Identitas Pasien
Nama Lengkap
: Ny. M
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur
: 29 tahun
Alamat
: Buaran
Keluhan Utama
Bintitan pada mata kanan sejak 3
hari yang lalu
RPD
Tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya.
RPK
Pada keluarga pasien tidak ada yang
menderita seperti ini.
Riwayat Pengobatan
Riwayat Alergi
Alergi obat (-)
Status Oftalmologikus
Pemeriksaan
Visus
OD + KM 6/6
OS + KM 6/6
OD
Hordeolum (+)
Injeksi
Palpebra
Konjungtiva
OS
Benjolan (-),
edema (-).
Injeksi
konjungtiva (-),
konjungtiva (-),
sedang
Warna coklat,
kripte jelas
Bulat, refleks
cahaya (+)
Jernih
Jernih
Iris
sedang
Warna coklat,
Pupil
kripte jelas
Bulat, refleks
Lensa
Vitreus
cahaya (+)
Jernih
Jernih
Resume
Bintitan pada mata kanan sejak 3 hari yang
lalu . 3 hari sebelum datang ke poliklinik, pasien
merasakan nyeri yang berdenyut pada kelopak
mata sebelah kanannya. Nyeri dirasakan terus
menerus, makin nyeri saat menunduk, dan
terasa ada yang mengganjal di matanya. Satu
hari kemudian kelopak mata kanan pasien
memerah dan membengkak. Hari saat pasien
datang ke poliklinik, kelopak mata kanan pasien
sangat bengkak dan nyeri. Pada pemeriksaan
fisik mata di dapatkan hordeolum (+).
DIAGNOSA KERJA
Hordeolum Interna Superior
OD
Diagnosa banding
Kalazion
Blefaritis
Penatalaksanaan
Pengobatan
Insisi
Antibiotik
Antiinflamasi
Roboransia
Edukasi
Hindari terlalu banyak menyentuh mata yang
sakit
Menjaga kebersihan daerah mata
Kontrol ke poli mata
Tinjauan Pustaka
Anatomi Palpebra
Hordeolum
DEFINISI
Epidemiol
ogi
Klasifikasi
hordeolum interna,
hordeolum eksterna.
H. INTERNA
Kelenjar
Meibom
Ukuran
Lebih besar
Letak
di dalam
tarsus
Penonjola ke konj. Tarsal
n
Pecah
ke arah kulit,
permukaan
konjungtiva
H. EXTERNA
Zeiss & Moll
Kecil
Superfisial
ke kulit palpebra
ke arah kulit.
Nanah dpt keluar
dr pangkal
rambut.
Patofisiologi
Obstruksi kelenjar meibom/ Zeiss
sebum menumpuk di tarsus &
jar.sekitar reaksi benda asing
lesi fokal, kronis, granuloma
Faktor
nodularrisiko:
pada palpebra.
Predisposing blefaritis
Higiene kelopak mata yang buruk
Menggunakan lensa kontak
Aplikasi rias wajah
Pemeriksaan Fisik
Reaksi inflamasi akut
palpebra.
Bisa terdapat ocular rosacea.
Selulitis di sekitar jaringan
Slit
lamp
lunak
mata.
inflamasi di tepi palpebra
pada pasien dengan blefaritis
& riwayat multipel kalazia.
Diagnosis Banding
selulitis preseptal,
konjungtivitis adenovirus,
granuloma pyogenik,
karsinoma sel basal
palpebra,
kalazion,
karsinoma kelenjar
sebaseus,
karsinoma sel skuamosa
palpebra
Kalazion
Blefaritis
Hordeolum
Blefaritis
Pemeriksaan Penunjang
Histologi
abses/ kumpulan leukosit
polimorfonuklear & jaringan
nekrotik.
Histopatologi
menyingkirkan kemungkinan
KSB, karsinoma kelenjar sebasea,
pasien dengan lesi berulang atau
persisten
PENATALAKSANAAN
Edukasi pasien
Membersihkan kelopak
mata dengan air
bersih & pembersih
hipoalergenik secara
berkala.
Penatalaksanaan umum
Antibiotik:
Salap: pada sakus konjungtiva
tiap 3 jam
Sistemik: eritromisin 250 mg/
dikloksasilin 125-250 mg 4x
sehari
injeksi steroid intralesi/ insisi &
drainase bahan purulen.
Penatalaksanaan Bedah
Insisi hordeolum
Hordeolum interna:
insisi vertikal pada permukaan
konjungtiva untuk menghindari
terpotongnya kelenjar Meibom.
Hordeolum eksterna:
insisi horizontal pada kulit untuk
mengurangi luka parut.
Pencegah
an
Komplikasi
Prognosi
s
Higiene palpebra.
Jarang terjadi.
Namun, pada hordeolum
internum apabila tidak diterapi
dengan baik dapat menyebabkan
selulitis yang menyeluruh pada
palpebra.
Sembuh sendiri dalam waktu 5-7 hari
setelah didrainase.
Higiene palpebra dan kompres
betadine dapat membantu proses
penyembuhan.