Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Menemukan ciri-ciri khusus spesies tumbuhan yang termasuk pada divisi Magnoliophyta
khususnya Subclassis Commelinidae dan Zingiberidae.
2. Membedakan ciri-ciri khusus tumbuhan yang termasuk pada family family yang ada dalam
Subclassis Commelinidae dan Zingiberidae.
II.
Landasan Teori
Magnoliophyta atau angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yang alat
perkembangbiakan generatifnya berupa bunga. Pada umumnya bunga mempunyai perhiasan
yang terdiri atas kelopak (Calyx) dan mahkota (Corolla). Alat reproduksi jantan dihasilkan dalam
stamen yang berjumlah satu atau banyak sedangkan alat reproduksi betina berupa putik
(pistilum). putik ada yang hanya tersusun dari satu daun buah (karpel) tetapi ada juga yang
terbentuk dari karpel. Ovarium mungkin hanya terbentuk dari satu karpel atau beberapa karpel
yang bersatu. biji terdapat di dalam ovarium. Divisio magnoliophyta terdiri atas atas dua kelas
yaitu magnoliopsida (dicotiledonae) dan liliopsida (monokotiledonae). Magnoliopsida
mempunyai 64 ordo, 318 familia, dan kurang lebih 165.000 species sedangkan liliopsida
mempunyai 19 ordo, 65 familia, kurang lebih 50.000 species. (Sudarsono, 2005: 20).
Kelompok tumbuhan Liliopsida mempunyai akar serabut dan tulang daunnya
sejajar atau melengkung. Batangnya tidak berkambium, tidak bercabang-cabang,
tetapi beruas-ruas. Bagian bunga berjumlah tiga atau kelipatannya. Semua Liliopsida
merupakan tumbuhan monokotil yang memiliki biji berkeping satu, mencakup sekitar
50.000 jenis yang dikelompokkan menjadi 40 famili. Beberapa jenis mempunyai
habitus pohon, namun kebanyakan berupa herba semusim atau tahunan. Batangnya
bercabang sedikit atau tidak sama sekali. Daunnya memiliki pelepah pada pangkalnya,
kebanyakan berupa daun tunggal dengan tulang daun yang sejajar atau melengkung.
Jaringan pembuluh tersusun dalam berkas yang tersebar dalam jaringan empulur.
Batangnya tidak mempunyai kambium sehingga hanya terjadi pertumbuhan oleh
jaringan primer. Bunga Liliopsida mempunyai bagian bunga dengan jumlah kelipatan
3. (Sudarsono, 2005 : 20-22).
Classis Liliopsida terdiri atas lima subclassis terpilih. Adapun yang dibahas
dalam praktikum ini hanya 2 dari kelima subclassis tersebut adalah sebagai berikut:
(Campbell, 2000: 176)
1. Subclassis Commelinidae
Subkelas Commelinidae pada umumnya berupa herba, sagat jarang yang berkayu, daun
pertulangan sejajar, duduk daun tersebar atau roset akar, bunga dengan bagian-bagian kelipatan
tiga, tidak membentuk sphandiks, biasanya tanpa sphata yang jelas, nectar, stomata, pembuluh,
dan endosperm beragam, perianthum terdifferensiasi menjadi sepal dan petal pada beberapa
familia perhiasan bunga dapat dibedakan antara kaliks dengan korolla akan tetapi pada beberapa
familia perhiasan bunga sangat tereduksi dan tidak kelipatan 3, stamen pada umumnya 3 atau 6
jarang 1, 2 atau banyak, spesies yang perianthumnya tereduksi biasanya terjadi pada spesies yang
sudah beradaptasi dengan penyerbukan angin. Tumbuhan ini mempunyai ovarium superior,
pembuluh biasanya terdapat pada organ vegetatife. Subkelas Commmelinidae terdiri atas 7 ordo,
16 familia dan kurang lebih 15.000 spesies. (Asep, 2013: 27)
Family dari subclassis Commelinidae yang akan kita bahas dalam kegiatan praktikum ini
adalah 3 Family (Campbell, 2000: 184) yaitu :
a. Familia Commelinaceae
Familia Commeliniaceae merupakan familia yang habitusnya berupa herba yang
memanjat atau tegak, batang sering membengkak pada nodus, daun tunggal, letak tersebar,
mempunyai pelepah, urat daun sejajar, bunga umumnya dalam perbungaan simosa, bunga
biseksual, simetri daun actinomorf atau zygomorf, kaliks 3 sepal, umumnya sepal, korolla 3 petal
lepas, kadang-kadang bertaji atau bersatu dibawah, stamen 6, kadang-kadang ada yang tereduksi,
menjadi staminodia, filamen sering berambut, ovarium superum, 3 karpel, 2-3 ruang, 1-beberapa
ovula tiap ruang dan buah kapsula. Pada familia Commelinaceae diwakili oleh tanaman Rhoeo
discolor
b. Familia Cyperaceae
Familia Cyperaceae merupakan familia yang secara umum berupa terna perenial yang
menyukai habitat yang lembab, bahan-bahan seperti umbi dengan geragi yang merupakan alat
perkembangbiakan vegetatif, batang segitiga, tidak berongga, dibawah rangkaian bunga biasanya
tidak bercabang, daun bangun pita, bertulang sejajar dengan upih yang tertutup, biasanya
tersusun sebagai roset akar, bunga kecil tidak menarik, banci atau berkelamin tunggal dan
berumah satu, jarang berumah dua, tersusun dalam bulir-bulir dengan bunga yang terdapat dalam
ketiak suatu daun pelindung, hiasan bunga tereduksi menjadi sisik-sisik, sekat atau rambutrambut jarang mempunyai mahkota bahkan tidak ada, benang sari 3 atau kurang dari 3 dan
jarang lebih atau banyak, tangkai sari bebas, kepala sari beruang 2, membuka dengan celah
membujur, bakal buah menumpang, biji dengan lembaga yang kecil dan endosperm bertepung
yang banyak. Pada familia Cyperaceae diwakili oleh tanaman Cyperus rotundus (Rumput Teki)
c. Familia Poaceae
Familia Poaceae atau Gramineae merupakan familia yang berupa terna anual atau
perenial, kadang-kadang berupa herba atau pohon yang tinggi, batang dengan posisi yang
bermacam-macam. Daun umumnya terdiri atau helaian, upih, dan lidah-lidah, jarang antara
helaian dan upih terdapat tangkai, bunga umumnya banci, kadang-kadang berkelamin tunggal,
kecil dan tidak menarik, tiap bunga terdapat dalam ketiak daun pelindung yang pada suku ini
disebut Palea inferior kelopak telah berubah menjadi badan yang disebut Palea superior
terdiri atas 2 daun kelopak yang berlekatan, berhadapan dengan palea inferior, mahkota terdiri
atas 2 daun mahkota ( Jarang 3 ), yang telah berubah menjadi badan seperti sisik kecil dan dapat
membengkak dan dinamakan Iodicula benang sari 1-6 jarang lebih, biasanya 3, tangkai sari
halus, kepala sari beruang 2, biasanya membuka dengan celah membuju, bunga demikian ini
disebut bunga semu Floret yang terpisahpisah atau bersama dengan floret lain, tersusun
dalam 2 baris pada suatu tangkai, membentuk suatu bulir kecil yang pada pangkalnya
mempunyai 2 daun pelindung tanpa bunga dalam ketiaknya disebut Gluma satu floret atau
lebih dengan gluma membentuk suatu bulir kecil, buah biasanya seperti buah padi Caryopsis,
yaitu buah dengan 1 biji yang bijinya berlekatan dengan kulit buah, jarang berupa buah keras,
biji dengan endosperm. Untuk familia Poaceae ini diwakili oleh tanaman Oryza sativa (Padi)
2. Subclassis Zingiberidae
Subkelas Zingiberidae sebagian besar berupa herba. Daun pada umumnya roset batang.
Bunga dalam karangan, seringkali ada braktea yang berwarna. Bunga ada yang biseksual dan ada
juga yang uniseksualm ada Hypogin tetapi sebagian besar Epygin. Stamen berjumlah 6 dalam
dua lingkaran, tetapi seringkali hanya 5 atau 1 stamen saja yang fungsional sedangkan sisanya
steril atau berubah menjadi Stamenodium yang petaloid. Gynoecium tersusun dari 3 karpel,
beruang 3 atau kadang-kadang beruang. Subkelas Zingiberidae terdiri atas 2 ordo, 9 familia,dan
kurang lebih 3800 spesies. Kedua ordo anggota Zingiberidae yaitu ordo Bromeliales dan ordo
Zingiberales. Kedua ordo kurang lebh mempunyai jumlah spsies yang sama akan tetapi ordo
Bromeliales hanya terdiri atas satu familia yaitu Bromeliaceae. Ordo Zingiberales mempunyai 8
familia yaitu : Strelitziaceae, Heliconiaceae, Musaceae, Lowiaceae, Zingiberacea, Costaceae,
Cannaceae, dan Marantaceae. Famili Streliziacecae, Marantaceae, Lowiaceae, dan Costaceae
(Asep, 2013: 27)
Family dari subclassis Zingiberidae yang akan kita bahas dalam kegiatan praktikum ini
adalah 5 Family (Campbell, 2000: 186) yaitu:
a. Familia Bromeliaceae
Terna jarang mempunyai batang yang kokoh kuat, kadang-kadang mirip rumput, bunga
banci karena adanya reduks, kadang-kadang berkelamin tunggal, aktinimorf atau zigomorf,
berbilangan 3 jarang berbilangan 2, mempunyai 2 lingkaran hiasan bunga yang sama, kadangkadang hiasan bunga dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkota.Benang sari dalam 2
lingkaran, jumlahnya sering berkurang, kadang-kadang hanya terdapat satu benang sari. Bakal
buah dengan bakal biji yang atrop atau anatrop, buah dengan biji yang mempunyai endosperm
bertepung. Untuk familia Bromeliaceae ini diwakili oleh tanaman Ananas sativus (Nanas)
b. Familia Musaceae
Terna yang besar, sering dengan batang semu yang terdiri atas upih daun yang balut
membalut,dengan daun yang lebar,bangun jorong atau memanjang,ibu tulang tebal,beralur di sisi
atasnya,jelas berbeda dari tulang-tulang cabangnya yang menyirip.Bunga banci atau berkelamin
tunggal, zigomorft, tersususn dalam sinsiunus yang terdapat dalam ketiak daun pelindung yang
besar dan berwarna menarik. Untuk familia Musaceae ini diwakili oleh tanaman Musa
paradisiaca (Pisang Ambon)
c.
Familia Heliconiaceae
Heliconiaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga. Merupakan tumbuhan
tahunan, batang semu, tingginya 1-2.5 m. daun tersusun dalam dau baris pada sisi yang
berlawanan. Bunga majemuk dalam satu sumbu dengan bunga yang tersusun dalam dua baris
pada sisi yang berlawanan (cincinni), sumbunya berwarna kuning atau oranye. Tumbuhan ini
biasanya digunkan untuk tanaman hias dan daunnya untuk pembungkus. Untuk familia
Heliconiaceae ini diwakili oleh tanaman Heliconia metalica(Pisang Hias)
d. Familia Zingiberaceae
Tanaman ini merupakan tanaman herba berbatang semu, berdaun lebar dengan pelepah
daun yang membungkus batang, namun beberapa spesies diantaranya ada yang mencapai tinggi
hingga 8 meter. Semua kelompok dari tanaman ini memiliki batang yang berasal dari rizom yang
tumbuh horisontal di bawah tanah yang memiliki akar dan daun. dengan bunga yang beruma
satu. Untuk familia Zingiberacea ini diwakili oleh tanaman Zingiber officinale (Jahe)
e. Familia Cannaceae
Terna besar-besar, perenial, dalam tanah mempunyai rimpang yang tebal seperti umbi.
Daun pada batang diatas tanah, besar, lebar, bertulang menyirip dengan ibu tulang yang nyata,
tangkai daun pada pangkal melebar menjadi upih. Bunga banci, zigomorf atau lebih sering
asimetrik, besar dengan warna cerah dan menarik, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan
atau malai. Hiasan bunga terdiri atas kelopak dan mahkota, masing-masing berbilangan 3, daundaun kelopak bebas tersusun seperti genting, daun-daun mahkota berlekatan pada pangkalnya.
Buah dengan kelopak yang tidak gugur dibagian atasnya, berupa buah kendaga yang membuka
dengan rusaknya dinding yang kemudian menjadi kasap berbenjol-benjol. Biji banyak, bulat,
endosperm keras, dan lembaga kecil. Untuk familia Cannaceae ini diwakili oleh tanaman Canna
indica (Bunga Tasbih)
III.
A.
1.
2.
B. Bahan
1. Rhoea discolor
2. Cyperus rotundus (Rumput Teki)
4. Ananas sativus (Nanas)
5. Musa paradisiaca (Pisang Ambon)
6. Heliconia metalica (Pisang Hias)
7. Zingiber officinale (Jahe)
8. Canna indica (Bunga Tasbih)
IV.
Prosedur Kerja
1. Habitus, pola percabangan, dan bentuk segi penampang melintang pada spesiemen tumbuhan
diamati.
2. Filotaksis, komposisi, pertulangan, bentuk, dan tepi daunnya diamati.
3. Bunga di amati dan dibandingkan pada komposisi, jenis karangan bunga, dan simetri bunganya.
4. Perhiasan dan alat kelamin bunga pada Corolla, Calyx, perigonium, stamen, dan pistilumnya.
5. Bagian bagian tumbuhan seperti percabangan, letak stipula, penampang memanjang bunga,
braktea, stamen, dan pistilumnya diamati dan diberi nama.
V.
VI.
Pembahasan
Liliopsida merupakan tumbuhan monokotil yang memiliki biji berkeping satu, mencakup
sekitar 50.000 jenis yang dikelompokkan menjadi 40 famili, kelas Liliopsida yang akan dibahas
dalam praktikum ini adalah Subclassis Commelinidae, family dan spesies yang akan diamati
pada subkelas ini adalah Family Commelinaceae: Rhoea discolor, Family Cyperaceae: Cyperus
rotundus (Rumput Teki), Poaceae: Oryza sativa(Padi), sedangkan Subclassis Zingiberidae,
family dan spesies yang akan dibahasnya adalah Family Bromeliaceae: Ananas sativus (Nanas),
Musaceae: Musa paradisiaca(Pisang Ambon), Heliconiaceae: Heliconia metalica (Pisang Hias),
Zingiberaceae:Zingiber officinale (Jahe), dan Cannaceae: Canna indica (Bunga Tasbih). Berikut
rincian pembahasannya:
1. Rhoea discolor
Kerajaan : Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Liliopsida
Sub Kelas
: Commelinidae
Ordo
: Commelinales
Famili
: Commelinaceae
Genus
: Rhoea
Spesies
: Rhoea discolor
Deskripsi tanaman :
Rhoea discolor memiliki beberapakarakteristik yang tidak banyak ditemukan pada
tanaman lain, seperti warna pada sisi adaksial dan sisi abaksial daun ( folium)-nya yang berbeda
warna, yakni berwarna hijau tua pada sisi adaksial daunnya dan berwarna ungu pada sisi abaksial
daunnya (Anonim, 2013)
Morfologi tanaman :
Rhoea discolor adalah salah satu contoh spesies dari subclassis Commelinidae family
Commelinaceae. Spesies ini memiliki habitus herba dengan pola percabangan monopodial serta
segi penampang batangnya bulat, batang sesungguhnya tidak langsung nampak, yang terlihat
dari kenampakan morfologi batangnya adalah bukan batang sesungguhnya yang merupakan
perlekatan helaian daun memeluk batang. (Tjitrosoepomo, 2009: 76) Daunnya majemuk, letak
daun roset batang (equitant), bentuk daunnya lanset (lanceolate), ujungnya runcing (accutus),
dengan pangkal daunnya rompang, bagian tepi daun rata (entire) dan memiliki pertulangan
sejajar (parallel), jadi berdasarkan kelengkapan daun, tanaman genjer ini termasuk pada daun
tidak lengkap, karena hanya terdiri atas helaian daun (lamina) saja, jenis daun yang juga
ditemukan pada Rhoeo discolor adalah Hipsofil (hypsophyllum) atau brachte yakni daun yang
terletak pada dasar perbungaan dengan ukuran dan bentuk yang berbeda dengan folium tanaman
dan berwarna ungu muda. Sistem perakaran adventif atau yang biasa dikenal dengan sistem akar
serabut. (Dasuki, 1992: 20) Bunganya majemuk, dengan karangan bunganya pleochasial, dan
simetri bungaya aktinomorf, termasuk dalam bunga lengkap atau bunga sempurna (flos
completus), dimana bunga yang lengkap tersusun atas perianthium dan organ
generatif, perianthium tersusun atas Calyx berjumlah 3 helaian daun kelopak yang berwarna
putih dan sangat tipis berbentuk segitiga kecil dan Corolla berjumlah 3 helaian daun mahkota
yang berwarna putih dengan ukuran yang lebih besar dari pada ukuran daun kelopak (Sepala)
sedangkan organ generative tersusun tersusun atas Androecium dan Gynaecium. Benang sari
diplostemon dan putiknya sinkarp, distribusi seksnya monoceus. Sifat kimiawi dan efek
farmakologis tanaman ini adalah rasa manis, sejuk, anti radang, memelihara paru, mencairkan
dahak, anti batuk, anti diare dan membersihkan darah. (Tjitrosoepomo, 2009: 122)
2. Cyperus rotundus (Rumput Teki)
Kerajaan
: Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subclass
: Commelinidae
Ordo : Cyperales
Famili : Cyperaceae
Genus
: Cyperus
Spesies
: Cyperus rotundus
Deskripsi tanaman :
Cyperus rotundus (Rumput Teki) merupakan Tanaman yang tumbuh liar di tempat
terbuka atau sedikit terlindung dari sinar matahari, seperti di tanah kosong, tegalan, lapangan
rumput, pinggir jalan, atau di lahan pertanian, dan tumbuh sebagai gulma yang susah
diberantas. (Anonim, 2013)
Morfologi :
Cyperus rotundus (Rumput Teki) adalah salah satu contoh spesies dari subclassis
Commelinidae family Cyperaceae. Spesies ini memiliki habitus herba dengan pola percabangan
monopodial serta segi penampang batangnya pipih, batang semu. (Tjitrosoepomo, 2009: 76)
Berdaun tunggal berpelepah dengan duduk daunnya roset akar (equitant), bentuk daunnya lanset
memanjang (lanceolate) dengan pertulangan sejajar (parallel), ujungnya meruncing
(accuminatus), dengan pangkal daunnya tumpul atau rompang (obtuse), bagian tepi daun rata
(entire), permukaan daun berjendul,Berakar Rhizome membentuk geragih (stolon), ujung stolon
menjadi rumpun baru.(Dasuki, 1992: 20) Bunga majemuk dengan perbungaan simosa dan
simetri zygomorf, susunan bulir majemuk rata tunggal, braktea involucrum 2-4 permanen,
sepanjang atau lebih panjang dari perbungaan, cabang pertama 3 - 9 terpencar, spikelet runcing,
10 - 40 bunga, eluna bulat telur, tumpul, kemerahan atau coklat gelap, susunan sirip, tepi bening
(Hialin), benang sari 1-3, kepala sari coklat muda, putik bakal buah dan tangkai berlanjut,
gundul, kepala sari 2-3, distribusi seksnya monoceus. Sifat kimiawi dan efek farmakologis
rumput teki adalah rasa pedas, sedikit pahit dan manis, dan berkhasiat untuk mengobati
gangguan saluran pencernaan (Tjitrosoepomo, 2009: 122)
Oryza sativa (Padi) adalah salah satu contoh spesies dari subclassis Commelinidae family
Poaceae. Spesies ini memiliki habitus herba dengan pola percabangan monopodial serta segi
penampang batangnya pipih, batang tersusun dalam rangkaian beruas-ruas (internodus), dan
diantara ruas satu dengan lainnya dipisahkan oleh buku (nodus), ruas batang didalamnya beronga
rongga dan berbentuk bulat (teres) (Tjitrosoepomo, 2009: 76) Berdaun tunggal dengan duduk
daunnya roset akar (equitant), bentuk daunnya lanset memanjang (lanceolate) dengan
Bunga majemuk tersusun dalam bulir yang sangat rapat, letaknya terminal dan bertangkai
panjang. Nanas mempunyai rangkaian bunga majemuk pada ujung batangnya. Bunga bersifat
hermaprodit dan berjumlah antara 100-200, masing-masing berkedudukan di ketiak daun
pelindung. Jumlah bunga membuka setiap hari, berjumlah sekitar 5-10 kuntum. Buah nanas
bukanlah buah sejati, melainkan gabungan buah-buah sejati (bekasnya terlihat dari setiap sisik
pada kulit buahnya) yang dalam perkembangannya tergabung bersama-sama dengan tongkol
(spadix). Nanas dapat dikembangbiakan dengan cara vegetatif dan generative, cara
vegetatif digunakan adalah tunas akar, tunas batang, tunas buah, mahkota buah dan stek
batang, cara generatif dengan biji yang ditumbuhkan dengan persemaian, (jarang
digunakan). Buah nanas bermanfaat bagi kesehatan tubuh, sebagai obat penyembuh
penyakit sembelit, gangguan saluran kencing, mual-mual, flu, wasir dan kurang
darah. (Tjitrosoepomo. 2009: 122)
5. Musa paradisiaca (Pisang Ambon)
Kerajaan
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Liliopsida
Subclass
: Zingiberidae
Ordo
: Musales
Famili
: Musaceae
Genus
: Musa
Spesies
: Musa paradisiaca
Deskripsi tanaman:
Musa paradisiaca (Pisang Ambon) merupakan nama umum yang di berikan pada
tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang dari suku Musacea. Pisang ambon menurut
ahli sejarah berasal dari daerah Asia Tenggara termasuk juga Indonesia. Pisang dapat ditanam
didataran rendah hangat bersuhu 21-32 derajat celcius dan beriklim lembab. (Anonim, 2013)
Morfologi:
Musa paradisiaca (Pisang Ambon) adalah salah satu contoh spesies dari subclassis
Zingiberidae family Musaceae. Spesies ini memiliki habitus herba dengan pola percabangan
monopodial serta segi penampang batangnya bulat tegak, pisang berbatang sejati berupa umbi
batang yang berada didalam tanah, batang sejatinya bersifat keras dan memiliki titik tumbuh
(mata tunas) yang akan menghasilkan daun dan bunga pisang. (Tjitrosoepomo, 2009: 76)
Berdaun tunggal dengan duduk daunnya roset batang (equitant), bentuk daunnya lanset
memanjang (lanceolate) dengan pertulangan menyirip (pinnatus), ujungnya meruncing
(accuminatus), dengan pangkal daunnya tumpul atau rompang (obtuse), bagian tepi daun rata
(entire), memiliki tangkai panjang berkisar antara 30-40 cm, bersifat agak keras dan kuat serta
mengandung banyak air, kedudukan daun agak mendatar dan letaknya lebar daun pisang
memiliki lapisan lilin pada permukaan bagian bawahnya. berakar serabut dan tidak memiliki
akar tunggang yang tumbuh pada umbi batang, terutama pada bagian bawah. (Dasuki, 1992: 20)
Bunga tanaman pisang berbentuk bulat lonjong dengan bagian ujung runcing, pisang yang baru
muncul, biasa disebut jantung pisang, terdiri dari tangkai bunga, daun penumpung, daun
pelindung bunga dan mahkota bunga, distribusi seksnya monoceus. Pisang merupakan sumber
vit C, B, kalsium, protein, dan juga lemak yang cukup. (Tjitrosoepomo. 2009: 122)
Kelas
: Liliopsida
Subclass
: Zingiberidae
Ordo
: Zingiberales
Famili
: Zingiberaceae
Genus
: Zingiber
Spesies
: Zingiber officinale
Deskripsi tanaman:
Zingiber officinale (Jahe) merupakan tanaman rimpang yang sangat populer sebagai
rempah-rempah dan bahan obat, rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas
tengah, rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron. (Anonim, 2013)
Morfologi:
Zingiber officinale (Jahe) adalah salah satu contoh spesies dari subclassis Zingiberidae family
Heliconiaceae. Spesies ini memiliki habitus herba dengan pola percabangan monopodial serta segi
penampang batangnya bulat pipih, batang semu. (Tjitrosoepomo, 2009: 76) Berdaun tunggal dengan
duduk daunnya roset batang (equitant), bentuk daunnya lanset memanjang (lanceolate) dengan
pertulangan sejajar (parellel), ujungnya meruncing (accuminatus), dengan pangkal daunnya tumpul
atau rompang (obtuse), bagian tepi daun rata (entire), tangkai daun berbulu halus. Akarnya berbentuk
rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga kemerahan dengan bau menyengat. (Dasuki, 1992:
20) Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur, gagang bunga bersisik sebanyak 5
hingga 7 buah, bunga berwarna hijau kekuningan, bibir bunga dan kepala putik ungu, tangkai putik
berjumlah dua, distribusi seksnya monoceus. Zingiber officinale merupakan tanaman rimpang yang
sangat umum digunakan sebagai rempah-rempah dan bahan obat. (Tjitrosoepomo. 2009: 122)
(laevis), batang berdaging, muncul dari rimpang, mempunyainodus, internodus, batang berwarna
hijau. (Tjitrosoepomo, 2009: 76) Berdaun tunggal dengan duduk daunnya roset batang (equitant),
bentuk daunnya lanset (lanceolate) dengan pertulangan sejajar (parellel), ujungnya meruncing
(accuminatus), dengan pangkal daunnya tumpul atau rompang (obtuse), bagian tepi daun rata
(entire),merupakan daun tidak lengkap terdiri dari lamina dan vagina. Sistem perakarnnya
serabut (adix adventicia), dengan akar rimpang (rhizoma). (Dasuki, 1992: 20) Termasuk bunga
majemuk dalam karangan bunga berbentuk tandan (rasemosa), dan simetri aktinomorf, bunga
muncul pada ujung batang, termasuk bunga bisexualis, kelamin bunga terdiri dari benang sari
4 steril 1 fertil, berbentuk lembaran mahkota bunga disebut stamenidium, putik berbentuk pipih,
letak ovarium inferum, yang terdiri dari 3carpellum, 3 loculus, 3 ovulum, letak ovarium axilaris,
terdapat perhiasan bunga berupacorolla 3 petal lepas, calyx 3 sepal lepas., distribusi seksnya
monoceus. Bunga tasbih berkhasiat untuk menurunkan hipertensi, serta menurunkan panas.
Selain itu tanaman ini juga dapat digunakan untuk mengatasi keputihan,sakit kuning, batuk
darah, radang kulit bernanah, dan lain sebagainya. (Tjitrosoepomo. 2009: 122)
VII.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Commelinidae dan Zingiberidae merupakan subkelas dari kelas Liliopsida.
Subclassis Commelinidae, spesies yang telah diamati pada subkelas iniRhoea discolor, Cyperus
rotundus (Rumput Teki), dan Oryza sativa (Padi), sedangkan Subclassis Zingiberidae, spesies
yang telah diamati adalahAnanas sativus (Nanas), Musa paradisiaca (Pisang Ambon), Heliconia
metalica (Pisang Hias), Zingiber officinale (Jahe), dan Canna indica (Bunga Tasbih).
Rhoea discolor dari family Commelinaceae: Habitus herba, batang semu, daunnya tunggal,
warna pada sisi adaksial dan sisi abaksial daun ( folium)-nya yang berbeda warna, yakni
berwarna hijau tua pada sisi adaksial daunnya dan berwarna ungu pada sisi abaksial daunnya,
akar serabut, termasuk dalam bunga lengkap atau bunga sempurna (flos completus).
Cyperus rotundus (Rumput Teki) dari family Cyperaceae: Habitus herba, batang semu, jenis
daun tunggal dengan duduk daun roset akar (equitant), akarnya serabut, Bunga majemuk dengan
perbungaan simosa dan simetri zygomorf, susunan bulir majemuk rata tunggal, braktea
involucrum 2-4 permanen.
Oryza sativa (Padi) dari family Poaceae: Habitus herba, batang semu, jenis daun tunggal dengan
duduk daun roset akar (equitant), akarnya serabut, Termasuk bunga majemuk dalam karangan
bunga
malai
(panicula),
tiappanicula terdiri
dari
kumpulan
bunga
yang
disebut spica, setiap spica terdiri dari satu atau lebih bunga disebut flosculus, sumbu utama
tempat melekatnyaspicula disebut rachis, sumbu dari spicula disebut rachilla, bunga bisexualis,
flosculus mempunyai 2 sekat kelopak yang besar disebut lemmadan ukuran yang lebih kecil
disebut palea, dibawah lemma terdapat gluma I dan gluma II.
Ananas sativus (Nanas) dari family Bromeliaceae: Habitus berupa pohon, batang semu,
daun tunggal dengan filotaksis roset batang (equitant), akarserabut, Bunga majemuk tersusun
dalam bulir yang sangat rapat, letaknya terminal dan bertangkai panjang, buah nanas bukanlah
buah sejati, melainkan gabungan buah-buah sejati (bekasnya terlihat dari setiap sisik pada kulit
buahnya) yang dalam perkembangannya tergabung bersama-sama dengan tongkol (spadix).
Musa paradisiaca (Pisang Ambon) dari family Musacea: Habitus herba, batang sejati, jenis
daun tunggal dengan duduk daun roset batang (equitant), tangkai daun mengandung air, akarnya
serabut, bunga tanaman pisang berbentuk bulat lonjong dengan bagian ujung runcing, pisang
yang baru muncul biasa disebut jantung pisang.
8. Heliconia metalica (Pisang Hias) dari family Heliconiacea: Habitus herba, batang semu, jenis
daun tunggal dengan duduk daun roset batang (equitant), akarnya serabut, bunga majemuk,
bentuk tandan, diketiak daun, tangkai panjang 25-40 cm, bunga duduk dalam tenda bunga, ujung
tenda lancip, benang sari dan putik memanjang keluar tabung mahkota, dasar mahkota
membantuk tabung kuning, tenda bunga merah.
9. Zingiber officinale (Jahe) dari family Zingiberacea: Habitus herba, batang semu, jenis daun
tunggal dengan duduk daun roset batang (equitant), akarnya berbentuk rimpang dengan daging
akar berwarna kuning hingga kemerahan dengan bau menyengat, Bunga jahe tumbuh dari dalam
tanah berbentuk bulat telur, gagang bunga bersisik sebanyak 5 hingga 7 buah, bunga berwarna
hijau kekuningan, bibir bunga dan kepala putik ungu, tangkai putik berjumlah dua.
10. Canna indica (Bunga Tasbih) dari family Cannacea: Habitus herba, batang semu, jenis daun
tunggal dengan duduk daun roset batang (equitant), akarnya serabut, bunga majemuk dalam
karangan bunga berbentuk tandan (rasemosa), dan simetri aktinomorf, bunga muncul pada ujung
batang.
VIII.
Pertanyaan
1. Tuliskan ciri-ciri khusus tumbuhan yang termasuk pada Subclassis Commenilidae dan
Subclassis Zingiberidae?
Ciri khusus dari tumbuhan yang termasuk pada subclassis Commelinidae pherantiumnya
terdeferensiasi menjadi sepal dan petal, dimana pada beberapa family menjadi tereduksi, dan
pada subclassis Zingiberidae mempunyai karaktersitik perianthiumnya berkembang dengan baik,
dimana dengan sepal yang biasanya berdiferensiasi menjadi petal
2. Jelaskan persamaan dari Cyperaceae dan Poaceae?
Persamaan dari kedua family, yaitu Cyperaceae dan Poaceae adalah pada bentuk daunnya yang
garis.
3. Apa perbedaan spikelet dan floret?
Perbedaan dari spiket dan floret adalah, dimana floret bentuk pada daun yang menggaris
sedangkan spiket adalah bagian dari floret atau garis-garis daunnya.
4. Apa persamaan Musaceae dan Heliconaceae?
Persamaan family Musaceae dan Heliconiaceae adalah sama-sama mempunyai daun yang
berbentuk pelepah.
5. Jelaskan kekhasan Canna indica?
Kekhasan dari Canna indica adalah pada bunganya yang mempunyai warna yang menarik.
6. Tuliskan dan jelaskan spesies tumbuhan anggota Sub kelas Zingiribidae yang berperan sebagai
bumbu dapur sekaligus obat ?
Zingiber officinale, Pada dasarnya, manfaat jahe lebih dari sekadar bahan tambahan dalam resep
makanan. Selama bertahun-tahun banyak orang memanfaatkan jahe untuk proses penyembuhan
secara alami. Jahe dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit, seperti mual dan masalah
pencernaan. Sebagai rempah-rempah alami, jahe telah ada sejak 2.500 tahun lalu dan berasal dari
Asia Tenggara, manfaat jahe lainnya adalah dapat menurunkan kolesterol, mengobati mabuk
perjalanan, perut kembung, membuat diare berhenti, dan tentu saja menyegarkan bau mulut.
Ramuan akar jahe juga mampu meningkatkan aliran empedu dan meningkatkan sistem
kardiovaskular.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A. 2000. Biologi Edisi kelima Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Dasuki, Undang Ahmad. 1992. Fitografi. Bandung : Pusat Ilmu Hayati ITB.
Mulyani, Asep. 2013. Panduan Praktikum Bothani Phanerogame. Cirebon: Pusat Laboratorium IAIN.
Sudarsono, dkk. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Malang: UM Press.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2009. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Anonim. 2013. Bunga Tasbih. http://id.wikipedia.org/wiki/Bunga_tasbih (diakses tanggal 16 Mei
2013).
Anonim. 2013. Jahe. http://id.wikipedia.org/wiki/Jahe (diakses tanggal 16 Mei 2013).
Anonim. 2013. Nenas. http://id.wikipedia.org/wiki/Nenas (diakses tanggal 16 Mei 2013).
Anonim. 2013. Padi. http://id.wikipedia.org/wiki/Padi (diakses tanggal 16 Mei 2013).
Anonim. 2013. Pisang Ambon. http://id.wikipedia.org/wiki/Pisang_ambon (diakses tanggal 16 Mei
2013).
Anonim. 2013. Pisang Hias. http://id.wikipedia.org/wiki/Pisang_hias (diakses tanggal 16 Mei 2013).
Anonim. 2013. Rumput Teki. http://id.wikipedia.org/wiki/Rumput_teki (diakses tanggal 16 Mei 2013).
Anonim. 2013. Sosongkokan. http://id.wikipedia.org/wiki/Sosongkokan (diakses tanggal 16 Mei
2013).