Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

KEPRIBADIAN DAN TIPE KEPRIBADIAN


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Prikom-18

Disusun Oleh :
Agus Suparno

(10112020)

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
TEKNIK INFORMATIKA
2016

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1. Latar Belakang...........................................................................................1
1.2. Tujuan.........................................................................................................1
1.3. Sistematika Penulisan................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3
2.1. Pengertian Kepribadian Menurut Para Ahli...........................................3
2.2. Aspek-aspek Kepribadian.........................................................................Error:
2.3.
2.4.
2.5.
2.6.

Reference source not found


Ciri-ciri Kepribadian.................................................................................4
Unsur-unsur Kepribadian.........................................................................6
Jenis-jenis Kepribadian.............................................................................7
Tipe-tipe Kepribadian...............................................................................9

BAB III PENUTUP..................................................................................................17


3.1. Kesimpulan.................................................................................................17
3.2. Saran...........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................18

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan penyusun semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga penyusun dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini penyusun akui masih banyak kekurangan karena pengalaman
yang penyusun miliki masih sangat kurang. Oleh kerena itu penyusun harapkan
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Bandung, Juni 16

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan
berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan
dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang.
1.2. Maksud dan Tujuan
A. Maksud
Maksud dari pembuatan makalah ini yaitu untuk menambah
pengetahuan tentang kepribadian dan tipe-tipe kepribadian tersebut.
B. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini antara lain:
a. Untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Kepribadian dan
Komunikasi.
b. Mengetahui tentang Kepribadian dan Tipe-tipe kepribadian.
c. Memahami kepribadian.
1.3. Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Tujuan Masalah
1.3. Sistematika Penulisan
BAB II Pembahasan
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.
2.6.

Pengertian Kepribadian Menurut Para Ahli


Aspek-aspek Kepribadian
Ciri-ciri Kepribadian
Unsur-unsur Kepribadian
Jenis-jenis Kepribadian Manusia
Tipe-tipe Kepribadian

BAB III Penutup


3.1. Kesimpulan
3.2. Saran

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Kepribadian Merurut Para Ahli

Beberapa definisi kepribadian menurut para ahli sosiologi antara lain


sebagai berikut :

Gordon W. Allport: Menurutnya, pengertian kepribadian adalah organisasi


sistem jiwa raga yang dinamis dalam diri individu yang menentukan
penyesuaian dirinya yang unik terhadap lingkungannya.

M.A.W. Brower: Pengertian kepribadian menurut M.A.W. Brower adalah


corak tingkah laku sosial yang terdiri dari corak kekuatan, dorongan,
keinginan, opini, dan sikap-sikap seseorang.

Theodore M. Newcomb: Menurut Theodore M. Newcom bahwa


pengertian kepribadian adalah organisasi sikap-sikap (predispositions)
yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang pemiliknya.

John F. Cuber: Menurut John F. Cuber, kepribadian adalah keseluruhan


sifat yang tampak dan dapat dilihat oleh seseorang.

J. Milton Yinger: Kepribadian adalah keseluruhan perilaku seseorang


individu dengan sistem kecenderungan tertentu dengan berinteraksi
dengan serangkaian situasi.

2.2. Aspek-aspek Kepribadian


Menurut Abin Syamsuddin (2003) yang mengemukakan mengenai aspekapek kerpibadian yaitu sebagai berikut:

Karakter, adalah konsekuen tidaknya mematuhi etika perilaku konsiten


tidaknya dalam memegang pendirian atau pendapat.

Temperamen, adalah disposisi rekatif seorang, atau cepat lambatnya


mengenai mereaksi terhadap rangsangan-rangsangan akan yang datang
dari lingkungannya.

Sikap, ialah sambutan terhadap objek yang sifatnya positif, negatif atau
ambivalen.

Stabilitas emosi, yaitu ukuran kestabilan reaksi emosional terhadap


rangsangan lingkungannya, Misalnya mudah tidak tersinggung, marah,
putus asah atau sedih.

Responsibilitas (tanggung jawab), yaitu kesiapan untuk menerima risiko


dari tindakan atau perbuatan yang dilakukan. Misalnya mau menerima
risiko yang wajar, cuci tangan, atau melarikan diri dari risiko yang
dihadapi.

Sosiabilitas , adalah disposisi pribadi yang berkaitan dengan hubungan


interpersonal. Misalnya, sifat pribadi yang terbuka atau tertutup dan
kemampuan berkomunikasi dengan orang lain.

2.3. Ciri-ciri Kepribadian


Ciri-ciri kepribadian merupakan karakteristik yang menggambarkan
perilaku dan budi pekerti seseorang. Ciri-ciri kepribadian adalah sebagai berikut:

Ketekunan

Ambisi

Kelainan seksual

Timbulnya kecenderungan turunan

1. Ciri-Ciri Kepribadian Sehat

Mampu menilai diri sendiri secara realistik, mengenai kelebihan dan


kekurangan baik secara fisik, pengetahuan, keterampilan dan sebagainya.

Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik; dapat menilai


keberhasilan yang dieroleh dan diraih secara rasionalm tidak menjadi
sombong, angkuh, atau mengalami superiority compelx jika memperoleh
prestasi yang tinggi atau kesuksesan.

Kemandirian; mempunyai sifat yang mandiri dalam cara berfikir, dan


bertindak,

mampu

mengambil

keputusan,

mengarahkan

dan

mengembangkan diri serta menyesuaikan diri dengan norma yang berlaku


dilingkungannya.

Mampu menilai secara realistik; dapat menghadapi situasi dengan kondisi


kehidupan yang dialaminya secara realistik dan mau menerima secara
wajar, tidak mengharapkan kondisi kehidupan sebagai sesuatu yang
sempurna.

Memiliki filsafat hidup; mengarahkan hidupnya dengan berdasarkana


filsafat hidup berakar dari keyakinan agama yang dianutnya.

Berorientasi keluar (ekstrovert); bersifat respek, empati terhadap orang


lain, memiliki kepedulian terhadap situasi atau masalah-masalah yang
terdapat dilingkungannya dan bersifat fleksibel dalam berfikir, menghargai
dan menilai orang lain misalnya dirinya, merasa nyaman dan terbuka
terhadap orang lain, tidak membiarkan dirinya dimanfaatkan untuk
menjadi korban orang lain dan mengorbankan orang lain, karena
kekecewaan dirinya.

Berbahagia; situasi kehidupannya diwarnai dengan kebahagian, yang


didukung

faktor-faktor achiement (prestasi), acceptance (penerimaan),

dan affection (kasih sayang).

Penerimaan sosial; mau berpartisipasi aktif di kegiatan sosial dan


mempunyai sikap bersahabat dalam berhubungan terhadap orang lain.

Berorientasi tujuan; dapat memutuskan tujuan-tujuan dalam setiap


aktivitas dan kehidupannya yang berdasarkan pertimbangna secara matang
(rasional), tidak atas dasar paksaan dari luar, dan berupaya mencapai
tujuan dengan cara mengembangkan kepribadian (wawasan), pengetahuan
dan keterampilan.

Mampu mengontrol emosi; merasa nyaman dengan emosinya, dapat


menghadapi situasi frustasi, depresi, atau stress secara positif atau
konstrutik, tidak desktruktif (merusak).

Menerima

tanggung

jawab;

dia

memiliki

keyakinan

terhadap

kemampuannya untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya.


2. Ciri-CIri Kepribadian Tak Sehat

Mudah marah (tersinggung)

Hiperaktif

Sulit tidur

Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas

Pesimis dalam menghadapi kehidupan

Sering tertekan (stress atau depresi)

Menunjukkan kekhawatiran dan kecemasan

Bersikap kejam atua senang mengganggu orang lain yang usianya jauh
lebih muda atau tdengan binatang

Ketidakmampuan untuk menghindar dari perilaku menyimpang walaupun


sudah diperingati atau dihukum

Senang mengkritik.mencemooh orang lain

Kurang bergairah (bermuram durja) di kehidupan yang dijalani

Kurang mempunyai kesadaran untuk mentaati ajaran agama

Sering mengalami pusing kepala (meskipun penyebabnya bukan faktor


yang bersifat organis)

2.4. Unsur-unsur Kepribadian


Pola-pola perilaku dari setiap manusia secara individual sebenarnya unik
dan berbeda satu sama lainnya. Perilaku manusia ditentukan dari naluri,
dorongan-dorongan,

refleks-refleks,

atau

kelakuan

manusia

yang

tidak

dipengaruhi lagi dan ditentukan melalui akal dan jiwanya seperti tindakan yang
membagi buta.
Unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan perbedaan perilaku tiap-tiap
individu itu disebut susunan kepribadian yang meliputih dari hal-hal dibawah ini :
1. Pengetahuan
Pengetahuan individu terisi dengan fantasi, pemahaman, dan konsepkonsep yang lahir dari pengamatan dan pengalaman mengenai bermacam-macam
hal yang berbeda dari dalam lingkungan individu tersebut. Semua itu direkam
dalam otak dan sedikit demi sedikit diungkapkan oleh individu dalam bentuk
perilaku.

2. Perasaan
Perasaan adalah suatu keadaan kesadaran manusia dengan menghasilkan
penilaian positif atau negatif terhadap suatu. Bentuk penilaian itu dipengaruhi oleh
pengetahuannya. Sehingga perasaan selalu bersifat subjektif dengan adanya unsur
penilaian sebelumnya, yang dapat jadi berbeda dengan penilaian orang lain.
Perasaan mengisi penuh kesadaran manusia ditiap saat dalam hidupnya.

3. Dorongan Naluri
Dorongan naluri adalah kemauan yang suda menjadi naluri bagi setiap
manusia. Sedikitnya terdapat tujuh macam dorongan naluri antara lain sebagai
berikut...

Dorongan untuk mempertahankan hidup

Dorongan seksual

Dorongan untuk mencari makan

Dorongan untuk berbakti

Dorongan untuk bergaul dan juga berinteraksi antar sesama manusia

Dorongan dalam meniru setiap tingkah laku dari sesamanya

Dorongan akan keindahan bentuk, warna, suara, dan gerak

2.5. Jenis-jenis Kepribadian


Manusia memiliki beberapa macam atau jenis kepribadian antara lain sebagai
berikut:
1.

Introvert (Introversion)
Introvert

atau

interoversion

adalah

kepribadian

manusia

yang

mengutamakan dunia dalam pikiran manusia itu sendiri. Jadi manusia dengan sifat
atau jenis kepribadian introvert adalah cenderung menutup diri dari kehidupan
luar yang lebih senang berada di kesunyian atua kondisi tenang, dari pada tempat
yang banyak orang.
Ciri-Ciri Introvert

Pemikir

Pendiam

Senang menyendiri

Pemalu

Susah bergaul (kuper)

Lebih senang bekerja sendirian

Lebih suka berinteraksi secara langsung dengan 1 orang (1 on 1


interaction)

Berpikir dulu baru berbicara/melakukan

Senang berimajinasi

Lebih mudah mengungkapkan perasaan dengan tulisan

Lebih senang mengamati dalam sebuah interaksi

Jarang berbicara, tetapi suka mendengarkan orang bercerita

Senang dengan kegiatan tenang misalnya membaca, memancing, bermain


komputer dan bersantai.

2. Extrovert (Extraversion)
Extrovert atau Extraversion

adalah

kepribadian

manusia

yang

mengutamakan dunia luar manusia tersebut. Extrovert merupakan kebalikan


dari introvert. Jadi manusia dengan sifat atau jenis kepribadian extrovert
adalah kepribadian yang cenderung membuka diri dengan kehidupan luar yang
lebih beraktivitas dan lebih sedikit berpikir serta orang yang senang berada di
keramaian atau kondisi yang terdapat banyak orang, dari pada di tempat yang
sunyi.

Ciri-Ciri Extrovert (Extraversion)

Aktif

Senang bersama orang

Percaya diri (kadang dapat berlebihan)

Senang beraktivitas

Lebih senang jika bekerja kelompok

Gampang bergaul (supel)

Lebih suka berinteraksi dengan banyak orang dibanding dengan sekaligus

Lebih mudah mengungkapkan perasaan melalui kata-kata

Berbicara/melakukan dulu baru berpikir

Lebih senang berpartisipasi dalam sebuah interaksi

Lebih senang untuk bercerita, dari pada mendengarkan orang yang


bercerita

Senang dengan kegiatan yang banyak orang seperti jalan-jalan, nongkrong,


berpesta, dan pergi konser

3. Ambievert (Ambiversion)
Ambievert atau Ambiversion adalah kepribadian manusia yang dapat
berubah-ubah dari introver menjadi extrovert atau sebaliknya. Ambiever
merupakan kepribadian manusia dengan dua kepribadian yaitu introvert dan
extrovert. Mempunyai kepribadian ambievert yang dapat dibilang baik karena
manusia tersebut bersifat fleksibel untuk beraktivitas sebagai introvert mapun
extrovert serta berinteraksi dengan introvert dan extrovert dengan baik.
Ambievert sering terlihat moody, karena sifat yang sering berubah-ubah.
2.6. Tipe-tipe Kepribadian

Ada beberapa teori mengenai macam-macam kepribadian. Teori yang


paling popular dan terus dikembangkan adalah teori Hipocrates-Galenus.
Hipocrates merupakan tabib sekaligus ahli filsafat yang sangat cerdas dari
Yunani. Dia mengemukakan suatu teori kepribadian tentang empat tipe
temperamen manusia. Berdasarkan pemikirannya, Hipocrates mengatakan
bahwa keempat tipe temperamen dasar itu adalah akibat dari empat macam
cairan tubuh yang sangat penting di dalam tubuh manusia, yaitu:
1.
2.
3.
4.

Sifat kering terdapat dalam chole (empedu kuning)


Sifat basah terdapat dalam melanchole (empedu hitam)
Sifat dingin terdapat dalam phlegma (lendir)
Sifat panas terdapat dalam sanguis (darah)

Kemudian,

teori

Hippocrates

disempurnakan

oleh

Galenus.

Dia

mengatakan bahwa keempat cairan tersebut ada dalam tubuh manusia dalam
proporsi tertentu. Jika salah satu cairan lebih dominan dari cairan yang lain,
cairan itu dapat membentuk kepribadian seseorang. Menarik bukan? Berikut ini
adalah penggolongan manusia berdasarkan keempat bentuk cairan tersebut:
1. Melankolis, si Sensitif
Jika seseorang mempunyai sifat sensitif, romantis, dan teratur yang dominan,
bisa dipastikan dia bertipe melankolis. Si melankolis mempunyai rasa empati
yang tinggi. Saat ada teman yang tertimpa masalah, tak jarang dialah orang
pertama yang merasakannya dan menjadi pendengar yang baik. Selain pandai
berempati, melankolis juga sangat romantis dan jago membuat puisi. Ia
cenderung perfeksionis, mempunyai rasa seni yang tinggi, suka akan gambar,
dan cukup berbakat menjadi seniman.
Orang bertipe melankolis biasanya suka menyendiri. Terkadang dia terjebak
dalam masa lalu dengan ratusan kisah sedih sambil meratapi nasib dan suka
membesar besarkan masalah. Tipe melankolis juga umumnya tertutup, kalau ada
masalah biasanya disembunykan. Kalaupun dibagi, pastilah diceritakan pada
orang yang paling dipercaya. Dia juga kadang suka meremehkan diri sendiri,
padahal apa yang dikerjakannya mungkin lebih bagus dari orang lain. Sifat
lainnya adalah takut pada kegagalan dan idealis.
Kekuatan Melankolis:

Analitis, mendalam, dan penuh pikiran


Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal
Artistik, musikal dan kreatif
Sensitif
Mau mengorbankan diri dan idealis
Standar tinggi dan perfeksionis
Senang memerinci, tekun, serba tertib dan teratur
Hemat
Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu

kreatif)
Kalau sudah mulai, dituntaskan
Berteman dengan hati-hati
Puas di belakang layar, menghindari perhatian
Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi
Sangat memerhatikan orang lain

Kelemahan Melankolis:

Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan)


Mengingat hal yang negatif dan pendendam
Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah
Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan
Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah
Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan
Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan
Hidup berdasarkan definisi
Sulit bersosialisasi
Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik
Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang)
Rasa curiga yang besar (skeptis terhadap pujian)

2. Plegmatis, si Pencinta Damai


Kaum plegmatis umumnya menghindari konflik karena bagi mereka
perdamaian itu nomor satu. Mereka juga baik hati, tenang, rendah hati, penyabar,
dan terlihat kalem. Banyak orang bertipe plegmatis yang mempunyai rasa humor
tinggi dan menyenangkan untuk diajak bergaul. Si plegmatis merupakan tipe
pendengar, jadi dia suka mendengarkan orang berbicara. Kalau kamu ingin
curhat, pilih saja orang bersifat plegmatis!

Orang plegmatis suka pada hal-hal simpel. Dia tidak mau melibatkan diri
dalam konflik, bahkan konflik dalam dirinya sendiri. Bagi mereka, kalau ada
yang mudah mengapa dipersulit? Selain itu, mereka suka menunda-nunda dalam
mengambil keputusan. Sifat tidak bersemangat dan malasnya juga terkadang
keterlaluan. Jika kamu berteman dengan tipe plegmatis, cambuklah mereka agar
cepat bergerak!
Kekuatan Plegmatis:

Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh


Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik
Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana
Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi)
Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi
Penengah masalah yang baik
Cenderung berusaha menemukan cara termudah
Baik di bawah tekanan
Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan
Rasa humor yang tajam
Senang melihat dan mengawasi
Berbelas kasihan dan peduli
Mudah diajak rukun dan damai

Kekurangan Plegmatis:

Kurang antusias, terutama terhadap perubahan atau kegiatan baru


Takut dan khawatir
Menghindari konflik dan tanggung jawab
Keras kepala dan sulit kompromi karena merasa benar
Terlalu pemalu dan pendiam
Humornya kering dan sarkastis
Kurang berorientasi pada tujuan
Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri
Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat
Tidak senang didesak-desak
Menunda-nunda atau menggantungkan masalah

3. Sanguinis, si Superstar
Orang dengan tipe sanguinis terkenal banyak omong. Dia memiliki
kemampuan komunikasi yang baik serta mengusasai pembicaraan. Sanguinis
memiliki hasrat untuk bersenang-senang yang tinggi. Mereka suka akan

ketenaran, perhatian, kasih sayang, dan dukungan dari orang lain. Tipe sanguis
juga memiliki rasa optimistis yang tinggi, humoris, dan mudah bergaul. Emosi
mereka cepat berubah, sesaat mereka bisa terlihat bahagia namun beberapa saat
kemudian menangis bombay. Mereka juga senang mengutarakan candaan
sehingga membuat orang orang-orang di sekitarnya senang.
Pada umumnya, orang bertipe sanguinis memiliki pemikiran yang pendek,
sulit berkonsentrasi dan tidak teratur. Mereka dapat stres jika hidupnya terasa tak
menyenangkan karena orang sanguis takut untuk menjadi tidak populer. Jika
misalkan dalam sebuah kelompok ada orang yang banyak omong, dialah si
Superstar.
Kekuatan Sanguinis:

Suka bicara
Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstrative
Antusias dan ekspresif
Ceria dan penuh rasa ingin tahu
Hidup di masa sekarang
Mudah berubah (banyak kegiatan atau keinginan)
Berhati tulus dan kekanak-kanakan
Senang berkumpul untuk bertemu dan bicara
Umumnya hebat di permukaan
Mudah berteman dan menyukai orang lain
Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian
Menyenangkan dan dicemburui orang lain
Mudah memaafkan dan tidak menyimpan dendam
Mengambil inisiatif untuk menghindar dari keadaan yang membosankan
Menyukai hal-hal yang spontan

Kelemahan Sanguinis:

Suara dan tertawanya keras


Membesar-besarkan suatu hal atau kejadian
Susah untuk diam
Mudah ikut-ikutan dan dikendalikan oleh keadaan atau orang lain
Sering minta persetujuan, termasuk untuk hal-hal yang sepele
RKP! (Rentang Konsentrasi Pendek)
Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja

antusias)
Mudah berubah-ubah

Susah datang tepat waktu


Prioritas kegiatan kacau
Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan

dengan tuntas
Sering membuat permasalahan menjadi seolah-olah masalahnya
Egois
Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yang sama
Lebih fokus pada cara untuk menghabiskan uang daripada cara untuk
menghasilkan dan menyimpan uang

4. Koleris, si Kuat
Mereka yang bertipe ini biasanya suka mengatur dan memerintah orang
lain. Dia tidak mau ada orang yang berdiam diri saja sementara dia sibuk bekerja
atau beraktivitas. Orang koleris suka akan tantangan dan petualangan. Berkat
sifatnya yang tegas, pantang menyerang dan pantang mengalah, tak heran
banyak dari usahanya yang sukses.
Sayangnya, mereka adalah orang yang tidak sabaran. Segalanya harus
cepat karena memang produktivitas mereka tinggi. Mereka juga gampang sekali
marah, dan suka berperilaku kasar. Jadi kalau kamu mempunyai teman yang
suka uring uringan, sering berkata kasar dan gampang marah, dialah si koleris.
Mereka juga suka akan kontoversi dan pertengkaran, bertolak belakang dengan
dengan plegmatis yang cinta damai. Sifat mereka juga kurang simpatik dengan
sesama dan suka memanipulasi atau memperalat orang lain. Jika melakukan
kesalahan, mereka sangat susah meminta maaf. Tipe koleris sedikit mirip dengan
sanguis, mereka gampang bergaul dan optimistis. Selain itu, mereka juga bisa
berkomunikasi dengan baik dan terbuka dengan orang lain. Hmm tipe orang
seperti ini tampaknya cocok sebagai pemimpin.
Kekuatan Koleris:

Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif


Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan
Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran atau target
Bebas dan mandiri
Berani menghadapi tantangan dan masalah

Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari

hari ini.
Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat
Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas
Membuat dan menentukan tujuan
Terdorong oleh tantangan
Tidak begitu perlu teman
Mau memimpin dan mengorganisasi
Biasanya benar dan punya visi ke depan
Unggul dalam keadaan darurat

Kelemahan Koleris:

Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis)


Senang memerintah
Terlalu bergairah dan tidak / susah untuk santai
Menyukai kontroversi dan pertengkaran
Terlalu kaku dan kuat / keras
Tidak menyukai air mata dan emosi, tidak simpatik
Tidak suka yang sepele, bertele-tele, atau terlalu rinci
Sering membuat keputusan tergesa-gesa
Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang

lain
Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan
Workaholics (kerja adalah tuhan-nya)
Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf
Mungkin selalu benar tetapi tidak popular.

BAB III
PENUTUP
2.3. KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan, setiap individu itu sangat
berbeda kepribadiannya perbedaan kepribadian yang ditimbulkan melalui
pengetahuan, lingkungan atau bawaan orang tua/keturunan.
2.4. SARAN
Makalah

ini

dijadiakan

awal

proses

pembelajaran

tentang

Kepribadian, agar dikesempatan berikutnya menjadi lebih baik, baik secara


pembahasan, penjelasan dan penulisannya yang belum tercapai.

DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.isigood.com/wawasan/4-tipe-kepribadian-manusia-sanguinismelankolis-koleris-plegmatis-kamu-yang-mana/
2. http://www.artikelsiana.com/2015/07/kepribadian-pengertian-ciri-ciriunsur-macam.html#
3. Manap, melly, olih. 2016. Interpersonal skill. Bandung: Yulinda press

Anda mungkin juga menyukai