Kepada :
Yth. Majelis Hakim
Pemeriksa Perkara Perdata No. 123/Pdt.G/2011/PN.YK.
Pengadilan Negeri Yogyakarta
Perihal : JAWABAN DARI TERGUGAT DALAM PERKARA
GUGATAN NOMOR :No. 123/Pdt.G/2011/PN.YK.
Dengan hormat,
Kami yang bertanda tangan di bawah ini,
1. Ginanjar Julian Azizi
2. Ni Made Nia Sylviana
3. Chairil Meivandri Adlan
Merupakan
Kuasa
Hukum
Tergugat yang
berkedudukan
di
Kantor Garuda Law Firm yang beralamat di Garuda Tower, Lantai 6, Jl.
Sudirman 20, Denpasar. Bali, 83554 berdasarkan kekuatan Surat Kuasa
Khusus yang sah dan bermaterai cukup tertanggal 25 Oktober 2012,
bertindak untuk dan atas nama serta demi kepentingan hukum Sofia
Latdalam Borutnaban, Swasta, lahir pada 11 Desember 1968 di
Buleleng, Propinsi Bali; Warga Negara Indonesia; Pemegang KTP No.
43928766-12-4-002;
bertempattinggal
di
Jalan Karang Bendo,
Kelurahan Candi,
Kecamatan Condong Catur, Kabupaten Sleman,
PropinsiYogyakarta;
Selanjutnya disebut sebagai Tergugat;
melawan :
Rhoma Irama Berdendang, Swasta, pemilik usaha Adi Karya, bertempat
tinggal di Jalan Sultan Hasanudin 245, Kelurahan Cokrodiningratan,
Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta;
Selanjutnya disebut sebagai Penggugat
Yang terhadap Surat Gugatan Penggugat tertanggal 10 Maret 2012
(selanjutnya disebut Surat Gugat), dengan ini Tergugat menyampaikan
Eksepsi dan Jawaban sebagai berikut:
I.
DALAM EKSEPSI
II.
DALAM EKSEPSI:
1. Menerima dan mengabulkan eksepsi Tergugat untuk seluruhnya.
2. Menyatakan secara hukum bahwa Surat Gugatan yang dibuat dan
ditandatangani Penggugat (Sdr. Rhoma Irama Berdendang) dan Kuasa
Hukumnya adalah tidak memenuhi persyaratan dan ditolak sebagai
Surat Gugatan, karena dengan adanya asas actor sequitur forum
rei yang berdasarkan pada Pasal 118 ayat (1) HIR, surat gugatan ini
seharusnya dilakukan/diajukan di kediaman pihak Tergugat yaitu di PN
Bali, sehingga PN Yogyakarta tidak berwenang untuk memeriksa perkara
ini. Oleh karenanya, Gugatan harus dinyatakan batal dan ditolak atau
setidak-tidaknya dinyatakan sebagai tidak dapat diterima (niet ovenkelijk
verklaard).
DALAM POKOK PERKARA:
PRIMAIR :
1. Menerima dan mengabulkan seluruh jawaban Tergugat.