Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa lepas dari kegiatan
komunikasi.
Komunikasi
merupakan
jalan
utama
untuk
dengan
anggota
pasien,
tim
perawat
kesehatan
juga
lainnya.
metode
atau
tidak
terjadi
standart
kesalahan
khusus
dalam
agar
pada
melakukan
intervensi.
Namun yang tidak boleh dilupakan oleh perawat adalah
melibatkan keluarga terdekat dalam melakukan pengkajian sampai
dengan menentukan diagnosa yang sesuai. Tentunya yang
1
klien
guna
meningkatkan
standart
asuhan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Komunikasi
seorang
individu
atau
komunikasi
orang
yang
interpersonal.
2.2.3 Pesan
Pesan
diekspresikan
adalah
informasi
yang
oleh
pengirim.
Pesan
dikirimkan
yang
atau
paling
cara
yang
dikenal
baik oleh
orang
yang
visual
menyampaikan
pesan.
Kata-kata
yang
sebagai
salah
satu
penerima
referen
dan
adalah
komunikasi
yang
dan
bahasa.
Anak
dengan
kegagalan
memiliki
tingkat
kapasitas
yang
perawat
harus
memahami
pengaruh
cara
anak
berkomunikasi
dan
cara
2.4.3 Nilai
Nilai
adalah
standar
yang
mempengaruhi
sehingga
nilai
mempengaruhi
interpretasi
perasaan
subjektif
seseorang
dimana
pria
dan
wanita
memiliki
gaya
lingkungan
yang
nyaman.
Kebisingan
dan
membuat
orang
merasa
memiliki
identitas,
BAB III
PEMBAHASAN
saling
mempengaruhi
keseluruhan
keluarga
dan
masalah
kesehatannya.
Menurut
Campbell
10
kesehatan
keluarga.
Kesanggupan
keluarga
keluarga
yang
dilaksanakan.
Keluarga
dapat
Mengenal masalah
Membuat keputusan tindakan yang tepat
Memberikan perawatan pada anggota keluarga yang sakit
Mempertahankan atau menciptakan suasana rumah yang
sehat
5. Mempertahankan hubungan dengan fasilitas kesehatan
masyarakat.
3.2 Fungsi komunikasi antara perawat dengan keluarga pasien
a. Meningkatkan interaksi antara perawat, pasien, dan
keluarga pasien.
b. Mengurangi keraguan dan kecemasan keluarga pasien
terhadap kondisi pasien, proses parawatan untuk pasien,
proses rawat inap pasien (misal: di unit perawatan intensif),
dll.
c. Misalkan jika ada berita buruk seperti pasien meninggal
atau Pada saat awal diagnosis buruk, perawat secara aktif
berpartisipasi dalam memberikan informasi, mengklarifikasi
informasi medis, dan mendengarkan tanggapan pasien dan
keluarga
mereka
mengevaluasi
pilihan
pengobatan.
11
atau
bagi
mereka
mendekati
akhir
hidup,
ini, perawat
berupaya
untuk
pasien
bekerja
bersama.
Hubungan
12
seharusnya
memperhitungkan
terkejut.
keberhasilan
Dengan
hubungan,
tetap
keluarga
antara
perawat
dengan
keluarga
pasien
yang
13
dengan
pasien/keluarga
tentang
penyakitnya
14
Tujuan diskusi
Perencanaan waktu, lokasi dan setting:
Memberikan bimbingan kepada pasien/keluarga
tentang penyakit pasien sedini mungkin
Ruangan yang pribadi dan tenang
Orang-orang yang hadir:
Keluarga, teman, staf, interpreter
Sangat penting mengadakan persiapan awal
dalam diskusi dan sangat penting juga memberikan
bimbingan kepada pasien/keluarga tentang penyakit
pasien sedini mungkin karena hal tersebut dapat
membangun hubungan saling percaya antara perawat
dan pasien/keluarga, dan memberikan waktu kepada
pasien untuk mempertimbangkan kebutuhan dan nilai
mereka.
Memahami pasien dan keluarga dengan cara
mempunyai
Pasien
informasi
mungkin
tentang
mempunyai
proses
banyak
penyakitnya.
pertanyaan
tersebut,
apakah
dalam
diskusi
tersebut
pasien
sehingga
pasien/keluarga
berpikir
15
dalam
tahap
ini
bertujuan
untuk
Jika
terdapat
perbedaan
antara
berbagi
pemahaman.
Dengan
menanyakan
kepada
pasien/keluarga
jika
dapat
mencapai
pemahaman
umum
lainnya
adalah
menanyakan
kepada
pasien
yang
sedang
mengalami
penarikan
16
TM
antara lain :
1. Apa masalah utama saya?
2. Apa yang harus saya lakukan?
3. Mengapa penting bagi saya untuk melakukan ini?
3.6 Kapan saja perawat berkomunikasi dengan keluarga
pasien (menurut HIPAA)
Jika pasien ada dan memiliki kapasitas untuk membuat
keputusan
perawatan
kesehatan,
penyedia
perawatan
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
a. Tujuan dari komunikasi antara perawat dengan klien antara
lain untuk meningkatkan interaksi antara perawat, pasien,
dan
keluarga
pasien,
mengurangi
keraguan
dan
mengetahui
apakah
keluarga
pasien
sudah
18
DAFTAR PUSTAKA
19