sel di dalam tubuh makhluk multiselular seperti manusia atau hewan yang memiliki fungsi
fisiologis tertentu. Cairan tubuh merupakan komponen penting bagi fluida ekstraselular,
termasuk plasma darah dan fluida transelular. Cairan tubuh dapat ditemukan pada spasi jaringan
(bahasa Inggris: tissue space, interstitial space).
Rata-rata seseorang memerlukan sekitar 11 liter cairan tubuh untuk nutrisi sel dan pembuangan
residu jaringan tubuh. Kelebihan cairan tubuh dikeluarkan melalui air seni. Kekurangan cairan
tubuh menyebabkan seseorang kehausan dan akhirnya dehidrasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Cairan_tubuh
Cairan Plasma. Cairan plasma mengandung Kation Na & K dimana jumlah ion Na lebih
banyak daripada K, sedangkan untuk anionnya adalah Cl. (transport pasif)
Cairan Intrasel. Pada cairan ini jumlahnya terbalik, K lebih banyak daripada Na (transport
aktif)
RL). Bila pasien sudah dalam kondisi stabil, kita segera mengganti cairan RL dengan cairan
untuk maintenance seperti triofulsin. Bila pasien tiba-tiba shock lagi, kita dapat mengganti lagi
dengan RL.
Sekarang kita akan membahas lebih dalam jenis cairan..
KRISTALOID
Untuk memberikan cairan ini kita harus memperhatikan osmolalitas. Kelebihan dari cairan
kristaloid adalah tidak ada efek samping. Mudah dieliminasi tubuh dan murah.
DEXTROSE 5%
Dextrose 5% adalah cairan yang tidak mempunyai elektrolit, Na nya 0, Cl nya juga 0, oleh
karena itu cairna ini tidak boleh dipergunakan untuk resusitasi, karena justru dapat menyebabkan
swelling. Namun cairan ini dapat digunakan untuk maintenance.
KOLOID
Cairan koloid mengandung berat molekul yang tinggi sehingga dapat bertahan lebih lama di
intravaskular (albumin 5% dapat bertahan 24 jam). Cairan jenis ini dapat mempertahankan
volume intravaskular lebih lama dibandingkan cairan kristaloid. .
Intinya semakin tinggi BM semakin lama di intravaskular. Namun tidak berarti kita lantas
memberikan cairan yang tinggi BM sebab efek samping dari BM yang tinggi dapat berupa renal
failure atau perdarahan tiba-tiba.
Pertanyaan terakhir. Mana yang lebih baik? Kristaloid tidak berefek smaping, murah tapi tidak
bertahan lama? ataukah cairan koloid yang mampu bertahan lebih lama di intravaskular?
Menurut dosen saya, sebenernya mereka berdua sama aja, perdebatan mengenai ini blum selesai
hingga sampe sekarang. Ada yang pro kristaloid, ada yang pro koloid, dan ada jga yang pro
kombinasi keduanya.
http://dokterrizy.blogspot.com/2010/12/cairan-plasma-cairan-interstisium.html