Anda di halaman 1dari 3

Hmi Komisariat Ekonomi

KONSEP DASAR ILMU EKONOMI


Hal yang sering kali terlintas dalam benak

yang

kebanyakan orang ketika kata Ekonomi

Kesempatan (Opportunity Cost)

disebutkan

adalah

Uang.

Kalau

belajar

Ekonomi harus bisa mengatur dan memiliki


Uang. Padahal, Seorang Sarjana Ekonomi
belum tentu memiliki banyak Uang dan kaya
raya serta dapat hidup hemat. Uang memang
dipelajari dalam ilmu Ekonomi tetapi bukan
satu-satunya materi studi. Bahkan Uang hanya
salah satu studi dalam ilmu Ekonomi. Jadi apa
sebenarnya dipelajari dalam ilmu Ekonomi?

harus

ditinggalkan.

Ketiga,

Biaya

yaitu dalam menentukan pilihan-pilahan diatas


maka Manusia harus mepertimbangkan untung
dan rugi yang mungkin didapatkan dengan
membandingkan
dikeluarkan

antara

dengan

biaya

hasil

yang

yang

akan

mungkin

diperoleh. Seorang Akuntan memandang biaya


dengan sudut pandang yang berbeda dari
Seorang Ekonom. Misalnya diawal tahun Nona
Lisa memiliki Uang sebesar Rp 80 juta. Uang

Untuk menjawab hal tersebut, harus dimulai

tersebut digunakan untuk membeli mobil bekas

dengan hakekat diri kita (Manusia) yaitu

seharga Rp 60 juta, kemudian mebil itu

mahluk yang serba terbatas namun dibalik

diperbaiki dengan harga Rp 20 juta. diakhir

keterbatasannya itu memiliki keinginan yang

tahun mobil tersebut dijual dengan harga Rp

tidak terbatas. olehnya itu Manusia harus berani

100 juta, jadi secara Akuntansi Nona Lisa

untuk

memperoleh laba Rp 20 juta (Rp 100 juta- Rp

menentukan

pilihan

pertimbangan-pertimbangan

berdasarkan

yang

rasional.

80

juta).Tetapi

Seorang

Ekonom

akan

olehnya itu jika dijabarkan, ada tiga hal yang

memandang hal tersebut dengan cara yang

dipelajari dalam Ekonomi yaitu:

berbeda. Seorang Ekonom mungkin akan

Pertama,

Kelangkaan

(Scarcity)

berupa

kelangkaan dalam hal kuantitas, kualitas, waktu


dan tempat. Sesuatu tidak akan langka kalau
jumlah (kuantitas) yang tersedia sesuai dengan
kebutuhan,

berkualitas

baik,

dan

dapat

diperoleh dimana saja dan kapan saja (waktu)


dibutuhkan. Kedua, Pilihan-Pilihan (Choices)
yaitu dengan kelengkaan yang terjadi maka
Manusia dituntut untuk membuat pilihanpilihan yang rasional mengenai kebutuhan
mana yang harus dipenuhi dan keinginan mana

memilih untuk menggunakan Rp 80 juta


tersebut untuk didipositokan ke Bank dengan
bunga 30% pertahun sehingga diakhir tahun
Uang Nona Lisa menjadi Rp 104 juta. jadi
walau secara Akuntansi Nona Lisa untung Rp
20 juta, secara Ekonomi rugi Rp 4 juta. sebab
dengan mendepositokan Uangnya, dia bisa
memperoleh Rp 4 juta lebih banyak. Konsep
inilah yang disebut dengan Biaya Kesempatan
(Opportunity Cost), yaitu kesempatan yang
hilang karena memilih telah memilih alternatif
lain.

Hmi Komisariat Ekonomi

Dari paparan diatas, kita dapat mendefinisikan

ditingkat

individu,

ilmu

nasional,

hingga

Ekonomi

mempelajari

yaitu
perilaku

suatu

ilmu

desa,

internasional.

kota,

Ditingkat

dalam

internasional, setiap interaksi perekonomian

menggunakan

yang terjadi mewakili individu-individu atau

sumber daya- sumber daya yang langka

kelompok yang berkepentingan. Jarang sekali

(dengan dan tanpa Uang), dengan tujuan untuk

interaksi

meningkatkan kualitas hidupnya.

bersangkutan.

menentukan

pilihan

Manusia

yang

keluarga,

untuk

Mengapa belajar ilmu Ekonomi? Pertanyaan ini


memang layak dan banyak dilontarkan oleh
banyak orang. Secara garis besar, Case and Fair
(1996) memberikan pandangan tentang 4
manfaat dari mempelajari ilmu Ekonomi yaitu
Pertama, memperbaiki cara berpikir Manusia
dalam pengambilan keputusan. Dalam hal ini
Manusia dengan cerdas akan menentukan
kebutuhan-

kebutuhan

mana

yang

akan

dipenuhi dan yang akan ditunda terlebih

mewakili

Interaksi

Negara

tersebut

yang

bertujuan

mendapatkan keuntungan. Sehingga

dengan kasus seperti itu kita dapat mengerti


lebih dalam mengapa ketika Negara-negara
Asia timur termasuk Indonesia mengalami krisi
Ekonomi pada tahun 1998, Negara maju seperti
amerika dan eropa mau memberikan bantuan
melalui IMF atau Bank Dunia (World Bank).
Keempat,

membantu

dalam

masyarakat

yang

demokrasi.

memandang

demokratisasi

membangun
Ekonom

sangat

penting

dalam rangka memperbaiki alokasi sumber

dahulu.
Kedua, membantu memahami masyarakat.
Karena

untuk

tersebut

menurut

ilmu

Ekonomi

interaksi

Manusia terjadi melalui pertukaran (pasar).


Sejarah Ekonomi mengajarkan bahwa dalam
pertukaran
mengatasi

tersebut

Manusia

kelangkaan(scarcity),

berusaha
selanjutnya

mengembangkan terknologi dan juga sistem


kemasrakatan. Berdasarkan ini kita dapat
memahami Revolusi Industri yang terjadi di
Inggris, Revolusi Politik yang terjadi di Prancis
dan peristiwa bersejarah lainnya.

daya. Karena lebih mencerminkan aspirasi


masyarakat kebanyakan. Tidak mengherankan
dinegara-negara maju seperti Amerika dan
Eropa setiap calon pemimpin yang akan dipilih
harus mampu menjabarkan program-program
Ekonomi mereka. Membangun masyarakat
yang demokrasi juga dapat terjadi di Indonesia
dimana sistem Ekonomi yang digunakan adalah
Sistem
berbasis

perEkonomian
pemerintahan

pancasila
yang

dengan
demokrasi

sehingga pemerataan juga diharapkan dan


diupayakan terjadi disektor Ekonomi sehingga

Ketiga, membantu memahami gejala-gejala

tidak terjadi kesenjangan sosial dimasyarakat.

Internasional.

(#)

Masalah

kelangkaan

terjadi

Anda mungkin juga menyukai