DAFTAR ISI................................................................................................................... i
MOTOR UNIVERSAL AC/DC (MOTOR SERI).......................................................................................1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Motor universal adalah motor seri atau motor seri yang terkompensasi yang didesain
untuk beroperasi pada kecepatan dan daya yang sama untuk tegangan searah (DC) ataupun
tegangan bolak-balik (AC) satu fasa yang nilai tegangan rms-nya sama dengan tegangan DC
tersebut dan frekuensinya tidak lebih besar dari 60 Hz.
Kecepatan tanpa beban motor ini sangat tinggi, yaitu 20.000 rpm, namun rangkaian
jangkarnya telah dirancang untuk tidak rusak pada kecepatan ini. Kecepatan beban penuhnya
adalah 4000 sampai dengan 16.000 rpm. Motor ini mempunyai rating daya 1 mili tenaga kuda
sampai dengan 1 tenaga kuda.
Kecepatan motor universal bisa diatur dengan menggunakan rheostat, penyearah, atau
perubahan kedudukan sikat karbon yang melewati jangkar motor.
Motor universal dibuat dalam dua jenis, yaitu :
1. Kutub terpusat / dengan sepatu kutub, tanpa kumparan kompensasi (kekuatan rendah).
2. Kutub terbagi / dengan kumparan stator seri fase biasanya dilengkapi kumparan
kompensasi (kekuatan tinggi).
Motor universal kutub terpusat, inti kutub terdiri dari pelat pelat dinamo, rotor juga
terdiri dari pelat pelat dinamo, kumparan rotor seperti halnya kumparan stator satu fase dan
kumparan rotor / jangkar seperti kumparan motor dc. Kumparan stator kadang kadang
dilengkapi dengan kumparan kompensasi untuk menaikkan faktor kerja.
Stator
Stator adalah tempat kumparan medan magnit diletakkan, pada umumnya motor
universal mempunyai dua kutub.
Rotor
Rotor disebut juga jangkar (armature) yaitu bagian yang berputar. Rotor terdiri dari
dua bagian yaitu jangkar dan komutator. Jangkar adalah tempat belitan kawat email
dan ujung-ujung belitanya ditempatkan pada komutator yang sesuai dengan langkah
belitan jangkar.
Pada salah satu ujung poros rotor (shaft) dibuat roda gigi memanjang untuk tempat
memindahkan beban atau meneruskan putaran motor ke alat lain
Komutator
Pada permukaan komutator diletakan sikat karbon yang berfungsi untuk mengalir arus
dari sumber luar ke dalam jangkar motor.
Kipas Pendingin
Hampir semua motor universal memiliki kipas pendingin di bagian ujung poros- nya.
Motor jenis ini didesain dengan stator berupa lempengan besi yang dilaminasi,
medan magnetis statis dan armatur. Belitan armatur dan belitan medan dirangkai secara seri
melalui dua sikat arang, sehingga dihasilkan arah arus medan dan arus armatur yang sama
meskipun motor disuplai dengan arus AC. Torka yang dihasilkan dari motor jenis ini berupa
pulsa yang dihasilkan setiap setengah siklus ketika arus berubah arah melewati komutator.
Karakteristik Motor Universal dapat juga dilihat pada gambar dibawah ini :
rangkaian listrik. Tegangan reaktansi ini menyerap sebagian dari tegangan jala-jala
dan akan mengurangi tegangan yang diaplikasikan ke jangkar sehingga mengurangi
kecepatan motor.
b. Dengan sumber tegangan AC, rangkaian magnetis menjadi cukup jenuh pada puncak
gelombang arus, dan nilai rms fluks menjadi lebih kecil dibandingkan dengan sumber
tegangan DC. Pada keadaan tanpa beban dengan nilai rms yang sama, torsi cenderung
lebih kecil dan kecepatannya lebih tinggi dibandingkan dengan sumber tegangan DC.
Untuk membalik putaran motor pada motor universal dapat dikerjakan dengan cara, yaitu:
1. Membalik arah arus penguat dengan arah arus jangkar yang tetap
2. Membalik arah arus jangkar dengan arah arus penguat yang tetap
Dibawah ini diperlihatkan gambar rangkaian untuk membalik putaran motor pada motor
universal :
Pengaturan kecepatan motor universal adalah dengan cara mengatur besar tegangan
yang diberikan kepada motor. Motor universal merupakan motor yang dapat bekerja dengan
sumber tegangan AC maupun DC, sehingga pengaturan tegangannya pun dapat dilakukan
dengan dua macam yaitu pengaturan dalam bentuk sumber tegangan AC dan pengaturan
dalam bentuk sumber tegangan DC.
Semakin besar tegangan yang diberikan kepada motor universal ini, maka semakin
besar pula kecepatan putarnya. Sebaliknya, semakin kecil tegangan yang diberikan
kepadanya, maka semakin kecil pula kecepatannya.
Untuk mengatur kecepatan motor universal ada beberapa metoda yang dapat
dilakukan, yaitu:
1. Metoda tahanan depan
metode
pengontrolan
kecepatan
dengan
cara
memberi sentrifugal switch pada motor sehingga pada saat motor bekerja 70%
dari kecepatan nominal maka sentrifugal switch akan lepas.
4. Metode SCR atau TRIAC
Metode ini merupakan metode pengontrolan dengan mengatur sudut penyulutan
pada SCR maupun TRIAC.
Dibawah ini diperlihatkan gambar rangkaian motor universal dengan variasi kecepatan:
Untuk berat tertentu, motor universal menghasilkan tenaga yang lebih besar dari jenis
lainnya.
Motor universal menghasilkan starting torsi yang besar tanpa arus yang berlebihan
Ketika beban torsi meningkat, motor universal melambat. Oleh karena itu, daya
dihasilkan relatif konstan, dan besarnya arus masih dalam batas wajar batas. Dengan
demikian, universal motor ini lebih cocok untuk beban yang menuntut berbagai torsi
dengan range yang lebar, seperti bor dan mixer makanan.
Motor Universal dapat dirancang untuk beroperasi pada kecepatan yang sangat tinggi,
sedangkan jenis motor ac terbatas pada 3600 rpm, dengan asumsi 60-Hz source.
Salah satu kelemahan universal motor (serta mesin DC pada umumnya) adalah bahwa sikat
dan komutator sangat cepat menjadi aus