ABSTRAK
Latar Belakang: Tuli konduktif adalah penurunan pendengaran yang disebabkan oleh adanya
kelainan pada telinga luar atau telinga tengah. Serumen adalah hasil produksi kelenjar sebasea,
kelenjar seruminosa, epitel kulit yang terlepas dan partikel debu. Tujuan: Mengetahui diagnosis dan
manajemen tuli konduktif karena serumen. Kasus: Dilaporkan satu kasus tuli konduktif karena
serumen pada perempuan usia 42 tahun. Penatalaksanaan: Penatalaksanaan tuli konduktif karena
serumen adalah evakuasi serumen. Kesimpulan: Tuli konduktif karena serumen dapat didiagnosa
dengan melihat gejala klinis yang dikeluhkan pasien yaitu gangguan pendengaran dan pada
pemeriksaan telinga ditemukan adanya serumen serta pemeriksaan garpu tala menunjukkan adanya
tuli konduktif.
Keyword : tuli konduktif, serumen
ABSTRACT
Background:conductive hearing lose is lose of hearing because of outer or middle ear defect.
Cerrumen is product of sebasea gland, cerruminosa gland, skin epitel and ash. Objectives: To know
the diagnosis and management of conductive hearing lose because of cerrumen. Case: A case of a 42year-old female with conductive hearing lose because of cerrumen. is reported. Management:
Management of conductive hearing lose because of cerrumen is cerrumen evacuation. Conclusion:
Conductive hearing lose because of cerrumen. can be diagnosed by inspecting the clinical symptoms
that are complained by patients such as hearing lose and in ear examination cerrumen can be found
and tuning fork show conductive hearing lose.
Keyword: conductive hearing lose, cerrumen
PENDAHULUAN
LAPORAN KASUS
kira-kira2,5-3 cm.
Keluhan
pendengaran
masih
Pasien
tetap
dirasakan.
kelenjar serumen.
mellitus disangkal.
biasanya
lunak,
tetapi
didapatkan kelainan..
terjadinya
Pasien
konduktif
lalu
karena
didiagnosis
serumen,
tuli
dilakukan
evakuasi serumen.
defleksi
stereosilia
sel-sel
DISKUSI
pendengaran
(area
39-40)
di
lobus
temporalis.
sedangkan
menyebabkan
tuli
terbagi
tuli
retrokoklea.
luas
membran
timpani
Getaran
Reissner
diteruskan
yang
melalui
mendorong
gangguan
atas
telinga
sensorineural
koklea
dan
dalam
yang
tuli
tuli
sensorineural.
konduksi
Tuli
dan
campur
tuli
dapat
telinga
dalam
atau
merupakan
dua
pengecap.
disebabkan
oleh
adanya
gumpalan
pendengaran
ototoksik
terjadi
keseimbangan.
rusak
seperti
gejala
dan
terjadi
streptomisinn
gangguan
tuli
dapat
pendengaran
Pasien
lalu
membersihkan
kurang
bersih.
Keluhan
pendengaran
pemakaian
ditanyakan.
menyebabkan
obat
ototoksik
perlu
Riwayat
trauma
bisa
terjepitnya
saraf
efek
proteksi.
Serumen
harus
dibedakan
dengan
pada
orang
tua
maupun
dengan
timpani
harus
salah
tengah.
pendengaran.
Pada otitis media akut stadium
oklusi,
terdapat
membran
timpani
gambaran
akibat
retraksi
terjadinya
satu
frekuensi
Bila
ini
tergangggu
tidak
mungkin
Pemeriksaan
dilakukan
tuli konduktif.
Untuk
secara
pendengaran
kualitatif
dengan
pendengaran
penala.
Tes
penala
merupakan
tes
Kelainan
udara
hantaran
melalui
adalah
tes
pendengaran
untuk
pendengarannya normal.
Weber
dilakukan
dengan
Rinne
Weber
Schwabach
Diagnosis
(+)
(-)
=pemeriksa
Normal
(-)
telinga
yang
sakit
(+)
Memanjang Tuli
konduktif
telinga
Memendek
Tuli
yang
sensori-
sehat
neural
salah
satu
telinga
disebut
Weber
penala
diletakkan
mastoideus
telinga
pada
prosesus
pemeriksa
yang
dapat
mendengar
disebut
dapat
mendengar,
pemeriksaan
diletakkan
pada
prosesus
Pasien
lalu
konduktif
karena
evakuasi
serumen.
didiagnosis
serumen,
tuli
dilakukan
Serumen
dapat
timpani
mengeluarkannya
sewaktu
dikeluarkan
dengan
sesuai
dengan
suhu
tubuh.
tidak
ada
perforasi
pada
membran timpani.
REFERENSI
1. Hawke, M. et al. 2006. Diagnostic
Handbook of Otorhinolaringology.
2. Soepardi, Efiaty Arsyad, et al. 2007.
Buku Ajar Ilmu Kesehatan : Telinga,
Hidung, Tenggorok, Kepala dan
Leher. 6th ed. Jakarta : FKUI
3. Bailey,
B.,
Johnson,
B.,
Otorhinolaryngology-Head and Neck
Surgery