1. TOPIK
: Gizi Seimbang dan MP-ASI
2. Besar Masalah
:
- Kurangnya pengetahuan orangtua tentang gizi seimbang
- Kurangnya pengetahuan ibu tentang pemberian bentuk makanan yang
-
untuk anak
3. Masalah
Pemberian bentuk makanan sesuai dengan umur
A. Diagnosa masalah
1. Faktor penyebab :
- Kebiasaan memberikan makanan instan
- Tidak tercapainya ASI eksklusif
- Kurangnya pengetahuan ibu tentang pemberian makanan
sesuai umur
2. Perilaku yang mengurangi masalah
- Ibu mampu menentukan makanan yang bergizi dan sesuai
-
Materi Penyuluhan :
1. Pengertian Gizi Seimbang
Gizi seimbang merupakan susunan pangan sehari hariyang mengandung
zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan
memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktifitas fisik, perilaku hidup
bersih, dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka mempertahankan
berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.
Terdapat empat pilar gizi seimbang, diantaranya :
1. Mengkonsumsi pangan beraneka ragam
Makanan yang beraneka ragam sangat dibutuhkan oleh tubuh dan
memiliki zat gizi yang lengkap untuk tubuh. Akan tetapi makanan yang
beraneka ragam akan cukup dengan proporsi seimbang sesuai dengan
kebutuhan, jumlah yang cukup (tidak banyak atau tidak kurang), dan
dilakukan secara teratur.
2. Membiasakan perilaku hidup bersih
Perilaku hidup bersih dapat meminimalisir terjangkitnya penyakit menular
dengan membiasakan diri sebelum makan atau mengolah makanan mentah
menjadi matang harus cuci tangan menggunakan sabun di air yang
mengalir, selalu mencuci bahan pangan yang akan diolah.
3. Melakukan aktifitas fisik
Aktifitas fisik dapat memperlancar sistem peredaran darah dan
pemanfaatan zat gizi di dalam tubuh (metabolisme), menyeimbangkan
antara asupan dengan penggunaan zat gizi di dalam tubuh.
4. Memantau berat badan untuk mempertahankan berat badan normal
Terdapat 10 pesan umum gizi seimbang
:
1. Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan
2. Perbanyak makan sayur dan buah-buahan yang cukup
3. Biasakan mengkonsumsi lauk-pauk
4. Biasakan mengkonsumsi aneka ragam makanan pokok
5. Batasi konsumsi pangan manis, asin, dan berlemak
6. Biasakan sarapan pagi
7. Biasakan minum air puyih yang cukup dan aman
8. Biasakan membaca label pada kemasan pangan
9. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir
10. Lakukan aktifitas fisik yang cukup dan mempertahankan berat badan normal
Di dalam gizi seimbang ini terdapat pesan khusu untuk ibu hamil, ibu
menyusui, bayi (0-6 bulan), anak usia 6-24 bulan, anak usia 2-5 tahun, remaja,
dan dewasa
2. MP- ASI
1). Pengertian MP ASI
MP ASI merupakan makanan bayi kedua yang menyertai
pemberian ASI. Makanan pendamping ASI merupakan makanan yang
diberikan pada bayi yang telah berusia 6 bulan atau lebih karena ASI tidak
lagi memenuhi kebutuhan gizi bayi. Pemberian makanan pendamping ASI
harus disesuaikan dengan usia balita. Pemberian makanan pendamping
ASI harus bertahap dan bervariasi dari mulai bentuk bubur kental, sari
buah, buah segar, makanan lumat, makanan lembek dan akhirnya makanan
padat. Makanan pendamping ASI diberikan pada bayi di samping ASI.
2). Frekuensi Pemberian makan MPASI
a
INGAT !
Berikan kolostrum
Berikan ASI Eklusif
b Makanan Bayi Umur 6-8 Bulan
1. Pemberian ASI diteruskan
2. Pada umur > 6 bulan keadaan alat cerna sudah semakin kuat oleh
karena itu, bayi mulai diperkenalkan dengan MP-ASI lumat 2 x
sehari. (cara membuat terlampir).
3. Untuk mempertinggi nilai gizi makanan, nasi tim bayi ditambah
sedikit demi sedikit dengan sumber zat lemak, yaitu santan atau
minyak kelapa/margarin. Bahan makanan ini dapat menambah
kalori makanan bayi, disamping memberikan rasa enak juga
mempertinggi penyerapan vit A dan zat gizi lain yang larut dalam
c
lemak.
Makanan Bayi Umur 9-12 Bulan
1. Pada umur 9 bulan bayi mulai diperkenalkan dengan makanan
keluarga secara bertahap. Karena merupakan makanan peralihan ke
makanan keluarga, bentuk dan kepadatan nasi tim bayi harus diatur
secara berangsur, lambat laun mendekati bentuk dan kepadatan
makanan keluarga.
2. Berikan makanan selingan 1 kali sehari. Pilihlah makanan selingan
yang bernilai gizi tinggi, seperti bubur kacang ijo, buah, dll.
usahakan agar makanan selingan dibuat sendiri agar kebersihannya
terjamin.
3. Bayi perlu diperkenalkan dengan beraneka ragam bahan makanan.
Campurkanlah ke dalam makanan lembik berbagai lauk pauk dan
sayuran secara berganti-ganti (terlampir). Pengenalan berbagai
bahan makanan sejak usia dini akan berpengaruh baik terhadap
kebiasaan makan yang sehat dikemudian hari.
INGAT !
Teruskan pemberian ASI
Berikan makanan lunak 3 kali sehari dengan takaran yang cukup
Berikan makanan selingan 1 kali sehari
Perkenalkan bayi dengan beraneka ragam bahan makanan
mL per sekali pemberian). Jadi saat bayi umur 6 bulan 14 hari diharapkan
sudah lancar makan sehingga porsinya ditambahkan. Pada umur 9-12
bulan, jumlah takaran makanan MPASI dinaikkan bertahap menjadi
cangkir/mangkok (175 mL per sekali pemberian). Pada umur 12-24 bulan,
jumlah takaran makanan MPASI dinaikkan bertahap menjadi 1
cangkir/mangkok (250 mL per sekali pemberian).
Bila bayi meminta lagi, ibu dapat menambahnya
5). Tekstur Makanan MP ASI
Menurut petunjuk MPASI WHO, pada umur 6 bulan tekstur
makanan MPASI yang diberikan adalah makanan cair (menyerupai asi)
selama 2 minggu,
setelah 2 minggu
sampai
bulan
berikan
makanan
dengan
tekstur
Hindari makanan dan minuman manis seperti teh, soda, atau biskuit manis.
Jangan memberikan makanan yang keras dan berpotensi untuk tersedak.
Hindari pemberian makanan asin seperti ikan asin.
7). Kebersihan dalam Proses Pembuatan MPASI
Pada masa-masa ini bayi sangat rentan terkena diare sehingga ibu
harus memastikan kebersihan makanan, air, alat makan, proses memasak
dan tangan (pemberi makan maupun bayi). Cuci tangan ibu dan bayi
dengan air serta sabun saat mau memasak, mau makan dan setelah dari
toilet (sabun biasa, tidak perlu sabun antibakteri).
Disarankan
menggunakan
peralatan
makan
yang
mudah
10