Personal Hygiene Nifas
Personal Hygiene Nifas
Disusun oleh:
Yeri Olivia Violeta
Sasaran/Jumlah
Waktu
Tempat
Tujuan
Kegiatan Peserta
1. Memberi salam
2. Mendengarkan
3. Memberi respon
diri
2. Menjelaskan tujuan
3. Kontrak waktu 15 menit
2
faktor-faktor
yang
harus
dijaga
1. Menjawab
2. Mendengarkan
3. Menjawab evaluasi
Aktif bersama
menyimpulkan
Membalas salam
Metode
Ceramah Tanya Jawab
Media
Leaflet
Evaluasi
Pertanyaan :
a.
b.
c.
d.
Jawaban :
a. Kebersihan diri adalah suatu upaya untuk memelihara kebersihan tubuh
dari ujung rambut sampai ujung kaki.
b. Untuk membantu mempercepat proses penyembuhan pada masa nifas,
membantu mengurangi sumber infeksi dan meningkatkan perasaan
nyaman pada ibu.
c. Pakaian, Kebersihan rambut, Kebersihan kulit, Kebersihan kemaluan dan
sekitarnya, Puting susu, Perdarahan pada masa nifas, Perawatan perineum
d. Cara menjaga kebersihan diri ibu nifas sehari-hari
1) Anjurkan kebersihan diri seluruh tubuh
2) Gunakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat, jaga pakaian
agar tetap kering.
3) Cuci rambut 2 kali sehari, hindari menggunakan pengering rambut
4) Mandi lebih sering dan jaga kulit agar tetap kering
5) Ganti pembalut atau kain pembalut setidaknya 2 kali sehari, kain dapat
digunakan ulang jika telah dicuci dengaan baik dan dikeringkan di
bawah sinar matahari atau disetrika
6) Cuci tangan dengan sabun dan air, sebelum dan sesudah membersihkan
daerah kelamin
7) Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu
untuk menghindari dari menyentuh daerah luka.
8) Jaga kebersihan puting susu, bersihkan dengaan air maataang yaang
hangat sebelum dan sesudah menyusui.
Materi
Terlampir
daerah
kelamin
dengan
cara
Perdarahan berkepanjangan
Pengeluaran lochia tertahan
Rasa nyeri yang berlebihan
Terdapat sisa plasenta yang merupakan sumber perdarahan
Terjadinya infeksi intrauterine
g. Perawatan perineum
Bila sudah buang air besar ataubuang air kecil perineum harus
dibersihkan secara rutin. Caranya dibersihkan dengan sabun yang lembut
minimal sehari sekali. Biasanya ibu akan takut akan jahitan yang lepas,
juga merasa sakit sehingga perineum tidak dibersihkan atau tidak dicuci.
Sebelum dan sesudah mengganti pad harus cuci tangan dengan larutan
desinfektan atau sabun. Ibu perlu diberitahu cara mengganti pembalut,
yaitu bagian dalam jangan sampai terkontaminasi oleh tangan. Cara
memakaikannya yaitu dari depan ke belakang. Jika kotor harus segera
diganti paling sedikit 2 kali sehari.
D. Cara menjaga kebersihan diri ibu nifas sehari-hari
a. Anjurkan kebersihan diri seluruh tubuh
b. Gunakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat, jaga pakaian
agar tetap kering.
c. Cuci rambut 2 kali sehari, hindari menggunakan pengering rambut
d. Mandi lebih sering dan jaga kulit agar tetap kering
e. Ganti pembalut atau kain pembalut setidaknya 2 kali sehari, kain dapat
digunakan ulang jika telah dicuci dengaan baik dan dikeringkan di
bawah sinar matahari atau disetrika
f. Cuci tangan dengan sabun dan air, sebelum dan sesudah membersihkan
daerah kelamin
g. Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu
untuk menghindari dari menyentuh daerah luka.
h. Jaga kebersihan puting susu, bersihkan dengaan air maataang yaang
hangat sebelum dan sesudah menyusui.