LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. F
Umur
: 55 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Status
: Menikah
Alamat
: Pasaman
Suku
: Minang
Negeri Asal
: Pasaman
Berat Badan
: 60 Kg
ANAMNESIS
Seorang pasien wanita yang berumur 55 tahun datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin
RSUD Dr. Achmad Mochtar pada tanggal 26 Februari 2016 pukul 10.00 WIB dengan :
Keluhan utama:
Pasien mengeluhkan bercak merah dan rasa baal pada wajah sejak 3 bulan yang lalu.
Keluhan tambahan:
Tidak ada keluhan tambahan pada pasien ini.
Riwayat Penyakit Sekarang:
- Bercak kemerahan di wajah sejak 3 bulan yang lalu, kemudian menyebar pada
-
kedua tangan diikuti rasa baal/kesemutan dan nyeri sendi serta tidak gatal.
Komplikasi yang telah timbul : nyeri kesemutan dan nyeri sendi serta
Status Generalisata
-
Keadaan Umum
Kesadaran
Status Gizi
Konjungtiva
Mata
Hidung
Jantung
Paru-paru
Abdomen
KGB regional
Status Dermatologikus
-
Lokalisasi
Penyebaran lesi
Morfologi
41
42
43
Pemeriksaan penunjang:
1. Darah rutin.
2. Pemeriksaan bakterioskopik : pemeriksaan BTA.
3. Pemeriksaan lepromin.
4. Pemeriksaan histopatologis.
Diagnosa :
Morbus Hansen Tipe TT dengan reversal dan neuritis.
Penatalaksanaan
44
Umum :
- Menjelaskan kepada pasien tntag penyakit kusta, penularan, cara minum obat,
komplikasi, pentingnya berobat secara teratur
- Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit kusta bukan merupakan penyakit
keturunan
- Menganjurkan pasien untuk berobat teratur sampai dinyatakan sembh
- Kontrol keadaan klinis setiap bulan, dan kontrol bakterioskopis bila telah selasai
6 bulan pengobatan
- Menjelaskan kepada pasien bahwa daerah yang mati rasa merupakan tempat resiko
terjadinyabluka sehingga berhati-hati, dan daerah luka merupakan port dentree
bakteri sehingga hindari luka
- Memberitahukan kepada pasien efek samping dari obat yang diminum seperti
penggunaan rifampicin menyebabkan warna buang air kecil berwarna merah
sehingga pasien tidak perlu khawatir
Khusus :
Paket MDT-PB warna biru
- Rifampicine 600 mg/bulan,diminum di depan petugas ( dosis supervisi )
- DSS 100 Mmg/hari
Pengobatan diberikan dalam 6 dosis selama 6 bulan-9 bulan. Setelah selesai minum
6-9 bulan, dosis dinyatakan RFT (Release From Treatment). Selama pengobatan
pemeriksaan secara klinis tiap bulan dan bakterioskopis setelah 6 bulan pada akhir
pengobatan. Pemeriksaan dilakukan minimal setiap 2 tahun secara klinis dab
bakterioskopis. Kalau tidak ada keaktifan baru secara klinis dan bakterioskopis tetap
negative, maka dinyatakan Release from control
Prognosis
Quo ad Vitam
: Bonam
Quo ad Sanationam
: Bonam
46