Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL IMPLEMENTASI SOFTWARE

OpenERP
PT. BANSHU ELECTRIC INDONESIA

KELOMPOK 2 :
Indah Rini Handayani

55110120036

Lestari Puji Astuti

55110120102

Supriyanto

55110120104

Dewi Hartini

55110120137

Raditya

55110120092

UNIVERSITAS MERCU BUANA


PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER MANAJEMEN
2012

DAFTAR ISI

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Bisnis Proses PT. Banshu Electric Indonesia
1.2 Current system condition
1.3 Integrated system Requirement

BAB 2

SOFTWARE OpenERP
2.1 Pengertian Enterprise Resource Planning
2.2 Pengertian OpenERP
2.3 Anggaran Biaya

BAB 3 PERBANDINGAN SOFTWARE OpenERP DENGAN MAS


ACCOUNTING SOFTWARE
3.1 Kelebihan & Keunggulan OpenERP

BAB 4 IMPLEMENTASI OpenERP


4.1 Persiapan
4.2 Tahapan Implementasi

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Bisnis Proses PT. Banshu Electric Indonesia

PT. Banshu Electric Indonesia adalah sebuah perusahaan


investasi asing (PMA) yang didirikan pada tanggal 12 September
1996. PT. Banshu Electric Indonesia merupakan anak perusahaan
dari Banshu Electric Co.Ltd yang beralamat di 25-1Nishitani,
Hiraoka-cho,Kakogawa City, Hyogo-Japan 675-0102.

Banshu

Electric Co.Ltd telah beroperasi mulai tanggal 1 Juli 1968.


Perusahaan mulai beroperasi secara komersial di Indonesia
pada bulan Januari 1997. Lokasi perusahaan terletak di Jl. Jababeka
VI Blok U9B Cikarang Industrial Estate, Kabupaten Bekasi, Jawa
Barat dan pada saat ini perusahaan memiliki 144 karyawan.
Ruang Lingkup kegiatan perusahaan adalah memproduksi dan
memasarkan

Kabel

Body

(wiring

harness)

untuk

kendaraan

bermotor. Grup Banshu Electric Co. Ltd di Indonesia memiliki 4 anak


perusahaan yaitu :
1. PT. Banshu Electric Indonesia
2. PT. Banshu Plastic Indonesia
3. PT. Banshu Metal Indonesia
4. PT. Banshu Rubber Indonesia

PT. Banshu Electric Indonesia, memproduksi 3 jenis barang ( wiring


harness) yang utama yaitu :
1. Wiring harness untuk kendaraan bermotor roda dua
2. Wiring harness untuk alat-alat berat (Excavator, Buldozer)
3. Wiring harness untuk Electrical Component ( Dump Truck, Forklift)

Ketiga produk diatas dipasarkan untuk ekspor dan juga untuk


melayani pasar domestik. 5 Customer terbesarnya adalah :
Export :
1. Hitachi Construction Machinery, Co. Ltd
2. Kobelco Construction Machinery, Co. Ltd
3. Komatsu, Ltd
4. Kawasaki Heavy Industries. Ltd
5. Sakai Heavy Industries. Ltd

Domestic :
1. PT. Astra Honda Motor
2. PT. Indomobil Suzuki International
3. PT. Indonesia Nippon Seiki
4. PT. Indonesia Stanley Electric
5. PT. Kawasaki Motor Indonesia

Workflow atau bisnis proses

PT. Banshu Electric Indonesia

dimulai dari proses Inquiry ke customer, drawing analysis, cost


estimation, sample prototype, sample check, mass production,
inspection, hingga shipment atau delivery ke customer. Sedangkan
untuk proses produksi di PT. Banshu Electric Indonesia dimulai dari
proses pembelian bahan baku produksi, pemotongan kabel (wire)
dan setting terminal, intermediate inspection, perakitan (assembly),
Woven Braids (for special products), Circuit test, visual inspection,
dan packing untuk delivery.

1.2 Current System Condition


Saat ini PT. Banshu Electric Indonesia menggunakan software
MAS General Ledger untuk pembuatan Laporan Keuangannya.
software MAS General Ledger

merupakan sistem yang hanya

diperuntukkan untuk pembuatan General Ledger dan laporan


keuangan di bagian accounting.
Untuk proses Costing, A/R dan A/P masih menggunakan
software sederhana dengan Microsoft Acces yang tidak terintegrasi
dengan MAS General Ledger.
Data Inventory dari Warehouse, data Pembelian dari bagian
Purchasing dan data penjualan dari bagian marketing belum
terintegrasi ke Accounting, sehingga bagian accounting melakukan
proses lanjutan via Excel untuk dimasukkan ke software MAS
General Ledger setelah menerima laporan dari masing-masing
department tersebut.

1.3 Integrated System Requirement


Pada saat ini Department Accounting, Warehouse, Purchasing,
Marketing, PPIC, dan Produksi mempunyai software masing-masing
tersendiri yang digunakan dalam pekerjaannya sehari-hari dan tidak
terintegrasi satu sama lain.
Oleh karena itu diperlukan sistem yang berupa software yang
dapat mengintegrasikan bisnis proses tersebut secara keseluruhan,
sehingga data dari warehouse maupun dari department yang lainnya
dapat langsung terintegrasi dengan department accounting untuk
mempermudah dan mempercepat proses pembuatan laporan
keuangan.
Software yang diperlukan berupa software ERP (enterprise
resource planning) yang berisikan sistem yang akan mengakomodasi
kebutuhan data dan mempercepat pembuatan laporan setiap
department dalam keseluruhan proses bisnis di PT. Banshu Electric
Indonesia

BAB II
SOFTWARE OpenERP

2.1 Pengertian Enterprise Resource Planning


ERP (enterprise resource planning) adalah sebuah sistem
informasi yang diperuntukkan bagi perusahaan manufaktur maupun
jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomatisasikan
proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi
maupun distribusi pada sebuah perusahaan.
ERP merupakan perkembangan dari Manufacturing Resource
Planning (MRP) yang secara

modular dapat menangani proses

manufaktur, logistic, distribusi, persediaan (inventory), pengapalan,


invoice

dan akuntansi perusahaan. Sehingga sistem ini dapat

mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi,


manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya
manusia.
ERP sering disebut dengan Back Office System

yang

mengindikasikan bahwa pelanggan dan publik secara umum tidak


dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front Office System
,yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk eCommerce , Customer Relationship Management (CRM), eGovernment dan lain-lain.
Konsep ERP dapat dijalankan dengan baik,

jika didukung

aplikasi dan infrastruktur komputer baik Hardware / software


sehingga

pengolahan

dapat

dilakukan dengan

mudah.

ERP

berkembang dari Manufacturing Resource Planning ( MRP II) dimana


MRP II sendiri adalah hasil evolusi dari Material Requirement

Planning (MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem ERP secara


modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi,
persediaan

(inventory),

pengapalan,

invoice

dan

akuntasi

perusahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu


mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi,
manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya
manusia.
Sistem ERP dibagi atas beberapa sub-sistem yaitu sistem
Financial, sistem Distribusi, sistem Manufaktur, sistem Maintenance
dan sistem Human Resource. Industri analis TI seperti Gartner
Group dan AMR Research telah sejak awal tahun 90an memantau
dan menganalisa paket-paket aplikasi yang tergolong dalam sistim
ERP. Contoh paket ERP antara lain: SAP, Baan, Oracle, IFS,
Peoplesoft dan JD.Edwards.

2.2 Pengertian OpenERP


Open ERP adalah sebuah sistem manajemen yang sangat
terkenal di dunia dan diunduh lebih dari 600 kali per hari. Saat ini,
Open ERP telah tersedia dalam 18 bahasa dan memiliki partner
serta kontributor dari seluruh dunia. Lebih dari 800 developer telah
berpartisipasi dalam proyek pengembangan sistem Open ERP.
Open ERP merupakan satu-satunya sistem manajemen yang
tidak hanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar saja,
tetapi juga digunakan oleh perusahaan kecil dan independen. Open
ERP juga dapat diaplikasikan pada berbagai macam sektor, seperti
sektor perdagangan, tekstil, agrikultural, dan lainnya.

Perbedaan tersebut menggambarkan tingkat fleksibilitas Open


ERP yang sangat tinggi sehingga dapat menjangkau seluruh jenis
perusahaan yang ada. Open ERP dibangun dengan menggunakan
arsitektur yang modular dan teknologi-teknologi yang bersifat open
source, tetapi tetap memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan.
Sistem ini dibuat untuk mengatasi kebutuhan perusahaan dalam
menangani proses bisnisnya serta membantu meningkatkan kinerja
bisnis.
Modul-Modul yang Terdapat pada Sistem ERP
Secara modular, sistem ERP terbagi atas modul operasi sebagai
modul utama dan modul financial dan akuntansi serta sumber daya
manusia sebagai modul pendukung.
1. Financial
a. Financial Accounting ditujukan untuk menyediakan pengukuran
berkelanjutan terhadap keuntungan perusahaan, mengukur
kinerja keuangan perusahaan
b. CO-Controlling untuk mendukung kegiatan operasional
c. Investment

Management

kebijakan investasi jangka

ditujukan

untuk

menganalisis

panjang dan fixed assets dari

perusahaan
d. Enterprise Controlling ditujukan untuk memberikan akses bagi
Enterprise Controller.
e. Treasury

ditujukan

untuk

mengintegrasikan

antara

cash

management dan cash forecasting dengan aktivitas logistik dan


transaksi keuangan.

2. Operasi (Distribution and Manufacturing)


Logistics

Execution,

Sales

and

Distribution,

Materials

Management, General Logistics, Quality Management, Plant


Maintenance, Costumer Service, Production Planning and Control,
Project System, Environment Management.
3. Human Resource
Berfungsi untuk
a. Memudahkan melaksanakan manajemen yang efektif dan tepat
waktu terhadap gaji, benefit dan yang berkaitan dengan SDM
perusahaan.
b. Melindungi data personalia dari pihak luar
c. Mambangun sistem rekruitmen dan pembangunan SDM yang
efiisen melalui manajemen karir.

2.3 Anggaran Biaya


Untuk implementasi Open ERP, diperlukan beberapa komponen
biaya antara lain :
1. Hardware (Server, dll)
Untuk pengadaan server kelas menengah diperlukan biaya
sebesar USD 2000

2. Software pendukung (OS, Database)


Software pendukung biasanya berkaitan erat dengan jenis
Hardware yang digunakan dan diperlukan lisensi dari server yang
digunakan. Untuk 10 user diperlukan dana sebesar USD 3000

3. Software License ERP


Untuk harga software OpenERP sebesar USD 5000 dan lisensi
tahunan sebesar USD 1000

4. Jasa Implementasi dan Konsultasi


Untuk biaya implementasi diperlukan dana sebesar USD 3000

5. Training

6. Support and Maintenance

BAB III
PERBANDINGAN SOFTWARE OpenERP DENGAN
MAS ACCOUNTING SOFTWARE

3.1 Keunggulan OpenERP dibandingkan MAS Software


Kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh Open ERP :
1. Akses informasi yang dapat dipercaya karena terintegrasi antara
semua modul dalam keseluruhan bisnis proses.
2. Menghindari redundansi dari pemasukan data dan operasi
3. Mengurangi waktu jeda waktu penampilan informasi dan laporan
4. Pengurangan biaya, penghematan waktu, dan peningkatan kontrol
dengan analisis skala enterprise
5. Modul CRM (Customer Relationship Management) dan EDI

Keuntungan dari implementasi ERP antara lain :


1. Integrasi data keuangan untuk mengintegrasikan data keuangan
sehingga top management bisa melihat dan mengontrol kinerja
keuangan perusahaan dengan lebih baik.
2. Standarisasi Proses Operasi untuk menstandarkan proses
operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi
peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan
kualitas produk.
3. Standarisasi Data dan Informasi untuk menstandarkan data dan
informasi

melalui

keseragaman

pelaporan,

terutama

untuk

perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit


dengan jumlah dan jenis bisnis yang berbeda-beda.

OpenERP dapat digunakan dengan menjalankan :


1. OpenERP Server, digunakan sebagai server.
2. OpenERP

Web-Server,

digunakan

sebagai

web

server

(optional).
3. OpenERP Client, digunakan untuk aplikasi desktop.

Dalam pengembangannya OpenERP dibangun berbasiskan dalam


bahasa pemrograman Python dan postgreSQL sebagai databasenya,
serta dipadu dengan XML dalam proses datanya.

Kekurangan MAS ACCOUNTING SOFTWARE


Meskipun MAS Accounting Software mempunyai banyak
produk / modul, akan tetapi antara satu produk dengan produk MAS
lainnya tidak terintegrasi, sehingga jika perusahaan telah membeli
dan menggunakan produk MAS General Ledger, dan akan membeli
lagi produk MAS software yang lainnya, maka tidak akan terintegrasi
satu sama lainnya, meskipun sama-sama produk dari MAS Software.

BAB IV
IMPLEMENTASI OpenERP

4.1 Persiapan
Link Download OpenERP beserta software pendukung OpenERP
http://www.openerp.com/downloads
Software Aplikasi

OpenERP Client, OpenERP Server,

OpenERP web PostgreSQL

4.1.1. Instalasi Sofware


A. Persiapan
-

Hardware Yang Dibutuhkan


PC dengan spesifikasi : minimal Pentium 4, RAM 512, HDD
40 GB

Sistem Operasi Yang Digunakan


win2000, winxp, win7, win8, win server 2000, win server
2005, win server 2008

B. Kebutuhan Software
-

Software Aplikasi

OpenERP Client, OpenERP Server,

OpenERP web PostgreSQL


-

Database yang digunakan PostgreSQL,

Bundle Sofware pendukung yang digunakan (misalnya; java


JDK, Wamp)
PostgressSQL, Java, Webserver

4.1.2. Proses Instalasi <step by step beserta capture proses


-

Proses Instalasi Database yang digunakan


Instalasi ERP 6.1 database sudah terintegrasi menjadi satu
master instalasi software ERP 6.1.

Proses Instalasi Sofware Pendukung


Instalasi ERP 6.1 software pendukung sudah terintegrasi
menjadi satu master instalasi software ERP 6.1.

Proses Instalasi Software ERP


1. Pilih bahasa Instalasi
Standartnya adalah bahasa inggris, pilihan lainnya
adalah bahasa perancis.

2. Pesan Selamat datang


Hati hati mengikuti rekomendasi dalam langkah ini

3. Public License

4. Pilih komponen untuk instalasi


Karena di komputer sudah ada semua komponen
instalasi maka langkah ini tidak ada.
5. Konfigurasi koneksi postgreSQL
Karena sudah ada prosgreSQL jadi langkah ini dilewati.
6. Pemilihan destinasi folder
Secara default, OpenERP diinstal di C: \ Program Files \
OpenERP 6.0. Untuk menginstal di folder yang berbeda,
menelusuri lokasi yang berbeda (folder) dalam langkah
ini.

7. Proses Instalasi

8. Selesai instalasi

4.2 Tahapan Implementasi


a. Hasil Instalasi
Berikan capture hasil instalasi yang membuktikan bahwa
software berhasil diinstall dan anda berhasil login ke dalam
sofware ERP.

b. Tampilan setelah login ke open ERP

c. Tampilan produk

d. Tampilan Sales Order

e. Tampilan Delivery Order

f. Tampilan Customer invoices

g. Tampilan Customer Payment

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Melihat kelebihan dan keunggulan sofware OpenERP dibandingkan
dengan current software yaitu MAS Accounting software, serta kebutuhan
PT. Banshu Electric Indonesia untuk siap menghadapi tantangan bisnis ke
depan dan siap melakukan development berkesinambungan maka
diperlukan sistem software yang dapat mengintegrasikan keseluruhan
bisnis proses di dalam PT. Banshu Electric Indonesia. Sistem tersebut
dapat diakomodasi oleh software ERP, dalam hal ini adalah OpenERP.

5.2 Saran
Demi keberhasilan dalam menerapkan ERP di perusahaan ini,
dibutuhkan antara lain :
1. Persiapan implementasi harus dilakukan dengan baik.
2. Waktu dan biaya implementasi harus sesuai dengan perencanaan
3. Sosialisasi dan informasi yang lengkap dan menyeluruh Kepada
seluruh

karyawan

sehingga

siap

menerima

sistem

baru

dalam

pekerjaannya.
4.Dukungan dari pihak manajemen sampai dengan direksi dalam
penerapan sistem baru di perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai