Fungsinya
Plasma Darah
Sel-sel darah: sel-sel darah putih
Contents
Contents
IA IA
IA IB
IB IB
Io Io
Rhesus: + / -
Contents
Animal Blood
Circulatory Systems
Blood tissues
The heart & blood vessels:
Open circulatory system
Closed circulatory system
Contents
Contents
Sirkulasi darah
Sirkulasi pulmonary
12%
Jantung 15%
Sirkulasi arteri 16
18%
Sirkulasi arteriola 5
7%
Bivalvia/molusca
Elasmobrach &
teleost
Contents
Endocardium
Epicardium
Pericardium
Contents
Contents
Transmiter:
Ach menurunkan denyut jantung
NE & Ep meningkatkan denyut jantung
dan kekuatan denyut jantung
Diastol
e
Sistole
Contents
Pacemaker jantung
Dimulai dengan potensial aksi kontraksi
ritmik & relaksasi
Potensial aksi konduktan ion Ca
Neurogenik: denyut jantung berasal dari
sel-sel saraf /neuron
Invertebrata secara umum
P = tekanan
V = volume
120 mL
65240 mL
50 mL
16143 mL
70 mL
55100 mL
58%
5570%
75 bpm
60100 bpm
5.25 L/minute
4.08.0 L/min
CO = SV X HR
densitas darah
velositas darah
r radius pembuluh darah
tekanan darah
Sistem kapiler:
1. Microsirkulasi
2. Terdiri dari 1 lapis sel
3. Ukuran microvessels 5-10
m
4. Menhubungkan arterioles dan
venules
5. Dapat melakukan pertukaran
air, oxygen, carbon dioxide,
dan berbagai senyawa
nutrient serta senyawa
sisa/buangan antara darah
dengan jaringan di sekitar
6. Saat perkembangan embrio
capillaries baru terbentuk
dari vasculogenesis,
pembentukkan pembuluh
dasar secara de novo sel-sel
endothelial
7. Angiogenesis adalah
pembentukkan capillaries
Contents
Pembuluh darah
Pembuluh darah
Hasil metabolisme C H O:
Carbon dioxide yang dapat membentuk bicarbonate
CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3
Dengan bantuan enzyme kelompok, carbonic anhydrase yang
terdapat di sel-sel darah merah
Hal ini menyebabkan meningkatnya pH di jaringan sehingga
terjadi disosasi oxygen dari Hb ke jaringan di samping itu
jaringan (otot, misalnya) memiliki senyawa lain yang mampu
mengikat oksigen jauh lebih besar dari Hb, yaitu myoglobin (Mb).
Pada jaringan otot di samping CO2, asam laktat juga dapat
terbentuk.
Asam laktat ini menurunkan pH hingga 7,2 proton (H+)
terlepas Hb melepaskan kembali ~10% oxygen.
Carbamates
Carbon dioxide memodulasi ikatan O2 ke hemoglobin secara
langsung dengan penggabungan secara terbalik pada N-terminal
amino groups dari protein darah dan membentuk carbamates:
RNH2 + CO2 RNHCOO- + H+
Deoxyhemoglobin berikatan dengan CO2 lebih cepat/siap untuk
membentuk carbamate dari pada pembentukkan
oxyhemoglobin.
Jika konsentrasi CO2 tinggi (seperti di kapilari), proton akan
dilepaskan oleh pembentukkan carbamate yang akhirnya
memfailitasi pelepasan oxygen.
Walaupun perbedaan antara CO2 yang terikat pada fase antara
oxy dan deoxy hemoglobin hanya sebesar 5% dari total seluruh
CO2 dalam darah, namun persentasi tersebut bertanggungjawab
terhadap separuh transpor CO2 dalam darah. Hal ini
dikarenakan 10% dari total CO2 darah dilepaskan melalui paru-
Effects of cooperativity
Bohr effect tergantung pada interaksi kooperatif antara hemes
dari tetramer hemoglobin:
Hal ini terlihat dari myoglobin, monomer yang tidak
berkooperatif
dengan lainnya, tidak menunjukkan adanya Bohr Effect.
Disamping itu, Hb yang memiliki cooperativitas lemah dapat
menunjukkan rendahnya Bohr effect.
Pada Hiroshima variant hemoglobinopathy, menunjukkan
penurunan cooperativitas hemoglobin, dan Bohr effect hilang.
Pada kondisi olahraga mutant hemoglobin memiliki afinitas
yang tinggi terhadap oxygen dan jaringan otot akan
kekurangan
oxygen.
Haldane effect:
Memperlihatkan sifat hemoglobin yang pertama kali diungkapkan
oleh (Scottish physician) John Scott Haldane.
Darah yang ter deoxygenasi akan meningkatkan kemampuannya
untuk mengikat carbon dioxide, sebaliknya darah yang
teroxygenasi akan berkurang kemampuannya untuk mengikat
carbon dioxide.