Disusun Oleh :
Viola Nur Rakhmadika
12/332027/00743
2015
KEKURANGAN
(TIANG PANCANG)
KELEBIHAN
(FONDASI BOR)
KEKURANGAN
(FONDASI BOR)
Keuntungan
modifikasi tiangGangguan
bor dengan
tiang
Getaran yang
suara
Ketersediaan adukan
pancang
ditimbulkan pada
relatif kecil
beton dan kualitas
saat pemancangan
cukup besar
Gangguan
Kedalaman tiang
Kebersihan lokasi
dapat
divariasikan.oleh yang diakibatkan oleh
Pemancangan tiang Meminimalisir
pemancangan gangguan yang
ditimbulkan
sisa tanah hasil
dapat menambah
menimbulkan
kebersihan
lokasi
pekerjaan.
pengeboran di
kepadatan tanah
intensitas suara yang
lapangan
granuler.
tinggi Kualitas mutu beton terjamin
Diameter tiang
dimungkinkan
dibuat
pekerjaan
karena
lebih besar.
Meminimalisir keterlambatan
ketersediaan bahan susun beton
Gangguan kepadatan
bila tanah berupa
pasir atau tanah yang
berkerikil
Penempatan spun pile ketika dimasukkan ke dalam lubang bor agaknya perlu mempertimbangkan gaya
gesek perlawanan tiang karena diameter lubang bor selalu dibuat lebih besar dari diameter spun pile. Selain
itu tiang menjadi tidak stabil karena ada kemungkinan bergerak secara horizontal, sehingga diperlukan bahan
tambahan untuk menutup lubang yang terdapat di sekitar spun pile agar tiang diharapkan tidak bergerak ke
arah horizontal dan memiliki kemampuan menghasilkan gaya gesek perlawanan tiang terhadap beban vertikal
TUJUAN PENELITIAN
1. mengetahui pengaruh kadar campuran semen terhadap
kekuatan gesekan tiang bor dengan menambahkan campuran
pasta friksi (campuran tanah dan semen).
2. mengetahui komposisi atau perbandingan campuran semen
yang optimum untuk pasta friksi dengan perbandingan waktu
dan kekuatan yang baik.
3. mengetahui waktu yang dibutuhkan pasta friksi untuk mencapai
ikatan maksimum.
Tanah yang digunakan dalam penelitian ini ialah tanah yang lempung ekspansif yang di
ambil di Dusun Krebet, Kulon Progo, Yogyakarta.
Semen
Semen yang digunakan ialah semen jenis PPC (Portland Pozzoland Cement).adalah
semen hidrolis yang biasa digunakan untuk bangunan umum.
Air
Air yang digunakan dalam penelitian ini adalah air yang berasal dari Laboratorium
Mekanika Tanah Program Diploma Teknik Sipil Sekolah Vokasi UGM, Yogyakarta.
Tanah
Lempung
Ekspansif
Semen
Jenis
PPC
Air
Satuan
Hasil Uji
47,89
gr/
1,81
gr/
1,21
Kepadatan Lapangan
Xml =
Neraca Digital
Neraca Digital
Desikator
Oven
Cawan
Berat Semen
(gram)
15%
15
7,5
85
255
20%
20
10
80
24
satuan
waktu tanam
kadar semen
20
diameter
panjang
tarik max
luas
:
:
12
0,02858
0
15,75
waktu
30
60
90
120
150
180
210
hari
%
cm
cm
cm
panjang
tertanam
pemendek
luas
an
selimut
0,06
11,94
188,06
0,000005343
0,000534
0,12
11,88
187,11
0,000019688
0,001969
0,18
11,82
186,17
0,000035979
0,003598
0,24
11,76
185,22
0,000054244
0,005424
0,30
11,70
184,28
0,000074513
0,007451
0,36
11,64
183,33
0,000100472
0,010047
0,42
11,58
182,39
0,000128536
0,012854
fs (kg/cm2)
0.06
0.05
0.04
0.03
0.02
0.01
0
-0.013
Variasi IX (20%)
Variasi V (15%)
Variasi I (0%)
5
10
14
panja
ng
10
10
10
Fs
Hari ke10
Fs
Hari ke14
0,03105
0,037575
0,037361
0,050448
0,007378
0,003319
variasi
IX
V
I
0.03000
fs (kg/cm2)
0.02000
Variasi X (20%)
Variasi VI (15%)
Variasi II (0%)
0.01000
0.00000
3
diamet
er
panja
ng
12
Fs
Hari
ke-3
0,0197
1
0,0258
10
Fs
Hari ke5
0,02898
1
0,02917
14
Fs
Hari ke10
Fs
Hari ke14
0,031473
0,038234
variasi
X
VI
Hasil
pengujian
diame
ter
Fs
Fs
Hari
Hari
ke-3
ke-5
0,0169 0,0227
89
0
0,0223 0,0285
830.06000 26
0,0011
0.050000,0034
290.04000 41
0.06
0.05
0.04
0.03
fs(kg/cm2)
0.02
0.01
0
3
Variasi XI (15%)
Variasi VII (20%)
Variasi III (0%)
5
10
14
Fs
Hari ke-10
Fs
Hari ke-14
0,032058
0,045525
0,04052
0,056493
0,00639
0,003162
0.06
variasi
XI
VII
III
fs (kg/cm2)
0.04
0.02
Variasi IV (0%)
0
3
10
14
Fs
Hari
ke-3
Fs
diamet panjan
Hari
er
g
ke-5
0,02961
5
12
0,02858
1
0,03224 0,04116
Fs
Hari ke-10
Fs
Hari ke-14
0,035367
0,045798
variasi
XII
Hasil
pengujian
Fs
Fs
diamet panjan
Hari
Hari
er
g
ke-3
ke-5
0,02239 0,03076
5
10
5
8
0,02905 0,03958
5
10
8
2
0.1
0,01186 0,00632
0.08
5
10
3
4
PEMBAHASAN
Nilai tegangan gesek fondasi menghasilkan nilai gesek maksimal pada kadar semen 15 %
dan kadar air pasta 300% dengan lama umur ikatan 14 hari. Pada penelitian ini terdapat dua
macam variasi kadar semen yaitu 15% dan 20%, kemudian bandingkan nilai tegangan gesek
dari dua jenis kadar semen tersebut. Perubahan dan peningkatan nilai tegangan gesek
dipengaruhi oleh :
a) semakin lama waktu ikatan tanah dengan semen, semakin besar pula nilai gesek pada
tiang.
b) kadar semen yang optimum adalah berada pada kadar semen 15%, dikarenakan
pencampuran dengan semen dapat mengurangi nilai kohesif pada tanah lempung
ekspansif itu sendiri.
c) Pada kadar semen 0% akan menghasilkan nilai gesek yang relatif kecil, dikarenakan sifat
tanah lempung ekspansif yang kembang susut.
Dokumentasi hasil pengujian 0%
Tanpa menggunakan apapun
KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil pengujian tarik fondasi yang dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Departemen Teknik Sipil
tegangan gesek() maksimum dengan diameter tiang 4 cm dan panjang 10 cm dengan kadar semen 15%
sebesar 0,050448 . Sedangkan pada kadar semen 20% memiliki nilai maksimum 0,037575 yang lebih kecil dari
nilai gesek pada kadar semen 15%.
b)
tegangan gesek() maksimum dengan diameter tiang 4 cm dan panjang 12 cm dengan kadar semen 15%
sebesar 0,05175 . Sedangkan pada kadar semen 20% memiliki nilai maksimum 0,038234 yang lebih kecil dari
nilai gesek pada kadar semen 15%.
c)
tegangan gesek() maksimum dengan diameter tiang 5 cm dan panjang 10 cm dengan kadar semen 15%
sebesar 0,056493 . Sedangkan pada kadar semen 20% memiliki nilai maksimum 0,045525 yang lebih kecil dari
nilai gesek pada kadar semen 15%.
d)
tegangan gesek() maksimum dengan diameter tiang 5 cm dan panjang 12 cm dengan kadar semen 15%
sebesar 0,089156 . Sedangkan pada kadar semen 20% memiliki nilai maksimum 0,045798 yang lebih kecil dari
nilai gesek pada kadar semen 15%.
e)
tegangan gesek maksimum berada pada kadar semen 15%, dikarenakan nilai kadar semen 15% adalah optimum
dalam pengujian dibandingkan dengan nilai fs pada kadar semen 20%. Kenaikan nilai fs yang tidak linear dengan
seiring dengan kenaikan kadar semen yang di akibatkan oleh adanya penurunan nilai kohesif campuran tanah
semen.
SARAN
a) Diperlukan ketelitian dalam membaca arloji ukur pada alat tarik.
b) Kadar air dan nilai kepadatan yang tidak sesuai dapat
mempengaruhi besarnya kuat gesek fondasi terhadap tanah.
c) Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui lama waktu
tanam saat pasta friksi mencapai nilai kuat gesek maksimum
dan kemudian akan bernilai konstan.
d) Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui nilai kadar
semen yang optimum diantara rentang kadar semen 15% dan
20%, sehingga dapat dicapai tegangan gesek yang maksimum
dengan kadar semen yang optimum.
PENUTUP
SEKIAN DAN TERIMAKASIH