Anda di halaman 1dari 19

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERSEPSI PASIEN TERHADAP PERILAKU


CARING PERAWAT DALAM PRAKTEK
KEPERAWATAN DI PAVILIUM
WIRABUANA RUMAH
SAKIT Dr M. YASIN
KABUPATEN BONE

SUKMAWATI
1014 201 044

Latar Belakang
Pelayanan

kesehatan oleh rumah


sakit di Indonesia dalam era
globalisasi ini akan menjadi persaingan
antara rumah sakit pemerintah
maupun swasta. Mutu pelayanan
keperawatan sangat mempengaruhi
kualitas pelayanan kesehatan,
bahkan menjadi salah satu faktor
penentu citra institusi pelayanan
kesehatan di mata masyarakat

Pasien

sebagai pengguna jasa pelayanan


keperawatan menuntut pelayanan
keperawatan yang sesuai dengan haknya,
yakni pelayanan keperawatan yang bermutu
dan paripurna. Diperkirakan bahwa
pelayanan kesehatan adalah caring sedangkan
adalah curing. Berdasarkan hasil survey
kepuasan pasien yang dilakukan oleh Depkes
RI pada beberapa rumah sakit di Jakarta,
menunjukkan bahwa 14% pasien tidak puas
terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan,
sedangkan petugas dalam memberikan
pelayanan umumnya telah baik dimana sikap
perawat dalam memberikan pelayanan
keperawatan berada di ranking kedua (84 %)
dibawah dokter (86 %).

ketidakpuasan

pasien dalam hal perilaku


caring perawat dapat dipengaruhi oleh
faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal yang mempengaruhi
persepsi pasien terhadap perilaku caring
perawat adalah pendidikan, lama
perawatan, kebutuhan dan penerimaan
diri pasien. Sehubungan dengan itu
maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Persepsi Pasien Terhadap
Perilaku Caring Perawat Dalam Praktek
Keperawatan Di Pavilium Wirabuana
Rumah Sakit M. Yasin Kabupaten Bone.

Tujuan Penelitian
Mempelajari factor-faktor yang
mempengaruhi persepsi pasien
terhadap perilaku caring perawat
dalam praktek keperawatan di
Pavilium Wirabuana Rumah Sakit
M. Yasin Kabupaten Bone.

Tujuan Khusus
Mengidentifikasi persepsi pasien terhadap perilaku
caring perawat dalam praktek keperawatan di
Pavilium Wirabuana Rumah Sakit M. Yasin Kabupaten
Bone.
Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi
persepsi pasien terhadap perilaku caring perawat di
Pavilium Wirabuana Rumah Sakit M. Yasin
Kabupaten Bone.
Mengidentifikasi faktor (pendidikan, lama
perawatan, kebutuhan, penerimaan diri pasien) yang
dominan mempengaruhi persepsi pasien terhadap
perilaku caring perawat dalam praktek keperawatan
di Rumah Sakit M. Yasin Kabupaten Bone

Definisi Persepsi
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (2011 : 1146), persepsi
diartikan sebagai : (1) pandangan
dari orang/banyak orang akan
hal/peristiwa yang
didapat/diterima, (2) proses
diketahuinya suatu hal pada
seseorang melalui panca indra
yang dimiliki.

Tahap-Tahap Dalam Proses Persepsi


Proses

menerima
Proses menyeleksi rangsang
Proses pengorganisasian
Proses pengambilan keputusan
dan pengecekan

Faktor Yang Mempengaruhi


Persepsi
Faktor ekstern
Kebanyakan

dari pembicaraan dari masalah ini


ditujukan untuk persepsi visual terhadap barangbarang, tetapi menurut Parcek (Walgito, 2007 :
22) bahwa faktor ini juga digunakan untuk
persepsi atas orang dan keadaan

Faktor internal
Menurut

Walgito (2007 : 23), faktor intern yang


mempengaruhi persepsi adalah berkaitan dengan
kebutuhan psikologis, latar belakang pendidikan,
kepribadian dan penerimaan diri serta keadaan
individu pada suatu waktu tertentu

Defisi Caring
Mc Farlane (2009) mengataakan
bahwa caring merupakan suatu
aktivitas yang membantu secara
berurutan

American

Nurse Association (ANA) (2010)


menggambarkan keperawatan
merupakan caring for dan caring about
orang lain. Caring for adalah kegiatankegiatan dalam memberikan asuhan
keperawatan seperti prosedur
keperawatan, membantu memenuhi
kebutuhan dasar pasien seperti
memandikan, menggosok punggung.
Caring about berkaitan dengan
kegiaatan-kegiatan sharing/membagi
pengalaman-pengalaman seseorang dan
keberadaannya

Kerangka Konsep
Variabel Independen:
Pendidikan
Lama Perawatan
Kebutuhan Caring
Penerimaan Diri
Perilaku Caring

Variabel Dependen
Persepsi Pasien

Disain Penelitian
Penelitian

ini menggunakan rancangan


penelitian cross sectional yaitu
mengungkapkan hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen
(Nursalam & Pariani, 2000 : 134).
Variabel dependen yang dimaksud adalah
yaitu variabel persepsi pasien terhadap
perilaku caring perawat dalam praktek
keperawatan, sedangkan variabel
independen yaitu pendidikan, lama
perawatan, kebutuhan caring, penerimaan
diri, perilaku caring.

Populasi Penelitian

Notoatmojo

(2008 : 79)
mengatakan populasi adalah
keseluruhan objek penelitian/objek
yang diteliti tersebut. Populasi
dalam penelitian ini adalah pasien
di Pavilium Wirabuana Rumah Sakit
M. Yasin Kabupaten Bone.

Pada

penelitian ini diketahui :


jumlah tempat tidur yang
tersedia pada tempat penelitian
adalah 35 buah dan apabila pada
saat penelitian diperkirakan
semuanya terisi maka jumlah
pasien adalah 35 orang dengan
tingkat kepercayaan (d) 0,05.

Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam


penelitian ini adalah data primer
dan data sekunder. Data
dikumpulkan dengan wawancara
langsung kepada pasien dan
memberikan kuesioner kepada
pasien (kuesioner merupakan
modifikasi).

Teknik Analisa Data

Univariat
Analisa dilakukan pada setiap variabel
dari hasil penelitian dengan
menggunakan tabel distribusi frekuensi
untuk mendapatkan gambaran
distribusi dan variabel dependen
(upaya pencegahan diare pada balita)
dan variabel independen (pendidikan,
pengetahuan, sikap, penyediaan air
bersih). (Sutanto, 2001)

Bivariat
Analisa bivariat dilakukan untuk melihat
hubungan antar variabel dependen
dengan variabel independen. Dalam hal
ini mengingat data dari penelitian ini
baik dari variabel dependen maupun
variabel independen merupakan data
kategori makan uji statistik yang
digunakan adalah uji chi square dengan
confident interval atau derajat
kepercayaan 95%. Bila P Value < 0,05
berarti hasil perhitungan statistic
bermakna. (Arianto, 2005)

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai