DAFTAR ISI 1
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan 3
BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH
2.1 Kondisi Geografis
2.2 Kependudukan
18
65
LAMPIRAN 66
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kota Surabaya memiliki luas wilayah 326,36 Km 2 yang terbagi dalam 31 Kecamatan dan
163 Kelurahan. Jumlah penduduk Kota Surabaya yaitu 3.104.584 jiwa dengan
peningkatan jumlah penduduk 5% setiap tahunnya (Surabaya dalam angka 2014). Sampah
perkotaan semakin tahun semakin meningkat seiring dengan pertambahan jumlah
penduduk dan terus bertambahnya pola konsumtif dari masyarakat. Selain itu, timbulan
sampah perkotaan juga meningkat seiring dengan urbanisasi yang cepat karena percepatan
pembangunan social ekonomi (Permanasari, 2012).
Laju timbulan sampah domestik di Kota Surabaya adalah 3 L/orang/hari. Adapun
produksi sampah di Kota Surabaya sekitar 8.904 m 3/hari dengan penduduk 3 juta jiwa
(Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota Surabaya,2013). Peran masyarakat dalam upaya
mereduksi sampah sangat dibutuhkan untuk mencapai target RPJMN yaitu 100%
pelayanan sampah. Berdasarkan tujuan tersebut, maka banyak langkah yang harus
dilakukan oleh pemerintah Kota Surabaya, misalnya pengadaan peogram green and clean,
program Adipura, dan lain - lain.
Green and clean adalah sebuah program yang dilombakan bagi kampung kampung di
Surabaya dalam bidang pengelolaan lingkungan termasuk didalamnya pengelolaan
sampah. Kegiatan pengelolaan sampah meliputi pengumpulan sampah dan pengolahan
sampah. Kegiatan pengolahan sampah meliputi daur ulang sampah, pembuatan pupuk
kompos atau pupuk cair dan pengoperasian bank sampah. Kegiatan tersebut merupakan
rencana program yang akan diterapkan sebagai upaya menggerakkan masyarakat untuk
mereduksi sampah dan upaya mewujudkan kampung green and clean dalam bentuk
kegiatan daur ulang sampah yang tidak dapat dikomposkan dan kegiatan pengomposan
sampah yang dapat dikomposkan.
Sasaran kegiatan ini adalah seluruh masyarakat Jalan Pucangan RT 01, RT 02, dan RT 03 /
RW 09, Kelurahan Kertajaya Surabaya. Kondisi eksisting pegelolaan lingkungan terutama
pengelolaan sampah di wilayah ini meliputi dari segi pengetahuan, sebagian besar warga
sudah mengetahui daur ulang sampah ataupun pengomposan sampah, dan sudah ada
program yang dijalankan berkaitan dengan pengelolaan sampah, namun tingkat kesadaran
dan partisipasi masyarakat belum tinggi sehingga perkembangan program tidak berjalan
dengan baik. Pendekatan kepada masyarakat menjadi salah satu kunci keberhasilan
tentang suatu program yang berkaitan dengan partisipasi masyarakat. Sehingga diperlukan
survey awal untuk mengukur tingkat pemahaman dan antusiasme masyarakat dalam
program daur ulang sampah.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara meningkatkan kepekaan masyarakat dalam hal pengelolaan sampah
2. Bagaimana cara meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat dalam hal pengolahan
sampah (daur ulang, komposting)
3. Bagaimana cara meningkatkan pendapatan masyarakat dari hasil pengolahan sampah
4. Bagaimana cara mengurangi timbulan sampah yang akan diangkut ke TPA ?
1.3 Tujuan
Tujuan program Pemberdayaan Masyarakat dalam Reduksi Sampah Rumah Tangga di
Sumber dengan Prinsip Daur Ulang Sampah ini, antara lain :
1. Meningkatkan kepekaan masyarakat dalam hal pengelolaan sampah
2. Meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat dalam hal pengolahan sampah (daur ulang,
komposting)
3. Meningkatkan pendapatan masyarakat dari hasil pengolahan sampah
4. Mengurangi timbulan sampah yang akan diangkut ke TPA
BAB 2
GAMBARAN UMUM
2.1 Kondisi Geografis
Kecamatan Gubeng merupakan salah satu kecamatan dengan jumlah penduduk
terbesar di Kota Surabaya. Kecamatan Gubeng merupakan salah satu kecamatan di Surabaya
Timur. Kecamatan Gubeng memiliki luas 7,99 km 2. Kecamatan Gubeng terdiri 6 kelurahan, 52
rukun warga, 418 rukun tetangga. Kecamatan Gubeng terdiri dari enam Kelurahan, yaitu
Kelurahan Airlangga, Kelurahan Barata Jaya, Kelurahan Gubeng, Kelurahan Mojo, Kelurahan
Kertajaya dan Kelurahan Pucang Sewu. Kelurahan Kertajaya adalah salah satu kelurahan di
Kecamatan Gubeng. Kelurahan Kertajaya memiliki luas 1,3 km2. Kelurahan Kertajaya terdiri
dari 11 RW dan 80 RT.
Batas wilayah administratif dari Kelurahan Kertajaya adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara
Sebelah Timur
Sebelah Selatan
Sebelah Barat
2.2 Kependudukan
Jumlah penduduk di Kecamatan Gubeng sebanyak 132.986 jiwa dengan jumlah lakilaki sebanyak 63.923 jiwa dan perempuan sebanyak 69.923 jiwa. Kelurahan Kertajaya
berpenduduk sebanyak 25.463 jiwa dengan kepadatan penduduk 19.586,92 jiwa/km 2.
Jumlah penduduk menurut jenis kelamin sebagai berikut 12.603 jiwa berjenis laki-laki
dan 12.860 jiwa berjenis perempuan. Jumlah rata-rata anggota keluarga pada Kelurahan
Kertajaya sebanyak 7.860 KK. Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan per
kelurahan hasil registrasi tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2. 1 Tingkatan Pendidikan di Kelurahan Kertajaya
No
Pendidikan
Jumlah
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tidak/Belum Sekolah
Tidak Tamat SD/Sederajat
Tamat SD/Sederajat
SLTP/Sederajat
SLTA/Sederajat
Diploma I/II
Akademi/Diploma III/Sarjana
(Jiwa)
3.502
2.151
3.065
3.141
8.694
138
564
Muda
8.
Diploma IV/Sarjana
9.
Pasca Sarjana
Sumber: Kecamatan Gubeng dalam Angka 2015
3.975
228
yang akan disurvei RT 1, RT 2, dan RT 3. Peta lokasi dapat dilihat pada Gambar 2.2 di bawah
ini.
2.5 Keadaan Lingkungan Fisik yang Terkait dengan Pengelolaan Sampah Lokasi survey
Berdasarkan hasil observasi lapangan didapatkan kondisi lingkungan fisik lokasi
survey seagai berikut.
RT I
Setiap rumah sudah tersedia tong sampah. (terbuat dari karet)
Terdapat 2 komposter yang dioperasikan
RT 03
Terdapat bank sampah RW 09
BAB III
METODE SURVEI
Metode survei adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejalagejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi
sosial, ekonomi, atau politik, dari suatu kelompok atau suatu daerah (Masyhuri dan Zainudin,
2008). Pada metode survei terdapat 3 cara dalam pengumpulan data, antara lain penentuan
sampel, pembuatan kuesioner, dan teknik penyebaran kuesioner. Berdasarkan Sekaran (2006),
penentuan ukuran sampel harus mempertimbangkan hal-hal berikut :
1.
Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan
penelitian
2. Jika sampel dipecah ke dalam subsampel (pria/wanita, junior/senior, dan sebagainya),
ukuran sampel minimum 30 untuk tiap kategori adalah tepat
3.
4.
Pada penelitian ini sampel yang diambil sebanyak 100 Kepala Keluarga (KK), dimana lokasi
penelitian adalah Kelurahan Kertajaya (RW IX, RT 1-3), Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya.
Penentuan lokasi sampling didasarkan pada topik permasalahan dan penerapan program terkait
daur ulang sampah yang sesuai dengan kondisi Kelurahan Kertajaya. Adapun penentuan
jumlah sampel sesuai dengan poin no. 1 yang telah disebutkan diatas. Besaran atau ukuran
sampel ini sangat tergantung dari besaran tingkat ketelitian atau kesalahan yang diinginkan.
Namun pada penelitian sosial, tingkat kesalahan maksimal adalah 5% (0,05). Semakin besar
tingkat kesalahan maka semakin kecil jumlah sampel. Namun yang perlu diperhatikan adalah
semakin besar jumlah sampel (semakin mendekati populasi) maka semakin kecil peluang
kesalahan generalisasi dan sebaliknya, semakin kecil jumlah sampel (menjauhi jumlah
populasi) maka semakin besar peluang kesalahan generalisasi.
Beberapa rumus untuk penentuan jumlah sampel antara lain :
8
anggota
sampel
dari
populasi
dilakukan
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut
b. Proportionate Stratified Random Sampling
Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen
dan berstrata secara proporsional
c. Disproportionate Stratified Random Sampling
9
Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi berstrata tetapi
kurang proporsional
d. Cluster Sampling (Area Sampling)
Teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan
diteliti atau sumber data sangat luas
2. Non Probability Sampling
Non probability Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi
peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih
menjadi anggota sampel. Teknik sampling ini terdiri dari enam macam, antara lain :
a. Sistematis Sampling
Sistematis Sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari
anggota populasi yang telah diberi nomor urut
b. Kuota Sampling
Teknik kuota sampling digunakan untuk menentukan sampel dari populasi yang
mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan
c. Insidental Sampling
Insidental sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu
siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel
d. Purposive Sample
Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
Teknik ini paling cocok digunakan untuk penelitian kualitatif yang tidak melakukan
generalisasi. Misalnya penelitian tentang kualitas makanan, maka sampel sumber
datanya adalah orang yang ahli makanan atau ahli gizi.
e. Sampling Jenuh
Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel. Teknik ini sering digunakan untuk penelitian dengan
jumlah sampel dibawah 30 orang. Selain itu teknik ini juga digunakan untuk
penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan tingkat kesalahan yang sedikit
atau kecil.
f. Snowball Sampling
Snowball Sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya
kecil, kemudian membesar. Misalnya suatu penelitian menggunakan sampel sebanyak
10 orang, tetapi karena peneliti merasa dengan 10 orang sampel ini datanya masih
kurang lengkap, maka peneliti mencari orang lain yang dirasa layak dan lebih tahu
tentang penelitiannya dan mampu melengkapi datanya.
10
Pada penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah disproportionate stratified random
sampling. Hal ini dikarenakan kondisi Kelurahan Kertajaya RW IX yang sudah terstratifikasi
dalam mendaur ulang sampah rumah tangga yang dihasilkan. Kondisi masyarakat di RT 1
cenderung melakukan daur ulang sampah biodegradable menjadi kompos (pupuk cair).
Adapun masyrakat RT 3 cenderung melakukan daur ulang sampah non kompos menjadi
produk yang mempunyai nilai ekonomi, seperti kerajinan bunga dan baju fashion dari kantong
plastik. Selain itu masyarakat RT 3 juga melakukan reduksi sampah dengan adanya fasilitas
bank sampah. Adapun masyarakat RT 2 masih belum melakukan daur ulang sampah meskipun
secara umum masyarakatnya sudah paham mengenai pemilahan sampah. Hal ini dikarenakan
kebanyakan masyarakat RT 2 terutama ibu-ibunya adalah seorang pekerja/buruh yang
memiliki kesibukan di luar rumah. Sehingga dari 100 kepala keluarga yang diambil sebagai
sampel, 40 KK diantaranya berasal dari RT 1, 40 KK yang lain berasal dari RT 3, dan 20 KK
sisanya adalah RT 2. Pengambilan jumlah sampel yang lebih sedikit di RT 2 dikarenakan di
RT tersebut juga menjadi lokasi sampling penelitian lainnya di waktu bersamaan. Sehingga
pembagian sampel di RT 2 bertujuan untuk mencegah adanya masyarakat yang menjadi
sampel di kedua penelitian yang berbeda dan membuat masyarakat menjawab kuesioner
dengan asal-asalan karena adanya rasa bosan.
Dalam penelitian survei ini, pembuatan kuesioner merupakan hal yang penting untuk
pengumpulan data. Tujuan pembuatan kuesioner sendiri adalah untuk memperoleh informasi
yang relevan dengan tujuan survei, dan untuk memperoleh informasi dengan reliabilitas dan
validitas setinggi mungkin. Analisis kuesioner pada penelitian survei ini dilakukan dengan
metode likert. Sehingga pembuatan soal kuesioner disesuaikan dengan metode likert.
Metode skala likert merupakan metode penskalaan pernyataan sikap yang menggunakan
distribusi respons sebagai dasar penentuan nilai skalanya. Pengungkapan sikap dengan skala
likert sangat popular dilakukan dalam penelitian. Hal ini dikarenakan skala likert merupakan
metode yang praktis, dimana pada skala likert yang dirancang dengan baik pada umumnya
memiliki reabilitas yang memuaskan (Risnita, 2012). Prosedur penskalaan dengan metode
Likert didasari oleh dua asumsi, antara lain (Azwar, 1999):
11
1. Setiap pernyataan sikap yang telah ditulis dapat disepakati sebagai pernyataan yang
favorable atau pernyataan yang tidak favorable
2. Untuk pernyataan positif, jawaban responden yang memiliki sikap positif harus diberi
nilai yang lebih tinggi dari jawaban responden yang mempunyai sifat negatif
Sehingga pertanyaan pada kuesioner dibedakan menjadi 5 bagian pertanyaan, yaitu biodata
responden, pengetahuan masyarakat terhadap daur ulang sampah rumah tangga, sikap
masyarakat terhadap daur ulang sampah rumah tangga, partisipasi masyarakat dalam daur
ulang sampah rumah tangga, dan informasi pendukung pelaksanaan program. Penilaian
dengan metode likert dilakukan pada bagian pertanyaan pengetahuan, sikap, dan partisipasi.
Berikut adalah kriteria analisis setiap bagian pertanyaan pada kuesioner :
1. Biodata Responden adalah faktor-faktor yang terdapat dalam diri individu yang
mempengaruhi individu dalam membentuk persepsi, seperti usia, jenis kelamin, tingkat
pendidikan, status pekerjaan, pendapatan dan pengeluaran.
a. Usia
usia adalah selisih antara tahun responden dilahirkan hingga tahun pada saat penelitian
dilakukan. Dalam penelitian ini, responden yang dipilih adalah responden yang
memiliki usia produktif. Rentang usia yang dipilih yaitu yang sudah memasuki masa
remaja akhir hingga masa dewasa akhir.
b. Jenis kelamin
Jenis kelamin adalah sifat fisik responden atau identitas biologis responden yang
terbagi atas dua kategori, yaitu perempuan dan laki-laki.
c. Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan formal tertinggi terakhir yang telah
diselesaikan oleh responden. Pertanyaan tingkat pendidikan dalam kuesioner ini akan
dihubungkan dengan pengetahuan warga terkait daur ulang sampah.
d. Status pekerjaan
Status pekerjaan dikelompokkan mejadi dua yaitu bekerja dan tidak bekerja.
Masyarakat dikatakan tidak bekerja apabila menganggur, pelajar, serta ibu rumah
tangga. Masyarakat dikatakan bekerja apabila mendapatkan penghasilan seperti buruh,
PNS, dan wiraswasta.
12
e. Pendapatan
Pendapatan adalah jumlah pendapatan rata-rata yang diperoleh masyarakat setiap
bulannya. Variabel ini diukur dengan mengetahui jumlah penghasilan rata-rata yang
diperoleh masyarakat setiap bulannya dan dinyatakan dalam rupiah. Tingkat
pendapatan yang diukur dalam penelitian ini adalah penghasilan keluarga. Tingkat
pendapatan dikategorikan menjadi rendah dan tinggi berdasarkan besar UMK (Upah
Minimum Kabupaten/Kota) perbulan Kota Surabaya tahun 2015, yaitu Rp 2.444.301.
sehingga tingkatan pendapatan dibedakan berdasarkan :
(1) < Rp 2.444.301 = Rendah
(2) > Rp 2.444.301 = Tinggi
Semakin tinggi tingkat pendapatan, maka semakin tinggi pula tingkat konsumtifitas
terhadap suatu produk, sehingga sampah yang dihasilkan semakin tinggi.
f. Pengeluaran
Data tingkat pengeluaran ini digunakan sebagai kroscek terhadap tingkat pendapatan
yang didapatkan setiap bulannya. Tingkat pengeluaran juga berpengaruh terhadap laju
timbulan sampah yang dihasilkan
2. Pengetahuan masyarakat adalah pemahaman responden mengenai daur ulang sampah
yang diperoleh dari informasi yang diterima. Variabel ini akan diukur dengan cara mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang hasilnya akan dinilai sesuai dengan jawaban responden. Masingmasing pertanyaan akan dinilai dengan ketentuan sebagai berikut:
(i) jawaban A diberi nilai 1
(ii) jawaban B diberi nilai 2
(iii) jawaban C diberi nilai 3
(iv) jawaban D diberi nilai 4
(v) jawaban E diberi nilai 5
3. Sikap masyarakat adalah sikap atau pandangan responden melalui proses penginderaan
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pengelolaan sampah terutama daur ulang
sampah. Persepsi yang dibentuk dalam diri masing-masing individu meliputi persepsi
mengenai kegiatan, proses, ataupun hasil dari pengelolaan sampah. Pernyataan yang
13
b. Partisipasi secara tidak langsung adalah keterlibatan masyarakat dalam daur ulang
sampah yang tidak mewajibkan masyarakat bersentuhan secara langsung dengan
sampah. Bentuk partisipasi masyarakat dalam daur ulang sampah secara tidak langsung
yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pembayaran retribusi untuk fasilitas pengelolaan sampah. Pembayaran retribusi untuk
pengelolaan sampah dilakukan untuk membayar jasa petugas yang mengumulkan dan
mengangkut sampah serta untuk membiayai pelayanan persampahan lainnya.
2. Mengikuti kegiatan penyuluhan atau pelatihan mengenai daur ulang sampah rumah
tangga.
3. Memberikan saran/kritik kepada pengurus RT/RW terkait dengan system pengelolaan
sampah terutama daur ulang sampah.
Tingkat partisipasi masyarakat akan diukur dengan mengajukan pernyataan-pernyataan
yang merupakan penjabaran dari bentuk-bentuk pengelolaan sampah yang telah
dipaparkan di atas. Masing-masing pernyataan tersebut akan dinliai dengan ketentuan
sebagai berikut:
(i)
5. Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari lingkungan luar yang mempengaruhi
persepsi masyarakat, seperti lingkungan sosial di mana seseorang tinggal. Lingkungan sosial
yang dimaksud lebih menekankan kepada hubungan antara masyarakat dengan pemerintah
atau tokoh masyarakat serta tersedianya fasilitas untuk pengelolaan sampah. Variabel ini
diukur berdasarkan indikator sebagai berikut:
a. Peran pemerintah/tokoh masyarakat merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah/tokoh masyarakat dalam mengimbau masyarakat untuk turut berpartisipasi
dalam pengelolaan sampah. Kegiatan ini dapat berupa ajakan, sosialisasi maupun
pelatihan mengenai pengelolaan sampah terutama daur ulang sampah kepada
masyarakat. Variabel ini diukur dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan dengan
15
17
BAB IV
PEMBAHASAN
Analisa dilakukan menggunakan metode likert dimana pertanyaan-pertanyaan yang diberikan
kepada masyarakat diberi skala antara 1 5. Sesuai penjabaran dalam bab 3 maka skala yang
digunakan dalam parameter dapat dilihat sebagai berikut:
1. Analisa Pengetahuan Masyarakat
Pemahaman responden mengenai daur ulang sampah yang diperoleh dari informasi yang
diterima. Variabel ini akan diukur dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
hasilnya akan dinilai sesuai dengan jawaban responden. Masing-masing pertanyaan akan
dinilai dengan ketentuan sebagai berikut:
(i) jawaban A diberi skor 1
(ii) jawaban B diberi skor 2
(iii) jawaban C diberi skor 3
(iv) jawaban D diberi skor 4
(v) jawaban E diberi skor 5
Data dan analisa pemahaman masyarakat dapat dilihat pada tabel 4.1
Tabel 4.1 Data dan Perhitungan Analisa Pengetahuan Masyarakat RW 9
Nomor Pertanyaan
No
Nama
Alamat
Jumlah Skor
Skor Jawaban
1
Suhartini
RT 1
19
Rovi Susilo
RT 1
19
Santoro
RT 1
16
Mislan
RT 1
12
Nuryanto
RT 1
18
Ririn Silawati
RT 1
20
Agus Setiawan
RT 1
23
Priyadi
RT 1
17
18
Nomor Pertanyaan
No
Nama
Alamat
Jumlah Skor
Skor Jawaban
9
RR Sariati
RT 1
23
10
Sri Endang F.
RT 1
11
Sarimunah
RT 1
21
12
Soebagio
RT 1
21
13
Wahyu Hidayat
RT 1
25
14
Nano Wahyudi
RT 1
21
15
Marti
RT 1
18
16
Sudiadji
RT 1
19
17
Kusman
RT 1
19
18
Soemarti
RT 1
24
RT 1
22
19
Purwandono
20
Judi Sudarmanto
RT 1
23
21
Slamet P.
RT 1
22
22
Ir. Arifudi A.
RT 1
24
23
Nuriman
RT 1
24
Moh. Taufik H.
RT 1
25
25
Saodah
RT 1
21
26
Maf'ula
RT 1
25
27
Sumidjah
RT 1
25
28
Sanimah
RT 1
24
29
RT 1
25
30
Ninik S.
RT 1
25
31
Sukemi P.
RT 1
24
32
H.A. Moejianto
RT 1
25
19
Nomor Pertanyaan
No
Nama
Alamat
Jumlah Skor
Skor Jawaban
33
Yayuk
RT 1
19
34
Kohar
RT 1
15
35
Sudarsono
RT 1
25
36
Sofiya
RT 1
24
37
Puri A.G.
RT 1
24
38
Farida S.
RT 1
25
39
Ahmad Siswanto
RT 1
24
40
Martono
RT 1
24
41
Zainuddin
RT 2
22
42
Nurul Cholidah
RT 2
25
43
Leilia R.
RT 2
19
44
Steven
RT 2
18
45
Josevina S. D.
RT 2
18
46
Andoko
RT 2
18
47
Ina Fatmawati
RT 2
18
48
Ekhwan K.
RT 2
18
49
Kusnul C.
RT 2
18
50
Rianik
RT 2
18
51
Septian D.P.
RT 2
18
52
Bambang Gianto
RT 2
18
53
Baitu R.
RT 2
18
54
Djoni Agus
RT 2
18
55
Marta A.R.
RT 2
18
56
Soepriyatin
RT 2
20
Nomor Pertanyaan
No
Nama
Alamat
Jumlah Skor
Skor Jawaban
57
Siti Hanamaulida
RT 2
19
58
Harse R.
RT 2
18
59
Agus S.
RT 2
18
60
Solichah Zen
RT 2
18
61
Nurhamidah
RT 3
24
62
Prihatin
RT 3
22
63
Siti Hana
RT 3
23
64
N. Muslicah
RT 3
24
65
Chusnul Chotimah
RT 3
24
66
Misnanik
RT 3
23
67
Ida Wati
RT 3
21
68
Ninik S.
RT 3
24
69
Chusnul Chotimah
RT 3
24
70
Novriyanti
RT 3
25
71
Titin Martina
RT 3
25
72
Mustinatun
RT 3
24
73
Winarni
RT 3
23
74
Fajar Ahad
RT 3
24
75
Puuji Susanti
RT 3
25
76
Romelah
RT 3
25
77
Susy Andriani
RT 3
24
78
Elly
RT 3
24
79
Hendrik C.
RT 3
24
80
Sukayah
RT 3
23
21
Nomor Pertanyaan
No
Nama
Alamat
Jumlah Skor
Skor Jawaban
81
Rini Agustine
RT 3
23
82
Susi Ismawati
RT 3
25
83
Heidy Prima
RT 3
24
84
Santi
RT 3
22
85
Sri Sugianti
RT 3
24
86
Marmie
RT 3
25
87
Restanti
RT 3
24
88
Suyatinah
RT 3
25
89
Tri Oktaviani
RT 3
24
90
Mike M
RT 3
24
91
Sarijati
RT 3
25
92
Emmy Setiyawan
RT 3
25
93
Marijah
RT 3
25
94
Enie R
RT 3
24
95
Alimah
RT 3
25
96
Sugeng Widodo
RT 3
25
97
Tri Poerwati
RT 3
25
98
Nur badriyah
RT 3
25
99
Fitri Andayani
RT 3
24
100
Sri M
RT 3
24
Total Skor
2164
2500
400
86.6%
22
Skala 2
0%
16%
Skala 3
37%
Skala 4
58%
Skala 5
79%
100%
Keterangan kriteria Interpretasi Skor:
0 16 %: sangat tidak tahu
17-37 %: tidak tahu
38-58 %: cukup tahu
59 79%: mengetahui
80-100 %: sangat mengetahui
Berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden di RW 9 maka kecenderungan
jawaban bernilai 86,6% sehingga dapat disimpulkan masyarakat sangat mengetahui proses
pengelolaan sampah dan daur ulang sampah. Tingkat pengetahuan terbesar dimilki oleh warga
RT 3 jika dilihat dari data jawaban pertanyaan.
2. Analisa Sikap Masyarakat
Sikap atau pandangan responden melalui proses penginderaan mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan pengelolaan sampah terutama daur ulang sampah. Persepsi yang
dibentuk dalam diri masing-masing individu meliputi persepsi mengenai kegiatan, proses,
ataupun hasil dari daur ulang sampah. Pernyataan yang diajukan kepada responden adalah
pernyataan-pernyataan positif yang berjumlah 10 buah pernyataan. Terdapat 5 jenis respon
dalam skala yang digunakan, yaitu:
Jawaban STS (sangat tidak setuju, nilai 1)
23
Nama
Alamat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
Suhartini
Rovi Susilo
Santoro
Mislan
Nuryanto
Ririn Silawati
Agus Setiawan
Priyadi
RR Sariati
Sri Endang F.
Sarimunah
Soebagio
Wahyu Hidayat
Nano Wahyudi
Marti
Sudiadji
Kusman
Soemarti
Purwandono
Judi Sudarmanto
Slamet P.
Ir. Arifudi A.
Nuriman
Moh. Taufik H.
Saodah
Maf'ula
Sumidjah
Sanimah
Sri Nur Heni
Ninik S.
Sukemi P.
H.A. Moejianto
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
Nomor Pertanyaan
1 2 3 4 5
Skor Jawaban
3 2 4 2 2
3 4 3 2 2
4 3 4 3 3
3 3 3 3 2
4 4 3 4 2
3 4 3 4 3
3 4 4 3 2
4 4 3 2 2
3 3 3 3 2
4 3 3 3 3
4 3 3 3 2
3 4 3 4 3
3 3 3 3 3
5 5 3 3 2
4 5 2 2 2
3 5 2 3 3
2 4 3 3 2
3 4 3 3 2
4 4 4 4 3
5 5 5 5 4
5 5 3 5 5
5 5 5 5 5
5 5 5 5 5
5 5 5 5 5
5 5 5 5 5
5 5 5 5 5
5 5 5 5 5
5 5 4 4 5
5 5 5 5 5
5 5 5 5 5
5 5 5 5 5
5 5 5 5 5
10
2
2
4
4
4
2
2
3
3
4
4
2
3
4
2
4
3
3
3
4
2
5
5
5
5
4
3
4
4
4
5
4
4
4
2
3
4
3
3
4
4
4
4
3
2
4
4
4
3
4
4
3
3
4
5
5
2
5
5
5
3
3
5
5
2
3
4
4
3
3
3
3
3
4
3
3
2
3
3
3
2
3
4
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
3
4
3
3
4
4
4
4
2
3
4
4
3
4
3
3
2
5
3
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
3
1
4
3
4
3
4
3
4
4
2
3
3
4
3
4
3
3
4
5
3
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
28
28
34
32
35
31
32
32
32
36
30
31
29
37
30
35
28
31
36
46
38
49
50
50
47
49
48
47
47
47
50
49
24
No
Nama
Alamat
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
Yayuk
Kohar
Sudarsono
Sofiya
Puri A.G.
Farida S.
Ahmad Siswanto
Martono
Zainuddin
Nurul Cholidah
Leilia R.
Steven
Josevina S. D.
Andoko
Ina Fatmawati
Ekhwan K.
Kusnul C.
Rianik
Septian D.P.
Bambang Gianto
Baitu R.
Djoni Agus
Marta A.R.
Soepriyatin
Siti Hanamaulida
Harse R.
Agus S.
Solichah Zen
Nurhamidah
Prihatin
Siti Hana
N. Muslicah
Chusnul
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
Nomor Pertanyaan
1 2 3 4 5
Skor Jawaban
3 4 5 3 4
5 5 5 5 5
5 5 5 5 5
5 5 5 5 5
5 5 5 5 5
5 5 5 5 5
5 5 5 5 5
5 5 5 5 5
4 5 4 4 3
4 4 5 4 4
4 3 4 3 3
4 3 4 3 3
4 3 4 3 3
4 4 4 3 4
4 3 4 3 3
4 3 4 3 3
4 3 4 3 3
4 3 4 3 3
4 3 4 3 2
4 3 4 3 3
4 3 4 3 3
4 3 4 3 3
4 3 4 3 3
4 4 3 3 3
4 5 5 4 4
3 2 3 2 2
4 3 4 3 3
4 3 4 3 3
5 5 4 4 4
5 5 5 5 5
5 0 0 0 0
5 5 4 5 5
65
66
67
68
69
Chotimah
Misnanik
Ida Wati
Ninik S.
Chusnul
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
5
5
5
4
3
5
5
5
4
5
5
5
Jumla
6
10
h Skor
3
5
5
5
5
3
5
3
4
5
2
4
4
3
4
4
4
4
2
4
4
4
4
3
4
3
4
4
5
5
0
3
2
5
5
5
5
5
5
5
3
4
2
2
2
3
2
2
2
2
1
2
3
2
2
4
3
2
2
2
5
5
0
3
3
5
5
5
5
5
5
5
4
4
3
2
2
3
2
2
2
2
1
2
3
2
2
2
4
2
2
2
5
5
0
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
2
4
3
3
3
5
5
0
5
2
5
5
5
5
5
5
5
4
5
4
4
4
4
4
5
3
4
3
4
4
4
4
2
4
4
4
4
5
5
0
5
34
50
50
50
50
48
50
48
39
43
32
32
32
35
32
33
31
32
26
32
35
32
32
30
41
26
32
32
47
50
5
45
5
4
3
5
5
4
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
49
46
44
50
50
25
No
Nama
Alamat
Nomor Pertanyaan
1 2 3 4 5
Skor Jawaban
Chotimah
Novriyanti
Titin Martina
Mustinatun
Winarni
Fajar Ahad
Puuji Susanti
Romelah
Susy Andriani
Elly
Hendrik C.
Sukayah
Rini Agustine
Susi Ismawati
Heidy Prima
Santi
Sri Sugianti
Marmie
Restanti
Suyatinah
Tri Oktaviani
Mike M
Sarijati
Emmy Setiyawan
Marijah
Enie R
Alimah
Sugeng Widodo
Tri Poerwati
Nur badriyah
Fitri Andayani
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
Jumla
6
10
h Skor
5
5
5
4
4
5
4
5
5
5
5
4
4
5
5
5
4
4
5
4
5
5
5
5
4
5
4
5
5
5
5
5
5
4
4
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
5
4
5
5
4
5
4
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
50
50
49
46
47
50
49
50
50
50
50
49
44
50
50
49
47
49
50
48
50
50
46
50
46
50
47
50
48
48
0
Sri M
RT 3
5 5 4 4 5 5 5 5
Total Skor
skor maksimal = jumlah soal x skor maksimal x jumlah penduduk
Skor minimal = jumlah skor x skor minimal x jumlah penduduk
Hasil = total skor / skor maksimal
Sumber: Hasil Perhitungan
48
1896
5000
1000
37.9%
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
10
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
4
5
5
5
4
5
5
5
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
4
4
5
5
5
5
5
4
5
4
5
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
26
Skala 2
0%
Skala 3
20%
40%
Skala 4
60%
Skala 5
80%
100%
Keterangan kriteria Interpretasi Skor:
0 20 %: sangat tidak setuju
21-40 %: tidak setuju
41-60 %: cukup setuju
61 80%: setuju
81-100 %: sangat setuju
Berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden di RW 9 maka kecenderungan
jawaban bernilai 37,9% sehingga dapat disimpulkan sikap masyarakat cenderung tidak setuju
dengan adanya kegiatan daur ulang sampah rumah tangga. Kegiatan daur ulang yang
dimaksud mencakup aktivitas daur ulang di rumah, aktivitas menumpuk sampah di rumah,
pemilahan sampah organik dan anorganik di rumah, kebermanfaatan kompos bagi rumah
tangga, keuntungan ekonomi dari kegiatan daur ulang, ketersediaan waktu untuk melakukan
daur ulang, prespektif kemudahan mendaur ulang sampah, pemanfaatan lagi sampah,
keberadaan bank sampah, dan partisipasi daur ulang untuk mereduksi timbulansampah di
rumah tangga.
Aspek Partisipasi Langsung Masyarakat
Keterlibatan masyarakat secara langsung dalam proses pengelolaan sampah terutama daur
ulang sampah, yaitu adanya pengorbanan waktu dan tenaga secara langsung untuk mendaur
ulang sampah rumah tangga
27
Nama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
Suhartini
Rovi Susilo
Santoro
Mislan
Nuryanto
Ririn Silawati
Agus Setiawan
Priyadi
RR Sariati
Sri Endang F.
Sarimunah
Soebagio
Wahyu Hidayat
Nano Wahyudi
Marti
Sudiadji
Kusman
Soemarti
Purwandono
Judi Sudarmanto
Slamet P.
Ir. Arifudi A.
Nuriman
Moh. Taufik H.
Saodah
Maf'ula
Sumidjah
Sanimah
Alama
t
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
Nomor Pertanyaan
1
2
3
4
Skor Jawaban
2
1
2
4
1
1
4
4
2
3
2
1
2
4
4
1
3
1
1
1
3
1
3
1
3
3
3
1
3
3
3
1
3
3
2
1
3
2
4
1
3
3
3
1
2
1
3
2
3
2
2
1
3
1
4
2
2
1
3
2
2
1
4
1
3
1
3
1
2
1
3
1
3
1
3
1
1
2
2
4
1
1
2
1
4
4
4
4
1
2
1
2
4
4
2
4
1
2
2
4
1
2
2
4
2
2
2
4
3
2
2
4
3
2
2
3
2
2
3
2
2
2
2
2
2
3
2
1
2
2
1
1
1
3
1
4
1
1
1
1
2
1
2
3
2
3
3
2
3
2
3
1
2
3
1
2
3
2
3
1
1
2
1
2
1
1
1
1
2
2
2
1
2
2
3
2
1
1
3
3
1
3
3
3
2
2
3
4
2
4
1
4
3
3
4
4
4
4
1
3
4
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
1
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
12
12
10
14
8
10
13
12
11
12
12
10
10
13
10
9
10
9
9
10
6
19
7
18
10
10
11
12
28
No
Nama
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
Alama
t
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
Nomor Pertanyaan
1
2
3
4
Skor Jawaban
2
2
2
4
2
2
2
4
4
4
4
4
2
2
2
4
2
4
3
1
2
2
2
4
5
5
5
5
4
2
4
4
3
2
3
4
2
2
2
2
3
2
2
4
2
2
2
4
2
2
1
1
3
4
3
3
1
1
1
1
2
2
3
2
2
2
3
2
3
3
3
4
2
2
3
2
3
3
4
3
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
1
1
3
3
2
1
2
2
3
2
2
2
4
3
2
2
3
2
2
2
3
2
2
2
3
2
2
2
3
2
2
2
3
2
2
2
3
2
4
5
5
5
4
5
5
4
4
4
5
5
2
4
4
5
3
3
3
3
4
4
5
3
Jumla
5
h Skor
1
1
4
1
4
1
5
4
1
2
2
1
1
3
1
2
2
4
2
3
1
1
1
1
2
3
3
2
2
2
2
2
5
5
5
5
5
4
1
1
4
2
2
1
5
4
3
2
1
2
1
4
1
1
1
3
1
2
1
1
1
1
1
2
2
1
2
1
1
1
4
2
2
2
5
4
4
4
4
4
1
4
5
4
4
2
4
2
3
4
2
1
1
3
1
2
2
2
2
1
1
2
2
1
2
1
1
1
4
5
4
5
4
3
4
4
4
4
4
4
5
4
4
2
4
4
2
4
3
4
4
5
4
4
3
3
3
3
4
4
3
2
3
4
4
4
5
5
5
5
5
4
11
11
20
11
14
11
25
18
13
10
13
11
7
16
5
11
11
17
11
16
5
5
7
10
11
14
12
11
11
11
11
11
24
23
23
20
17
20
29
No
Nama
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
10
Ida Wati
Ninik S.
Chusnul Chotimah
Novriyanti
Titin Martina
Mustinatun
Winarni
Fajar Ahad
Puuji Susanti
Romelah
Susy Andriani
Elly
Hendrik C.
Sukayah
Rini Agustine
Susi Ismawati
Heidy Prima
Santi
Sri Sugianti
Marmie
Restanti
Suyatinah
Tri Oktaviani
Mike M
Sarijati
Emmy Setiyawan
Marijah
Enie R
Alimah
Sugeng Widodo
Tri Poerwati
Nur badriyah
Fitri Andayani
Alama
t
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
Nomor Pertanyaan
1
2
3
4
Skor Jawaban
4
3
3
3
4
4
3
5
4
4
4
5
4
5
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
3
3
2
4
5
5
5
5
4
4
4
4
3
2
2
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
3
3
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
5
3
3
3
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
5
5
5
5
4
4
4
4
5
5
4
4
5
5
4
4
5
5
4
4
5
4
4
4
4
5
5
5
5
4
4
4
5
4
3
3
5
Jumla
5
h Skor
4
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
4
4
4
3
4
5
5
4
5
4
5
3
5
5
5
5
5
5
3
5
4
5
3
3
4
4
4
4
4
4
5
2
5
4
2
3
3
3
4
4
4
5
4
5
3
5
5
5
5
4
5
3
5
4
3
3
2
2
4
4
4
3
3
5
2
5
4
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
5
3
5
4
4
5
4
4
5
5
5
5
5
5
4
5
4
4
4
4
4
5
5
5
5
4
5
4
5
5
4
5
5
5
4
5
5
5
17
21
22
24
24
25
22
25
25
16
25
20
15
17
19
19
22
21
20
23
17
22
19
23
24
22
23
23
23
19
25
21
20
23
1543
4000
800
RT 3
0
Sri M
5
4
4
5
5
5
Total Skor
skor maksimal = jumlah soal x skor maksimal x jumlah penduduk
Skor minimal = jumlah skor x skor minimal x jumlah penduduk
30
No
Alama
Nama
Jumla
Nomor Pertanyaan
1
2
3
4
Skor Jawaban
h Skor
38.6%
Skala 2
0%
Skala 3
20%
Skala 4
40%
60%
Skala 5
80%
100%
Keterangan kriteria Interpretasi Skor:
0 20 %: tidak pernah
21-40 %: jarang
41-60 %: cukup sering
61 80%: sering
81-100 %: sangat sering
Berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden di RW 9 maka kecenderungan
jawaban bernilai 38,6% sehingga dapat disimpulkan masyarakat jarang melakukan
berpartisipasi secara langsung dalam daur ulang sampah rumah tangga.
3. Analisa Partisipasi Masyarakat secara Tidak Langsung
Keterlibatan masyarakat dalam daur ulang sampah yang tidak mewajibkan masyarakat
bersentuhan secara langsung dengan sampah. Pernyataan yang diajukan kepada responden
adalah pernyataan-pernyataan positif yang berjumlah 5 buah pernyataan. Terdapat 5 jenis
respon dalam skala yang digunakan, yaitu:
Jawaban TP (Tidak Pernah, nilai 1)
31
Nama
Alamat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
Suhartini
Rovi Susilo
Santoro
Mislan
Nuryanto
Ririn Silawati
Agus Setiawan
Priyadi
RR Sariati
Sri Endang F.
Sarimunah
Soebagio
Wahyu Hidayat
Nano Wahyudi
Marti
Sudiadji
Kusman
Soemarti
Purwandono
Judi Sudarmanto
Slamet P.
Ir. Arifudi A.
Nuriman
Moh. Taufik H.
Saodah
Maf'ula
Sumidjah
Sanimah
Sri Nur Heni
Ninik S.
Sukemi P.
H.A. Moejianto
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
Nomor Pertanyaan
1
2
3
Skor Jawaban
2
2
4
3
1
2
3
3
2
1
1
2
3
3
3
2
2
2
1
1
2
3
1
1
2
3
3
2
1
1
1
2
2
1
1
2
1
2
2
3
1
3
2
1
3
2
1
3
2
1
2
2
1
3
2
1
4
2
2
1
1
2
1
4
4
3
1
1
1
4
4
4
2
2
2
1
2
2
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
4
4
4
3
3
3
4
2
3
1
2
1
3
3
2
2
1
1
1
2
4
3
2
3
4
1
2
3
1
4
2
2
2
2
2
2
4
3
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
3
3
2
4
3
5
1
4
4
4
4
2
4
4
4
3
16
10
15
9
15
11
11
12
14
10
10
9
10
13
14
11
10
12
13
10
9
19
5
20
12
11
15
10
12
12
20
15
32
No
Nama
Alamat
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
Yayuk
Kohar
Sudarsono
Sofiya
Puri A.G.
Farida S.
Ahmad Siswanto
Martono
Zainuddin
Nurul Cholidah
Leilia R.
Steven
Josevina S. D.
Andoko
Ina Fatmawati
Ekhwan K.
Kusnul C.
Rianik
Septian D.P.
Bambang Gianto
Baitu R.
Djoni Agus
Marta A.R.
Soepriyatin
Siti Hanamaulida
Harse R.
Agus S.
Solichah Zen
Nurhamidah
Prihatin
Siti Hana
N. Muslicah
Chusnul
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 1
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 2
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
Nomor Pertanyaan
1
2
3
Skor Jawaban
0
0
0
1
1
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
1
2
4
4
4
1
1
1
2
5
4
3
3
4
2
2
3
2
2
1
2
2
1
3
3
3
2
2
1
2
2
1
2
2
2
2
2
1
1
1
1
2
2
2
2
2
1
2
2
1
2
2
1
2
2
1
2
2
3
2
2
1
2
2
1
2
2
1
5
5
5
5
5
5
5
0
0
5
5
3
65
66
67
68
69
Chotimah
Misnanik
Ida Wati
Ninik S.
Chusnul
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
RT 3
5
3
5
3
3
5
4
5
3
4
5
4
5
3
4
Jumlah
4
Skor
0
1
4
4
4
1
4
2
3
3
3
1
1
4
1
1
2
1
1
2
1
1
1
1
3
1
1
1
5
5
0
3
0
4
4
4
4
4
4
4
5
3
5
2
2
3
2
3
3
2
3
3
2
2
2
2
3
2
2
2
5
5
0
5
0
9
20
20
20
10
20
9
19
16
15
8
8
16
8
9
11
8
7
11
8
8
8
8
13
8
8
8
25
25
5
21
5
5
5
3
4
4
3
4
3
4
24
19
24
15
19
33
No
Nama
Alamat
Nomor Pertanyaan
1
2
3
Skor Jawaban
Chotimah
70
Novriyanti
RT 3
5
5
5
71
Titin Martina
RT 3
5
5
5
72
Mustinatun
RT 3
5
5
5
73
Winarni
RT 3
5
5
5
74
Fajar Ahad
RT 3
4
5
5
75
Puuji Susanti
RT 3
5
5
5
76
Romelah
RT 3
2
2
2
77
Susy Andriani
RT 3
5
5
5
78
Elly
RT 3
4
4
4
79
Hendrik C.
RT 3
3
3
4
80
Sukayah
RT 3
2
3
4
81
Rini Agustine
RT 3
5
4
4
82
Susi Ismawati
RT 3
4
4
4
83
Heidy Prima
RT 3
4
4
4
84
Santi
RT 3
4
4
4
85
Sri Sugianti
RT 3
4
4
4
86
Marmie
RT 3
4
4
3
87
Restanti
RT 3
3
3
4
88
Suyatinah
RT 3
4
4
4
89
Tri Oktaviani
RT 3
4
5
4
90
Mike M
RT 3
4
4
4
91
Sarijati
RT 3
5
4
4
92
Emmy Setiyawan RT 3
4
4
4
93
Marijah
RT 3
5
5
4
94
Enie R
RT 3
5
4
4
95
Alimah
RT 3
4
4
4
96
Sugeng Widodo
RT 3
4
4
4
97
Tri Poerwati
RT 3
5
5
5
98
Nur badriyah
RT 3
4
4
4
99
Fitri Andayani
RT 3
4
4
4
100
Sri M
RT 3
4
4
4
Total Skor
skor maksimal = jumlah soal x skor maksimal x jumlah penduduk
Skor minimal = jumlah skor x skor minimal x jumlah penduduk
Hasil = total skor / skor maksimal
Sumber: Hasil Perhitungan
Jumlah
4
Skor
5
5
5
5
5
5
2
5
3
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
3
4
4
5
5
5
5
5
5
2
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
5
4
3
4
25
25
25
25
24
25
10
25
19
17
17
22
20
20
20
20
18
18
20
21
20
22
20
22
22
20
20
25
19
19
20
1530
2500
500
61.2%
Skala 2
20%
Skala 3
40%
Skala 4
60%
Skala 5
80%
100%
Keterangan kriteria Interpretasi Skor:
0 20 %: tidak pernah
21-40 %: jarang
41-60 %: cukup sering
61 80%: sering
81-100 %: sangat sering
Berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden di RW 9 maka kecenderungan
jawaban bernilai 61,2% sehingga dapat disimpulkan masyarakat sering melakukan
berpartisipasi secara tidak langsung dalam daur ulang sampah rumah tangga.
Dari hasil survei yang telah dilakukan didapatkan kondisi masyarakat RW 9 Kelurahan
Kertajaya, Kecamatan Gubeng sudah mengerti mengenai reduksi sampah, terutama daur ulang
sampah. Dari 100 KK yang dijadikan sampel, 40 KK diantaranya merupakan warga RT 1, 40
KK yang lain merupakan warga RT 3, dan 20 KK sisanya merupakan warga RT 2.
Pengambilan sampel yang lebih sedikit di RT 2 dikarenakan di RT tersebut juga menjadi lokasi
sampling penelitian lainnya di waktu bersamaan. Sehingga pembagian sampel di RT 2
bertujuan untuk mencegah adanya masyarakat yang menjadi sampel di kedua penelitian yang
berbeda dan membuat masyarakat menjawab kuesioner dengan asal-asalan karena adanya rasa
bosan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden di RW 9 mengenai pengetahuan
warga terkait daur ulang sampah, masyarakat sangat mengetahui proses pengelolaan sampah
35
dan daur ulang sampah. Tingkat pengetahuan terbesar dimilki oleh warga RT 3 jika dilihat dari
data jawaban pertanyaan. Namun, masyarakat jarang melakukan berpartisipasi secara
langsung dalam daur ulang sampah rumah tangga. Hal ini diperkuat dengan keterangan yang
didapat dari ketua RW 9, dimana pada masing-masing RT sudah memiliki program unggulan
yang berbeda terkait daur ulang sampah. Pada RT 1, daur ulang sampah dilakukan terhadap
sampah organik dapat dikomposkan seperti sampah buah menjadi pupuk cair. Adapun di RT 3
kegiatan daur ulang sampah dilakukan terhadap sampah non kompos seperti kertas dan plastik
menjadi produk hiasan rumah dan juga baju untuk fashion show. Adapun di RT 2 masih belum
terbentuk program unggulan. Pada RW 9 sendiri terdapat fasilitas bank sampah yang
pelayananya mencakup 1 RW. Namun yang disayangkan adalah hanya RT 3 yang paling
dominan menabung di bank sampah.
Dalam hal keberadaan tokoh masyarakat dan sarana dan prasarana, Masyarakat RW 9
Kelurahan Kertajaya, Kecamatan Gubeng,telah dilengkapi dengan sarana dan prasarana terkait
daur ulang sampah, seperti komposter, bank sampah, dan keberadaan kader lingkungan.
Sarana dan prasarana tersebut mendukung masyarakat RW 9 dalam melakukan daur ulang
sampah. Upaya kontrol terhadap masyarakat menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam
keberlanjutan program di masyarakat.
36
BAB V
PROGRAM YANG AKAN DITERAPKAN DAN PRIORITAS PROGRAM
Program yang akan diterapkan pada masyarakat sasaran disesuaikan dengan kebutuhan
masyarakat yang didapatkan dari hasil analisis survey, dimana dalam penelitan ini metode
survey yang digunakan adalah kuisioner. Dari hasil analisis kuisioner yang telah dilakukan
didapatkan beberapa susunan program yang akan dilaksanakan. Program yang dilaksanakan
pada masing masing RT berbeda beda sesuai dengan kebutuhan dan orientasi
pengembangan program kedepan dengan penjelasan sebagai berikut.
5.1
rangka peningkatan kuantitas dan kualitas produk yang dihasilkan yang nantinya akan
dipasarkan sehingga terwujud peningkatan aspek ekonomi di masyarakat.
RT 2
Berdasarkan data kondisi eksisting dan hasil analisis survey dan observasi lapangan,
secara garis besar pengetahuan warga RT 2 tentang daur ulang sampah sudah cukup
baik. Namun tingkat partisipasinya dalam kegiatan pengelolaan lingkungan sangat
kurang dibandingkan dengan RT RT yang lain dikarenakan masih kurangnya tingkat
kesadaran dan kebanyakan kaum ibu ibu bekrja sehingga kurang ada waktu untuk
mewujudkan
program
pengelolaan
lingkungan
seperti
daur
ulang
ataupun
pengomposan.
Kader lingkungan yang sudah terbentuk kurang berperan aktif dalam implementasi
program pengelolaan lingkungan terutama daur ulang sampah dan / atau pengomposan.
Program yang sudah ada sebelumnya yaitu program daur ulang sampah tidak berjalan,
program ini dirasa masih terlalu berat dan membutuhkan waktu, sehingga dibutuhkan
prrogram yang tidak terlalu membutuhkan ketlatenan dan memtuhkan banyak waktu.
Program yang direncanakan akan dikembangkan di RT 2 yaitu pembentukan tim
pemasaran untuk produk yang dihasilkan dari RT 1 dan RT . Sasaran dari program ini
adalah mengaktifkan kembali fungsi kader lingkungan atau dibentuknya tim baru
dalam program ini, ditambah dengan karang taruna. Selain itu, program lain yang akan
dikembangkan yaitu pengaktifan nasabah bank sampah seperti yang akann dilakukan
di RT 1 yaitu pembentukan tim yang mengoordinir pelaksanaan bank sampah. Sasaran
progra ini bia pengembalian peran aktif kembali para kader lingkungan, selain itu
meningkatkan peran atau partisipasi masyarakat dalam program pengelolaan sampah
yang dapat diukur dengan aktif menjadi nasabah bank sampah.
RT 3
Berdasarkan data kondisi eksisting dan hasil analisis surveydan observasi lapangan,
pengetahuan dan perilaku warga RT 3 baik dalam kegiatan daur ulang sampah, 100%
warga RT 3 aktif menjadi nasabah bank sampah, sebagian besar sudah melaksanakan
daur ulang. Pelaksanaan daur ulang sampah membutuhkan banyak waktu dan keuletan
38
sehingga tidak semua warga dapat berpartisipasi dalam proses atau kegiatan daur
ulang. Terdapat beberapa jenis produk daur ulang sampah yang sudah dihasilkan RT 3
dan sudah diperjualbelikan. Namun terbatasnya tenaga atau jumlah warga yang
mendaur ulang sampah dan dibutuhkannya waktu yang cukup banyak dalam mendaur
ulang, sehingga barang produksi daur ulang terbatas. Berdasarkan kondisi eksisting,
peran aktif kader lingkungan serta fasilitator sangat baik.
Barang daur ulang yang dihasilkan oleh warga RT 3 berkualitas cukup baik, sehingg
sangat berpotensi untuk ditingkatkan pemasarannya agar dapat mendorong
peningkatan aspek ekonomi. Dengan segala potensi yang sudah ada di RT 3,
direncanakan pelaksanaan program peningkatan kuantitas dan kualitas produksi
kerajinan hasil daur ulang sampah dengan produksi produk unggulan dan barang
kerajinan lain. Selain itu, peningkatan jumlah warga yang mendaur ulang dan
peningkatan intensitas kegiatan daur ulang dapat dilakukan dengan cara peningkatan
intensitas pelatihan daur ulang yang ditujukan untuk semua warga RT 3, peningkatan
pemasaran yang dilakukan oleh RT 1, serta peningkatan produk unggulan dan produk
yang banyak permintaan.
Selain program peningkatan daur ulang sampah, melihat potensi pelaksanaan program
bank sampah yang sudah baik di RT 3, berpotensi untuk dibentuk tim yang dapat
mengkoordinir pelaksanaan bank sampah dari RT 1 dan dan RT 2 dengan kata lain dari
dibentuknya tim dari RT 3 menjadi pengurus inti pelaksanaan program bank sampah di
RW 09 dikarenakan kegiatan bank sampah masih dipusatkan pada 1 RW 1 bank
sampah (sentralisasi).
5.2
direncanakanterkait dengan pengolahan sampah pada masing masing RT ( 01, 02, 03)
RW.09, Kelurahan Kertajaya, dibuat rincian pada masing masing program atau kegiatan
sebagai berikut.
39
RT 1
Program master : Pengaktifan warga RT 1 sebagai nasabah bank sampah
RW 09.
Tujuan : - Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan
Penanganan sampah seperti pemilahan sampah, menabung di
bank sampah, dan lain -lain
- Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengurangi sampah
nonbiodegradable.
- Meningkatkan peran aktif dan kemampuan masyarakat dalam
-
Weakness :
Kurangnya pengetahuan tentang
40
baik
Sudah adanya bank sampah yang berpusat
di RW
Adanya kemauan untuk lebih baik dalam
setiap rumah
Terbatasnya sumber dana
RW
Terdapatnya fasilitator lingkungan yang
bertempat tinggal di RW 09
Banyaknya program pemerintah yang
treath :
Rawan kesenjangan sosial antar RT
Perubahan, atau pergantian kepengurus
RW
41
menabung
di
bank
sampah.
Memberikan
sampah.
Pengembangan produksi pupuk cair
Dibawah ini merupakan tabel analisis SWOT dari pelaksanaan program di atas.
Analisis ini didasarkan pada kondisi eksisting hasil survey yang dapat digunakan sebagai data
pendukung kelancaran pelaksanaan program.
Tabel 5.2 Analisis SWOT Program Maaster Kedua
43
Strength :
Sudah terdapatnya kader lingkungan
Pengetahuan dan kesadaran masyarakat
akan pengolahan sampah sudah cukup
Weakness :
Kurangnya pengetahuan tentang
pengolahan sampah
Sudah ada inovasi pembuatan pupuk cair
RW
Terdapatnya fasilitator lingkungan yang
bertempat tinggal di RW 09
Lokasi Kelurahan dekat dengan pasar
Banyaknya program pemerintah yang
Gambaran pelaksanaan program : sosialisasi mengenai metode atau cara pembuatan pupuk
cair dan kompos yang bagus dan berkualitas bagus,
diundang pemateri dari dinas pertanian.
Indikatot ketercapaian : - 75 % warga RT 01 mengikuti sosialisasi
- 75% warga memahami materi dan mengaplikasiannya dalam
kehidupan.
2. Pembentukan pengurus harian dalam program peembuatan kompos dan pupuk cair
Tujuan : - agar pelaksanaan pembuatan kompos dan pupuk cair dapat
terkontrol
-
denngan baik
pengurus bertugas berkoordinasi dengan wrga yang lain terkait
dengan
bahan, peralatan, dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk setiap
kegiatan pembuatan kompos dan pupuk cair
Sasaran : Seluruh warga RT 01 / RW 09, Kelurahan Kertajaya, Kecamatan
Gubeng Surabaya yang bersedia dan berkomitmen sebagai pengurus
harian.
Gambaran pelaksanaan program :dipilih secara musyawarah pengurus harian untuk
mengkoordinasi pelaksanaan pembuatan kompos dan
pupuk cair, bertanggung jawab atas jadwal, penyediaan
bahan atau berkoordinasi dengan penjual buah yang ada
di pasar terdekat terkait pemanfaatan sampah buah yang
dihasilkan.
Indikator ketercapaian : - beranggotakan minimal 3 orang
3. Penjadwalan secara rutin proses pembuatan pupuk kompos dan pupuk cair
Tujuan : - agar dapat meningkatkan produksi kompos dan pupuk cair
- agar terjadi peningkatan aspek ekonomi dalam pelaksanaan
pengolahan Sampah ( pembuatan kompos dan pupuk cair)
- meningkatkan kerukunan dan gotong royong antar warga
- meningkatkan rasa peduli atau awareness masyarakat akan
permasaahan lingkungan
45
Evaluasi program
Tujuan : - memntau keberhasilan program
- memantau kendala kendala yang dihadapi
- memantau kemandirian masyarakat dalam melaksanakan program
RT 2
Program master : Pengaktifan warga RT 2 sebagai nasabah bank sampah
RW 09.
Tujuan : - Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan
Penanganan sampah seperti pemilahan sampah, menabung di
bank sampah, dan lain -lain
- Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengurangi sampah
nonbiodegradable.
- Meningkatkan peran aktif dan kemampuan masyarakat dalam
-
sampah di RT 02
75 % warga RT 02 menjadi nasabah bank sampah RW 09
Kegiatn menabung di bank sampah RW 09 rutin dilakukan
sesuai jadwal hingga mampu mendirikan bank sampah sendiri
di RT 02.
Strength :
Weakness :
Sudah terdapatnya kader lingkungan
Kurangnya pengetahuan tentang
Pengetahuan sudah cukup baik
pengoperasian bank sampah
Sudah adanya bank sampah yang berpusat Belum dilakukannya pemilahan sampah
di RW
setiap rumah
opportunity :
Adanya dukungan dari pihak Kelurahan,
RW
Terdapatnya fasilitator lingkungan yang
bertempat tinggal di RW 09
Banyaknya program pemerintah yang
program
Terbatasnya sumber dana
Kurangnya peran aktif dari kader
lingkungan
treath :
Rawan kesenjangan sosial antar RT
Perubahan, atau pergantian kepengurus
RW
47
48
Gambaran pelaksanaan program : pemilihan kader yang bersedia dan berkomitmen dalam
mengontrol atau mengkoordinir pelaksanaan nabung
sampah RT 02 yang kemudian disalurkan ke bank
sampah yang berpusat di RW 09. Selain itu kader
bertugas untuk menggerakkan warga agar bersedia dan
rutin
menabung
di
bank
sampah.
Memberikan
sampah bagi RT 02
Mandiri dalam mmengontrol terlaksananya bank sampah di RT 02,
hingga maksimal bisa mendirikan sendiri bank sampah untuk RT 02
sampah.
Pengembangan produksi pupuk cair
komersil
Terjadinya peningkatan pendapatan / ekonomi dari penjualan
Dibawah ini merupakan tabel analisis SWOT dari pelaksanaan program di atas.
Analisis ini didasarkan pada kondisi eksisting hasil survey yang dapat digunakan sebagai data
pendukung kelancaran pelaksanaan program.
Weakness :
Terbatasnya sumber dana
Kurangya kemampuan warga dalam
memasarkan
Terbatasnya teknologi pemasaran yang
dimiliki
treath :
Apabila dijual, ditakutkan harga
RW
Terdapatnya fasilitator lingkungan yang
bertempat tinggal di RW 09
Lokasi Kelurahan dekat dengan pasar
Banyaknya program pemerintah yang
kualitasnya kalah.
Sudah banyaknya penjualan produk
pengolahan keuangan
Indikator ketercapaian : - terbentuknya tim minimal 5 orang
- Tersusunya strategi pemasaran
- Dilakukannya praktek pemasaran
2. Evaluasi hasil pemasaran
Tujuan : - mengetahui keefektifan sistem pemasaran sebelumnya
- memperbaiki sistem pemasaran
Sasaran : tim pemasaran
Gambaran pelaksanaan program : evaluasi dan perbaikan
RT 3
Program master : pembentukan tim koordinator bank sampah RW 09
Tujuan : - Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan
Penanganan sampah seperti pemilahan sampah, menabung di
bank sampah, dan lain -lain
- Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengurangi sampah
nonbiodegradable.
- Meningkatkan peran aktif dan kemampuan masyarakat dalam
memanajemen sebuah kegiatan.
51
Dibawah ini merupakan tabel analisis SWOT dari pelaksanaan program di atas.
Analisis ini didasarkan pada kondisi eksisting hasil survey yang dapt digunakan sebagai data
pendukung kelancaran pelaksanaan program.
Tabel 5.5 Analisis SWOT Program Master Pertama
Strength :
Sudah terdapatnya kader lingkungan yang
sampah
Adanya kemauan untuk lebih baik dalam
Weakness :
Belum dilakukannya pemilahan sampa
setiap rumah
Terbatasnya sumber dana
RW
Terdapatnya fasilitator lingkungan yang
bertempat tinggal di RW 09
Banyaknya program pemerintah yang
treath :
Rawan kesenjangan sosial antar RT
Perubahan, atau pergantian kepengurus
RW
Terjadinya kesibukan yang menumpuk
akhir tahun
sampah.
Pengembangan produksi pupuk cair
kantong plastik)
Terjadinya peningkatan pendapatan ekonomi
Dibawah ini merupakan tabel analisis SWOT dari pelaksanaan program di atas.
Analisis ini didasarkan pada kondisi eksisting hasil survey yang dapat digunakan sebagai data
pendukung kelancaran pelaksanaan program.
Strength :
Sudah terdapatnya kader lingkungan
Sudah dilakukannya daur ulang sampah
Adanya kemauan untuk lebih baik dalam
pengelolaan lingkungan termasuk
Weakness :
Kurangnya tenaga yang mendaur ulang
sampah
Terbatasnya sumber dana
Terbatasnya waktu
pengolahan sampah
Sudah ada inovasi pembuatan pupuk cair
RW
Terdapatnya fasilitator lingkungan yang
bertempat tinggal di RW 09
Lokasi Kelurahan dekat dengan pasar
Banyaknya program pemerintah yang
treath :
Apabila dijual, ditakutkan harga dipasaran
tidak mampu bersaing atau kualitasnya
kalah.
54
5.3
Prioritas Program
Prioritas program didasarkan pada tingkat pentingnya kegiatn dan pengaruh yang
ditimbulkan, dari rincian kegiatan di atas, program yang diprioritaskan adalah sebagai berikut.
1. daur ulang sampah di RT 03. (dikarenakan potensi pasar cukup besar atau banyak
pesanan sehingga menjadi potensi pasar yang sebainya segera dipenuhi karena akan
memberikan keuntungan. Selain itu menjaga atau meningkatkan partisipasi masyarakat
dalam kegiatan daur ulang sampah.)
2. Peningkatan produksi kompos dan pupuk cair. (Dikarenakan partisipasi masyarakat
yang cukup baik. Dan merupkan inovasi atau ide menarik tentang pengolahan sampah
yang patut dikembangkan).
3. Pengaktifan nasabah bank sampah RT 01 dan RT 02, dan dibentuknya tim koordinator
bank sampah dari RT 03. (Bisa berjalan menyesuaikan atau berjalan beriringan).
4. Pelatihan strategi pemasaran. (dikarenakan menunggu terlebih dahulu peningkatan
produksi kompos dan daur ulang sampah meningkat terlebih dahulu).
55
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktis, edisi revisi 2010.
Jakarta : Rineka Cipta
Azwar, Saifudin. 1999. Dasar-dasar Psikometri. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Badan Pusat statistik. 2015.Surabaya dalam Angka. Surabaya : BPS
Masyhuri, & Zainuddin, M, Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif.
(Bandung:
PT Refika Aditama, 2008)
Risnita. 2012. Pengembangan Skala Model Likert. Edu-Bio; Vol. 3.
Sekaran, Uma. 2006, Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 1, Jakarta: Salemba
Empat.
Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
56
LAMPIRAN
1. Survey Pendahuluan + menyebar kuisioner ke warga. ( 27 November 2015)
Menghubungi stakeholder terkait + warga
57
58