Biomekanika
Biomekanika
rahang. Kehilangan satu gigi yang dialami oleh pasien mempengaruhi kesehatan
umum dan rongga mulut. Hal ini berpengaruh pada kualitas hidup secara keseluruhan,
termasuk dalam hal menikmati makanan dan asupan nutrisi. Kehilangan satu gigi
disebabkan oleh beberapa faktor dan dapat menimbulkan berbagai dampak.3
drifting sehingga gigi menjadi miring juga membuat gigi tersebut lebih sulit
dibersihkan, sehingga aktivitas karies dapat meningkat.7,9,10
Selain pergerakan gigi geligi di sebelah daerah kehilangan gigi, dapat pula
terjadi pergerakan gigi antagonis ke daerah edentulous. Over erupsi atau ekstrusi
dapat terjadi karena gigi yang tidak beroklusi akan bergerak ke daerah edentulous
hingga dapat beroklusi dengan gigi lain, atau bahkan mukoperiosteum pada kasus
yang parah. Erupsi berlebih dapat terjadi tanpa atau disertai pertumbuhan tulang
alveolar. Bila hal ini terjadi tanpa disertai pertumbuhan tulang alveolar, maka struktur
periodontal akan mengalami kemunduran sehingga gigi mulai ekstrusi. Bila terjadinya
hal ini disertai pertumbuhan tulang alveolar berlebih, maka akan menimbulkan
kesulitan jika pada suatu hari penderita perlu dibuatkan geligi tiruan lengkap. Over
erupsi gigi geligi dapat menyebabkan oklusi traumatik atau oklusi yang terkunci,
sehingga mengganggu fungsi mastikasi. Titik kontak yang baik akan hilang akibat
gigi yang ekstrusi, sehingga dapat terjadi retensi makanan, kerusakan periodontal, dan
karies subgingival.7,9,10
Kehilangan satu gigi yang tidak digantikan dalam waktu lama dapat
mengakibatkan pergeseran seluruh gigi sehingga menyebabkan gangguan pada sendi
temporo-mandibula. Kebiasaan mengunyah yang buruk, penutupan berlebih (over
closure), hubungan rahang yang eksentrik akibat kehilangan gigi, kontak prematur
yang mengakibatkan perubahan artkulasi sehingga terdapat gangguan pada gerakan
mandibula, hal- hal tersebut dapat menyebabkan gangguan pada struktur sendi rahang.
Selain itu dapat berpengaruh terhadap jaringan pendukung yang akan menerima beban
berlebih. Bila penderita sudah kehilangan gigi aslinya, maka gigi yang masih ada akan
menerima tekanan mastikasi lebih besar sehingga terjadi pembebanan berlebih. Hal
ini mengakibatkan kerusakan membran periodontal dan lama kelamaan gigi tadi
manjadi goyang dan akhirnya terpaksa dicabut. Kehilangan sebagian maupun seluruh
gigi memiliki dampak seperti emosional, sistemik, dan fungsional.3,7,8,9
1
Roberts DH. 1980: 7-8. Fixed Bridge Prostheses 2nd edition. Bristol:John Wright &
Sons Ltd