Anda di halaman 1dari 6

Case Report

FURUNKULOSIS

Pembimbing:
Dr. Andi Fauziah, Sp.KK

Disusun Oleh:
Mira Kurnia
1102011164

BAGIAN ILMU KESEHATAN


KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
RSUD SUBANG
2016

I.

IDENTITAS
Nama

: Nn. O

Umur

: 21 tahun

Jenis Kelamin

: Perempuan

Status

: Belum Menikah

Pekerjaan

: Pelajar

Pendidikan

: SLTA/ Sederajat

Alamat

: Cipaku, Subang

Tanggal Pemeriksaan : 28 April 2016


II.

ANAMNESIS (Autoanamnesa)
Seorang pasien perempuan berusia 21 tahun datang ke poliklinik kulit &

kelamin RSUD Subang tanggal 28 April 2016 dengan :


KELUHAN UTAMA
Bintik- bintik kecil berisi cairan putih kekuningan pada ketiak kiri disertai
dengan rasa gatal, panas dan perih yang muncul sejak kurang lebih 3 minggu
yang lalu.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Bintik- bintik kecil berisi cairan putih kekuningan pada ketiak kiri disertai
dengan rasa gatal dan perih dirasakan muncul tidak tentu waktunya, namun
terasa semakin gatal dan pedih jika berkeringat. Pasien mengatakan suka
menggaruk bagian yang gatal sampai terasa panas dan pedih.
Keluhan pertama kali timbul sejak 3 minggu yang lalu. Pasien mengeluh
seperti ada luka lecet pada ketik kiri pasien, yang lambat laun berubah menjadi
gelembung kemerahan di sertai cairan putih kekungingan yang kemudian
pecah, cairan sedikit berbau.

Saat pertama kali gelembung muncul pasien mengeluh demam dan


akhirnya mengonsumsi obat penurun demam. Pasien juga meminum obat
antibiotik dan menggunakan salep pada ketiaknya . Obat obat tersebut dibeli
tanpa resep dokter atau konsultasi kepada dokter umum maupun spesialis.
Setelah pemberian obat dan salep keluhan pasien berkurang, gelembug pecah
dan berbekas menjadi kehitaman, kemudian muncul kembali gelmbunggelembung serupa pada ketiak kiri pasien.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Di keluarga, pasien mengatakan bahwa ibu pasien pernah mengalami hal
serupa pada ketiak kanan dan kiri. Pasien meminum obat dan menggunakan
salep yang sama dengan ibu pasein, namun pasien lupa nama obat tersebut.
III.

PEMERIKSAAN FISIK

STATUS GENERALIS
Keadaan umum

: Baik

Kesadaran

: Compos Mentis

Tanda vitalTekanan darah

Kepala

: tidak dilakukan

Nadi

: 76x/menit

Pernapasan

: 20x/menit

Suhu

: tidak dilakukan

Berat badan

: 58 kg

: Normocephal, distribusi rambut merata dan rambut tidak


mudah dicabut.

Mata

: Konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-

Hidung

: Bentuk normal, deviasi septum (-)

Tenggorokan

: Faring hiperemis (-), tonsil T1-T1 tenang

KGB

: Tidak teraba membesar

Thoraks
Paru-paru

: Bunyi nafas vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-

Jantung

: BJ I & II regular, murmur (-), gallop (-)

Abdomen

: Datar, supel, nyeri tekan (-)

Ekstremitas

: Akral hangat, edema -/-

STATUS DERMATOLOGIKUS
Distribusi

: lokalisata

Lokasi

: axila sinistra

Bentuk lesi

: lesi multipel, berbentuk bulat dengan ukuran miliar yang


berbatas tegas, lunak dan immobile. tambak bercak
kehitaman berbentuk bulat dengan ukuran miliar yang
berbatas tegas pada gelembung yang telah pecah

Efloresensi

: Tampak pustul dan makukla yang berukuran milier. pustula


yang saat pecah berisi nanah

IV.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Pemeriksaan darah rutin
- Usulan pemeriksaan pewarnaan gram Staphylococcus Aureus

V.

RESUME
Pasien datang dengan keluhan terdapat bintik- bintik kecil berisi cairan
putih kekuningan pada ketiak kiri disertai dengan rasa gatal, panas dan
perih yang muncul sejak kurang lebih 3 minggu yang lalu, terasa semakin
gatal dan panas dan pedih jika berkeringat. Pasien mengatakan suka
menggaruk bagian yang gatal sampai terasa panas dan pedih.
Pasien mengeluh seperti ada luka lecet pada ketik kiri pasien, yang
lambat laun berubah menjadi gelembung kemerahan di sertai cairan putih
kekungingan yang kemudian pecah, cairan sedikit berbau. Saat pertama
kali gelembung muncul pasien mengeluh demam dan akhirnya
mengonsumsi obat penurun demam. Pasien juga meminum obat antibiotik
dan menggunakan salep pada ketiaknya Setelah pemberian obat dan salep
keluhan pasien berkurang, gelembug pecah dan berbekas menjadi
kehitaman, kemudian muncul kembali gelmbung-gelembung serupa pada
ketiak kiri pasien.

Dari pemeriksaan fisik didapatkan lokasi lesi di regio axila sinistra


berupa lesi multipel, berbentuk bulat dengan ukuran miliar yang berbatas
tegas, lunak dan immobile. tambak bercak kehitaman berbentuk bulat
dengan ukuran miliar yang berbatas tegas pada gelembung yang telah
pecah dengan efloresensi

:Tampak pustul dan makukla yang berukuran

milier. pustula yang saat pecah berisi nanah


VI.
VII.

DIAGNOSIS BANDING
Karbunkel
Folikulitis
DIAGNOSIS KERJA
Furunkolisis
VIII. PENATALAKSANAAN
TERAPI
a. Terapi Umum
-

Jangan menggaruk bila terasa gatal

Jaga kebersihan diri (higienitas), mandi teratur dan pakaian dicuci


secara bersih

Tidak memakai pakaian yang terlalu ketat

b. Terapi Khusus
1. Sistemik :
Pikotop 2 x 10 mg/hari
Cefixime 2 x 100 mg/hari
Loratadin 1 x 10 mg/ hari
IX.

PROGNOSIS
-

quo ad vitam

: ad bonam

quo ad functionam

: ad bonam

quo ad sanationam

: dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai