Anda di halaman 1dari 29

PRAKTIKUM PEMASANGAN

NASO GASTRIC TUBE


Tugas Kebutuhan dasar manusia
Disusun oleh:
Ade Yulia fitri ( 1A )

Dosen Pembimbing :
Ns . Yalinda .S.kep
Pendahuluan
• Naso gastric tube termasuk kedalam
nutrisi enteral, yaitu yang diberikan melalui
saluran gastrointestinal.slang yang
digunakan adalah dengan ukuran 8
sampai 12 FC dengan panjang 0,9 – 1,1
m.
Keuntungan
• Naso gastric tube termasuk kedalam
nutrisi enteral, yaitu yang diberikan melalui
saluran gastrointestinal.slang yang
digunakan adalah dengan ukuran 8
sampai 12 FC dengan panjang 0,9 – 1,1
m.
Tujuan
• - Mempertahankan status nutrisi
- Irigasi lambung
- Decompressi lambung
- Kepentingan diagnostic
• PRINSIP:
- bersih

INDIKASI:
- Pasca operasi 24-48 jam
- Tidak bisa mengunyah, tapi masih
mampu mencerna dan mengabsorbsi
ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN
• 1. Selang NGT (sesuai kebutuhan)
2. Kateter tip (spuite besar 50-100 ml)
3. Stetoscope
4. Jelly
5. Sarung tangan bersih
6. Tissue
7. Pinset
• 8. Bengkok
9. Guntig dan plester
10. Handuk
11. Kom berisi NaCl/air
12. Spatel lidah
13. Senter
Prosedure
• 1. Kaji kebutuhan klien dan indikasi
pemasangan slang NGT
2. Validasi kesiapan perawat
3. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan
• 6. Jaga privasi klien
7. Kerjasama dengan klien menentukan kode
yang digunakan apabila klien merasa tidak
nyaman, nyeri atau lain sebagainya
8. Kaji ronggga mulut dan hidung klien, jika ada
kotoran maka bersihkan
9. Kaji kondisi umum klien, jika hipoksia
anjurkan klien untuk menarik nafas dalam atau
tinggikan pemberian O2 sebanyak 1-2 liter
• 10. Bantu klien dengan posisi high fowler atau
semi fowler dengan kepala tegak
11. Ajarkan klien untuk menarik nafas dalam,
saat selang dimasukkan dan menelan saat
selang beradaa dimulut
12. Siapkan plester dengan panjang 10 cm
13. Pasang handuk kecil diatas dada klien
14. Pasang sarung tangan bersih
• 15. Anjurkan klien untuk relaks dan
bernafas dengan normal dengan menutup
sebelah hidung,kemudian mengulanginya
dan menutup hidung yang lainnya untuk
menentukan insersi NGT
• 16. Ukur panjang slang NGT yang akan
dimasukkan dengan menggunakan metode:
Metode Tradisional
Ukur jarak dari puncak hidung ke daun telinga
bawah hingga ke prosesus xifoideus di sternum
Metode hansons
Mula-mula tandai slang 50 cm, kemudian
lakukan pengukuran dengan metode
tradisional,panjang yang digunakan adalah
antara 50 cm dengan hasil ukuran tradisional
• 17. Beri jelly dari ujung slang sepanjang
10-20 cm
18. Instruksikan klien untuk relaks dan
bernafas normal, kemudian masukkan
slang secara perlahan tapi tegaas melalui
nasal,jangan masukkan secara paksa,jika
terasa ada hambatan keluarkan secara
perlahan dan ulangi melalui lubang nasal
lainnya
• 19. Masukkan slang sampai
nasopharing (5 cm), instruksikan klien
untuk memfleksikan leher dan
menelan
• 20. Cek letak slang NGT:
Pasang spuit pada ujung slang dan masukkan
udara sebanyaak 10-20 cc sambil meletakkan
stetoskop pada bagian abdomen kiri atas
kemudian injeksikan udara bersamaan dengan
auskultasi gaster kiri
Aspirasi pelan-pelan untuk mendapatkan cairan
lambung
Masukkan ujung luar NGT kedalam air
• 21. Fiksasi slang NGT dengan plester

• 22. Rawat ujung luar slang NGT sesuai


dengan indikasi pemasangan NGT
Pemasangan huknah

Disusun oleh :
Ade Yulia Fitri

Dosen pembimbing :
Ns. Yalinda.S.kep
• Pengertian
• Memasukkan cairan melalui anus
sampai ke kolon asenden
• Tujuan
– Membantu mengeluarkan fesces akibat
konstipasi
– Tindakan pengobatan/pemeriksaan
diagnostik
• Persiapan
• Persiapan pasien
» Mengucapkan salam terapeutik
» Memperkenalkan diri
» Menjelaskan pada klien dan
keluarga tentang prosedur dan
tujuan tindakan yang akan
dilaksanakan.
» Penjelasan yang disampaikan dimengerti
klien/keluarganya
» Selama komunikasi digunakan bahasa
yang jelas, sistematis serta tidak
mengancam.
» Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya
untuk klarifikasi
» Privacy klien selama komunikasi
dihargai.
» Memperlihatkan kesabaran , penuh
empati, sopan, dan perhatian serta
respek selama berkomunikasi dan
melakukan tindakan
» Membuat kontrak (waktu, tempat
dan tindakan yang akan dilakukan)
Persiapan alat
» Sarung tangan bersih
» Selimut mandi atau kain penutup
» Perlak dan pengalas
» Irigator lengkap dengan canule recti,
selang dan klemnya
» Cairan sesuai kebutuhan
» Bengkok
» Jelly/pelumas larut dalam air
» Tiang penggantung irigator
» Jika perlu sediakan pispot,air
pembersih dan kapas cebok/tissue
toilet
Prosedure
– Pintu ditutup/pasang sampiran
– Mencuci tangan
– Perawat berdiri disebelah kanan klien dan
pasang sarung tangan
– Pasang perlak dan pengalas
– Pasang selimut mandi sambil pakaian
bagian bawah klien ditanggalkan
– Atur posisi klien sim kiri
– Sambung selang karet dan klem (tertutup)
dengan irigator
– Isi irigator dengan cairan yang sudah
disediakan
– Gantung irigator dengan ketinggian 40-50
cm dari bokong klien
• Keluarkan udara dari selang dengan
mengalirkan cairan ke dalam bengkok
– Pasang kanule rekti dan olesi dengan jelly
– Masukkan kanule ke anus, klem dibuka,
masukkan cairan secara perlahan
– Jika cairan habis, klem selang dan cabut
kanul dan masukkan kedalam bengkok
– Atur kembali posisi klien dan minta klien
menahan sebentar
– Bantu klien ke WC jika mampu, jika tidak
tetap dalam posisi miring lalu pasang pispot
dibokong klien.
– Klien dirapihkan
– alat dirapihkan kembali
– Mencuci tangan
– Melaksanakan dokumentasi :
– Melaksanakan dokumentasi :
• Catat tindakan yang dilakukan dan hasil
serta respon klien pada lembar catatan
klien
• Catat tgl dan jam melakukan tindakan
dan nama perawat yang melakukan dan
tanda tangan/paraf pada lembar catatan
klien

Anda mungkin juga menyukai