1.
2.
3.
4.
Pemeriksaan vaginal sebaiknya dihindari, oleh karena meningkatkan risiko infeksi asenden.
Diagnosis dapat ditegakkan dengan pemeriksaan speculum secara steril, akan didapatkan :
Terlihat keluarnya amnion melalui canalis servikalis pada pemeriksaan inspekulo.
Nitrazine test memberikan hasil positif (Hasil false positif sekitar 25%; hasil false positif dapat
disebabkan oleh kontaminasi darah atau cairan seminalis).
Gambaran ferning pada pemeriksaan cairan amnion dengan mikroskop (Tidak selalu dikerjakan).
Gambaran oligohidramnion pada USG sangat mendukung diagnosis, apabila terdapat riwayat
keluar cairan dari vagina.
DIAGNOSIS BANDING:
4. Penilaian kondisi serviks, meskipun bila mungkin pemeriksaan vaginal (VT) dihindarkan, hal ini
terutama pada kehamilan preterm, atau pada ketuban pecah dini pada kehamilan aterm yang
memilih pengelolaan konservatif.
5. Peningkatan temperature menjadi 38,50 C atau takikardia pada ibu atau janin.
Pengelolaan ketuban pecah dini pada kehamilan aterm ( > 37 minggu ):
Pada penelitian, pengelolaan kehamilan aterm dengan ketuban pecah dini, apakah segera
melakukan induksi persalinan atau konservatif yang dipilih tidak ditemukan perbedaan outcome.
Apabila setelah 6 12 jam tidak terjadi persalinan lebih baik dilakukan induksi persalinan. Akan
tetapi pilihan penderita perlu diperhatikan.
1. Hindari pemeriksaan vaginal / VT (apabila mungkin; terutama jika memilih pengelolaan
konservatif).
2. Antibiotika profilaksis. Dapat diberikan injeksi Ampicillin 2 gram kemudian diberikan setiap 6
jam atau Clindamycin 300 mg setiap 8 jam.
3. Induksi persalinan atau pengelolaan ekspektatif tergantung kondisi penderita atau pilihan pasien.
Rekomendasi klinis:
Pada pasien dengan KPD pada kehamilan aterm, direkomendasikan induksi persalinan. Induksi
persalinan harus sudah dilakukan dalam 6 12 jam KPD, jika mungkin dilakukan lebih awal.
Oksitosin lebih aman pada usia kehamilan aterm dengan KPD.
Pengelolaan ketuban pecah dini pada kehamilan < 37 minggu:
Pada usia kehamilan ini, pilihan induksi persalinan atau pengelolaann ekspektatif sangat
dipengaruhi kemampuan unit perawatan, terutama perawatan neonatus. Apabila usia kehamilan
kurang dari 34 minggu lebih baik dikelola secara konservatif, kecuali jika terdapat tanda
korioamnionitis.
1.
2.
3.
4.
5. Pengawasan penderita, terutama apabila terdapat tanda-tanda infeksi. (Monitor terhadap: Nadi
ibu, temperature rektal ibu, denyut jantung janin, adanya nyeri tekan uterus, PPV berbau,
Lekositosis).
6. Apabila pengelolaan konservatif berhasil, usia kehamilan kurang dari 34 minggu penderita boleh
rawat jalan dengan pesan: apabila demam atau keluar cairan lagi kembali ke rumah sakit, tidak
boleh coitus, tidak boleh manipulasi vaginal.
7. Apabila penderita tidak menghendaki pengelolaan konservatif, berikan informed consent yang
jelas (risiko terhadap bayi yang lahir, risiko kegagalan tindakan,dsb), kemudian lakukan induksi
persalinan sesuai protap yang ada.
KOMPLIKASI:
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
DAFTAR PUSTAKA:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Saifuddin AB, Rachimhadi T. Buku acuan nasional: Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal.
Ed.1. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta,2001.
Anonim. Alarm International: A program to reduce maternal mortality and morbidity. Jakarta,
2003.
Leveno K.J; Cunningham F.G; Alexander J.M; et al. Williams Manual of obstetrics pregnancy
complications. 22nd Ed. Preterm ruptured membranes. McGraw Hill, 2007.
Myers VS. Premature rupture of membranes at or near term. In: Berghella V. Obstetric evidence
based guidelines. Series in maternal fetal medicine. Informa heathcare. Informa UK Ltd, 2007.
Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, Rouse DJ, Spong CY. Premature Birth. In:
Williams Obstetric. 23rd Ed. McGrawHill Medical, New York, 2010.
Bergehella V. Prevention of preterm burth. In: Berghella V. Obstetric evidence based guidelines.
Series in maternal fetal medicine. Informa heathcare. Informa UK Ltd, 2007.
Locatelli A, Andreani M, Vergani P. Preterm premature rupture of membranes (PPROM). In:
Berghella V. Obstetric evidence based guidelines. Series in maternal fetal medicine. Informa
heathcare. Informa UK Ltd, 2007.