DISUSUN :
OLEH
NAMA
ZAHRA ZHAFIRA
NPM
1541031030
1. Latar Belakang
Bisnis kuliner memang tidak pernah mati. Bagaimana bisa seperti itu?! Iya, bisnis ini
memang semakin tumbuh subur seiring dengan perkembangan jumlah penduduk dan
gaya hidup yang ingin serba cepat tersaji. Sadar atau tidak, dengan pertumbuhan
penduduk yang semakin banyak maka semakin banyak pula kebutuhan pangan yang
harus disediakan.
Adapun makan adalah kebutuhan utama bagi seluruh makhluk hidup, tidak hanya
manusia tetapi hewan serta tumbuhan juga membutuhkan makan. Sebab makanan itulah
yang nantinya akan diolah dan dijadikan sumber energy, sehingga kita dapat terus
beraktivitas. Umumnya orang akan memasak sendiri makanan yang akan ia makan,
dengan maksud lebih hemat dan terjamin. Namun seiring berjalannya waktu, hal
tersebut kini mulai berubah, dimana-mana tersebar lesehan yang menyediakan berbagai
jenis menu, terutama makanan siap saji. Selain karena lebih praktis dan harga yang
ditawarkan tidak terlalu mahal, alasan lain yang membuat orang suka makan di lesehan
ataupun warung-warung makan adalah karena adanya perbedaan suasana, serta
kenyamanan yang di dapat dari fasilitas-fasilias yang memang sengaja disediakan demi
kenyamanan para tamu. Waktu juga menjadi salah satu alasan orang lebih memilih
makan di lesehan, karena belum tentu semua orang sempat untuk menyediakan
makanan di rumah. Hal tersebut yang membuat usaha lesehan dapat dijadikan sebagai
peluang usaha yang menjanjikan. Karena peluang bisnis tersebut akan dibutuhkan
sampai kapanpun, dan prospek kedepannya semakin bagus seiring bertambahnya jumlah
penduduk.
Usaha adalah salah satu kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk mencapai keberhasilan
guna memenuhi kebutuhan finansial yang dikembangkan oleh pemilik Usaha terbagi
menjadi tiga yaitu usah kecil, usaha menengah, dan usaha besar. Walaupun tingkatnya
berbeda namun dalam menjalankannya sama-sama dibutuhkan tanggung jawab dan
keberanian dalam menerima resiko.
Serta cara pengembangannya pun relatif sama.
Istilah wirausaha diperkenalkan oleh Prof. Dr. Suparman Sumahamijaya pada tahun
1975 dengan menjabarkan dalam istilah aslinya yaitu entrepreneur, dalam arti mereka
yang memulai usaha baru, menanggung segala resiko, dan mendapatkan keuntungan.
Kata Wirausaha merupakan terjemahan dari istilah bahasa inggris entrepreneur, yang
artinya adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk melihat dan menilai
kesempatan peluang bisnis. Saya menggambarkan pengusaha sebagai orang yang
mampu memindahkan sumber-sumber ekonomi dari tingkat produktivitas rendah ke
tingkat produktivitas tinggi karena mampu menghasilkan produk yang lebih banyak.
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Menurut dari segi etimologi
(asal usul kata ). Wira, artinya pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, gagah
berani, berjiwa besar, dan berwatak agung. Usaha, artinya perbuatan amal, bekerja,
berbuat sesuatu. Jadi, wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu.
2. RUMUSAN MASALAH
1. Menjelaskan Strategi Pengolahan dalam Usaha Lesehan Mbak Ranti
2. Menjelaskan Perkiraan awal modal dalam membuka Usaha Lesehan
Mbak Ranti
3. Menjelaskan Strategi Pemasaran dalam Usaha Lesehan Mbak Ranti
BAB II
PEMBAHASAN
A. Strategi Pengolahan
adapun strategi pengolahan yang harus dilakukan adalah:
jual adalah makanan kering, yang bisa bertahan sampai berbulan-bulan. Namun jika
yakin pangsa pasarnya yang bagus, maka bisnis makanan akan memberi keuntungan
yang berlipat ganda.Bisnis makanan bukan milik kaum wanita saja, banyak pria yang
menjadi koki kelas dunia. Dan kebanyakan penjual makanan yang sukses adalah pria.
Rasa masakannya pun tidak kalah dari masakan wanita.Untuk bisnis makanan, jika
merasa bingung memilih makanan apa yang akan dijual, bisa memulainya dari makanan
kesukaan yang selalu di makan. Jika lebih berani, bisa memulainya dari makanan atau
masakan khas yang banyak dijual disekitar tempat
Dalam hal ini saat membuka usaha untuk pertama kalinya sangat dibutuhkan peralatanperalatan memasak seperti panci, kompor gas, dan sebagainya. Dimana dalam
perkembangannya dapat ditambah jika lesehan tersebut sudah berkembang.
Ruangan / dapur
Sebaiknya tata dapur sedemikian rupa untuk memudahkan pekerjaan dan tambahkan
rak-rak khusus untuk tempat perlengkapan memasak.
Rak khusus untuk bumbu-bumbu dapur
Kalau perlu beri label pada tempat masing-masing bumbu untuk memudahkan proses
memasak.
Keuangan
Sebagai pemula, biasanya belum bisa berutang alias masih memakai modal sendiri.
Modal yang di perlukan untuk berbelanja bahan-bahan makanan berkisar 50% dari
harga makanan yang dipesan.
Mengenai masalah perhitungan biaya usaha, maka bisa diatur sebagai berikut :
1. modal awal mendirikan usaha seperti, mendirikan bangunan, membeli peralatan
masak, peralatan makan, dan perizinan
2. modal pembelian persediaan bahan baku seperti bahan masakan (daging, beras,
bumbu, sayur, dan lain-lain), dan juga minuman
3. modal operasional seperti gaji karyawan (jika ada) listrik, gas, telpon, dan lainlain. Khusus untuk modal pembelian bahan baku dan modal operasional,
sebaiknya disiapkan untuk minimal 3 bulan ke depan, agar usaha tetap dapat
berjalan selama 3 bulan pertama dan belum menghasilkan keuntungan.
C. Dasar Pengetahuan dan ketrampilan yang harus dimiliki
Aneka masakan dan variasinya. Memasak memang urusan selera, tetapi tetap ada
standar tersendiri yang harus dikuasai.Kita harus pintar mengelola bahan-bahan
makanan dan penggunaannya agar tidak boros dan terhindar dari kerugian.Perhatikan
cara memasak dan menyimpan hasil masakan dengan baik. Hal ini sangat penting untuk
menghindari masakan menjadi basi/bau akibat penanganan atau penyimpanan yang
salah.
Teknik berbelanja dan memilih bahan makanan agar perhitungan biaya tidak
bengkak.Informasi tempat berbelanja bahan makanan yang berkualitas baik dengan
harga miring. Terkadang perlu sumber dari beberapa tempat untuk mendapatkan bahan
makanan yang baik. Misalnya, untuk sayuran segar dan murah sebaiknya dibeli di pasar
A, tetapi untuk daging sapi lebih baik dibeli di pasar B. Membeli daging ayam dan sapi
ada yang menggunakan pesan-antar.
D. Hal yang Harus Diperhatikan Untuk Membuka Usaha Lesehan
Peralatan yang Dibutuhkan dalam Membuka Usaha Rumah Makan
Peralatan Masak :
Peralatan yang digunakan pada prinsipnya sama dengan alat rumah tangga biasa yang
hanya saja ukurannya lebih besar karena digunakan untuk memasak dalam jumlah atau
porsi lebih banyak. Peralatan masak untuk usaha rumah makan antara lain, kompor gas,
kompor minyak, rice cooker katering, aneka panic ukuran besar dan kecil, wajan besar
dan kecil, aneka pisau, gilingan bumbu, dan sebagainya. Peralatan tersebut wajib
dimiliki, namun untuk suatu usaha rumah makan pemula hendaknya pembelian alat
disesuaikan dengan kapasitas pesanan dulu. Jangan sampai modal awal yang ada
menjadi membengkak hanya untuk hanya untuk membeli peralatam saja .
Peralatan Makan :
Peralatan makan yang wajib dimiliki adalah piring, sendok, garpu, aneka pemanas lauk,
mangkuk, meja, kursi dan sebagainya.
Perlengkapan Penunjang Usaha lesehan
Merupakan perlengkapan diluar alat masak yang ada yang berfungsi untuk
mempermudah pekerjaan pada usaha rumah makan. Alat-alat tersebut antara lain lemari
es untuk menyimpan bahan , lemari penyimpan alat masak dan alat makan, dispenser
dan sebagainya.
C. Strategi pemasaran
Strategi Promosi dalam Membuka Usaha Lesehan
1.Dalam dunia usaha, kita harus pintar-pintar menggaet pelanggan dan menjaga agar
pelanggan tersebut tidak kabur ke tempat lain.Dengan adanya promosi, masyarakat
dapat mengenal produk yang ditawarkan. Sehingga konsumen dapat tertarik
membeli produk yang telah dibuat. Para wirausahawan dapat mengambil
alternatifnya yakni, dengan mengikuti bazaar, karena bazaar adalah sarana promosi
yang murah dan dapat dijadikan momen untuk mengambil keuntungan. Setelah itu
baru mempersiapkan brosur ataupun spanduk.
D. Permasalahan dan Tantangan yang Dihadapi
Pemenuhan kebutuhan dan keinginan serta nilai kualitas jasa sangat ditentukan oleh
tingkat kepentingan maupun kepuasan pelanggan sebagai pemakainya. Pelayanan yang
kurang memuaskan akan menyebabkan berkurangnya konsumen atau bahkan hilang
karena konsumen berpindah ke jasa layanan lain. Hal ini merupakan tantangan besar
bagi perusahaan dalam membangun citra perusahaan yang tidak hanya mampu membuat
dan membangun tapi juga dapat memberikan pelayanan yang memuaskan.Usaha kuliner
itu sendiri memiliki tantangan untuk tetap mempertahankan usahanya antara lain
bagaimana menjaga kualitas pelayanan agar dapat bersaing dengan produk serupa dan
juga produk pengganti lainnya yang saat ini semakin banyak bermunculan.
Dan juga menghadapi permasalahan lesehan-lesehan baru yang banyak bermunculan
disatu kawasan mengakibatkan pelanggan bisa saja lebih tertarik dengan lesehanlesehan tersebut.
BAB III
Pemecahan Masalah
pemasaran yang relevan pada situasi dan kondisi saat ini. Konsep strategi yang baik
membutuhkan perumusan masalah yang berlandaskan kepada wawasan yang lebih luas.
Bila ditinjau dari sudut pandang perusahaan, salah satu cara yang efektif dalam
melakukan diferensiasi adalah melalui jasa atau pelayanan yang diberikan. Hal ini
membawa perubahan yang cukup mendasar dalam bisnis utama suatu perusahaan.
Sebagai contoh, semakin banyaknya bisnis utama lesehan bergeser dari sekedar
menyediakan segala macam makanan untuk dijual, menjadi usaha melayani dan
memuaskan rasa lapar pelanggan dengan disertai usaha menyediakan suasana yang
kondusif bagi pelanggan untuk menikmati hidangan. Bahkan tidak jarang pula dilesehan
disajikan pula hiburan musik.
strategi dan program pemasaran. Strategi dan program pemasaran diperlukan untuk
mengatasi permasalahan pemasaran yang kompleks melalui pendekatan terhadap sistem
nyata di dalam perusahaan.
Untuk meningkatkan keuntungan, setiap perusahaan bisnis harus berusaha melakukan
perubahan terhadap efektivitas dan efisiensi kegiatan usahanya. Prinsip utama dari
bisnis adalah bagaimana meningkatkan profit, meminimalkan biaya, serta membuat
produk perusahaan menjadi unggul sehingga produk perusaan dapat diterima pasar.
Semakin kesini, tuntutan pelanggan terhadap kualitas produk atau jasa yang dihasilkan
perusahaan semakin tinggi dan beragam. Oleh karena itu kegiatan efisien dan efektifitas
yang dilakukan tidak hanya berupa perbaikan yang bersifat financial, tetapi lebih jauh
mengembangkan agar lebih unggul dari produk lain di dalam pasar.
Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam menjaga kualitas pelayanan yaitu
dengan memberikan pelayanan yang memuaskan, sesuai dengan atau melebihi harapan
pelanggan. Sehingga dirasakan sangat penting untuk mengetahui pelayanan yang
diharapkan oleh pelanggan. Bisa berkembang atau tidaknya usaha rumah makan sangat
tergantung dari posisi letak lesehan yang di miliki. Usahakan mencari tempat yang
cukup ramai untuk memulai usaha ini. Bisa mencoba usaha ini di daerah pertokoan,
daerah perkantoran, daerah kampus atau pusat perbelanjaan.
Semakin ramai daerah di sekitar rumah makan , semakin besar peluang orang untuk
berkunjung. Usahakan tidak membangun usaha ditempat yang sepi atau jauh dari jalan
umum agar dapat dilihat oleh khalayak ramai.
Yakni dengan jalan Waralabalisensi atau peluang bisnis ataupun distribusi wholesale.
8.Mempunyai pemasok tetap yang dapat memasok semua bahan baku produksinya
setiap hari sangat dianjurkan guna kelancaran proses produksi.
9.Izin usaha
Untuk kenyamanan usaha, anda perlu mengurus izin usaha di instansi pemerintah atau
pihak berwenang setempat. Mengurus izin ini perlu dilakukan untuk menghindari
masalah perizinan yang mungkin timbul dikemudian hari.
.
DA FTAR PUSTAKA
o http://cholichul-fpsi.web.unair.ac.id/artikel_detail-40903-modul%20kinerja
%20kewirausahaan-MODUL%206%20%20ETIKA%20WIRAUSAHA,
%20TANTANGAN%20SERTA%20PERMASALAHAN%20DALAM
%20KEWIRAUSAHAAN.html
o http://viewcomputer.wordpress.com/kewirausahaan/
o id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan