Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa karena atasberkat, rahmat dan hidayah-Nya lah sehingga kami masih
diberikan kesehatan untuk menyelesaikan makalah ini.
Makalah yang kami buat ini bejudul Antimikroba dan Resistensi
Antimikroba yang
kami susun
sebagai
bahan
diskusi
pada
mata
menyadari bahwa
masih
banyak terdapat kekurangan oleh karenanya saran dan kritik sangat kami
harapkan demi kesempurnaan bersama.
Semoga dengan tersusunya makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca terutama bagi penyusun.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Antimikroba atau antiinfeksi, termasuk antiparasit, adalah
obat yang digunakan untuk terapi kondisi patologi yang disebabkan
oleh karena terjadi infeksi mikroba atau invasi parasit.
Antimikroba adalah obat pembasmi mikroba, khususnya
mikroba yang merugikan manusia. Antibiotik adalah zat yang
dihasilkan
oleh
suatu
mikroba,
terutama fungi,
yang
dapat
diberikan
untuk
antibiotika
dapat
masuk
orang
angin
mengira
atau
antibiotika
flu.
Memang
merupakan
fenomena
biologis
yang
mendasar,
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Antimikroba?
2. Bagaimana penggolongan Antimikroba?
3. Apa yang dimaksud dengan resistensi antimikroba?
4. Bagaimana mekanisme kerja antimikroba?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Antimikroba, Antiinfeksi, dan Antibiotik
karena
terjadi
infeksi
mikroba
atau
invasi
parasit. (ISO
Indonesia, 2013)
Antimikroba adalah obat pembasmi mikroba, khususnya
mikroba yang merugikan manusia. Antibiotik adalah zat yang
dihasilkan
oleh
suatu
mikroba,
terutama fungi,
yang
dapat
pada
air
mata
manusia
ini
merupakan
contoh
agen
ia
menemukan
bahwa
koloni
Staphylococcus
yang
ia
menemukan
bahwa
koloni
kapang
tersebut
merupakan
dari
bakteriostatik
menjadi
bakteriosida
bila
kadar
mekanisme
kerjanya,
Antimikroba
golongan
kuinolon.
Yang
lainnya
walaupun
bersifat
C. Resistensi Antimikroba
Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa yang dimaksud
antibiotik adalah suatu zat pembunuh bakteri yang merupakan suatu obat
yang dapat membunuh atau memperlambat pertumbuhan bakteri.
Antibiotik tidak punya efek melawan virus, jamur, atau benalu. Antibiotik
adalah satu kelas antimicrobials, suatu kelompok lebih besar yang juga
meliputi anti-viral, anti-fungal, dan obat anti-parasitik .
Ketidakrasionalan penggunaan antibiotik mendorong terjadinya
resistensi bakteri terhadap antibiotik di dunia. Masalah ini menimbulkan
ancaman pandemi. Hal itu mengemuka dalam seminar Antimicrobial
Resistance-Containment and Prevention di Jakarta, Kamis (7/4), dalam
rangka peringatan Hari Kesehatan Sedunia (Kompas.com).
Resistensi antimikroba (antimicrobial
resistance)
untuk
menentang
agen
di
sekitarnya yangdapat
Problem resistensi mikroorganisme terhadap antibiotik mulamula ditemukan pada tahun 1980-an dengan ditemukannya kasus
multipel resisten pada strain bakteri Streptococcus pneumoniae,
Mycobacterium
Enterococcus
tuberculosis,
faecalis.
Staphylococcus
Semakin
tinggi
aureus,
penggunaan
dan
antibiotik,
mikroorganisme
yang
bersifat
resisten.
Mikroorganisme
mekanisme
transpor
aktif
yang
memasukkan
pompa
efluks
untuk
membuang
sering
keluar
mengakibatkan
laktam
lainnya.
yaitu:
terjadinya
transfer
resistensi
karena
mikroba
faktor-faktor
langsung
dari
media
disekitarnya
dipengaruhi
oleh
aktivitas
antimikroba
efek
1. Umur
2. Kehamilan
3. Genetik
4. Keadaan patolik tubuh hospes
D. Mekanisme Kerja Antimikroba
Cara kerja antimikroba mengobati infeksi bakteri bervariasi
sesuai
dengan
jenis
dari
antimikroba
(antibiotik)
itu
sendiri.
tergolong
bakteri,
Karena
pertumbuhannya,
sistem
bakteriostatik
alih-alih
menghambat
membunuhnya
bakteri
patogen
kekebalan
tubuh
secara
terhambat
dapat
dengan
adalah
Spectinomycin
langsung
membunuh
bakteri.
Untuk
membunuh
modus
tindakan,
antimikroba
juga
diklasifikasikan
spektrum
luas
dan
antimikroba
spektrum
sempit.
a. Antimikroba Spektrum Luas efektif membunuh jenis
bakteri patogen (misalnya tetrasiklin, tigesiklin, dan
kloramfenikol).
b. Antimikroba Spektrum Sempit direkomendasikan untuk
mengobati
jenis
tertentu
dari
bakteri
penyebab
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan diatas, dapat
disimpulkan bahwa :
1. Antimikroba atau antiinfeksi adalah obat pembasmi mikroba,
khususnya mikroba yang merugikan manusia
2. Antibiotik adalah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba,
terutama fungi, yang dapat menghambat mikroba jenis lain.
3. Antimikroba
bekerja
terhadap
bakteri
dengan
cara
bakteriostatik dan bakteriosida.
4. Bakteriostatik adalah cara antimikroba dalam menghambat
pertumbuhan bakteri dengan mengganggu sintesis protein pada
bakteri patogen.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Cara Kerja Antibiotik: Bagaimana antibiotik membunuh bakteri.
http://www.amazine.co/17365/cara-kerja-antibiotik-bagaimanaantibiotik-membunuh-bakteri/.
Badan POM RI. 2013. ISO Indonesia Volume 48. Jakarta : PT. ISFI
Penerbitan Jakarta.
Dentosca,2011.http://dentosca.wordpress.com/2011/04/16/ulkus kemoterapeutik/ .
Gigure S, Prescott JF, Dowling PM. 2013. Antimicrobial Therapy in Veterinary
Medicine. Edisi ke-5. USA: Wiley Blackwell.
Harkness, Richard. 2005. Interaksi Obat. Bandung : Penerbit ITB
KhalifanUtomo.2011.http://khalifan2011.student.umm.ac.id/2011/08/12/antibiotik
Pelczar, Michael. 2008. Dasar-Dasar Mikrobiologi 2. Jakarta : UI Press.
Pratiwi, Sylvia. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Priyanto.
2008.
Farmakoterapi
LESKONFI.
dan
Terminologi
Medis.
Depok :