Responsi Nina
Responsi Nina
Oleh:
Putu Nina Belinda Saka
NIM. 105070104121013
Pembimbing:
dr. Frilya Rachma Putri, Sp.KJ
LABORATORIUM/ SMF ILMU KEDOKTERAN JIWA
RUMAH SAKIT UMUM DR. SAIFUL ANWAR
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016
I. IDENTITAS
Nama
: Nn. SR
Umur
: 17 tahun
Alamat
Pekerjaan
Pendidikan
Status pernikahan
: Belum menikah
Agama
: Islam
No RM
: 11280364
Tanggal periksa
: 7 Maret 2016
Selamat pagi mbak, perkenalkan nama saya dokter muda Nina yang
J
T
J
T
J
T
J
T
:
:
:
:
:
:
:
:
J
T
:
:
setuju?
.......... (menggerakkan bibir tanpa bersuara)
Baik mbak, sekarang apa yang mbak SIti rasakan?
T
J
T
J
T
J
T
:
:
:
:
:
:
:
J
T
J
:
:
:
T
J
T
J
:
:
:
:
T
J
T
:
:
:
.............(terdiam)
.............(terdiam)
Kalau melihat sesuatu yang saat itu orang lain tidak bisa melihat?
J
T
:
:
............. (melotot)
Tahu gak mbak sekarang pagi, siang, sore, atau malam?
Sore
T
J
:
:
J
T
:
:
J
T
J
:
:
:
(menyanyi)
Mbak ingat gak tadi pagi makan apa?
.................(menggeleng kepala)
J
T
J
T
J
T
J
:
:
:
:
:
:
:
(menyanyi)
Mbak Siti lahir kapan dan dimana?
Aku gendeng!
Tolong dihitung ya mbak : 50-11 berapa?
(mencucu)
Mbak, coba eja kata DUNIA secara terbalik?
(mencucu)
J
T
:
:
J
T
J
T
J
T
:
:
:
:
:
:
J
T
:
:
lakukan?
(menyanyi kembali)
Kalau menurut mbak, apa yang mbak rasakan ini mengganggu atau
J
T
J
T
J
T
J
T
J
:
:
:
:
:
:
:
:
:
tidak?
(menyanyi)
Perlu diobati gak biar cepet sembuh?
Aku gendeng terus
Baik mbak, apa ada yang mau disampaikan lagi?
........(menggeleng kepala)
Setelah ini apa saya minta ijin ngomong sama ibunya ya?
(menyanyi)
Baik mbak saya terima kasih mbak. Istirahat dulu ya mbak.
(menyanyi)
Heteroanamnesis
(Dilakukan dengan ibu pasien pada hari Senin, 7 Maret 2016, pukul 17.30 di
Ruang Isolasi 2, 23 Empati RSSA Malang dan tante serta keponakan pasien
pada hari Selasa, 15 Maret 2016 di rumah pasien).
Pasien dikeluhkan menjerit-jerit sejak siang hari sebelum masuk RS.
Pasien berteriak-teriak tanpa alasan yang jelas setelah bepergian keluar rumah.
4 hari sebelumnya, pasien mulai terlihat sering murung. Pasien murung terus
menerus dan mengurung diri di rumah. Selain itu, pasien mengeluh bingung dan
ketakutan. Pasien mengeluh bingung dengan pikirannya sendiri dan takut akan
menjadi gila. Semenjak pasien merasa bingung dan ketakutan, pasien sering
berbicara sendiri dengan topik yang tidak jelas. Terkadang pasien marah-marah
sendiri tanpa alasan yang jelas.
Pasien dikeluhkan mulai malas makan sejak 4 hari yang lalu. Pasien
mengatakan nafsu makan menurun dan kadang menjadi malas mandi. Selain itu
pasien tidak ingin bersekolah dan melakukan pekerjaan rumah seperti biasanya.
Sebelum ke rumah sakit, pasien sempat dibawa ke dukun sebanyak 3 kali
dan diberikan air suci namun tidak ada perbaikan.
Pasien
merupakan
seorang
siswa
kelas
SMA yang
sedang
bermain judi dan bermain dengan wanita lain. Semenjak ayah pasien sakitsakitan 10 tahun lalu, ayah pasien tidak bekerja dan ibu pasien yang menghidupi
keluarga pasien.
IV. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
ORGANIK
menderita tetanus. Pada saat itu badan dan mulut pasien tiba-tiba kaku
dan pasien diopname di RSSA selama 1,5 bulan.
NON ORGANIK
:-
V. RIWAYAT PREMORBID
1. Riwayat Pribadi
Riwayat Kelahiran:
Pasien lahir secara normal (pervaginam), berat badan saat lahir
2700 gram, ditolong oleh bidan, langsung menangis, sakit kuning
(-), dan tidak didapatkan kelainan.
Riwayat Pendidikan:
Pasien selalu naik kelas dan mendapatkan juara 1 dari kelas 1 SD
hingga 3 SMP. Pasien merupakan salah satu siswa berprestasi
saat itu. Namun saat SMA pasien tidak mendapatkan juara karena
pasien
sering
tidak
masuk
sekolah
untuk
mengurusi
keponakannya.
Riwayat Keagamaan:
Pasien beragama Islam, sholat 5 waktu teratur. Pasien setiap hari
mengaji.
2. Riwayat Psikososial
Pasien merupakan anak ke-7dari 7 bersaudara. Saat ini pasien
tinggal bersama ibu, kakak pertama dan ketiga serta 4 orang
keponakannya. Kakak kedua pasien tinggal bersama tante pasien dan
kakak keempat pasien telah meninggal dua tahun lalu karena kanker
ovarium. Ayah pasien telah meninggal 8 tahun lalu karena penyakit
komplikasi dari hipertensi dan diabetes.
Kegiatan sehari-hari pasien yaitu bersekolah, mencuci baju,
membersihkan rumah serta mengurusi keponakannya. Ibu pasien
berangkat ke pasar saat subuh dan kedua kakak pasien bekerja pada
pagi hari, sehingga pasien diminta keluarganya untuk mengurusi 4
keponakannya di rumah. Pasien sering ijin untuk tidak masuk sekolah
karena sibuk mengurusi 4 orang keponakannya di rumah. Selain itu
pasien mendapatkan penghasilan tambahan dengan menyetrika pakaian
tantenya yang tinggal di dekat rumahnya.
3. Anggota Keluarga yang Tinggal Serumah
No
Keluarga
Nama
Usia
(tahun)
Pekerjaan
1.
Pasien
Nn. S
17
Pelajar
2.
Ibu pasien
Ny. M
56
3.
Ny. A
36
Pegawai SPBU
4.
Tn. S
33
5.
Keponakan pasien
An. A
15
6.
Keponakan pasien
An. A
11
7.
Keponakan pasien
An. A
7.
Keponakan pasien
An. A
4. Kepribadian Premorbid
Pasien merupakan pribadi yang pendiam tidak terlalu suka
bercerita masalah kepada orang lain biasanya hanya bercerita pada ibu.
Pasien hanya memiliki beberapa teman dekat (2 orang). Pasien jarang
berkomunikasi, berkumpul/berorganisasi dengan tetangga.
5. Riwayat Keturunan
Tidak ada keluarga pasien yang mengalami gangguan jiwa
maupun keluhan serupa.
6. Faktor Pencetus
Masalah sosial (permasalahan dengan teman-teman di sekolah)
dan masalah ekonomi.
Timeline Perjalanan Penyakit
PREMORBID
A
B
:
:
FG
MORBID
sedikit terganggu
Pada tahun 2008 ayah pasien meninggal dunia karena komplikasi
ovarium.
Pada 3 Maret 2016 pasien sering terlihat murung, bingung dan marahmarah tanpa alasan yang jelas.
Home visit (kunjungan rumah) dilakukan pada hari Selasa, 15 Maret 2016,
pukul 19.30-20.15 WIB
Sasaran:
-
Rumah pasien
Hasil
-
Lokasi Rumah
Rumah pasien terletak di Jalan Mangun Sarkoro no. 16 RT4 RW 5
Jodipan, Malang. Jarak rumah pasien dengan RSSA sekitar 5 km. Jarak
tersebut dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi ( sekitar 20-30 menit).
Sebelum mencapai rumah pasien, kami harus melewati gang sempit yang
berliku-liku. Jalan menuju lokasi sudah diaspal dan hanya bisa dilalui
kendaraan roda 1. Rumah pasien terletak di gang di lingkungan padat
penduduk.
Kondisi Rumah
Denah Rumah
Dapur
Kamar
Tidur
Ruang Tamu
Keterangan :
Pintu
Lemari
TV
Jendela
Kompor
Keadaan umum
Gizi
: Kesan cukup
Higiene
: Buruk
Tinggi badan
: 160 cm
Berat badan
: 53 kg
Tekanan darah
: 100/70 mmHg
Nadi
: 88x/ menit
Pernapasan
: 22x/ menit
Suhu aksiler
: 36,6o C
Kepala
Leher
tiroid (-)
Thorax
: Cor
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V MCL Sinistra
Perkusi : LHM: ICS V MCL sinistra
RHM: SL dextra
Auskultasi: S1 S2 tunggal, murmur (-)
Pulmo
Inspeksi
: Simetris
Palpasi
Perkusi
Abdomen
: Inspeksi
: Flat
Auskultasi
: BU (+) normal
Perkusi
Palpasi
Extremitas
GCS: 456
Meningeal signs: Brudzinski I/ II (-), kaku kuduk (-), Kernig (-)
Refleks cahaya +/+, refleks pupil +/+, pupil bulat isokor 3 mm/ 3 mm
N. cranialis: Dalam batas normal, parese (-)
Motorik: Tonus N N Power +5 +5
Sensorik: N
N
N
+5
+5
KPR +2 | +2
TPR +2 | +2
Refleks patologis: H
T
O
S
-I-I-I-I-
APR +2 | +2
B -IC -IG -I-
Kesan umum
usia, pakaian tidak rapi, tidak terawat, hygiene buruk, tangan dan kaki terikat
tali , ekspresi wajah nampak gelisah, tidak kooperatif
Kontak
Mood
: hipotim
Afek
: meluas
Pembicaraan
Persepsi
Pikiran
Bentuk
: Non-realistik
Arus
: Inkoheren
Isi
Kesadaran
-
Kuantitatif
Kualitatif
Orientasi
:
: GCS 456
: berubah
:
- Tempat: buruk
- Waktu
: baik
- Orang
: tidak bisa dievaluasi
Daya ingat
-
Jangka pendek
: buruk
Jangka menengah
Jangka panjang
Konsentrasi
10
Perhatian
Visuospasial
Pikiran abstrak
Intelegensi
Psikomotor
: meningkat, grimace
Daya nilai
Tilikan
: terganggu
Kepribadian
: tertutup
Kemauan
ADL
: menurun
Relasi
: menurun
Cita-cita
: menurun
Pekerjaan
: menurun, malas
VIII. RESUME
Anamnesis
-
Keluhan utama
11
Sejak kecil pasien lebih dekat dengan ibunya karena ayah pasien
sering memukul dan memarahi anak-anaknya termasuk pasien. Ayah
pasien suka bermain judi dan bermain dengan wanita lain. Semenjak
ayah pasien sakit-sakitan 10 tahun lalu, ayah pasien tidak bekerja dan
ibu pasien yang menghidupi keluarga pasien.
Kepribadian premorbid
Pasien merupakan pribadi yang pendiam tidak terlalu suka bercerita
masalah kepada orang lain biasanya hanya bercerita pada ibu. Pasien
12
Riwayat psikososial
Pasien merupakan anak ke-7dari 7 bersaudara. Saat ini pasien tinggal
bersama ibu, kakak pertama dan ketiga serta 4 orang keponakannya.
Kakak kedua pasien tinggal bersama tante pasien dan kakak keempat
pasien telah meninggal dua tahun lalu karena kanker ovarium. Ayah
pasien telah meninggal 8 tahun lalu karena penyakit komplikasi dari
hipertensi dan diabetes.
Kegiatan
sehari-hari
pasien
yaitu
bersekolah,
mencuci
baju,
Faktor pencetus
Diduga masalah sosial (permasalahan dengan teman-teman di sekolah)
Status internis
-
Status neurologis
Dalam batas normal
Status psikiatri
Kesan umum
usia, pakaian tidak rapi, tidak terawat, hygiene buruk, tangan dan kaki terikat
tali , ekspresi wajah nampak gelisah, tidak kooperatif
Kontak
Mood
: hipotim
Afek
: meluas
Pembicaraan
13
Persepsi
Pikiran
Bentuk
: Non-realistik
Arus
: Inkoheren
Isi
Kesadaran
-
: halusinasi (+)
Kuantitatif
Kualitatif
Orientasi
: GCS 456
: berubah
:
- Tempat: buruk
- Waktu
: baik
- Orang
: tidak bisa dievaluasi
Daya ingat
-
Jangka pendek
: buruk
Jangka menengah
Jangka panjang
Konsentrasi
Perhatian
Visuospasial
Pikiran abstrak
Intelegensi
Psikomotor
: meningkat, grimace
Daya nilai
Tilikan
: terganggu
Kepribadian
: tertutup
Kemauan
ADL
: menurun
Relasi
: menurun
Cita-cita
: menurun
Pekerjaan
: menurun, malas
Aksis I
Aksis II
14
Aksis III
Aksis IV
: Masalah sosial
Aksis V
X. PENATALAKSANAAN
Farmakoterapi:
-
Psikoterapi berupa:
- Membantu pasien untuk menghilangkan cirri kepribadian skizoid dengan
mengajak pasien untuk lebih terbuka terhadap keluarga
- Menganjurkan pasien untuk melakukan kegiatan yang disukai. Lebih
banyak berbicara dengan dengan keluarga, pacar atau teman untuk
mengurangi beban pikiran.
- Membantu meningkatkan
rasa percaya
diri
pasien
agar
mudah
bersosialisasi di masyarakat
Terapi sosial
-
Memberi semangat dan dukungan pada pasien dalam kegiatan seharihari dan pekerjaan
XI. PROGNOSIS
Onset
: 17 tahun
Pengobatan
: teratur baik
Kepribadian premorbid
buruk
Status perkawinan
buruk
Dukungan keluarga
: tinggi baik
buruk
baik
15
XII. DOKUMENTASI
Foto 1. Ruang tamu pasien. Dari kiri : DM, ibu pasien, keponakan pasien,
keponakan pasien
Foto 2. Kamar
16
17