Anda di halaman 1dari 29

Jaringan darah &

Fungsinya
Plasma Darah
Sel-sel darah: sel-sel darah putih

(limfosit), sel-sel darah merah (eritrosit),


keping darah (platelets/trombosit)
Fungsi:

Distribusi nutrients, gas, hormone-hormone,


Transport zat buangan beracun,
Menjaga suhu tubuh,
Mekanisme pertahan diri (Body defense)

Contents

Contents

Blood Types & Transfusion


Agglutinins: ,
Agglutinogens: IA , IB , Io
Agglutination: + IA, + IB
Blood types:

IA IA
IA IB
IB IB
Io Io
Rhesus: + / -

Contents

Animal Blood
Circulatory Systems
Blood tissues
The heart & blood vessels:
Open circulatory system
Closed circulatory system

Contents

Contents

Sirkulasi darah
Sirkulasi pulmonary
12%

Jantung 15%
Sirkulasi arteri 16
18%

Vena & venula


50%

Sirkulasi arteriola 5
7%

Berbagai jantung pada hewan

Bivalvia/molusca

Elasmobrach &
teleost

Amphibian & reptile

Contents

Endocardium
Epicardium
Pericardium
Contents

Contents

Transmiter:
Ach menurunkan denyut jantung
NE & Ep meningkatkan denyut jantung
dan kekuatan denyut jantung

Diastol
e

Sistole
Contents

Pacemaker jantung
Dimulai dengan potensial aksi kontraksi
ritmik & relaksasi
Potensial aksi konduktan ion Ca
Neurogenik: denyut jantung berasal dari
sel-sel saraf /neuron
Invertebrata secara umum

Myogenik: denyut jantung berasal dari otot


Vertebrata dan beberapa invertebrata saja

Sifat mekanik jantung


1. Perubahan pada tekanan dan aliran pada satu kali
denyutan:
a. Fase kontraksi isometrik
b. Fase kontraksi isotonik
2. Kerja yang dilakukan oleh jantung:
Kerja jantung = P x V
= Kg / cm

P = tekanan
V = volume

Kerja jantung bagian kiri dan kanan berbeda


ketebalan dinding berbeda Hukum Laplace:
P = 2y/R
y = tekanan dinding
R = radius

Sifat mekanik jantung


3. Volume stroke, denyut jantung, dan cardiac output:
Volume stroke/stroke volume :
Jumlah darah yang dikeluarkan pada satu kali denyut
jantung
Denyut jantung:
Terdiri dari sistole dan diastole
Cardiac output:
Jumlah darah yang dikeluarkan oleh ventrikel dalam
satuan waktu
Volume akhir diastole ditentukan oleh:
a. tekanan venus dalam memasukkan darah
b. tekanan yang dihasilkan saat kontraksi dari atrium
c. distensibilitas dinding ventrikel
d. waktu yang diperlukan untuk memenuhi ruang ventrikel
Volume akhir sistole ditentukan oleh:
a. tekanan yang dihasilkan saat melalukan sistolik ventrikel
b. tekanan yang berasal dari pembuluh aorta, arteri

Volume darah (pada manusia dewas


dengan berat tubuh ~70kg)
end-diastolic volume (EDV)
(Volume akhir diastolik)

120 mL

65240 mL

end-systolic volume (ESV)


(Volume akhir sistolik)

50 mL

16143 mL

stroke volume (SV)

70 mL

55100 mL

ejection fraction (Ef)

58%

5570%

heart rate (HR)

75 bpm

60100 bpm

cardiac output (CO)

5.25 L/minute

4.08.0 L/min

CO = SV X HR

HEMODINAMIKA dalam sistem


sirkulasi
Arus:
Turbulens vs laminar
Reynold number:
Re = 2 Q / r
(hematokrit)

densitas darah
velositas darah
r radius pembuluh darah
tekanan darah

Hubungan Tekanan dan Arus:


Polseuville Law: Q = (P1 P2) r4
8L
Resistensi arus: R = (P1 P2) = 8 L
Q
r4
Viskositas darah: kekentalan plasma darah (1,8), darah mencapai 3
atau 4 tergantung dengan hematokrit (jumlah partikel dalam darah)

Compliance, sistem Arteri, sistem Vena


Compliance: Rasio perubahan volume dengan perubahan tekanan
semakin besar volume yang terbentuk dan semakin elastis
dinding
compliance semakin tinggi
Sistem vena:
1. diameter pembuluh besar dinding tipis sehingga
compliance tinggi
Volume reservoir
2. tekanan rendah tapi elastisitas dinding tinggi
3. mengantar darah menuju jantung dengan tekanan berasal
dari otot
sekitar
4. agak dipermukaan otot/kulit
Sistem arteri:
1. 3 lapisan: tunica adventia, tunica intima (serabut elastis dan
sel-sel
endotelium), tunica media (otot polos sirkular &
longitudinal)
endotelium
2. penghubung darah antar jantung dan kapiler pressure

Sistem kapiler:
1. Microsirkulasi
2. Terdiri dari 1 lapis sel
3. Ukuran microvessels 5-10
m
4. Menhubungkan arterioles dan
venules
5. Dapat melakukan pertukaran
air, oxygen, carbon dioxide,
dan berbagai senyawa
nutrient serta senyawa
sisa/buangan antara darah
dengan jaringan di sekitar
6. Saat perkembangan embrio
capillaries baru terbentuk
dari vasculogenesis,
pembentukkan pembuluh
dasar secara de novo sel-sel
endothelial
7. Angiogenesis adalah
pembentukkan capillaries

Hubungan tekanan darah dan luas pada


berbagai sistem pembuluh

Contents

Pembuluh darah

Pembuluh darah tidak mengatur dalam transportasi/aliran darah,


tapi arterial atau venula dapat mengatur aliran darah dengan
berkontraksi. Perubahan tekanan/aliran dilakukan oleh sistem saraf
autonomik
Vasodilation dan vasoconstriction pada pembuluh juga dilakukan
untuk thermoregulation
Oxygen (terikat dengan hemoglobin di sel darah merah) adalah gas
yang sangat penting dari semua arteri, kecuali arteri pulmonalis,
hemoglobin sangat tersaturasi dengan oksigen (95-100%). Pada
semua vena, kecuali vena pulmonalis hemoglobin terdesaturasi
sekitar 75%
Tekanan darah dinyatakan dalam millimetres mercury (1 mmHg =
133 Pa). Pada sistem arterial sekitar 120 mmHg systolic (tekanan
tinggi akibat kontraksi jantung) dan 80 mmHg diastolic (tekanan
yang rendah dari jantung bagian ventrikel relaksasi). Di sistem
vena tekanan tidak lebih dari 10 mmHg

Pembuluh darah

Vasoconstriction adalah konstriksi yang terjadi di pembuluh darah


(pembuluh menyempit, diameter menjadi lebih kecil) akibat dari
kontraksi otot polos berpembuluh di dinding pembuluh tsb diatur
oleh vasoconstrictors (paracrine factors (misal prostaglandins),
hormones (misal vasopressin dan angiotensin), dan
neurotransmitters (misal epinephrine) dari sistem saraf

Vasodilatasi proses sebaliknya, diatur oleh vasodilator seperti


nitric oxide (sebagai endothelium-derived relaxing factor )

Permeabilitas endothelium sangat penting untuk pelepasan


berbagai nutrien, misal dalam proses inflammasi sebagai response
terhadap histamine, prostaglandins, dan interleukins, symptoms
of inflammation (swelling, redness and warmth).

Saturasi Oksigen pada hemoglobin

Hasil metabolisme C H O:
Carbon dioxide yang dapat membentuk bicarbonate
CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3
Dengan bantuan enzyme kelompok, carbonic anhydrase yang
terdapat di sel-sel darah merah
Hal ini menyebabkan meningkatnya pH di jaringan sehingga
terjadi disosasi oxygen dari Hb ke jaringan di samping itu
jaringan (otot, misalnya) memiliki senyawa lain yang mampu
mengikat oksigen jauh lebih besar dari Hb, yaitu myoglobin (Mb).
Pada jaringan otot di samping CO2, asam laktat juga dapat
terbentuk.
Asam laktat ini menurunkan pH hingga 7,2 proton (H+)
terlepas Hb melepaskan kembali ~10% oxygen.

Carbamates
Carbon dioxide memodulasi ikatan O2 ke hemoglobin secara
langsung dengan penggabungan secara terbalik pada N-terminal
amino groups dari protein darah dan membentuk carbamates:
RNH2 + CO2 RNHCOO- + H+
Deoxyhemoglobin berikatan dengan CO2 lebih cepat/siap untuk
membentuk carbamate dari pada pembentukkan
oxyhemoglobin.
Jika konsentrasi CO2 tinggi (seperti di kapilari), proton akan
dilepaskan oleh pembentukkan carbamate yang akhirnya
memfailitasi pelepasan oxygen.
Walaupun perbedaan antara CO2 yang terikat pada fase antara
oxy dan deoxy hemoglobin hanya sebesar 5% dari total seluruh
CO2 dalam darah, namun persentasi tersebut bertanggungjawab
terhadap separuh transpor CO2 dalam darah. Hal ini
dikarenakan 10% dari total CO2 darah dilepaskan melalui paru-

Effects of cooperativity
Bohr effect tergantung pada interaksi kooperatif antara hemes
dari tetramer hemoglobin:
Hal ini terlihat dari myoglobin, monomer yang tidak
berkooperatif
dengan lainnya, tidak menunjukkan adanya Bohr Effect.
Disamping itu, Hb yang memiliki cooperativitas lemah dapat
menunjukkan rendahnya Bohr effect.
Pada Hiroshima variant hemoglobinopathy, menunjukkan
penurunan cooperativitas hemoglobin, dan Bohr effect hilang.
Pada kondisi olahraga mutant hemoglobin memiliki afinitas
yang tinggi terhadap oxygen dan jaringan otot akan
kekurangan
oxygen.
Haldane effect:
Memperlihatkan sifat hemoglobin yang pertama kali diungkapkan
oleh (Scottish physician) John Scott Haldane.
Darah yang ter deoxygenasi akan meningkatkan kemampuannya
untuk mengikat carbon dioxide, sebaliknya darah yang
teroxygenasi akan berkurang kemampuannya untuk mengikat
carbon dioxide.

Anda mungkin juga menyukai