Oleh :
Rabil Alwi Darmawan
(1111016200021)
Kelompok :
Vivi Seftari
(1111016200012)
Rahayu Raahmawati Dewi (1111016200026)
Damartyas Hidayati
(1111016200030)
Abstrak
Asam salisilat adalah senyawa aromatik yang memiliki dua gugus fungsi
hidroksi dan karboksil yang terletak secara orto. Asam salisilat dapat disintesis
dari senyawa Metil salisilat yang terdapat dalam minyak gandapura. Sintesis
asam salisilat dari minyak gandapura menggunakan metode penggantian
gugus metoksi dengan gugus fungsi Hidroksi dengan penambahan basa NaOH
6 M membentuk garam salisilat. Kemudian garam salisilat ditambahkan
dengan asam sulfat pekat untuk mendonorkan proton membentuk asam
salisilat. Selanjutnya dilakukan uji titik leleh terhadap sampel yang telah
disintesis. Dan berdasarkan percobaan titik leleh sampel berada pada 158 oC.
Dimana titik leleh tersebut mengindikasi telah terbentuknya Asam salisilat.
Pendahuluan
Gandapura (Gaultheria fragran-tissima) dikenal juga sebagai Indian
wintergreen, mempunyai sinonim G. punctuata, termasuk dalam famili
Ericaceae, dan merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang
cukup
potensial.
Secara
tradisional,
tanaman
ini
dimanfaatkan
untuk
bidang
aromaterapi,
farmasi,
kosmetik
dan
parfum.
Daun
gandapura
mengandung minyak atsiri sekitar 1,2%, bila disuling dalam keadaan segar
kadar minyaknya hanya 0,5 - 0,8%, tetapi bila telah dikeringkan dapat
mencapai 1%. Cara penggunaan minyak atsiri bisa dalam bentuk kompres (4 5 tetes atau 0,20 0,25 ml dicampur dengan air hangat atau dingin
sebanyak sekitar 200 ml), minyak untuk pijat (12 - 15 tetes atau 0,60 0,75
ml) dalam 30 ml minyak almon) dan lotion (25 tetes atau 0,25 ml minyak
dalam 60 g lotion netral. Selain itu, minyak atsiri gandapura
dimanfaatkan
juga
sebagai
insektisida
atau
insek
repellent.
bisa
Metode
dan
komposisi
kimia
dari
produk,
seperti
minyak
hasil
penyulingan mempunyai bau dan aroma yang berbeda dengan minyak hasil
ekstraksi dengan menggunakan pelarut organik. Komponen
utama
dari
Pemakaian
minyak
gandapura
dalam
toksik.
Persyaratan
yang
dianjurkan
karena
produk
makanan,
minyak
bersifat
campuran permen sekitar 0,2 - 0,5 mg/100 mg. Produk-produk obat gosok,
terutama untuk
pegal-pegal
dan
rematik
yang menggunakan
minyak
baik
minyak
gandapura
maupun
sintetisnya,
sementara
berbagai
kegunaan.
Sebagai
bahan
obat
metil
salisilat
merupakan salah satu obat anti inflamsi non steroid (NSAID) golongan
salisilat. Bahan ini dapat dibuat dalam bentuk sediaan berupa linimentum
atau salep yang berfungsi untuk menghilangkan nyeri pada pinggang,
punggul,dan rematik. Secara natural metil salisilat diperoleh dari tanaman
yang termasuk famili Pyolaceae terutama genus Pyola, beberapa spesies genus
dari genus Gaultberia famili Edcaceae (uswatun Chasanah, 2009).
Asam
salisilat,
dikenal
juga
dengan
2-hydroxy-benzoicacid
atau
Pipa kapiler
Penangas minyak
Thermometer raksa
icebath
Bahan :
Metode :
1.
2.
3.
didih
Masukkan beberapa batu didih kedalam labu tersebut
Tambahkan juga larutan 6 M NaOH sebanyak 15 ml kedalam labu
4.
5.
6.
7.
8.
9.
kimia.
Masukkan gelas kimia yang berisi sampel tadi kedalam baskom yang
berisi es batu
10. Tambahkan larutan 3M H2SO4
berisi sampel tadi dan dalam menambahkan larutan ini gelas kimia harus
tetap berada didalam baskom es batu dan dilakukannya di lemari asam,
dalam penambahannya sambil di aduk
larutan
tersebut,
lakukan
melting
point,
yang
langkahnya sebagai berikut: bakar salah satu ujung pipa kapiler agar
terjadinya
penggaraman
metil
salisilat
menjadi
garam
salisilat.
dan
didinginkan
dalam
icebath
untuk
membentuk
endapan
berwarna putih. Endapan kemudian disaring dan dicuci. Sampel ini lalu
dibiarkan mengering pada suhu kamar selama 1 hari.
Terakhir adalah pengujian titik leleh pada sampel. Sampel diindikasi
merupakan asam salisilat apabila titik leleh sampel berada pada 155 oC.
Berdasarkan percobaan yang dilakukan diperoleh titik leleh sampel 158 oC. Titik
leleh ini mendekati titik leleh asam salisilat sehingga sampel yang disintesis
telah berhasil membentuk asam salisilat
Kesimpulan
Berdasarkan percobaan:
DAFTAR PUSTAKA
Chasanah,
Reaksi
Uswatun.
2009. Pengaruh
Sintesis Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol dengan Katais
tanggal
23
2013.
Penyulingan
Gandapura,(Diakses
Pada
Dan
tanggal
Analisis
23
April
Beberapa
2014
Jenis
pukul
Minyak
22.42
WIB
http://balittro.litbang.deptan.go.id/ind/images/
publikasi/bul.vol.16.no.2/5Ma'mun-Gandapura.pdf)
Sri Katon Sulistyaningrum dkk. 2012 Penggunaan Asam Salisilat dalam
Dermatologi, (Diakses
http://indonesia.digitaljournals.org/
index.php/
idnmed/article/download/1311/1286)
Svehla.G,dkk. 1990. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semi
Mikro.Edisi ke lima. Jakarta: PT.Kalman Media Pusaka.