Anda di halaman 1dari 4

Tugas ESDAL

Review Jurnal
Nama : Fakhrana Nur Hanifati
NPM : 120720120005
Prodi : Ekonomi Terapan

Valuation of Irrigation Water by The Hedonic Price Method : A Case Study in Chalkidiki,
Greece.
By P. Latinopulos, V. Tziakas, Z. Mallios

Di Yunani, pertanian masih menjadi mata pencaharian utama bagi banyak daerah.
Menjadi petani mempunyai kelebihan tersendiri bagi masyarakat Yunani. Pemerintahan Yunani
memberikan harga yang lebih murah untuk penggunaan air bagi mereka yang bermata
pencaharian sebagai petani. Di Yunani, hampir 80% penggunaan air digunakan untuk pertanian.
Penulis jurnal menganggap hal ini membuat alokasi penggunaan air menjadi tidak efisien dan
menggunakan sistem pricing yang tidak tepat. Selain itu, setiap Negara memiliki pricing
yang berbeda-beda. Ada di beberapa Negara maju yang telah menerapkan sistem pricing untuk
air yang dianggap standar, tetapi untuk Yunani, mengikuta sistem pricing yang sudah ada di
Yunani sendiri.
Jurnal ini berutujuan untuk mengetahui nilai implisit dari air untuk irigasi melalui nilai
analisis properti lahan pertanian (agricultural land property values). Untuk menghitung nilai ini,
digunakan metode hedonic price. Pertama-tama dilakukan valuasi individu untuk air dan
kegunaannya dihitung dengan conventional demand atau marginal benefit function. Kemudian
dilakukan survey konsumen dengan dua pendekatan : stated preference (CVM) dan reveal
preference (hedonic price method). Untuk pendekatan yang pertama, sudah dilakukan
sebelumnya, karenanya tidak dibahas di jurnal ini. Yang akan dibahas adalah yang menggunakan
metode hedonic price.
Metode hedonic price ini melihat harga implisit dari ciri-ciri barang dan dapat ditentukan
dengan melihat willingness to pay masyarakat untuk perubahan tersebut ketika ciri-cirinya

berubah. Misalnya harga sebuah lahan ketika lahan tersebut mendapat air irigasi atau tidak.
Kemudian harga implisit ditentukan dengan menghitung pertambahan pada nilai property dengan
ciri-ciri ekstra. Misalnya ketika lahan tersebut dekat dengan jalan, atau dekat dengan kota atau
desa terdekat.
Studi ini dilakukan di propinsi Chalkidiki yang lahan irigasinya mencapai sekitar 11,000
hektar. Di daerah ini banyak penduduknya bermata pencaharian sebagai petani atau peternak.
Permintaan air di Chalkidiki akan semakin melonjak ketika musim panas. Pesisir pantainya
banyak menarik minat turis asing sehingga daerah pesisir pantainya merupakan objek wisata
yang akan semakin digemari turis ketika musim panas. Sekitar 4,500 rumah tangga memiliki
peternakan. Rata-rata tanaman diproduksi pada kondisi lahan yang kering. Tanaman yang paling
banyak ditanaman adalah zaitun. Yunani juga dikenal sebagai pengekspor zaitun yang dapat
berupa buahnya atau yang sudah diolah menjadi minyak. Minyak zaitun ini banyak digunakan
untuk memasak dan juga sebagai kosmetik. Pertanian dan peternakan di Chalkidiki merupakan
pertanian keluarga yang biasanya turun temurun. Analisis dilakukan dengan memisahkan nilai
lahan pertanian.
Sampel dari penelitian ini adalah petani yang tinggal dan bekerja di Chalkidiki.
Jumlahnya sekitar 176 sampel. Setiap petani diberi sebuah kuesioner dengan jumlah 25
pertanyaan yang dibagi kedalam empat kategori, yaitu : demografi dan social-ekonomi; struktur
lahan, lingkungan, dan lokasi ; ketersediaan dan metode penyediaan air dan praktek irigasi ;
informasi tentang nilai lahan, harga, dan transaksi terbaru. Perlu diketahui bahwa nilai lahan,
harga, dan transaksi terbaru ini ditanyakan langsung kepada petani yang bersangkutan dengan
dijamin kerahasiaannya. Pemerintah Yunani tidak begitu terbuka mengenai informasi ini,
sehingga harus ditanyakan langsung pada petani.
Model yang digunakan adalah model semilog : ln Yi = a + bXi + ui
Yi = nilai per hektar dari plot ke-I
Xi = vektor dari variabel penjelas
Ui = residual dari regresi
a = intersep
b = regresor vektor,
Dari model diatas, didapatkan hasil yang disajikan di tabel di bawah ini

Tabel diatas menjelaskan variabel yang diregresikan. Ada tiga independent variable dan tiga
dummy variable. Nilai Mean, SD, Min, dan Max ini digunakan untuk menentukan model yang
digunakan. Karena distribusi yang dihasilkan tidak berdistribusi normal, digunakan model
semilog.

Diatas ini merupakan hasil regresi menggunakan OLS. Hasil yang didapatkan signifikan pada
alfa 10% dan 5%. Dari seluruh tes statistik yang dilakukan, hasil ini signifikan dan tidak ada
heteroskedastis yang terjadi. Dari hasil regresi diatas didapatkan persamaan ekonometri :
ln(LANDVAL) = 9.427 + 0.309 FLDSLOP 0.002 FLDALTD + 0.268 OLVCULT + 0.706
IRRIGAT + 0.002 ROADIST + 0.061 VILDIST
interpretasi dari persamaan diatas adalah nilai intersep yang tinggi menunjukkan bahwa ada
harga dasar lahan pertanian yang ditentukan oleh warga setempat mengenai lahan yang
mendapatkan irigasi atau tidak. Kemiringan dan ketinggian (FLDALTD) bertanda negative
menandakan semakin rendah lahan, makan semakin mahal harganya. OLVCULT merupakan
variable zaitun yang banyak ditanam di Yunani, karena itu nilainya positif dan cukup tinggi
karena merupakan tanaman utama yang ditanaman. Akses menuju jalan (ROADIST) dan kota

atau desa terdekat (VILDIST) juga bernilai positif yang menandakan semakin dekat kedua akses
ini makan nilai lahan juga akan semakin tinggi. Kemudian variable irigasi (IRRIGAT) variable
yang penting yang nilainya juga sangat tinggi, berarti variable ini sangat berpengaruh terhadap
harga lahan di Chalkidiki.

Tabel diatas merupakan hasil perhitungan dari angka-angka yang dimasukkan kedalam model
ekonometri yang ada. Dapat dilihat diatas, nilai dari lahan yang mendapat air irigasi bernilai dua
kali lipat dari lahan yang tidak mendapat irigasi. Dan nilai implisit dari air yang dijual di Yunani
untuk petani adalah 0.06 per kubik meter atau setara dengan $67 per acre foot. Hasil
perhitungan ini sesuai dengan penelitian yang menggunakan metode yang serupa (dengan
hedonic price), sedangkan untuk metode CVM, hasilnya setengah dari hasil hedonic price.
Alasannya bisa bermacam-macam, salah satunya karena perbedaan filosofi pendekatannya. Yang
mana yang paling mendekati kenyataan sesungguhnya masih diperlukan penyempurnaan.
Kekurangan dari jurnal ini terletak pada kesimpulan yang tidak bersinkronisasi dengan
tujuan yang ada. Tujuannya adalah mengetahui nilai implisit air dari lahan pertanian yang
mendapat irigasi dan tidak mendapat irigasi, di bagian kesimpulan dapat disebutkan bahwa nilai
implisit air adalah 0.06 per kubik meter. Yang disampaikan di kesimpulan pada jurnal adalah
analasis hedonic price ini merupakan aplikasi yang sukses pada daerah pedesaan Yunani.
Kemudian hasil penelitian ini meluruskan argument mengenai (a) model property hedonic positif
terhadap semua tes yang berasumsi pada model regresi yang digunakan (b) ciri individu dari nilai
lahan pertanian yang ada pada fungsi hedonic price merupakan yang paling sering digunakan
untuk masalah yang serupa (c) nilai estimasi dari air irigasi memiliki hasil yang bagus
dibandingkan dengan hasil sebelumnya yang dilakukan di negara lain.

Anda mungkin juga menyukai