Aturan Fasa dan Teorema Duhem untuk Sistem Bereaksi
Aturan fasa untuk system yang tidak bereaksi telah didiskusikan pada bab 10
bagian 2 dengan rumus sebagai berikut.
F=2 + N Dengan F adalah derajat kebebasan, adalah jumlah fasa, dan N adalah jumlah komponennya. Untuk sistem yang bereaksi, persamaan di atas harus dimodifikasi dengan aturan fasa variabelnya tetap (tidak berubah) yaitu: suhu, tekanan, dan N-1 fraksi mol dari setiap fasa. Total jumlah variabel ini adalah 2+(N 1)( ) . Pada persamaan kesetimbangan fasa yang sama digunakan juga rumus ( N )( 1) , sehingga persamaan jumlah variabel dan persamaan kesetimbangan digunakan untuk melengkapi setiap reaksi bebas dan hubungan yang harus dipenuhi pada kesetimbangan. Karena
merupakan fungsi temperatur, tekanan, dan komposisi fasa
maka diperlukan persamaan yang menggambarkan hubungan variabel aturan fasa.
Jika ada reaksi bebas kimia pada kesetimbangan dalam sistem, maka ditambahkan r di dalam persamaan menjadi ( 1 ) ( N )+ r
yaitu persamaan bebas yang
berhubungan dengan variabel aturan fasa. Persamaannya diberi pada persamaan
berikut: F=[ 2+(N 1)( )] [ ( 1 ) ( N ) +r ] F=[ 2+( N ) ] [ ( N N ) +r ] F=2+N N + N r F=2 + Nr