Best Paper
Best Paper
OLEH :
KELOMPOK IV
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MATARAM
2016
PROFIL ANGGOTA
Hilma Hilawati
(A1C013039)
Ferdi Julianto
(A1C013035)
Erna Sariyani
(A1C013031)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Sang Maha Pencipta Allah Azza
Wajalla yang telah meridhoi kami untuk menyelesaikan makalah ini dengan
judul Analisis Usaha Mikro pada Distro Lucky Light Candy. Tak lupa pula
kami serayakan shalawat serta salam kepada Sang pembawa risalah Tuhan yaitu
Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun kita menuju jalan yang diridhoiNya.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang
mempunyai andil dalam proses pembuatan makalah ini atas bantuan dan
partisipasinya. Ucapan terima kasih disampaikan antara lain kepada:
1. Ibu Animah, yang telah memberikan tugas sebagai bahan pembelajaran.
2. I Putu Gede Swantara selaku pemilik Distro Lucky Light Candy yang
telah bersedia untuk di wawancarai.
3. Semua pihak yang telah memberikan bantuan, baik secara moril maupun
meteril dari awal sampai akhir penyusunan laporan penelitian ini.
Walaupun penyusunan laporan ini telah diusahakan dengan sebaikbaiknya, namun tentu tak luput dari kekurangan, baik dalam penyusunan maupun
isi laporan ini.Oleh karena itu, penulis mengharapakan bantuan para pembaca
untuk berkenan memberikan kritik dan saran yang membangun.
Semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua.
Kelompok IV
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Sampul...................................................................................................i
Profil Anggota.......................................................................................................ii
Kata Pengantar.......................................................................................................iii
Daftar Isi ...............................................................................................................iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................2
1.3 Tujuan Makalah...................................................................................2
1.4 Manfaat Makalah.................................................................................2
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Usaha Mikro...................................................................................4
2.2 Distro..............................................................................................6
BAB 3
METODOLOGI
3.1 Jenis Penelitian................................................................................8
3.2 Teknik Pengumpulan Data..............................................................8
3.3 Jenis Sumber Data...........................................................................8
3.4 Waktu dan Lokasi Penelitian...........................................................8
PENUTUP
5.1 Kesimpulan.....................................................................................21
4
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan semakin berkembangnya teknologi dan komunikasi, berdampak
pula terhadap fashion masyarakat yang menjadi beraneka ragam dan unik.
Salah satu yang paling terlihat adalah dengan meningkatnya jumlah pengusaha
muda yang berbisnis di dunia fashion melalui distro, dimana distro ini
merupakan Distributor Outlet yang menjual berbagai macam kaos, jaket, tas,
sepatu, sendal, kemeja, dan lainnya yang dibuat dengan konsep sesuai gaya
anak muda modern. Banyak anak-anak muda yang membuka distro untuk
menyalurkan ide, kreativitas, dan kemampuannya untuk membuat dan
mendesain barang dengan unik dan menarik serta barang yang ditawarkan
hanya memiliki persediaan yang terbatas (limited stock) sehingga hal tersebut
menjadi kelebihan dari distro.
Pada awalnya distro hanya usaha yang biasa, tetapi dengan bertambahnya
tingkat minat masyarakat akan fashion maka semakin banyak peminat dari
usaha ini dan mempunyai pangsa pasar yang lebih berkembang, sehingga
bisnis ini menjadi bisnis yang menguntungkan. Selain itu, distro juga menjadi
tempat penitipan barang produksi pihak lain yang telah bekerja sama dengan
pemiliknya. Sehingga tidak hanya barang yang diproduksinya sendiri yang
ditawarkan dalam distro tersebut, melainkan barang milik pihak lain juga yang
sejenis namun beda merk atau dapat disebut juga dengan konsinyasi.
Fenomena ini juga semakin nyata terlihat di Pulau Lombok khususnya
Mataram, dimana terdapat banyak distro di setiap jalan yang menandakan
bahwa banyak desainer muda yang berminat untuk membuka usaha ini. Salah
satu distro yang terkenal di Mataram adalah Lucky Light Candy yang
berada di daerah Punia Mataram. Distro ini baru berdiri dan sudah memiliki
banyak pelanggan dan sudah dikenal oleh banyak anak muda Mataram.
Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas lebih mendalam
mengenai distro Lucky Light Candy mulai dari sejarah terbentuknya distro
tersebut, proses produksi hingga pemasaran, pemilik dan sumber daya
manusia atau karyawan yang ada, hingga pencatatan akuntansi yang
mendukung manajemen distro tersebut, dan SWOT (Strenght, Weakness,
1
Candy?
Bagaimana proses akuntansi dalam distro Lucky Light Candy?
Bagaimana proses pemasaran dalam distro Lucky Light Candy?
Bagaimana sumber daya manusia dalam distro Lucky Light Candy?
Bagaimana analisis SWOT terhadap distro Lucky Light Candy?
Bagaimana solusi terhadap kelemahan yang dimiliki oleh distro Lucky
Light Candy?
1.3 Tujuan
Tujuan dari paper ini adalah untuk mengetahui profil distro, proses
produksi, proses akuntansi, proses pemasaran, analisis sumber daya manusia,
analisis SWOT dan solusi terhadap kelemahan dari usaha distro Lucky Light
Candy.
1.4 Manfaat
1.4.1. Bagi Penulis
a. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempelajari
dan mengkaji lebih dalam mengenai analisis usaha distro.
b. Sebagai pedoman atau referensi untuk pembelajaran.
1.4.2
Bagi Pembaca
a. Memberikan wawasan yang lebih luas analisis usaha distro.
b. Memberikan pengetahuan lebih luas mengenai pengelolaan
(management) dari usaha distro.
c. Menumbuhkan semangat agar dapat menjadi pengusaha muda.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Usaha Mikro
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan kegiatan usaha
yang mampu memperluas lapangan kerja, memberikan pelayanan ekonomi
secara luas kepada masyarakat, berperan dalam proses pemerataan dan
3.
4.
2.1.1
2.1.2
danmengembangkan
usahanya
dalam
rangka
mikro
mempunyai
peran
yang
penting
dalam
2.2 Distro
2.2.1 Sejarah Distro
Distro berasal dari kata Distribution Store yang bisa diartikan
sebagai tempat/outlet/toko yang secara khusus mendistribusikan produk
dari suatu komunitas. Biasanya berasal dari komunitas musik bandband independen atau istilahnya band indie dan komunitas skateboard.
Produk - produknya biasanya terdiri dari album-album band indie
sampai ke pernak-perniknya seperti kaos dan aksesoris dan produkproduk avarel untuk skateboard. Di Bandung pun distro pertama kali
dibuka untuk menjual produk dari band-band luar khususnya band
underground serta perlengkapan dan apparel untuk skateboard. Dimulai
dengan adanya Reverse di Jalan Sukasenang, yang menjual berbagai
kaos musik luar dan apparel skateboard. Reverse juga dikenal sebagai
markas musisi pelopor indie label waktu itu. Kemudian ada juga
Hobbies yang mengkhususkan diri pada produk-produk skateboard,
serta Mossy yang khusus hanya menjual kaos band-band luar.
Sedangkan distro yang pertama menjual produk dari clothing lokal
sendiri adalah Anonim.Kemudian Flashy serta Cynical md di
Jakarta.Saat ini istilah Distro kemudian dikenal sebagai toko/retail yang
khusus hanya menjual produk dari berbagai clothing lokal serta
merchandise band indie lokal.
busana yang sangat nyaman untuk para calon pembeli yang berkunjung
dengan variasi warna yang menarik untuk memberi kenyamanan setiap
orang yang datang untuk membeli atau sekedar mencari tahu tren busana
anak muda jaman sekarang. Sepatu, baju, kaos, sabuk, dompet, topi dll di
jual dengan harga yang disesuaikan dengan isi dompet remaja.Inilah
yang membuat distro semakin berkembang dan semakin menarik simpati
para remaja di kota-kota besar Indonesia.
Walaupun dengan segudang citra positif yang termuat dalam
perkembangan Distro di Indonesia tetap saja ada sesuatu kekhawatiran
yang berkembang yaitu para remaja menjadi sedikit konsumerisme dalam
berbelanja sebuah produk yang mereka sukai. Kekhawatiran yang lain
adalah remaja yang terlalu fokus mendandani fisik mereka semata.
Namun secara keseluruhan perkembangan distro di Indonesia tetap
memberikan pengaruh positif bagi perkembangan dunia fashion, gaya
busana hingga membei pembelajaran tentang sebuah kemandirian
mendirikan usaha.
BAB III
METODOLOGI
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
yang mengarah pada kualitatif. Hal ini dikarenakan dalam pelaksanaannya,
meliputi penjelasan atau interpretasi mengenai data yang diperoleh dari
lapangan saat melakukan penelitian.Metode deskriptif adalah suatu penulisan
sendiri
ataupun
sekedar
untuk
memperluas
pasar
dan
Light : Bersinar
Candy : Permen (Manis)
Jadi Lucky Light Candy diharapkan menjadi sebuah distro yang
memberikan keberuntungan kepada pemilik dan pengelolanya, serta bersinar
di antara banyaknya distro di Lombok yang dimana nantinya akan
memberikan hasil yang manis seperti permen bagi yang pembeli, pemilik dan
pengelolanya.
Lucky Light Candy berdiri pada 9 September 2014 yang memadukan
clothing companydan distro dimana Lucky Light Candy sendiri memiliki
produk sendiri serta memasarkan produk di luar brandnya juga maka dari itu
konsep Lucky Light Candy berusaha untuk terus memproduksi desain
desain yang unik dan dipasarkan langsung melalui gerai distro yang dimilki.
Lucky Light Candy mengusung konsep desain produk mereka ke arah
anak muda yang tergabung dalam suatu komunitas seperti komunitas BMX,
Skateboard yang ada di Mataram dengan konsep interior yang minimalis
membuat Lucky Light Candy juga banyak diminati. Lucky Light Candy
open store mulai dari jam10.00 sampai 23.00 WITA.
4.2 Proses Produksi
Proses produksi bertempat di Bali, hal ini dikarenakan pemilik berasumsi
bahwa di Bali proses produksi akan berlangsung dengan lebih mudah
terutama dari sisi kualitas kain dan harga. Proses produksi yang berlangsung
sebagai berikut :
1. Sebelum proses produksi kaos berlangsung, harus adanya instruksi dari
pihak pemilik yang ada di Lombok untuk membeli kain jenis tertentu. Jadi
pihak Lombok memilih kain yang sesuai terlebih dahulu untuk dijadikan
bahan kaos.
2. Kemudian setelah menerima instruksi, pihak di Bali akan melakukan
pembelian kain.
3. Kain yang dibeli kemudian dijahit menjadi kaos.
10
11
Jumlah
Harga Barang
1 pcs
150.000
Kode Barang
2. Pencatatan Terkomputerisasi
Setelah pencatatan manual dilakukan, kemudian pegawai akan menginput
pencatatan penjualan dan pergerakan persediaan barang keluar ke dalam
sistem
pencatatan
terkomputerisasi.
Sedangkan
untuk
menginput
12
13
yang paling
kaos
dan
yang
Candy.Selain
mensupport
disupport
mensupport
event-event
untuk
mempromosikan
talent-talent,
yang
diadakan
Lucky Light
Lucky
Light
Candy
oganisasi-organisasi
juga
tingkat
Lucky
Light
Candy
memberikan
dana
kepada
pihak
14
STAR
PRODUKSI
PEMILIK
STAR
DESIGNER
STAR
PEMASARA
N
SHOP
KEEPER
STAF
GUDANG
15
Star Produksi
Star Designer
Star Pemasaran
untuk
meminimalisasi
kehilangan
16
karyawan yang bekerja di Lucky Light Candy karena hal tersebut juga
menjadi salah satu cara untuk meningkatkan hubungan yang harmonis dengan
customer.Tidak hanya membuat customer nyaman, karyawan yang bekerja
juga pemilik berusaha untuk memberikan kenyamanan kepada karyawannya
dengan cara :
1. Diberikan libur setiap 1 x Seminggu
2. Pemilik menerapkan sitem target sebagai salah satu bentuk pemberian
bonus kepada karyawan.
3. Adapun bonus bulanan.
4. Setiap kali produksi selalu ada jatah khusus untuk karyawan.
4.6 Analisis SWOT
Strenght (Kekuatan)
besar
dan
organisasi
berkembang
untuk
dengan
Clothingan
di
17
Threats (Ancaman)
4.5 Solusi
Solusi yang ditawarkan atas beberapa kelemahan dan ancaman diatas
terkait dengan kurangnya pengelolaan manajemen dan keterlambatan
produksi (lead time) adalah perlunya penambahan karyawan, karena seperti
halnya pada saat moment tertentu terkadang distro harus menyewa tenaga
kerja tambahan untuk memaksimalkan pelayanan kepada customer.
Sedangkan terkait dengan keterlambatan produksi yang sering tidak teratur
sehingga barang yang ada di distro menjadi kosong padahal sudah masuk
jadwal masuk produk design baru, hal tersebut dapat diatasi dengan
menentukan dan memperbaiki hubungan dengan supplier atau star produksi
untuk mengkaji ulang sayarat dan ketentuan kerja sama atau dapat mulai
menerapkan sistem just in time.Untuk mengatasi keterlambatan proses
produksi juga dapat dengan meningkatkan kualitas peralatan yang digunakan
sehingga proses produksi dapat berjalan dengan lebih cepat dan lancar.
Pihak LLC juga harus memperhatikan pengendalian manajemennya,
karena bisa saja karyawannya melakukan kecurangan dalam penjualan
maupun pengelolaan barang. Misal: seorang karyawan memalsukan penjualan
dengan cara mencatat harga barang dengan salah, tidak mencatat barang yang
terjual, dan sebagainya. Untuk itu, kami menyarankan agar pihak manajemen
dapat membuat sebuah kwitansi pembayaran yang berukuran kecil yang akan
digunakan sebagai bukti transaksi.
LUCKY LIGHT CANDY
NO
:
TANGGAL :
Uni
t
Nama Barang
Kode Barang
Harga
Jumlah
Total
18
tanda terima
hormat kami
19
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Distro Lucky Light Candy merupakan salah satu distro terkenal di
Mataram, walaupun distro ini terbilang masih baru namun telah banyak
mengambil hati pelanggan dengan menawarkan berbagai macam promo dan
keramahan dalam pelayanannya. Proses produksi distro ini secara umum
terbagi pada dua tempat yaitu Bali dan Bandung. Sedangkan tempat
pemasaran berada di Mataram. Kemudian terdapat dua bagian pencatatan
akuntansi yaitu pencatatan manual dan pencatatan terkomputerisasi. Distro ini
memiliki dua orang shopkeeper dan satu orang staf gudang yang melakukan
stock opname setiap akhir hari (tutup toko).
Kekuatan yang dimiliki oleh distro ini terdapat pada barang-barangnya
yang terbatas (limited) atau biasa disebut tidak pasaran sehingga banyak
diminati oleh para remaja. Selain itu, distro ini banyak memberikan promo
mulai dari promo dari barang-barang hingga promo pada acara-acara serta
mendukung talent-talent, serta pelayanan ramah yang diberikan membuat
banyak pelanggan nyaman dalam berbelanja. Kelemahan distro ini terdapat
pada manajemen yang masih harus dikembangkan dan proses produksi yang
seringkali tidak tepat waktu. Kemudian, dari segi peluang yang dapat
dimanfaatkan oleh distro terdapat pada sasaran pasar yang luas dan hubungan
yang saling menguntungkan dengan distro yang lain. Selanjutnya, terkait
ancaman yang dihadapi distro utamanya adalah banyaknya distro yang
terdapat di Mataram atau banyaknya pesaing.
Solusi yang ditawarkan atas beberapa masalah yang terjadi antara lain
adalah perlunya penambahan karyawan, menentukan dan memperbaiki
hubungan dengan supplier atau star produksi untuk mengkaji ulang syarat dan
20
ketentuan kerja sama atau dapat mulai menerapkan sistem just in time. Untuk
mengatasi keterlambatan proses produksi juga dapat dengan meningkatkan
kualitas peralatan yang digunakan sehingga proses produksi dapat berjalan
dengan lebih cepat dan lancar.
Daftar Pustaka
Hasyim, Diana. 2013. Kualitas Manajemen Keuangan Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM) (Studi Kasus pada Distribution Store (Distro) di
Kota Medan).
Soei, Catharina Tan Lian et al. 2015. Identifikasi Key Success Factor pada
Industri Clothing di Kota Bandung. Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan.
Wijiyanti et al. 2011. usaha mikro kecil dan menengah. www.kemenku.go.id.
(Diakses pada tanggal 7 Juni 2016)
www.bisnis.pusattokokaosmurah.com (Diakses pada Tanggal 7 Juni 2016)
Repositoory.usu.ac.id (Diakses pada Tanggal 7 Juni 2016)
21
Lampiran
Short Pants
T-Shirt
22
Bagpack
Topi
Kemeja Flanel
Shoes
Jaket
Sandal
23
Kemeja Floral
Gelang
24
Snapback
Edisi Minions
Partner Konsinyasi
Wawancara dengan
Pemilik
26
27
28
Locofest 2015
29
30
Logo LLC
31
Catatan Komputerisasi
Lucky Light Candy
32