Anda di halaman 1dari 3

Program Sederhana Menggunakan Encoder Jilid 2

Gambar 1
Penggunaan encoder digunakan untuk menentukan keakuratan posisi putaran atau jarak suatu
benda kerja. Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan contoh program sederhana Cxprogramer CP1L dengan encoder merk Hohner dengan resolusi 400 pulse/putaran. dengan pin
kaki konektor encoder sebagai berikut:
A= pulse A
B= pulse B
C= Zero Z
D= +24 VDC
E= nc (not connect)
F= -24 VDC
sedangkan cara menghubungkan dengan PLC adalah seperti pada gambar 2 berikut.

Gambar2

Pada gamber 2 tersebut kita menggunakan encoder dengan mode up/down input. yaitu bila
encoder kita putar searah jarum jam maka nilai PV akan bertambah, dan sebaliknya apabila
putaran berlawanan dengan arah jarum jam maka nilai PV akan merkurang. Cara penyambungan
yaitu pin A (pulsa A) kita sambungkan dengan input 00 dan pin B (pulsa B) kita sambungkan ke
01 pada terminal PLC. untuk setting pada PLC dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar 3
Untuk lebih lengkap anda coba dan pelajari lebih lanjut dengan mendownload baik program cxprogramer dan HMI di SINI. Dan program sederhananya dapat anda lihat di gambar 4 dan amati
nilai PV atau D20 dengan memutar encoder kearah kanan atau kiri.

Gambar 4

Pada gambar 4 tersebut fungsi INI(880) berfungsi mereset nilai PV menjadi nol (0), apabila nilai
encoder menjadi minus atau nilai PV = FFFF.. hex atau 65535 dec yaitu yang artinya nilai PV
dibawah 0 (minus). Sedangkan leader program PLC output Q100.00 akan menyala apabila range
nilai D20 lebih besar dari nilai D100(100), atau D20 lebih kecil dari D101(200). untuk lebih
lanjut kita bisa mengubah isi dari DM 100,101 dan 102 dengan menggunakan HMI Cx-Designer
yang filenya ada dalam folder yang ada di 'enco2' tersebut. Tampilan sederhana HMI dapat anda
lihat di gambar 5.

Gambar 5
Demikian penjelasan singkat mengenai penggunaan encoder, semoga bermanfaat dan sukses

Anda mungkin juga menyukai