BERKEPANJANGAN
Oleh: Varla Septrinidya (405090215)
LO 1. MM ERITROPOESIS
Membran eritrosit
Sistem enzim:
Embden
Hb + O2
HbO2
HbO2 + O2
Hb(O2)2
Hb(O2)2 + O2
Hb(O2)3
Hb(O2)3 + O2
Hb(O2)4
Reaksi keseluruhan:
Hb + 4O2
Hb(O2)4
LO 4. MM BIOSINTESIS
HEMOGLOBIN
Uroporfirinogen koproporfirinogen
protoporfirin.
Protoporfirin + besi
Ferokelatase (heme sintetase)
Heme
Heme + globin Hemoglobin
MITOKON
DRIA III
Protoporphobinlin
Coproporphirinogen III
Protoporphyrin IX
Ferrochelatase
Fe2+
Suksinil ko-enzim A
+
glisin
HEME
Prohibilinogen
ALA-sintetase
5-aminolevulinic acid
ALA-dehidrase
SITOSOL
LO 5. MM KELAINAN ERITROSIT
& HB
1. Ukuran / Size
Kelainan morfologi eritrosit karena
berbeda-beda ukuran Anisositosis
2. Warna
Kelainan morfologi eritrosit karena
bentuk yang tidak bikonkaf sempurna
dapat dililihat dari warna / kepucatan
eritrosit.
3. Bentuk:
Eritrosit yang rusak akan memiliki
bentuk-bentuk yang tidak biasa dan
spesifik pada penyakit-penyakit tertentu.
Contoh: bentuk bulan sabit, bentuk
hlem, bentuk target, bentuk seperti
durian / irregular, bentuk pensil, bentuk
tetesan atau teardrop.
Gangguan hemoglobin
(hemoglobinopati):
LO 6. MM ANEMIA
Derajat Anemia:
Kategori
Hb
Ringan sekali
Ringan
8-9,9 g/dL
Sedang
6-7,9 g/dL
Berat
< 6 g/dL
Klasifikasi Anemia:
Klasifikasi morfologik:
Anemia
hipokromik mikrositer
Anemia normokromik mikrositer
Anemia makrositer
Klasifikasi etiopatogenesis:
Produksi
eritrosit me
Kehilangan eritrosit dari tubuh
Pe penghancuran eritrosit dalam tubuh
(hemolisis)
Anemia Makrositer:
Megaloblastik
Anemia
defisiensi folat
Anemia defisiensi vitamin B12
Nonmegaloblastik
Anemia
Patofisologi anemia:
Gejala anemia timbul karena:
Gejala anemia:
Gejala umum:
Sistem
Gejala khas
Gejala akibat penyakit dasar
Gejala khas:
Anemia defisiensi besi: disfagia, atrofi papil
lidah, stomatitis angularis.
Anemia defisiensi asam folat: lidah merah (buffy
tongue)
Anemia hemolitik: ikterus & hepatosplenomegali
Anemia anaplastik: perdarahan kulit/ mukosa &
tanda-tanda infeksi.
Gejala akibat penyakit dasar:
Anemia defisiensi besi akibat infeksi cacing
tambang berat pembesaran parotis & telapak
tangan berwarna kuning seperti jerami .
Prinsip terapi:
Jenis-jenis terapi yang dapat diberikan:
Terapi gawat darurat
Anemia payah jantung transfusi sel darah merah yang
dimampatkan.
Terapi khas untuk masing-masing anemia
Areparat besi untuk anemia defisiensi besi, asam folat untuk
defisiensi asam folat.
Terapi kausal
Anemia defisiensi besi yang disebabkan oleh infeksi cacing
tambang obat anti cacing tambang.
Terapi ex juvantivus
Terapi yang terpaksa diberikan sebelum diagnosis dapat
dipastikan, jika terapi ini berhasil berarti diagnosis dapat dikuatkan
Penyebab
Mikrositik, hipokromik
dengan sel darah merah
yang abnormal
Akuistia:
o Defisiensi zat besi
o Anemia sideroblastik
o Anemia pada kelainan
kronis
Kongenital
o Talasemia
o Anemia sideroblastik
Makrositik, normokromatik
MCV me
LO 8. MM MEKANISME
TERJADINYA ANEMIA
MIKROSITIK
HIPOKROM
Patogenesis dasar
dari kelompok anemia
KLASIFIKASI DEFISIENSI
BESI MENURUT BERATNYA
Deplesi besi:
DEFISIENSI
Amerika Latin
Indonesia
Laki-laki dewasa
6%
3%
16-50%
20%
17-21%
25-48%
Wanita hamil
60%
39-46%
46-92%
ETIOLOGI ANEMIA
DEFISIENSI BESI
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
TERAPI
Pengobatan lain
jantung
Anemia yang simtomatik anemia dengan gejala pusing
yang sangat mencolok
Penderita memerlukan pean kadar Hb yang cepat
kehamilan trimester akhir/ preoperasi.
Jenis darah yang diberikan: PRC
TERAPI
ANEMIA SIDEROBLASTIK
PATOFISIOLOGI
GAMBARAN LABORATORIK
TERAPI
LO 9. MM KEBUTUHAN GIZI
PADA PENDERITA ANEMIA
Pilih bahan pangan yang tinggi akan zat besi, folat, vitamin
B12, & vitamin C.
Sumber Vitamin C:
Jambu Biji
Apel
Bayam
Sumber Folat:
Jeruk Nipis
Buah-buahan
Sayuran hijau gelap
TERIMA
KASIH