Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN NIFAS

(KEBERSIHAN DIRI IBU NIFAS)

Disusun oleh:
Yeri Olivia Violeta

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN BANDUNG


PROGRAM STUDI KEBIDANAN BOGOR
2016

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Pokok Bahasan

: Kebutuhan Masa Nifas

Sub Pokok Bahasan

: Kebersihan Diri Ibu Nifas

Sasaran/Jumlah

: Ibu Nifas / 4 orang

Waktu

Tempat

: Ruang Penyuluhan RS PMI Kota Bogor

Tujuan

a. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan peserta dapat memahami
pentingnya kebersihan diri ibu nifas.
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ibu mampu:
1) Menjelaskan pengertian dari kebersihan diri
2) Menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri pada ibu nifas
3) Menyebutkan faktor yang harus dijaga kebersihannya pada masa nifas
4) Menjelaskan cara menjaga kebersihaan diri ibu nifas sehari-hari
Kegiatan Penyuluhan
No
Kegiatan Penyuluh
1
Pendahuluan (2 menit)
1. Memberikan salam pembuka dan memperkenalkan

Kegiatan Peserta
1. Memberi salam
2. Mendengarkan
3. Memberi respon

diri
2. Menjelaskan tujuan
3. Kontrak waktu 15 menit
2

Kegiatan Inti ( 10 menit)


1.Menggali pengetahuan peserta tentang pengertian
kebersihan diri
2.Menjelaskan pengertian dari kebersihan diri
3.Menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri
pada ibu nifas
4.Menjelaskan

faktor-faktor

yang

harus

dijaga

kebersihannya oleh ibu nifas


5.Menjelaskan bagaimana cara menjaga kebersihan diri

1. Menjawab
2. Mendengarkan
3. Menjawab evaluasi

pada ibu nifas


Evaluasi
1. Menggali pengetahuan ibu tentang pengertian
kebersihan diri
2. Menggali pengetahuan ibu tentang pentingnya
menjaga kebersihan diri ibu nifas
3. Menggali pengetahuan ibu faktor apa saja yang
harus dijaga kebersihannya pada ibu nifas
4. Menggali pengetahuan ibu Bagaimana cara menjaga
3

kebersihan diri pada ibu nifas?


Penutup (3 menit)

Aktif bersama

1. Menyimpulkan hasil penyuluhan

menyimpulkan

2. Memberikan salam penutup

Membalas salam

Metode
Ceramah Tanya Jawab
Media
Leaflet
Evaluasi
Pertanyaan :
a.
b.
c.
d.

Jelaskan tentang pengertian kebersihan diri!


Jelaskan tentang pentingnya menjaga kebersihan diri ibu nifas!
Sebutkan faktor apa saja yang harus dijaga kebersihannya pada ibu nifas?
Bagaimana cara menjaga kebersihan diri pada ibu nifas?

Jawaban :
a. Kebersihan diri adalah suatu upaya untuk memelihara kebersihan tubuh
dari ujung rambut sampai ujung kaki.
b. Untuk membantu mempercepat proses penyembuhan pada masa nifas,
membantu mengurangi sumber infeksi dan meningkatkan perasaan
nyaman pada ibu.
c. Pakaian, Kebersihan rambut, Kebersihan kulit, Kebersihan kemaluan dan
sekitarnya, Puting susu, Perdarahan pada masa nifas, Perawatan perineum
d. Cara menjaga kebersihan diri ibu nifas sehari-hari
1) Anjurkan kebersihan diri seluruh tubuh
2) Gunakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat, jaga pakaian
agar tetap kering.
3) Cuci rambut 2 kali sehari, hindari menggunakan pengering rambut
4) Mandi lebih sering dan jaga kulit agar tetap kering
5) Ganti pembalut atau kain pembalut setidaknya 2 kali sehari, kain dapat
digunakan ulang jika telah dicuci dengaan baik dan dikeringkan di
bawah sinar matahari atau disetrika
6) Cuci tangan dengan sabun dan air, sebelum dan sesudah membersihkan
daerah kelamin
7) Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu
untuk menghindari dari menyentuh daerah luka.
8) Jaga kebersihan puting susu, bersihkan dengaan air maataang yaang
hangat sebelum dan sesudah menyusui.
Materi
Terlampir

KEBERSIHAN DIRI IBU NIFAS


A. Pengertian Kebersihan Diri
Kebersihan diri adalah suatu upaya untuk memelihara kebersihan tubuh
dari ujung rambut sampai ujung kaki. Kebersihan diri merupakan langkah
awal mewujudkan kesehatan diri. Dengan tubuh yang bersih meminimalkan
resiko seseorang terhadap kemungkinan terjangkitnya suatu penyakit,
terutama penyakit yang berhubungan dengan kebersihan diri yang buruk.
B. Pentingnya Menjaga Kebersihan Diri Pada Ibu Nifas
Periode post partum adalah waktu penyembuhan dan perubahan, waktu
kembali ke keadaan tidak hamil. Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna
maupun eksterna akan berangsur-angsur pulih seperti ke keadaan sebelum
hamil. Untuk membantu mempercepat proses penyembuhan pada masa nifas,
maka ibu harus menjaga kebersihan dirinya.
Kebersihan diri ibu membantu mengurangi sumber infeksi dan
meningkatkan perasaan nyaman pada ibu. Anjurkaan ibu untuk menjaga
kebersihan diri dengan cara mandi yang benar teratur minimal 2 kali sehari,
mengganti pakaian dan alas tempat tidur serta lingkungan dimana ibu tinggal.
C. Faktor-faktor yang Harus Dijaga Kebersihannya pada Ibu Nifas
a. Pakaian
Sebaiknya pakaian terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat
karena produksi keringat menjadi banyak. Produksi keringat yang tinggi
berguna untuk menghilangkan ekstra volume saat hamil. Sebaiknya,
pakaian agak longgar di daerah dada sehingga payudara tidak tertekan.
Demikian juga dengan pakaian dalam, agar tidak terjadi iritasi (lecet) pada
daerah sekitarnya akibat lochea.
b. Kebersihan rambut
Setelah bayi lahir, ibu mungkin akan mengalami kerontokkan rambut
akibat gangguan perubahan hormon sehingga keadaan menjadi lebih tipis

dibandingkan dengan keadaan normal. Jumlah dan lemahnya kerontokkan


berbeda-beda antara satu wanita dengan wanita yang lain. Meskipun
demikian, kebanyakan akan pulih setelah beberapa bulan. Cuci rambut
dengan conditioner yang cukup, lalu menggunakan sisir yang lembut.
Hindari penggunaan pengering rambut.
c. Kebersihan kulit
Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil
akan dikeluarkan kembali melalui air seni dan keringat untuk
menghilangkan pembengkakan pada wajah, kaki, betis dan tangan ibu.
Oleh karena itu, dalam minggu-minggu pertama setelah melahirkan, ibu
akan merasakan jumlah keringat yang lebih banyak dari biasanya.
Usahakan mandi lebih sering dan jaga agar kulit tetap kering.
d. Kebersihan kemaluan dan sekitarnya
1) Mengajarkan ibu membersihkan

daerah

kelamin

dengan

cara

membersihkan daerah di sekitar mulut kemaluan terlebih dahulu, dari


depan ke belakang, baru kemudian membersihkan daerah sekitar anus.
Bersihkan vulva setiap kali buang air kecil atau besar.
2) sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya
dua kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan
baik dan di keringkan di bawah matahari atau disetrika.
3) Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum dan
sesudah membersihkan daerah kelaminnya.
4) Jika ibu mempunyai luka jahitan, sarankan kapada ibu untuk
menghindari menyentuh luka, cebok dengan air dingin atau cuci
menggunakan sabun
e. Puting susu
Harus diperhatikan kebersihannya dan luka harus segera diobati,
karena kerusakan puting susu merupakan pintu masuk kuman dan dapat
menimbulkan mastitis. Air susu yang menjadi kering merupakan kerak dan
dapat merangsang kulit sehingga timbul enzema, maka sebaiknya puting
susu diberikan dengan air yang telah dimasak, tiap kali sebelum dan

sesudah menyusukan bayi, luka diobati dengan salep penicillin, lanolin,


dll.
f. Perdarahan pada masa nifas
Cairan yang keluar dari vagina pada masa nifas tidak lain adalah
cairan dari rahim terutama luka ari-ari. Pada 2 hari pertama, cairan berupa
darah disebut lochia rubra, setelah 3-7 hari merupakan darah encer disebut
lochia serosa dan pada hari ke 10 menjadi cairan putih atau kekuningkuningan yang disebut lochia alba. Lochia berbau amis dan lochia yang
berbaau busuk menandakan adanya infeksi. Jika lochia berwarna merah
setelah 2 minggu ada kemungkinan sisa ari-ari atau karena involusi yang
kurang sempurna.
Pengeluaran lochia menunjukkan keadaan yang abnormal seperti:
1)
2)
3)
4)
5)

Perdarahan berkepanjangan
Pengeluaran lochia tertahan
Rasa nyeri yang berlebihan
Terdapat sisa plasenta yang merupakan sumber perdarahan
Terjadinya infeksi intrauterine

g. Perawatan perineum
Bila sudah buang air besar ataubuang air kecil perineum harus
dibersihkan secara rutin. Caranya dibersihkan dengan sabun yang lembut
minimal sehari sekali. Biasanya ibu akan takut akan jahitan yang lepas,
juga merasa sakit sehingga perineum tidak dibersihkan atau tidak dicuci.
Sebelum dan sesudah mengganti pad harus cuci tangan dengan larutan
desinfektan atau sabun. Ibu perlu diberitahu cara mengganti pembalut,
yaitu bagian dalam jangan sampai terkontaminasi oleh tangan. Cara
memakaikannya yaitu dari depan ke belakang. Jika kotor harus segera
diganti paling sedikit 2 kali sehari.
D. Cara menjaga kebersihan diri ibu nifas sehari-hari
a. Anjurkan kebersihan diri seluruh tubuh
b. Gunakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat, jaga pakaian
agar tetap kering.
c. Cuci rambut 2 kali sehari, hindari menggunakan pengering rambut
d. Mandi lebih sering dan jaga kulit agar tetap kering

e. Ganti pembalut atau kain pembalut setidaknya 2 kali sehari, kain dapat
digunakan ulang jika telah dicuci dengaan baik dan dikeringkan di
bawah sinar matahari atau disetrika
f. Cuci tangan dengan sabun dan air, sebelum dan sesudah membersihkan
daerah kelamin
g. Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu
untuk menghindari dari menyentuh daerah luka.
h. Jaga kebersihan puting susu, bersihkan dengaan air maataang yaang
hangat sebelum dan sesudah menyusui.

Anda mungkin juga menyukai