Selama Ini Sektor Publik Tidak Luput Dari Tudingan Sebagai Sarang Korupsi
Selama Ini Sektor Publik Tidak Luput Dari Tudingan Sebagai Sarang Korupsi
nepotisme, inefisiensi dan sumber pemborosan Negara. Keluhan "birokrat tidak mampu
berbisnis" ditujukan untuk mengkritik buruknya kinerja perusahaan-perusahaan sektor
publik. Pemerintah sebagai salah satu organisasi sektor publik pun tidak luput dari
tudingan ini. Organisasi sektor publik pemerintah merupakan lembaga yang menjalankan
roda pemerintahan yang sumber legitimasinya berasal dari masyarakat. Oleh karena itu,
kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat kepada penyelenggara pemerintahan
haruslah diimbangi dengan adanya pemerintahan yang bersih. Salah satu cara agar
terselenggaranya pemerintahan yang bersih atau good governance , pemerintahan harus
meningkatkan kualitas laporan keuangan dengan cara mengoptimalkan kerja para aparat
pengawas pemerintahan yaitu Inspektorat . Dengan adanya peran optimal yang dijalankan
oleh aparat pengawas pemerintahan yaitu Inspektorat . Maka perubahan di bidang
keuangan dapat terwujud , praktik praktik kecurangan pun dapat berkurang
Menurut Rahayu ( 2014 ) :
Good governance government adalah penyelenggaraan pemerintahan Negara yang
solid dan bertanggung jawab , serta efisien dan efektif dengan menjaga kesinergian
interaksi yang kontruksif di antara dominan dominan pemerintahan , sektor swasta , dan
masyarakat yang saling berhubungan dan menjalankan fungsinya masing masing .
Dalam melakukan tugasnya , inspektorat sebagai auditor internal pemerintahan tidak
boleh memihak kepada siapapun , inspektorat memiliki wewenang penuh untuk
memeriksa dan mengamati setiap bagian dalam pemerintahan , sehingga dalam
melaksanakan kegiatan inspektorat dapat bertindak sesubjektif dan seefektif mngkin .
Pemerintahan yang bersih atau good governance ditandai dengan tiga pilar utama
yang merupakan elemen dasar yang saling berkaitan (Prajogo, 2001). Ketiga elemen
dasar tersebut adalah partisipasi, transparansi dan akuntabilitas. Suatu pemerintahan yang
baik harus membuka pintu yang seluas-luasnya agar semua pihak yang terkait dalam
pemerintahan tersebut dapat berperan serta atau berpartisipasi secara aktif, jalannya
pemerintahan harus diselenggarakan secara transparan dan pelaksanaan pemerintahan
tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan.
bab
yang
memberikan
penjelasan
secara
terperinci
dan
sistematis
serta
berkesinambungan sehingga dapat mudah untuk dipahami oleh pembaca, adapun sistematika
penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB 1 : Pendahuluan
Bab ini mencakup latar belakang permasalahan yang merupakan landasan
pemikiran secara garis besar baik secara teoritis maupun fakta yang menimbulkan
penulis ingin melakukan penelitian selain itu, bab ini juga terdapat rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penelitian.
BAB 2 : Tinjauan Pustaka
Bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang digunakan yaitu penjelasan
tentang audit kinerja , standar standar audit kinerja pada organisasi sektor publik .
BAB 3 : Metode Penelitian
Bab ini menjelaskan metode penelitiaan yang digunakan dalam melakukan
penelitian ini. Menjelaskan pendekatan penelitian, ruang lingkup penelitian, jenis dan
sumber data, prosedur dan teknik pengumpulan data, dan teknik analisis.