Anda di halaman 1dari 17

RENJA TAHUN 2016

DISHUBKOMINFO KABUPATEN MAJALENGKA

BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA
KINERJA TAHUN 2014
2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KINERJA TAHUN 2014
Berdasarkan

pada

Rencana

Kerja

Tahun

2014,

bahwa

Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Majalengka pada periode


Tahun Anggaran 2014 menetapkan 12 Program dan 60 Kegiatan. Program dan
kegiatan prioritas utama terdiri dari 6 program dan 8 kegiatan. Program dan
kegiatan prioritas reguler terdiri dari 7 program dan 26 kegiatan, sedangkan
program dan kegiatan prioritas reguler dasar terdiri dari 5 program dan 26
kegiatan. Adapun anggaran yang ditetapkan pada tahun 2014 adalah sebagai
berikut :
Belanja Langsung

Rp. 12.582.377.868,10

Belanja Tidak Langsung

Rp.

Total

Rp. 21.551.174.707,45

8.968.796.839,35

Berikut ini uraian capaian target kinerja bidang perhubungan,


komunikasi dan informatika tahun anggaran 2014 :
A.

Bidang Fasilitas Perhubungan


Bidang Fasilitas Perhubungan memiliki 9 kegiatan dengan capaian kinerja
sebagai berikut :
1. Pengadaan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL)
Pengadaan dan pemasangan APILL bertujuan untuk mewujudkan
keamanan, ketertiban dan keselamatan pengguna jalan pada lokasi
pemasangan. Realisasi kegiatan ini berupa pemasangan 8 unit
warning light di wilayah akses jalan lingkar utara Panyingkiran dan
Baribis, akses jalan lingkar selatan Kulur dan kawasan Alun-alun
Maja.

DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

2-1

RENJA TAHUN 2016

DISHUBKOMINFO KABUPATEN MAJALENGKA

2. Rehabilitasi Gedung dan Penataan Lingkungan Terminal


Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga dan memelihara kualitas
sarana dan prasarana infrastruktur terminal, sehingga terminal
berfungsi sesuai peruntukannya. Target dari kegiatan ini adalah
rehabilitasi pemeliharaan 2 unit terminal. Pada realisasinya, telah
dilaksanakan rehab terminal pada 2 lokasi, yaitu rehab gedung
terminal Rajagaluh dan rehab gedung terminal Talaga.
3. Pemasangan Jaringan Listrik PJU Desa/Kelurahan
Kegiatan

ini

bertujuan

untuk

memenuhi

dan

meningkatkan

pelayanan jaringan listrik PJU di wilayah Pedesaan/Kelurahan.


Target pemasangan jaringan listrik PJU Desa/Kelurahan pada tahun
2014 adalah 154 titik lokasi. Realisasi pemasangan jaringan listrik
PJU dilaksanakan di wilayah kecamatan sebagai berikut :
a. Kecamatan Sindangwangi

: 5 titik

b. Kecamatan Talaga

: 6 titik

c. Kecamatan Sindang

: 5 titik

d. Kecamatan Malausma

: 5 titik

e. Kecamatan Lemahsugih

: 6 titik

f.

: 9 titik

Kecamatan Sumberjaya

g. Kecamatan Sukahaji

: 4 titik

h. Kecamatan Rajagaluh

: 6 titik

i.

Kecamatan Panyingkiran

: 5 titik

j.

Kecamatan Majalengka

: 10 titik

k. Kecamatan Palasah

: 6 titik

l.

: 6 titik

Kecamatan Maja

m. Kecamatan Ligung

: 8 titik

n. Kecamatan Leuwimunding

: 6 titik

o. Kecamatan Kertajati

: 5 titik

p. Kecamatan Kasokandel

: 4 titik

q. Kecamatan Kadipaten

: 5 titik

r.

: 5 titik

Kecamatan Jatiwangi

s. Kecamatan Jatitujuh

: 5 titik

t.

: 5 titik

Kecamatan Dawuan

u. Kecamatan Cigasong

: 6 titik

DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

2-2

RENJA TAHUN 2016

DISHUBKOMINFO KABUPATEN MAJALENGKA

v. Kecamatan Banjaran

: 5 titik

w. Kecamatan Argapura

: 6 titik

x. Kecamatan Cingambul

: 7 titik

y. Kecamatan Cikijing

: 7 titik

z. Kecamatan Bantarujeg

: 7 titik

4. Pengadaan Rambu-Rambu Lalu Lintas


Kegiatan

ini

bertujuan

untuk

meningkatkan

keamanan

dan

ketertiban lalu lintas. Target dari kegiatan ini adalah tersedianya


159 buah rambu lalu lintas. Adapun realisasi kegiatan ini adalah
sebagai berikut :
a. Terpasanganya 117 buah rambu lalu lintas standar (ukuran
60 cm) di wilayah Alun-alun Maja, SDN Majalengka Wetan 2
dan 8, TK. Assakinah, dan Ruas Jalan Lingkar Utara.
b. Terpasangnya 6 buah rambu lalu lintas standar (ukuran 60
cm) dengan papan tambahan di Simpang Cikasarung Jalan
Lingkar Utara.
c. Terpasangnya Rambu Pendahulu Petunjuk Jalan sejumlah 6
buah di akses jalan lingkar utara Baribis dan Panyingkiran.
d. Terpasangnya 24 buah rambu lalu lintas standar (ukuran 30
cm) di Ruas Jalan Lingkar Utara.
e. Tersedianya 6 buah rambu lalu lintas portable (ukuran 60
cm).
f.

Tersedianya 40 buah traffic cone.

5. Pemeliharaan Jaringan Listrik PJU


Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kualitas pelayanan jaringan
listrik

PJU

di

wilayah

Kabupaten

Majalengka.

Realisasi

pemeliharaan jaringan listrik PJU tahun 2014 adalah 653 titik,


sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
6. Meterisasi PJU
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengendalikan penggunaan listrik
PJU, sehingga tidak terjadi over biaya penggunaan jaringan listrik.

DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

2-3

RENJA TAHUN 2016

DISHUBKOMINFO KABUPATEN MAJALENGKA

Pada tahun 2014 meterisasi PJU difokuskan untuk 43 jaringan listrik


PJU sesuai dengan target yang ditetapkan.
7. Pengadaan Marka Jalan
Marka jalan dibuat sebagai penunjang terwujudnya peningkatan
keselamatan, keamanan dan ketertiban pengguna jalan. Target
pembuatan marka jalan pada tahun 2014 adalah 3 jenis marka
jalan. Realisasi pengadaan marka jalan adalah sebagai berikut :
1.

Terpasangnya marka pita penggaduh seluas 43,66 m2.

2.

Terpasangnya Zebra Cross seluas 96,30 m2.

3.

Terpasangnya marka jalur seluas 288 m2.

8. Pengawasan dan Pengendalian Parkir


Kegiatan ini merupakan penunjang untuk meningkatkan kualitas
pelayanan parkir, baik parkir umum maupun parkir di tempat-tempat
khusus. Realisasi kegiatan ini adalah terlaksananya bimbingan
teknis bagi Juru Parkir dari 9 wilayah parkir di Kabupaten
Majalengka dengan jumlah peserta 200 Juru Parkir.
9. Pengadaan

dan

Pemasangan

Alat

Pengendali

dan

Pengamanan Pemakai Jalan


Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan pengguna
jalan pada wilayah-wilayah rawan kecelakaan. Pada tahun 2014
kegiatan ini difokuskan pada pengadaan dan pemasangan paku
jalan sejumlah 450 titik lokasi di wilayah akses jalan lingkar utara
Panyingkiran dan Baribis (65 titik), simpang empat Jl. KH. Abdul
Halim (100 titik), Alun-alun Maja (50 titik), Bundaran Munjul (165
titik) Simpang tiga Pasirmuncang-KH. Abdul Halim (30 titik) dan
Ujung Median Barat Jl. KH. Abdul Halim (40 titik).
10. Pembuatan Data Base PJU
Kegiatan ini terfokus pada penyediaan data base penerangan jalan
umum sebagai dasar acuan dalam pemeliharaan, pengawasan dan
pengendalian PJU di Kabupaten Majalengka. Ketersediaan data
base ini pula sebagai bahan evaluasi dalam rangka pemenuhan
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

2-4

RENJA TAHUN 2016

DISHUBKOMINFO KABUPATEN MAJALENGKA

kebutuhan PJU. Pada tahun 2014 penyusunan data base ini


bermula dari pembuatan aplikasi data dalam rangka pemetaan hasil
survey PJU pada 4 Kecamatan yaitu Majalengka, Sukahaji,
Cigasong dan Panyingkiran. Adapun jumlah titik PJU yang
dipetakan adalah 1.450 titik.
B.

Bidang Angkutan Dan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas


Tahun Anggaran 2014 Bidang Angkutan Dan Manajemen Rekayasa
Lalu Lintas memiliki 5 kegiatan dengan realisasi sebagai berikut :
1. Pemeliharaan dan Peningkatan Fungsi Alat Pemberi Isyarat Lalu
Lintas (APILL)
Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga fungsi dan kualitas Alat
Pemberi

Isyarat

Lalu

Lintas

(APILL)

dalam

menunjang

terwujudnya keamanan dan ketertiban lalu lintas. Pada tahun


2014 pemeliharaan dan peningkatan fungsi APILL direalisasikan
untuk 13 titik warning light di wilayah Kecamatan Maja,
Kecamatan Cikijing, Kecamatan Talaga, Kecamatan Bantarujeg,
Kecamatan

Panyingkiran,

Kecamatan

Kadipaten

dan

Kecamatan Rajagaluh. Pemeliharaan APILL ditujukan pula


untuk pergantian modul control APILL Simpang empat Mambo,
dan pemasangan alat pemantau kondisi lalu lintas di simpang
tiga Tonjong yang akan disinergikan dengan pengaturan kendali
kontrol APILL jarak jauh dengan perangkat lunak yang
terpasang di Kantor DISHUBKOMINFO. Adapun pemeliharaan
traffic light difokuskan pada 5 titik simpang empat yaitu
Kadipaten, Jatiwangi, Pasar Mambo, Simpang Abok, Simpang
Tonjong, dan Cigasong.
2. Pemeliharaan Rambu-Rambu Lalu Lintas.
Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kualitas dan fungsi rambu.
Pada tahun 2014 pemeliharaan ini difokuskan pada perbaikan
kondisi daun rambu pendahulu petunjuk jalan portable sejumlah
50

buah

untuk

menunjang

kelancaran

penyelenggaraan

angkutan lebaran.
3. Manajemen Lalu Lintas Lokal (Local Area Traffic Management)
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

2-5

RENJA TAHUN 2016

DISHUBKOMINFO KABUPATEN MAJALENGKA

Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk pola arus lalu lintas


lokal dalam rangka mengatasi berbagai permasalahan lalu lintas
di wilayah lokal perkotaan. Pada tahun 2014 kegiatan ini
difokuskan pada penyusunan dokumen manajemen lalu lintas
sebagai bahan kebijakan penerapan sistem lalu lintas ruas jalan
lingkar utara.
4. Evaluasi Trayek dan Kebutuhan Pelayanan Angkutan Umum
Fokus tujuan dari kegiatan ini adalah penyediaan dokumen
evaluasi terkait dengan penerapan kebijakan penerapan trayek
angkutan umum serta evaluasi terkait dengan peningkatan
pemenuhan kebutuhan pelayanan angkutan umum. Sebagai
output dari kegiatan ini adalah tersusunnya 1 dokumen evaluasi
Trayek dan Kebutuhan Pelayanan Angkutan Umum dengan
fokus evaluasi wilayah kota Majalengka.
5. Fasilitasi Peningkatan Pelayanan Angkutan Umum
Fokus utama kegiatan ini adalah tersosialisasikannya berbagai
ketentuan

dan

kebijakan

terkait

dengan

operasionalisasi

angkutan umum. Di samping itu adalah terbangunnya pra


sarana atau fasilitas untuk menunjang peningkatan kenyamanan
penumpang

umum.

Pada

tahun

2014,

prasarana

yang

terbangun melalui kegiatan ini adalah 3 unit halte di tiga lokasi,


yaitu di wilayah Majalengka Kulon, Majalengka Wetan dan
Kecamatan Sukahaji. Adapun kegiatan sosialisasi terlaksana
sebanyak 1 kali dengan peserta terdiri dari para awak angkutan,
para pengusaha angkutan, ORGANDA, P2AK dan perwakilan
masyarakat dengan jumlah peserta sebanyak 250 orang.
C. Bidang Pengujian Kendaraan Bermotor dan Pengendalian Lalu
Lintas
Pada Tahun Anggaran 2014, Bidang Pengujian Kendaraan Bermotor
dan Pengendalian Lalu Lintas telah melaksanakan 8 kegiatan dengan
uraian sebagai berikut :
1. Pemeliharaan Alat Pengujian Kendaraan Bermotor

DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

2-6

RENJA TAHUN 2016

DISHUBKOMINFO KABUPATEN MAJALENGKA

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kelaikan operasi


kendaraan angkutan umum. Untuk mewujudkan tujuan tersebut
maka perlu dipastikan bahwa alat pengujian kendaraan bermotor
tetap dalam kondisi terstandardisasi. Kegiatan ini difokuskan
pada pemeliharaan 5 unit peralatan pengujian kendaraan
bermotor. Pada tahun 2014, seluruh komponen alat uji kendaran
bermotor yang dimiliki DISHUBKOMINFO Kabupaten Majalengka
telah terkalibrasi sesuai dengan ketentuan dari Kementerian
Perhubungan Republik Indonesia.
2. Pengawasan dan Pengendalian Angkutan Umum
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan para
pemilik/penanggung

jawab

angkutan

umum

dalam

rangka

menjaga kualitas kelaikan operasi kendaraan angkutan umum.


Sebagai

langkah

operasional

dari

kegiatan

ini

adalah

terbentuknya Tim Pengawasan Kendaraan dengan operasi


pengawasan secara berkala.
3. Fasilitasi Penunjang Kelancaran Lalu Lintas Perjalanan Pimpinan
Daerah
Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan kelancaran dan
keselamatan perjalanan pimpinan daerah. Sebagai langkah
operasional dari kegiatan ini adalah pembentukan Tim Fasilitasi
yang bertugas secara intensif dalam rangka pengawalan dan
pengamanan perjalanan pimpinan daerah.
4. Fasilitasi Kelancaran Angkutan Lebaran
Kegiatan

ini

merupakan

upaya

penunjang

terwujudnya

keamanan, keselamatan dan kelancaran angkutan lebaran.


Sebagai langkah operasional adalah pembentukan Tim Fasilitasi
Pengamanan Angkutan Lebaran dengan personalia dari anggota
DISHUBKOMINFO Kabupaten Majalengka dan Pihak Kepolisian.
5. Pengamanan Natal dan Tahun Baru
Kegiatan ini merupakan fasilitasi dalam menunjang terwujudnya
keamanan pelaksanaan kegiatan natal dan tahun baru. Langkah
operasional dari kegiatan ini adalah pembentukan Tim Fasilitasi

DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

2-7

RENJA TAHUN 2016

DISHUBKOMINFO KABUPATEN MAJALENGKA

Pengamanan yang bertugas membantu pengamanan arus lalu


lintas pada titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan.
6. Forum Lalu Lintas
Forum Lalu Lintas merupakan upaya komunikasi dan koordinasi
strategis antar pihak-pihak yang terlibat secara langsung pada
upaya perwujudan transportasi yang berkeselamatan. Tujuan
utama dari forum ini adalah terbentuknya kesepahaman dan
kesepakatan

terhadap

penyikapan

berbagai

permasalahan

transportasi yang muncul di lapangan. Kegiatan ini dilaksanakan


secara rutin setiap triwulan dengan mengahdirkan peserta dari
Kepolisian

Republik

Indonesia,

Dinas

BMCK,

BPPTPM,

ORGANDA, KUKM Perindag, dan Akademisi dengan jumlah


peserta rata-rata 35 orang tiap pelaksanaan kegiatan.
7. Fasilitasi Penunjang Keselamatan Transportasi
Kegiatan ini merupakan penunjang terhadap upaya peningkatan
transportasi yang berkeselamatan melalui langkah sosialisasi
keselamatan transportasi dan kajian/studi perwujudan sistem
pengujian

kendaraan

bermotor

yang

efektif,

efisien

dan

akuntabel. Pada tahun 2014 telah dilaksanakan 4 kali sosialisasi


keselamatan transportasi bagi perwakilan-perwakilan stakeholder
perhubungan terdiri dari para pengemudi dan awak angkutan dan
para pelajar. Di samping itu adalah pelaksanaan kegiatan studi
banding implementasi sistem pengujian kendaraan bermotor di
Kota Surabaya.
8. Fasilitasi Car Free Day
Kegiatan Car Free Day yang berlangsung setiap hari Minggu
memerlukan pengamanan lalu lintas di area kegiatan. Sebagai
langkah

pengamanan,

maka

dibentuklah

Tim

Fasilitasi

Pengamanan Lalu Lintas yang bekerja intensif pada tiap pekan.


D. Bidang Komunikasi dan Informatika
Pada Tahun Anggaran 2014 Bidang Komunikasi dan Informatika telah
melaksanakan 6 kegiatan dengan uraian sebagai berikut :

DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

2-8

RENJA TAHUN 2016

DISHUBKOMINFO KABUPATEN MAJALENGKA

1. Desiminasi

Informasi

Melalui

Media

Cetak,

Elektronik,

Pertunjukan Rakyat dan Wawar Keliling


Kegiatan ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi publik
terutama berkaitan dengan program-program pembangunan
daerah. Realisasi kegiatan ini berupa pembuatan film dokumenter
3 edisi, cetak brosur dan pamflet 8 paket, Pembuatan dan
penyebaran Majalah Gema Sindangkasih 9600 eksemplar,
Pembuatan Billboard 30 unit, dan spanduk 25 buah. Di samping
itu adalah pelaksanaan Sosialisasi Kebijakan Pemerintah dan
Program Pembangunan, serta Sosialisasi Pemanfaatan Internet
Sehat dengan total jumlah peserta 600 orang.
2. Pemberdayaan

dan

Pengembangan

Kelompok

Informasi

Masyarakat
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan dan
pengembangan kelompok informasi masyarakat dalam rangka
upaya penyebarluasan akses informasi publik. Objek yang dituju
dari kegiatan ini adalah Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)
yang pada akhir tahun 2014 berjumlah 13 KIM.
3. Pengawasan dan Pengendalian Bidang Kominfo
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan akses informasi dan
komunikasi masyarakat. Kegiatan ini bersifat pengawasan dan
pengendalian

dengan

Pengendalian

yang

membentuk

bertugas

Tim

memantau,

Pengawasan

dan

mengawasi

dan

mengendalikan imfrastruktur komunikasi dan informasi yang


tersebar di wilayah Kabupaten Majalengka.
4. Pengembangan Server Pusat Informasi
Perkembangan arus komunikasi dan informasi menuntut adanya
upaya berkesinambungan dan dinamis dalam pengembangan
sarana

informasi

mengakomodir

komunikasi,

berbagai

sehingga

kebutuhan

semakin

informasi

mampu

komunikasi

pemerintah dan masyarakat. Realisasi dari kegiatan ini adalah


kegiatan pemeliharaan server kominfo berupa penyediaan jasa
tenaga ahli pemeliharaan server dan pengadaan komponen
jaringan komputer server.
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

2-9

DISHUBKOMINFO KABUPATEN MAJALENGKA

RENJA TAHUN 2016

5. Pengembangan Perangkat Teknologi Informasi Pemantau Lalin


Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan peralatan
teknologi informasi pemantau lalu lintas. Pada tahun 2014,
realisasi kegiatan ini berupa pemeliharaan unit TMC dan
pengadaan komputer server TMC dalam rangka monitoring arus
lalu lintas.
6. Peningkatan Kapasitas SDM Komunikasi
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kemampuan
Sumber Daya Manusia bidang komunikasi dan informatika pada
lingkup Pemerintah Kabupaten Majalengka. Pada tahun 2014
kegiatan ini berupa pelatihan operator komputer dan pengelola
website OPD dengan peserta dari perwakilan 54 OPD..

2.2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN OPD


Analisis kinerja pelayanan OPD dilakukan 2 (dua) bidang garapan
yaitu :
1. Bidang Administrasi Umum

2. Bidang Urusan Wajib


Indikator Kinerja pada tataran pelaksanaan di bidang administrasi
umum yaitu kebijakan teknis urusan penyelenggaran pemerintahan memiliki
kesinambungan dan keserasian terhadap Program-program Nasional dan
Provinsi, berkesesuaian dengan Standar Operating Procedure, memiliki
ketaatan terhadap peraturan dan perundang-undangan, serta upaya
penataan kelembangaan yang sesuai PERDA yang mengatur SOTK.
Sementara indikator pada urusan wajib berwujud tingkat capaian pelayanan
terhadap sasaran, tujuan program dan kegiatan dalam Pencapaian Visi dan
Misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan informatika Kabupaten Majalengka
yang teraplikasi pada 2 bidang garapan, yaitu :
1. Bidang Perhubungan
2. Bidang Komunikasi dan Informatika

DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

2-10

DISHUBKOMINFO KABUPATEN MAJALENGKA

RENJA TAHUN 2016

Terdapat 2 (dua) analisa yang bisa digunakan untuk mengetahui


sejauh mana keberhasilan dan kegagalan program dan kegiatan yang di
tinjau dari analisa kinerja diantaranya :
2.2.1. Analisa Efektif (doing the right thing)
Bentuk analisa ini adalah dengan cara membandingan antara
pencapaian out come dengan out put dari suatu kegiatan. Nilai
efektifitas tercapai jika outcome suatu kegiatan dilai sama, melebihi
target atau seimbang dengan pencapian out put. Sedangkan in efektif
terjadi disebabkan pencapaian out come lebih rendah dari pada
pencapaian out put. Nilai efektifitas Dinas Perhubungan, Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Majalengka pada tahun 2013 dapat dilihat
secara rinci pada lampiran.
2.2.2. Analisis Efesien
Analisis ini dilakukan dengan mengkomparasikan input alokasi
anggaran kegiatan dengan realisasi output penyerapan anggaran.
Nilai efisiensi bersifat positif jika output penyerapan anggaran lebih
rendah dari alokasi anggaran yang disediakan. Sebaliknya inefisiensi
terjadi jika alokasi anggaran kegiatan memiliki kesamaan dengan
penyerapan anggarannya.
Analisis efisiensi terhadap seluruh kegiatan Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Majalengka pada tahun 2013
dapat dilihat rinciannya pada lampiran.
2.3.

ISU-ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS POKOK DAN


FUNGSI
2.3.1. Tingkat Kinerja Pelayanan OPD
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Majalengka adalah dinas yang mempunyai kewenangan
di bidang pelayanan publik pada Bidang Perhubungan Komunikasi
dan Informatika. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun
2010

tanggal 5 Nopember 2010 tentang pengelolaan sumberDINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

2-11

RENJA TAHUN 2016

DISHUBKOMINFO KABUPATEN MAJALENGKA

sumber pendapatan yang berkaitan dengan tingkat kinerja pelayanan


terhadap masyarakat dengan memberikan jasa pelayanan di Bidang
Perhubungan Komunikasi dan Informatika. Dari jasa pelayanan
tersebut maka diperoleh potensi pendapatan asli daerah pada sektor
Retribusi Jasa Umum, Retribusi Perizinan tertentu dan lain-lain
pendapatan Asli Daerah yang sah.
Dalam merealisasikan kewenangan di bidang pendapatan
tersebut, berikut ini rincian dan realisasi sektor pendapatan yang
dikelola oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Tahun
2014 :
Daftar Tingkat Kinerja Pelayanan PAD Tahun 2014

No

Uraian

Target

Realisasi

( Rp )
3

( Rp )
4

10.000.000.0

10.532.570.0

105,33

00

57

A.

Pendapatan Asli

1.

Daerah
Pajak Penerangan

2.

Jalan Umum

3.

Pajak Parkir

75.000.000

75.000.000

4.

Parkir Umum

436.720.00

437.550.000

100,19

815.955.000

Pengujian Kendaraan
5.

Bermotor

721.795.000

Retribusi Menara
6.

Komunikasi

7.

Sewa Kios Terminal

8.

Retribusi Terminal

9.

113,05
1.299.900.22

1.200.000.00
0

108,33
9.700.000

9.700.000

951.101.000

Parkir Khusus

950.000.0

320.400.000

WC/MCK Terminal

11.

Ijin Trayek Insidentil

Retribusi Tempat
10.

100%

00
355.000.000

Radika FM
7.500.000

%
100%
100,12

7.535.000

8.500.000

90,25

17.500.000

2.500.000

DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

2-12

RENJA TAHUN 2016

DISHUBKOMINFO KABUPATEN MAJALENGKA

17.500.000

100,47
%
340%

JUMLAH
2.3.2.

13.775.715.

14.475.711.

000
Permasalahan dan Upaya Penanganan
Upaya

merealisasikan

program

dan

100%
105,0

283
kegiatan

8%

Dinas

Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Majalengka


tahun anggaran 2014, dipengaruhi berbagai aspek permasalahan
yang timbul diantaranya :
1.

Pengaruh aspek Globalisasi Ekonomi dan Sosial.

2.

Sumber pendanaan untuk program dan kegiatan dari Sektor


Penerimaan PAD belum optimal.

3.

Kondisi masyarakat yang semakin kritis yang berpengaruh pada


tingkat kepercayaan kepada unsur pelaksana Pemerintahan.

Upaya yang dilakukan dalam menangani permasalahan di atas


adalah melalui langkah- langkah sebagai berikut :
1. Pengkajian program dan kegiatan yang terukur, efesien, efektif,
akuntabel, tepat sasaran dan berhasil guna yang menyesuaikan
dengan kondisi daerah dan kebutuhan masyarakat.
2. Meningkatkan Produktivitas Kinerja Aparatur Pemerintahan yang
bersih dan berwibawa.
3. Meningkatan kesinambungan peran serta masyarakat dalam
pembangunan daerah.

2.3.3.

Dampak Terhadap Pencapaian Visi dan Misi Kepala


Daerah
Isu-isu strategis yang berkembang sangat mempengaruhi

pencapaian Visi dan Misi

Pemerintah Daerah, baik dalam

pemenuhan SPM maupun MDGS, maka perlu dilakukan langkah-

DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

2-13

RENJA TAHUN 2016

DISHUBKOMINFO KABUPATEN MAJALENGKA

langkah dalam penentuan arah kebijakan pembangunan daerah


sebagai berikut :
1. Penentuan kebijakan-kebijakan Pemerintah dalam mendukung
program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu OPD dalam
memberikan pelayanan terhadap masyarakat di berbagai sektor
pembangunan.
2. Penggalian sumber dana untuk menunjang kelangsungan suatu
program dan kegiatan.
3. Penataan manajemen dan administrasi harus benar- benar
mencerminkan sikap terbuka terhadap aspirasi yang muncul dari
masyarakat

dan

dapat

merealisasikannya

sesuai

dengan

tuntutan masyarakat.
4. Peningkatkatan sumber daya aparatur ke jenjang yang lebih
tinggi.
5. Peningkatkan

tarap

kehidupan

masyarakat

di

bidang

perekonomian.
6. Optimalisasi pemanfaatan teknologi tepat guna untuk menunjang
perencanaan program dan kegiatan.
7. Optimalisasi sarana dan prasana serta fasilitas pendukung untuk
menunjang Program dan Kegiatan Strategis
2.3.4.

Tantangan dan Peluang Dalam Rangka Meningkatkan


Pelayanan OPD
Sebuah

organisasi

pemerintahan

yang

ditata dengan

manajemen mengacu kepada lingkungan kekinian dan masa depan


secara terorganisir untuk pencapaian target. Secara aplikatif,
manajemen organisasi saat ini telah berkembang sangat maju,
sehingga perlu manajemen yang mengarah kepada kepentigan umum
(Publik Service) yang tidak terlepas dari pengaruh lingkungan
eksternal (Global System).
a.

Kekuatan (Strengths)

Adanya legalitas Strukutur Organisasi Dinas Perhubungan,


Komunikasi dan Informatika

Tersedianya Fasilitas Pengujian Kendaraan Bermotor


DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

2-14

RENJA TAHUN 2016

DISHUBKOMINFO KABUPATEN MAJALENGKA

Tersedianya sarana Penerangan Jalan Umum

Tersedianya sarana Pengendalian dan Pengawasan Lalu


Lintas

b.

Tersedianya Infrastruktur Jaringan ISP antar OPD

Tersedianya Radio Daerah

Adanya suasana kerja yang demokratis.

Kelemahan (Weaknesses)

Kualitas Sumber Daya manusia yang kurang memadai.

Profesionalisme pegawai yang belum mantap.

Data potensi belum lengkap.

Disiplin pegawai belum optimal.

Suasana dan kondisi learning organization yang belum


tercipta secara optimal.

c.

Peluang (Opportunities)

Komitmen pimpinan terhadap perencanaan pembangunan


tinggi.

Terbukanya kesempatan untuk mengikuti pendidikan ke


jenjang yang lebih tinggi.

Kebutuhan terhadap perencanaan tinggi.

Koordinasi dengan Dinas, Badan, Lembaga, dan Kantor


terlaksana dengan baik.

Semangat masyarakat cukup tinggi.

Meningkatkan

pelayanan

sesuai

dengan

tuntutan

masyarakat.

Perubahan paradigma ke arah yang lebih transparan dan


demokratis.

d.

Ancaman (Threats)

Komitmen terhadap perencanaan belum jelas.

DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

2-15

RENJA TAHUN 2016

DISHUBKOMINFO KABUPATEN MAJALENGKA

Tuntutan masyarakat dibidang Perhubungan Komunikasi


semakin meningkat.

Perkembangan globalisasi, Iptek, arus transformasi

dan

Komunikasi sangat pesat.

Masyarakat semakin kritis.

2.3.5. Isu Isu Trategis dalam Perumusan Program dan Kegiatan


Isu-isu

Strategis

Pembangunan

Pemerintah

Daerah

Kabupaten Majalengka pada Perencanaan tahun 2014 telah


memberikan gambaran tentang permasalahan yang sedang dihadapi
sehingga menjadi pokok tujuan dan sasaran bagi Kebijakan RKPD
dan RPJMD 2014-2018. Isu-isu tersebut adalah sebagai berikut :
1. Tingkat rata-rata lama sekolah ( RLS )
2. Tingkat Angka Harapan Hidup ( AHH )
3. Tingkat Prioritas Daya Beli
4. Tingkat PDRB dan Pendapatan Per-Kapita Serta LPE
5. Tingkat Pencapaian angka Kemiskinan dari target yang ditetapkan
6. Optimalisasi Peningkatan Investasi, Industri dan Perdagangan
7. Optimalisasi

Peran

sektor

UMKM

dalam

Meningkatkan

Perekonomian Berbasis Kerakyatan


8. Tingginya Komitmen Pemerintah Membangun Majalengka yang
religius
9. Penguatan Peran Kecamatan sebagai Organisasi Perangkat
Daerah dalam menunjang Peningkatan Pembangunan Daerah
10. Optimalisasi Pelayanan Publik
11. Adanya Pembangunan Jalan Tol Cikopo- Palimanan dan Cileunyi
BIJB dan Kertajati AERO City di Kertajati.
2.3.5.1.

Kondisi Umum Daerah


Rencana Pembangunan Daerah di Kabupaten Majalengka

pada tahun 2014 yang merupakan penjabaran dari Rencana

DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

2-16

RENJA TAHUN 2016

DISHUBKOMINFO KABUPATEN MAJALENGKA

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2014-2018


telah menjadi dasar acuan dalam penyusunan setiap kebijakan dan
strategi pembangunan, sekaligus mewarnai setiap program dan
kegiatan yang dilaksanakan oleh setiap

Organisasi

Perangkat

Daerah dan seluruh stakeholder pembangunan.


Berdasarkan Komitmen tersebut diatas, serta dengan
memperhatikan isuisu strategis yang telah di indentifikasikan
berdasarkan perkembangan perekonomian nasional dan regional
Jawa Barat serta Pencapaian Indikator Makro Sosial Ekonomi di
Kabupaten Majalengka pada tahun 2014-2018, maka perlu disusun
langkah-langkah strategis. Oleh karena itu penyusunan

Rencana

Kerja OPD tahun 2016 tidak terlepas pada RKPD dengan


menitikberatkan kepada upaya-upaya sebagai berikut :
1. Peningkatan mutu kualitas pendidikan yang tujuannya pemerataan
pelayanan pendidikan.
2. Peningkatan Derajat Kesehatan pada penurunan angka Kematian
Ibu ( AKI ) dan angka kematian bayi ( AKB ).
3. Peningkatan Perekonomian Masyarakat yang berbasis Agribisnis
dengan cara meningkatkan produksi dan nilai tambah komoditi
pertanian, perikanan, kehutanan, perkebunan, dan peternakan.
4. Pengembangan Investasi UMKM, Industri, Perdagangan, dan
Pariwisata dengan cara menyiapkan kawasan insdustri terpadu.
5. Percepatan penanggulangan kemiskinan pada pemberdayaan dan
kemandirian ekonomi masyarakat miskin.
6. Pembangunan Infrastruktur yang proporsional dan berkelanjutan
yaitu pembangunan prasarana Infrastruktur yang mantap dan
handal

untuk

pengembangan

mendukung
wilayah

perekonomian,

serta

pusat

sosial,

budaya,

pertumbuhan

yang

berkelanjutan.
7. Reformasi birokrasi dalam rangka peningkatan pelayanan publik
pada penataan ketatalaksanaan, sumber daya aparatur, efektivitas
pengawasan dan akuntabilitas.

DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

2-17

Anda mungkin juga menyukai