Anda di halaman 1dari 22

PENELITIAN INFORMATIKA SOSIAL

STUDI KASUS ASPEK SOSIAL


PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM DOMAIN BUDAYA

Disusun oleh:
SHODIQ WIBOWO (13523179)
NINDITA RAHMAN (13523197)
FARIZ FATHUR ADHA (13523245)

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2016

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii


DAFTAR TABEL .................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv
RINGKASAN ......................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1

Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1

1.2

Rumusan Masalah ............................................................................................... 2

1.3

Tujuan Penelitian ................................................................................................ 2

1.4

Batasan Penelitian .............................................................................................. 2

1.5

Manfaat Penelitian.............................................................................................. 3

BAB II KAJIAN TEORITIK ................................................................................. 4


2.1

Tinjauan Pustaka ................................................................................................. 4

2.2

Hipotesis.............................................................................................................. 4

2.3

Variabel ............................................................................................................... 4

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 5


3.1

Alur Penelitian ..................................................................................................... 5

3.2

Pendekatan Penelitian ........................................................................................ 5

3.2.1

Populasi ....................................................................................................... 6

3.2.2

Teknik Pengambilan Data............................................................................ 6

3.2.3

Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 7

3.2.4

Teknik Analisa Data ..................................................................................... 7

BAB IV HASIL PENELITIAN ............................................................................. 8


4.1

Hasil Pengambilan Data ...................................................................................... 8

4.2

Hasil Analisa Data .............................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ vi


LAMPIRAN .......................................................................................................... vii

ii

DAFTAR TABEL

Gambar 3. 1 Alur Penelitian ................................................................................................ 5

iii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Alur Penelitian ................................................................................................ 5

iv

RINGKASAN

Komunikasi sangatlah dibutuhkan dalam kehidupan manusia.


Komunikasi adalah proses sistematik bertukar informasi antar pihak melalui
sistem simbol biasa. Komunikasi juga merupakan disiplin ilmu yang
mempelajari komunikasi yang secara ilmiah memiliki arti proses
penyampaian pesan atau informasi dari pengirim (komunikator/sender)
kepada penerima (komunikan/receiver) dengan menggunakan simbol atau
lambang tertentu, baik secara langsung maupun tidak langsung
(menggunakan media) untuk mendapatkan umpan balik (feedback).
Manusia saling bertukar informasi melalui berkomunikasi kepada masingmasing individu yang dituju. Budaya berkomunikasi akan berpengaruh
terhadap cara manusia melakukannya. Komunikasi itu sendiri dapat
mengubah budaya dalam masyarakat. Dunia semakin cepat berubah, dalam
dua dasawarsa terakhir perkembangan teknologi sudah demikian pesatnya
memberikan damapaknya yang menyentuh segala aspek kehidupan
manusia. Salah satu hal yang berkembang sangat peat dan menjadi pemicu
dari perkembangan yang ada adalah komunikasi. Dalam perkembangan
terakhir dimana dunia informasi menjadi sangat penting dalam aspek
kehidupan manusia, maka komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi
dan menjadi bagian yang sangat penting dalam melengkapi kehidupan
manusia.Pernyataan tersebut menegaskan bahwa perkembangan zaman
memberikan kontribusi dalam berkomunikasi, apabila pada saat dahulu kala
sebelum berkembangnya teknologi komunikasi, manusia dapat melakukan
komunikasi

kepada

orang

secara

tatap

muka.

Namun

seiring

berkembangnya zaman serta teknologi komunikasi, proses komunikasi


dapat dilakukan tanpa batasan waktu, jarak dan tempat.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Aspek sosial teknologi informasi terhadap budaya. Teknologi informasi
untuk budaya di era saat ini sangatlah berperan aktif. Suatu budaya dapat
dipengaruhi oleh budaya luar dengan menggunakan teknologi informasi itu
sendiri. Bahkan di negara-negara maju sekali pun dapat dipengaruhi oleh
budaya luar yang disebabkan oleh teknologi informasi. Oleh sebab itu, tentunya
banyak terdapat dampak positif dan negatif yang disebabkan oleh teknologi
informasi terhadap suatu budaya.
Teknologi informasi bagi budaya sendiri adalah alat komunikasi yang
bagaimana budaya tersebut dapat dikomunikasikan dan disebarluaskan.
Misalnya dengan adanya teknologi informasi, budaya Indonesia dapat dikenal,
disaksikan dan diperhatikan oleh orang seluruh dunia, sehingga dapat
mempromosikan budaya tersebut dengan mudah. Lalu dalam pembelajaran
kebudayaan, dengan adanya teknologi informasi bisa dengan mudah belajar
kebudayaan baik kebudayaan sendiri, maupun kebudayaan dari luar atau negara
lain yang kebudayaannya bernilai positif, sehingga kita tidak perlu datang
langsung ke negara tersebut untuk dapat mempelajarinya.
Dengan adanya teknologi informasi, pertukaran budaya ataupun pengaruh
mempengaruhi antara budaya satu dengan budaya yang lainnya tidak bisa
dibendung lagi, yang hal itu bukan hanya menimbulkan dampak positif tetapi
banyak pula terdapat dampak negatifnya, mulai dari melunturnya nilai budayabudaya asli. Misalnya di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan bahwa anakanak jaman sekarang lebih menyukai kebudayaan asing daripada budaya asli
Indonesia sendiri sehingga mulai meninggalkan budaya-budaya Indonesia.
Bukan hanya itu, anak jaman sekarang lebih menggunakan teknologi misalnya
gadget daripada mengenal atau melestarikan budaya-budayanya.

Selanjutnya dampak negatif teknologi bisa dilihat dari moral yang


bagaimana terjadinya kemerosotan moral dikalangan masyarakat, khusunya
dikalangan remaja dan pelajar, mungkin kita bisa melihat dari kasus-kasus yang
terjadi di kalangan remaja dan pelajar ini mulai dari masalah hubungan dengan
lawan jenisnya yang bisa dilihat tidak mempunyai batasan-batasan mulai dari
melanggar hukum sampai melanggar agama. Kenakalan-kenalan dan
penyimpangan di kalangan remaja yang meningkat ini menyebabkan semakin
lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong
royong dan tolong menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal
yang berperan penting dalam budaya di masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini terdapat beberapa permasalahan yang diangkat dan
akan dipecahkan. Masalah tersebut adalah:
1. Apakah perkembangan teknologi informasi dapat melunturkan nilai budaya
asli suatu daerah?
2. Bagaimana dampak perkembangan teknologi informasi terhadap nilai
budaya yang ada di Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian


Dalam penelitian ini terdapat beberapa permasalahan yang diangkat dan
akan dipecahkan. Masalah tersebut adalah:
1. Mengetahui apakah adanya perubahan perilaku masyarakat terhadap
perkembangan teknologi informasi yang ada saat ini.
2. Dapat mengenal bagaimana dampak perkembangan teknologi informasi
terhadap nilai budaya yang ada di Indonesia.

1.4 Batasan Penelitian


Batasan yang kami terapkan pada studi kasus ini adalah hanya mencakup
kepada pengguna teknologi informasi yang aktif dan yang kami temui pada

proses observasi kami yang nantinya akan kami berikan beberapa pertanyaan
wawancara kepada mereka secara acak.

1.5 Manfaat Penelitian


Manfaat yang didapatkan dengan adanya penelitian ini bagi:
1. Peneliti
Manfaat penelitian ini sendiri terhadap peneliti adalah bagaimana
nantinya kita akan bisa lebih bijak dalam menyikapi perkembangan
teknologi informasi tanpa harus mengorbankan budaya asli tertentu.
2. Masyarakat
Sedangkan manfaat yang dapat dirasakan masyarakat yakni masyarakat
yang semula awam akan perkembangan teknologi informasi akan
mengetahui bagaimana cara dan sikap yang sebaiknya diterapkan dalam
penggunaan teknologi informasi guna melestarikan budaya asli yang
dimiliki.

BAB II
KAJIAN TEORITIK

2.1 Tinjauan Pustaka

2.2 Hipotesis
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dikhawatirkan akan
melunturkan atau bahkan akan menghapuskan budaya asli yang dimiliki suatu
daerah apabila tidak disikapi dengan bijak. Kesadaran masyarakat akan
kelestarian budayanya sangat diperlukan agar budaya yang ada terhindar dari
dampak negative yang ditimbulkan dari teknologi informasi.

2.3 Variabel

Variabel bebas: responden dalam wawancara

Variabel terikat: pertanyaan wawancara tentang teknologi informasi

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Alur Penelitian


Berikut inimerupakan alur penelitian yang dilakukan oleh tim kami guna
mendapatkan informasi yang diperlukan.

Gambar 3. 1 Alur Penelitian

3.2 Pendekatan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah atau tujuan penelitian yang telah dirumuskan
pada Bab I (Pendahuluan), penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian
kualitatif karena merupakan pendekatan penelitian yang berlandaskan
fenomenologi dan paradigma konstruktivisme dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan. Moleong (2004: 10-13) menjabarkan sebelas karakteristik
pendekatan kualitatif yaitu: menggunakan latar alamiah, menggunakan manusia
sebagai instrumen utama, menggunakan metode kualitatif (pengamatan,
wawancara, atau studi dokumen) untuk menjaring data, menganalisis data
secara induktif, menyusun teori dari bawah ke atas (grounded theory),
menganalisis data secara deskriptif, lebih mementingkan proses daripada hasil,
membatasi masalah penelitian berdasarkan fokus, menggunakan kriteria
tersendiri (seperti triangulasi, pengecekan sejawat, uraian rinci, dan sebagainya)
untuk memvalidasi data, menggunakan desain sementara (yang dapat

disesuaikan dengan kenyataan di lapangan), dan hasil penelitian dirundingkan


dan disepakati bersama oleh manusia yang dijadikan sebagai sumber data.

3.2.1

Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari
objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan. Populasi bukan hanya orang, akan tetapi objek dan
benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada
pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh
karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu.
Sebagaimana yang dikutip oleh Wina Sanjaya populasi menurut
Fraenkel adalah is the group of interest to the researcher, the group
to whom the researcher would like to generalize the result of study.
Jadi populasi adalah kelompok yang menjadi perhatian peneliti,
kelompok yang berkaitan dengan untuk siapa generalisasi hasil
penelitian itu berlaku. Selanjutnya ia juga mengemukakan bahwa
kelompok yang menjadi populasi dalam bidang pendidikan bisa
kelompok manusia yang secara individual seperti, siswa, guru, dan
individu lainnya. Atau bisa kelompok yang bukan individu seperti
kelas, sekolah, atau berbagai fasilitas lainnya. Dalam studi kasus ini
populasi yang dimaksud oleh kami adalah para pengguna teknologi
informasi dan memanfaatkannya untuk keperluan sehari-hari.

3.2.2

Teknik Pengambilan Data


Teknik pengambilan data yang kami gunakan adalah dengan
menggunakan metode wawancara kepada beberapa responden
secara acak untuk mengetahui responnya terhadap dampak
teknologi informasi dalam domain budaya.

3.2.3

Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang kami lakukan adalah dengan
mengumpulkan dan menggabungkan data yang telah didapat dari
berbagai responden dan menjadikan data tersebut terkumpul di
dalam satu dokumen.

3.2.4

Teknik Analisa Data


Data dianalisa berdasarkan jawaban pertanyaan dari para
responden yang telah kami wawancara. Sehingga setelah semua data
didapat, maka kami langsung melakukan analisa data tersebut
dengan cara penarikan kesimpulan berdasarkan jawaban yang telah
didapat.

BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Pengambilan Data


Berikut ini merupakan hasil pengambilan data wawancara yang telah kita
dapatkan dari 10 responden.
Agus Kurniawan (Staf Honorer)
1. Bisa mencapai Rp. 100.000.
2. Di mana saja.
3. Tentunya memberi efek.
4. Sepertinya saya tidak bisa melakukan hal itu.
5. Jelas berpengaruh.
6. Ya banyak terdapat dampak positifnya di sekitar saya.
7. Kita harus bijak dalam memilih dan memilah informasi yang kita dapatkan.
Dikarenakan apabila kita tidak kuat melawan arus perkembangan yang kian
pesat, maka kita akan dikalahkan oleh teknologi itu sendiri.
8. Ya sama seperti jawaban saya di atas, kita harus dapat memilih dan memilah
mana yang baik dan mana yang buruk.

Catur Wulandari (Pegawai Swasta)


1. Di bawah Rp. 100.000 akan tetapi bisa kondisional.
2. Di kantor dan di rumah
3. Ya, dengan adanya Teknologi Informasi diharapkan dapat membuat budaya
kita lebih maju dan dikenal oleh dunia.
4. Ragu, tapi akan saya coba. Mungkin 1-2 hari bisalah.
5. Tentunya, sebagian dari aspek kehidupan saya berada di dalam Teknologi
Informasi.
6. Banyak sekali dampak positif yang saya dapati.

7. Berlebihan itu tidak baik, oleh karenanya gunakan Teknologi Informasi ini
secukupnya dan seperlunya saja.
8. Kita harus bijak dalam menyikapi semua informasi yang didapat dan tidak
mudah untuk menaturalisasi budaya yang kita dapat dari luar sana.

Muhamad Nurdin (Mahasiswa)


1. Kurang lebih Rp. 100.000.
2. Di rumah, kost dan kampus.
3. Ya, dengan adanya teknologi informasi juga kita dapat melestarikan
kebudayaan yang kita miliki.
4. Apabila 1 hari saja mungkin biasa saja.
5. Ya, dengan adanya teknologi informasi yang didapatkan lebih cepat dan
lebih mudah.
6. Ya, dengan adanya adanya teknologi informasi kita dapat berkomunikasi
dengan siapapun dan kapanpun.
7. Menurut saya semakin baik bagi kehidupan sehari-hari, namun apabila
berlebihan dapat berdampak buruk juga.
8. Dalam pemakaian teknologi informasi jangan terlalu berlebihan.

Ahmad Ibnussina (Mahasiswa)


1. Sekitar Rp. 70.000/bulan.
2. Di rumah dan kampus.
3. Ya, dengan perkembangan TI yang pesat orang lebih sering berinteraksi
dengan gadget daripada dengan teman-temannya. Efek buruk TI juga
membuat orang kurang menghargai karya orang lain, contohnya
pembajakan yang marak dilakukan masyarakat dan hal seperti itu malah
dianggap wajar.
4. Kurang tahu kejadian apa saja yang terjadi di lingkungan sekitar.
5. Ya, penggunaan teknologi sangat berpengaruh kepada saya.
teknologi mampu membuat jarak yang jauh seperti dekat.

Dengan

10

6. Ya, penggunaan teknologi memberikan dampak positif di dalam


masyarakat, saya sebagai pemuda kampung sudah menggunakan teknologi
internet untuk berkomunikasi dengan anggota lain.

Dengan adanya

teknologi komunikasi dapat saling berkomunikasi dimanapun.


7. Perkembangan teknologi semakin hari semakin pesat tetapi tidak diimbangi
dengan pemanfaatan yang maksimal.
8. Dilakukannya sosialisasi tentang dampak teknologi dalam lingkungan
keluarga, sekolah maupun masyarakat.

Budi Susilo (Wiraswasta)


1. Perbulannya saya menyisihkan sedikitnya Rp. 50.000 untuk itu.
2. Di mana saja saat saya sempat.
3. Sebenarnya saya kurang mengerti persoalan ini saya agak apatis mengenai
budaya yang ada saat ini.
4. Agak canggung sepertinya, teknologi informasi sudah menjadi kebutuhan
sehari-hari.
5. Sangat ngaruh pastinya, tanpa ada teknologi informasi ini maka usaha saya
sepertinya tidak akan berjalan.
6. Kurang tahu. Sepertinya ada.
7. Semakin canggih dan semakin pesat perkembangan teknologi, semakin
canggih pula manusia saling terhubung satu sama lain.
8. Harus adanya sosialisasi dari pemerintah.

Imam Kurniawan (Mahasiswa)


1. Di bawah Rp. 100.000.
2. Di mana saja jika ada kesempatan dan kemauan tidak ketercuali di tempat
umum.
3. Pasti ada efek yang ditimbulkan.
4. Bingung.
5. Sangat berpengaruh.
6. Cukup memberikan dampak positif.

11

7. Boleh kita memanfaatkan dan menggunakan teknologi, tetapi kita harus


ingat juga mengenai budaya yang ada di lingkungan kita.
8. Harus menyaring mengenai manfaat penggunaan teknologi.

Mukfi Rahman (Mahasiswa)


1. Di bawah Rp.100.000.
2. Saya lebih sering mengakses di rumah dan di kampus.
3. Menurut saya ada efek yang ditimbulkan dari adanya perkembangan
teknologi informasi. Entah itu efek yang positif maupun negatif.
4. Pasti rasanya sedikit bingung. Tetapi masih ada lingkungan sekitar untuk
mencari kegiatan dan hiburan. Seperti berkumpul dengan teman teman.
5. Sangat berpengaruh.
6. Semua hal pasti ada dampak positifnya walaupun sedikit.
7. Kita memang dianjurkan untuk mengikuti tentang perkembangan jaman
terutama dalam masalah teknologi, tetapi kita juga harus menyaring dan
memilih dampak dan manfaat yang ada dalam teknologi. Jangan sampai
teknologi membuat kita lupa akan budaya budaya yang ada di sekitar kita.
Dan jangan sampai adat adat yang sejak dulu ada tergusur oleh adanya
perkembangan teknologi ini.
8. Sebelum menggunakan suatu produk atau alat teknologi, kita harus mencari
tau apa dampak yang akan ditimbulkan dari penggunaan teknologi tersebut.
Apakah berdampak positif atau negatif bagi pengguna dan masyarakat.

Hamzah Nasution (Mahasiswa)


1. Di bawah Rp. 100.000.
2. Saya lebih sering mengakses dirumah.
3. Ada efek yang ditimbulkan.
4. Bingung. Karena sudah terbiasa sehari hari menggunakan alat alat teknologi
seperti gadget.
5. Sangat berpengaruh.
6. Memberikan dampak positif walaupun sedikit.

12

7. Boleh kita memanfaatkan teknologi tetapi kita juga harus memilih milih
dalam menggunakannya. Carilah dampak yang positif buat anda dan
masyarakat.
8. Yang pasti kita jangan asal menggunakan teknologi. Sebaiknya cari tahu
mengenai teknologi itu. Apakah bermanfaat atau tidak.

Andhika Rekatias (Mahasiswa)


1. Sekitar Rp. 50.000,- /bulan.
2. Dimana saja selagi senggang.
3. Ya, sejak adanya teknologi informasi sudah jarang untuk membaca berita di
koran.
4. Kesusahan.
5. Sangat berpengaruh karena tanpa teknologi informasi akan sulit untuk
berkomunikasi dengan orang-orang yang jauh, misalnya orang tua.
6. Ya, karena akan lebih mudah untuk berkomunikasi.
7. Bagus apalagi jika hal tersebut berdampak positif.
8. Pergunakan dengan bijak.

Ferdy Juliansyah (Mahasiswa)


1. Saya hanya menyisihkan tidak lebih Rp. 50.000 setiap bulannya.
2. Bisa di mana saja.
3. Efek dari sesuatu itu pasti ada, masalah baik buruk kembali kepada pribadi
masing-masing.
4. Tidak bisa.
5. Sangat penting dan berpengaruh terhadap saya.
6. Positif dan negatif kembali lagi kepada diri masing-masing pribadi para
pengguna.
7. Sangat mendukung, terlebih apabila membawa segala hal positif buat setiap
orang.
8. Tidak terlalu mengikuti budaya luar, cukup mengetahuinya saja. Agar
budaya local tetap utuh hingga seterusnya.

13

4.2 Hasil Analisa Data


Setelah wawancara yang kami lakukan pada minggu lalu terhadap 10
(sepuluh) orang sampel acak para pengguna Teknologi Informasi, maka
terdapat beberapa poin kesimpulan yang kami dapat buat terkait masalah
Aspek Sosial Penggunaan Teknologi Informasi dalam Domain Budaya.
Sebagai informasi, kami memberikan 8 butir pertanyaan kepada para sampel
yang kami wawancara dengan pertanyaan umum terkait masalah di yang telah
disebutkan di atas tadi.
Adapun beberapa poin kesimpulan yang dapat kami buat, yakni:

Sebanyak 90% sampel tidak mengetahui pasti berapa jumlah biaya yang
harus dikeluarkan dalam satu bulan untuk penggunaan Teknologi Informasi
itu sendiri. Hal tersebut diketahui karena para sampel menjawab pertanyaan
dengan kata-kata sekitar, kurang lebih, tidak lebih dari, sedikitnya dan di
bawah.

Rata-rata sampel dapat mengakses Teknologi Informasi kapan saja dan di


mana saja sesuai kehendak mereka, dengan menggunakan berbagai macam
gadget yang mereka miliki.

Sebanyak 9 dari 10 sampel setuju jika penggunaan dan perkembangan


Teknologi Informasi yang pesat ini memberikan efek terhadap budaya yang
dimiliki oleh bangsa ini.

Dan apabila tidak menggunakan atau berhubungan dengan Teknologi


Informasi dalam sehari, sebanyak 80% sampel menyatakan keberatan dan
tidak sanggung. Selebihnya mengatakan dapat mencobanya dengan batas
waktu tertentu.

Sedangkan sebanyak 100% (semua) sampel setuju bahwa Teknologi


Informasi sangat berpengaruh dalam kehidupan mereka sehari-hari. Ini
disebabkan oleh kecenderungan mereka terhadap Teknologi Informasi yang
tidak dapat dipisahkan lagi.

Perkembangan penggunaan Teknologi Informasi yang setiap hari semakin


pesat memberikan pandangan kepada para sampel untuk dapat memilah dan
memilih tentang informasi yang didapat dan bijak dalam menyikapi

14

informasi tersebut baik yang dating dari luar maupun dari dalam negara itu
sendiri. Karena tidak semua informasi yang didapat dari luar itu buruk dan
tidak pula semua informasi yang didapat dari dalam itu baik.

Sebanyak 80% sampel mengatakan bahwa Tekologi Informasi memberikan


dampak positif kepada mereka dan selebihnya tidak mengetahui apakah
memberikan dampak positif atau tidak.

Pendapat para sampel agar penggunaan teknologi yang memberikan


dampak negatif tidak mempengaruhi sosial dan budaya di lingkungan
sekitar mereka adalah yakni mereka setuju agar dapat memilih mana yang
baik dan yang benar serta bijak dalam menyikapi apa yang disajikan oleh
Teknologi Informasi itu sendiri

DAFTAR PUSTAKA

Carrier, B. (2002). Open Source Digital Forensics Tools. @stake.Inc. Retrieved


from http://www.digital-evidence.org/papers/opensrc_legal.pdf
Guidance Software, I. (2016a). Forensic Bridge Overview (Vol. 800).
Guidance Software, I. (2016b). Tableau TD2 Forensic 1:2 Duplicator. Retrieved
May 29, 2016, from
https://www2.guidancesoftware.com/products/Pages/tableau/products/forensi
c-duplicators/td2.aspx
Guidance Software, I. (2016c). TD2U FORENSIC.
Kamble, D. R., & Jain, N. (2015). Digital Forensic Tools: a Comparative
Approach, 8354(4).
Kanellis, P., Kiountouzis, E., Kolokotronis, N., & Martakos, D. (2006). Digital
Crime and Forensic Science in Cyberspace. Hesley, PA: Idea Group
Publishing.
Kemp, S. (2016). Digital in 2016 - We Are Social UK. Retrieved May 6, 2016,
from http://wearesocial.com/uk/special-reports/digital-in-2016
Kishore, N., & Kapoor, B. (2015). Faster File Imaging Framework for Digital
Forensics. Procedia Computer Science, 49, 7481.
http://doi.org/10.1016/j.procs.2015.04.229
Marziale, L., Richard III, G. G., & Roussev, V. (2007). Massive threading: Using
GPUs to increase the performance of digital forensics tools. Digital
Investigation, 4, 7381. http://doi.org/10.1016/j.diin.2007.06.014
Metz, J. (2015a). AFF4. Retrieved May 30, 2016, from
http://www.forensicswiki.org/wiki/AFF4
Metz, J. (2015b). Encase image file format. Retrieved May 30, 2016, from
http://www.forensicswiki.org/wiki/Encase_image_file_format
RoseapplePi. (2015). About Roseapple Pi. Retrieved May 29, 2016, from
http://roseapplepi.org/index.php/about/
Tantron CO., L. (2015). Roseapple Pi. Retrieved May 29, 2016, from
http://www.tantron.io/web/

vi

LAMPIRAN

1. Daftar Pertanyaan
2. Transkrip Hasil Wawancara

vii

LAMPIRAN 1
KUISIONER

Anda mungkin juga menyukai