Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Anatomi
Anatomi
yang
Fisiologi
Kolelitiasis
ETIOLOGI
Etiologi batu empedu masih belum
diketahui dengan sempurna namun yang
paling penting adalah gangguan
metabolisme yang disebabkan oleh
perubahan susunan empedu, stasis
empedu dan infeksi kandung empedu
Faktor resiko
1. Batu pigmen
2. Batu campuran
batu campuran antar kolerterol dan pigmen dimana
mengandung 20-50% kolesterol
Diagnosa
1. Anamnesa
Asimtomatis
kurang dari 25% asimtomatik. Akan merasakan
gejala yang membutuhkan intervensi setelah
periode 5 tahun
Simtomatis
nyeri epigastrium kuadran kanan atas, kolik bilier
>15menit, nyeri 30-60mnit pasca prandial
kuadran kanan atas, biasanya setelah
mengkonsumsi makanan berlemak, berakhir
stelah beberapa jam kemudian pulih, mual dan
muntah
2. Pemeriksaan fisik
Pada batu kandung empedu, pemeriksaan fisik di
temukan nyeri tekan dengan pungtum maksimum
di daerah letak anatomi kantung empedu. Murphy
sign (+)
Diagnosa
Penatalaksanaan
Konservatif
Nonbedah
Lisis Batu
Pengeluaran secara endoskopi
ESWL (Exstracorporeal Shock Wave Lithotripsy)
Bedah
Kolesistektomi terbuka
Sfingterotomi endoskopik
Koledoktomi
Kolesistomi
Komplikasi
KOLESISTITIS
Etiologi
Batu empedu/kalkulus (90%)
Tanpa batu/Akalkulus (10%)
Kolesistitis akut akalkulus yaitu
inflamasi akut dari kandung empedu
namun bukan akibat dari adanya
batu kandung empedu. Dapat karena
terinfeksi primer bacterial pada
kandung empedu
Patofisiologi
Statis cairan empedu, infeksi kuman dan iskemia
dinding kandung empedu
Penyebab utama kolesistitis akut adalah batu
kandung empedu (90)% sedangkan sebagian
kecil kasus (10%) timbul tanda adanmya batu
empedu (kolisistitis akut akalkulus)
Gambaran klinis
Kolik bilier, Kolesistitis akut sering disertai
sumbatan batu dalam duktus sistikus
Mual dan muntah
Jaundice.
Demam
Jumlah sel darah putih, serum bilirubin, amino
transferase, fosfatase alkali biasanya meningkat
Nyeri hebat pada epigastrium atau abdomen
kuadran kanan atas; nyeri dapat menyebar ke
punggung dan bahu kanan
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Peningkatan kadar leukosit/ lekositosis
Bilirubin total meningkat
Alkali fosfatase meningkat
SGOT/SGPT meningkat
Pemeriksaan penunjang
CT Scan
dianjurkan sebagai pemeriksaan radiologi sekunder yang dapat
mengidentifikasi kelainan ekstrabilier sebagai komplikasi dari kolesistitis akut
KOMPLIKASI
Perforsi
Kolangitis
Koledokolitiasis
Hepatitis
pankreastitis
Penatalaksanaan
1.
Therapi Konservatif
a.
b.
c.
d.
e.
Istirahat
f.
TERIMAKASIH