Halamn Awal Baru
Halamn Awal Baru
Diajukan oleh :
Christanto Pascal Markus
NIM : 138114112
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
Persetujuan Pembimbing
Evaluasi Drug Related Problems Penggunaan Antibiotika Pasien Dewasa Rawat
inap Demam Tifoid di RSUD Sleman Yogyakarta Tahun 2015
Pembimbing Utama
DAFTAR ISI
Halaman Cover ............................................................................................. i
Halaman Persetujuan Pembimbing................................................................ ii
Daftar Isi ................................................................................................... iii
Daftar Tabel ......................................................................................................
v
Ringkasan ......................................................................................................... vi
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................................................
1.2. Rumusan Masalah ...............................................................................
1.3. Tujuan penelitian.........................................................................................
1.4. Manfaat penelitian...............................................................................
1.5. Luaran penelitian............................
1
3
3
4
4
5
5
5
6
6
7
8
8
10
10
11
11
11
11
11
11
12
12
12
12
12
13
3
13
13
13
14
15
16
18
18
19
21
DAFTAR TABEL
15
RINGKASAN
Enteric fever atau demam tifoid adalah infeksi sistemik yang disebabkan
karena pathogen Salmonella enterica serotype Typhi (S. Typhi) dan
Salmonella enterica serotype parathyphi (S. paratyphi). Infeksi Salmonella
typhi terjadi secara transmisi fecal-oral, penyakit ini dominan di negaranegara berkembang dengan sanitasi yang tidak memadai. Demam tifoid di
tandai dengan adanya demam, malaise, sakit kepala, nyeri abdominal, dan
gejala gastrointestinal lainnya. Demam tifoid dapat ditangani dengan
penggunaan antibiotik, namun penggunannya yang tidak tepat dan tidak
rasional akan menimbulkan masalah baru yang disebut Drug Related
Problems (DRPs). Drug related problems (DRP) didefinisikan sebagai suatu
peristiwa atau keadaan yang aktual atau potensial mengganggu hasil
kesehatan yang diinginkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi
DRPs penggunaan antibiotik pada pasien dewasa penderita demam tifoid di
instalasi rawat inap RSUD Sleman Yogyakarta pada tahun 2015. Acuan yang
digunakan untuk mengevaluasi terjadinya DRPs adalah standar pelayanan
medis RSUD Sleman, Drug Information Handbook, dan Kemenkes RI nomor
364 tahun 2006 tentang Pedoman Pengendalian Demam Tifoid. Penelitian ini
merupakan jenis penelitian observasional atau non experimental dengan
rancangan penelitian berupa case series. Penelitian ini menggunakan data
retrospektif pada tahun 2015, yaitu berupa kartu rekam medik.
Kata kunci: Demam tifoid, tanda dan gejala, Drug Related Problems (DRPs),
antibiotik