Anda di halaman 1dari 9

Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan

Pulau Ternate dan Pulau Moti

USULAN TEKNIS

BAB D
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP
KERANGKA ACUAN KERJA DAN
PERSONIL DAN FASILITAS
PENDUKUNG DARI PPK

D.1 TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA


Berdasarkan pemahaman Kerangka Acuan Kerja yang telah diuraikan diatas,
Konsultan memandang perlu untuk menyampaikan tanggapan terhadap Kerangka
Acuan tersebut, dalam rangka pencapaian sasaran kegiatan yang terdapat di
dalamnya.
D.1.1 TANGGAPAN TERHADAP LATAR BELAKANG
Informasi yang disampaikan dalam Rencana Acuan Kerja ini sudah cukup
memberikan penjelasan serta gambaran mengenai pekerjaan ini, sehingga pihak
konsultan dapat memperoleh gambaran yang cukup jelas mengenai pekerjaan ini
sehingga mempermudah menyusun usulan Teknis yang akan ditawarkan kepada
pihak pengguna jasa.
D.1.2 TANGGAPAN TERHADAP MAKSUD
Menyusun suatu Perencanaanyang baik. Ditinjau dari segiteknis maupun
ekonomis, sehingga dapat menimbulkan kenyamanan dilingkungan ATKP Surabaya,
dimana Pengembangan Hanggar sangat dibutuhkan untuk kenyamanan para Taruna
ATKP Surabaya.

D.1.3 TANGGGAPAN TERHADAP TUJUAN

Perencanaan Pengembangan Hanggar


CV. NUSANTARA CIPTA KONSULTAN

DATA D -1

Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan


Pulau Ternate dan Pulau Moti

USULAN TEKNIS

Tersusunnya sebuah perencanaan teknis masterplan sebagai pedoman yang


berisi konsep pengembangan kawasan, bangunan, sebagai arahan secara bertahap
dan berkesinambungan dalam membangun dan mengembangkan kawasan ATKP
Surabaya

berdasarkan

prioritas

serta

mengenalkan,

mendekatkan

dan

meningkatkan peranan ATKP Surabaya dalam lingkungan kampus tersebut.


Pengembangan Hanggar ATKP Surabaya harus direncanakan dan dirancang
dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis yang layak dari
segi mutu, biaya. Oleh karena itu, sebagai realisasi perencanaan tersebut maka
melalui pekerjaan jasa konsultansi Perencanaan Pengembangan Hanggar ATKP
Surabaya diharapkan rencana tersebut terpenuhi dengan baik, sehingga dengan
pemahaman terhadap Kerangka Acuan Kerja pada pekerjaan ini akan menghasilkan
:
a. Pengembangan Hanggar ATKP Surabaya yang terwujud dengan sebaik-baiknya,
sehingga mampu memenuhi fungsi Guide Line atau Pedoman dalam
melaksanakan perkembangan Pengembangan Hanggar ATKP Surabaya secara
optimal.
b. Pengembangan Hanggar ATKP Surabaya yang dapat memenuhi kriteria Skala
Prioritas sehingga dapat secara optimal mewadahi kebutuhan aktifitas sampai
jangka waktu 10 Tahun mendatang bahkan lebih
c. Konsultan

Perencana

sebagai

penyedia

jasa

perencanaan

pekerjaan

Perencanaan Pengembangan Hanggar ATKP Surabaya yang terarah secara baik


dan

menyeluruh,

sehingga

mampu

menghasilkan

karya

Perencanaan

Pengembangan Hanggar ATKP Surabaya yang memadai dan layak diterima


menurut kaidah, norma, dan tata laku professional.

D.1.4TANGGAPAN TERHADAP SASARAN


Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) merupakan pedoman dan arahan bagi
penyedia jasa konsultan perencana dalam proses perencanaan menurut kaidahkaidah etika professional, yang diadakan oleh pemberi pekerjaan agar diperoleh
hasil perencanaan sesuia kebutuhan pemberi pekerjaan.
Perencanaan Pengembangan Hanggar
CV. NUSANTARA CIPTA KONSULTAN

DATA D -2

Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan


Pulau Ternate dan Pulau Moti

USULAN TEKNIS

Dengan adanya dokumen penawaran yang dipersyaratkan dalam Kerangka


Acuan Kerja diharapkan pula mampu memberi arah bagi Panitia Pengadaan agar
dapat menunjuk Konsultan Perencana yang berkualitas untuk Pengembangan
Hanggar ATKP Surabaya.
Lebih lanjut, sasaran Pengembangan Hanggar ATKP Surabaya adalah :
a. Arsitektur dan Sipil
Difokuskan pada standard konsepsi arsitektur pada fungsionalis, estitika,
sosiocultural, programming, sains lingkungan bangunan, pengetahuan bahan
dan teknis (membangun) bangunan. Pertimbangan dalam sipil adalah struktur
dan konstruksi serta kukuatan mekanika dan bahan bangunan. Mewujudkan
master plan yang fungsional, efisien, menarik, tetapi tidak berlebihan.
b.Lingkungan :
Difokuskan pada standar pelayanan, keamanan, dan pengendalian pengaruh
terhadap lingkungan kawasan ATKP Surabaya. Meliputi analisa air, Tanah dan
Udara.
c.Sosial dan Budaya :
Difokuskan kajian social dan budaya yang berada dalam aktifitas dan keadaan
keseharian didalam bangunan ini. Sosial budaya terkait erat dengan
manejemen dan kinerja yang berlangsung pada Pengembangan Hanggar.
d. Menciptakan kreatifitas desain yang diarahkan pada intregasi antara fungsi
teknik dan fungsi sosial bangunan sebagai bangunan pelayanan kepada
masyarakat.
e. Mengusahakan keseimbangan antara investigasi dan pemeliharaan
bangunan sepanjang usia bangunan.
f.

Mengadakan

desain

Pengembangan

Hanggar

dengan

mempertimbangkan waktu pelaksanaan yang pendek untuk dapat


dimanfaatkan secepatnya.
Perencanaan Pengembangan Hanggar
CV. NUSANTARA CIPTA KONSULTAN

DATA D -3

Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan


Pulau Ternate dan Pulau Moti

USULAN TEKNIS

g. Pengembangan Hanggar yang tercipta mampu meningkatkan kualitas


lingkungan dan menjadi acuan tata bangunan yang baik.
h. kebutuhan Sarana dan Prasarananya sehingga kita terhindar dari
fenomena bias atau tidak tepat sasaran (mismatch).
D.1.5 TANGGAPAN TERHADAP RUANG LINGKUP
Bagi

konsultan

Perencana,

dengan

pengadaan

pekerjaan

ini

akan

mewujudkan secara jelas dan efektif tentang sasaran tugas konsultan perencana
yaitu :
Pengidentifikasian masalah perencanaan

Permasalahan yang terjadi adalah guna untuk meningkatkan mutu


pelayanan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat dan dalam
proses berkualitas dalam dunia Pelayanan.

Menyusun rencana kerja untuk menyelesaikan tugas perencanaan


umum

dan

teknis.

Guna

menyelesaikan

permasalahan

hasil

identifikasi, konsultan perencana harus segera menyusun rencana


kerja yang teratur dan terarah agar terwujud hasil perencanaan yang
maksimal dan sesuai dengan yang diharapkan. Rencana keja yaitu
dengan melaksanakan
pekerjaan

persiapan

perencanaan,

penyususnan

prarencana,

penyusunan rencana pelaksanaan, menyusun RAB, Menyusun


RKS,

penyusunan

dokumen

pelelangan,

dan

pengawasan

pelaksanaan pekerjaan konstruksi

Menyusun rencana personil dan perangkat kerja selama proses


perencanaan.
Penyusunan rencana kerja yang baik juga tidak terlepas dari
penyusunan rencana personil / tenaga ahli yang akan ditugaskan
selama proses pekerjaan perencanaan, kualitas personil yang diusulkan
melaksanakan pekerjaan harus memperhatikan tingkat pendidikan, jenis

Perencanaan Pengembangan Hanggar


CV. NUSANTARA CIPTA KONSULTAN

DATA D -4

Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan


Pulau Ternate dan Pulau Moti

USULAN TEKNIS

keahlian pada bidang yang sesuai, pengalaman kerja professional


tenaga ahli, serta jumlah tenaga yang telah diindikasi dalam KAK.
Perangkat kerja yang dimaksud meliputi peralatan dan perlengkapan
pendukung yang digunakan selama proses perencanaan.
Yang termasuk perangkat kerja diantara adalah : peraturan dan standart
kriteria umum bangunan, peta situasi dan rencana pengembangannya,
data administrasi seperti : jumlah pemakai dan struktur organisasi,
penggunaan peralatan dan perlengkapan kantor seperti computer,
notebook, mesin scanner, mesin facsimile, telepon, printer, alat tulis,
ataupun penggunaan peralatan survey seperti rol meter, theodolith,
paying, dan waterpass.

D.1.6TANGGAPAN TERHADAP KELUARAN


Sebagai bagian dari rangkaian input-proces dan output, sasaran yang
tercantum pada KAK sudah memadai. Artinya, komponen
keluaran sudah mengandung unsur proses maupun masukan yang diperlukan dalam
menghasilkan produk yang diinginkan.
D.1.7TANGGAPAN TERHADAP TENAGA AHLI YANG DIBUTUHKAN
Dengan

memahami

substansi

pekerjaan

perencanaan

yang

akan

dilaksanakan, akan disadari pula pentingnya profesionalisme sumber daya manusia


selaku perencana.
Setelah dilakukan identifikasi kebutuhan tenaga ahli perencana, baik mengenai
jumlah personil maupun spesialis bidang keahlian, maka sangat tepat apabila dalam
perencanaan ini disyaratkan penggunaan tenaga ahli dengan Sertifikat Keahlian.
Karena selain penilaian yang dilakukan berdasarkan pengalaman kerja tenaga ahli,
diharapkan pula adanya bukti legalitas dari lembaga professional, mampu
memberikan penilaian kinerja, kredibiltas, dan profesionalisme tenaga ahli pada
bidangnya masing-masing.
Jumlah tenaga ahli perencana yang dibutuhkan sesuai dengan yang diidentifikasikan
dalam KAK, menurut kami telah mencukupi untuk pelaksanaan Pekerjaan
Perencanaan Pengembangan Hanggar
CV. NUSANTARA CIPTA KONSULTAN

DATA D -5

USULAN TEKNIS

Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan


Pulau Ternate dan Pulau Moti

Perencanaan Pengembangan Hanggar ATKP Surabaya. Hanya untuk tenaga ahli


bidang Lingkungan perlu diadakan mengingat tenaga ahli tersebut diperlukan untuk
mendesign UKL dan UPL
D.1.8TANGGAPAN WAKTU PELAKSANAAN
Bab Mengenai Jangka waktu Pelaksanaan 60 (enam puluh) hari Kalender ini
telah memberikan informasi yang cukup bagi pihak
konsultan dalam proses penyusunan Usulan Teknis. Informasi yang disampaikan
oleh pihak pengguna jasa dalam bab ini dapat memberikan pengertian yang cukup
bagi pihak konsultan dalam mengetahui jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang
akan dilaksanakan nantinya
D1.9. TANGGAPAN TERHADAP DATA PROYEK PERENCANAAN
a. Lokasi Proyek :
Jl. Jemur Andayani I/73 Surabaya
b. Data Fisik Tapak :

Permukaan tanah sudah Stabil,

c. Aksesibilitas

Lahan mudah dicapai dengan kendaraan umum maupun kendaraan


pribadi

Lokasi lahan berada dipinggir Jalan

D.1.10 TANGGAPAN TERHADAP SISTEM PELAPORAN


A.

Jenis dan Substansi Dokumen Perencana

Pekerjaan perencanaan meliputi :


1. Melakukan Survey lapangan dengan mengumpulkan data Fisik :
Pengukuran Tanah, elevasi dan letak bangunan,Sistem pelistrikan, tenaga
kerja, jumlah/jenis fasilitas, sistem pelayanan, aktifitas pengguna
2. Melakukan analisa terhadap alur pelayanan karyawan, pengunjung dan
pendukung yang lain
3. Melakukan analisa terhadap susunan masa bangunan
Perencanaan Pengembangan Hanggar
CV. NUSANTARA CIPTA KONSULTAN

DATA D -6

Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan


Pulau Ternate dan Pulau Moti

USULAN TEKNIS

4. Melakukan analisa terhadap sistem pelistrikan


5. Melakukan analisa terhadap susunan masa bangunan
6

Menyusun

konsep

konsep

pengembangan

Perencanaan

Pengembangan Hanggar ATKP Surabaya


7. Menyusun pemecahan masalah dalam bentuk laporan dan disertai
lampiran gambar rencana pengembangan dalam bentuk Blok plan, lay out
plan, denah, tampak dan 3D
8. Menyusun Anggaran Belanja Biaya sementara pada tiap-tiap

tahap

pembangunan dalam jangka waktu 10 Tahun


Hasil karya Konsultan Perencana meliputi :
1. Laporan Pendahuluan
Merupakan rencana kerja konsultan yang akan dilaksanakan, hasil
survey pendahuluan dimana akan dicantumkan semua data yang
didapat selama survey pendahuluan, dan lain-lain.
Susunan laporan adalah sebagai berikut :
-

Dokumen hasil survey

Persiapan konsep Pra rencana

Waktu Penyerahan
Selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kalender sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 6 buku laporan
2.

Laporan Perencanaan / Akhir


Merupakan pengolahan, perhitungan perencanaan beserta uraian dari
rumus-rumus yang dipakai, ringkasan dan saransaran dari semua pekerjaan yang telah dilaksanakan selama kontrak.
Susunan laporan adalah sebagai berikut :
-

Laporan akhir perencanaan, jumlah 10 buku laporan

Gambar-gambar perspektif 3 dimensi hasil olahan computer, julah


10 buku laporan

Perencanaan Pengembangan Hanggar


CV. NUSANTARA CIPTA KONSULTAN

DATA D -7

Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan


Pulau Ternate dan Pulau Moti

USULAN TEKNIS

Cakram padat yang berisi Laporan Pendahuluan, laporan antara,


materi presentasi serta gambar-gambar perspetif 3 dimensi hasil
olahan computer, jumlah 5 set
Selambat-lambatnya 50 hari kalender sejak SPMK diterbitkan
sejumlah 6 buku laporan

B. Jenis dan Substansi Dokumen Lelang


Untuk keperluan dokumen lelang, Konsultan Perencana akan menyajikan
laporan berupa :
1. Denah Eksisting, denah tampak dan program ruang yang dituangkan dalam
pra desain.
2. Gambar kerja dan gambar detail perencanaan.

Gambar kerja arsitektur skala 1 : 100, 1 : 50, 1 : 20, 1 : 10, dst

Gambar kerja sipil

skala 1 : 100, 1 : 50, 1 : 20, 1 : 10, dst

Gambar kerja M & E

skala 1 : 100, 1 : 50, 1 : 20, 1 : 10, dst

3. Rencana kerja dan syarat-syarat ( RKS ).

Syarat umum

Syarat administrasi

Syarat teknis

4. Rencana Anggaran Biaya ( RAB )

sementara pada tiap-tiap tahap

pembangunan dalam jangka waktu 10 (sepuluh Tahun )


Penjelasan laporan dokumen :
a. Pekerjaan perencanaan sebagaimana yang dimaksud di atas akan
dikerjakan

sejelas-jelasnya

dan

semaksimal

mungkin

sehingga

pelaksanaannya dapat berjalan dengan tepat dan


lancar, baik mengenai kuantitas, kualitas maupun ketepatan waktu
pekerjaan.
b. Pekerjaan-pekerjaan yang menyangkut struktur atau pekerjaan yang
pokok dan penting dalam perhitungan teknis akan diuraikan secara
jelas, dan dipertegas dengan detail yang jelas untuk menghindari
penyimpangan pekerjaan maupun perselisihan dalam penentuan.

Perencanaan Pengembangan Hanggar


CV. NUSANTARA CIPTA KONSULTAN

DATA D -8

Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan


Pulau Ternate dan Pulau Moti

USULAN TEKNIS

c. Penyusunan gambar-gambar akan disesuaikan dengan pelaksanaan,


sehingga jelas dan urut
d. Dalam perhitungan anggaran biaya sementara pada tiap-tiap tahap
pembangunan dalam jangka waktu 10 tahun, Perencana akan mengacu
dan disesuaikan dengan harga satuan yang
telah dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah setempat, dan Bappenas
yang masih berlaku.
D.2

TANGGAPAN

DAN

SARAN

TERHADAP

PERSONIL/FASILITAS

PENDUKUNG DAN PPK


Berdasrkan Kerangka Acuan Kerja tugas utama konsultan adalah
Merencanakan dokumen teknis berupa; rencana teknis arsitektur, struktur,
mekanikal/elektrikal, pertamanan, tata ruangdalam bentuk gambar rencana, gambar
detail pelaksanaan dan perhitungan, rencana kerjadan syarat syarat Administrasi,
syarat umum dan syarat teknik, rencana anggaran biaya dan laporan perencanaan.
Tanggapan terhadap personil/Fasilitas pendukung didasarkan pada lingkup
pekerjaan yang dibebankan kepada konsultan.Dari sisi kebutuhan dan ketersediaan
personil/Tenaga Ahli yang tercantum didalam KAK, telah mencukupi, bila dari segi
jumlah, durasi dan kualifikasi.
Fasilitas yang dibutuhkan dari PPK antara lain berupa dukungan, administrasi,
data teknis dan kebijakan yang ditetapkan. Disamping itu, demi kelancaran
pelaksanaan tugas, diperlukan dukungan teknis berupa kemudahan koordinasi dan
proses persetujuan terhadap sesuatu hal yang harus diputuskan

Perencanaan Pengembangan Hanggar


CV. NUSANTARA CIPTA KONSULTAN

DATA D -9

Anda mungkin juga menyukai