Anda di halaman 1dari 42

KATARAK

DIANA BINTI AMRUN 11-2011-041


ZAINOOR AIN BINTI JAMIL

ANATOMI DAN FISIOLOGI


Sklera

lapisan luar mata yang bewarna putih yang memberikan


bentuk struktur bola mata.

Konjungtiv membran tipis melapisi bagian dalam kelopak mata dan


a
bagian sclera. Mengandung kelenjar musin untuk
membasahi bola mata.

Kornea

struktur transparan yang menyerupai kubah, merupakan


pembungkus dari iris, pupil dan bilik anterior serta
membantu memfokuskan cahaya.

Pupil

daerah hitam ditengah-tengah iris, rangsangan simpatis


akan melebarkan pupil.

Iris

jaringan bewarna berbentuk cincin, menggantung di


belakang kornea dan di depan lensa, mengatur jumlah
cahaya yang masuk ke mata dengan cara merubah
ukuran pupil.

ANATOMI DAN FISIOLOGI


Lensa

struktur cembung ganda tergantung diantara humor aquos


dan vitreus, membantu memfokuskan cahaya ke retina.

Retina

lapisan jaringan peka cahaya yang terletak dibagian


belakang bola mata, berfungsi mengirimkan pesan visual
melalui saraf optikus ke otak

Saraf
optikus

kumpulan serat saraf membawa pesan visual ke otak.

Humor
aqueus

cairan jernih dan encer yang mengalir diantara lensa dan


kornea serta merupakan sumber makanan bagi lensa dan
kornea, dihasilkan oleh processus ciliaris.

Humor
vitreus

Gel transparan yang terdapat di belakang lensa dan di depan


retina (mengisisegmen posterior mata).

ANATOMI LENSA
Berasal

dari ectoderm, di dalam bola mata terletak


di belakang iris yang terdiri dari zat tembus cahaya
berbentuk seperti cakram yang dapat menebal dan
menipis pada saat terjadinya akomodasi.
Berbentuk lempeng cakram bikonveks ,terletak
didalam bilik mata belakang.
Bagian sentral lensa: serat lensa paling dahulu
dibentuk.
Bagian luar nucleus :serat lensa yang lebih muda
disebut korteks lensa. Korteks yang terletak didepan
disebut korteks anterior, dan yang dibelakang
disebut korteks posterior.

ANATOMI LENSA
perifer

kapsul lensa: zonula zinn yang


menggantungkan lensa diseluruh ekuatornya
pada badan siliar.
Secara fisiologik lensa mempunyai sifat
tertentu, yaitu :
Kenyal atau lentur karena memegang
peranan terpenting dalam akomodasi untuk
menjadi cembung
Jernih atau transparan karena diperlukan
sebagai media pengelihatan
Terletak ditempatnya

FISIOLOGI LENSA
Fungsi utama memfokuskan berkas cahaya ke retina.
cahaya datang dari jauhotot-otot siliaris
relaksasizonula zinii menegang memperkecil
diameter lensa daya refraksi lensa diperkecil berkas
cahaya paralel akan terfokus ke retina.
Untuk memfokuskan cahaya dari benda dekatotot
siliaris berkontraksi tegangan zonula
berkurangKapsul lensa yang elastik kemudian
mempengaruhi lensa menjadi lebih sferis peningkatan
daya biasnya.

DEFINISI

setiap

keadaan kekeruhan
pada lensa yang dapat
terjadi akibat hidrasi
(penambahan cairan) lensa,
denaturasi protein lensa,
proses penuaan.

ETIOLOGI

Proses degeneratif / bertambahnya usia


Faktor keturunan
Cacat bawaan sejak lahir
Masalah kesehatan, misalnya diabetes
Pengguanaan obat tertentu, khususnya
steroid
Gangguan pertumbuhan
Mata tanpa pelindung terkena sinar
matahari dalam waktu yang cukup lama
Asap rokok
Operasi mata sebelumnya
Trauma (kecelakaan) pada mata
Faktor-faktor lainnya yang belum diketahui

PATOFISIOLOGI

1. Teori Hidrasi

2. Teori Sklerosis

terjadi kegagalan mekanisme


pompa aktif pada epitel lensa
yang berada di subkapsular
anterior sehingga air tidak
dapat dikeluarkan dari lensa
bertambahnya tekanan
osmotik menyebabkan
kekeruhan lensa

Pada lensa manula


serabutkolagen terus
bertambah sehingga terjadi
pemadatan serabut kolagendi
tengah sklerosis nukleus
lensa

KLASIFIKASI
Katarak dapat diklasifikasikan
dalam golongan berikut :
Menurut kejadian
Katarak Developmental
Katara Degeneratif
Menurut Umur
Katarak kongenital
katarak juvenil
katarak senil
Menurut Konsistensi
Katarak cair
Katarak lunak
Katarak keras

Menurut lokasi
kekeruhannya
Katarak nukleus
Katarak kortikal
Katarak subskapular
Menurut warna
Katarak nigra ( Hitam)
Katarak rubra (Merah)
Katarak Brusnesecent
(coklat)
Menurut bentuk kekeruhan
Katarak pungtata
Katarak stelata
Katarak linier

KATARAK DEVELOPMENTAL

KATARAK KONGENITAL

Katarak kongenital merupakan kekeruhan lensa yang


didapatkan sejak lahir, dan terjadi akibat gangguan
perkembangan embrio intrauterin. Biasanya kelainan ini
tidak meluas mengenai seluruh lensa

KATARAK KONGENITAL LANJUTAN


Letak kekeruhan sangat tergantung pada saat
terjadinya gangguan metabolisme serat lensa
Katarak kongenital yang terjadi sejak
perkembangan serat lensa terlihat segera setelah
bayi Iahir sampai berusia 1 tahun

KATARAK KONGENITAL LANJUTAN

Katarak ini terjadi karena gangguan metabolisme


serat-serat lensa pada saat pembentukan serat
lensa akibat infeksi virus atau gangguan
metabolisme jaringan lensa pada saat bayi masih di
dalam kandungan, dan gangguan metabolisme
oksigen.

PEMBAGIAN KATARAK KONGENITAL


1. Katarak
Hialoidea yang
Persisten

2.Katarak Polaris
Anterior

4. Katarak Aksialis

7. Katarak
Kongenital
Membranasea

5. Katarak
Zonularis

3. Katarak Polaris
Posterior

6. Katarak Stelata

8. Katarak
Kongenital Total

Anterior polar cataract


May be dominant inheritance

Capsular

Pyramid

With persistent pupillaryWith Peters anomaly


membrane

Posterior polar cataract

Ocular associations

Persistent hyaloid remnants


Posterior lenticonus
Persistent hyperplastic primary vitreous

ZONULAR CATARACT

The lens opacities (riders) are located in only one layer of lens
fibers, often only in the equatorial region as shown here.

PENGOBATAN KATARAK KONGENITAL

Tindakan pengobatan adalah operasi.

Operasi katarak kongenital dilakukan bila reflek fundus


tidak tampak.

Biasanya bila katarak bersifat total, opersi dapat


dilakukan pada usia 2 bulan atau lebih muda bila
telah dapat dilakukan pembiusan

PENGOBATAN KATARAK
TERGANTUNG:

Katarak total bilateral, sebaiknya


dilakukan pembedahan
secepatnya segera katarak terlihat

Katarak bilateral partial,


pengobatan lebih konservatif
sehingga sementara dapat dicoba
dengan kacamata /midriatika, bila
kekeruhan yang progresif disertai
dengan mulainya tanda-tanda
juling dan ambliopia dilakukan
pembedahan.

Katarak total unilateral, dilakukan


pembedahan 6 bulan sesudah
terlihat atau segera sebelum
terjadinya juling, bila terlalu muda
akan mudah terjadi ambliopia bila
tidak dilakukan tindakan segera

KATARAK JUVENIL
Pada

usia kurang dari 9 tahun & lebih dari 3 bulan.


Kelanjutan katarak congenital,penyakit sistemik /
metabolic dan penyakit lainnya seperti :
1. Katarak metabolic ;
Katarak diabetic dan galaktosemia (gula)
Katarak hipokalsemik
Katarak defisiensi gizi
Katarak aminoasiduria
Penyakit Wilson
Katarak berhubungan dengan kelainan metabolic

KATARAK JUVENIL
2. Otot : distrofi miotonik
3. Katarak traumatic
4. Katarak komplikata
a) Kelainan congenital dan herediter (siklopia, koloboma,
mikroftalmia, aniridia, pembuluh hialoid persisten,
heterokromia iridis.).
b) Katarak degenerative (dengan myopia dan distrofia
vitreoretinal), seperti wagner dan retinitis pigmentosa dan
neoplasma)
c)
Katarak anoksik
d) Toksik (kortikosteroid sistemik atau topical, ergot, naftalein,
dinitrofenol, triparanol (MER-29), antikholinesterase,
klorpromazin, miotik, busulfan, dan besi).
e) Lain-lain kelainan congenital, sindrom tertentu, disertai
kelainan kulit (sindermatik), tulang (
f)
Katarak radiasi.

KATARAK DEGENERATIF

Primer
Presenilis
Senilis

Komplikata

1. KATARAK SENILIS
gejala adalah distorsi penglihatan
dan pengihatan yang semakin kabur.

Katarak ini biasanya berkembang


lambat selama beberapa tahun, dan
pasien mungkin meninggal sebelum
timbul indikasi pembedahan.
eksraksi lensa akan secara definitif
akan memperbaiki ketajaman
penglihatan pada lbih dari 90%
kasus.

1. STADIUM INSIPIEN
Pada stadium ini belum menimbulkan
gangguan visus. Kekeruhan
terutamaterdapat pada bagian perifer.
Gambaran ini disebut Spokes of
wheel

2. STADIUM IMATUR
Sebagian lensa keruh. Visus 6/60
1/60. Kekeruhan ini terutama
terdapat dibagian posterior dan
bagian belakang nukleus lensa.
Shadow test (+),

3. STADIUM MATUR
Kekeruhan telah mengenai seluruh
massa lensa, sehingga semua sinar
yang melalui pupil dipantulkan
kembali ke permukaan anterior lensa.
Visus 1/300. Di pupil tampak lensa
seperti mutiara.

4. STADIUM HIPERMATUR
terjadi proses degenerasi lanjut yang
dapat menjadi keras atau lembek dan
mencair. Massa lensa yang
berdegenerasi keluar dari kapsul
lensa sehingga lensa menjadi
mengecil, bewarna kuning dan
kering. Visus pada stadium ini 1/300
1/~.

IMATUR

MATUR

HIPERMATUR

Kekeruhan

Sebagian

Seluruh

Masif

Cairan Lensa

Bertambah (air
masuk)

Normal

Berkurang (air
dan masa lensa
berkurang)

Iris

Terdorong

Normal

Tremulans

Bilik Mata Depan

Dangkal

Normal

Dalam

Sudut Bilik Mata

Sempit

Normal

Terbuka

Shadow Test

Positif

Negatif

Negatif

Penyulit

Glaukoma

Uveitis dan
Glaukoma

KATARAK IMATUR

Uji bayangan iris


Bayangan iris pada lensa keruh
Terdapat uji bayangan iris positif pada katarak
imatur

KATARAK MATUR

Kekeruhan lensa total


Mata tenang
Pupil kecil dan dibesarkan dengan midiriatik

KATARAK HIPERMATUR
Katarak Morgagni
Nukleus lensa (warna
sedikit coklat)
terletak di bagian
bawah lensa
Terdapat tanda
penyulit glaukoma

Kornea keruh
Pupil lebar

Penderita Katarak sering

merasa silau siang hari terik


atau malam hari bila terkena
cahaya lampu dan nyaman pada
kondisi remang-remang
misalnya sore hari

2. KATARAK KOMPLIKATA
Akibat penyakit mata lain seperti radang, dan
proses degenerasi seperti ablasi retina, retinitis
pigmentosa, glaucoma, tumor intraocular, iskemia
ocular, nekrosis anterior segmen, buftalmos, akibat
suatu trauma dan pasca bedah mata.
disebabkan penyakit sistemik endokrin(diabetes
melitus, hipoparatiroid,galaktosemia,dan miotonia
distrofi) dan keracunan obat (tiotepa intravena,
steroid local lama, steroid sistemik, oral
kontraseptik dan miotika antikolinesterase).

Memberikan tanda khusus dimana mulai katarak


selamanya didaerah bawah kapsul atau pada lapis
korteks, kekeruhan dapay difus, pungtata, linear,
rosete, reticulum dan biasanya terlihat vakuol.
Dikenal 2 bentuk :Polus posterior mata dan polus
anterior bola mata.

Pemeriksaan katarak
Visus dasar dan visus koreksi terbaik
Reflex pupil
Tekanan intra ocular
Pemeriksaan fundus, fundus reflex
Keadaan umum
pemeriksaan fungsi macula dan USG (biometri
pengukuran power IOL)

KOMPLIKASI KATARAK
Lens induced glaucoma
Katarak dapat berubah menjadi glaukoma dalam 3 cara :
Phacomorphic glaucoma
1.

Phacolytic glaucoma

Phacotoxic Glaucoma

2.
3.

Lens Induced Uveitis


Subluksasi atau Dislokasi Lensa
Pada stadium hipermatur, zonula zinii pada lensa dapat melemah
dan rusak. Hal ini menyebabkan subluksasi lensa, dimana sebagian
zonula zinii tetap utuh dan terdapat bagian sisa lensa, atau dislokasi,
dimana seluruh bagian zonula zinii telah rusak dan tidak ada sisa
lensa.

TEKNIK OPERASI KATARAK

1.

2.

1.

2.

3.

Intra-Capsular Cataract Extraction (ICCE)


Pengambilan lensa secara in toto sebagai satu
potongan utuh, dimana nukleus dan korteks diangkat
didalam kapsul lensa dengan menyisakan vitreus dan
membrana Hyaloidea.
Teknik ini digunakan dalam kasus tertentu antara lain
bila terjadi subluksasio lensa atau dislokasi lensa.
Extra-Capsular Cataract Extraction (ECCE)
Nukleus dan korteks diangkat dari kapsul dan menyisakan kapsula
posterior yang utuh, bagian perifer dari kapsula anterior, dan
zonula zinii.
Selain menyediakan lokasi untuk menempatkan IOL, juga dapat
dilakukan pencegahan prolaps vitreus dan sebagai pembatas
antara segmen anteror dan posterior
Menurunkan kemungkinan komplikasi vitreus loss, edem kornea,

ICCE

ECCE

Pengangkatan lensa

Lensa diangkat in toto

Nukleus lensa diangkat dari kapsul

Kapsula posterior dan

Diangkat

Utuh

Insisi

Lebih besar (10 mm)

Lebih kecil

Iridektomi perifer

Dilakukan

Tidak dilakukan

Waktu operasi

Lebih lama

Lebih cepat

Lokasi IOL

Anterior chamber

Posterior chamber

Keahlian

Teknik lebih mudah

Teknik lebih sulit

Biaya

Lebih murah

Lebih mahal

Prolaps vitreus, cystoid macular

Katarak sekunder

Zonula Zinii

Komplikasi

yang

muncul

edema, endophtalmitis, aphakic


glaucoma

Komplikasi yang dapat

Katarak sekunder

Komplikasi pada ICCE

Dislokasi lensa, subluksasi lensa,

Dapat untuk semua jenis katarak

Chronic

kecuali dengan kontra indikasi

dihilangkan
Indikasi

lens

induced

uveitis,

Intra-lenticular foreign bodies


Kontraindikasi

Pasien muda (< 35 tahun) yang


vitreus dan

lensa nya

masih

Dislokasi lensa, subluksasi lensa

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai