Anda di halaman 1dari 7

ASAL MULA MANUSIA, TEORI EVOLUSI DAN AL-QUR'AN

Manusia telah hidup di bumi sejak 4 juta tahun yang lalu. banyak ilmuwan
mempercayai, kehidupan manusia berawal dari terpisahnya sebuah spesies hominid dari
garis evolusi primata yang akan menurunkan simpanse dan gorila. Kemudian, hominid
ini berkembang dan menurunkan manusia modern, Homo sapiens. pernyataan ini
dipengaruhi oleh teori evolusi yang dikemukakan oleh Charles Darwin.
Teori evolusi adalah suatu teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup pada masa
lampau, beradaptasi dan mengalami perubahan bentuk bagian-bagian tubuhnya. biasanya,
proses ini terjadi dalam waktu yang sangat lama. Proses ini disebut evolusi.
Teori evolusi mengatakan bahwa manusia merupakan keturunan dari hominid. Hominid
adalah makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri diantara manusia dan kera. Banyak fosilfosil hominid ini tersebar di seluruh bagian dunia. Fosil hominid tertua yang pernah
ditemukan adalah Australopithecus africanus. Hominid ini ditemukan di Afrika.
Australopithecus memiliki kapasitas otak sebesar 450 cc. Hominid ini sudah bisa berjalan
dengan posisi tegak. Posisi tegak ini sangat penting karena, posisi ini memberikan
beberapa keuntungan bagi hominid ini. Contohnya hominid ini sudah bisa melihat benda
dalam jarak yang jauh dan ia sudah bisa memindahkan berat ke tangan.
Sekitar 2 juta tahun yang lalu, muncullah Homo habilis, spesies ini diperkirakan
merupakan keturunan dari Australopithecus africanus. Homo habilis sudah memiliki
kemampuan untuk membuat peralatan-peralatan kasar dari batu-batuan dan tulang hewan.
Mereka bertahan hingga sekitar 1,5 juta tahun yang lalu. Kemudian, mereka digantikan
oleh Homo Erectus.
Homo erectus adalah jenis hominid yang kemungkinan besar merupakan keturunan dari
Homo Habilis. Homo erectus memiliki kapasitas otak yang lebih besar daripada Homo
habilis. Mereka sudah mamou membuat peralatan yang lebih halus dan rapi dari bebatuan
dan tulang hewan.
Kemudian, Homo erctus menurunkan Homo Neanderthalensis. Homo Neanderthalensis
hidup di gua-gua dan telah bisa mengubur orang mati. Di beberapa wilayah, mereka
mampu bertahan sampai 40.000 tahun yang lalu. Akan tetapi, mereka punah daan
digantikan Homo sapiens, manusia modern.
Itulah yang dinyatakan oleh teori evolusi tentang sejarah kehidupan manusia. Akan tetapi,
hal ini sangat bertolak belakang dengan apa yang telah tertulis dalam Al-Qur'an. Di dalam
Al-Qur'an tertulis bahwa manusia telah diciptakan dengan bentuk yang sempurna tanpa
ada kekurangan sedikitpun.

ASAL USUL KEHIDUPAN

Evolusionis menyatakan bahwa makhluk hidup membentuk diri mereka sendiri


secara mandiri dari benda mati. Namun, ini adalah dongeng takhayul abad
pertengahan yang bertentangan dengan hukum dasar biologi.
B agi kebanyakan orang, pertanyaan "apakah manusia berasal dari kera atau tidak"
muncul dalam benak mereka ketika teori Darwin disebutkan. Tapi sebelum membahas
masalah ini, sebenarnya masih terdapat beragam pertanyaan yang harus dijawab oleh
teori evolusi. Pertanyaan pertama adalah bagaimana makhluk hidup pertama muncul di
bumi.
Evolusionis menjawab pertanyaan ini dengan mengatakan bahwa makhluk hidup pertama
adalah sel tunggal yang terbentuk dengan sendirinya dari benda mati secara kebetulan.
Menurut teori ini, pada saat bumi masih terdiri atas bebatuan, tanah, gas dan unsur
lainnya, suatu organisme hidup terbentuk secara kebetulan akibat pengaruh angin, hujan
dan halilintar. Tetapi, pernyataan evolusi ini bertentangan dengan salah satu prinsip
paling mendasar biologi: Kehidupan hanya berasal dari kehidupan sebelumnya, yang
berarti benda mati tidak dapat memunculkan kehidupan.

SEL YANG MEMBELAH DIRI

Hukum paling mendasar dari


kehidupan adalah
"kehidupan hanya berasal
dari kehidupan". Suatu
makhluk hidup hanya dapat muncul dari
kehidupan sebelumnya.

Kepercayaan bahwa benda mati dapat memunculkan kehidupan sebenarnya sudah ada
dalam bentuk kepercayaan takhayul sejak abad pertengahan. Menurut teori ini, yang
disebut "spontaneous generation", tikus diyakini dapat muncul secara alami dari gandum,
atau larva lalat muncul "tiba-tiba dengan sendirinya secara kebetulan" dari daging. Saat
Darwin mengemukakan teorinya, keyakinan bahwa mikroba dengan kemauan sendiri
membentuk dirinya sendiri dari benda mati juga sangatlah umum.

"LUMPUR YANG BERUBAH MENJADI


MAKHLUK HIDUP"
Nama ilmiah dari gambar di samping ini adalah
"Bathybius Haeckelii", yang berarti "Lumpur
Haeckel". Ernst Haeckel, seorang pendukung gigih
teori evolusi, mencoba mengamati lumpur yang
berhasil dikeruk dengan cawan dan menganggapnya
sangat menyerupai sejumlah sel yang dilihatnya di
bawah mikroskop. Berdasarkan pengamatan ini, ia
menyatakan bahwa lumpur ini adalah materi tak hidup
yang berubah menjadi organisme hidup. Haeckel dan
rekannya, Darwin, meyakini kehidupan memiliki
struktur sederhana sehingga dapat terbentuk dari benda
mati. Akan tetapi, ilmu pengetahuan abad ke-20
menunjukkan bahwa kehidupan tidak pernah dapat
muncul dari sesuatu yang tak hidup.

Penemuan biologiwan Prancis, Louis Pasteur, mengakhiri kepercayaan ini. Sebagaimana


perkataannya: "Pernyataan bahwa benda mati dapat memunculkan kehidupan telah
terkubur dalam sejarah untuk selamanya".2 Setelah Pasteur, para evolusionis masih
berkeyakinan bahwa sel hidup pertama terbentuk secara kebetulan. Namun, semua
percobaan dan penelitian yang dilakukan sepanjang abad ke-20 telah berakhir dengan
kegagalan. Pembentukan "secara kebetulan" sebuah sel hidup tidaklah mungkin terjadi,
bahkan untuk membuatnya melalui proses yang disengaja di laboratorium tercanggih di
dunia pun ternyata tidak mungkin.
SPONTANEOUS GENERATION:
TAKHAYUL ABAD PERTENGAHAN

Di antara kepercayaan takhayul


yang diyakini masyarakat abad
pertengahan adalah benda mati
dapat memunculkan kehidupan
dengan sendirinya secara tiba-tiba.
Saat itu diyakini, misalnya, katak
dan ikan terbentuk dengan
sendirinya dari lumpur di dasar
sungai. Di kemudian hari
terungkap, hipotesis yang dikenal
sebagai "spontaneous generation
(kemunculan tiba-tiba)" ini adalah
kebohongan belaka. Akan tetapi, di
kemudian hari dengan skenario
yang sedikit berbeda, kepercayaan
ini dihidupkan kembali dengan

nama "teori evolusi".

Oleh karenanya, pertanyaan tentang bagaimana makhluk hidup pertama muncul telah
menempatkan teori evolusi dalam kesulitan sejak awal. Salah satu tokoh utama
pendukung teori evolusi tingkat molekuler, Prof. Jeffrey Bada, membuat pengakuan
berikut ini:
Saat ini, ketika kita meninggalkan abad keduapuluh, kita masih dihadapkan pada masalah
terbesar yang belum terpecahkan pada saat kita memasuki abad keduapuluh: Bagaimana
kehidupan muncul pertama kali di bumi?3

MITOS "EVOLUSI KIMIAWI"


Evolusionis terkenal, Alexander Oparin, muncul dengan gagasan "evolusi
kimiawi" di awal abad ke-20. Gagasan ini menyatakan bahwa sel hidup
pertama muncul secara kebetulan melalui sejumlah reaksi kimia yang
terjadi pada kondisi bumi purba. Akan tetapi, tak satu evolusionis pun, termasuk Oparin
sendiri, yang mampu memberikan satu pun bukti yang mendukung gagasan "evolusi kimia".
Sebaliknya, setiap penemuan baru di abad ke-20 menunjukkan kehidup-an terlalu kompleks
untuk dapat terbentuk secara kebetulan. Evolusionis terkenal Leslie Orgel membuat
pengakuan berikut ini: "(Dengan mempelajari struktur DNA, RNA, dan protein) seseorang
mestinya berkesimpulan: ternyata kehidupan tidak akan pernah dapat terbentuk melalui
reaksi-reaksi kimiawi." 4

Selain menggugurkan teori evolusi, hukum "kehidupan muncul dari kehidupan


sebelumnya" juga menunjukkan bahwa makhluk hidup pertama muncul di bumi dari
kehidupan yang ada sebelumnya, dan ini berarti ia diciptakan oleh Allah. Allah, Dia-lah
satu-satunya Pencipta yang dapat menghidupkan benda mati. Dalam Alquran disebutkan,
"Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang
hidup." (QS. Ar-Ruum, 30:19)

HARUN YAHYA (Adnan Oktar)


Harun Yahya adalah nama pena Adnan Oktar yang lahir di
Ankara pada tahun 1956. Sebagai seorang da'i dan
ilmuwan terkemuka asal Turki, beliau sangat menjunjung
tinggi nilai akhlaq dan mengabdikan hidupnya untuk
mendakwahkan ajaran agama kepada masyarakat. Adnan
Oktar memulai perjuangan intelektualnya pada tahun
1979, yakni ketika menuntut ilmu di Akademi Seni,
Universitas Mimar Sinan. Selama berada di universitas
tersebut, beliau melakukan pengkajian yang mendalam
tentang berbagai filsafat dan ideologi materialistik yang
sangat berpengaruh terhadap masyarakat sekitar. Hal ini
menjadikan beliau lebih tahu dan paham dibandingkan dengan para pendukung filsafat
atau ideologi itu sendiri. Berbekal informasi dan pengetahuan yang mendalam ini, beliau
menulis berbagai buku tentang bahaya Darwinisme dan teori evolusi, yang merupakan
ancaman terhadap nilai-nilai akhlaq, terhadap dunia; serta buku tentang keruntuhan teori
ini oleh ilmu pengetahuan. Majalah ilmiah populer terkenal New Scientist edisi 22 April
2000 menjuluki Adnan Oktar sebagai "pahlawan dunia" yang telah membongkar
kebohongan teori evolusi dan mengemukakan fakta adanya penciptaan. Penulis juga telah
menghasilkan berbagai karya tentang Zionisme dan Freemasonry, serta ratusan buku
yang mengulas masalah akhlaq dalam Al-Qur'an dan bahasan-bahasan lain yang
berhubungan dengan akidah.
Nama pena Harun Yahya berasal dari dua nama Nabi: "Harun" (Aaron) dan "Yahya"
(John) untuk mengenang perjuangan dua orang Nabi tersebut melawan kekufuran.
Buku-buku karya pengarang: 'Tangan Rahasia' di Bosnia, Kebohongan Holocaust, Di
Balik Tirai Terorisme, Kartu-Kurdi Israel, Strategi Nasional bagi Turki, Moral Qur'ani:
Solusi, Permusuhan Darwin Terhadap Bangsa Turki, Bencana Kemanusiaan Akibat Ulah
Darwinisme, Kebohongan Teori Evolusi, Bangsa-Bangsa Yang Diadzab, Nabi Musa,
Zaman Keemasan, Keagungan Warna Ciptaan Allah, Kebesaran Allah di Setiap Sudut
Alam Semesta, Hakikat Kehidupan Dunia, Pengakuan Kaum Evolusionis, Kekeliruan
Kaum Evolusionis, Sihir Darwinisme, Agama Darwinisme, Al-Qur'an Menuntun Kepada
Ilmu Pengetahuan, Asal Usul Kehidupan yang Sesungguhnya, Penciptaan Alam Semesta,
Keajaiban Al-Qur'an, Desain Pada Alam, Perilaku Pengorbanan Diri dan Kecerdasan
Pada Dunia Hewan, Keabadian Telah Berlangsung, Anakku Darwin Telah Berbohong!,
Berakhirnya Darwinisme, Bagaimana Seorang Muslim Berpikir?, Keabadian dan Hakikat
Takdir, Jangan Berpura-Pura Tidak Tahu, Misteri DNA, Keajaiban Atom, Keajaiban Sel,
Keajaiban Sistem Kekebalan, Keajaiban Mata, Keajaiban Penciptaan Tumbuhan,
Keajaiban Laba-Laba, Keajaiban Semut, Keajaiban Nyamuk, Keajaiban Lebah,
Keajaiban Biji, Keajaiban Rayap.
Karya penulis dalam bentuk booklet: Misteri Atom,
Keruntuhan Teori Evolusi: Fakta Penciptaan, Keruntuhan
Materialisme, Berakhirnya Materialisme, Kekeliruan

Kaum Evolusionis 1, Kekeliruan Kaum Evolusionis 2, Mikrobiologi Meruntuhkan Teori


Evolusi, Fakta Penciptaan, 20 Pertanyaan Yang Meruntuhkan Teori Evolusi, Kebohongan
Terbesar Dalam Sejarah Biologi: Darwinisme.
Karya-karya pengarang yang berhubungan dengan Al-Qur'an: Pernahkah Anda Berpikir
Tentang Kebenaran?, Mengabdi Hanya Kepada Allah, Meninggalkan Masyarakat
Jahiliyyah, Surga, Teori Evolusi, Nilai Akhlaq Dalam Al-Qur'an, Ilmu Al-Qur'an, Index
Al-Qur'an, Hijrah di Jalan Allah, Sifat Munafiq Dalam Al-Qur'an, Rahasia Orang
Munafiq, Nama-Nama Allah Yang Agung, Berdakwah dan Berdebat Dalam Al-Qur'an,
Konsep Dasar Dalam Al-Qur'an, Jawaban-Jawaban Al-Qur'an, Kematian, Kebangkitan
dan Neraka, Perjuangan Para Rasul, Syaitan: Musuh Nyata Manusia, Agama Berhala,
Agama Kaum Jahiliyyah, Kesombongan Syaitan, Doa Dalam Al-Qur'an, Urgensi Akal
dalam Al-Qur'an, Hari Kebangkitan, Jangan Pernah Lupa, Hukum-Hukum Al-Qur'an
yang Diabaikan, Karakter Manusia Dalam Masyarakat Jahiliyyah, Pentingnya Sabar
Dalam Al-Qur'an, Pengetahuan Umum Dari Al-Qur'an, Memahami Iman dengan Mudah
1-2-3, Pemikiran Dangkal Kaum Kafir, Iman Yang Sempurna, Sebelum Anda Menyesal,
Perkataan Para Rasul, Kasih Sayang Orang Mukmin, Takut Kepada Allah, Mimpi Buruk
Kekafiran, Nabi Isa Akan Datang Kembali, Al-Qur'an Memberi Keindahan Pada
Kehidupan, Beragam Keindahan Ciptaan Allah 1-2-3-4, Perbuatan Dosa Bernama:
'Mencela', Rahasia Ujian Kehidupan, Hikmah Yang Benar Menurut Al-Qur'an,
Perjuangan Melawan Agama Kaum yang Tidak Beragama, Tarbiyyah Nabi Yusuf,
Bersekutu dalam Kebaikan, Fitnah Terhadap Umat Islam Sepanjang Sejarah, Urgensi
Mengikuti Perkataan yang Baik, Mengapa Menipu Diri Sendiri?, Islam: Agama Mudah,
Kegembiraan dan Keteguhan dalam Al-Qur'an, Melihat Kebaikan pada Segala Hal,
Bagaimana Orang Bodoh Menafsirkan Al-Qur'an?, Sejumlah Rahasia Al-Qur'an,
Keberanian Orang Mukmin.
Buku-buku berjudul Kebohongan Teori Evolusi, Bangsa-Bangsa Yang Diadzab, Bagi
Kaum yang Berpikir, Hakikat Kehidupan Dunia, Bagaimana Seorang Muslim Berpikir?,
Jangan Berpura-Pura Tidak Tahu, Keajaiban Semut, Keagungan Warna Ciptaan Allah,
Penciptaan Alam Semesta, Allah Dapat Diketahui Melalui Akal, Nilai Akhlaq dalam AlQur'an, Konsep Dasar dalam Al-Qur'an, Pernahkan Anda Berpikir tentang Kebenaran?,
Pemikiran Dangkal Kaum Kafir, Urgensi Akal dalam Al-Qur'an, dan Keajaiban DNA
telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Keajaiban Semut dan Allah dapat Diketahui
Melalui Akal telah diterjemahkan ke dalam bahasa Urdu. Kematian, Kebangkitan dan
Neraka telah diterjemahkan ke bahasa Polandia. Bangsa-Bangsa yang Diadzab telah
diterjemahkan ke bahasa Portugis, dan telah diterbitkan oleh berbagai penerbitan manca
negara.
Banyak karya Harun Yahya yang kini tengah diterjemahkan ke bahasa
Inggris, Perancis, Jerman, Itali, Rusia, Spanyol, Arab, Portugis,
Albania, Serbo-Kroasia (Bosnia), Polandia, Urdu, Indonesia, Melayu
dan Malayalam. Tujuan utama kami adalah untuk menterjemahkan
semua buku tersebut ke dalam bahasa Inggris dan berbagai bahasa
lainnya pada tahun 2001 dan menyebarkannya ke seluruh penjuru
dunia agar bermanfaat bagi semua orang.

Dalam semua buku karya pengarang yang menggunakan nama pena Harun Yahya ini,
semua topik yang disampaikan sangat sesuai dengan ajaran Al-Qur'an. Bahkan topiktopik yang disampaikan melalui bahasa ilmiah, yang kadang dianggap rumit dan
membingungkan, diuraikan dengan sangat lugas dan jelas dalam buku-buku Harun
Yahya. Tidaklah mengherankan jika buku-buku tersebut menarik semua orang dari segala
umur dan lapisan masyarakat.
Buku-buku yang berhubungan dengan keimanan mendakwahkan tentang keberadaan dan
keesaan Allah, dan ditulis dengan tujuan utama menyampaikan Islam kepada mereka
yang jauh dari agama dan membuka hati mereka agar menerima kebenaran. Bagi
pembaca Muslim, buku-buku tersebut berisikan nasehat dan peringatan. Penulis telah
menerbitkan karya-karyanya tentang hal-hal pokok yang disebutkan dalam Al-Qur'an
agar kaum Muslim dapat meningkatkan ketaqwaan dan kemampuan berpikir mereka
secara mendalam.

Anda mungkin juga menyukai