
Positif (Normal)
Positif (Normal)
N.VIII
Detik arloji
Suara berisik
Weber
Rinne
Shwabach
Kanan
Positif (Normal)
Positif (Normal)
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Kiri
Positif (Normal)
Positif (Normal)
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Kanan
Normal
Kiri
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Kanan
Normal
Normal
Normal
Reguler (Normal)
Kiri
Normal
Normal
Normal
Reguler (Normal)
Kanan
Normal
Normal
Kiri
Normal
Normal
Kanan
Normal
Negatif (Normal)
Normal
Kiri
Normal
Negatif (Normal)
Normal
N.IX
Perasaan lidah bag.
Belakang
Sensibilitas
Pharynx
N.X
Arcus pharnyx
Bicara
Menelan
Nadi
N.XI
Mengangkat bahu
Memalingkan kepala
N.XII
Pergerakan lidah
Tremor lidah
Artikulasi
D. Badan dan Anggota gerak
Badan
Motorik
Status Bedah Saraf
Respirasi
Duduk
Bentuk columna vertebralis
Pergerakan columna vertebralis
Sensibilitas
Taktil
Nyeri
Thermi
Dikriminasi
Lokalisasi
Abdominalthorakal
Normal
Dalam batas normal
Dalam batas normal
Kanan
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Refleks
Refleks kulit perut atas
Refleks kulit perut bawah
Refleks kulit perut tengah
Refleks kremaster
Kiri
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Tidak dilakukan
Kanan
Normal
5
Normotonus
Normal
Kiri
Normal
5
Normotonus
Normal
Sensibilitas
Taktil
Nyeri
Thermi
Dikriminasi
Lokalisasi
Kanan
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Kiri
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Kanan
Positif (Normal)
Positif (Normal)
Positif (Normal)
Positif (Normal)
Negatif (Normal)
Kiri
Positif (Normal)
Positif (Normal)
Positif (Normal)
Positif (Normal)
Negatif (Normal)
Kanan
Normal
4
Kiri
Normal
4
Refleks
Biseps
Triseps
Radius
Ulna
Trommer - Hoffman
Anggota Gerak Bawah
Motorik
Pergerakan
Kekuatan
Status Bedah Saraf
Tonus
Atrofi
Normotonus
Normal
Normotonus
Normal
Sensibilitas
Taktil
Kanan
Normal
Kiri
Normal
Nyeri
Thermi
Dikriminasi
Lokalisasi
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Kanan
Positif (Normal)
Positif (Normal)
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Kiri
Positif (Normal)
Positif (Normal)
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Refleks
Patella
Achilles
Babinsky
Chaddock
Gordon
Gonda
Rossolimo
Mendel-Bechterev
Schaeffer
Oppenheim
Klonus paha
Tes Lasegue
Tes Kernig
Brudzinski I
Brudzinski II
Brudzinski III
Brudzinski IV
Patrick Sign
Contra Patrick Sign
Lhermitte
Gerakan-gerakan abnormal
Status Bedah Saraf
Tremor
Miokloni
Khorea
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Negatif (Normal)
Alat vegetative
Miksi
Defekasi
Ereksi
Test tambahan
Tes valsava
Tes Nafziger
Normal
Tidak dilakukan
4. Pemeriksaan Penunjang
Hematologi :
Waktu perdarahan
3 menit
Waktu pembekuan
6 menit
Kimia
Gula darah sewaktu
85 mg/dL
MRI
Tampak pergeseran minimal ke posterior corpus L5 dibanding corpus L4.
Curvatura vertebra lumbal baik
Tidak tampak fraktur kompresi maupun bone marrow replacement. Tampak spur
formation pada corpus L5.
Tampak penyempitan disertai penurunan intensitas diskus invertebralis L3-4, L4-5
dan L5-S1.
Pada potongan axial, terlihat bulging ke posterolateral diskus intervertebralis L3-4,
L4-5 dan L5-S1 yang menyebabkan penekanan pada anterior thecal sac serta
menyebabkan penekanan kanalis radic spinalis bilateral.
Tampak juga bulging ringan ke posterolateral diskus intervertebralis L2-3 yang
menyebabkan penekanan pada anterior thecal sac serta menyebabkan penekanan
kanalis radix spinalis bilateral.
Tidak tampak lesi patologis pada intrathecal.
Conus medulla spinalis terlihat seringgi corpus L1-2.
Tampak indentasi setinggi diskus L3-4, L4-5 dan L5-S1 pada myelogram.
Status Bedah Saraf
Kesimpulan :
Spondilolithesis ringan ke posterior corpus L5 dibandingkan corpus L4
Spondilosis ringan vertebra lumbal.
Degenerative disc changes diskus intervertebralis L2-3 sampai L5-S1.
Bulging ke posterolateral diskus intervertebralis L3-4, L4-5 dan L5-S1 yang
menekan anterior thecal sac serta menyebabkan penekanan kanalis radix spinalis
bilateral.
Bulging ringan ke posterolateral diskus intervertebralis l2-3 yang menekan anterior
thecal sac serta menyebabkan penekanan kanalis radix spinalis bilateral.
Tidak tampak lesi patologis lainnya pada intra/extra thecal sac.
IV. RINGKASAN
Subjektif
Pasien datang ke poliklinik bedah saraf RS Angkatan Udara
dr.Esnawan Antariksa pada tanggal 28 maret 2016 dengan keluhan kram pada
saat buang air kecil dan baal pada kedua kaki sejak 3 minggu SMRS. Selama 5
tahun SMRS, OS telah merasakan nyeri dipinggang yang menjalar ke kedua
telapak kaki sejak 5 tahun yang lalu dan bertambah nyeri 2 minggu SMRS dan
selama ini berobat ke poliklinik saraf dan mendapatkan pengobatan suportif
antara lain glukosamin dan meloxicam. OS menolak untuk dirujuk ke bedah
saraf karena takut jika akan dilakukan operasi. dilakukan X-Ray lumbo-sacral
dan didapatkan hasil adanya spondilosis dengan spondilolithesis pada L5 S1.
Dua minggu setelah datang ke poliklinik bedah saraf, OS kembali datang
dengan keluhan yang sama kemudian dokter bedah saraf menganjurkan untuk
dilakukan MRI lumbal dan didapatkan hasil spondilolithesis ringan ke
posterior corpus L5 dibandingkan corpus L4 spondilosis ringan vertebra
lumbal dan OS direncanakan untuk dilakukan operasi dekompresi di fusi
posterior.
Objektif
Kesadaran
Nadi
: 76 x/menit
Pernapasan
: 18 x/menit
Suhu
: 36,5 C
MRI :
V. DIAGNOSIS
Stenosis/spondilolithesis L3-L4, L4-L5
VI. RENCANA AWAL
Masalah :
10
2. Obat-obatan :
Cefadroxil 2 x 1 tab
Ranitidin 2 x 1 tab
Asam mefenamat 3 x 500 mg
VII. PROGNOSIS
Ad vitam
: dubia ad bonam
Ad functionam
: dubia ad bonam
Ad Sanationam
: dubia ad bonam
11