PEMELIHARAAN KOMPRESOR
(4 Maret 2002)
Daftar Isi
BAB 1
PENGANTAR......................................................................................................... 1
Selamat Berjumpa di Buku Pedoman ini....................................................................1
Persyaratan Minimal Kemampuan Membaca, Menulis & Berhitung...........................1
Definisi....................................................................................................................... 1
Berapa Lama Mencapai Kompetensi..........................................................................2
Simbol........................................................................................................................ 2
Terminologi.................................................................................................................2
BAB 2
BAB 3
STANDAR KOMPETENSI......................................................................................7
Judul Unit................................................................................................................... 7
Deskripsi Unit.............................................................................................................7
Kemampuan Awal.......................................................................................................7
Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja.............................................................7
Variabel...................................................................................................................... 8
Pengetahuan dan Keterampilan Pokok......................................................................8
Konteks Penilaian.....................................................................................................10
Aspek Penting Penilaian...........................................................................................10
Keterkaitan dengan Unit Lain...................................................................................10
Kompetensi Kunci yang akan Didemonstrasikan Dalam Unit ini...............................11
Tingkat Kemampuan yang harus Ditunjukkan dalam Menguasai Kompetensi ini.....11
BAB 4
BAB 5
STRATEGI PENYAJIAN.......................................................................................12
A
Recana Materi...................................................................................................12
Bab 1
Pengantar
BAB 1
PENGANTAR
persyaratan-persyaratan organisasi
situasi pelatihan.
Numerasi
Definisi
Dalam bahan pelatihan, seseorang yang berkeinginan untuk memperoleh kompetensi
seharusnya berkenan manamakan dirinya sebagai peserta latih. Dalam situasi pelatihan
anda, orang tersebut dapat ditempatkan sebagai siswa, pelajar atau sebagai peserta. Mirip
dengan itu, seorang pengajar kompetensi ini adalah sebagai pelatih. Dalam situasi pelatihan
anda, orang tersebut dapat ditempatkan sebagai guru, mentor, fasilitator atau sebagai
supervisor.
Page 1
Bab 1
Pengantar
Simbol
Dalam keseluruhan paket pelatihan akan kita lihat beberapa simbol. Berikut penjelasan
tentang simbol:
Simbol
Keterangan
HO
OHT
Penilaian Tugas
Tugas
atau
aktivitas
yang
harus
Terminologi
Akses dan Equity
Mengacu kepada fakta bahwa pelatihan harus dapat diakses oleh setiap orang tanpa
memandang umur, jenis kelamin, sosial, kultur, agama atau latar belakang pendidikan.
Penilaian
Proses formal yang memastikan pelatihan memenuhi standard-standard yang dibutuhkan
oleh industri. Proses ini dilaksanakan oleh seorang penilai yang memenuhi syarat (cakap =
berkualitas) dengan kerangka kerja yang sudah disetujui secara Nasional.
Penilai
Seseorang yang telah diakui /ditunjuk oleh industri untuk menilai / menguji para tenaga kerja
di suatu area tertentu.
Kompeten
Mampu melakukan pekerjaan dan memiliki semua ketrampilan, pengetahuan, sikap yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan
standard yang sudah ditetapkan.
Pelatihan Berdasarkan Kompetensi
Pelatihan yang berkaitan dengan apa yang harus dapat dilakukan orang dan mengukur
unjuk kerjanya mengacu pada standard yang sudah ditetapkan.
Aspek Penting Penilaian
Menerangkan titik pusat tentang penilaian dan poin-poin utama yang dicari bila melakukan
penilaian.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc
Page 2
Bab 1
Pengantar
Konteks Penilaian
Menetapkan dimana, bagaimana dan dengan metode apa penilaian akan dilaksanakan.
Elemen
Elemen atau sub.kompetensi adalah keterampilan-keterampilan yang membangun sebuah
unit kompetensi.
Evidence Guide
Evidence guide atau pedoman penilaian adalah garis pedoman tentang bagaimana sebuah
unit kompetensi harus dinilai.
Fair
Adil dan tidak merugikan para peserta (kandidat) tertentu.
Fleksibel
Mengesahkan bahwa tidak ada pendekatan tunggal terhadap penyampaian dan penilaian
unjuk kerja dalam sistem pelatihan berdasarkan kompetensi.
Penilaian Formatif
Ini merupakan tuga-tugas penilaian berskala kecil yang dilakukan selama pelatihan. Mereka
membantu dalam memastikan bahwa pelajaran dilaksanakan dan juga memberikan umpan
balik kepada peserta tentang kemajuan yang mereka capai.
Key Competency (Kompetensi Umum / kunci)
Kompetensi yang menopang seluruh unjuk kerja suatu pekerjaan.Ini meliputi:
mengumpulkan, menganalisis, mengorganisasikan dan mengkomunikasikan ide-ide dan
informasi, merencanakan dan mengorganisasikan aktifitas, bekerja dengan orang lain dalam
sebuah team, memecahkan masalah menggunakan teknologi, menggunakan ide-ide teknikmatematis .
Kompetensi-kompetensi ini digolongkan kedalam tingkat yang berbeda.sebagai berikut:
Tingkat kemampuan yang akan didemonstrasikan dalam mencapai kompetensi kunci
Tingkat
Karakteristik
Memikul tugas-tugas rutin dalam prosedur yang sudah mapan dan secara periodik
kemajuannya dicek oleh supervisor.
Memikul tugas-tugas yang Iebih luas dan lebih kompleks dengan peningkatan
kemampuan diri untuk menangani pekerjaan secara otonomi. Supervisor
melakukan pengecekan-pengecekan atas penyelesaian pekerjaan.
Memikul tanggung jawab atas aktifitas-aktifitas yang kompleks dan non-rutin, yang
diarahkan dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran menyediakan informasi tentang bagaimana melaksanakan pelatihan
terhadap program yang dapat dilaksanakan di tempat kerja dan / atau di tempat pelatihan
institusi / organisasi yang bersangkutan.
Kaitan dengan Unit Lain
Menerangkan peran unit dan tempatnya dalam susunan kompetensi penuh yang ditetapkan
oleh industri. Hal ini memberikan pedoman tentang unit yang mana dapat dinilai bersama.
Page 3
Bab 1
Pengantar
Page 4
Bab 2
BAB 2
Peran Pelatih
Salah satu peran anda sebagai pelatih atau guru adalah memastikan standar pelayanan
yang tinggi melalui pelatihan yang efektif. Untuk memastikan bahwa anda siap bekerja pada
kompetensi ini dengan peserta pelatihan atau siswa, pertimbangkanlah pertanyaanpertanyaan berikut ini:
Apakah ada informasi atau peraturan baru yang mungkin anda butuhkan
untuk diakses sebelum anda memulai pelatihan?
dan
situasi
industri
dimana
Strategi Penyajian
Variasi kegiatan (aktifitas) pelatihan di tempat pelatihan yang disarankan untuk
penyampaian kompetensi ini meliputi :
tugas-tugas praktik
study kasus
pengajaran / kuliah
aktifitas kelompok
Pelatih harus memilih strategi pelatihan yang Iayak untuk kompetensi yang sedang
diajarkan, baik situasi maupun kebutuhan pesertanya. Contohnya, jika praktik on the job
tidak memungkinkan, beragam simulasi dan permainan peranan mungkin cukup memadai.
Page 5
Bab 2
Peraturan
Perhatikan terhadap hukum yang relevan serta panduan yang dapat mempengaruhi operasi
anda, dan yakinkan bahwa peserta pelatihan (trainee) anda mengikutinya.
Pengarang:
Penerbit:
PT PRADNYA PARAMITA
Tanggal terbit:
1987
Tempat terbit:
Jakarta
Judul:
Pengarang:
Penerbit:
Erlangga
Tanggal terbit:
1996
Tempat terbit:
Jakarta
Page 6
Bab 3
Standar Kompetensi
BAB 3
STANDAR KOMPETENSI
Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan dapat menjadi panduan bagi
peserta pelatihan atau siswa untuk dapat:
Judul Unit
Memelihara dan memperbaiki kompresor .
Deskripsi Unit
Unit ini merupakan unit lanjutan yang bertujuan untuk mempersiapkan seorang teknisi
pemeliharaan dengan memiliki sikap, pengetahuan dan keterampilan dasar tentang teknik
pemeliharaan dan perbaikan kompresor .
Kemampuan Awal
Peserta pelatihan harus telah memiliki kemampuan awal berikut:
2.0 Mendemonstrasikan
kemampuan praktis
yang dibutuhkan
untuk melacak
kesalahan dan
mengatasi gangguan
tersebut.
Kriteria Kinerja
1.1
1.2
1.3
Bagian-bagian
diidentifikasi.
1.4
2.1
2.2
2.3
atau
titik-titik
pemeliharaan
Page 7
Bab 3
Standar Kompetensi
Elemen
Kriteria Kinerja
3.0 Mendemonstrasikan
kemampuan praktis
yang dibutuhkan
untuk memperbaiki
dan mengoverhaul
kompresor.
3.1
3.2
3.3
3.4
Variabel
Unit kompetensi ini dapat diaplikasikan di semua sektor seperti industri
manufacturing, transportasi, pemindahan / pengurusan barang, pertambangan,
kemiliteran, dan pelayanan industri-industri.
Pelatihan dapat dilaksanakan di bengkel pelatihan atau di industri yang relevan
dengan persyaratan ;
(b)
(c)
(d).
Page 8
Bab 3
Standar Kompetensi
Pemilihan motor
Slip pada sabuk, putaran terbalik, dan efek roda gaya yang tak cukup
Korosi
Prosedur Pemeriksaan,
komponen
Perencanaan
Perencanaan Perbaikan
Pelaksanaan Perbaikan
Perbaikan
dan
Perbaikan
Page 9
Bab 3
Standar Kompetensi
Konteks Penilaian
Unit kompetensi ini dapat dilakukan penilaiannya di lembaga pelatihan atau di
industri tempat bekerja (on the job). Penilaian seharusnya meliputi penilaian
kemampuan praktik / unjuk kerja dan penilaian pokok-pokok pengetahuan dengan
beberapa metoda penilaian.
Identifikasi komponen-komponen
Prosedur pemeliharaan .
Tanda-tanda kerusakan dan penyebabnya. .
Dasar-dasar menemukan kerusakan (gangguan) .
Prosedur perbaikan dan overhaul
Page 10
Bab 3
Standar Kompetensi
Memecahkan Masalah
Merencanakan
dan
Mengorganisir Aktifitas-aktifitas
Menggunakan Teknologi
Karakteristik
Memikul tugas-tugas rutin dalam prosedur yang sudah mapan dan secara periodik
kemajuannya diperiksa oleh supervisor.
Memikul tugas-tugas yang Iebih luas dan lebih kompleks dengan peningkatan
kemampuan personal untuk pekerjaan sendiri dilakukan secara otonomi.
Supervisor melakukan pengecekan-pengecekan atas penyelesaian pekerjaan.
Memikul aktifitas-aktifitas yang kompleks dan non-rutin, yang diatur sendiri dan
bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
Page 11
Bab 4
Strategi Penyajian
BAB 4
A
Recana Materi
STRATEGI PENYAJIAN
Recana Materi
Catatan: 1.
2.
Penyajian bahan berikut, pengajar, peserta dan penilai harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang dalam
standar kompetensi.
Isi perencanaan merupakan kaitan antara kriteria unjuk kerja dengan pokok ketrampilan dan pengetahuan .
Elemen
Jenis Variabel
1.1
1.2
Topik Pelatihan
Prosedur
pemeliharaan Pemeliharaan
Pencegahan
kompresor dikuasai sesuai Kompresor
dengan
konsep
Pemeliharaan harian
sistematika pemeliharaan.
Peralatan
pemeliharaan Pemeliharaan prakiraan
diidentifikasi dan dipilih Pemeliharaan berkala
sesuai dengan keperluan
pemeliharaan kompresor.
1.3
1.4
2.0. Mendemonstrasikan
kemampuan praktis yang
dibutuhkan untuk melacak
kesalahan dan mengatasi
gangguan tersebut..
2.1
Kegiatan
Penyajian
konsep
Tanya jawab
Diskusi
Tampilan
Handout
OHT
Lembar tugas
Soal-soal
Demonstrasi
Latihan/praktek
Penyajian
konsep
Tanya jawab
Diskusi
Handout
OHT
Lembar tugas
Jobsheet
Demonstrasi
Page 12
Bab 4
Strategi Penyajian
Recana Materi
Elemen
Jenis Variabel
2.2
2.3
Bagian-bagian
yang
mengalami gangguan dan
penyebab-penyebabnya
diidentifikasi.
Bagian-bagian
yang
mengalami
gangguan
diatasi / diperbaiki sesuai
dengan prosedur.
Topik Pelatihan
Kegiatan
tanda Gangguan
Latihan/praktek
Pencegahan
Perbaikan
Beban
motor
lebih
Tampilan
dan
pada
Pemanasan
Lebih
pada Udara Keluar
Katup
Pengaman
yang Sering Terbuka
Bunyi dan Getaran
Korosi
3.0 Mendemonstrasikan
kemampuan praktis yang
dibutuhkan untuk
memperbaiki dan
mengoverhaul kompresor.
*Penyajian
konsep
*Tanya jawab
*Handout
*OHT
*Jobsheet
*Diskusi
*Demonstrasi
*Praktek
Page 13
Bab 4
Strategi Penyajian
Sesi ini menunjukkan handout, tugas / prakti k dan overhead transparencies yang cocok/sesuai dengan standar kompetensi.
Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti
apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.?
1.1
HO 2 - 10 .
OHT 1
Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut :
Tugas 1
1.2
Peralatan pemeliharaan diidentifikasi dan dipilih Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara memilih peralatan dan
sesuai
dengan
keperluan
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan dengan menggunakan alat-alat pemeliharaan. .
kompresor.
cara
HO 02 - 10
OHT 02 07
Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut :
Tugas 2 - 4
Page 14
Bab 4
Strategi Penyajian
mendemonstrasikan
cara
pemasangan/penginstalasian
HO 2 - 10
OHT 02 07
Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut
Tugas 2 - 4
1.4.
Prosedur pemeliharaan harian, pemeliharaan Mendemonstrasikan pelaksanaan pemeliharaan harian, pemeliharaan prakiraan
prakiraan
dan
pemeliharaan
berkala dan pemeliharaan berkala.
dilaksanakan.
HO 2 - 10
OHT 2 - 7
Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut:
Tugas 2 - 4
Page 15
Bab 4
Strategi Penyajian
HO 11 - 27
OHT 8-17.
Peserta menyelesaikan tugas berikut :
Tugas 5 - 6
2.2
HO 11 - 27
OHT 8 - 17
Peserta diberi tugas / tugas praktek dengan lembar tugas berikut :
Tugas 5 - 6
Page 16
Bab 4
Strategi Penyajian
Bagian-bagian yang mengalami gangguan Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara mengatasi gangguan.
diatasi / diperbaiki sesuai dengan prosedur.
HO 11 - 27
OHT 8 - 17
Peserta menyelesaikan tugas berikut :
Tugas 5 - 6
3.1
Tindakan pengamanan
kompresor didemonstrasikan.
dalam
HO 28
OHT 18
Peserta menyelesaikan tugas berikut ;
Tugas 7 - 10
Page 17
Bab 4
Strategi Penyajian
HO 29 - 50
OHT 18
Peserta menyelesaikan tugas berikut ;
Tugas 7 - 10
3.3 Prosedur perbaikan dan overhaul dilaksanakan Menjelaskan sistematika perbaikan dan mendemonstrasikan cara melaksanakan
sesuai dengan sistematika perbaikan .
perbaikan.
HO 29 50
OHT 18
Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut :
Tugas 7-10
Page 18
Bab 4
Strategi Penyajian
3.4 Standar keselamatan dan kesehatan kerja di Menjelaskan arti pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja..
bengkel harus selalu dijaga setiap waktu.
.
HO 29 - 50
OHT 18
Tugas 7-10
Page 19
Bab 4
Strategi Penyajian
Handout: Merupakan pegangan siswa yang berisi teori pokok dan informasi
latar belakang yang sesuai dengan isi kriteria unjuk kerja yang
melingkupinya.
2.
3.
Page 20
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO1
Lembar Informasi
PEMELIHARAAN KOMPRESOR
: .
Page 21
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 2
1. PEMELIHARAAN PENCEGAHAN KOMPRESOR
Yang dimaksud dengan pemeliharaan pencegahan suatu alat / fasilitas ialah kegiatan
pemeliharaan yang dilakukan terhadap alat / fasilitas selama alat / fasilitas tersebut
dioperasikan, dengan tujuan agar umur alat / fasilitas menjadi lebih .panjang (awet),
performansinya tetap baik dan menjamin keselamatan kerja serta untuk mencegah
terjadinya laju kerusakan yang tinggi.
Dalam pelaksanaannya ada yang harus dilakukan setiap hari (pemeliharaan harian) dan ada
pula yang dilaksanakan secara berkala (pemeliharaan berkala). Untuk setiap kompresor
biasanya dilengkapi dengan buku petunjuk pemeliharaan (maintenance manual). Oleh
karena itu disini hanya diberikan pedoman dasar saja. Sebagai contoh akan diambil dua
kasus yaitu pemeliharaan kompresor torak dan kompresor sekrup.
1.1.
Pemeliharaan Harian.
pemeliharaan
yang
Pencegahan korosi
Untuk kompresor, setiap hari sebelum dioperasikan harus dilakukan pemeriksaan seperti
tabel berikut. (Tabel 1)
Pelumasan bagi kompresor sangat perlu . Apabila pelumasan sampai terlambat atau bahkan
tidak jalan maka kerusakan fatal dapat terjadi pada poros engkol (bearing poros), piston,
ring piston dan katup-katup serta bagian-bagian bergerak lainnya. Oleh karena itu harus
dipastikan bahwa pelumasan berjalan dengan baik, dengan cara selalu memeriksa gelas
penduga (sight glass), apakah minyak pelumas masih terlihat. Apabila permukaan oli
pelumas sudah terlihat di bawah garis batas minimum, oli pelumas harus ditambah dengan
jenis oli yang sama. Bila ada penggantian oli pelumas, pilihlah jenis oli seperti yang
disarankan di dalam buku petunjuk pemeliharaan.
Yang dimaksud dengan pencegahan beban lebih dalam pemeliharaan kompresor ialah
menjaga agar kompresor tidak mengalami atau tidak menerima beban lebih seperti
misalnya menjaga agar tekanan kerja kompresor tidak melebihi tekanan kerja yang telah
didesain atau ditetapkan oleh pembuatnya.. Oleh karena itu tekanan kompresor harus selalu
diperiksa melalui pressure gauge. Tetapi pressure gauge juga harus sering diperiksa
(dikalibrasi) untuk memastikan bahwa pressure gauge bekerja dengan baik .
Pencegahan korosi ada hubungannya dengan kebersihan, artinya korosi atau pengkaratan
akan mudah terjadi pada fasilitas atau benda logam yang tidak bersih. Benda yang kotor
dengan debu misalnya, debu tersebut akan menjadi titik kondensasi sehingga titik air akan
menempel pada benda tersebut. Kita tahu bahwa air akan mudah bereaksi dengan logam
dan membentuk oksida logam yang berbentuk karat yang akan merusak logam itu sendiri.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc
Page 22
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 3
.
Tabel 1. Ikhtisar Pemeriksaan Harian
No.
1
Yang Diperiksa
Permukaan minyak/ oli
(pelumasan)
Pengukur tekanan
(pencegahan beban lebih)
Katup pengatur
Tombol tekanan
(pressure switch)
6
Katup pengaman
Lain-lain
HO 4
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc
Page 23
Bab 4
Strategi Penyajian
1.2.
Lembar Informasi
Yang dimaksud dengan pemeliharaan prakiraan atau predictive maintenance ialah kegiatan
pemeliharaan untuk memperkirakan umur atau pun masa berfungsinya secara efisien suatu
komponen atau suatu peralatan.
Ada pun tujuan dari predictive maintenance ini antara lain :
Dalam hubungannya dengan pemeliharaan kompresor, hal ini sangat penting diperhatikan
dalam mendukung suatu sistem manufacturing dimana kemungkinan kompresor bekerja
selama 24 jam non stop dan tidak ada back up atau cadangan. Bila kompresor berhenti
secara tiba-tiba akan mengakibatkan semua mesin atau peralatan yang menggunakan
udara kempa akan berhenti pula. Sedangkan jadwal belum diatur atau belum disesuaikan
dengan jadwal pemeliharaan, sehingga banyak karyawan yang menganggur, target produksi
terhambat dan masih ada hal-hal lain yang merugikan.
Menurut pengalaman, dalam suatu kompresor ada beberapa komponen yang dapat
diperkirakan (diprediksi) umurnya atau masa pakainya, antara lain :
Timming belt. Timming belt atau sabuk berfungsi untuk memindahkan tenaga dari
penggerak mula (motor listrik atau motor bakar) ke kompresor atau pesawat lain.
Sabuk ini dibuat dari bahan-bahan yang fleksibel seperti karet atau bahan sintetis
atau plastik yang diperkuat dengan bahan-bahan serat yang cukup kuat. Umur pakai
dapat diperkirakan sesuai dengan jenis maupun ukuran belt itu sendiri. Belt pada
umumnya dapat dipakai kira-kira 1000 jam kerja atau bila belt tadi dipakai secara
non stop berati dapat dipakai dalam waktu 1 tahun.
O ring. Seal atau perapat yang berbentuk cincin atau seal pada umumnya terbuat
dari bahan karet atau karet sintetis atau kulit atau plastik. Komponen ini juga dapat
diperkirakan masa pakainya atau dapat dilihat pada petunjuk manufakturnya.
Katup udara. Katup udara yang menggunakan perapat dari bahan fleksbel yang
bekerja secara terus menerus juga dapat diperkiran masa pakainya menurut
pengalaman selama memakai katup tersebut.
Piping atau pemipaan. Masalah pemipaan juga harus mendapat prediksi yang cukup
baik, karena pemipaan merupakan penyaluran udara kempa untuk
mendistribusikannya ke seluruh pemakai. Yang perlu diprediksi adalah kapan pipapipa logam dicat kembali untuk melindunginya dari proses korosi atau bila pipa karet
HO 5
Page 24
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
atau plastik, kapan harus diganti. Demikian juga perlu diprediksi kapan harus
diadakan penyetelan-penyetelan ulang agar kedudukan pipa tetap memenuhi
persyaratan
Saringan udara atau filter. Saringan udara ini tidak hanya diprediksi kapan harus
diganti tetapi juga perlu diprediksi kapan harus diservis atau dibersihkan dan disetel
kembali.
Dengan diperlukannya prakiraan-prakiraan ini berarti seorang teknisi harus tahu dan harus
ada catatan tentang kapan suatu komponen dipasang dan kapan diadakan pemeliharaan.
Dengan demikian adanya catatan-catan pemeliharaan atau maintennce record menjadi
sangat penting untuk dilaksanakan.
Pemeliharaan Berkala. (Periodic Maintenance)
1.3.
Perbaikan ringan akibat / hasil pemeriksaan kondisi alat / fasilitas atau pun
penggantian komponen.
Kegiatan pemeliharaan berkala ini tentu saja perlu dijadwalkan, apalagi bila fasilitas yang
harus diurus cukup banyak. Jadwal pemeliharaan berkala harus mengikuti petunjuk dari
pabrik pembuat alat tersebut yang tentu telah dituangkan di dalam buku petunjuk
pemeliharaan ( maintenance manual ). Kegiatan pemeliharaan berkala yang akan
dijadwalkan ini perlu lebih rinci seperti pemeriksaan kondisi fisik, pemeriksaan kondisi
pelumasan, penambahan / penggantian pelumas, penyetelan bagian-bagian yang bergerak,
bagian-bagian yang bersambung, penggantian komponen yang cacad seperti penggantian
baut / sekrup yang aus atau perpak yang bocor dan sebagainya.
Pada tabel 2 dan tabel 3 berikut ini diberikan suatu contoh obyek-obyek pemeliharaan
berkala yang perlu diperhatikan, jangka waktu pelaksanaan pemeliharaannya dan tindakan
apa yang harus dilakukan terhadap obyek pemeliharaan tersebut.
Page 25
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 6
Tabel 2. Pemeriksaan/ pemeliharaan berkala untuk kompresor torak
Waktu
Objek pemeriksaan
Setiap
Setiap
Setiap
250 jam
1000 jam
3000 jam
Bulanan
Catur Wulan
Tahunan
dengan
Kebocoran
udara
pada
Kencangkan sepenuhnya
kunci atau obeng biasa
Keterangan
Periksalah
katup
udara, jika tekanan
turun lebih dari 10%
HO 7
Page 26
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
Tabel 3. Pemeriksaan Berkala (untuk kompresor sekrup kecil dengan pelumas minyak)
Bagian yang harus
diperiksa
Badan
utama
kompresor
Macam pemeriksaan
dan pemeliharaan
Bantalan
Penggantian
Perapat
(seal)
mekanis
Periksa kebocoran
minyak
Selang pemeriksaan
Setiap
Setiap
3000 jam
6000 jam
atau
atau
6 bulan
1 tahun
Setiap
500 jam
atau
1 bulan
Minyak
bocor ke
luar
Penggantian
Saluran
udara
(manifold)
Pemisah
minyak
Paking
Cat pada
badan
Saringan
minyak
Penggantian
Pemeriksaan
Katup
pengatur
temperatur
Penggantian
Pembersihan dan
penggantian
Pertama
kali
Perbaikan
dan
cat
terkelupas
Hilangkan kotoran dengan
meniupkan udara.
Setelah
Kedua
Kali
jika
Elemen
Penggantian
pemisah
Cat di permu- Pembersihan dan
kaan dalam pemeriksaan
dari tangki
HO 8
Page 27
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
Pengukur
Pembersihan dan
tinggi
penggantian
permukaan
minyak
Tabung
Penggantian
kepiler
Pertama
kali
Pemisah
atau
diperpanjang
minyak
bila
bocor
Paking
Penggantian
Cincin-O
Penggantian
(lubang
pelumas)
Pendingin
Sirip
Pembersihan
Tabung
Pembersihan
bagian dalam
HO 9
Page 28
Bab 4
Strategi Penyajian
Minyak pelumas
Lembar Informasi
Memeriksa tinggi
permukaan
Menambah minyak
Menganti minyak
Saringan udara
**
Pembersihan
Pembersih dan
pemeriksaan
Katup pengaman
Pemeriksaan
Alat
Pembebesan
Pembersihan dan
pengatur
beban
pemeriksaan
Cocokkan
tekanan
kapasitas
Tombol
Pembersihan dan
tekanan
pemeriksaan
Katup
Pembersihan
Cincin-O,
dudukan
karet
HO 10
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc
Page 29
Bab 4
Strategi Penyajian
Sabuk-V
Lembar Informasi
Memeriksa
ketegangan
Penggantian
Rele temperatur
Penggantian
Memeriksa
bocoran
Pemeriksa
Catatan :
Pertama
kali
Pembersih
Memeriksa retakan
Page 30
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 11
2.
Kompresor tidak akan banyak mengalami gangguan jika pemeriksaan harian dan periodik
dilaksanakan secara teratur. Namun gangguan juga dapat timbul dari perubahan kondisi
kerja atau pemeliharaan yang salah.
Untuk mendiagnose dan mengatasi gangguan atau kelainan pada alat / fasilitas yang kita
gunakan, secara umum pedoman berikut dapat digunakan.
2.1. Pedoman umum diagnose gangguan
1)
2)
3)
4)
2.3.
1)
Bila alat atau fasilitas itu bergerak maka terjadi getaran yang berlebihan.
2)
Terjadi peningkatan suhu yang berlebihan dalam jangka waktu yang tidak
lama, melebihi suhu yang biasa.
3)
4)
Timbul bau-bauan asing yang juga tidak pernah tercium sebelumnya, seperti
bau kebakaran, bau kimia dan sebagainya.
Gejala gangguan serta cara mengatasinya diberikan secara terperinci di dalam Tabel 4.
Untuk kompresor torak kecil dan Tabel 5. untuk kompresor sekerup kecil, serta Tabel 6.
untuk motor
Page 31
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 12
Tabel .4. Tindakan mengatasi gangguan untuk kompresor torak kecil
Kompresor dapat
dijalankan
Gejala
Tekanan tidak dapat
naik atau naik terlalu
lambat.
Sebab
Sumbat pembuang air terbuka
atau kebocoran dari dudukan.
Bocor melalui paking
Bocor melalui sekrup
Bocor dari katup pengaman
Katup pengaman rusak
Penunjukan menometer tidak
benar
Elemen saringan isap tersumbat
kotoran
Perbaikan
Kencangkan sumbat. Jika masih bocor lebih baik
diganti baru.
Kencangkan sekrup dan baut. Ganti paking jika
rusak
Kencangkan kembali
Katup pengaman diganti baru
Bersihkan atau gantilah perangkat karup udara.
Jika rusak atau bocoran terlalu besar, harus
diganti baru.
Gantilah dengan yang baru
Bersihkan dengan sikat atau dengan zat pencuci
yang netral. Jika terlalu kotor gantilah dengan
yang baru.
Bersihkan bagian yang baru
Ganti dengan yang baru
Setel, atau gantilah dengan yang baru jika tidak
dapat disetel lagi.
Pasanglah secara mendatar. (Pakailah sim jika
perlu).
Perbaiki motor di bengkel motor
Page 32
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 13
Tabel 4. ( lanjutan )
Gejala
Kompresor dapat
dijalankan
Kompresor tidak
dapat dijalankan.
Sebab
Pemakaian minyak
terlalu boros.
Motor panas melebihi
batas.
Motor tidak
mendengung.
Motor mendengung
Kabel putus
Tombol tekanan rusak
Motor rusak
Pelindung motor dalam keadaan
bekerja.
Tegangan turun (karena kabel
terlalu kecil, dll).
Udara bocor dari katup udara
Motor rusak
Perbaikan
Bersihkan endapan arang dari puncak torak, dan
gantilah logam paking.
Gantilah cincin torak, cincin minyak; ganti atau
perbaiki silinder.
Ganti dengan yang baru
Ganti dengan yang baik
Ganti dengan yang baru
Ganti dengan yang baru
Perbaiki di bengkel motor
Tiadakan hal-hal yang menyebabkan pelindung
bekerja, kemudian tekan tombol reset.
Pakailah kabel yang sesuai ukurannya; cari
sebab-sebab lain turunnya tegangan.
Bersihkan endapan arang. Ganti dengan yang
baru jika bocoran besar atau pecah.
Perbaiki di bengkel motor
Page 33
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 14
Tabel 5. Tindakan Mengatasi gangguan untuk kompresor sekrup kecil
Gejala
Motor tidak dapat Motor
dijalankan.
mendengung
Sebab
tidak Kabel
putus,
atau
rele
temperatur bekerja.
Tombol magnit rusak
Terdapat kelainan pada motor
Motor mendengung
Tegangan turun
Perbaikan
Ganti kabel.
Usahakan agar temperatur
disekeliling kompresor tidak terlalu tinggi.
Ganti dengan yang baru
Perbaiki atau ganti
Periksa apakah kapasitas sumber daya terlalu
kecil.
Ukuran kabel penyalur terlalu Ganti dengan kabel yang sesuai ukurannya
kecil.
Ada kelainan pada motor
Perbaiki atau ganti dengan yang baik
Kompresor tidak berputar
Periksa atau bongkar kompresor
Pembebas
beban,
katup Bongkar, periksa, setel. Atau ganti baru
kumparan, atau tombol tekanan
rusak.
Penunjukkan manometer tidak Ganti manometer
benar
Pipa bocor
Kencangkan baut/ulir, atau ganti paking
Saringan udara kotor atau Bersihkan atau ganti
tersumbat.
Udara bocor dari saringan Kencangkan atau ganti
pengering otomatik.
Pembebas
beban,
katup Bongkar, periksa, setel, atau ganti
kumparan, atau tombol tekanan
rusak.
Baut pembebas beban kendor, Kencangkan, atau ganti paking
atau paking rusak.
Perapat mekanis rusak
Ganti baru
Page 34
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 15
Gejala
Katup pengaman terbuka
Tabel 5. ( lanjutan )
Sebab
Tekanan melebihi batas yang
ditentukan.
Katup pengaman salah setel
atau rusak
Pembebas beban tidak bekerja
dengan baik.
Saringan minyak tersumbat
Katup pengatur temperatur tidak
bekerja dengan baik.
Pendingin tersumbat
Temperatur udara masuk terlalu
tinggi atau saringan udara kotor.
Pipa-pipa alat pembersih minyak
tersumbar.
Elemen
pemisah
minyak
tersumbat kotoran.
Minyak yang dipakai tidak benar
Temperatur lingkungan terlalu
tinggi.
Minyak mengandung air
Minyak bekas tertinggal
Benda asing masuk kompresor
Bantalan aus dan rusak
Baut atau sekrup lepas
Pemasangan tidak benar
Sabuk-V selip
Perbaikan
Lihat keterangan di atas
Setel kembali, perbaiki atau ganti
Setel kembali
Bersihkan
Ganti baru
Bersihkan
Berikan ventilasi yang baik. Bersihkan saringan
udara.
Bersihkan atau ganti pipa-pipa chapter
Ganti baru
Ganti dengan yang benar
Berikan ventilasi pada ruangan atau ambil
tindakan lain yang sesuai.
Periksa lubang isap dan buang airnya
Lakukan pembilasan pada waktu mengganti
minyak.
Bongkar dan perbaiki
Bongkar dan ganti bantalan baru
Kencangkan
Pasang mendatar dan beri ganjal
Setel tegangan sabuk atau ganti baru
Page 35
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 16
Tabel 6. Tindakan Mengatasi gangguan pada motor 3-fasa sangkar bajing
Putaran terbalik
Berputar
pelan dan
tidak
bertambah
cepat
Bunyi berdesah
Motor
dapat
distart
Sabuk lepas
Tombol panas
Sekering putus
Kapasitas sekering
tidak cukup
Beban terlalu berat
Motor panas
tanpa
beban
Jika
dibebani
Tegangan turun
Beban terlalu berat
Kerusakan pada kotak
stater bintang-segitiga
Sumber 3-fasa hanya
bekerja satu fasa
Pertukarkan hubungan
dua dari tiga kabel
yang ada.
Perbaiki di bengkel
motor
Ganti belitan stator
Hubungkan sesuai
petunjuk
Perbaiki di bengkel
motor
Kurangi beban sesuai
batas yang ditentukan
Periksa mesin yang
digerakkan
Pasanglah dengan
meluruskan
tengah-tengah
puli
Ganti dengan tombol
yang sesuai
Kurangi beban sebatas
yang ditentukan
Ganti dengan yang
sesuai
Kurangi beban sebatas
yang ditentukan
Periksa sumber arus
Periksa sumber arus
Kurangi beban sebatas
yang ditentukan
Periksa sumber daya
Kurangi beban sampai
batas yang ditentukan
Setel, perbaiki kontak
Periksa kabel dan sumber
daya
Page 36
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 17
Tabel 6. ( lanjutan )
Motor
tidak
dapat
distrart
tanpa
beban
Kelainan bunyi
Motor
mendengung
Sekering putus
Motor dapat
berputar ke
dua arah jika
diputar dengan
tangan
Rotor
bersentuhan
dengan stator
(Motor dalam
keadaan baik)
Setel kontak
Ganti kabel baru
Perbaiki di bengkel motor
Ganti baru
Bantalan rusak
Page 37
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 18
2.4.
Sebagai misal, jika f = 50 Hz dan z = 6 maka putaran pada beban normal adalah 960
sampai 940 rpm, yang dituliskan di label nama motor. Untuk mengetahui apakah motor
mengalami pembebanan lebih atau tidak, dapat diukur arus dan putarannya. Jika putaran
kurang dari harga yang dinyatakan dalam label dan arusnya lebih besar maka motor sedang
mengalami pembebanan lebih.
HO 19
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc
Page 38
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
Y
A
E
B
F
H
C
~ 90
~ 100
~ 120
~ 130
~ 155
~ 180
~180~
Bahan isolasi
Phenol
PVC tahan panas
Polyester
Polyesthylene radiasi
ETFE, PVdF
Tahan korona, PTFE
Polyamide + FEP, dll.
Batas maksimum temperatur motor yang diizinkan ditentukan oleh ketahanan terhadap
panas dari bahan isolasi lilitan. Temperatur kerja dari bahan isolasi diperlihatkan dalam
Tabel 7. Perlu dicatat bahwa semakin tinggi temperatur ruangan. Semakin rendah kapasitas
pembebanan motor. Temperatur lilitan pada waktu beroperasi dapat diukur dari tahanan
listriknya.
Tegangan, frekuensi, jumlah fasa, dan daya dari sumber listrik yang akan dipergunakan
harus diperiksa apakah sesuai dengan spesifikasi motor.
Momen puntir motor adalah berbanding lurus pada
V2
I.V
oc
N
Misalnya jika tegangan turun sampai menjadi 80 % dari harga normalnya, maka momen
puntir akan berkurang menjadi 0.82 = 0,64 kali harga normalnya.
HO 20
Jadi, jika tadinya direncanakan akan dipakai motor dengan 6-kutub tetapi ternyata keliru
dengan motor 4-kutub dengan daya yang sama maka momen puntir normalnya menjadi 4/6
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc
Page 39
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
= 2/3 kali momen puntir yang diperlukan. Dengan demikian pada tekanan normal akan
terjadi pembebanan lebih, sehingga kompresor hanya dapat dioperasikan pada tekanan di
bawah normal dan momen puntir yang rendah.
Jika dua dari terminal U, V, dan W motor 3-fasa tertukar hubungannya, maka putaran motor
akan terbalik. Biasanya putaran yang terbalik pada kompresor torak tidak mudah diketahui.
Akibatnya arah tiupan angin dari kipas pendingin menjadi terbalik pula. Juga jika pompa
minyak dihubungkan langsung pada poros, maka pelumasan menjadi tidak jalan. Dalam hal
kompresor putar, putaran yang terbalik akan mudah diketahui karena udara tidak akan ada
yang keluar dari kompresor.
Jika salah satu dari kabel tiga fasa putus, maka motor tidak dapat distart. Motor akan
menjadi panas dan sekering akan putus.
2.4.2.. Slip pada sabuk, putaran terbalik, dan efek roda gaya yang tak cukup
Dalam kompresor torak, jika sabuk slip karena kurang tegangan, motor dapat mengalami
pembebanan lebih. Sabuk yang slip mengakibatkan putaran kompresor menurun sehingga
efek roda gaya akan berkurang dan momen puntir akan berfluktuasi.
Fluktuasi momen puntir ini akan membebani sabuk yang selanjutnya akan membebani
motor pula. Karena motor harus bekerja dengan putaran dan momen yang berfluktuasi
makan akan menjadi panas. Maka dapat dimengerti bahwa peristiwa ini akan menimbulkan
banyak panas karena slip pada sabuk, dimana puli motor dan puli kompresor menjadi
panas, sehingga sabuk dapat terbakar. Panas yang timbul pada puli motor dapat
merambat ke motor sehingga akan nenambah pemanasan.
Gejala yang sama dapat terjadi pula bila momen inersia roda gaya kurang besar. Hal ini
akan mengakibatkan fluktuasi yang berlebihan pada momen puntir. Dalam keadaan ini
ampermeter yang mengukur arus masuk motor akan menunjukkan harga lebih tinggi dari
harga normalnya. Daya yang dikeluarkan motor seringkali masih dalam batas normalnya.
Adapun besarnya arus yang terbaca pada ampermeter disebabkan oleh kelambanan
penunjukkan jarumnya. Berhubungan dengan hal tadi, maka ukuran roda gaya harus
diambil tidak kurang dari ukuran yang benar.
2.4.3. Viskositas minyak pelumas
Jika viskositas minyak pelumas terlalu tinggi, tahanan dari bagian-bagian yang saling
meluncur pada kompresor akan menjadi besar, sehingga kompresor akan memerlukan daya
lebih besar pada putaran normalnya. Hal ini dapat mengakibatkan pembebanan lebih pada
motor jika cadangan daya motor yang tersedia terlalu kecil. Juga kompresor yang
menggunakan minyak pelumas bervisikositas tinggi, jika dibiarkan berhenti untuk jangka
waktu cukup lama, pada waktu distart akan terjadi momen awal yang sangat besar. Motor
tidak dapat berputar meskipun tombol dinyalakan. Karena itu apabila akan menjalankan
kembali kompresor yang sudah lama tidak bekerja, tahanan terhadap putaran harus
diperiksa lebih dahulu dengan memutar kompresor dengan tangan.
2.4.4. Pengisian lebih (supercharging) karena pulsasi tekanan
Pulsasi tekanan dapat terjadi dalam pipa-pipa karena pengisapan dan pengeluaran yang
terputus pada kompresor torak. Jika frekuensi pribadi kolom udara di dalam pipa isap
bertepatan dengan frekuensi langkah pengisapan torak, maka akan terjadi pada yang
disebut gejala pengisian lebih (supercharging).
HO 21
Di sini laju volume udara yang diisap bertambah besar sehingga daya yang diperlukan
kompresor juga naik.
Sebagai contoh, Gb..3 menunjukkan perubahan performansi
kompresor bila kompresor dioperasikan pada putaran tetap dan tekanan normal dimana
panjang pipa isap diubah sedikit demi sedikit. Amplitudo fluktuasi tekanan diukur dengan
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc
Page 40
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
memasang transduser tekanan jenis strain gage pada kamar isap kompresor. Dalam contoh
ini terlihat bahwa amplitudo tekanan mencapai harga maksimum pada panjang pipa 2,8 m,
yang berarti sebesar 2,5 kali amplitudo tanpa resonansi. Pada saat tersebut, volume udara
maupun daya poros kompresor naik menjadi kurang lebih 110 % dari harga normalnya. Ini
akan mengakibatkan pembebanan lebih jika motor tidak mempunyai cadangan daya yang
cukup.
Gb. 4.. menunjukkan perubahan daya masuk motor bila panjang pipa keluar diubah, pada
kompresor lain. Disini resonansi terjadi pada panjang pipa 6 m dan 22 m.
Gambar
3
:
.contoh
pengisian
lebih
karena
resonansi pipa isap
Gambar 4 :. Contoh
pembebanan
lebih
karena
resonansi
pada pipa keluatr
HO 22
Masukan maksimum Masukan minimum
Tabel 8 Laju kenaikan masukan motor =
x 100 (%)
Masukan minimum
Page 41
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
0,2
1,0
2,0
5,0
7,0
52,9
32,6
25,7
13,3
15,3
Pada titik-titik ini diperlukan kerja kompresi yang lebih besar karena fluktuasi tekanan di
dalam pipa keluar bertambah besar dan tekanan di dalam ruang keluar (pada langkah
pengeluaran) bertambah besar. Jadi jika resonansi terjadi pada pipa keluar,jumlah volume
udara yang dihasilkan akan sedikit berkurang sehingga efisiensi kompresor menurun. Tabel
8. menunjukkan laju kenaikan daya masuk bila panjang pipa dalam Gb..4 adalah 22 m.
Semakin rendah tekanan keluar, semakin besar laju pembebanan lebihnya. Ini berarti
bahwa langkah pengamanan perlu diambil untuk mencegah terjadinya. resonansi pada
kompresor bertingkat satu dengan perbandingan tekanan yang rendah.
Untuk menghindari pembebanan lebih pada motor karena resonansi, frekuensi pribadi
kolom udara harus diubah dengan mengubah panjang pipa, pemakaian tangki, atau dengan
peredam khusus maupun pemasangan orifis pada pipa yang menuju ke tangki udara.
2.4.5. Penyumbatan pada saringan isap dan pipa
Sebagai saringan isap biasanya digunakan susunan cincin tipis, vinis busa, atau lakan (felt).
Tahanan isap pada saringan ini dapat meningkat jika menjadi kotor oleh debu atau benda
lain yang terperangkap. Akibatnya volume udara yang diisap akan menurun. Dalam hal
demikian daya poros kompresor akan naik pada kompresor yang mempunyai perbandingan
tekanan yang rendah, dan turun pada kompresor yang mempunyai perbandingan tekanan
yang tinggi.
Pada sisi lain, jika pipa keluar terhambat, volume udara akan menurun sedangkan daya
poros biasanya bertambah besar.
2.5. Pemanasan Lebih pada Udara Keluar
Temperatur udara keluar kompresor dapat naik secara menyolok karena pemanasan uadara
yang diisap dari keliling kompresor. Biasanya temperatur udara luar yang boleh diisap
dibatasi sampai 40oC. Namun untuk daerah tropis ada kemungkinan lebih tinggi dari itu.
Dalam keadaan tertentupun temperatur dapat melebihi batas, misalnya jika kompresor
dipasang di dalam ruangan tanpa ventilasi yang cukup. Jika udara yang diisap naik
temperaturnya, maka temperatur udara tekan yang dihasilkanpun akan naik pula. Hal ini
akan menjurus pada keadaan pemanasan lebih. Temeratur yang tinggi seperti itu akan
mempercepat proses karbonisasi minyak pelumas dan menghasilkan karbid. Karbid ini
akan menempel pada katup sehingga katup terganggu atau rusak. Peristiwa yang lebih
buruk dapat terjadi jika gas yang mengalir balik, karena katup keluar yang pecah,
dikompresikan kembali di dalam silinder. Disini akan terjadi temperatur yang sangat tinggi
sehingga torak dapat macet (karena pemuaian).
HO 23
Selain itu, karena tingginya temperatur, benda-benda asing (seperti minyak, endapan
karbon, dsb) yang menempel pada sistem pipa keluar serta sistem di belakangnya, dapat
terbakar. Karena itu, untuk mengurangi pengaruh buruk dari peristiwa ini, sebaiknya hanya
digunakan minyak pelumas yang dianjurkan pabrik dan sudah dikenal mutunya.
Kompresor yang cukup besar diperlengkapi dengan silinder yang didinginkan dengan air
atau pendingin minyak berpendingin air. Kondisi pemanasan lebih akan terjadi bila
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc
Page 42
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
temperatur air pendingin naik atau aliran air tidak cukup karena tersumbat di selubung
silinder atau di pipa pendingin. Dalam operasi harian, pengamatan temperatur udara keluar
adalah cara yang paling baik untuk mencegah bahaya pada kompresor.
2.6. Katup Pengaman yang Sering Terbuka
Katup pengaman yang biasanya dipasang di sisi keluar kompresor adalah sebuah katup
pembebas tekanan untuk membatasi tekanan keluar supaya tidak dapat naik jauh dari
tekanan normalnya. Sebelum katup pengaman terbuka, katup pembebas beban yang
mengatur kapasitas harus bekerja lebih dahulu apabila tekanan melebihi harga normalnya.
Namun jika tekanan kerja pembebas beban ini disetel pada harga yang tinggi, maka
tekanan keluar dapat mencapai harga yang tinggi pula di atas normal. Selain itu jika terjadi
penyumbatan pada pipa pembebas beban atau kerusakan lain dalam sistem pengatur
kapasitas ini, tekanan yang melebihi batas juga dapat dihasilkan.
Kompresor 2-tingkat yang besar mempunyai pendingin antara (intercooler) yang besar
volumenya. Karena itu perlu dipasang katup pengaman pada pendingin ini. Jika katup
pengaman pada pendingin antara terbuka, ini berarti bahwa volume udara yang masuk ke
sisi isap silinder tingkat-2 mengalami penurunan (sedang yang keluar dari tingkat pertama
tetap tidak berubah). Hal ini dapat disebabkan oleh keadaan yang tidak normal pada
silinder tekanan tinggi (tingkat ke-2) atau pada sistem pembebas bebannya. (Untuk
keterangan selanjutnya, lihat prosedur penyetelan pembebas beban).
2.7. Bunyi dan Getaran
2.7.1. Kelonggaran yang berlebihan karena keausan
Jika kelonggaran antara bagian-bagian yang saling meluncur menjadi terlalu besar, maka
dapat terjadi bunyi ketukan di dalam kompresor. Bunyi ini berasal dari pukulan karena
kelonggaran pada torak dan silinder, bantalan-bantalan pada pen torak, pen engkol, dan
poros engkol. Pada bantalan kompresor putar juga dapat terjadi hal yang sama. Jika dalam
keadaan ini kompresor dioperasikan terus, keausan akan semakin cepat. Akhirnya bagianbagian tersebut dapat pecah serta menimbulkan kerugian yang besar. Hal seperti ini juga
berlaku untuk getaran.
Jika keausan tiba-tiba meningkat karena kurang pelumasan atau korosi,maka minyak
pelumas akan mengandung bubuk logam yang berasal dari permukaan yang aus. Karena
itu jika kompresor diperlengkapi dengan saringan minyak pelumas, saringan ini harus
diperiksa secara priodik apakah sudah tersumbat oleh benda-benda asing.
2.7.2. Pemasangan dan pelurusan
Kompresor torak pada dasarnya selalu bergetar karena gaya inersia dari bagian-bagian
yang bergerak bolak-balik seperti torak, dsb. Dalam hal kompresor kecil yang dipasang di
atas tangki udara, getaran dapat dicegah dengan penempatan yang stabil di atas tanah atau
lantai. Kompresor ini sudah diperhitungkan sedemikian rupa hingga berat kompresor
dengan motor dan tangki udara cukup besar untuk menekan getaran sampai batas yang
baik.
HO 25
Untuk kompresor berukuran sedang dan besar dengan tangki udara yang terpisah, badan
kompresor harus dipasang kokoh pada pondasi beton. Jika kondisi tanah kurang baik,
pondasi dapat beresonansi karena kepegasan tanah.
Karena itu pondasi harus
direncanakan dengan mempertimbangkan gaya eksitasi dan frekuensinya pada kompresor.
Juga pondasi harus menjadi tumpuan bersama untuk kompresor maupun motor
Page 43
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
penggeraknya agar gangguan karena gaya yang terjadi diantara keduanya dapat saling
meniadakan.
Pada umumnya getaran hampir tidak berubah meskipun kondisi beban kompresor berubahubah, asal putaran kompresor dijaga tetap. Standar penilaian pada getaran mesin-mesin
yang umum diberikan dalam Gb. 5.
HO 26
Lendutan
Tarikan
Minimum
Maksimum
ke atas
Minimum
Maksimum
Minimum
Maksimum
Page 44
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
Maksimum
ke bawah
Minimum
Gambar 6. Getaran sabuk karena fluktuasi pada gaya tarik sabuk (getaran
lateral mudah terjadi pada periode fluktuasi tarikan).
HO 27
Jika tekanan di dalam pipa berfluktuasi, gaya eksitasi dapat terjadi pada belokan atau
perubahan penampang, seperti diperlihatkan dalam Gb.7. Karena perubahan laju aliran di
dalam kompresor terjadi menurut bentuk gelombang segitiga (dan bukan gelombang
sinusoida) maka denyutan tekanan di dalam pipa akan mempunyai komponen frekuensi
kurang lebih sebesar 1, 2, 3, .. 6 kali frekuensi aliran keluar. Karena itu manometer atau
katup katup reduksi tekanan pada pipa sering kali bergetar dengan frekuensi tinggi. Juga
jika pipa keluar bergetar dengan gerakan bergeser pada tumpuannya, pipa akan aus dan
bocor.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc
Page 45
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
2.8. Korosi
Jika udara yang diisap dari atmosfir dimampatkan dan didinginkan, uap air yang terkandung
akan mengembun. Air dari pengembunan ini akan menimbulkan korosi. Bagian-bagian
yang dapat terkena korosi adalah tangki udara, ruang pengeluaran udara dari kompresor,
pendingin antara, dan pembebas beban. Untuk menghindari berbaliknya aliran air yang
mengembun dari sisi keluar, kompresor harus diperlengkapi dengan katup cegah atau tangki
dengan perangkap air otomatik dekat setelah sisi keluar kompresor. Sebagai tambahan,
bahan harus dipilih secara tepat dan cara-cara penurunan kelembaban harus ditentukan
pada waktu instalasi direncanakan. Bila tidak dilakukan, korosi akan terjadi pada kondisikondisi yang tidak normal.
Korosi dapat timbul menurut berbagai kondisi seperti berikut ini :
(1)
Jika udara yang diisap mengandung CO2,SO2, NH3, dsb., maka korosi akan terjadi
karena zat-zat tersebut akan membentuk H2CO3, H2SO3, NH4OH, dsb.
(2)
Air laut yang dipakai sebagai pendingin minyak dapat merembes melalui paking.
(3)
Jika minyak pelumas di dalam kotak engkol memburuk dan kandungan asamnya
meningkat, maka bahan-bahan yang mengandung Cu akan kena korosi. Pada
waktu mengganti minyak pelumas, harus dilakukan pembilasan lebih dahulu sebelum
minyak yang baru dimasukkan. Jika minyak yang lama masih tersisa, minyak yang
baru akan cepat memburuk.
(4)
Jika pipa tembaga dipergunakan pada pendingin minyak dari kompresor sekrup
dengan injeksi minyak, maka minyak akan cepat memburuk sebab tembaga
merupakan katalis. Jadi lebih baik dipergunakan bahan aluminium.
(5) Hal khusus
Sabuk-V dari karet akan mengalami retak-retak dalam waktu singkat dalam
lingkungan ozon (O3) untuk sterilisasi. Jadi sabuk karet harus dipasang di luar ruang
yang mengandung ozon.
Page 46
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 28
3. PROSEDUR PERBAIKAN DAN OVERHAUL
Pemeriksaan menyeluruh dan perbaikan atau pun overhoul harus dilakukan oleh teknisi
yang mempunyai keahlian khusus dan berpengalaman. Disini akan diberikan beberapa
petunjuk umum yang penting.
3.1
Tindakan Pengamanan
Pada waktu pembongkaran dan merakit kembali (re-assembling) perlu diperhatikan
hal-hal berikut: :
1) Sebelum pembongkaran atau perbaikan dilakukan, listrik harus dimatikan dari
tombolnya, dan udara yang masih tersisa di dalam tangki udara dibuang habis.
2) Bagian-bagian yang dibongkar harus diletakkan di kotak atau di atas kertas
secara berurutan untuk memudahkan pada waktu pemasangan kembali.
Dengan cara ini tidak akan ada suku cadang yang terlewat atau tertukar urutan
pemasangannya.
3) Paking atau cincin yang rusak harus diganti baru. Paking yang telah dipakai
tidak boleh dipasang lagi.
4) Jika pencucian dilakukan dengan minyak yang mudah menguap, bagian-bagian
harus dikeringkan benar-benar sebelum dipasang.
Untuk membersihkan
endapan karbon yang berasal dari minyak pelumas sebaiknya dipakai zat
pembersih karbon.
5) Torak, katup, silinder, dan bagian-bagian lain yang saling meluncur harus
diperlakukan secara hati-hati tanpa melukainya.
6) Pada waktu memasang kembali, lumurkan terlebih dahulu minyak pelumas
yang sesuai pada permukaan-permukaan yang meluncur.
3.2
HO 29
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc
Page 47
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
ii) Jika kepala silinder tidak dapat dibuka (karena macet sekalipun
baut-baut telah dilepas, ketoklah keliling kepala silinder dengan
palu, tusukkan obeng pada celah yang terbuka ke arah lubang
baut (arah diagonal). Maka kepala silinder akan mudah dibuka.
Jika obeng ditusukkan dari arah yang salah, permukaan
dudukan akan rusak dan udara akan bocor.
5) Membongkar kepala silinder (Lihat Gb. 15).
6) Membongkar katup udara. (Lihat Gb. 14). Karena baut dan sekrupsekrup kecil dari plat katup dan penahan katup dari katup kepak
semuanya dikunci, maka jika sudah dibuka hampir tak dapat dipakai
lagi. Katup kepak hanya boleh dibersihkan dengan tiupan udara.
Seperti tertera dalam ikhtisar pemeriksaan rutin (Tabel .2), katup harus
diperiksa secara periodik kalau-kalau ada kelainan. Jika ada bagian
yang rusak harus diganti. Pada waktu memasang kembali, harus
digunakan paking kepala silinder dan paking katup yang baru.
7) Buka puli kompresor dan keluarkan pasak dengan menariknya. (Lihat
Gb. 16). Pasak dapat terluka pada waktu dikeluarkan. Bagian yang
tergores atau terluka harus dihaluskan kembali untuk memudahkan
pemasangan.
8) Buka silinder.
HO 30
Page 48
Bab 4
Strategi Penyajian
Gambar 8. Melepas
pembebas beban
Lembar Informasi
pipa
Gambar 9. Menguras minyak bekas
HO 31
Page 49
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
9) Membuka torak. (Lihat Gb. 17). Buka cincin pengunci pen torak
dengan tang yang sesuai, dan keluarkan pen torak.
10) Keluarkan poros engkol, barang penggerak, bantalan bola dan rumah
bantalan secara bersama-sama. (Lihat Gb.18 dan 19). Dalam hal ini
perlu diperhatikan petunjuk berikut :
i) Untuk mencegah lepasnya rumah bantalan dari kotak engkol, buka
baut rumah bantalan, dan sebagai gantinya pasangkan dua buah
ii)baut dari kepala silinder pada posisi diagonal.
iii) Untuk mengeluarkan poros engkol, batang penggerak, bantalan
bola, dan rumah bantalan dari kotak engkol secara bersamasama, tarik bagian pengimbang pada poros engkol lebih dahulu
iv) kemudian tarik batang penggerak keluar.
11) Tarik keluar rumah bantalan (Gb.20). Rumah bantalan dapat
dikeluarkan dengan mudah jika bantalan dengan rumahnya di
sebelah bawah dijatuhkan dari ketinggian kurang lebih 10 cm ke
lantai. Dalam hal ini perlu dijaga agar perapat minyak tidak rusak
(terutama bibirnya) pada waktu menarik keluar rumah bantalan.
12) Tarik keluar bantalan bola dari poros engkol dengan penarik (treker).
(Lihat Gb.21). Untuk mengeluarkan bantalan dari sisi sabuk-V,
sekrupkan baut-baut dan kemudian tarik bantalan keluar dengan
penarik puli untuk mencegah rusaknya ulir poros engkol.
HO 32
Page 50
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
Gambar 21.
bantalan
Cara
menarik
keluar
HO 33
Page 51
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
Buka cincin pegas dan cincin pen engkol lalu tarik keluar poros
engkol. (Lihat Gb.22). Dalam hal ini harus dijaga agar metal pen
rotak tidak sampai rusak pada waktu mengeluarkan batang
penggerak.
14)
HO 34
15)
Page 52
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
3.2.2
HO 35
(b)
1)
Bongkar kemasan
2)
3)
4)
Page 53
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Kendorkan baut dari tutup-D2) dan lepas tutup ini serta perangkat
rotor dari rumah (Gb.38 & 39). Jika pembukaan tutup-D sulit, pukul
baut-baut dengan palu plastik agar tutup mudah dibuka.
8)
HO 36
Page 54
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 37
Page 55
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 38
3.3
9)
10)
Page 56
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 39
Hal-hal yang perlu direncanakan antara lain :
Tempat perbaikan, yaitu tempat atau bengkel yang mampu memperbaiki
kerusakan tersebut baik bengkel itu milik sendiri atau bengkel di luar,
misalnya untuk meluruskan kembali suatu poros perlu dibawa ke bengkel
pres hidrolik.
Biaya perbaikan , yaitu biaya perbaikan komponen atau penggantian
perlu diperhitungkan mana yang lebih menguntungkan. Termasuk
diperhitungkan pula onkos tenaga kerja termasuk tenaga ahli atau tenaga
spesialis bila diperlukan, karena perlu diingat bahwa tenaga ahli itu mesti
mahal ongkosnya.
Jadwal perbaikan, yaitu apabila komponen yang diperbaiki cukup banyak
maka perlu dijadwalkan pelaksanaan perbaikannya agar selesainya
sesuai dengan perencanaan sehingga pada waktu akan dirakit semua
komponen telah siap . Dengan demikian perakitan kembali tidak
terganggu dengan adanya komponen yang belum selesai diperbaiki.
3.3.3. Pelaksanaan Perbaikan
Seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan bahwa perbaikan komponen
dilaksanakan di tempat yang sesuai dengan jenis kerusakannya.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc
Page 57
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
Tentu saja bengkel yang telah dipercaya untuk memperbaiki komponen tadi akan
menyelesaikan tugasnya sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dan akan
menyerahkan hasil perbaikan tepat pada waktunya.
3.4. Perakitan Kompresor dan Prosedurnya
3.4.1. Perakitan Kompresor Torak
(a)
2)
3)
HO 40
Page 58
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 41
4)
ii)
Page 59
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
iii) Pasang bantalan bola pada poros engkol. (Gb.49). Bantalan bola
dapat dengan mudah dipasang setelah dipanaskan di dalam
minyak pada temperatur 150o sampai 200oC. Jika pemanasan
tidak diperkenankan, bantalan bola harus dipasang dengan
memukulnya dengan perantaraan batang perata. Jika sebagai
batang perata dipergunakan pipa baja yang dikenakan pada
cincin dalam bantalan, maka bantalan dapat dipukul secara
merata dengan palu.
HO 42
Jika bantalan dipanaskan dengan minyak maka minyak pemanas
harus dibersihkan dari bantalan lalu diganti dengan pelumas
yang seharusnya dipakai.
iv) Pasang perangkat poros engkol, batang penggerak, dan bantalan
bola pada kotak engkol. (Gb.50). Juga lumuri keliling luar
bantalan bola dengan minyak pelumas sebelum dipasang. Ujung
kecil dari batang penggerak harus dimasukkan lebih dahulu ke
dalam kotak engkol.
v) Pasang paking rumah bantalan (Gb.51). Rumah bantalan akan
dapat dipasang dengan mudah jika baut panjang untuk kepala
silinder digunakan sebagai pemandu. Mula-mula rumah bantalan
diketok dengan palu, kemudian baut bantalan dikencangkan
sedikit demi sedikit secara bergantian untuk memasang rumah
bantalan pada kotak engkol. Juga gaya pengencang engkol
harus diatur setepat mungkin dengan mengatur tebal paking
rumah bantalan (yang mempunyai tebal standar 0,8 mm) sampai
dapat mulai berputar sendiri oleh berat pengimbang.
5)
6)
Page 60
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
8)
9)
HO 44
Page 61
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 45
iii) Atur dengan benar letak kepala sekrup kecil penetap dari plat katup
isap atau baut penetap katup isap dan penjaga katup isap di alur
ruang sisa (clearance) di puncak silinder.
Kemudian secara
bersama-sama katup kepak, kepala silinder, dan paking
dikencangkan dengan baut kepala silinder.
iv) Dalam hal kompresor dengan pembebas beban otomatis, pasang
pembebas beban pada kepala silinder. (Gb.56). Pada waktu cincinO dipasang pada torak pembebas beban, cincin ini akan terpuntir.
Jika demikian, harus dibetulkan setelah terpasang. Juga ulasi cincinO dengan zat pelumas yang disebut molybdenum bisulfida. Pada
bus-U, gunakan paking cair jenis tak mengering.
10)
(b)
2)
Pasang sabuk-V.
Sebelum sabuk-V dipasang, luruskan puli
kompresor terhadap puli motor.
i) Atur letak motor sesuai dengan panjang sabuk-V. Motor ditetapkan
pada jarak sedikit lebih besar dari jangkauan sabuk, seperti
diperlihatkan dalam Gb.59, kemudian sabuk dipasang. Setelah
Page 62
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
terpasang, tekan sabuk pada titik tengah antara puli motor dan
kompresor ke arah dalam dengan jari.
Jika puli melentur 10 mm, maka tegangan sabuk adalah optimum.
ii)Atur letak motor hingga kedua muka luar puli motor dan kompresor
menjadi lurus (sebidang), (Gb.60). Poros motor dan kompresor
yang tidak sejajar akan menyebabkan getaran pada sabuk.
iii)
iv)
HO 46
Page 63
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
2)
HO 47
3)
4)
Page 64
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 48
Page 65
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
Gambar 70.
mekanis
Memasang
perapat
HO 49
Page 66
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 50
(b)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
Pasang plat perapat dan tutup pada tutup-S (Gb.71 & 72)
13)
2)
3)
4)
Page 67
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Tugas
Tugas 1
Tugas 1 : Pendalaman materi
Diskusikan kembali materi tersebut di atas kemudian buatlah rangkuman dari unit-unit tersebut
yaitu :
Pemeliharaan Pencegahan kompresor
Diagnose gangguan dan mengatasinya
Perbaikan dan overhaul kompresor.
Page 68
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Tugas 2
Tugas 2 : Praktik Pemeliharaan Harian
Persiapkan alat-alat kebersihan seperti sapu, kain lap ( majun ) dan lain-lain. Kemudian
bersihkanlah kompresor dan sekelilingnya dengan dilap dan disapu hingga bersih. Setelah itu
tertibkan atau rapikanlah alat-alat atau barang-barang yang ada di ruang kompresor tersebut !
Page 69
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Tugas 3
Tugas 3 : Praktik Pemeliharaan Harian
Identifikasi obyek-obyek atau titik-titik pemeliharaan yang harus dilaksanakan secara harian
kemudian laksanakan pemeriksaan dan pemeliharaannya termasuk mengeluarkan (drainase)
air pengembunan dari dalam kompresor.. Setelah itu buat laporan dari hasil kerja pemeliharaan
yang telah anda lakukan.
Page 70
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Tugas 4
Tugas 4 : Praktik Pemeliharaan berkala
Lakukanlah pemeliharaan berkala pada kompresor anda seperti antara lain :
Pemeriksaan , penyetelan atau penggantian baut-baut sekrup.
Pemeriksan, penyetelan, penggantian sabuk (belt).
Pemeriksan, pembersihan atau penggantian saringan isap.
Pemeriksaan, penyetelan katup-katup udara.
Pemeriksaan,penyetelan pressure gauge.
Dan lain-lain yang perlu diperiksa secara berkala.
Setelah itu buat laporan hasil kerja anda.
Page 71
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Tugas 5
Tugas 5 : Praktik menemukan gangguan .
Tentukan gangguan apa yang terjadi dan apa penyebabnya bila gejalanya sebagai berikut :
Pemakaian minyak pelumas terlalu boros
Motor panas melebihi batas
Kompresor tidak jalan dan motor mendengung.
Tekanan keluar rendah
Tekanan keluar melebihi batas
Kondisi minyak cepat buruk.
Kelainan bunyi dari dalam kompresor
Kelainan bunyi dari sabuk.
Page 72
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Tugas 6
Tugas 6 : Memeriksa dan memperbaiki motor penggerak kompresor.
Coba lakukan pemeriksaan terhadap motor penggerak kompresor anda. Kemudian lakukan
perbaikan bila terdapat kelainan yang gejalanya sebagai berikut :
Putaran motor terbalik
Motor berputar lambat tidak bertabah cepat dan mulai mendengung.
Motor bunyi berdesah atau berisik.
Bila dibebani sabuk lepas.
Bila dibebani sekering putus
Bila dibebani putaran turun dengan tiba-tiba.
Page 73
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Tugas 7
Tugas 7 : Pembongkaran kompresor
Ambilah salah satu kompresor, kemudian lakukan pembongkaran dengan prosedur seperti
yang tertera pada point 3.2.1 dan 3.2.2. Setelah selesai pembongkaran bersihkan semua
komponen, bagi yang perlu pencucian dicuci dengan menggunakan cairan pencuci yang
sesuai hingga bersih kemudian keringkan. Komponen ditata secara rapi di bangku kerja
dengan urutan yang tertib. Selesai pembongkaran, laporkan pada instruktur anda.
Page 74
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Tugas 8
Tugas 8 : Praktik Pemeriksaan Kerusakan
Komponen yang telah dibongkar dan telah dicuci bersih pada tugas 7 di atas, periksalah
kerusakannya. Kerusakan komponen tersebut mungkin berupa perubahan ukuran, perubahan
bentuk seperti bengkok, melenting, memilin, atau perubahan yang lain, cacat seperti retak,
rompang, patah, atau cacat yang lain. Untuk memeriksa kerusakan tersebut mungkin perlu alat
bantu atau bahkan perlu tenaga ahli, maka bila demikian pemeriksaan dapat dilakukan di
tempat lain.. Bila telah selesai pemeriksaan kerusakan rencanakanlah proses perbaikannya ,
apakah perlu perbaikan di bengkel sendiri atau di tempat lain atau bahkan perlu penggantian
( replacing )
Page 75
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Tugas 9
Tugas 9 : Praktik Perbaikan komponen
Perbaikilah komponen yang rusak yang dapat diperbaiki di bengkel anda sendiri , seperti
kerusakan mur, baut, perubahan bentuk yang dapat diperbaiki sendiri dan sebagainya.
Untuk komponen yang perlu penggantian, carilah penggantinya dengan komponen yang
spesifikasinya cocok.
Page 76
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Tugas 10
Tugas 10 : Praktik perakitan kompresor
Rakitlah kembali komponen-komponen yang telah diperbaiki tersebut di atas atau yang telah
dipersiapkan penggantinya. Ikutilah prosedur perakitan seperti yang dicontohkan pada point
point 3.4.1 dan 3.4.2.
Setelah selesai laporkanlah kepada instruktur anda untuk dilakukan pengujian hasil perbaikan.
Page 77
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
Transparansi
OHT 1
PEMELIHARAAN PENCEGAHAN
PEMELIHARAAN HARIAN
PEMERIKSAAN KONDISI MESIN / ALAT
WARMING UP MESIN (KOMPRESOR)
PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DAN KETERTIBAN
PENCEGAHAN BEBAN LEBIH
PELUMASAN
PENCEGAHAN KOROSI
PEMELIHARAAN PRAKIRAAN
Page 78
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
OHT 2
Tabel 1. Ikhtisar Pemeriksaan Harian
No.
Yang Diperiksa
(pelumasan)
Pembuang air
pengembunan
(pencegahan korosi)
Pengukur tekanan
(pencegahan beban lebih)
Katup pengatur
Tombol tekanan
(pressure switch)
6
Katup pengaman
Lain-lain
Page 79
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
OHT 3
Tabel 2. Pemeriksaan/ pemeliharaan berkala untuk kompresor torak
Waktu
Objek pemeriksaan
Setiap
Setiap
Setiap
250 jam
1000 jam
3000 jam
Bulanan
Catur Wulan
Tahunan
Penggantian
pelu-mas
Keterangan
Periksalah
katup
udara, jika tekanan
turun lebih dari 10%
OHT.4
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc
Page 80
Bab 4
Strategi Penyajian
Tabel 3.
Bagian yang harus
diperiksa
Badan
utama
kompresor
Tranparansi
Bantalan
Penggantian
Perapat
(seal)
mekanis
Periksa kebocoran
minyak
Setiap
500 jam
atau
1 bulan
Selang pemeriksaan
Setiap
Setiap
3000 jam
6000 jam
atau
atau
6 bulan
1 tahun
Minyak
bocor ke
luar
Penggantian
Saluran
udara
(manifold)
Pemisah
minyak
Paking
Cat pada
badan
Saringan
minyak
Penggantian
Pemeriksaan
Pembersihan dan
penggantian
Pertama
kali
Perbaikan
dan
cat
jika
terkelupas
Hilangkan kotoran dengan
meniupkan udara.
Setelah
Kedua
Kali
Katup
pengatur
temperatur
Penggantian
Elemen
pemisah
Penggantian
Jangan
lupa
mengganti
setiap
9000 jam
Perbaiki dan cat jika
terkelupas
Cat
di Pembersihan dan
permupemeriksaan
kaan dalam
dari tangki
OHT 5
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc
Page 81
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
Pengukur
Pembersihan dan
tinggi
penggantian
permukaan
minyak
Tabung
Penggantian
kepiler
Pertama
kali
Pemisah
atau
diperpanjang
minyak
bila
bocor
Paking
Penggantian
Cincin-O
Penggantian
(lubang
pelumas)
Pendingin
Sirip
Pembersih
Tabung
Pembersih
bagian dalam
OHT.6
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc
Page 82
Bab 4
Strategi Penyajian
Minyak pelumas
Tranparansi
Memeriksa tinggi
permukaan
Menambah minyak
Menganti minyak
Saringan udara
Pembersihan
Pembersih dan
pemeriksaan
Katup pengaman
Pemeriksaan
Alat
pengatur
kapasitas
Pembebesa
n
Pembersihan dan
pemeriksaan
beban
kan tekanan
Cincin-O,
dudukan
karet
Tombol
Pembersihan dan
tekanan
pemeriksaan
Katup
Pembersihan
OHT 7
Page 83
Bab 4
Strategi Penyajian
Sabuk-V
Tranparansi
Memeriksa
ketegangan
Penggantian
Penggantian
Rele temperatur
Rele pencegah putaran
balik
Bagian-bagian
dan instrumen
Penggantian
listrik Pemeriksaan
Sistem pipa
Memeriksa
bocoran
Pemeriksa
Catatan :
Pertama
kali
Pembersih
Memeriksa retakan
.
.
OHT 8
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc
Page 84
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
Kompresor dapat
dijalankan
Gejala
Tekanan tidak dapat
naik atau naik terlalu
lambat.
Sebab
Sumbat pembuang air terbuka
atau kebocoran dari dudukan.
Bocor melalui paking
Bocor melalui sekrup
Bocor dari katup pengaman
Katup pengaman rusak
Penunjukan menometer tidak
benar
Elemen saringan isap
tersumbat kotoran
Tekanan naik
melebihi tekanan
maksimum
Ada kelainan suara
Perbaikan
Kencangkan sumbat. Jika masih bocor lebih
baik diganti baru.
Kencangkan sekrup dan baut. Ganti paking
jika rusak
Kencangkan kembali
Katup pengaman diganti baru
Bersihkan atau gantilah perangkat karup
udara. Jika rusak atau bocoran terlalu besar,
harus diganti baru.
Gantilah dengan yang baru
Bersihkan dengan sikat atau dengan zat
pencuci yang netral. Jika terlalu kotor
gantilah dengan yang baru.
Bersihkan bagian yang baru
Ganti dengan yang baru
Setel, atau gantilah dengan yang baru jika
tidak dapat disetel lagi.
Pasanglah secara mendatar. (Pakailah sim
jika perlu).
Perbaiki motor di bengkel motor
OHT 9
Tabel 4. ( lanjutan )
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc
Page 85
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
Gejala
Kompresor dapat
dijalankan
Kompresor tidak
dapat dijalankan.
Sebab
Pemakaian minyak
terlalu boros.
Motor panas melebihi
batas.
Motor tidak
mendengung.
Motor mendengung
Kabel putus
Tombol tekanan rusak
Motor rusak
Pelindung motor dalam
keadaan bekerja.
Tegangan turun (karena kabel
terlalu kecil, dll).
Udara bocor dari katup udara
Motor rusak
Perbaikan
Bersihkan endapan arang dari puncak torak,
dan gantilah logam paking.
Gantilah cincin torak, cincin minyak; ganti
atau perbaiki silinder.
Ganti dengan yang baru
Ganti dengan yang baik
Ganti dengan yang baru
Ganti dengan yang baru
Perbaiki di bengkel motor
Tiadakan hal-hal yang menyebabkan
pelindung bekerja, kemudian tekan tombol
reset.
Pakailah kabel yang sesuai ukurannya; cari
sebab-sebab lain turunnya tegangan.
Bersihkan endapan arang. Ganti dengan
yang baru jika bocoran besar atau pecah.
Perbaiki di bengkel motor
OHT 10
Tabel 5. Tindakan Mengatasi gangguan untuk kompresor sekrup kecil
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc
Page 86
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
Gejala
Motor tidak dapat Motor
dijalankan.
mendengung
Sebab
tidak Kabel
putus,
atau
rele
temperatur bekerja.
Tombol magnit rusak
Terdapat kelainan pada motor
Motor mendengung
Tegangan turun
Perbaikan
Ganti kabel.
Usahakan agar temperatur
disekeliling kompresor tidak terlalu tinggi.
Ganti dengan yang baru
Perbaiki atau ganti
Periksa apakah kapasitas sumber daya terlalu
kecil.
Ukuran kabel penyalur terlalu Ganti dengan kabel yang sesuai ukurannya
kecil.
Ada kelainan pada motor
Perbaiki atau ganti dengan yang baik
Kompresor tidak berputar
Periksa atau bongkar kompresor
Pembebas
beban,
katup Bongkar, periksa, setel. Atau ganti baru
kumparan,
atau
tombol
tekanan rusak.
Penunjukkan manometer tidak Ganti manometer
benar
Pipa bocor
Kencangkan baut/ulir, atau ganti paking
Saringan udara kotor atau Bersihkan atau ganti
tersumbat.
Udara bocor dari saringan Kencangkan atau ganti
pengering otomatik.
Pembebas
beban,
katup Bongkar, periksa, setel, atau ganti
kumparan,
atau
tombol
tekanan rusak.
Baut pembebas beban kendor, Kencangkan, atau ganti paking
atau paking rusak.
Perapat mekanis rusak
Ganti baru
OHT 11
Gejala
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc
Tabel 5. ( lanjutan )
Sebab
Perbaikan
Page 87
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
yang
baik.
Bersihkan
OHT 12
Tabel 6. Tindakan Mengatasi gangguan pada motor 3-fasa sangkar bajing
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc
Page 88
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
Kelainan bunyi
Motor
mendengung
Motor
tidak
dapat
distrart
tanpa
beban
Sekering putus
Motor dapat
berputar ke
dua arah jika
diputar dengan
tangan
Rotor
bersentuhan
dengan stator
(Motor dalam
keadaan baik)
Setel kontak
Ganti kabel baru
Perbaiki di bengkel
Ganti baru
Bantalan rusak
Perbaiki di bengkel
motor
Perbaiki isolasi
Perbaiki di
bengkel motor
OHT 13
Page 89
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
Page 90
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
OHT 14
Page 91
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
OHT 15
CONTOH PENGISIAN LEBIH KARENA RESONANSI PADA PIPA KELUAR
Page 92
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
OHT 16
OHT 17
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc
Page 93
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
OHT 18
Page 94
Bab 4
Strategi Penyajian
Tranparansi
DIAGNOSE KERUSAKAN
PEMBONGKARAN KOMPONEN
KOMPONEN DIBONGKAR DAN DIPISAH-PISAHKAN
KOMPONEN DICUCI HINGGA BERSIH
PEMERIKSAAN KERUSAKAN
MACAM-MACAM KERUSAKAN
ALAT PEMERIKSAAN
TENAGA AHLI PEMERIKSAAN
PERENCANAAN PERBAIKAN / OVERHAUL
PERHITUNGAN BIAYA PERBAIKAN
PENJADWALAN PERBAIKAN
PELAKSANAAN PERBAIKAN / OVERHAUL
TEMPAT PERBAIKAN DI BENGKEL SENDIRI ATAU DI LUAR
ALAT-ALAT PERBAIKAN
TENAGA AHLI
PERAKITAN ATAU PENYATUAN KEMBALI
PERAKITAN
PENYETELAN
PEMERIKSAAN OLEH SUPERVISOR
PENGUJIAN HASIL PERBAIKAN
UJI TAMPAK
UJI FUNGSI (JALAN TANPA BEBAN)
UJI COBA (JALAN DENGAN BEBAN)
COMMISSIONING
Page 95
Bab 5
BAB 5
Bila anda meniiai kompetensi ini anda harus mempertimbangkan seluruh issue-issue diatas
untuk mencerminkan sifat kerja yang nyata .
kualifikasi terdahulu
Kualifikasi penilai
Dalam kondisi Iingkungan kerja, seorang peniIai industri yang diakui akan menentukan
apakah seorang pekerja mampu melakukan tugas yang terdapat dalam unit kompetensi ini .
Dan diakui untuk menilai unit in mungkin anda akan memilih metode yang ditawarkan dalam
pedoman ini, atau mengembangkan metode Anda sendiri unluk melakukan penilaian. Para
penilai harus memperhatikan petunjuk penilaian dalam standar kompetensi sebelum
memutuskan metode penilaian yang akan dipakai.
Page 96
Bab 5
(b)
berhubungan dengan sesi praktik atau tugas untuk memperkuat teori atau
mempersiapkan praktik dalam suatu keterampilan.
Ini penting sekali bahwa peserta dinilai (penilaian formatif) pada setiap elemen kompetensi.
Mereka tidak boleh melanjutkan unit berikutnya sebelum mereka benar-benar menguasai
(kompeten) pada materi yang sedang dilatihkan .
Sebagai patokan disini seharusnya paling sedikit satu penilaian tugas untuk pengetahuan
pokok pada setiap elemen kompetensi. Setiap sesi praktik atau tugas seharusnya dinilai
secara individu untuk tiap sub kompetensi. Sesi praktik seharusnya diulang sampai tingkat
penguasaan yang disyaratkan dari sub kompetansi dicapai.
Tes pengetahuan pokok biasanya digunakan tes obyektif. Sebagai contoh, pilihan ganda,
komparasi, mengisi/melengkapi kalimat. Tes essay dapat juga digunakan dengan soal-soal
atau pertanyaan yang relevan dengan unit ini.
Penilaian untuk unit ini, berdasar pada dua hal yaitu:
c) Yang
termasuk
kegiatan
pemeliharaan
harian
antara
lain
:
1)
...:.2)...3)
..4).
d) Yang
temasuk
kegiatan
pemeliharaan
berkala
antara
lain
:
1)
.2)...3)
.4)
e)
Page 97
Bab 5
1.2.
a) .
b)
c)
d) ..
e) .
1.3a. Bagian-bagian yang perlu pemeriksaan harian antara lain :
a)
b) .
c) .
d)
1.3b. Bagian-bagian yang perlu pemeriksaan secara berkala antara lain :
a)
b) .
c) ..
d) .
1.4 Pertanyaan berikut berhubungan dengan pelaksanaan pemeliharaan.
a) Oli pelumas yang digunakan harus ..
b) Permukaan minyak pelumas terletak pada .
c) Pengecekan katup pengaman dengan cara .
d) Memeriksa pressure gauge dengan cara
e) Baut-sekrup dan mur kendor perlu di .
f)
Page 98
Bab 5
2.2.
d) Kompresor tidak dapat dijalankan tapi motor tidak mendengung, penyebabnya antara
lain
:
1)..2)
..3)..4)
a) Tekanan kompresor tidak naik karena katup pengaman ada gangguan, cara
mengatasinya
adalah.
.
b) Pemakaian minyak pelumas boros karena cincin torak telah aus, cara mengatasinya
ialah.
.
c) Kompresor tidak jalan dan motor mendengung, cara mengatasinya antara
lain..
:
..
Sub.Kompetensi Tiga : Mendemonstrasikan kemampuan praktis yang dibutuhkan untuk
memperbaiki dan mengoverhol kompresor.
Penilaian Tiga
Page 99
Bab 5
3.3. Tindakan pengamanan yang perlu dilakukan pada proses pembongkaran maupun
perakitan kembali antara lain :
a) .
b)
c) ..
d) .
e)
f)
3.4. Selama proses perbaikan / overhaul prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja
yang harus diterapkan antara lain :
a) .
b)
c) .
d) .
Page 100
Bab 5
Penilaian Praktik
Penilaian Praktik , meliputi tugas : 1 - 10
Setiap pelaksanaan praktik hendaknya dinilai secara individual dan siswa / peserta harus
mengulang seluruh tes atau komponen dari tes tersebut hingga tingkat penguasaan yang
telah ditetapkan dari suatu keterampilan dan pengetahuan, dapat dicapai.
Bila melaksanakan penilaian praktik hal-hal berikut perlu dipertimbangkan :
Apabila bekerja dalam satu tim (kelompok) pastikan bahwa setiap anggota telah
memberikan kontribusi
Pertanyaan-pertanyaan lisan dapat digunakan untuk mentes secara individu dari setiap
anggota kelompok atau untuk penekanan-penekanan terhadap bagian-bagian yang penting
Page 101
Bab 5
2.0
3.0
Menerapkan
prosedur
pemeliharaan pada proses
pemeliharaan kompresor.
Ya
1.1
1.2
1.3
1.4
2.1
Mendemonstrasikan
kemampuan
praktis
yang
dibutuhkan untuk memperbaiki
dan mengoverhaul kompresor.
3.1
Tindakan pengamanan
didemonstrasikan.
3.2
3.3
2.3
Perlu
latihan
lanjut
dan
Mendemonstrasikan
kemampuan praktis yang
dibutuhkan untuk melacak
kesalahan/gangguan
dan
mengatasi
gangguan
tersebut.
2.2
Tidak
perbaikan
kompresor
Page 102
Bab 5
Ya
Tidak
Perlu
latihan
lanjut
Page 103
Bab 5
Nama Penilai :
Catatan-catatan
efektif
dalam
Mendemonstrasikan Pengetahuan :
Menjelaskan, menggunakan komponen, menyebutkan fungsi
dan konstruksi.
Menampilkan keterampilan teknik / prosedur untuk standar yang
dikehendaki bagi suatu pekerjaan termasuk penggunaan
peralatan yang benar :
Memilih, mempersiapkan dan menggunakan
komponen kompresor.
/ menginstal
Melaksanakan
pembongkaran,
pemeriksaan
kerusakan,
penggantian atau perbaikan komponen dan perakitan kembali.
Perencanaan dan pengorganisasian kegiatan secara efiktif :
Merencanakan kegiatan praktik sebelum menyambungkan
komponen dan peralatan.
Membagi-bagi tugas apabila terdapat lebih dari satu orang
dalam kelompok.
Bekerja dan berkomunikasi dengan kawan-kawan :
Menjelaskan/menjernihkan dengan kawan-kawan, hal-hal yang
meragukan atau permasalahan yang mungkin terjadi.
Memohon penjelasan kepada Guru/Pelatih tentang hal-hal yang
belum jelas atau meragukan .
Reaksi terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi
pada kegiatan pekerjaan :
Masalah penempatan peralatan atau komponen dan masalah
lainnya seharusnya dilaksanakan secara logis.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc
Page 104
Bab 5
kerja
yang
sesuai
dengan
kegiatan
Page 105
Bab 5
Lembar Penilaian
Unit:
BSDC - 0302
Memelihara Dan Memperbaiki Kompresor
Kompeten
Kompetensi yang Dicapai
Tanda tangan
Peserta sudah deberitahu tentang hasil Tanda tangan Penilai:
penilaian dan alasan-alasan mengambil
keputusan
Tanggal:
Saya sudah deberitahu tentang hasil Tanda tangan Peserta Pelatihan:
penilaian
dan
alasan
mengambil
keputusan tersebut.
Tanggal:
Page 106