2015
SISTEMATIKA LAPORAN
PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA (PIGP)
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
Data Sekolah;
a. Identitas Sekolah
b. Waktu Pelaksanaan Program Induksi
Data Guru Pemula Peserta Program Induksi
Deskripsi pelaksanaan pembimbingan oleh Pembimbing
Deskripsi pelaksanaan pembimbingan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah
Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula
Kesimpulan
Lampiran-lampiran
1. Rekapitulasi Hasil Penilaian
2. Laporan Keberhasilan Guru Pemula dalam Program Induksi Guru Pemula
3. Catatan dan Rekomendasi dari Guru Pembimbing
4. Catatan dan Rekomendasi dari Kepala Sekolah
5. Refleksi Guru Pemula
6. Hasil Penilaian Tahap 1 oleh Guru Pembimbing
7. Hasil Penilaian Tahap 2 oleh Kepala Sekolah
8. Hasil Penilaian Tahap 2 oleh Pengawas sekolah
9. Silabus
10. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
NSS/NPSN
: 20 1 02 07 18 065 / 20 20 38 31
2
Status Sekolah
: Negeri
Alamat Sekolah
Kecamatan
: Takokak
Kabupaten/Kota
: Cianjur
Provinsi
: Jawa Barat
Kegiatan
Tujuan
(2)
(3)
Persiapan dan - buku pedoman
Perencanaan - analisi kebutuhan
- penugasan
pembimbing
Sasaran
(4)
Guru pemula
Guru pemula
Hasil yang
diharapkan
(5)
Tersedianya
seluruh
dokumen
yang
dibutuhkan
Guru pemula
termotivasi
dalam
menghadapi
penilaian
kinerja guru
pemula
Guru pemula
memperoleh
nilai baik
Guru pemula
memperoleh
sertifikat
PIGP
Waktu
(6)
Bulan
ke-1
Bulan
Ke 02
-09
Bulan
Ke 1011
Bulan
Ke-12
NIP
: 19700621 2014101001
3
III.
Tempat/Tgl Lahir
Pendidikan terakhir
: Sarjana
Program/Jurusan
Perguruan Tinggi
Status Pegawai
: CPNS
Golongan
: III-A
Guru Kelas/Mapel
menyiapkan
dokumen-dokumen
yang
mendukung
dalam
tahap
1. Pembimbingan Tahap 1
Pembimbingan tahap 1 pada dasarnya adalah pembimbingan untuk mengembangkan
kompetensi guru pemula. Pada pembimbingan ini diperlukan penilaian pembimbingan
untuk mengetahui sub kompetensi yang sudah memenuhi standar dan yang belum.
4
Kompetensi yang belum memenuhi standar perlu dibimbing terus menerus hingga
mencapai standar.
Pembimbingan Tahap 1 dilaksanakan pada bulan ke-2 (dua) sampai dengan bulan ke9 (sembilan) oleh pembimbing yang telah ditunjuk oleh kepala sekolah. Pembimbingan
tahap 1 bertujuan untuk membimbing guru pemula dalam proses pembelajaran secara
bertahap dengan memberikan motivasi, arahan dan umpan balik untuk pengembangan
kompetensi guru dalam melaksanakan tugas dan menjalankan fungsinya dalam proses
pembelajaran.
Pada bulan ke dua, guru pemula bersama pembimbing menyusun: (1) Rencana
Pengembangan Keprofesian (RPK) untuk tahun pertama masa induksi, (2) Silabus dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan digunakan pada pertemuan minggu
pertama.
Pembimbingan yang diberikan kepada guru pemula meliputi proses pembelajaran
dan pelaksanaan tugas lain yang terkait dengan tugasnya sebagai guru, seperti pembina
ekstrakurikuler. Pembimbingan proses pembelajaran meliputi penyusunan perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran; membimbing dan
melatih siswa; dan melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan
kegiatan pokok
untuk
mengembangkan
kompetensi
pedagogik
dan
kompetensi
profesional.
Pembimbingan proses pembelajaran dapat dilakukan dengan cara (1) member motivasi
dan arahan tentang penyusunan perencanaan pembelajaran dan
pelaksanaan
pembelajaran dan penilaian hasil belajar siswa; (2) memberi kesempatan kepada guru
pemula untuk melakukan observasi pembelajaranguru lain; (3) melakukan observasi
untuk mengembangkan kompetensi pedagogik dan professional dengan menggunakan
Lembar Observasi Pembelajaran.
Pembimbingan pelaksanaantugas tambahan yang terkait dengan tugasnya sebagai
guru,
bertujuan
untuk
mengembangkan
kompetensi
kepribadian
dan
sosial.
Pembimbingan ini dilakukan dengan cara (1) melibatkan guru pemuladalam kegiatankegiatan di sekolah; (2) memberi motivasi dan arahan dalam menyusun program dan
pelaksanaan program pada kegiatan yang menjadi tugas tambahan yang diemban guru
pemula; (3) melakukan observasi untuk mengembangkan kompetensi kepribadian dan
sosial dengan menggunakan Lembar Observasi Pembelajaran.
Setelah
pembelajaran
pembimbingan
proses
pembelajaran,
maka
dilakukan
observasi
pelaksanaan program induksi dari bulan ke-2 sampai dengan bulan ke-9.
5
Observasi
2)
3)
4)
5)
6)
7)
b.
1)
2)
3)
c.
1)
2)
masyarakat.
d. Kompetensi profesional
1) Penguasaan materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata
pelajaran yang diampu.
2) Mengembangkan Keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif.
3. Pelaporan
Penyusunan laporan hasil pembimbingan tahap 1 dilaksanakan pada bulan ke- 9
setelah pembimbingan tahap 1 selesai dilakukan, dengan prosedur sebagai berikut :
a. Pembuatan draf laporan hasil pembimbingan yang didiskusikan dengan kepala
sekolah.
b. Penentuan keputusan pada laporan hasil pembimbingan guru pemula dengan
mempertimbangkan hasil observasi bimbingan dan tugas lain yang relevan, yang
selanjutnya guru pemula dinyatakan memiliki nilai kinerja dengan kategori Baik.
c. Penandatangan laporan hasil pembimbingan oleh Pembimbing.
IV.
PENGAWAS
A. Tahap Persiapan Pembimbingan
Pembimbingan guru pemula meliputi bimbingan dalam perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian dan evaluasi hasil pembelajaran, perbaikan
dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran dan
pelaksanaan tugas lain yang relevan. Untuk kelancaran pembimbingan tahap 2,
pembimbing meminta guru pemula menyiapkan dokumen-dokumen yang mendukung
dalam tahap pembimbingan PIGP Tahap 2. Dokumen-dokumen yang digunakan pada
tahap persiapan meliputi:
1. Silabus
2. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
7
3. Program Tahunan
4. Program Semester
B. Tahap Pembimbingan
Pembimbingan guru pemula meliputi bimbingan dalam perencanaan pembelajaran
pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian dan evaluasi hasil pembelajaran, perbaikan
dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran dan
pelaksanaan tugas lain yang relevan. Pembimbingan terdiri dari pembimbingan yang
dilaksanakan pada Penilaian Tahap 1 dan Tahap 2.
1.
Pembimbingan Tahap 2
Pembimbingan Tahap 2 dilaksanakan pada bulan ke-10 (sepuluh) dan 11 (sebelas)
oleh kepala Sekolah dan pengawas sekolah dengan tujuan melakukan penilaian kinerja
guru pemula. Pembimbingan tahap dua dilaksanakan pada bulan ke-10 sampai dan bulan
ke-11, berupa observasi pembelajaran diikuti dengan ulasan dan masukan oleh kepala
sekolah dan pengawas sekolah, yang mengarah pada peningkatan kompetensi dalam
pembelajaran. Observasi pembelajaran yang dilakukan pada pembimbingan tahap 2 (dua)
dilaksanakan paling kurang 3 (tiga) kali oleh kepala sekolah dan 2 (dua) kali oleh
pengawas sekolah. Observasi pembelajaran dalam pembimbingan tahap kedua yang
dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah disarankan untuktidak dilakukan
secara bersamaan dengan mempertimbangkan agar tidak mengganggu proses
pembelajaran. Apabila kepala sekolah dan pengawas sekolah menemukan adanya
kelemahan dalam pelaksanaan proses pembelajaran oleh guru pemula maka kepala
sekolah dan pengawas sekolah wajib memberikan umpan balik dan saran perbaikan
kepada guru pemula.
a. Praobservasi
Kepala sekolah ataupengawas sekolah bersama guru pemula menentukan dan
menyepakati fokus observasi pembelajaran yang meliputi paling banyak lima subkompetensi sebagaimana yang tertulis dalam lembar observasi pembelajaran yang diisi
oleh kepala sekolah atau pengawas sekolah dan lembar refleksi pembelajaran yang diisi
oleh guru pemula.
b. Pelaksanaan Observasi
Pada saat pelaksanaan observasi, kepala sekolah atau pengawas sekolah
mengamati kegiatan pembelajaran guru pemula dan mengisi Lembar
Observasi
c. Pascaobservasi
Kegiatan yang dilakukan pascaobservasi adalah :
1) Guru pemula mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran setelah pembelajaran
dilaksanakan.
2) Kepala sekolah atau pengawas sekolah dan guru pemula mendiskusikan hasil
penilaian pada setiap tahap pembelajaran.
3) Kepala sekolah atau pengawas sekolah memberikan masukan kepada guru pemula
setelah observasi selesai.
4) Guru pemula dan kepala sekolah atau pengawas sekolah menandatangani Lembar
Hasil Observasi Pembelajaran. Kepala sekolah memberikan salinan Lembar Hasil
Observasi kepada guru pemula.
2.
Penilaian
Penilaian kinerja guru pemula dilakukan pada akhir masa program induksi.
Penilaian kinerja guru pemula dilakukan sebagaimana penilaian kinerja yang
diterapkan terhadap guru lain (senior) pada setiap tahun, dengan menggunakan
Lembar Observasi Pembelajaran. Hasil penilaia kinerja pada akhir program induksi
ditentukan berdasarkan kesepakatan antara pembimbing, kepala sekolah dan pengawas
sekolah dengan mengacu pada prinsip profesional, jujur, adil, terbuka, akuntabel, dan
demokratis. Peserta PIGP dinyatakan berhasil, jika semua elemen komptensi pada
penilaian tahap kedua paling kurang memiliki kriteria nilai dengan kategori Baik.
Penilaian guru pemula menilai kinerja berdasarkan elemen kompetensi guru:
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi
profesional.
Keempat
kompetensi
tersebut
dapat
dinilai
melalui
observasi
Pelaporan
Penyusunan laporan dilaksanakan pada bulan ke-11 setelah penilaian
tahap kedua, dengan prosedur sebagai berikut :
a. Pembuatan Draft Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula oleh kepala
sekolah yang didiskusikan dengan pembimbing dan pengawas.
b. Penentuan Keputusan pada Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula
berdasarkan pengkajian penilaian tahap kedua dengan mempertimbangkan
penilaian tahap pertama, yang selanjutnya guru pemula dinyatakan memiliki
Nilai Kinerja dengan Kategori Baik.
c. Penandatanganan Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula oleh kepala
sekolah dan pengawas sekolah.
d. Pengajuan penerbitan Sertifikat oleh kepala sekolah kepada Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten bagi guru pemula yang telah mencapai Nilai Kinerja
dengan nilai minimal berkategori Baik.
= Baik
61 - 75
= Cukup
51 - 60
= Sedang
10
< 50
= Kurang
Hasil penilaian dari Guru Pembimbing, Kepala Sekolah, dan Pengawas sekolah
terlampir pada laporan ini.
VI. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula (PIGP) di SMP Negeri 2 Takokak Kabupaten
Cianjur berjalan dengan baik sehingga Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang
bersangkutan mendapatkan evaluasi nilai kinerja akhir dengan kategori Baik. Terbukti
dengan perolehan nilai yang baik pada setiap pembelajaran. Secara rinci dapat dilihat :
1. Rata-rata evaluasi nilai kinerja tahap 1 selama 6 kali pertemuan / observasi terhitung
dari bulan Februari sampai dengan Oktober dari guru pembimbing adalah 80,40
(kategori Baik).
2. Hasil rata-rata evaluasi nilai kinerja tahap 2 dari Kepala Sekolah dan Pengawas
adalah 81,88 (kategori Baik).
3. Berdasarkan hasil evaluasi nilai kinerja maka Guru Pemula atas nama Deden
Supriatna, S.Pd.I dinyatakan telah lulus program induksinya dan kepadanya berhak
mendapatkan Sertifikat Lulus Program Induksi.
11
No
1.
2.
Kabupaten/Kota
Provinsi
: Cianjur
: Jawa Barat
Hasil Analisis
Ya
Tidak
Berdasarkan analisis hasil laporan penilaian kinerja guru pemula sebagaimana tercantum di
atas, maka Deden Supriatna, S.Pd.I. dinyatakan Berhasil dalam PIGP dan direkomendasikan
untuk diterbitkan Sertifikat PIGP oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur sesuai
kewenangannya.
Mengetahui:
Pengawas Sekolah,
Keputusan
Kepala
SMP
NEGERI
TAKOKAK
Nomor:
NIP
: 197702112006041011
Jabatan
Unit kerja
: SMPN 2 Takokak
Tugas
Mengetahui
Kepala Sekolah,
NIP
: 197506052014071002
Jabatan
Unit kerja
: Guru Pemula
: SMPN 2 Takokak
Berdasarkan penilaian kinerja guru pada tahap 2 dan penilaian kinerja guru tahap 1, maka
Guru Pemula tersebut memperoleh Nilai 81,88 dengan kategori Baik.
Kepada guru pemula tersebut dapat diusulkan untuk mendapatkan sertifikat Program Induksi
Guru Pemula.
Pengawas Sekolah,
Rudiansyah, S.Pd, MM
NIP 196910281994122003