Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SEL
Dra. Fidiariani Syaaf. Msi
TUJUAN
1.
2.
Pengaturan dan
pengendalian kegiatan sel,
jaringan, organ tubuh.
Mempertahankan
homeostatis.
KLASIFIKASI
I. Komunikasi Antar Sel
a. Wired System
: Komunikasi melalui syaraf /
listrik.
b. Non Wired System
: Komunikasi kimiawi.
KOMUNIKASI
LISTRIK
KOMUNIKASI
KIMIAWI
Waktu lebih lambat.
Efeknya
lebih lama.
Catt:
Komunikasi kimiawi dan
komunikasi listrik dapat terjadi
secara tumpang tindih
Komunikasi Langsung
Merupakan komunikasi antar sel yang sangat
berdekatan.
Komunikasi ini terjadi dengan mentransfer
sinyal listrik (ion-ion) / sinyal kimia melalui
hubungan yang sangat erat antara sel satu
dengan lainnya.
2. KOMUNIKASI LOKAL
SINYAL PARAKRIN
Histamin
merupakan zat
dilepaskan oleh sel yang rusak.
yang
Contoh :
Kulit digoreskan dengan tajam, jaringan rusak
akan melepaskan histamin secara difusi ke
kapiler disekitar jaringan yang tergores,
akibatnya pelebaran pembuluh darah dan
meningkatkan pormeabilitas terhadap cairan
yang akan mengakibatkan cairan di pembuluh
darah akan berkumpul diruang intersisial,
sehingga di daerah yang tergores terjadi
pembengkakan.
KELISTRIKAN SEL
Receptor
KANAL ION
3.
SINAPS
Pemindahan Impuls dari satu sel saraf ke sel
saraf lain yang terjadi melalui tempat khusus.
Terbentuk dari Komponen ujung sel syaraf
sebelum sinaps (sel saraf presinaps dengan
bagian tertentu dari sel saraf sesudah sinaps(sel
saraf pascasinaps)
SINAPS LISTRIK
Tidak punya vesikel neurotransmiter presinaps
maupun reseptor pentsinaps
Celah Sinapsnya sempit : Gap Function
Celah Sinapsnya tidak ada : Fight Function
KOMUNIKASI KIMIAWI
Sitokines
Eikosanoids
1. NEUROMODULATORS
Dapat sebagai parakrin and autokrin yang
disekresi oleh sel saraf
2. SITOKINES
Peptida pengatur yang biasanya bekerja pada sel
dekat dengan tempat disekresinya
3. EIKOSANOIDS
TRANSDUKSI SINYAL
1.
2. CARAKA KEDUA
Mengubah kegiatan enzim, khususnya protein
kinases
Meningkatkan ion kalsium intrasel.
Menggiatkan kanal ion tertentu.
kalsium
Enzim-enzim metabolic
Kontraksi otot dan pergerakan sitoskeleton
Protein yang mengatur kegiatan gen dan sintesis
protein
Transport
membran dan kegiatan protein
reseptor
KESIMPULAN
Komunikasi antar sel merupakan
bagian penting dalam fungsi sel, jaringan
dan
organ
tubuh
dan
untuk
mempertahankan homeostasis. Terdapat
dua jenis komunikasi dalam tubuh yaitu
komunikasi saraf atau listrik yang
berlangsung sangat cepat dan komunikasi
kimiawi yang berlangsung lebih lambat
karena harus melalui proses kimiawi yang
memerlukan waktu. Pada sel saraf
komunikasi juga dipengaruhi hubungan sel
saraf satu dengan sel saraf lainnya.