Pembimbing : dr. Ferry, Sp.

PD

Chronic obstructive
pulmonary disease
(COPD)

NURUL FAUZIAH (10711219)

Identitas

Pasien

Nama
: Bp. Z
Umur
: 62 tahun
Alamat
: Magelang
Agama
: Islam
Pasien
: Bangsal Anggrek
No. RM
: 247xxx
Masuk RS Tanggal : 26/02/2016
Ax dilakukan pada : 03/03/2015

Keluhan Utama :
Sesak Napas

RPS

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien baru ke IGD diantar oleh keluarganya dengan keluhan

sesak nafas sejak 1 minggu yll, namun beberapa jam SMRS sesak
napas dirasakan semakin memberat bahkan untuk aktivitas
ringanpun pasien akan merasakan sesak. Untuk meringankan
gejala, pasien sudah mencoba untuk beristirahat namun sesak
dirasa belum juga berkurang. Batuk (+), dahak (+), darah (-), BAB
dan BAK tidak terdapat keluhan.

Riwayat Penyakit :
gga keluhan
in
h
i
ap
er
it
d
ah
d
su
rupa (+) dan
se
n
a
h
lu
ke
an
g
n
e
d
S
- Riwayat modok di R
it fek paru
k
ya
hilang;
en
p
at
ay
w
ri
n
u
p
a, alergi, atau
m
as
,
si
en
rt
e
ip
h
g,
n
- Riwayat penyakit jantu
;
pada pasien disangkal
16 tahun yll
l
ja
se
ti
en
rh
e
b
h
a
d
namun su
- Riwayat merokok (+),

Dahulu :

Keluarga :
ada keluarga.
p
a
p
ru
se
an
h
u
el
k
at
ek paru
f
t
ki
ya
- Tidak terdap
en
p
at
ay
w
ri
n
alergi, ataupu
a,
m
as
,
si
en
rt
e
ip
h
,
g
n
- Riwayat penyakit jantu
disangkal
pada keluarga pasien

Cont.
Lingkungan dan Kebiasaan :

Sehari-hari pasien bekerja sebagai petani disawah miliknya, namun

saat sedang bekerja disawah pasien jarang menggunakan pasker,
sarung tangan, ataupun alat pelindung lainnya. Selain itu pasien
juga mengaku bahwa didekat rumah pasien terdapat pabrik kayu
yang sehari-harinya akan menghasilkan asap ataupun debu yang
cukup banyak.
-

Anamnesis Sistem
1.

Sistem Cerebrospinal

demam (-), nyeri kepala (-), pusing (-)

2.

Sistem Kardiovaskuler

nyeri dada (-), berdebar (-)

3.

Sistem Respirasi

batuk (+), dahak (+), sesak napas (+), pilek (-),

4.

Sistem Gastrointestinal

BAB lancar, nafsu makan seperti biasa, mual (+)

sedikit, muntah (-)

5.

Sistem Urogenital

BAK tidak terdapat keluhan

6.

Sistem Integumentum

keringat dingin (-)

7.

Sistem Muskuloskeletal

lemas (+), nyeri otot (-), nyeri sendi (-), bengkak

(-)

 KU : Tampak lemas, compos mentis

Vital Sign
Tekanan darah : 151/90 mmHg

Pemeriksaan Fisik
Nadi

: 80x/menit

Respirasi

: 20x/menit

Suhu

: 36,8 celcius

Kepala & Leher : CA(-/-), SI (-/-)

Px Thorax

Abdomen
Inspeksi

Permukaan perut lebih tinggi daripada dada, bekas luka (-),

Auskultasi

distensi (-)
Bising usus (+) normal

Perkusi

Timpani (+)

Palpasi

Supel, nyeri tekan (-)

Pemeriksaan ren

Tidak teraba, Nyeri ketok (-)

Pemeriksaaan hepar

hepar tidak teraba

Pemeriksaan lien

lien tidak teraba

Pemeriksaan asites

Ekstremitas
Lengan

Atrofi (-), keterbatasan gerak (-)

Tangan

clubbing fingers (-), sianosis (-), edema (-)

Tungkai

Atrofi (-), keterbatasan gerak (-), nyeri (-)

Kaki

Akral hangat, edema (-), nyeri (-)

RESUME
PEMERIKSAAN FISIK

Hipertensi grade I

Sesak nafas

Batuk berdahak

DAFTAR MASALAH PASIEN

Sesak nafas

Batuk berdahak

Tidak menggunakan alat pelindung saat melakukan pekerjaan di sawah

Riwayat sebagai perokok aktif (+)

PEMERIKSAAN PENUNJANG

DIAGNOSIS DAN DIAGNOSIS BANDING

ASMA

PPO
PPO
KK

Gagal
Jantung
SOPT

TERAPI
Non-medikamentosa
Medikamentosa

Tirah baring;

O2 3-4 lpm

Infus RL 20 tpm + Drip Aminophilin II Ampule

Nebulizer (ventoline/fexotide)/8 jam k/p

Inj. Methylprednisolone Ampule/12 jam

Ambroxol 3xC.I

Drip N-Ace ampule/12 jam

Amlodipine 1x5 mg

Inj. Ceftriaxone 2 gram/24 jam

Menghindari lingkungan yang disekitarnya terdapat asap rokok atau polusi udara.
Menyesuaikan aktivitas dengan keterbatasan kemampuan fisik saat ini.
Mengunakan masker, sarung tangan, dan pelindung lainnya saat bekerja di ladang.

Salbutamol 3x2 mg

TEORI

Definisi
Penyakit Paru Obstrutif Kronik (PPOK) adalah
penyakit paru yang ditandai oleh hambatan
aliran udara di saluran napas, bersifat persisten
dan progressif serta biasanya berhubungan
dengan respon infamasi kronik pada saluran
pernafasan serta paru-paru terhadap partikel
berbahaya atau gas berbahaya.

Epidemiologi
Laki-laki>perempuan (62,2% : 1,3%) 3-10 :
1;
Risiko meningkat pada usia >60 th;
92% perokok memiliki kebiasaan merokok
didalam rumah dan disekitar
keluarganya.

Etiologi
&
Faktor
Risiko

Kebiasaan merokok
Riwayat terpajan polusi udara di
lingkungan dan tempat kerja
Hipereaktiviti bronkus
Riwayat infeksi saluran napas
bawah berulang
Defisiensi enzim alfa 1 antitripsin

PATOGENESIS
Asap rokok, Partikel dan gas beracun

Faktor penjamu (Perubahan

pada sel penghasil mukus dan
silia)
Inflamasi paru
Penumpukan Mukus
Karusakan jar. Parenkim paru

Edema & Pembengkakan Jar.

Penurunan pertukaran gas
(Hipoksemia, Hiperkapnia)

Mekanisme perbaikan

Patologi PPOK

Klasifika
si

Derajat I: PPOK ringan

Derajat II: PPOK sedang
Derajat III: PPOK berat
Derajat IV: PPOK sangat berat

DIAGNOSIS
Faktor resiko
Usia
Riwayat pajanan : asap rokok, polusi udara, polusi tempat kerja

Sesak nafas
Batuk kronik disertai dahak
Keterbatasan aktifitas

Pemeriksaan fisik *

Pemeriksaan foto torak

Curiga PPOK **

Fasilitas spirometri (-)

Fasilitas spirometri (+)

Normal

PPOK secara klinis

Infiltrat, massa, dll

Beresiko PPOK derajat 0

30% < VEP1 < 70 % prediksi

VEP1 / KVP < 80 %

PPOK
Derajat I/II/III/IV

Bukan PPOK

Tatalaksana PPOK stabil

EDUKASI

Berhenti merokok
Pengetahuan dasar
PPOK
Obat-obatan
Pencegahan
perburukan penyakit
Menghindari pencetus
Penyesuaian aktifitas

FARMAKOLOGI

REGULER
Bronkodilator

Anti kolinergik
2 Agonis

Xantin
Kombinasi SABA +
Antikolinergik
Kombinasi LABA +
Kortikosteroid
Antioksidan
Dipertimbangkan mukolitik

NON FARMAKOLOGI

Rehabilitasi
Terapi oksigen

Click icon to add picture