Anda di halaman 1dari 2

TUGAS TEKNOLOGI KONSERVASI TANAH DAN AIR

Disusun Oleh :
Rio Aji Sindapati
Sang Aji Wirojati
Warisman
Rioga Nuriqbal Tanjung

1314121187
1314121164
1314121187
1314121187

JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015

INDEKS BAHAYA EROSI PADA BEBERAPA PENGGUNAAN


LAHANINCEPTISOL DESA TELAGAH KECAMATAN SEI BINGEI
KABUPATEN LANGKAT
Pada jurnal penelitian dijelaskan cara menghitung pedugaan erosi menggunakan
metode USLE. Pada metode tersebut dijelaskan faktor-faktor apa saja yang
menyebabkan erosi seperti faktor erodibilitas tanah yang terkikis dan
terhanyutkan, panjang lereng, kemirigan lereng, faktor vegetasi, faktor tindakan
manusia dalam pengelolaan KTA dan nilai indeks erosivitas hujan. Selain itu
dijelaskan juga cara penghitung untuk masing-masing faktor penyebab erosi.
Selanjutnya di jurnal ini dijelaskan tentang erosi yang diperbolehkan yaitu laju
erosi yang tidak melebihi pembentukan tanah, sehingga dapat ditemukan suatu
lapisan tanah atas untuk tempat pertumbuhan tanaman. Sangat sulit sekali
dilakukan untuk mencegah dan menghilangkan erosi sampai pada tingkat tidak
terjadi erosi sama sekali maka dari itu penentuan batas erosi terbolehkan sangat
penting bagi usaha-usaha pertanian sehingga dapat diketahui cara-cara pengolahan
pertanian yang tepat. Apabila erosi telah melewati batas terbolehkan, maka perlu
dilakukan usahausaha untuk mengurangi erosi sehingga kelangsungan usaha
usaha pertanian berjalan baik
Pada bab pembahasan hasil yang diteliti adalah masing-masing faktor erosi yang
menjadi nilai Erosi Potensial, erosi yang diperbolehkan dan indeks bahaya erosi di
daerah Desa Telagah Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat. Indeks bahaya
erosi didapatkan dari pembagian Erosi Potensial dengan Erosi Diperbolehkan. Di
daerah tersebut erosi potensial tertinggi terdapat di lahan pertanian campuran
(kopi,jeruk, cabai, kentang) yakni 6,564 ton/ha/tahun, sedangkan erosi potensial
terendah pada hutan bambu yakni 0,020 ton/ha/tahun. Erosi diperbolehkan
tertinggi dijumpai pada hutan alami yakni 24,26 ton/ha/tahun, sedangkan erosi
diperbolehkan terendah pada lahan padang rumput yakni 0,96 ton/ha/tahun.Dari
kesimpulan di atas bisa didapatkan jawaban bahwa keenam sistem penggunaan
lahan di lokasi penelitian termasuk kriteriarendah.

Anda mungkin juga menyukai