Anda di halaman 1dari 108

Indonesia Australia Partnership for Skills Development

Batam Institutional Development Project

Paket Pembelajaran & Penilaian


Kode Unit : BSDC - 0302

PEMELIHARAAN KOMPRESOR
(4 Maret 2002)

Daftar Isi
BAB 1

PENGANTAR......................................................................................................... 1
Selamat Berjumpa di Buku Pedoman ini....................................................................1
Persyaratan Minimal Kemampuan Membaca, Menulis & Berhitung...........................1
Definisi....................................................................................................................... 1
Berapa Lama Mencapai Kompetensi..........................................................................2
Simbol........................................................................................................................ 2
Terminologi.................................................................................................................2

BAB 2

ARAHAN BAGI PELATIH......................................................................................5


Peran Pelatih..............................................................................................................5
Strategi Penyajian......................................................................................................5
Alat Bantu yang Dibutuhkan untuk Menyajikan Kompetensi Ini..................................5
Peraturan.................................................................................................................... 6
Sumber-sumber untuk mendapatkan informasi tambahan.........................................6

BAB 3

STANDAR KOMPETENSI......................................................................................7
Judul Unit................................................................................................................... 7
Deskripsi Unit.............................................................................................................7
Kemampuan Awal.......................................................................................................7
Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja.............................................................7
Variabel...................................................................................................................... 8
Pengetahuan dan Keterampilan Pokok......................................................................8
Konteks Penilaian.....................................................................................................10
Aspek Penting Penilaian...........................................................................................10
Keterkaitan dengan Unit Lain...................................................................................10
Kompetensi Kunci yang akan Didemonstrasikan Dalam Unit ini...............................11
Tingkat Kemampuan yang harus Ditunjukkan dalam Menguasai Kompetensi ini.....11

BAB 4

BAB 5

STRATEGI PENYAJIAN.......................................................................................12
A

Recana Materi...................................................................................................12

Cara Mengajarkan Standar Kompetensi...........................................................14

Materi Pendukung Untuk Pelatih.......................................................................20


Lembar Informasi..........................................................................................21
Tugas............................................................................................................ 69
Transparansi.................................................................................................79
CARA MENILAI UNIT INI......................................................................................97

Apa yang dimaksud dengan penilaian?....................................................................97


Apakah yang kita maksud dengan kompeten?.........................................................97
Pengakuan kemampuan yang dimiliki......................................................................97
Kualifikasi penilai......................................................................................................97
Ujian yang disarankan..............................................................................................98
Checklist yang disarankan bagi Penilai untuk:........................................................105
Lembar Penilaian....................................................................................................107

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Bab 1

Pengantar

BAB 1

PENGANTAR

Selamat Berjumpa di Buku Pedoman ini


Buku pedoman ini menggunakan sistem pelatihan berdasarkan kompetensi untuk
mengajarkan keterampilan ditempat kerja. Berdasarkan kepada standar kompetensi yakni
suatu cara yang secara Nasional sudah disepakati tentang penyampaian ketrampilan, sikap
dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk tugas tertentu . Penekanan utama adalah tentang
apa yang dapat dilakukan oleh seseorang sebagai hasil dari mengikuti pelatihan. Salah satu
karakteristik yang paling penting tentang pelatihan yang berdasarkan kompetensi fokusnya
adalah terhadap pelatihan individu untuk pekerjaan aktual di tempat kerja.
Guru/Instruktur/Pelatih harus menyusun sesi-sesi kegiatannya sesuai dengan:

kebutuhan peserta pelatihan

persyaratan-persyaratan organisasi

waktu yang tersedia untuk pelatihan

situasi pelatihan.

Strategi pembelajaran/penyampaian, termasuk isi perencanaan sudah dipersiapkan oleh


guru/pelatih untuk peserta pelatihan. Masalah yang disarankan akan memberikan suatu
indikasi tentang apa yang harus dicantumkan dalam program tersebut untuk
memenuhi/mencapai standar kompetensi.
Strategi penyampaian yang digunakan dan penilaian yang dipersiapkan dalam unit ini
tidaklah bersifat wajib namun harus digunakan sebagai pedoman. Peserta pelatihan
didorong untuk memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman industri mereka, contohcontoh lokal dan produk-produk industri untuk menyesuaikan materinya atau
mengembangkan sumber-sumber yang mereka miliki, agar dapat memastikan relevansi
pelatihan.

Persyaratan Minimal Kemampuan Membaca, Menulis & Berhitung


Untuk melaksanakan kursus secara efektif agar dapat mencapai standar kompetensi
diperlukan tingkat literasi dan numerasi berikut:
Literasi

Kemampuan membaca, interpretasi dan membuat teks.


Kemampuan menggabungkan informasi untuk dapat menafsirkan
suatu pengertian

Numerasi

Kemampuan minimal untuk menggunakan matematika dan simbol


teknik, diagram dan terminologi dalam konteks umum dan yang
dapat diprediksi serta dimungkinkan untuk mengkomunikasikan
keduanya yaitu antara matematik dan teknik.

Definisi
Dalam bahan pelatihan, seseorang yang berkeinginan untuk memperoleh kompetensi
seharusnya berkenan manamakan dirinya sebagai peserta latih. Dalam situasi pelatihan
anda, orang tersebut dapat ditempatkan sebagai siswa, pelajar atau sebagai peserta. Mirip
dengan itu, seorang pengajar kompetensi ini adalah sebagai pelatih. Dalam situasi pelatihan
anda, orang tersebut dapat ditempatkan sebagai guru, mentor, fasilitator atau sebagai
supervisor.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 1

Bab 1

Pengantar

Berapa Lama Mencapai Kompetensi


Di dalam sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya harus tertuju kepada
pencapaian kompetensi / keahlian, bukan pencapaian pada pemenuhan waktu tertentu,
sebagaimana peserta pelatihan yang berbeda memerlukan waktu yang berbeda untuk
menjadi ahli dalam suatu keterampilan tertentu

Simbol
Dalam keseluruhan paket pelatihan akan kita lihat beberapa simbol. Berikut penjelasan
tentang simbol:
Simbol

Keterangan

HO

Handout ( Lembar informasi ) sebagai dokumen


pegangan untuk peserta

OHT

Overhead Transparan merupakan informasi untuk


ditransfer peserta pada papan tulis atau flip chart.

Penilaian Tugas
Tugas

Penilaian untuk tugas yang harus diselesaikan


Tugas / kegiatan
diselesaikan.

atau

aktivitas

yang

harus

Terminologi
Akses dan Equity
Mengacu kepada fakta bahwa pelatihan harus dapat diakses oleh setiap orang tanpa
memandang umur, jenis kelamin, sosial, kultur, agama atau latar belakang pendidikan.
Penilaian
Proses formal yang memastikan pelatihan memenuhi standard-standard yang dibutuhkan
oleh industri. Proses ini dilaksanakan oleh seorang penilai yang memenuhi syarat (cakap =
berkualitas) dengan kerangka kerja yang sudah disetujui secara Nasional.
Penilai
Seseorang yang telah diakui /ditunjuk oleh industri untuk menilai / menguji para tenaga kerja
di suatu area tertentu.
Kompeten
Mampu melakukan pekerjaan dan memiliki semua ketrampilan, pengetahuan, sikap yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan
standard yang sudah ditetapkan.
Pelatihan Berdasarkan Kompetensi
Pelatihan yang berkaitan dengan apa yang harus dapat dilakukan orang dan mengukur
unjuk kerjanya mengacu pada standard yang sudah ditetapkan.
Aspek Penting Penilaian
Menerangkan titik pusat tentang penilaian dan poin-poin utama yang dicari bila melakukan
penilaian.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 2

Bab 1

Pengantar

Konteks Penilaian
Menetapkan dimana, bagaimana dan dengan metode apa penilaian akan dilaksanakan.
Elemen
Elemen atau sub.kompetensi adalah keterampilan-keterampilan yang membangun sebuah
unit kompetensi.
Evidence Guide
Evidence guide atau pedoman penilaian adalah garis pedoman tentang bagaimana sebuah
unit kompetensi harus dinilai.
Fair
Adil dan tidak merugikan para peserta (kandidat) tertentu.
Fleksibel
Mengesahkan bahwa tidak ada pendekatan tunggal terhadap penyampaian dan penilaian
unjuk kerja dalam sistem pelatihan berdasarkan kompetensi.
Penilaian Formatif
Ini merupakan tuga-tugas penilaian berskala kecil yang dilakukan selama pelatihan. Mereka
membantu dalam memastikan bahwa pelajaran dilaksanakan dan juga memberikan umpan
balik kepada peserta tentang kemajuan yang mereka capai.
Key Competency (Kompetensi Umum / kunci)
Kompetensi yang menopang seluruh unjuk kerja suatu pekerjaan.Ini meliputi:
mengumpulkan, menganalisis, mengorganisasikan dan mengkomunikasikan ide-ide dan
informasi, merencanakan dan mengorganisasikan aktifitas, bekerja dengan orang lain dalam
sebuah team, memecahkan masalah menggunakan teknologi, menggunakan ide-ide teknikmatematis .
Kompetensi-kompetensi ini digolongkan kedalam tingkat yang berbeda.sebagai berikut:
Tingkat kemampuan yang akan didemonstrasikan dalam mencapai kompetensi kunci
Tingkat

Karakteristik

Memikul tugas-tugas rutin dalam prosedur yang sudah mapan dan secara periodik
kemajuannya dicek oleh supervisor.

Memikul tugas-tugas yang Iebih luas dan lebih kompleks dengan peningkatan
kemampuan diri untuk menangani pekerjaan secara otonomi. Supervisor
melakukan pengecekan-pengecekan atas penyelesaian pekerjaan.

Memikul tanggung jawab atas aktifitas-aktifitas yang kompleks dan non-rutin, yang
diarahkan dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran menyediakan informasi tentang bagaimana melaksanakan pelatihan
terhadap program yang dapat dilaksanakan di tempat kerja dan / atau di tempat pelatihan
institusi / organisasi yang bersangkutan.
Kaitan dengan Unit Lain
Menerangkan peran unit dan tempatnya dalam susunan kompetensi penuh yang ditetapkan
oleh industri. Hal ini memberikan pedoman tentang unit yang mana dapat dinilai bersama.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 3

Bab 1

Pengantar

Standar Kompetensi Nasional


Pernyataan tentang keterampilan dan pengetahuan serta sikap kerja yang sudah disepakati
secara Nasional yang dibutuhkan oleh orang dalam pekerjaan dan standar-standar
penampilan kerja yang diperlukan .
Kriteria Unjuk kerja
Kriteria ini digunakan untuk menilai apakah seorang individu sudah mencapai kompetensi
dalam suatu unit.kompetensi.
Range of Variabel (Kondisi Unjuk Kerja)
Penjelasan tentang rincian tempat pelatihan dengan perbedaan konteks yang mungkin
dapat diterapkan pada suatu unit kompetensi tertentu
Reliable (Dapat Dipercaya)
Menggunakan metode-rnetode dan prosedur-prosedur yang menguatkan bahwa standar
kompetensi dan tingkatannya diinterpretasikan serta diterapkan secara konsisten kepada
seluruh konteks dan seluruh peserta pelatihan.
Pengakuan Terhadap Kompetensi Terbaru (RCC- Recognition of Current Competence)
Pengakuan akan keterampilan, pengetahuan dan kemampuan seseorang yang telah
dicapainya. (lihat RPL)
Pengakuan Terhadap Hasil Belajar Sebelumnya (RPL- Recognition of Prior Learning)
Pengakuan terhadap hasil belajar sebelum mempelajari suatu unuit kompetensi yang juga
menopang pencapaian unit kompetensi tersebut. Hal tersebut biasanya tertuju pada
kompetensi yang berkaitan dengan standar kompetensi industri tapi dapat juga berkaitan
dengan pembelajaran dan pelatihan sebelumnya. (lihat RCC)
Penilaian Summatif
Penilaian ini dilakukan setetah pelatihan unit kompetensi selesai untuk memastikan bahwa
peserta pelatihan sudah mencapai kriteria unjuk kerja.
Peserta Pelatihan atau siswa
Orang yang menerima / mengikuti pelatihan.
Pelatih atau guru
Orang yang memberikan pelatihan atau membimbing peserta pelatihan untuk mencapai
suatu kompetensi tertentu.
Underpinning Skills and Knowledge (Ketrampilan dan Pengetahuan Pokok)
Mendefinisikan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjadi ahli/terampil
pada tingkat yang telah ditetapkan
Unit Descriptor (Uraian Unit)
Suatu gambaran umum tentang standar kompetensi.
Valid
Penilian pada fakta-fakta dan kriteria-unjuk kerja dengan bukti yang relevan dengan apa
yang sedang dinilai .
Misal :

Menilai keterampilan bongkar-pasang mesin akan valid bila pengumpulan bukti-bukti


(penilaian ) dilakukan dengan mengamati demonstrasi (performance test)

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 4

Bab 2

Arahan Bagi Pelatih

BAB 2

ARAHAN BAGI PELATIH

Peran Pelatih
Salah satu peran anda sebagai pelatih atau guru adalah memastikan standar pelayanan
yang tinggi melalui pelatihan yang efektif. Untuk memastikan bahwa anda siap bekerja pada
kompetensi ini dengan peserta pelatihan atau siswa, pertimbangkanlah pertanyaanpertanyaan berikut ini:

Seberapa yakin anda tentang pengetahuan dan keterampilah anda sendiri


yang dibutuhkan untuk menyampaikan setiap elemen?

Apakah ada informasi atau peraturan baru yang mungkin anda butuhkan
untuk diakses sebelum anda memulai pelatihan?

Apakah anda merasa yakin untuk mendemonstrasikan tugas-tugas praktik?

Apakah anda akan sanggup menerangkan secara jelas tentang pengetahuan


pendukung yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan untuk melakukan
pekerjaan mereka secara tepat?

Apakah anda menyadari ruang-Iingkup


kompetensi ini mungkin diterapkan?

Apakah anda menyadari tentang bahasa, kemampuan membaca dan menulis


serta ketrampilan memahami dan menggunakan matematika peserta
pelatihan yang dibutuhkan untuk mendemonstrasikan kompetensi dalam
standard kompetensi ini ?

Sudahkah anda pertimbangkan issue-issue yang wajar dan dapat diterima


dalam merencanakan penyampaian program pelatihan ini?

dan

situasi

industri

dimana

Strategi Penyajian
Variasi kegiatan (aktifitas) pelatihan di tempat pelatihan yang disarankan untuk
penyampaian kompetensi ini meliputi :

tugas-tugas praktik

proyek-proyek dan tugas-tugas

study kasus

pengajaran / kuliah

video dan referensi

aktifitas kelompok

bermain peran dan simulasi.

Pelatih harus memilih strategi pelatihan yang Iayak untuk kompetensi yang sedang
diajarkan, baik situasi maupun kebutuhan pesertanya. Contohnya, jika praktik on the job
tidak memungkinkan, beragam simulasi dan permainan peranan mungkin cukup memadai.

Alat Bantu yang Dibutuhkan untuk Menyajikan Kompetensi Ini


Ruang kelas atau ruang belajar (ruang teori) yang cukup luas untuk penyampaian teori
terhadap peserta pelatihan, papan tulis, projector, Iayar proyektor, flip chart, kertas flip chart
dan alat-alat lain yang diperlukan.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 5

Bab 2

Arahan Bagi Pelatih

Peraturan
Perhatikan terhadap hukum yang relevan serta panduan yang dapat mempengaruhi operasi
anda, dan yakinkan bahwa peserta pelatihan (trainee) anda mengikutinya.

Sumber-sumber untuk mendapatkan informasi tambahan


Sumber-sumber informasi meliputi beberapa kategori berikut ini:
Sumber bacaan / kertas kerja yang dapat digunakan
Judul:

POMPA & KOMPRESOR

Pengarang:

Sularso dan Haruo Tahara.

Penerbit:

PT PRADNYA PARAMITA

Tanggal terbit:

1987

Tempat terbit:

Jakarta

Judul:

TURBIN, POMPA DAN KOMPRESOR

Pengarang:

Fritz Dietzel, Dakso Sriyono

Penerbit:

Erlangga

Tanggal terbit:

1996

Tempat terbit:

Jakarta

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 6

Bab 3

Standar Kompetensi

BAB 3

STANDAR KOMPETENSI

Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan dapat menjadi panduan bagi
peserta pelatihan atau siswa untuk dapat:

mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan

mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan

memeriksa / mencek kemajuan peserta pelatihan

meyakinkan bahwa semua elemen (sub.kompetensi) dan kriteria unjuk kerja


telah dimasukkan ke dalam pelatihan dan penilaian

Judul Unit
Memelihara dan memperbaiki kompresor .

Deskripsi Unit
Unit ini merupakan unit lanjutan yang bertujuan untuk mempersiapkan seorang teknisi
pemeliharaan dengan memiliki sikap, pengetahuan dan keterampilan dasar tentang teknik
pemeliharaan dan perbaikan kompresor .

Kemampuan Awal
Peserta pelatihan harus telah memiliki kemampuan awal berikut:

Macam-macam Kompresor (Modul: 0301).

Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja


Elemen

1.0 Menerapkan prosedur


pemeliharaan pada
proses pemeliharaan
kompresor.

2.0 Mendemonstrasikan
kemampuan praktis
yang dibutuhkan
untuk melacak
kesalahan dan
mengatasi gangguan
tersebut.

Kriteria Kinerja

1.1

Prosedur pemeliharaan kompresor dikuasai sesuai


dengan konsep sistematika pemeliharaan.

1.2

Peralatan pemeliharaan diidentifikasi dan dipilih


sesuai dengan keperluan pemeliharaan kompresor.

1.3

Bagian-bagian
diidentifikasi.

1.4

Prosedur pemeliharaan harian, pemeliharaan


prakiraan (predictive) dan pemeliharaan berkala
dilaksanakan.

2.1

Prosedur menemukan gangguan pada kompresor


didemonstrasikan sesuai dengan sistematika
diagnose.
Bagian-bagian yang mengalami gangguan dan
penyebabnya diidentifikasi.

2.2
2.3

atau

titik-titik

pemeliharaan

Bagian-bagian yang mengalami gangguan diatasi /


diperbaiki sesuai dengan prosedur.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 7

Bab 3

Standar Kompetensi

Elemen

Kriteria Kinerja

3.0 Mendemonstrasikan
kemampuan praktis
yang dibutuhkan
untuk memperbaiki
dan mengoverhaul
kompresor.

3.1

Tindakan pengamanan dalam perbaikan kompresor


didemonstrasikan.

3.2

Komponen pengganti untuk replacing dipilih sesuai


dengan spesifikasi aslinya.

3.3

Prosedur perbaikan dan overhaul dilaksanakan


sesuai dengan sistematika perbaikan .

3.4

Standar keselamatan dan kesehatan kerja di


bengkel harus selalu dijaga setiap waktu.

Variabel
Unit kompetensi ini dapat diaplikasikan di semua sektor seperti industri
manufacturing, transportasi, pemindahan / pengurusan barang, pertambangan,
kemiliteran, dan pelayanan industri-industri.
Pelatihan dapat dilaksanakan di bengkel pelatihan atau di industri yang relevan
dengan persyaratan ;

Tersedia peralatan dan bahan praktek sistem kompresor.

Tersedia alat keselamatan dan kesehatan kerja .

Tersedia sumber-sumber belajar dan media pembelajaran.

Arti istilah-istilah yang digunakan :


(a)

Gangguan: Gangguan/kesalahan yang umum terjadi di lingkungan industri.

(b)

Diagnosis: Ditekankan pada pendekatan yang logis untuk menemukan


gangguan .

(c)

Komponen. Yang digunakan sesuai dengan kebutuhan industri lokal


maupun standar internasional

(d).

Permasalahan keselamatan dan kesehatan kerja perlu diperhatikan dan


tidak terbatas pada :

Pemakaian pakaian yang cocok

Bahaya udara kempa

Pemakaian peralatan keselamatan dan kesehatan kerja .

Pengetahuan dan Keterampilan Pokok


Pokok-pokok pengetahuan dan keterampilan yang harus dinilai penguasaan dan
penampilannya adalah sebagai berikut :

Pemeliharaan Pencegahan Kompresor


Pemeliharaan Harian
Pemeliharaan Prakiraan
Pemeliharaan Berkala. .
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 8

Bab 3

Standar Kompetensi

Diagnose Gangguan Dan Mengatasinya.


Pedoman Umum diagnose Gangguan
Gejala atau Tanda-tanda Gangguan
Pencegahan dan Perbaikan
Beban lebih pada motor

Pemilihan motor

Slip pada sabuk, putaran terbalik, dan efek roda gaya yang tak cukup

Viscositas minyak pelumas

Pengisian lebih (supercharging) karena pulsasi tekanan

Penyumbatan pada saringan isap dan pipa

Pemanasan Lebih pada Udara Keluar


Katup Pengaman yang Sering Terbuka
Bunyi dan Getaran
Kelonggaran yang berlebihan karena keausan

Getaran sabuk dan fluktuasi momen puntir

Pemasangan dan pelurusan

Korosi

Prosedur Perbaikan dan overhaul.


Tindakan Pengamanan
Prosedur Perbaikan atau pun Overhaul

Prosedur pembongkaran kompresor torak

Prosedur pembongkaran kompresor sekrup.

Prosedur Pemeriksaan,
komponen

Perencanaan

. Pemeriksaan kerusakan komponen

Perencanaan Perbaikan

Pelaksanaan Perbaikan

Perbaikan

dan

Perbaikan

Perakitan Kompresor dan prosedurnya.

. Perakitan Kompresor Torak


- Prosedur perakitan badan kompresor
- Urutan pemasangan peralatan pembantu

Perakitan kompresor sekrup


Perakitan badan kompresor
Urutan perakitan kemasan dan peralatan pembantu

Keselamatan dan kesehatan Kerja

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 9

Bab 3

Standar Kompetensi

Konteks Penilaian
Unit kompetensi ini dapat dilakukan penilaiannya di lembaga pelatihan atau di
industri tempat bekerja (on the job). Penilaian seharusnya meliputi penilaian
kemampuan praktik / unjuk kerja dan penilaian pokok-pokok pengetahuan dengan
beberapa metoda penilaian.

Aspek Penting Penilaian


Aspek-aspek Penting dalam Penilaian
Fokus penilaian unit kompetensi ini adalah pada penguasaan komponen dan cara
kerja sistem, tetapi hal ini juga tergantung pada sektor industri yang terkait.
Program pra-pelatihan kejuruan barangkali termasuk cakupan bagi industri pada
umumnya.
Lihat untuk :

Identifikasi komponen-komponen
Prosedur pemeliharaan .
Tanda-tanda kerusakan dan penyebabnya. .
Dasar-dasar menemukan kerusakan (gangguan) .
Prosedur perbaikan dan overhaul

Keterkaitan dengan Unit Lain


Unit ini merupakan unit lanjutan yang sangat penting untuk memberikan pengetahuan dan
keterampilan untuk dapat bekerja di industri yang menggunakan sistem kompresor. Untuk
itu direkomendasikan agar unit ini dilatihkan / dilakukan penilaian karena ada hubungan
dengan unit lain.
Perlu hati-hati dalam pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan pelatihan unit
ini. Untuk pra pelatihan kejuruan secara umum lembaga pelatihan harus menyediakan
program pelatihan yang dapat mencakup semua industri agar tidak terjadi prasngka hanya
untuk satu sektor industri saja. Kondisi unjuk kerja (tempat latihan) akan membantu
memenuhi maksud ini. Sedangkan untuk penyelenggaraan pelatihan bagi industri khusus
perlu diupayakan pelatihan khusus agar apa yang dibutuhkan industri dapat dipenuhi.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 10

Bab 3

Standar Kompetensi

Kompetensi Kunci yang akan Didemonstrasikan Dalam Unit ini


KOMPETENSI KUNCI DALAM
UNIT INI

TINGKAT KOMPETENSI KUNCI DALAM TINGKAT


UNIT INI

Mengumpulkan, Mengelola dan


Menganalisa Informasi

Menggunakan Ide-ide dan Teknik


Matematika

Mengkomunikasikan Ide-ide dan


Inforrnasi

Memecahkan Masalah

Merencanakan
dan
Mengorganisir Aktifitas-aktifitas

Menggunakan Teknologi

Bekerja dengan Orang Lain dan


Kelompok

Tingkat Kemampuan yang harus Ditunjukkan dalam Menguasai


Kompetensi ini
Tingkat

Karakteristik

Memikul tugas-tugas rutin dalam prosedur yang sudah mapan dan secara periodik
kemajuannya diperiksa oleh supervisor.

Memikul tugas-tugas yang Iebih luas dan lebih kompleks dengan peningkatan
kemampuan personal untuk pekerjaan sendiri dilakukan secara otonomi.
Supervisor melakukan pengecekan-pengecekan atas penyelesaian pekerjaan.

Memikul aktifitas-aktifitas yang kompleks dan non-rutin, yang diatur sendiri dan
bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 11

Bab 4

Strategi Penyajian

BAB 4
A

Recana Materi

STRATEGI PENYAJIAN

Recana Materi

Catatan: 1.
2.

Penyajian bahan berikut, pengajar, peserta dan penilai harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang dalam
standar kompetensi.
Isi perencanaan merupakan kaitan antara kriteria unjuk kerja dengan pokok ketrampilan dan pengetahuan .
Elemen

1.0 Menerapkan prosedur


pemeliharaan pada proses
pemeliharaan kompresor.

Jenis Variabel

1.1

1.2

Topik Pelatihan

Prosedur
pemeliharaan Pemeliharaan
Pencegahan
kompresor dikuasai sesuai Kompresor
dengan
konsep
Pemeliharaan harian
sistematika pemeliharaan.
Peralatan
pemeliharaan Pemeliharaan prakiraan
diidentifikasi dan dipilih Pemeliharaan berkala
sesuai dengan keperluan
pemeliharaan kompresor.

1.3

1.4

2.0. Mendemonstrasikan
kemampuan praktis yang
dibutuhkan untuk melacak
kesalahan dan mengatasi
gangguan tersebut..

2.1

Kegiatan

Penyajian
konsep
Tanya jawab
Diskusi

Tampilan

Handout
OHT
Lembar tugas
Soal-soal

Demonstrasi
Latihan/praktek

Bagian-bagian atau titik-titik


pemeliharaan
diidentifikasi.
Prosedur
pemeliharaan
harian,
pemeliharaan
prakiraan (predictive) dan
pemeliharaan
berkala
dilaksanakan.
Prosedur
menemukan Diagnose
Gangguan
Dan
gangguan / kerusakan Mengatasinya.
pada
kompresor
Pedoman
Umum
didemonstrasikan sesuai
diagnose
Gangguan
dengan
sistematika
diagnose.
Gejala atau Tanda-

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Penyajian
konsep
Tanya jawab
Diskusi

Handout
OHT
Lembar tugas
Jobsheet

Demonstrasi
Page 12

Bab 4

Strategi Penyajian

Recana Materi

Elemen

Jenis Variabel

2.2

2.3

Bagian-bagian
yang
mengalami gangguan dan
penyebab-penyebabnya
diidentifikasi.
Bagian-bagian
yang
mengalami
gangguan
diatasi / diperbaiki sesuai
dengan prosedur.

Topik Pelatihan

Kegiatan

tanda Gangguan

Latihan/praktek

Pencegahan
Perbaikan
Beban
motor

lebih

Tampilan

dan
pada

Pemanasan
Lebih
pada Udara Keluar
Katup
Pengaman
yang Sering Terbuka
Bunyi dan Getaran
Korosi

3.0 Mendemonstrasikan
kemampuan praktis yang
dibutuhkan untuk
memperbaiki dan
mengoverhaul kompresor.

3.1 Tindakan pengamanan dalam Prosedur


Perbaikan
dan
perbaikan
kompresor overhaul.
didemonstrasikan.
Tindakan Pengamanan
3.2 Komponen pengganti untuk
Prosedur Perbaikan atau
replacing
dipilih
sesuai
pun Overhaul
dengan spesifikasi aslinya.
Prosedur Pemeriksaan,
3.3 Prosedur perbaikan dan
Perencanaan Perbaikan
overhaul dilaksanakan sesuai
dan Perbaikan
dengan
sistematika
komponen
perbaikan .
3.4

Standar keselamatan dan


kesehatan kerja di bengkel
harus selalu dijaga setiap
waktu.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

*Penyajian
konsep
*Tanya jawab

*Handout
*OHT
*Jobsheet

*Diskusi
*Demonstrasi
*Praktek

Perakitan Kompresor dan


prosedurnya.

Page 13

Bab 4

Strategi Penyajian

Cara Mengajarkan Standar Kompetensi

Cara Mengajarkan Standar Kompetensi

Sesi ini menunjukkan handout, tugas / prakti k dan overhead transparencies yang cocok/sesuai dengan standar kompetensi.
Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti
apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.?
1.1

Prosedur pemeliharaan kompresor dijelaskan


sesuai
dengan
konsep
sistematika
pemeliharaan.

Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap


kepada siswa?
Menjelaskan prosedur pemeliharaan pencegahan.

HO 2 - 10 .
OHT 1
Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut :

Tugas 1
1.2

Peralatan pemeliharaan diidentifikasi dan dipilih Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara memilih peralatan dan
sesuai
dengan
keperluan
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan dengan menggunakan alat-alat pemeliharaan. .
kompresor.

cara

HO 02 - 10

OHT 02 07
Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut :

Tugas 2 - 4

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 14

Bab 4

Strategi Penyajian

Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti


apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.?
1.3

Bagian-bagian atau titik-titik pemeliharaan


diidentifikasi.

Cara Mengajarkan Standar Kompetensi

Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap


kepada siswa?
Menjelaskan dan
komponen hidrolik

mendemonstrasikan

cara

pemasangan/penginstalasian

HO 2 - 10
OHT 02 07
Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut

Tugas 2 - 4
1.4.

Prosedur pemeliharaan harian, pemeliharaan Mendemonstrasikan pelaksanaan pemeliharaan harian, pemeliharaan prakiraan
prakiraan
dan
pemeliharaan
berkala dan pemeliharaan berkala.
dilaksanakan.

HO 2 - 10

OHT 2 - 7
Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut:

Tugas 2 - 4

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 15

Bab 4

Strategi Penyajian

Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti


apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.?
2.1 Prosedur menemukan gangguan pada kompresor
didemonstrasikan sesuai dengan sistematika
diagnose.

Cara Mengajarkan Standar Kompetensi

Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap


kepada siswa?
Mendemonstrasikan cara menemukan gangguan ..

HO 11 - 27
OHT 8-17.
Peserta menyelesaikan tugas berikut :

Tugas 5 - 6
2.2

Bagian-bagian yang mengalami gangguan dan


penyebabnya diidentifikasi.

Mendemonstrasikan cara menggunakan katalog untuk memilih komponen .

HO 11 - 27
OHT 8 - 17
Peserta diberi tugas / tugas praktek dengan lembar tugas berikut :

Tugas 5 - 6

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 16

Bab 4

Strategi Penyajian

Cara Mengajarkan Standar Kompetensi

Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti


apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.?
2.3

Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap


kepada siswa?

Bagian-bagian yang mengalami gangguan Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara mengatasi gangguan.
diatasi / diperbaiki sesuai dengan prosedur.

HO 11 - 27

OHT 8 - 17
Peserta menyelesaikan tugas berikut :

Tugas 5 - 6
3.1
Tindakan pengamanan
kompresor didemonstrasikan.

dalam

perbaikan Menjelaskan dan mendemonstrasikan tindakan pengamanan selama perbaikan


kompresor.

HO 28
OHT 18
Peserta menyelesaikan tugas berikut ;

Tugas 7 - 10

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 17

Bab 4

Strategi Penyajian

Cara Mengajarkan Standar Kompetensi

Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti


apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.?

Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap


kepada siswa?

3.2 Komponen pengganti untuk replacing dipilih sesuai


dengan spesifikasi aslinya.

Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara menguji komponen apakah dapat


bekerja sesuai dengan desain..

HO 29 - 50
OHT 18
Peserta menyelesaikan tugas berikut ;

Tugas 7 - 10
3.3 Prosedur perbaikan dan overhaul dilaksanakan Menjelaskan sistematika perbaikan dan mendemonstrasikan cara melaksanakan
sesuai dengan sistematika perbaikan .
perbaikan.

HO 29 50
OHT 18
Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut :

Tugas 7-10

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 18

Bab 4

Strategi Penyajian

Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti


apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.?

Cara Mengajarkan Standar Kompetensi

Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap


kepada siswa?

3.4 Standar keselamatan dan kesehatan kerja di Menjelaskan arti pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja..
bengkel harus selalu dijaga setiap waktu.
.

HO 29 - 50
OHT 18

Siswa / peserta diberikan tugas-tugas praktek berikut.

Tugas 7-10

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 19

Bab 4

Strategi Penyajian

Materi Pendukung Untuk Pelatih

Materi Pendukung Untuk Pelatih

Bahan pendukung/penunjang bagi guru/pelatih dibagi dalam tiga hal, yaitu:


1.

Handout: Merupakan pegangan siswa yang berisi teori pokok dan informasi
latar belakang yang sesuai dengan isi kriteria unjuk kerja yang
melingkupinya.

2.

Sesi Tugas/Pratek/Kegiatan: Merupakan tugas latihan ketrampilan praktek,


yang harus dicapai berkenaan dengan kemampuan dalam rincian kompetensi
pada diskripsi unit.

3.

Overhead Transparansi (OHT): Isi rangkuman ini melingkupi setiap criteria


unjuk kerja. Hal utama yang sesuai dengan handout (lihat 2 dibawah).

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 20

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

HO1

Lembar Informasi

PEMELIHARAAN KOMPRESOR

Nama Siswa / Peserta : ..


Group

: .

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 21

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

HO 2
1. PEMELIHARAAN PENCEGAHAN KOMPRESOR
Yang dimaksud dengan pemeliharaan pencegahan suatu alat / fasilitas ialah kegiatan
pemeliharaan yang dilakukan terhadap alat / fasilitas selama alat / fasilitas tersebut
dioperasikan, dengan tujuan agar umur alat / fasilitas menjadi lebih .panjang (awet),
performansinya tetap baik dan menjamin keselamatan kerja serta untuk mencegah
terjadinya laju kerusakan yang tinggi.
Dalam pelaksanaannya ada yang harus dilakukan setiap hari (pemeliharaan harian) dan ada
pula yang dilaksanakan secara berkala (pemeliharaan berkala). Untuk setiap kompresor
biasanya dilengkapi dengan buku petunjuk pemeliharaan (maintenance manual). Oleh
karena itu disini hanya diberikan pedoman dasar saja. Sebagai contoh akan diambil dua
kasus yaitu pemeliharaan kompresor torak dan kompresor sekrup.
1.1.

Pemeliharaan Harian.

Yang dimaksud dengan pemeliharaan harian ialah kegiatan


dilaksanakan setiap hari atau setiap alat/ fasilitas dioperasikan.

pemeliharaan

yang

Kegiatannya antara lain :

Pemeriksaan-pemeriksaan kondisi alat/ fasilitas

Pelumasan (bagi yang menggunakan)

Pencegahan beban lebih

Pencegahan korosi

Kebersihan dan ketertiban

Untuk kompresor, setiap hari sebelum dioperasikan harus dilakukan pemeriksaan seperti
tabel berikut. (Tabel 1)
Pelumasan bagi kompresor sangat perlu . Apabila pelumasan sampai terlambat atau bahkan
tidak jalan maka kerusakan fatal dapat terjadi pada poros engkol (bearing poros), piston,
ring piston dan katup-katup serta bagian-bagian bergerak lainnya. Oleh karena itu harus
dipastikan bahwa pelumasan berjalan dengan baik, dengan cara selalu memeriksa gelas
penduga (sight glass), apakah minyak pelumas masih terlihat. Apabila permukaan oli
pelumas sudah terlihat di bawah garis batas minimum, oli pelumas harus ditambah dengan
jenis oli yang sama. Bila ada penggantian oli pelumas, pilihlah jenis oli seperti yang
disarankan di dalam buku petunjuk pemeliharaan.
Yang dimaksud dengan pencegahan beban lebih dalam pemeliharaan kompresor ialah
menjaga agar kompresor tidak mengalami atau tidak menerima beban lebih seperti
misalnya menjaga agar tekanan kerja kompresor tidak melebihi tekanan kerja yang telah
didesain atau ditetapkan oleh pembuatnya.. Oleh karena itu tekanan kompresor harus selalu
diperiksa melalui pressure gauge. Tetapi pressure gauge juga harus sering diperiksa
(dikalibrasi) untuk memastikan bahwa pressure gauge bekerja dengan baik .
Pencegahan korosi ada hubungannya dengan kebersihan, artinya korosi atau pengkaratan
akan mudah terjadi pada fasilitas atau benda logam yang tidak bersih. Benda yang kotor
dengan debu misalnya, debu tersebut akan menjadi titik kondensasi sehingga titik air akan
menempel pada benda tersebut. Kita tahu bahwa air akan mudah bereaksi dengan logam
dan membentuk oksida logam yang berbentuk karat yang akan merusak logam itu sendiri.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 22

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

HO 3
.
Tabel 1. Ikhtisar Pemeriksaan Harian
No.
1

Yang Diperiksa
Permukaan minyak/ oli
(pelumasan)

Pembuangan air pengembunan


(pencegahan korosi)

Pengukur tekanan
(pencegahan beban lebih)

Cara memeriksa dan tindak pemeliharaan


Jagalah agar permukaan minyak pelumas ada
dalam batas-batas yang ditentukan seperti terlihat pada pengukur permukaan. Tambahkan
minyak jika permukaan sudah mencapai batas
terendah.
Bukalah katup pembuang air dari tangki udara.
(Air akan mudah dikeluarkan jika tekanan di
dalam tangki udara adalah 0,5 1,0 kg/cm 2
atau 0,045 0,1 MPa).
Periksa apakah jarum manometer dapat bergerak secara halus, dan jarum menunjuk
angka nol (atau mendekati nol) bila tekanan di
dalam tangki adalah nol.

Katup pengatur

Periksalah dengan mengamati manometer,


apakah kompresor bekerja pada daerah
tekanan sebagaimana ditetapkan pada
pengatur tekanan.

Tombol tekanan

Periksalah dengan mengamati manometer,


apakah kompresor bekerja pada daerah
tekanan sebagaimana ditetapkan pada tombol
tekanan.

(pressure switch)
6

Katup pengaman

Tariklah sedikit jarum katup pengaman pada


keadaan tekanan mencapai maksimum (jarum
manometer menunjuk pada garis merah). Jika
dengan tarikan ringan saja katup sudah dapat
terbuka, maka katup dalam keadaan baik.

Lain-lain

Periksalah bagian-bagiannya apakah ada


bunyi atau getaran yang luar biasa (tidak normal).
Periksa kebersihan dan ketertiban ruang
kompresor & kelengkapanya.

HO 4
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 23

Bab 4

Strategi Penyajian

1.2.

Pemeliharaan Prakiraan (Predictive Maintenance)

Lembar Informasi

Yang dimaksud dengan pemeliharaan prakiraan atau predictive maintenance ialah kegiatan
pemeliharaan untuk memperkirakan umur atau pun masa berfungsinya secara efisien suatu
komponen atau suatu peralatan.
Ada pun tujuan dari predictive maintenance ini antara lain :

Dapat mengatur jadwal pemeliharaan berkala. Dengan telah diprediksikannya kapan


suatu komponen atau peralatan disetel kembali atau diservis atau diganti karena
umur pakainya memang sudah habis, maka jadwal pemeliharaan berkala dapat
ditetapkan demikian juga jadwal produksi dapat diatur karena mesin/peralatan
produksi sedang dalam pemelihraan atau berhenti. Dengan demikian program
produksi dapat dialihkan ke mesin yang lain atau setidaknya penerimaan order atau
penetapan waktu penyerahan dapat diatur sedemikian rupa sehingga reputasi
perusahaan tetap terjaga.

Dapat mempersiapkan komponen pengganti sebelumnya. Dengan telah


disiapkannya komponen pengganti sebelumnya ini berarti pekerjaan replacing atau
pun servicing dapat lebih lancar karena segala keperluan telah tersedia. Waktu
tunggu yang biasanya membosankan tidak terjadi . Dengan demikian jadwal kerja
secara tepat dapat dipenuhi. Hal ini sangat menguntungkan karena proses produksi
akan segera berjalan kembali.

Dalam hubungannya dengan pemeliharaan kompresor, hal ini sangat penting diperhatikan
dalam mendukung suatu sistem manufacturing dimana kemungkinan kompresor bekerja
selama 24 jam non stop dan tidak ada back up atau cadangan. Bila kompresor berhenti
secara tiba-tiba akan mengakibatkan semua mesin atau peralatan yang menggunakan
udara kempa akan berhenti pula. Sedangkan jadwal belum diatur atau belum disesuaikan
dengan jadwal pemeliharaan, sehingga banyak karyawan yang menganggur, target produksi
terhambat dan masih ada hal-hal lain yang merugikan.
Menurut pengalaman, dalam suatu kompresor ada beberapa komponen yang dapat
diperkirakan (diprediksi) umurnya atau masa pakainya, antara lain :

Timming belt. Timming belt atau sabuk berfungsi untuk memindahkan tenaga dari
penggerak mula (motor listrik atau motor bakar) ke kompresor atau pesawat lain.
Sabuk ini dibuat dari bahan-bahan yang fleksibel seperti karet atau bahan sintetis
atau plastik yang diperkuat dengan bahan-bahan serat yang cukup kuat. Umur pakai
dapat diperkirakan sesuai dengan jenis maupun ukuran belt itu sendiri. Belt pada
umumnya dapat dipakai kira-kira 1000 jam kerja atau bila belt tadi dipakai secara
non stop berati dapat dipakai dalam waktu 1 tahun.

O ring. Seal atau perapat yang berbentuk cincin atau seal pada umumnya terbuat
dari bahan karet atau karet sintetis atau kulit atau plastik. Komponen ini juga dapat
diperkirakan masa pakainya atau dapat dilihat pada petunjuk manufakturnya.

Katup udara. Katup udara yang menggunakan perapat dari bahan fleksbel yang
bekerja secara terus menerus juga dapat diperkiran masa pakainya menurut
pengalaman selama memakai katup tersebut.

Piping atau pemipaan. Masalah pemipaan juga harus mendapat prediksi yang cukup
baik, karena pemipaan merupakan penyaluran udara kempa untuk
mendistribusikannya ke seluruh pemakai. Yang perlu diprediksi adalah kapan pipapipa logam dicat kembali untuk melindunginya dari proses korosi atau bila pipa karet

HO 5

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 24

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

atau plastik, kapan harus diganti. Demikian juga perlu diprediksi kapan harus
diadakan penyetelan-penyetelan ulang agar kedudukan pipa tetap memenuhi
persyaratan

Saringan udara atau filter. Saringan udara ini tidak hanya diprediksi kapan harus
diganti tetapi juga perlu diprediksi kapan harus diservis atau dibersihkan dan disetel
kembali.

Dengan diperlukannya prakiraan-prakiraan ini berarti seorang teknisi harus tahu dan harus
ada catatan tentang kapan suatu komponen dipasang dan kapan diadakan pemeliharaan.
Dengan demikian adanya catatan-catan pemeliharaan atau maintennce record menjadi
sangat penting untuk dilaksanakan.
Pemeliharaan Berkala. (Periodic Maintenance)

1.3.

Yang dimaksud dengan pemeliharaan berkala ialah kegiatan pemeliharaan yang


dilaksanakan setiap jangka waktu tertentu, misalnya mingguan, bulanan, empat bulanan,
tahunan atau setiap jumlah jam tertentu misalnya setiap 250 jam, 1000 jam atau 3000 jam.
Ada pun tujuan pemeliharaan berkala ini tiada lain agar mesin /peralatan senantiasa
terkontrol, selalu siap pakai dan menjamin kelancaran serta keselamatan kerja.
Kegiatannya antara lain :

Pemeriksaan-pemeriksaan kondisi alat / fasilitas seperti halnya pada pemeriksaan


harian

Pemeriksaan/ penambahan/ penggantian pelumas

Penyetelan-penyetelan bagian-bagian yang bersambungan agar tetap kokoh dan


bagian-bagian yang bergerak agar gerakannya tetap stabil.

Perbaikan ringan akibat / hasil pemeriksaan kondisi alat / fasilitas atau pun
penggantian komponen.

Kegiatan pemeliharaan berkala ini tentu saja perlu dijadwalkan, apalagi bila fasilitas yang
harus diurus cukup banyak. Jadwal pemeliharaan berkala harus mengikuti petunjuk dari
pabrik pembuat alat tersebut yang tentu telah dituangkan di dalam buku petunjuk
pemeliharaan ( maintenance manual ). Kegiatan pemeliharaan berkala yang akan
dijadwalkan ini perlu lebih rinci seperti pemeriksaan kondisi fisik, pemeriksaan kondisi
pelumasan, penambahan / penggantian pelumas, penyetelan bagian-bagian yang bergerak,
bagian-bagian yang bersambung, penggantian komponen yang cacad seperti penggantian
baut / sekrup yang aus atau perpak yang bocor dan sebagainya.
Pada tabel 2 dan tabel 3 berikut ini diberikan suatu contoh obyek-obyek pemeliharaan
berkala yang perlu diperhatikan, jangka waktu pelaksanaan pemeliharaannya dan tindakan
apa yang harus dilakukan terhadap obyek pemeliharaan tersebut.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 25

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

HO 6
Tabel 2. Pemeriksaan/ pemeliharaan berkala untuk kompresor torak
Waktu
Objek pemeriksaan

Prosedur dan Tindakan

Setiap

Setiap

Setiap

250 jam

1000 jam

3000 jam

Bulanan

Catur Wulan

Tahunan

dengan

Sabuk yang rusak atau Gantilah sabuk yang rusak. Gesermulur


lah motor jika sabuk mulur

Saringan isap kotor atau Bersihkan dengan sikat atau cara


tersumbat
lain

Penggantian minyak pelu- Gantilah minyak dan bersihkan ruang


mas
engkol dan pengukur permukaan minyak. (Jika kompresor dipakai untuk
pertama kali, atau jika beberapa bagian diganti, keluarkan minyak dari
ruang engkol setelah 100 jam atau 2
minggu, bersihkan, dan isilah dengan
minyak pelumas yang baru).

Baut, sekrup dan mur yang


kendor

Kebocoran
udara

pada

Kencangkan sepenuhnya
kunci atau obeng biasa

katup Biarkan katup sebagaimana adanya


selama 30 menit pada tekanan
maksimum, dan amatilah apakah
tekanan akan mengalami penurunan
tidak lebih dari 10 % dari tekanan
maksimum (atau 15 % untuk
kompresor dengan pembebas beban
otomatik).

Keterangan

Gantilah jika terlalu


kotor atau rusak

Periksalah
katup
udara, jika tekanan
turun lebih dari 10%

HO 7

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 26

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

Tabel 3. Pemeriksaan Berkala (untuk kompresor sekrup kecil dengan pelumas minyak)
Bagian yang harus
diperiksa

Badan
utama
kompresor

Macam pemeriksaan
dan pemeliharaan

Bantalan

Penggantian

Perapat
(seal)
mekanis

Periksa kebocoran
minyak

Selang pemeriksaan
Setiap
Setiap
3000 jam
6000 jam
atau
atau
6 bulan
1 tahun

Setiap
500 jam
atau
1 bulan

Tindakan yang harus diambil


Setiap
9000 jam
atau
1,5 tahun

Periksalah terhadap bunyi


yang tidak normal setiap
12000 jam atau 2 tahun.

Minyak
bocor ke
luar

Penggantian

Saluran
udara
(manifold)

Pemisah
minyak

Paking
Cat pada
badan
Saringan
minyak

Penggantian
Pemeriksaan

Katup
pengatur
temperatur

Penggantian

Pembersihan dan
penggantian

Jika tidak ada bocoran minyak,


selang dapat diperpanjang

Pertama
kali

Perbaikan
dan
cat
terkelupas
Hilangkan kotoran dengan
meniupkan udara.

Jika tidak ada kelainan,


selang dapat diperpanjang

Setelah
Kedua
Kali

jika

Elemen
Penggantian
pemisah
Cat di permu- Pembersihan dan
kaan dalam pemeriksaan
dari tangki

Jangan lupa mengganti setiap


9000 jam
Perbaiki dan cat jika
terkelupas

HO 8

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 27

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

Pengukur

Pembersihan dan

tinggi

penggantian

permukaan
minyak
Tabung

Penggantian

kepiler

Pertama

Bila tidak ada pengerasan

kali

dan kebocoran, selang dapat

Pemisah

atau

diperpanjang

minyak

bila
bocor

Paking

Penggantian

Cincin-O

Penggantian

(lubang
pelumas)
Pendingin

Sirip

Pembersihan

Tabung

Pembersihan

bagian dalam

HO 9

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 28

Bab 4

Strategi Penyajian

Minyak pelumas

Lembar Informasi

Memeriksa tinggi
permukaan

Periksalah apakah permukaan


ada di antara dua garis batas pada
pengukur permukaan minyak.

Menambah minyak

Menganti minyak
Saringan udara

Tambahkan minyak sampai


batas atas dan tidak lebih.

**

Pembersihan

Bersihkan debu dan minyak


dengan meniupkan udara.

Katup pengatur tekanan

Pembersih dan

dengan katup cegah

pemeriksaan

Katup pengaman

Pemeriksaan

Periksalah operasi pada


9,5 0
0,3

Alat

Pembebesan

Pembersihan dan

pengatur

beban

pemeriksaan

Cocokkan
tekanan

kapasitas
Tombol

Pembersihan dan

tekanan

pemeriksaan

Katup

Pembersihan

kg/cm2 (0,93 MPa)

Cincin-O,
dudukan
karet

Jika tidak ada keadaan luar


biasa, bersihkan. Selang dapat
diper-panjang.

Periksa variasi tekanan Antara 8,5


6,0 kg/cm2 (0,83 0,59 MPa)

HO 10
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 29

Bab 4

Strategi Penyajian

Sabuk-V

Lembar Informasi

Memeriksa
ketegangan

Gantilah jika sabuk sudah


mulur secara berlebihan.

Penggantian
Rele temperatur

Penggantian

Selang dapat diperpanjang jika


tidak ada kelainan.
Selang dapat diperpanjang jika
tidak ada kelainan.

Rele pencegah putaran


Penggantian
balik
Bagian-bagian listrik dan Pemeriksaan
instrumen
Sistem pipa

Memeriksa
bocoran

Baut dan sekrup yang


kendor
Kipas angin

Pemeriksa

Catatan :

Pertama
kali

Pembersih
Memeriksa retakan

Periksa bocoran minyak


Atau udara

Periksa kelainan pada suara

. Pemeriksa dan pembersih


. Penggantian

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 30

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

HO 11
2.

DIAGNOSE GANGGUAN DAN MENGATASINYA .

Kompresor tidak akan banyak mengalami gangguan jika pemeriksaan harian dan periodik
dilaksanakan secara teratur. Namun gangguan juga dapat timbul dari perubahan kondisi
kerja atau pemeliharaan yang salah.
Untuk mendiagnose dan mengatasi gangguan atau kelainan pada alat / fasilitas yang kita
gunakan, secara umum pedoman berikut dapat digunakan.
2.1. Pedoman umum diagnose gangguan
1)

Jika gangguan terjadi, gejalanya harus ditentukan dengan tepat dengan


menggunakan keterangan yang lengkap dari pemakai. Dari keterangan ini,
yang diantaranya menyebutkan saat dan kondisi gangguan, dapat ditentukan
sebab-sebabnya.

2)

Jika kompresor masih mungkin dijalankan, maka dapat dioperasikan untuk


diamati gejala-gejala gangguannya dalam keadaan bekerja.

3)

Seluruh sistem hendaknya diperiksa secara cermat sebelum membuat


kesimpulan.

4)

Penanganan gangguan hendaknya didasarkan atas analisis dan dilaksanakan


secara sistematis.

2.2 Gejala atau tanda-tanda gangguan

2.3.

1)

Bila alat atau fasilitas itu bergerak maka terjadi getaran yang berlebihan.

2)

Terjadi peningkatan suhu yang berlebihan dalam jangka waktu yang tidak
lama, melebihi suhu yang biasa.

3)

Timbul suara-suara asing yang tidak biasa terdengar sebelumnya, seperti


suara mendesing, menderit, suara pukulan dan sebagainya.

4)

Timbul bau-bauan asing yang juga tidak pernah tercium sebelumnya, seperti
bau kebakaran, bau kimia dan sebagainya.

Pencegahan dan perbaikan

Gejala gangguan serta cara mengatasinya diberikan secara terperinci di dalam Tabel 4.
Untuk kompresor torak kecil dan Tabel 5. untuk kompresor sekerup kecil, serta Tabel 6.
untuk motor

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 31

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

HO 12
Tabel .4. Tindakan mengatasi gangguan untuk kompresor torak kecil

Kompresor dapat
dijalankan

Gejala
Tekanan tidak dapat
naik atau naik terlalu
lambat.

Sebab
Sumbat pembuang air terbuka
atau kebocoran dari dudukan.
Bocor melalui paking
Bocor melalui sekrup
Bocor dari katup pengaman
Katup pengaman rusak
Penunjukan menometer tidak
benar
Elemen saringan isap tersumbat
kotoran

Tekanan naik melebihi


tekanan maksimum

Ada kelainan suara

Penyumbatan pada pipa


Penunjukan manometer tidak
benar
Tombol tekanan, katup pengatur
tekanan, atau katup pengaman
rusak.
Pemasangan tidak benar
Motor rusak

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Perbaikan
Kencangkan sumbat. Jika masih bocor lebih baik
diganti baru.
Kencangkan sekrup dan baut. Ganti paking jika
rusak
Kencangkan kembali
Katup pengaman diganti baru
Bersihkan atau gantilah perangkat karup udara.
Jika rusak atau bocoran terlalu besar, harus
diganti baru.
Gantilah dengan yang baru
Bersihkan dengan sikat atau dengan zat pencuci
yang netral. Jika terlalu kotor gantilah dengan
yang baru.
Bersihkan bagian yang baru
Ganti dengan yang baru
Setel, atau gantilah dengan yang baru jika tidak
dapat disetel lagi.
Pasanglah secara mendatar. (Pakailah sim jika
perlu).
Perbaiki motor di bengkel motor

Page 32

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

HO 13
Tabel 4. ( lanjutan )

Gejala
Kompresor dapat
dijalankan

Kompresor tidak
dapat dijalankan.

Sebab

Ada kelainan suara

Torak menyentuh katup udara

Pemakaian minyak
terlalu boros.
Motor panas melebihi
batas.

Cincin torak aus; cacad goresan


pada dinding silinder.
Kemacetan pada bagian-bagian
yang saling meluncur (torak,
dsb.).
Motor rusak

Motor tidak
mendengung.

Motor mendengung

Kabel putus
Tombol tekanan rusak
Motor rusak
Pelindung motor dalam keadaan
bekerja.
Tegangan turun (karena kabel
terlalu kecil, dll).
Udara bocor dari katup udara
Motor rusak

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Perbaikan
Bersihkan endapan arang dari puncak torak, dan
gantilah logam paking.
Gantilah cincin torak, cincin minyak; ganti atau
perbaiki silinder.
Ganti dengan yang baru
Ganti dengan yang baik
Ganti dengan yang baru
Ganti dengan yang baru
Perbaiki di bengkel motor
Tiadakan hal-hal yang menyebabkan pelindung
bekerja, kemudian tekan tombol reset.
Pakailah kabel yang sesuai ukurannya; cari
sebab-sebab lain turunnya tegangan.
Bersihkan endapan arang. Ganti dengan yang
baru jika bocoran besar atau pecah.
Perbaiki di bengkel motor

Page 33

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

HO 14
Tabel 5. Tindakan Mengatasi gangguan untuk kompresor sekrup kecil
Gejala
Motor tidak dapat Motor
dijalankan.
mendengung

Sebab
tidak Kabel
putus,
atau
rele
temperatur bekerja.
Tombol magnit rusak
Terdapat kelainan pada motor
Motor mendengung
Tegangan turun

Tekanan keluar rendah.

Tekanan melebihi batas yang ditentukan

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Perbaikan
Ganti kabel.
Usahakan agar temperatur
disekeliling kompresor tidak terlalu tinggi.
Ganti dengan yang baru
Perbaiki atau ganti
Periksa apakah kapasitas sumber daya terlalu
kecil.
Ukuran kabel penyalur terlalu Ganti dengan kabel yang sesuai ukurannya
kecil.
Ada kelainan pada motor
Perbaiki atau ganti dengan yang baik
Kompresor tidak berputar
Periksa atau bongkar kompresor
Pembebas
beban,
katup Bongkar, periksa, setel. Atau ganti baru
kumparan, atau tombol tekanan
rusak.
Penunjukkan manometer tidak Ganti manometer
benar
Pipa bocor
Kencangkan baut/ulir, atau ganti paking
Saringan udara kotor atau Bersihkan atau ganti
tersumbat.
Udara bocor dari saringan Kencangkan atau ganti
pengering otomatik.
Pembebas
beban,
katup Bongkar, periksa, setel, atau ganti
kumparan, atau tombol tekanan
rusak.
Baut pembebas beban kendor, Kencangkan, atau ganti paking
atau paking rusak.
Perapat mekanis rusak
Ganti baru

Page 34

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

HO 15
Gejala
Katup pengaman terbuka

Temperatur keluar terlalu tinggi

Aliran minyak berkurang

Kondisi minyak cepat memburuk

Kelainan bunyi dari dalam kompresor


Kelainan bunyi yang lain
Kelainan bunyi dari sabuk V
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Tabel 5. ( lanjutan )
Sebab
Tekanan melebihi batas yang
ditentukan.
Katup pengaman salah setel
atau rusak
Pembebas beban tidak bekerja
dengan baik.
Saringan minyak tersumbat
Katup pengatur temperatur tidak
bekerja dengan baik.
Pendingin tersumbat
Temperatur udara masuk terlalu
tinggi atau saringan udara kotor.
Pipa-pipa alat pembersih minyak
tersumbar.
Elemen
pemisah
minyak
tersumbat kotoran.
Minyak yang dipakai tidak benar
Temperatur lingkungan terlalu
tinggi.
Minyak mengandung air
Minyak bekas tertinggal
Benda asing masuk kompresor
Bantalan aus dan rusak
Baut atau sekrup lepas
Pemasangan tidak benar
Sabuk-V selip

Perbaikan
Lihat keterangan di atas
Setel kembali, perbaiki atau ganti
Setel kembali
Bersihkan
Ganti baru
Bersihkan
Berikan ventilasi yang baik. Bersihkan saringan
udara.
Bersihkan atau ganti pipa-pipa chapter
Ganti baru
Ganti dengan yang benar
Berikan ventilasi pada ruangan atau ambil
tindakan lain yang sesuai.
Periksa lubang isap dan buang airnya
Lakukan pembilasan pada waktu mengganti
minyak.
Bongkar dan perbaiki
Bongkar dan ganti bantalan baru
Kencangkan
Pasang mendatar dan beri ganjal
Setel tegangan sabuk atau ganti baru
Page 35

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

HO 16
Tabel 6. Tindakan Mengatasi gangguan pada motor 3-fasa sangkar bajing
Putaran terbalik
Berputar
pelan dan
tidak
bertambah
cepat

Arus terlalu besar,


motor panas
Motor mulai
mendengung
Arus
berlebihan

Bunyi berdesah

Motor

Rotor menyentuh stator


Celah antara rotor dan
stator tidak seragam
Salah satu fasa belitan
stator terhubung pendek
Hubungan stater
bintang-segitiga
tidak benar
Bantalan rusak
Beban terlalu berat

dapat
distart

Sabuk lepas

Mesin yang digerakkan


rusak dan tidak mau
berputar
Pemasangan tidak benar;
sabuk salah pasang

Tombol panas

Kapasitas tombol kurang


besar
Beban terlalu berat

Sekering putus

Kapasitas sekering
tidak cukup
Beban terlalu berat

Motor panas

Sumber arus tidak


seimbang
Tegangan turun
Beban terlalu berat

tanpa
beban

Jika
dibebani

Putaran turun dengan tiba-tiba


Terjadi kelainan bunyi pada
waktu beroperasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Tegangan turun
Beban terlalu berat
Kerusakan pada kotak
stater bintang-segitiga
Sumber 3-fasa hanya
bekerja satu fasa

Pertukarkan hubungan
dua dari tiga kabel
yang ada.
Perbaiki di bengkel
motor
Ganti belitan stator
Hubungkan sesuai
petunjuk
Perbaiki di bengkel
motor
Kurangi beban sesuai
batas yang ditentukan
Periksa mesin yang
digerakkan
Pasanglah dengan
meluruskan
tengah-tengah
puli
Ganti dengan tombol
yang sesuai
Kurangi beban sebatas
yang ditentukan
Ganti dengan yang
sesuai
Kurangi beban sebatas
yang ditentukan
Periksa sumber arus
Periksa sumber arus
Kurangi beban sebatas
yang ditentukan
Periksa sumber daya
Kurangi beban sampai
batas yang ditentukan
Setel, perbaiki kontak
Periksa kabel dan sumber
daya

Page 36

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

HO 17
Tabel 6. ( lanjutan )

Motor
tidak
dapat
distrart
tanpa
beban

Kelainan bunyi
Motor
mendengung

Tidak ada bunyi


sama sekali

Sekering putus

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Motor dapat
berputar ke
dua arah jika
diputar dengan
tangan
Rotor
bersentuhan
dengan stator

(Motor dalam
keadaan baik)

Sumber 3-fasa hanya


bekerja satu fasa

Periksa kabel dan sumber


daya

Kontak pada tombol kurang baik


Kabel putus pada sirkit
Kabel putus pada belitan stator,
Sekering putus,

Setel kontak
Ganti kabel baru
Perbaiki di bengkel motor
Ganti baru

Bantalan rusak

Perbaiki di bengkel motor

Belitan stator putus


Listrik padam
Kabel instalasi putus
Kontak stater bintangsegitiga kurang baik
Kontak pada tombol kurang
baik.
Terjadi hubungan pendek
di terminal
Terjadi hubungan pendek
pada belitan stator

Perbaiki di bengkel motor


Laporan ke seksi gangguan
Periksa kabel
Setel kontak
Perbaiki isolasi
Perbaiki di bengkel motor

Page 37

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

HO 18
2.4.

Beban Lebih pada motor

2.4.1. Pemilihan Motor


Jika daya yang diperlukan kompresor lebih besar dari pada kemampuan motor maka motor
akan menjadi panas. Hubungan antara masukan dan keluaran daya motor ditunjukkan
dalam Gb. 1. Kerugian daya motor akan diubah menjadi panas. Panas ini akan menaikkan
temperatur motor sampai tercapai keseimbangan antara panas yang timbul dan panas yang
terbuang ke udara. Pembuangan panas ini biasanya dibantu dengan kipas pendingin.
Motor listrik yang banyak digunakan biasanya adalah jenis motor induksi. Karakteristik
motor ini diberikan dalam Gb.2. Pada umumnya efisiensi maksimum tercapai bila beban
dekat pada 100 % daya normal. Besarnya putaran pada titik ini dapat dihitung dengan
rumus
N = 60f (1 - )/(z/2)
dimana

f : Frekuensi sumber listrik (Hz)


z : Jumlah kutub
: Faktor slip (biasanya 2 sampai 3 %)

Sebagai misal, jika f = 50 Hz dan z = 6 maka putaran pada beban normal adalah 960
sampai 940 rpm, yang dituliskan di label nama motor. Untuk mengetahui apakah motor
mengalami pembebanan lebih atau tidak, dapat diukur arus dan putarannya. Jika putaran
kurang dari harga yang dinyatakan dalam label dan arusnya lebih besar maka motor sedang
mengalami pembebanan lebih.

Gambar 1. Diagram aliran daya motor ke


kompresor

HO 19
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 38

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

Gambar 2. Karakteristik motor Induksi


Tabel 7. Temperatur kerja konduktor berisolasi
Kelas

Daerah temperatur (oC)

Y
A
E
B
F
H
C

~ 90
~ 100
~ 120
~ 130
~ 155
~ 180
~180~

Bahan isolasi
Phenol
PVC tahan panas
Polyester
Polyesthylene radiasi
ETFE, PVdF
Tahan korona, PTFE
Polyamide + FEP, dll.

Batas maksimum temperatur motor yang diizinkan ditentukan oleh ketahanan terhadap
panas dari bahan isolasi lilitan. Temperatur kerja dari bahan isolasi diperlihatkan dalam
Tabel 7. Perlu dicatat bahwa semakin tinggi temperatur ruangan. Semakin rendah kapasitas
pembebanan motor. Temperatur lilitan pada waktu beroperasi dapat diukur dari tahanan
listriknya.
Tegangan, frekuensi, jumlah fasa, dan daya dari sumber listrik yang akan dipergunakan
harus diperiksa apakah sesuai dengan spesifikasi motor.
Momen puntir motor adalah berbanding lurus pada
V2

I.V
oc
N

Misalnya jika tegangan turun sampai menjadi 80 % dari harga normalnya, maka momen
puntir akan berkurang menjadi 0.82 = 0,64 kali harga normalnya.

HO 20
Jadi, jika tadinya direncanakan akan dipakai motor dengan 6-kutub tetapi ternyata keliru
dengan motor 4-kutub dengan daya yang sama maka momen puntir normalnya menjadi 4/6
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 39

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

= 2/3 kali momen puntir yang diperlukan. Dengan demikian pada tekanan normal akan
terjadi pembebanan lebih, sehingga kompresor hanya dapat dioperasikan pada tekanan di
bawah normal dan momen puntir yang rendah.
Jika dua dari terminal U, V, dan W motor 3-fasa tertukar hubungannya, maka putaran motor
akan terbalik. Biasanya putaran yang terbalik pada kompresor torak tidak mudah diketahui.
Akibatnya arah tiupan angin dari kipas pendingin menjadi terbalik pula. Juga jika pompa
minyak dihubungkan langsung pada poros, maka pelumasan menjadi tidak jalan. Dalam hal
kompresor putar, putaran yang terbalik akan mudah diketahui karena udara tidak akan ada
yang keluar dari kompresor.
Jika salah satu dari kabel tiga fasa putus, maka motor tidak dapat distart. Motor akan
menjadi panas dan sekering akan putus.
2.4.2.. Slip pada sabuk, putaran terbalik, dan efek roda gaya yang tak cukup
Dalam kompresor torak, jika sabuk slip karena kurang tegangan, motor dapat mengalami
pembebanan lebih. Sabuk yang slip mengakibatkan putaran kompresor menurun sehingga
efek roda gaya akan berkurang dan momen puntir akan berfluktuasi.
Fluktuasi momen puntir ini akan membebani sabuk yang selanjutnya akan membebani
motor pula. Karena motor harus bekerja dengan putaran dan momen yang berfluktuasi
makan akan menjadi panas. Maka dapat dimengerti bahwa peristiwa ini akan menimbulkan
banyak panas karena slip pada sabuk, dimana puli motor dan puli kompresor menjadi
panas, sehingga sabuk dapat terbakar. Panas yang timbul pada puli motor dapat
merambat ke motor sehingga akan nenambah pemanasan.
Gejala yang sama dapat terjadi pula bila momen inersia roda gaya kurang besar. Hal ini
akan mengakibatkan fluktuasi yang berlebihan pada momen puntir. Dalam keadaan ini
ampermeter yang mengukur arus masuk motor akan menunjukkan harga lebih tinggi dari
harga normalnya. Daya yang dikeluarkan motor seringkali masih dalam batas normalnya.
Adapun besarnya arus yang terbaca pada ampermeter disebabkan oleh kelambanan
penunjukkan jarumnya. Berhubungan dengan hal tadi, maka ukuran roda gaya harus
diambil tidak kurang dari ukuran yang benar.
2.4.3. Viskositas minyak pelumas
Jika viskositas minyak pelumas terlalu tinggi, tahanan dari bagian-bagian yang saling
meluncur pada kompresor akan menjadi besar, sehingga kompresor akan memerlukan daya
lebih besar pada putaran normalnya. Hal ini dapat mengakibatkan pembebanan lebih pada
motor jika cadangan daya motor yang tersedia terlalu kecil. Juga kompresor yang
menggunakan minyak pelumas bervisikositas tinggi, jika dibiarkan berhenti untuk jangka
waktu cukup lama, pada waktu distart akan terjadi momen awal yang sangat besar. Motor
tidak dapat berputar meskipun tombol dinyalakan. Karena itu apabila akan menjalankan
kembali kompresor yang sudah lama tidak bekerja, tahanan terhadap putaran harus
diperiksa lebih dahulu dengan memutar kompresor dengan tangan.
2.4.4. Pengisian lebih (supercharging) karena pulsasi tekanan
Pulsasi tekanan dapat terjadi dalam pipa-pipa karena pengisapan dan pengeluaran yang
terputus pada kompresor torak. Jika frekuensi pribadi kolom udara di dalam pipa isap
bertepatan dengan frekuensi langkah pengisapan torak, maka akan terjadi pada yang
disebut gejala pengisian lebih (supercharging).

HO 21
Di sini laju volume udara yang diisap bertambah besar sehingga daya yang diperlukan
kompresor juga naik.
Sebagai contoh, Gb..3 menunjukkan perubahan performansi
kompresor bila kompresor dioperasikan pada putaran tetap dan tekanan normal dimana
panjang pipa isap diubah sedikit demi sedikit. Amplitudo fluktuasi tekanan diukur dengan
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 40

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

memasang transduser tekanan jenis strain gage pada kamar isap kompresor. Dalam contoh
ini terlihat bahwa amplitudo tekanan mencapai harga maksimum pada panjang pipa 2,8 m,
yang berarti sebesar 2,5 kali amplitudo tanpa resonansi. Pada saat tersebut, volume udara
maupun daya poros kompresor naik menjadi kurang lebih 110 % dari harga normalnya. Ini
akan mengakibatkan pembebanan lebih jika motor tidak mempunyai cadangan daya yang
cukup.
Gb. 4.. menunjukkan perubahan daya masuk motor bila panjang pipa keluar diubah, pada
kompresor lain. Disini resonansi terjadi pada panjang pipa 6 m dan 22 m.

Gambar
3
:
.contoh
pengisian
lebih
karena
resonansi pipa isap

Gambar 4 :. Contoh
pembebanan
lebih
karena
resonansi
pada pipa keluatr

HO 22
Masukan maksimum Masukan minimum
Tabel 8 Laju kenaikan masukan motor =

x 100 (%)
Masukan minimum

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 41

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

Tekanan keluar (kgf/cm2)

0,2

1,0

2,0

5,0

7,0

Laju kenaikan masukan (%)

52,9

32,6

25,7

13,3

15,3

Pada titik-titik ini diperlukan kerja kompresi yang lebih besar karena fluktuasi tekanan di
dalam pipa keluar bertambah besar dan tekanan di dalam ruang keluar (pada langkah
pengeluaran) bertambah besar. Jadi jika resonansi terjadi pada pipa keluar,jumlah volume
udara yang dihasilkan akan sedikit berkurang sehingga efisiensi kompresor menurun. Tabel
8. menunjukkan laju kenaikan daya masuk bila panjang pipa dalam Gb..4 adalah 22 m.
Semakin rendah tekanan keluar, semakin besar laju pembebanan lebihnya. Ini berarti
bahwa langkah pengamanan perlu diambil untuk mencegah terjadinya. resonansi pada
kompresor bertingkat satu dengan perbandingan tekanan yang rendah.
Untuk menghindari pembebanan lebih pada motor karena resonansi, frekuensi pribadi
kolom udara harus diubah dengan mengubah panjang pipa, pemakaian tangki, atau dengan
peredam khusus maupun pemasangan orifis pada pipa yang menuju ke tangki udara.
2.4.5. Penyumbatan pada saringan isap dan pipa
Sebagai saringan isap biasanya digunakan susunan cincin tipis, vinis busa, atau lakan (felt).
Tahanan isap pada saringan ini dapat meningkat jika menjadi kotor oleh debu atau benda
lain yang terperangkap. Akibatnya volume udara yang diisap akan menurun. Dalam hal
demikian daya poros kompresor akan naik pada kompresor yang mempunyai perbandingan
tekanan yang rendah, dan turun pada kompresor yang mempunyai perbandingan tekanan
yang tinggi.
Pada sisi lain, jika pipa keluar terhambat, volume udara akan menurun sedangkan daya
poros biasanya bertambah besar.
2.5. Pemanasan Lebih pada Udara Keluar
Temperatur udara keluar kompresor dapat naik secara menyolok karena pemanasan uadara
yang diisap dari keliling kompresor. Biasanya temperatur udara luar yang boleh diisap
dibatasi sampai 40oC. Namun untuk daerah tropis ada kemungkinan lebih tinggi dari itu.
Dalam keadaan tertentupun temperatur dapat melebihi batas, misalnya jika kompresor
dipasang di dalam ruangan tanpa ventilasi yang cukup. Jika udara yang diisap naik
temperaturnya, maka temperatur udara tekan yang dihasilkanpun akan naik pula. Hal ini
akan menjurus pada keadaan pemanasan lebih. Temeratur yang tinggi seperti itu akan
mempercepat proses karbonisasi minyak pelumas dan menghasilkan karbid. Karbid ini
akan menempel pada katup sehingga katup terganggu atau rusak. Peristiwa yang lebih
buruk dapat terjadi jika gas yang mengalir balik, karena katup keluar yang pecah,
dikompresikan kembali di dalam silinder. Disini akan terjadi temperatur yang sangat tinggi
sehingga torak dapat macet (karena pemuaian).

HO 23
Selain itu, karena tingginya temperatur, benda-benda asing (seperti minyak, endapan
karbon, dsb) yang menempel pada sistem pipa keluar serta sistem di belakangnya, dapat
terbakar. Karena itu, untuk mengurangi pengaruh buruk dari peristiwa ini, sebaiknya hanya
digunakan minyak pelumas yang dianjurkan pabrik dan sudah dikenal mutunya.
Kompresor yang cukup besar diperlengkapi dengan silinder yang didinginkan dengan air
atau pendingin minyak berpendingin air. Kondisi pemanasan lebih akan terjadi bila
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 42

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

temperatur air pendingin naik atau aliran air tidak cukup karena tersumbat di selubung
silinder atau di pipa pendingin. Dalam operasi harian, pengamatan temperatur udara keluar
adalah cara yang paling baik untuk mencegah bahaya pada kompresor.
2.6. Katup Pengaman yang Sering Terbuka
Katup pengaman yang biasanya dipasang di sisi keluar kompresor adalah sebuah katup
pembebas tekanan untuk membatasi tekanan keluar supaya tidak dapat naik jauh dari
tekanan normalnya. Sebelum katup pengaman terbuka, katup pembebas beban yang
mengatur kapasitas harus bekerja lebih dahulu apabila tekanan melebihi harga normalnya.
Namun jika tekanan kerja pembebas beban ini disetel pada harga yang tinggi, maka
tekanan keluar dapat mencapai harga yang tinggi pula di atas normal. Selain itu jika terjadi
penyumbatan pada pipa pembebas beban atau kerusakan lain dalam sistem pengatur
kapasitas ini, tekanan yang melebihi batas juga dapat dihasilkan.
Kompresor 2-tingkat yang besar mempunyai pendingin antara (intercooler) yang besar
volumenya. Karena itu perlu dipasang katup pengaman pada pendingin ini. Jika katup
pengaman pada pendingin antara terbuka, ini berarti bahwa volume udara yang masuk ke
sisi isap silinder tingkat-2 mengalami penurunan (sedang yang keluar dari tingkat pertama
tetap tidak berubah). Hal ini dapat disebabkan oleh keadaan yang tidak normal pada
silinder tekanan tinggi (tingkat ke-2) atau pada sistem pembebas bebannya. (Untuk
keterangan selanjutnya, lihat prosedur penyetelan pembebas beban).
2.7. Bunyi dan Getaran
2.7.1. Kelonggaran yang berlebihan karena keausan
Jika kelonggaran antara bagian-bagian yang saling meluncur menjadi terlalu besar, maka
dapat terjadi bunyi ketukan di dalam kompresor. Bunyi ini berasal dari pukulan karena
kelonggaran pada torak dan silinder, bantalan-bantalan pada pen torak, pen engkol, dan
poros engkol. Pada bantalan kompresor putar juga dapat terjadi hal yang sama. Jika dalam
keadaan ini kompresor dioperasikan terus, keausan akan semakin cepat. Akhirnya bagianbagian tersebut dapat pecah serta menimbulkan kerugian yang besar. Hal seperti ini juga
berlaku untuk getaran.
Jika keausan tiba-tiba meningkat karena kurang pelumasan atau korosi,maka minyak
pelumas akan mengandung bubuk logam yang berasal dari permukaan yang aus. Karena
itu jika kompresor diperlengkapi dengan saringan minyak pelumas, saringan ini harus
diperiksa secara priodik apakah sudah tersumbat oleh benda-benda asing.
2.7.2. Pemasangan dan pelurusan
Kompresor torak pada dasarnya selalu bergetar karena gaya inersia dari bagian-bagian
yang bergerak bolak-balik seperti torak, dsb. Dalam hal kompresor kecil yang dipasang di
atas tangki udara, getaran dapat dicegah dengan penempatan yang stabil di atas tanah atau
lantai. Kompresor ini sudah diperhitungkan sedemikian rupa hingga berat kompresor
dengan motor dan tangki udara cukup besar untuk menekan getaran sampai batas yang
baik.

HO 25
Untuk kompresor berukuran sedang dan besar dengan tangki udara yang terpisah, badan
kompresor harus dipasang kokoh pada pondasi beton. Jika kondisi tanah kurang baik,
pondasi dapat beresonansi karena kepegasan tanah.
Karena itu pondasi harus
direncanakan dengan mempertimbangkan gaya eksitasi dan frekuensinya pada kompresor.
Juga pondasi harus menjadi tumpuan bersama untuk kompresor maupun motor

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 43

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

penggeraknya agar gangguan karena gaya yang terjadi diantara keduanya dapat saling
meniadakan.
Pada umumnya getaran hampir tidak berubah meskipun kondisi beban kompresor berubahubah, asal putaran kompresor dijaga tetap. Standar penilaian pada getaran mesin-mesin
yang umum diberikan dalam Gb. 5.

Gambar 5. Kriteria amplitudo getaran

2.7.3. Getaran sabuk dan fluktuasi momen puntir


Sering kali getaran sabuk pada kompresor torak menimbulkan beberapa masalah. Getaran
ini terjadi jika fluktuasi tegangan sabuk yang berputar menjadi berlebihan karena fluktuasi
momen puntir kompresor (Gb.6). Untuk mencegah gangguan ini, harus dipergunakan roda
gaya yang cukup besar guna mengurangi fluktuasi momen puntir, atau tegangan sabuk
ditambah secukupnya untuk mengurangi perbandingan fluktuasi tegangan sabuk.
(Perbandingan fluktuasi tegangan = amplitudo fluktuasi tegangan/tegangan rata-rata). Jika
tegangan sabuk tidak dapat ditambah karena batas kekuatan bantalan, maka panjang sabuk
dapat dikurangi untuk mencegah resonansi getaran lateral pada sabuk. Pada kompresor
putar yang berputaran tinggi, getaran adalah disebabkan oleh ketidak seimbangan atau
ketidak lurusan kopling antara motor dan rotor. Juga bila mengganti kopling atau puli atau
mengubah letak pasak, keadaan eksentrik dan tak seimbang harus dihindari. Keadaan
eksentrik pada puli juga dapat memperbesar getaran sabuk.

HO 26

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Lendutan

Tarikan

Minimum
Maksimum
ke atas
Minimum

Maksimum
Minimum
Maksimum
Page 44

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

Maksimum
ke bawah

Minimum

Gambar 6. Getaran sabuk karena fluktuasi pada gaya tarik sabuk (getaran
lateral mudah terjadi pada periode fluktuasi tarikan).

2.7.4. Getaran pipa


Seperti telah diuraikan di depan, bahwa kompresor torak mudah bergetar karena denyutan
tekanan di dalam pipa isap dan pipa keluar. Untuk mencegah getaran pada pipa, resonansi
getaran kolom udara maupun resonansi getaran mekanis struktur pipa harus dihindari.
Getaran struktur dapat dicegah dengan memperkuat atau menambah jumlah tumpuan pipa.

Gambar 7. Gaya karena tekanan dalam pada tikungan pipa.


Karena tekanan dalam ditahan oleh pipa sendiri, maka
gaya Ap akan bekerja dalam arah x dan y, sehingga
dihasilkan gaya resultan 2 Ap cos / 2. Jadi jika = 90o,
maka gaya resultan yang terjadi adalah sebesar Ap2.
Karena itu jika tekanan dalam p berfluktuasi, maka gaya
resultan ini akan berubah-ubah, sehingga getaran akan
terjadi.

HO 27
Jika tekanan di dalam pipa berfluktuasi, gaya eksitasi dapat terjadi pada belokan atau
perubahan penampang, seperti diperlihatkan dalam Gb.7. Karena perubahan laju aliran di
dalam kompresor terjadi menurut bentuk gelombang segitiga (dan bukan gelombang
sinusoida) maka denyutan tekanan di dalam pipa akan mempunyai komponen frekuensi
kurang lebih sebesar 1, 2, 3, .. 6 kali frekuensi aliran keluar. Karena itu manometer atau
katup katup reduksi tekanan pada pipa sering kali bergetar dengan frekuensi tinggi. Juga
jika pipa keluar bergetar dengan gerakan bergeser pada tumpuannya, pipa akan aus dan
bocor.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 45

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

2.8. Korosi
Jika udara yang diisap dari atmosfir dimampatkan dan didinginkan, uap air yang terkandung
akan mengembun. Air dari pengembunan ini akan menimbulkan korosi. Bagian-bagian
yang dapat terkena korosi adalah tangki udara, ruang pengeluaran udara dari kompresor,
pendingin antara, dan pembebas beban. Untuk menghindari berbaliknya aliran air yang
mengembun dari sisi keluar, kompresor harus diperlengkapi dengan katup cegah atau tangki
dengan perangkap air otomatik dekat setelah sisi keluar kompresor. Sebagai tambahan,
bahan harus dipilih secara tepat dan cara-cara penurunan kelembaban harus ditentukan
pada waktu instalasi direncanakan. Bila tidak dilakukan, korosi akan terjadi pada kondisikondisi yang tidak normal.
Korosi dapat timbul menurut berbagai kondisi seperti berikut ini :
(1)

Kandungan bahan korosif dalam udara isap

Jika udara yang diisap mengandung CO2,SO2, NH3, dsb., maka korosi akan terjadi
karena zat-zat tersebut akan membentuk H2CO3, H2SO3, NH4OH, dsb.
(2)

Perembesan air laut (bila menggunakan air laut)

Air laut yang dipakai sebagai pendingin minyak dapat merembes melalui paking.
(3)

Minyak pelumas yang memburuk

Jika minyak pelumas di dalam kotak engkol memburuk dan kandungan asamnya
meningkat, maka bahan-bahan yang mengandung Cu akan kena korosi. Pada
waktu mengganti minyak pelumas, harus dilakukan pembilasan lebih dahulu sebelum
minyak yang baru dimasukkan. Jika minyak yang lama masih tersisa, minyak yang
baru akan cepat memburuk.
(4)

Pemburukan minyak dalam bahan tembaga

Jika pipa tembaga dipergunakan pada pendingin minyak dari kompresor sekrup
dengan injeksi minyak, maka minyak akan cepat memburuk sebab tembaga
merupakan katalis. Jadi lebih baik dipergunakan bahan aluminium.
(5) Hal khusus
Sabuk-V dari karet akan mengalami retak-retak dalam waktu singkat dalam
lingkungan ozon (O3) untuk sterilisasi. Jadi sabuk karet harus dipasang di luar ruang
yang mengandung ozon.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 46

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

HO 28
3. PROSEDUR PERBAIKAN DAN OVERHAUL
Pemeriksaan menyeluruh dan perbaikan atau pun overhoul harus dilakukan oleh teknisi
yang mempunyai keahlian khusus dan berpengalaman. Disini akan diberikan beberapa
petunjuk umum yang penting.
3.1

Tindakan Pengamanan
Pada waktu pembongkaran dan merakit kembali (re-assembling) perlu diperhatikan
hal-hal berikut: :
1) Sebelum pembongkaran atau perbaikan dilakukan, listrik harus dimatikan dari
tombolnya, dan udara yang masih tersisa di dalam tangki udara dibuang habis.
2) Bagian-bagian yang dibongkar harus diletakkan di kotak atau di atas kertas
secara berurutan untuk memudahkan pada waktu pemasangan kembali.
Dengan cara ini tidak akan ada suku cadang yang terlewat atau tertukar urutan
pemasangannya.
3) Paking atau cincin yang rusak harus diganti baru. Paking yang telah dipakai
tidak boleh dipasang lagi.
4) Jika pencucian dilakukan dengan minyak yang mudah menguap, bagian-bagian
harus dikeringkan benar-benar sebelum dipasang.
Untuk membersihkan
endapan karbon yang berasal dari minyak pelumas sebaiknya dipakai zat
pembersih karbon.
5) Torak, katup, silinder, dan bagian-bagian lain yang saling meluncur harus
diperlakukan secara hati-hati tanpa melukainya.
6) Pada waktu memasang kembali, lumurkan terlebih dahulu minyak pelumas
yang sesuai pada permukaan-permukaan yang meluncur.

3.2

Prosedur Perbaikan atau pun Overhaul

Secara ringkas prosedur ini dapat diperinci sebagai berikut :


3.2.1

Prosedur pembongkaran kompresor torak


(a)

Pembongkaran peralatan pembantu


1) Lepas tutup sabuk
2) Lepas sabuk-V

HO 29
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 47

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

3) Untuk kompresor yang diperlengkapi dengan pembeban beban


otomatik lepas pipa pembebas beban antara kompresor dan katup pilot
pembebas beban (Gb. 8).
4) Peralatan pembantu yang lain perlu dilepas bila perlu
(b)

Pembongkaran badan kompresor


Badan kompresor dapat dibongkar lebih mudah jika dalam keadaan
terpasang di atas tangki udara, dan dilakukan sbb. :
1) Lepaskan pipa minyak pelumas (Gb. 9 )
2) Lepaskan peredam bunyi, pipa pembebas beban, dan pipa pernafasan
ruang engkol.
3) Lepaskan pipa keluar. (Lihat Gb. 10 dan 11). Jika mur pipa keluar
sukar dibuka karena macet, biasanya mudah dilepas setelah diketok
dengan palu.
4) Lepaskan pipa keluar. (Lihat Gb. 12 dan 13). Hal berikut ini dianjurkan
pada waktu membuka kepala silinder.
i)

Dalam hal kompresor menggunakan pembebas beban


otomatik, bus pembebas beban harus dikendorkan lebih dahulu
untuk memudahkan pembongkaran kemudian.

ii) Jika kepala silinder tidak dapat dibuka (karena macet sekalipun
baut-baut telah dilepas, ketoklah keliling kepala silinder dengan
palu, tusukkan obeng pada celah yang terbuka ke arah lubang
baut (arah diagonal). Maka kepala silinder akan mudah dibuka.
Jika obeng ditusukkan dari arah yang salah, permukaan
dudukan akan rusak dan udara akan bocor.
5) Membongkar kepala silinder (Lihat Gb. 15).
6) Membongkar katup udara. (Lihat Gb. 14). Karena baut dan sekrupsekrup kecil dari plat katup dan penahan katup dari katup kepak
semuanya dikunci, maka jika sudah dibuka hampir tak dapat dipakai
lagi. Katup kepak hanya boleh dibersihkan dengan tiupan udara.
Seperti tertera dalam ikhtisar pemeriksaan rutin (Tabel .2), katup harus
diperiksa secara periodik kalau-kalau ada kelainan. Jika ada bagian
yang rusak harus diganti. Pada waktu memasang kembali, harus
digunakan paking kepala silinder dan paking katup yang baru.
7) Buka puli kompresor dan keluarkan pasak dengan menariknya. (Lihat
Gb. 16). Pasak dapat terluka pada waktu dikeluarkan. Bagian yang
tergores atau terluka harus dihaluskan kembali untuk memudahkan
pemasangan.
8) Buka silinder.

HO 30

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 48

Bab 4

Strategi Penyajian

Gambar 8. Melepas
pembebas beban

Lembar Informasi

pipa
Gambar 9. Menguras minyak bekas

Gambar 10. Melepaskan mur pipa keluar

Gambar 11. Melepaskan pipa keluar

Gambar 12. Melepas kepala silinder


(benar)

Gambar 13. Melepas kepala silinder


(salah)

HO 31

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 49

Bab 4

Strategi Penyajian

Gambar 14. Katup kepak

Lembar Informasi

Gambar 15. Membongkar


kepala silinder

9) Membuka torak. (Lihat Gb. 17). Buka cincin pengunci pen torak
dengan tang yang sesuai, dan keluarkan pen torak.
10) Keluarkan poros engkol, barang penggerak, bantalan bola dan rumah
bantalan secara bersama-sama. (Lihat Gb.18 dan 19). Dalam hal ini
perlu diperhatikan petunjuk berikut :
i) Untuk mencegah lepasnya rumah bantalan dari kotak engkol, buka
baut rumah bantalan, dan sebagai gantinya pasangkan dua buah
ii)baut dari kepala silinder pada posisi diagonal.
iii) Untuk mengeluarkan poros engkol, batang penggerak, bantalan
bola, dan rumah bantalan dari kotak engkol secara bersamasama, tarik bagian pengimbang pada poros engkol lebih dahulu
iv) kemudian tarik batang penggerak keluar.
11) Tarik keluar rumah bantalan (Gb.20). Rumah bantalan dapat
dikeluarkan dengan mudah jika bantalan dengan rumahnya di
sebelah bawah dijatuhkan dari ketinggian kurang lebih 10 cm ke
lantai. Dalam hal ini perlu dijaga agar perapat minyak tidak rusak
(terutama bibirnya) pada waktu menarik keluar rumah bantalan.
12) Tarik keluar bantalan bola dari poros engkol dengan penarik (treker).
(Lihat Gb.21). Untuk mengeluarkan bantalan dari sisi sabuk-V,
sekrupkan baut-baut dan kemudian tarik bantalan keluar dengan
penarik puli untuk mencegah rusaknya ulir poros engkol.

HO 32

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 50

Bab 4

Strategi Penyajian

Gambar 16. Melepas pasak

Gambar 18. Melepas poros engkol,


batang penggerak, bantalan, dan
rumah bantalan

Gambar 20. Cara menarik keluar


rumah bantalan

Lembar Informasi

Gambar 17. Melepas torak

Gambar 19. Melepas poros engkol,


batang penggerak, bantalan, dan
rumah bantalan

Gambar 21.
bantalan

Cara

menarik

keluar

HO 33

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 51

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

Gambar 22. Cara melepas batang


penggerak

Gambar 23. Cara mengeluarkan


perepat minyak

Gambar 24. Mengeluarkan metal dari batang


penggerak
13)

Buka cincin pegas dan cincin pen engkol lalu tarik keluar poros
engkol. (Lihat Gb.22). Dalam hal ini harus dijaga agar metal pen
rotak tidak sampai rusak pada waktu mengeluarkan batang
penggerak.

14)

Tarik keluar perapat minyak dari rumah bantalan. (Lihat Gb.23).


Langkah ini tidak perlu jika perata minyak masih baik. Untuk
mengeluarkan perapat minyak yang perlu diganti, perapat harus
dipukul dengan perantaraan barang perata (dengan diameter sedikit
lebih kecil dari perapat minyak) agar pemukulan dapat merata.

HO 34
15)

Keluarkan metal-metal bantalan (pada pen engkol dan pen torak)


dari batang penggerak. (Lihat Gb. 24). Pekerjaan ini tidak diperlukan
jika metal masih baik, tidak aus atau tergores. Metal harus
dikeluarkan dengan perantaraan batang perata yang diameternya
sedikit lebih kecil dari diameter luar metal. Adapun metal pen engkol
baru dapat dikeluarkan setelah sekrup pinesap dibuka. Untuk
mengeluakan pen ini batang penggerak harus diletakkan di atas
landasan dari sepotong kayu.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 52

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

3.2.2

Prosedur pembongkaran pada kompresor sekrup.

Langkah pembongkaran kompresor ini dapat dilakukan sbb :


(a)

Pembongkaran kemasan dan peralatan pembantu

Gambar 25. Melepas pipa dari


kompresor sekrup

Gambar 27. Melepaskan pipa


pendingin

Gambar 26. Melepaskan pipa


minyak

Gambar 28. Melepas baut dari


landasan kompresor

HO 35

(b)

1)

Bongkar kemasan

2)

Buka pipa kelauar di sekitar badan kompresor. Demikian pula


bongkar pipa-pipa minyak, pipa-pipa pendingin,dll. (Lihat Gb.25, 26
dan 27).

3)

Lepas baut-baut pemegang badan kompresor (Lihat Gb.28)

4)

Bongkar peralatan pembantu yang lain bila dipadang perlu.

Urutan pembongkaran badan kompresor


1)

Lepas kopling dan pasak (Gb.29 & 30)

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 53

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

2)

Lepas pengatur kapasitas (Gb.31)

3)

Lepas perapat mekanik pada sisi rotor yang beralur cembung


(Gb.32). Perapat ini terdiri dari cincin karbon yang bergesek pada
plat perapat. Plat ini harus diperlakukan dengan hati-hati supaya
tidak jatuh atau rusak. Permukaan halus pada plat dan karbon harus
dilindungi supaya tidak rusak.

4)

Buka kepala silinder (Gb.33)

5)

Buka tutup-S1) dari rumah (Gb.34, 35 dan 36)

6)

Buka tutup ujung dengan penarik (Gb.37)

7)

Kendorkan baut dari tutup-D2) dan lepas tutup ini serta perangkat
rotor dari rumah (Gb.38 & 39). Jika pembukaan tutup-D sulit, pukul
baut-baut dengan palu plastik agar tutup mudah dibuka.

8)

Lepaskan pasangan rotor dari tutup-D (Gb.40 dan 41)

Gambar 29. Melepas kopling

Ganbar 30. Mengeluarkan pasak

HO 36

Gambar 31. Melepas pengatur


kapasitas
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Gambar 32. Melepas perapat mekanik

Page 54

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

Gambar 33. Membuka penutup

Gambar 34. Membuka penutup suction

Gambar 35. Melepas


penutup S dengan
mencongkel secara serentak pada dua sisi
berseberangan

Gambar 36. Menarik penutup S

HO 37

Gambar 37. Melepas penutup ujung

Gambar 38. Membuka penutup D (sisi keluar)

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 55

Bab 4

Strategi Penyajian

Gambar 39. Melepaskan tutup D


dan rotor

Gambar 41. Mengeluarkan rotor


dari tutup D

Lembar Informasi

Gambar 40. Melepas mur ganda dari


rotor

Gambar 42. Mengeluarkan bantalan


dari tutup D(1)

HO 38

Gambar 43 : Mengeluarkan bantalan dari


Gambar 43. Mengeluarkan
tutup D (2)
bantalan dari tutup D (2).

3.3

Gambar 44. Mengeluarkan bantalan


dari tutup S

9)

Lepaskan bantalan dari tutup D (Gb.42 dan 43).

10)

Lepaskan bantalan dari tutup S (Gb.44).

Prosedur Pemeriksaan, Perencanaan Perbaikan dan Perbaikan komponen

3.3.1. Pemeriksaan kerusakan komponen


Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 56

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

Setelah pembongkaran, bagian-bagian kompresor seperti katup udara, silinder, cincin


torak dan poros engkol harus diperiksa secara cermat. Untuk keperluan pemeriksaan ini
komponen yang telah dibongkar dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran-kotoran, kerakkerak arang, oli dan lain sebagainya.
Setelah itu komponen dicuci hingga bersih dengan menggunakan cairan pencuci yang
sesuai dengan material yang dicuci, misal untuk mencuci kerak arang digunakan air,
untuk mencuci kotoran oli atau lemak digunakan minyak tanah ( kerosin ) dan mungkin
perlu cairan kimia pencuci yang lain untuk mencuci material tertentu.
Pemeriksaan baru akan dilakukan setelah komponen dalam keadaan bersih dan kering.
Pemeriksaan dilakukan dengan cara mengukur dimensi komponen, apakah ukurannya
masih memenuhi standar toleransi, memeriksa kondisi fisik komponen, apakah ada
perubahan bentuk seperti bengkok, terpuntir, retak, patah, keropos atau bentuk-bentuk
cacad lainnya. Untuk pemeriksaan kerusakan komponen ini juga diperlukan alat-alat
khusus seperti alat ukur presisi, alat ukur pemeriksa (gauge), alat pemeriksa keretakan
logam dan sebagainya. Disamping alat-alat tersebut barang kali juga diperlukan tenaga
ahli sesuai keperluan pengecekan misalnya untuk memeriksa retak yang sangat halus
dari suatu komponen diperlukan ahli pengujian logam.
3.3.2. Perencanaan Perbaikan
Dari hasil pemeriksaan kerusakan komponen kita dapat merencanakan
perbaikan apa yang akan kita lakukan terhadap komponen tersebut atau mungkin
penggantian dengan komponen baru. Perbaikan atau pun penggantian perlu kita
rencanakan demi kesempurnaan hasil perbaikan.

HO 39
Hal-hal yang perlu direncanakan antara lain :
Tempat perbaikan, yaitu tempat atau bengkel yang mampu memperbaiki
kerusakan tersebut baik bengkel itu milik sendiri atau bengkel di luar,
misalnya untuk meluruskan kembali suatu poros perlu dibawa ke bengkel
pres hidrolik.
Biaya perbaikan , yaitu biaya perbaikan komponen atau penggantian
perlu diperhitungkan mana yang lebih menguntungkan. Termasuk
diperhitungkan pula onkos tenaga kerja termasuk tenaga ahli atau tenaga
spesialis bila diperlukan, karena perlu diingat bahwa tenaga ahli itu mesti
mahal ongkosnya.
Jadwal perbaikan, yaitu apabila komponen yang diperbaiki cukup banyak
maka perlu dijadwalkan pelaksanaan perbaikannya agar selesainya
sesuai dengan perencanaan sehingga pada waktu akan dirakit semua
komponen telah siap . Dengan demikian perakitan kembali tidak
terganggu dengan adanya komponen yang belum selesai diperbaiki.
3.3.3. Pelaksanaan Perbaikan
Seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan bahwa perbaikan komponen
dilaksanakan di tempat yang sesuai dengan jenis kerusakannya.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 57

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

Tentu saja bengkel yang telah dipercaya untuk memperbaiki komponen tadi akan
menyelesaikan tugasnya sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dan akan
menyerahkan hasil perbaikan tepat pada waktunya.
3.4. Perakitan Kompresor dan Prosedurnya
3.4.1. Perakitan Kompresor Torak
(a)

Prosedur perakitan badan kompresor


1)

Pasang metal-metal pada batang penggerak. Untuk ini gunakan


batang perata atau papan kayu di atas metal, kemudian pukullah
tegak lurus. (Lihat Gb.45). Pada waktu memasang metal, lubang
minyak pada metal harus berimpit dengan lubang minyak pada
batang penggerak. Jika kompresor memakai pen engkol, lubang
sekrup penetap juga harus saling berimpit.

2)

Setelah metal pen bantalan dipasang, kencangkan sekrup penetap

3)

Pasang perapat minyak pada rumah bantalan (Gb 46). Sebelum


perapat dipasang, permukaan luarnya harus diulasi dengan cat
perekat.
Cara memasang perapat ialah dengan memukulnya
dengan palu. Agar perapat tidak rusak pada waktu dipukul harus
diberi perantara batang perata atau papan kayu.

HO 40

Gambar 45. Memasang metal pada


kompresor bolak-balik

Gambar 48. Memasang


cincin Partnership
pena
Indonesia Australia
for Skills Development
engkol dan
cincin
penahan
Batam
Institutional
Development Project
321874446.doc

Gambar 46. Memasang perapat


minyak

Page 58

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

Gambar 47. Memasang batang penggerak

Gambar 48. Memasang cincin pena engkol


dan cincin penahan

Gambar 49. Memukul bantalan


bola

HO 41
4)

Pasang poros engkol


i)

Pasang batang penggerak pada poros engkol. (Lihat Gb.47).


Batang harus dipasang tanpa menggunakan paksaan dengan
jalan melumasi lebih dahulu. Jika kompresor mempunyai dua
atau tiga buah silinder, urutan pemasangan batang penggerak
dan tuas pemercik minyak, serta arah pemercik minyak dan letak
lubang minyak harus dijaga jangan sampai salah.

ii)

Pasang cincin pen engkol dan cincin pegas untuk


menetapkan batang penggerak pada poros engkol. (Gb.48).

Gambar 50. Memasang poros engkol,


batang penggerak, dan bantalan

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Gambar 52. Memasang torak

Gambar 51. Memasang rumah


bantalan

Page 59

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

Gambar 52. Memasang torak

Gambar 53. Memasang cincin


torak

iii) Pasang bantalan bola pada poros engkol. (Gb.49). Bantalan bola
dapat dengan mudah dipasang setelah dipanaskan di dalam
minyak pada temperatur 150o sampai 200oC. Jika pemanasan
tidak diperkenankan, bantalan bola harus dipasang dengan
memukulnya dengan perantaraan batang perata. Jika sebagai
batang perata dipergunakan pipa baja yang dikenakan pada
cincin dalam bantalan, maka bantalan dapat dipukul secara
merata dengan palu.

HO 42
Jika bantalan dipanaskan dengan minyak maka minyak pemanas
harus dibersihkan dari bantalan lalu diganti dengan pelumas
yang seharusnya dipakai.
iv) Pasang perangkat poros engkol, batang penggerak, dan bantalan
bola pada kotak engkol. (Gb.50). Juga lumuri keliling luar
bantalan bola dengan minyak pelumas sebelum dipasang. Ujung
kecil dari batang penggerak harus dimasukkan lebih dahulu ke
dalam kotak engkol.
v) Pasang paking rumah bantalan (Gb.51). Rumah bantalan akan
dapat dipasang dengan mudah jika baut panjang untuk kepala
silinder digunakan sebagai pemandu. Mula-mula rumah bantalan
diketok dengan palu, kemudian baut bantalan dikencangkan
sedikit demi sedikit secara bergantian untuk memasang rumah
bantalan pada kotak engkol. Juga gaya pengencang engkol
harus diatur setepat mungkin dengan mengatur tebal paking
rumah bantalan (yang mempunyai tebal standar 0,8 mm) sampai
dapat mulai berputar sendiri oleh berat pengimbang.
5)

Pasang torak pada batang penggerak (Gb.52). Ulaskan minyak


pelumas pada permukaan yang meluncur. Tandai letak belahan
cincin torak pertama pada puncak torak. Belahan cincin-cincin torak
berikutnya harus saling membentuk sudut 120o antara yang satu
dengan yang lain setelah terpasang (Gb.53).

6)

Pasang silinder. Puncak silinder harus diatur dengan mengatur tebal


paking silinder sedemikian rupa hingga puncak silinder terletak 0
sampai 0,5 mm lebih tinggi dari pada puncak torak pada titik mati
atasnya. Permukaan puncak torak tidak boleh lebih dari pada
puncak silinder. Bila mengganti silinder katup kepak, sisi pembatas

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 60

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

katup isap harus diperiksa apakah sudah dihaluskan sehingga tidak


bergerigi. Jika belum harus dipikir atau diampelas. Silinder ini juga
harus dipasang dengan cermat sebab arahnya tertentu.
7)

Masukkan pasak puli ke tempatnya di poros dan pasang puli


kompresor (Gb.54). Setelah puli terpasang pada poros engkol,
kencangkan baut-baut puli.

8)

Pasang perangkat katup (Gb.55). Jangan buka bungkus katup kepak


yang baru, sampai saat pemasangan tiba. Jika bungkus rusak dan
katup terbuka di udara untuk beberapa lama, debu dapat menempel
dan menyebabkan kebocoran setelah dipasang.

9)

Pasang katup udara pada kepala silinder.


i) Luruskan dan pasang pen penetap posisi katup kepak pada lubang
pemandu di dasar kepala silinder.
ii)Ganti paking katup udara dan paking kepala silinder dengan yang
baru.

HO 44

Gambar 54. Memasang puli


kompresor

Gambar 55. Memasang


perangkat katup udara
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 61

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

Gambar 56. Merakit pembebas


beban
Gambar 57. Memasang pipa keluar

HO 45
iii) Atur dengan benar letak kepala sekrup kecil penetap dari plat katup
isap atau baut penetap katup isap dan penjaga katup isap di alur
ruang sisa (clearance) di puncak silinder.
Kemudian secara
bersama-sama katup kepak, kepala silinder, dan paking
dikencangkan dengan baut kepala silinder.
iv) Dalam hal kompresor dengan pembebas beban otomatis, pasang
pembebas beban pada kepala silinder. (Gb.56). Pada waktu cincinO dipasang pada torak pembebas beban, cincin ini akan terpuntir.
Jika demikian, harus dibetulkan setelah terpasang. Juga ulasi cincinO dengan zat pelumas yang disebut molybdenum bisulfida. Pada
bus-U, gunakan paking cair jenis tak mengering.
10)

(b)

Pasang pipa keluar (Gb.57). Kendorkan sedikit baut kepala silinder


dan untuk sementara kencangkan mur pipa keluar. Kemudian
kencangkan baut kepala silinder dan selanjutnya kencangkan juga
mur pipa keluar.

Urutan pemasangan peralatan pembantu


1)

Untuk kompresor kecil dengan pembebas beban, pasang pipa


pembebas beban (Gb.58).

2)

Pasang sabuk-V.
Sebelum sabuk-V dipasang, luruskan puli
kompresor terhadap puli motor.
i) Atur letak motor sesuai dengan panjang sabuk-V. Motor ditetapkan
pada jarak sedikit lebih besar dari jangkauan sabuk, seperti
diperlihatkan dalam Gb.59, kemudian sabuk dipasang. Setelah

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 62

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

terpasang, tekan sabuk pada titik tengah antara puli motor dan
kompresor ke arah dalam dengan jari.
Jika puli melentur 10 mm, maka tegangan sabuk adalah optimum.
ii)Atur letak motor hingga kedua muka luar puli motor dan kompresor
menjadi lurus (sebidang), (Gb.60). Poros motor dan kompresor
yang tidak sejajar akan menyebabkan getaran pada sabuk.
iii)

Periksa tegangan sabuk dan tetapkan motor.

iv)

Pasang tutup atau pelindung sabuk. Setelah pemasangan


selesai, lakukan uji coba seperti diuraikan terdahulu.

HO 46

Gambar 58. Memasang pipa


pebebas beban

Gambar 59. Memasang sabuk V

Gambar 60. Meluruskan puli


Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 63

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

3.4.2. Perakitan kompresor sekrup


(a)

Perakitan badan kompresor


1)

Masukkan bantalan-bantalan rotor pada tutup-D. (Gb.61). Bersihkan


gemuk-gemuk pelindung karat dari bantalan dan ulasi permukaan
dalam tutup-D dan bantalan dengan minyak pelumas baru. Setelah
itu tekan bantalan secara tegak lurus.
Dalam hal ini harus
diperhatikan agar bantalan tidak terbalik letaknya.

2)

Pasang kedua rotor pada tutup-D

HO 47
3)

Kencangkan mur ganda dari masing-masing rotor dengan torsi yang


telah ditetapkan (Gb. 62).

4)

Periksa kelonggaran D (Gb.63). Ukur kelonggaran (clearance) D


pada beberapa titik memakai pengukur tebal (feeler) untuk kedua
rotor dan yakinkan bahwa besarnya sesuai dengan yang ditentukan.
Kelonggaran ini akan sangat mempengaruhi performance
kompresor. Jika kelonggaran ini terlalu kecil rotor akan menyentuh
tutup-D.

Gambar 61. Memasukkan


bantalan

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Gambar 62. Mengencangkan mur


atau baut dengan kunci momen untuk
memastikan momen yang tepat.

Page 64

Bab 4

Strategi Penyajian

Gambar 63. Mencocokan kelonggaran


(clearence) -D

Lembar Informasi

Gambar 64. Memasang tutup ujung

HO 48

Gambar 65. Memasang paking tutup


-D

Gambar 67. Memasang bantalan tutup


-S

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Gambar 66. Memasang rumah

Gambar 68. Memasang tutup S pada


rumah

Page 65

Bab 4

Strategi Penyajian

Gambar 69. Memasang tutup D pada


rumah

Lembar Informasi

Gambar 70.
mekanis

Memasang

perapat

HO 49

Gambar 71. Memasang pelat perapat pada


tutup S

Gambar 73. Memasang kopling

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Gambar 72. Memasang tutup pada


tutup S

Gambar 74. Memasang badan


kompresor pada landasan

Page 66

Bab 4

Strategi Penyajian

Lembar Informasi

Gambar 75. Memasang pipa keluar

HO 50

(b)

5)

Pasang tutup ujung (Gb.64)

6)

Pasang paking tutup-D (Gb.65)

7)

Pasang rumah (Gb.66).


kemudian pasangkan.

8)

Pasang bantalan sisi isap pada tutup-S (Gb.67)

9)

Pasang tutup-S pada rumah (Gb.68)

10)

Kencangkan tutup-D pada rumah (Gb.69)

11)

Pasang perapat mekanis (Gb.70)

12)

Pasang plat perapat dan tutup pada tutup-S (Gb.71 & 72)

13)

Pasang pasak dan kopling (Gb.73)

Dalam hal ini pakailah minyak baru,

Urutan perakitan kemasan dan peralatan pembantu


1)

Pasang pengatur kapasitas pada badan kompresor

2)

Hubungkan badan kompresor dan motor, dan pasang badan


kompresor pada landasan (Gb.74).

3)

Pasang pipa minyak dan pipa keluar (Gb.75)

4)

Rakit kemasan. Setelah perakitan selesai, lakukan uji coba pada


kompresor seperti diuraikan di muka.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 67

Bab 4

Strategi Penyajian

Tugas

Tugas

Tugas 1
Tugas 1 : Pendalaman materi
Diskusikan kembali materi tersebut di atas kemudian buatlah rangkuman dari unit-unit tersebut
yaitu :
Pemeliharaan Pencegahan kompresor
Diagnose gangguan dan mengatasinya
Perbaikan dan overhaul kompresor.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 68

Bab 4

Strategi Penyajian

Tugas

Tugas 2
Tugas 2 : Praktik Pemeliharaan Harian
Persiapkan alat-alat kebersihan seperti sapu, kain lap ( majun ) dan lain-lain. Kemudian
bersihkanlah kompresor dan sekelilingnya dengan dilap dan disapu hingga bersih. Setelah itu
tertibkan atau rapikanlah alat-alat atau barang-barang yang ada di ruang kompresor tersebut !

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 69

Bab 4

Strategi Penyajian

Tugas

Tugas 3
Tugas 3 : Praktik Pemeliharaan Harian
Identifikasi obyek-obyek atau titik-titik pemeliharaan yang harus dilaksanakan secara harian
kemudian laksanakan pemeriksaan dan pemeliharaannya termasuk mengeluarkan (drainase)
air pengembunan dari dalam kompresor.. Setelah itu buat laporan dari hasil kerja pemeliharaan
yang telah anda lakukan.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 70

Bab 4

Strategi Penyajian

Tugas

Tugas 4
Tugas 4 : Praktik Pemeliharaan berkala
Lakukanlah pemeliharaan berkala pada kompresor anda seperti antara lain :
Pemeriksaan , penyetelan atau penggantian baut-baut sekrup.
Pemeriksan, penyetelan, penggantian sabuk (belt).
Pemeriksan, pembersihan atau penggantian saringan isap.
Pemeriksaan, penyetelan katup-katup udara.
Pemeriksaan,penyetelan pressure gauge.
Dan lain-lain yang perlu diperiksa secara berkala.
Setelah itu buat laporan hasil kerja anda.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 71

Bab 4

Strategi Penyajian

Tugas

Tugas 5
Tugas 5 : Praktik menemukan gangguan .
Tentukan gangguan apa yang terjadi dan apa penyebabnya bila gejalanya sebagai berikut :
Pemakaian minyak pelumas terlalu boros
Motor panas melebihi batas
Kompresor tidak jalan dan motor mendengung.
Tekanan keluar rendah
Tekanan keluar melebihi batas
Kondisi minyak cepat buruk.
Kelainan bunyi dari dalam kompresor
Kelainan bunyi dari sabuk.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 72

Bab 4

Strategi Penyajian

Tugas

Tugas 6
Tugas 6 : Memeriksa dan memperbaiki motor penggerak kompresor.
Coba lakukan pemeriksaan terhadap motor penggerak kompresor anda. Kemudian lakukan
perbaikan bila terdapat kelainan yang gejalanya sebagai berikut :
Putaran motor terbalik
Motor berputar lambat tidak bertabah cepat dan mulai mendengung.
Motor bunyi berdesah atau berisik.
Bila dibebani sabuk lepas.
Bila dibebani sekering putus
Bila dibebani putaran turun dengan tiba-tiba.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 73

Bab 4

Strategi Penyajian

Tugas

Tugas 7
Tugas 7 : Pembongkaran kompresor
Ambilah salah satu kompresor, kemudian lakukan pembongkaran dengan prosedur seperti
yang tertera pada point 3.2.1 dan 3.2.2. Setelah selesai pembongkaran bersihkan semua
komponen, bagi yang perlu pencucian dicuci dengan menggunakan cairan pencuci yang
sesuai hingga bersih kemudian keringkan. Komponen ditata secara rapi di bangku kerja
dengan urutan yang tertib. Selesai pembongkaran, laporkan pada instruktur anda.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 74

Bab 4

Strategi Penyajian

Tugas

Tugas 8
Tugas 8 : Praktik Pemeriksaan Kerusakan
Komponen yang telah dibongkar dan telah dicuci bersih pada tugas 7 di atas, periksalah
kerusakannya. Kerusakan komponen tersebut mungkin berupa perubahan ukuran, perubahan
bentuk seperti bengkok, melenting, memilin, atau perubahan yang lain, cacat seperti retak,
rompang, patah, atau cacat yang lain. Untuk memeriksa kerusakan tersebut mungkin perlu alat
bantu atau bahkan perlu tenaga ahli, maka bila demikian pemeriksaan dapat dilakukan di
tempat lain.. Bila telah selesai pemeriksaan kerusakan rencanakanlah proses perbaikannya ,
apakah perlu perbaikan di bengkel sendiri atau di tempat lain atau bahkan perlu penggantian
( replacing )

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 75

Bab 4

Strategi Penyajian

Tugas

Tugas 9
Tugas 9 : Praktik Perbaikan komponen
Perbaikilah komponen yang rusak yang dapat diperbaiki di bengkel anda sendiri , seperti
kerusakan mur, baut, perubahan bentuk yang dapat diperbaiki sendiri dan sebagainya.
Untuk komponen yang perlu penggantian, carilah penggantinya dengan komponen yang
spesifikasinya cocok.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 76

Bab 4

Strategi Penyajian

Tugas

Tugas 10
Tugas 10 : Praktik perakitan kompresor
Rakitlah kembali komponen-komponen yang telah diperbaiki tersebut di atas atau yang telah
dipersiapkan penggantinya. Ikutilah prosedur perakitan seperti yang dicontohkan pada point
point 3.4.1 dan 3.4.2.
Setelah selesai laporkanlah kepada instruktur anda untuk dilakukan pengujian hasil perbaikan.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 77

Bab 4

Strategi Penyajian

Tranparansi

Transparansi

OHT 1

PEMELIHARAAN PENCEGAHAN
PEMELIHARAAN HARIAN
PEMERIKSAAN KONDISI MESIN / ALAT
WARMING UP MESIN (KOMPRESOR)
PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DAN KETERTIBAN
PENCEGAHAN BEBAN LEBIH
PELUMASAN
PENCEGAHAN KOROSI
PEMELIHARAAN PRAKIRAAN

PEMELIHARAAN BERKALA (PERIODIK)


PEMERIKSAAN BERKALA
MINGGUAN
BULANAN
TRI WULANAN
SEMESTERAN
TAHUNAN
PENEMBAHAN / PENGGANTIAN PELUMAS
PENYETELAN BAUT-BAUT SEKRUP YANG KENDOR
PENYETELAN BAGIAN-BAGIAN YANG BERGERAK
PENGGANTIAN KOMPONEN YANG RUSAK
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 78

Bab 4

Strategi Penyajian

Tranparansi

OHT 2
Tabel 1. Ikhtisar Pemeriksaan Harian
No.

Yang Diperiksa

Cara memeriksa dan tindak pemeliharaan

Permukaan minyak/ oli

Jagalah agar permukaan minyak pelumas


ada dalam batas-batas yang ditentukan
seperti ter-lihat pada pengukur
permukaan. Tambahkan minyak jika
permukaan sudah mencapai batas
terendah.

(pelumasan)

Pembuang air
pengembunan
(pencegahan korosi)

Pengukur tekanan
(pencegahan beban lebih)

Bukalah katup pembuang air dari tangki


udara. (Air akan mudah dikeluarkan jika
tekanan di dalam tangki udara adalah 0,5
1,0 kg/cm2 atau 0,045 0,1 MPa).
Periksa apakah jarum manometer dapat
ber-gerak secara halus, dan jarum
menunjuk angka nol (atau mendekati nol)
bila tekanan di dalam tangki adalah nol.

Katup pengatur

Periksalah dengan mengamati manometer,


apakah kompresor bekerja pada daerah
tekanan sebagaimana ditetapkan pada
pengatur tekanan.

Tombol tekanan

Periksalah dengan mengamati manometer,


apakah kompresor bekerja pada daerah
tekanan sebagaimana ditetapkan pada
tombol tekanan.

(pressure switch)
6

Katup pengaman

Tariklah sedikit jarum katup pengaman


pada keadaan tekanan mencapai
maksimum (jarum manometer menunjuk
pada garis merah). Jika dengan tarikan
ringan saja katup sudah dapat terbuka,
maka katup dalam keadaan baik.

Lain-lain

Periksalah bagian-bagiannya apakah ada


bunyi atau getaran yang luar biasa (tidak
nor-mal).
Periksa kebersihan dan ketertiban ruang
kompresor & kelengkapanya.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 79

Bab 4

Strategi Penyajian

Tranparansi

OHT 3
Tabel 2. Pemeriksaan/ pemeliharaan berkala untuk kompresor torak
Waktu
Objek pemeriksaan

Prosedur dan Tindakan

Setiap

Setiap

Setiap

250 jam

1000 jam

3000 jam

Bulanan

Catur Wulan

Tahunan

Baut, sekrup dan mur Kencangkan sepenuhnya dengan


yang kendor
kunci atau obeng biasa

Sabuk yang rusak atau Gantilah sabuk yang rusak.


mulur
Geser-lah motor jika sabuk mulur

Saringan isap kotor atau Bersihkan dengan sikat atau cara


tersumbat
lain

Penggantian
pelu-mas

minyak Gantilah minyak dan bersihkan


ruang engkol dan pengukur
permukaan
mi-nyak.
(Jika
kompresor dipakai untuk pertama
kali, atau jika beberapa ba-gian
diganti, keluarkan minyak dari
ruang engkol setelah 100 jam atau
2 minggu, bersihkan, dan isilah
dengan minyak pelumas yang
baru).

Kebocoran pada katup Biarkan


katup
sebagaimana
udara
adanya selama 30 menit pada
tekanan maksimum, dan amatilah
apakah tekanan akan mengalami
penurunan tidak lebih dari 10 %
dari tekanan maksimum (atau 15
% untuk kompresor dengan
pembebas beban otomatik).

Keterangan

Gantilah jika terlalu


kotor atau rusak

Periksalah
katup
udara, jika tekanan
turun lebih dari 10%

OHT.4
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 80

Bab 4

Strategi Penyajian

Tabel 3.
Bagian yang harus
diperiksa

Badan
utama
kompresor

Tranparansi

Pemeriksaan Berkala (untuk kompresor sekrup kecil dengan pelumas minyak)


Macam pemeriksaan
dan pemeliharaan

Bantalan

Penggantian

Perapat
(seal)
mekanis

Periksa kebocoran
minyak

Setiap
500 jam
atau
1 bulan

Selang pemeriksaan
Setiap
Setiap
3000 jam
6000 jam
atau
atau
6 bulan
1 tahun

Tindakan yang harus diambil


Setiap
9000 jam
atau
1,5 tahun

Minyak
bocor ke
luar

Penggantian

Saluran
udara
(manifold)

Pemisah
minyak

Paking
Cat pada
badan
Saringan
minyak

Jika tidak ada bocoran


minyak,
selang dapat diperpanjang

Penggantian
Pemeriksaan
Pembersihan dan
penggantian

Periksalah terhadap bunyi


yang tidak normal setiap
12000 jam atau 2 tahun.

Pertama
kali

Perbaikan
dan
cat
jika
terkelupas
Hilangkan kotoran dengan
meniupkan udara.

Setelah
Kedua
Kali

Katup
pengatur
temperatur

Penggantian

Jika tidak ada kelainan,


selang dapat diperpanjang

Elemen
pemisah

Penggantian

Jangan
lupa
mengganti
setiap
9000 jam
Perbaiki dan cat jika
terkelupas

Cat
di Pembersihan dan
permupemeriksaan
kaan dalam
dari tangki

OHT 5
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 81

Bab 4

Strategi Penyajian

Tranparansi

Pengukur

Pembersihan dan

tinggi

penggantian

permukaan
minyak
Tabung

Penggantian

kepiler

Pertama

Bila tidak ada pengerasan

kali

dan kebocoran, selang dapat

Pemisah

atau

diperpanjang

minyak

bila
bocor

Paking

Penggantian

Cincin-O

Penggantian

(lubang
pelumas)
Pendingin

Sirip

Pembersih

Tabung

Pembersih

bagian dalam

OHT.6
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 82

Bab 4

Strategi Penyajian

Minyak pelumas

Tranparansi

Memeriksa tinggi
permukaan

Periksalah apakah permukaan ada di antara


dua garis batas pada pengukur permukaan
minyak.

Menambah minyak

Atas dan tidak lebih.

Menganti minyak
Saringan udara

Tambahkan minyak sampai


batas

Pembersihan

Bersihkan debu dan minyak

dengan meniupkan udara.


Katup pengatur tekanan

Pembersih dan

dengan katup cegah

pemeriksaan

Katup pengaman

Pemeriksaan

Alat
pengatur
kapasitas

Pembebesa
n

Pembersihan dan
pemeriksaan

beban

Periksalah operasi pada

9,5 0 0,3 kg/cm2 (0,93 MPa)


Cocok

kan tekanan

Cincin-O,
dudukan
karet

Jika tidak ada keadaan luar


biasa, bersihkan.
Selang
dapat diper-panjang.

Tombol

Pembersihan dan

tekanan

pemeriksaan

Katup

Pembersihan

Periksa variasi tekanan Antara 8,5


6,0 kg/cm2 (0,83 0,59 MPa)

OHT 7

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 83

Bab 4

Strategi Penyajian

Sabuk-V

Tranparansi

Memeriksa
ketegangan
Penggantian
Penggantian

Rele temperatur
Rele pencegah putaran
balik
Bagian-bagian
dan instrumen

Selang dapat diperpanjang


jika
tidak ada kelainan.
Selang dapat diperpanjang
jika
tidak ada kelainan.

Penggantian

listrik Pemeriksaan

Sistem pipa

Memeriksa
bocoran

Baut dan sekrup yang


kendor
Kipas angin

Pemeriksa

Catatan :

Gantilah jika sabuk sudah


mulur secara berlebihan.

Pertama
kali

Pembersih
Memeriksa retakan

.
.

Periksa bocoran minyak


Atau udara

Periksa kelainan pada suara

Pemeriksa dan pembersih


Penggantian

OHT 8
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 84

Bab 4

Strategi Penyajian

Tranparansi

Tabel .4. Tindakan mengatasi gangguan untuk kompresor torak kecil

Kompresor dapat
dijalankan

Gejala
Tekanan tidak dapat
naik atau naik terlalu
lambat.

Sebab
Sumbat pembuang air terbuka
atau kebocoran dari dudukan.
Bocor melalui paking
Bocor melalui sekrup
Bocor dari katup pengaman
Katup pengaman rusak
Penunjukan menometer tidak
benar
Elemen saringan isap
tersumbat kotoran

Tekanan naik
melebihi tekanan
maksimum
Ada kelainan suara

Penyumbatan pada pipa


Penunjukan manometer tidak
benar
Tombol tekanan, katup
pengatur tekanan, atau katup
pengaman rusak.
Pemasangan tidak benar
Motor rusak

Perbaikan
Kencangkan sumbat. Jika masih bocor lebih
baik diganti baru.
Kencangkan sekrup dan baut. Ganti paking
jika rusak
Kencangkan kembali
Katup pengaman diganti baru
Bersihkan atau gantilah perangkat karup
udara. Jika rusak atau bocoran terlalu besar,
harus diganti baru.
Gantilah dengan yang baru
Bersihkan dengan sikat atau dengan zat
pencuci yang netral. Jika terlalu kotor
gantilah dengan yang baru.
Bersihkan bagian yang baru
Ganti dengan yang baru
Setel, atau gantilah dengan yang baru jika
tidak dapat disetel lagi.
Pasanglah secara mendatar. (Pakailah sim
jika perlu).
Perbaiki motor di bengkel motor

OHT 9
Tabel 4. ( lanjutan )
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 85

Bab 4

Strategi Penyajian

Tranparansi

Gejala
Kompresor dapat
dijalankan

Kompresor tidak
dapat dijalankan.

Sebab

Ada kelainan suara

Torak menyentuh katup udara

Pemakaian minyak
terlalu boros.
Motor panas melebihi
batas.

Cincin torak aus; cacad


goresan pada dinding silinder.
Kemacetan pada bagianbagian yang saling meluncur
(torak, dsb.).
Motor rusak

Motor tidak
mendengung.

Motor mendengung

Kabel putus
Tombol tekanan rusak
Motor rusak
Pelindung motor dalam
keadaan bekerja.
Tegangan turun (karena kabel
terlalu kecil, dll).
Udara bocor dari katup udara
Motor rusak

Perbaikan
Bersihkan endapan arang dari puncak torak,
dan gantilah logam paking.
Gantilah cincin torak, cincin minyak; ganti
atau perbaiki silinder.
Ganti dengan yang baru
Ganti dengan yang baik
Ganti dengan yang baru
Ganti dengan yang baru
Perbaiki di bengkel motor
Tiadakan hal-hal yang menyebabkan
pelindung bekerja, kemudian tekan tombol
reset.
Pakailah kabel yang sesuai ukurannya; cari
sebab-sebab lain turunnya tegangan.
Bersihkan endapan arang. Ganti dengan
yang baru jika bocoran besar atau pecah.
Perbaiki di bengkel motor

OHT 10
Tabel 5. Tindakan Mengatasi gangguan untuk kompresor sekrup kecil
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 86

Bab 4

Strategi Penyajian

Tranparansi

Gejala
Motor tidak dapat Motor
dijalankan.
mendengung

Sebab
tidak Kabel
putus,
atau
rele
temperatur bekerja.
Tombol magnit rusak
Terdapat kelainan pada motor
Motor mendengung
Tegangan turun

Tekanan keluar rendah.

Tekanan melebihi batas yang ditentukan

Perbaikan
Ganti kabel.
Usahakan agar temperatur
disekeliling kompresor tidak terlalu tinggi.
Ganti dengan yang baru
Perbaiki atau ganti
Periksa apakah kapasitas sumber daya terlalu
kecil.
Ukuran kabel penyalur terlalu Ganti dengan kabel yang sesuai ukurannya
kecil.
Ada kelainan pada motor
Perbaiki atau ganti dengan yang baik
Kompresor tidak berputar
Periksa atau bongkar kompresor
Pembebas
beban,
katup Bongkar, periksa, setel. Atau ganti baru
kumparan,
atau
tombol
tekanan rusak.
Penunjukkan manometer tidak Ganti manometer
benar
Pipa bocor
Kencangkan baut/ulir, atau ganti paking
Saringan udara kotor atau Bersihkan atau ganti
tersumbat.
Udara bocor dari saringan Kencangkan atau ganti
pengering otomatik.
Pembebas
beban,
katup Bongkar, periksa, setel, atau ganti
kumparan,
atau
tombol
tekanan rusak.
Baut pembebas beban kendor, Kencangkan, atau ganti paking
atau paking rusak.
Perapat mekanis rusak
Ganti baru

OHT 11
Gejala
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Tabel 5. ( lanjutan )
Sebab

Perbaikan
Page 87

Bab 4

Strategi Penyajian

Tranparansi

Katup pengaman terbuka

Temperatur keluar terlalu tinggi

Aliran minyak berkurang

Kondisi minyak cepat memburuk

Kelainan bunyi dari dalam kompresor


Kelainan bunyi yang lain
Kelainan bunyi dari sabuk V

Tekanan melebihi batas yang


ditentukan.
Katup pengaman salah setel
atau rusak
Pembebas beban tidak bekerja
dengan baik.
Saringan minyak tersumbat
Katup pengatur temperatur
tidak bekerja dengan baik.
Pendingin tersumbat
Temperatur
udara
masuk
terlalu tinggi atau saringan
udara kotor.
Pipa-pipa
alat
pembersih
minyak tersumbar.
Elemen
pemisah
minyak
tersumbat kotoran.
Minyak yang dipakai tidak
benar
Temperatur lingkungan terlalu
tinggi.
Minyak mengandung air
Minyak bekas tertinggal
Benda asing masuk kompresor
Bantalan aus dan rusak
Baut atau sekrup lepas
Pemasangan tidak benar
Sabuk-V selip

Lihat keterangan di atas


Setel kembali, perbaiki atau ganti
Setel kembali
Bersihkan
Ganti baru
Bersihkan
Berikan ventilasi
saringan udara.

yang

baik.

Bersihkan

Bersihkan atau ganti pipa-pipa chapter


Ganti baru
Ganti dengan yang benar
Berikan ventilasi pada ruangan atau ambil
tindakan lain yang sesuai.
Periksa lubang isap dan buang airnya
Lakukan pembilasan pada waktu mengganti
minyak.
Bongkar dan perbaiki
Bongkar dan ganti bantalan baru
Kencangkan
Pasang mendatar dan beri ganjal
Setel tegangan sabuk atau ganti baru

OHT 12
Tabel 6. Tindakan Mengatasi gangguan pada motor 3-fasa sangkar bajing
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 88

Bab 4

Strategi Penyajian

Tranparansi

Sumber 3-fasa hanya


bekerja satu fasa

Kelainan bunyi
Motor
mendengung
Motor
tidak
dapat
distrart
tanpa
beban

Tidak ada bunyi


sama sekali

Sekering putus

Motor dapat
berputar ke
dua arah jika
diputar dengan
tangan
Rotor
bersentuhan
dengan stator

(Motor dalam
keadaan baik)

Kontak pada tombol kurang baik


Kabel putus pada sirkit
Kabel putus pada belitan stator,
Sekering putus,

Setel kontak
Ganti kabel baru
Perbaiki di bengkel
Ganti baru

Bantalan rusak

Perbaiki di bengkel
motor

Belitan stator putus


Listrik padam
Kabel instalasi putus
Kontak stater bintangsegitiga kurang baik
Kontak pada tombol
kurang baik.
Terjadi hubungan pendek
di terminal
Terjadi hubungan pendek
pada belitan stator

DIAGRAM ALIRAN DAYA DARI MOTOR KE KOMPRESOR

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Periksa kabel dan


sumber daya

Perbaiki di bengkel motor


Laporan ke seksi gangguan
Periksa kabel
Setel kontak

Perbaiki isolasi
Perbaiki di
bengkel motor

OHT 13

Page 89

Bab 4

Strategi Penyajian

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Tranparansi

Page 90

Bab 4

Strategi Penyajian

Tranparansi

OHT 14

KARAKTERISTIK MOTOR INDUKSI

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 91

Bab 4

Strategi Penyajian

Tranparansi

OHT 15
CONTOH PENGISIAN LEBIH KARENA RESONANSI PADA PIPA KELUAR

CONTOH PEMBEBANAN LEBIH KARENA RESONANSI PADA PIPAKELUAR

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 92

Bab 4

Strategi Penyajian

Tranparansi

KRITERIA AMPLITUDO GETARAN

OHT 16

GETARAN SABUK KAREN FLUKTUASI PADA GAYA TARIK SABUK

GAYA KARENA TEKANAN DALAM PADA TIKUNGAN PIPA

OHT 17
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 93

Bab 4

Strategi Penyajian

Tranparansi

OHT 18

PROSEDUR PERBAIKAN / OVERHAUL


Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 94

Bab 4

Strategi Penyajian

Tranparansi

DIAGNOSE KERUSAKAN
PEMBONGKARAN KOMPONEN
KOMPONEN DIBONGKAR DAN DIPISAH-PISAHKAN
KOMPONEN DICUCI HINGGA BERSIH
PEMERIKSAAN KERUSAKAN
MACAM-MACAM KERUSAKAN
ALAT PEMERIKSAAN
TENAGA AHLI PEMERIKSAAN
PERENCANAAN PERBAIKAN / OVERHAUL
PERHITUNGAN BIAYA PERBAIKAN
PENJADWALAN PERBAIKAN
PELAKSANAAN PERBAIKAN / OVERHAUL
TEMPAT PERBAIKAN DI BENGKEL SENDIRI ATAU DI LUAR
ALAT-ALAT PERBAIKAN
TENAGA AHLI
PERAKITAN ATAU PENYATUAN KEMBALI
PERAKITAN
PENYETELAN
PEMERIKSAAN OLEH SUPERVISOR
PENGUJIAN HASIL PERBAIKAN
UJI TAMPAK
UJI FUNGSI (JALAN TANPA BEBAN)
UJI COBA (JALAN DENGAN BEBAN)
COMMISSIONING

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 95

Bab 5

Cara Menilai Unit Ini

BAB 5

CARA MENILAI UNIT INI

Apa yang dimaksud dengan penilaian?


Penilaian adalah proses pengumpulan bukti-bukti hasil ujian/pekerjaan dan pembuatan nilai
atas kemajuan siswa / peserta dalam mencapai kriteria unjuk kerja seperti yang dimaksud
dalam Standard Kompetensi. Bila pada nilai (poin) yang ditetapkan dianggap memadai ,
dinyatakan bahwa kompetensi sudah dicapal . Penilaian lebih untuk mengidentifikasi
pencaapaian prestasi-prestasi siswa / peserta pelatihan dari pada hanya untuk
membandingkan prestasi peserta terhadap peserta lain.

Apakah yang kita maksud dengan kompeten?


Tanyakan pada diri anda sendiri , pertanyaan : Kemampuan kerja apa yang benar-benar
dibutuhkan oieh karyawan?
Jawaban terhadap pertanyaan ini akan mengatakan kepada anda tentang apa yang kita
maksud dengan kata kompeten. Untuk menjadi kompeten dalam suatu pekerjaan yang
berkaitan dengan ketrampilan berati bahwa orang tersebut harus mampu untuk :

menampilkan ketrampitan pada level (tingkat) yang dapat diterima

mengorganisikan tugas-tugas yang dibutuhkan.

merespon dan bereaksi secara layak bila sesuatu salah

memenuhi suatu peranan dalam


pekerjaan

mentransfer/mengimplementasikan keterampilan dan pengetahuan pada


situasi baru.

sesuatu rangkaian tugas-tugas pada

Bila anda meniiai kompetensi ini anda harus mempertimbangkan seluruh issue-issue diatas
untuk mencerminkan sifat kerja yang nyata .

Pengakuan kemampuan yang dimiliki


Prinsip peniiaian nasionai terpadu memberikan pengakuan terhadap kompetensi yang ada
tanpa memandang dari mana kompetensi tersebut diperoleh. Penilaian mengakui bahwa
individu-individu dapat mencapai kompetensi dalam berbagai cara:

kualifikasi terdahulu

beiajar secara informal.

Pengakuan terhadap Kompetensi yang ada dengan mengumpulkan bukti-bukti kemampuan


untuk dinilai apakah seorang individu telah memenuhi standar kompetensi, baik memenuhi
standar kompetensi untuk suatu pekerjaan maupun untuk kualifikasi formal.

Kualifikasi penilai
Dalam kondisi Iingkungan kerja, seorang peniIai industri yang diakui akan menentukan
apakah seorang pekerja mampu melakukan tugas yang terdapat dalam unit kompetensi ini .
Dan diakui untuk menilai unit in mungkin anda akan memilih metode yang ditawarkan dalam
pedoman ini, atau mengembangkan metode Anda sendiri unluk melakukan penilaian. Para
penilai harus memperhatikan petunjuk penilaian dalam standar kompetensi sebelum
memutuskan metode penilaian yang akan dipakai.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 96

Bab 5

Cara Menilai Unit Ini

Ujian yang disarankan


Umum
Unit Kompetensi, seperti hal ini, secara umum mengikuti format berikut:
(a)

menampilkan pokok keterampilan dan pengetahuan untuk setiap elemen


kompetensi/kriteria unjuk kerja, dan

(b)

berhubungan dengan sesi praktik atau tugas untuk memperkuat teori atau
mempersiapkan praktik dalam suatu keterampilan.

Ini penting sekali bahwa peserta dinilai (penilaian formatif) pada setiap elemen kompetensi.
Mereka tidak boleh melanjutkan unit berikutnya sebelum mereka benar-benar menguasai
(kompeten) pada materi yang sedang dilatihkan .
Sebagai patokan disini seharusnya paling sedikit satu penilaian tugas untuk pengetahuan
pokok pada setiap elemen kompetensi. Setiap sesi praktik atau tugas seharusnya dinilai
secara individu untuk tiap sub kompetensi. Sesi praktik seharusnya diulang sampai tingkat
penguasaan yang disyaratkan dari sub kompetansi dicapai.
Tes pengetahuan pokok biasanya digunakan tes obyektif. Sebagai contoh, pilihan ganda,
komparasi, mengisi/melengkapi kalimat. Tes essay dapat juga digunakan dengan soal-soal
atau pertanyaan yang relevan dengan unit ini.
Penilaian untuk unit ini, berdasar pada dua hal yaitu:

pengetahuan dan ketrampilan pokok dan

hubungan dengan ketrampilan praktik.

Untuk penilaian unit:: MEMELIHARA DAN MEMPERBAIKI KOMPRESOR , penilaian berikut


disarankan untuk digunakan:

Penilaian pokok Keterampilan dan Pengetahuan


Sub.Kompetensi Satu : Menerapkan prosedur pemeliharaan pada proses pemeliharaan
kompresor.
Penilaian Satu

Tes berdasarkan pada soal-soal berikut :


1.1.

Soal berikut berhubungan dengan prosedur pemeliharaan

a) Yang dimaksud dengan pemeliharaan harian ialah


:
.
b) Yang dimaksud dengan pemeliharaan berkala ialah
:.
.

c) Yang
termasuk
kegiatan
pemeliharaan
harian
antara
lain
:
1)
...:.2)...3)
..4).
d) Yang
temasuk
kegiatan
pemeliharaan
berkala
antara
lain
:
1)
.2)...3)
.4)
e)

Yang dimaksud dengan predictive maintenance ialah ..

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 97

Bab 5

Cara Menilai Unit Ini

1.2.

Alat-alat yang biasa digunakan untuk pemeliharaan kompresor antara lain :

a) .
b)
c)
d) ..
e) .
1.3a. Bagian-bagian yang perlu pemeriksaan harian antara lain :
a)
b) .
c) .
d)
1.3b. Bagian-bagian yang perlu pemeriksaan secara berkala antara lain :
a)
b) .
c) ..
d) .
1.4 Pertanyaan berikut berhubungan dengan pelaksanaan pemeliharaan.
a) Oli pelumas yang digunakan harus ..
b) Permukaan minyak pelumas terletak pada .
c) Pengecekan katup pengaman dengan cara .
d) Memeriksa pressure gauge dengan cara
e) Baut-sekrup dan mur kendor perlu di .
f)

Sabuk mulur perlu ..

g) Saringan hisap kotor atau tersumbat perlu .


Sub.Kompetensi Dua : Mendemonstrasikan kemampuan praktis yang dibutuhkan untuk
.
melacak kesalahan dan mengatasi gangguan tersebut...
Penilaian Du a

Tes berdasarkan pada soal-soal berikut :


2.1.

Soal berikut berhubungan dengan prosedur diagnose kesalahan :

a) Pedoman umum untuk menemukan gangguan pada kompresor adalah


:
1)
2)
3)

b) Gejala atau tanda-tanda adanya kerusakan pada kompresor antara lain


: 1)
....2)
..
3)

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 98

Bab 5

Cara Menilai Unit Ini

2.2.

Sebutkanlah sebab-sebab terjadinya gangguan pada kompresor berikut ini :

a) Pressure gauge tidak menunjukkan kenaikan tekanan, penyebabnya antara lain : 1)


.2)...3)
.4)..
b) Ada kelainan suara, penyebabnya antara lain : 1)..2)
...3)
c) Pemakaian
minyak
pelumas
boros,
penyebabnya
antara
lain
:
1)
2)....3)

d) Kompresor tidak dapat dijalankan tapi motor tidak mendengung, penyebabnya antara
lain
:
1)..2)
..3)..4)

e) Kompresor tidak jalan dan motor mendengung, penyebabnya antara lain : 1)


..2)..3)
..4).
2.3.

Bagaimana cara mengatasi gangguan berikut :

a) Tekanan kompresor tidak naik karena katup pengaman ada gangguan, cara
mengatasinya
adalah.
.
b) Pemakaian minyak pelumas boros karena cincin torak telah aus, cara mengatasinya
ialah.
.
c) Kompresor tidak jalan dan motor mendengung, cara mengatasinya antara
lain..
:

..
Sub.Kompetensi Tiga : Mendemonstrasikan kemampuan praktis yang dibutuhkan untuk
memperbaiki dan mengoverhol kompresor.
Penilaian Tiga

Tes berdasarkan pada sosl-sosl berikut :


3.1. Dalam perencanaan perbaikan ataupun overhaul kompresor yang perlu direncanakan
antara lain yaitu :
a) .
b) .
c)
3.2. Biaya yang perlu diperhitungkan dalam perencanaan perbaikan / overhaul ialah :
a)
b)
c) .

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 99

Bab 5

Cara Menilai Unit Ini

3.3. Tindakan pengamanan yang perlu dilakukan pada proses pembongkaran maupun
perakitan kembali antara lain :
a) .
b)
c) ..
d) .
e)
f)

3.4. Selama proses perbaikan / overhaul prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja
yang harus diterapkan antara lain :
a) .
b)
c) .
d) .

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 100

Bab 5

Cara Menilai Unit Ini

Penilaian Praktik
Penilaian Praktik , meliputi tugas : 1 - 10

Setiap pelaksanaan praktik hendaknya dinilai secara individual dan siswa / peserta harus
mengulang seluruh tes atau komponen dari tes tersebut hingga tingkat penguasaan yang
telah ditetapkan dari suatu keterampilan dan pengetahuan, dapat dicapai.
Bila melaksanakan penilaian praktik hal-hal berikut perlu dipertimbangkan :

Pemilihan komponen-komponen yang akan digunakan harus benar .

Dalam mempersiapkan peralatan , selang , konektor , adaptor dan sebagainya


harus benar .

Kemampuan pembongkaran dan pembersihan (pencucian)

Kemampuan untuk merakit komponen kembali .

Ketepatan dan ketelitian dalam memilih komponen pengganti, harus sesuai


dengan katalog.

Perakitan kompresor selengkapnya..

Penyelesaian seluruh tugas.

Menginterpretasikan hasil kerja dengan benar .

Apabila bekerja dalam satu tim (kelompok) pastikan bahwa setiap anggota telah
memberikan kontribusi

Pertanyaan-pertanyaan lisan dapat digunakan untuk mentes secara individu dari setiap
anggota kelompok atau untuk penekanan-penekanan terhadap bagian-bagian yang penting

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 101

Bab 5

Cara Menilai Unit Ini

Ihtisar Penilaian Pokok-pokok Keterampilan dan Pengetahuan.


Gunakan tugas-tugas ini untuk menetapkan apakah Siswa/Peserta pelatihan anda telah menguasai pokok-pokok keterampilan dan
pengetahuan yang diperlukan.

Pokok-pokok keterampilan dan


pengetahuan
1.0

2.0

3.0

Menerapkan
prosedur
pemeliharaan pada proses
pemeliharaan kompresor.

Tugas-tugas untuk penilaian

Ya

1.1

Prosedur pemeliharaan kompresor dijelaskan sesuai dengan


konsep sistematika pemeliharaan.

1.2

Peralatan pemeliharaan diidentifikasi dan dipilih sesuai


dengan keperluan pemeliharaan kompresor.

1.3

Bagian-bagian atau titik-titik pemeliharaan diidentifikasi.

1.4

Prosedur pemeliharaan harian, pemeliharaan prakiraan


pemeliharaan berkala dilaksanakan.

2.1

Mendemonstrasikan
kemampuan
praktis
yang
dibutuhkan untuk memperbaiki
dan mengoverhaul kompresor.

3.1

Tindakan pengamanan
didemonstrasikan.

3.2

Komponen pengganti untuk replacing dipilih sesuai dengan


spesifikasi aslinya.

3.3

Prosedur perbaikan dan overhaul dilaksanakan sesuai

2.3

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Perlu
latihan
lanjut

dan

Mendemonstrasikan
kemampuan praktis yang
dibutuhkan untuk melacak
kesalahan/gangguan
dan
mengatasi
gangguan
tersebut.

2.2

Tidak

Prosedur menemukan gangguan pada kompresor


didemonstrasikan sesuai dengan sistematika diagnose.
Bagian-bagian yang mengalami gangguan dan penyebabnya
diidentifikasi.
Bagian-bagian yang mengalami gangguan diatasi / diperbaiki
sesuai dengan prosedur.
dalam

perbaikan

kompresor

Page 102

Bab 5

Cara Menilai Unit Ini

Pokok-pokok keterampilan dan


pengetahuan

Tugas-tugas untuk penilaian

Ya

Tidak

Perlu
latihan
lanjut

dengan sistematika perbaikan .


3.4

Standar keselamatan dan kesehatan kerja di bengkel harus


selalu dijaga setiap waktu.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 103

Bab 5

Cara Menilai Unit Ini

Checklist yang disarankan bagi Penilai untuk:

Memelihara Dan Memperbaiki Kompresor


Nama Calon :

Nama Penilai :
Catatan-catatan

Apakah Calon telah memberikan bukti-bukti


yang cukup yang menunjukkan bahwa dia
dapat :
Menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki ke
dalam unit lain yang terkait :
Unit ini mendasari penampilan secara
Pemeliharaan dan perbaikan kompresor .

efektif

dalam

Mendemonstrasikan Pengetahuan :
Menjelaskan, menggunakan komponen, menyebutkan fungsi
dan konstruksi.
Menampilkan keterampilan teknik / prosedur untuk standar yang
dikehendaki bagi suatu pekerjaan termasuk penggunaan
peralatan yang benar :
Memilih, mempersiapkan dan menggunakan
komponen kompresor.

/ menginstal

Melaksanakan
pembongkaran,
pemeriksaan
kerusakan,
penggantian atau perbaikan komponen dan perakitan kembali.
Perencanaan dan pengorganisasian kegiatan secara efiktif :
Merencanakan kegiatan praktik sebelum menyambungkan
komponen dan peralatan.
Membagi-bagi tugas apabila terdapat lebih dari satu orang
dalam kelompok.
Bekerja dan berkomunikasi dengan kawan-kawan :
Menjelaskan/menjernihkan dengan kawan-kawan, hal-hal yang
meragukan atau permasalahan yang mungkin terjadi.
Memohon penjelasan kepada Guru/Pelatih tentang hal-hal yang
belum jelas atau meragukan .
Reaksi terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi
pada kegiatan pekerjaan :
Masalah penempatan peralatan atau komponen dan masalah
lainnya seharusnya dilaksanakan secara logis.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 104

Bab 5

Cara Menilai Unit Ini

Penerapan prosedur keamanan, keselamatan dan kesehatan


kerja secara terintegrasi :
Memakai pakaian
workshop.

kerja

yang

sesuai

dengan

kegiatan

Menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang sesuai.


Mengamati lingkungan dan hal-hal yang terjadi selama bekerja,
misalnya suara atau bau yang asing.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 105

Bab 5

Cara Menilai Unit Ini

Lembar Penilaian
Unit:

BSDC - 0302
Memelihara Dan Memperbaiki Kompresor

Nama Perserta Pelatihan:


Nama Penilai: ..
Peserta dinilai:

Kompeten
Kompetensi yang Dicapai

Umpan balik untuk Peserta:

Tanda tangan
Peserta sudah deberitahu tentang hasil Tanda tangan Penilai:
penilaian dan alasan-alasan mengambil
keputusan

Tanggal:
Saya sudah deberitahu tentang hasil Tanda tangan Peserta Pelatihan:
penilaian
dan
alasan
mengambil
keputusan tersebut.

Tanggal:

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
321874446.doc

Page 106

Anda mungkin juga menyukai