VLAN
VLAN
1 Konfigurasi VLAN
Vlan adalah pengelompokan user dalam jaringan yang sifatnya virtual (logical grouping of user
network) melalui Switch . Pada managable switch kita bisa mengelompokan komputer yang
terhubung menjadi beberapa Virtual Lan, jadi seolah olah switch tersebut terhubung ke beberapa
LAN. Setiap virtual LAN memiliki pengalamatan Network yang berbeda.
: mempelajari untuk membuat VLAN dan mengatur VLAN Membership pada Switch
:
Metode
:
Buat vlan 100 dan 200 pada switch
Verifikasi
:
Pastikan VLAN yang telah dibuat ada pada VLAN database dengan perintah show vlan
Pastikan PC dalam satu VLAN dapat saling ping, dan PC pada VLAN berbeda tidak bisa.
Periksa tabel MAC address pada switch dengan perintah show mac-address-table
Konfigurasi :
Membuat vlan
Switch(config)#vlan 100
Switch(config-vlan)#name dosen
Switch(config-vlan)#vlan 200
Switch(config-vlan)#name mahasiswa
Konfigurasikan IP address pada PC yang ada di vlan 100, 10.10.100.1/24 untuk PC A dan
10.10.100.2/24 PC B kemudian pada vlan 200, 10.10.200.1/24 untuk PC C dan 10.10.200.2/24 PC
D. Lakukan tes ping antar PC pada VLAN yang sama dan berbeda.
Switch#show mac-address-table
Mac Address Table
------------------------------------------Vlan
Mac Address
Type
Ports
--------------------100
0006.2a30.5548
DYNAMIC
Fa0/2
100
0007.ec25.81e9
DYNAMIC
Fa0/1
200
0001.4294.a2a3
DYNAMIC
Fa0/4
200
00d0.bc13.29c9
DYNAMIC
Fa0/3
-----
Topologi
Metode
Verifikasi
:
Periksa interface trunk pada switch dengan perintah show interface trunk
Pastikan PC pada vlan yang sama dapat saling Ping
untuk menghubungkan Switch dengan Switch digunakan kabel cross, dan interface yang digunakan
dikonfigurasikan mode trunk
Konfigurasi Trunk
SwitchA(config)#int fa0/5
SwitchA(config-if)#switchport mode ?
access
Set trunking mode to ACCESS unconditionally
dynamic Set trunking mode to dynamically negotiate access or trunk
trunk
Set trunking mode to TRUNK unconditionally
SwitchA(config-if)#switchport mode trunk
SwitchB(config)#int fa0/5
SwitchB(config-if)#switchport mode trunk
Native vlan
1
Port
Fa0/5
Port
Fa0/5
Port
Fa0/5
Untuk pengetesan, lakukan tes ping dari PC di Switch A ke PC di Switch B pada vlan yang sama.
Topologi
Metode
:
Melanjutkan konfigurasi Lab sebelumnya
Konfigurasi Trunking pada Switch menuju Router
Konfigurasi sub-interface pada Router untuk masing-masing VLAN
Konfigurasi IP gateway pada masing-masing PC
Verifikasi :
Periksa interface trunk pada Switch A show interface trunk
Periksa status interface pada R1 show ip interface brief
Pastikan ping PC satu ke semua PC mendapat reply
Switch ke Router menggunakan kabel Straight, Router digunakan untuk melakukan routing dari
Vlan 100 ke Vlan 200, oleh karena itu link dari Switch A ke Router perlu di set menjadi Trunk
untuk melewatkan dua vlan tersebut. Apabila hanya satu vlan yang perlu dilewatkan maka cukup
gunakan access.
SwitchA(config)#int f0/6
SwitchA(config-if)#switchport mode trunk
Konfigurasi Router
R1(config)#int f0/0
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#int f0/0.100
R1(config-subif)#encapsulation dot1q 100
buat sub-interface sebanyak vlan yang ada, nomor sub-interface tidak harus sama dengan nomor
vlan. Yang harus sama adalah vlan tag di perintah encapsulation dot1q vlan.
Ada dua tipe enkapsulasi yang bisa digunakan, pertama IEEE 802.1Q (dot1q) yang merupakan
default enkapsulasi switch. Pilihan kedua adalah Inter-Switch Link (ISL) yang merupakan cisco
proprietary, namun tidak semua router dan switch support ISL jadi dot1q lebih banyak digunakan.
Berikutnya kita konfigurasikan IP Sub-interface router sebagai IP gateway masing-masing PC.
Untuk PC pada VLAN 100 gunakan gateway 10.10.100.100 dan pada VLAN 200 gunakan gateway
10.10.200.200.
sebelum pengetesan dengan ping kita cek terlebih dahulu status interface pada router
R1#show ip interface brief
Interface
IP-Address
OK? Method
Status
FastEthernet0/0
YES unset
up
up
unassigned
Protocol
FastEthernet0/0.100
up
up
FastEthernet0/0.200
up
up
FastEthernet0/1
unassigned
Vlan1
unassigned
YES unset
YES unset
Lakukan pengetesan dengan ping dari satu PC ke PC lain pada VLAN yang berbeda, terlebih
dahulu tes dengan ping ke IP gateway-nya.
Lab 2.4 Menambah VLAN management
Tujuan
Topologi
: Lab sebelumnya
Metode
:
Gunakan konfigurasi Lab sebelumnya
tambahkan VLAN 300 untuk vlan management
Konfigurasi sub-interface pada router untuk VLAN 300
Verifikasi
:
Pastikan switch bisa ditelnet dari PC
Buat satu VLAN lagi yang akan kita gunakan sebagai VLAN management untuk telnet
SwitchA(config)#vlan 300
SwitchA(config-vlan)#name management
SwitchA(config-vlan)#int vlan 300
SwitchA(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.0
SwitchA(config-if)#no shut
SwitchA(config-if)#ip default-gateway 10.10.10.10
SwitchA(config)#line vty 0 4
SwitchA(config-line)#password sykoke
SwitchA(config-line)#login
SwitchA(config-line)#enable secret sykoke
SwitchA(config)#vlan 300
SwitchA(config-vlan)#name management
SwitchB(config-vlan)#int vlan300
SwitchB(config-if)#ip add 10.10.10.2 255.255.255.0
SwitchB(config-if)#no shut
SwitchB(config-if)#ip default-gateway 10.10.10.10
SwitchB(config)#line vty 0 4
SwitchB(config-line)#password sykoke
SwitchB(config-line)#login
SwitchB(config-line)#enable secret sykoke
: mempelajari konfigurasi VLAN dan Inter VLAN routing pada Multilayer Switch
Topologi
Metode
Tes dengan melakukan Ping dari PC satu ke PC pada VLAN lain dan pastikan mendapat
reply.
Agar Switch dapat meroutingkan antar vlan yang berbeda kita aktifkan ip routing pada Switch
SwitchL3(config)#ip routing
Topologi
Metode
:
Konfigurasi Trunk port pada semua Switch
Konfigurasi interface Vlan1 pada semua Switch
Konfigurasi VTP mode, domain, dan Password
Verifikasi :
cek VLAN yang ada pada setiap switch show vlan
Lihat VTP status pada Switch show vtp status
berikutnya konfigurasi interface VLAN 1 dengan IP yang satu network agar switch dapat terhubung
satu dan lainya
Switch1(config)#int vlan 1
Switch1(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.0
Switch1(config-if)#no shut
Switch2(config)#int vlan 1
Switch2(config-if)#ip add 10.10.10.2 255.255.255.0
Switch2(config-if)#no shut
Switch3(config)#int vlan 1
Switch3(config-if)#ip add 10.10.10.3 255.255.255.0
Switch3(config-if)#no shut
Switch4(config)#int vlan 1
Switch4(config-if)#ip add 10.10.10.4 255.255.255.0
Switch4(config-if)#no shut
Konfigurasi VTP
Switch1(config)#vtp mode server
Switch1(config)#vtp domain cisco
Switch1(config)#vtp password sykoke
Switch2(config)#vtp mode transparent
Switch2(config)#vtp domain cisco
Switch2(config)#vtp password sykoke
Switch3(config)#vtp mode client
Switch3(config)#vtp domain cisco
Switch3(config)#vtp password sykoke
Switch4(config)#vtp mode server
Switch4(config)#vtp domain cisco
Switch4(config)#vtp password sykoke
Default pada Switch adalah mode server. Berikutnya kita buat VLAN pada semua switch
Switch1(config)#vlan
Switch2(config)#vlan
Switch3(config)#vlan
Switch4(config)#vlan
10
20
30
40
Pada Switch3 yang merupakan VTP client tidak diperbolehkan untuk membuat VLAN. Selanjutnya
cek VLAN yang diketahui masing-masing router.
Switch1-4#show vlan
Nilai configuration revision adalah jumlah perubahan yang dilakukan oleh switch seperti membuat
dan menghapus VLAN, Switch yang memiliki configuration revision paling besar akan menjadi
switch yang paling superior untuk mengupdate informasi vlan yang dimiliki-nya ke semua switch.
misal pada topologi diatas, Switch A menerima frame dari Server sedangkan Switch A tidak tahu
harus dikirim kemana karena tidak ada di mac address tabelnya, kemudian Switch akan
mengirimkan frame ke semua port, sedangkan Switch B juga akan mengirimkan kembali frame ke
Switch A. terjadilah Switching loop yang bisa mengakibatkan network menjadi down.
Dengan STP, switching loop dapat dihindari dengan mematikan salah satu interface.
Topologi
Metode
:
Buat dua link antara Switch 1 dan Switch 2
Konfigurasi pada Switch 2 Agar menjadi Root Bridge
Konfigurasi bandwith pada interface untuk mengubah block port
Verifikasi
:
periksa Bridge ID, Root bridge, dan Status interface STP show spanning-tree
Secara otomatis Spanning-tree akan aktif tanpa dikonfigurasikan,
Switch1#show spanning-tree
VLAN0001
Spanning tree enabled protocol ieee
Root ID
Priority
32769
Address
0001.64C0.D9C8
Cost
19
Port
1(FastEthernet0/1)
Hello Time 2 sec Max Age 20 sec
Bridge ID
Priority
Address
Hello Time
Aging Time
Interface
---------------Fa0/1
Fa0/2
Role
---Root
Altn
Cost
---19
19
Prio.Nbr
-------128.1
128.2
Type
----P2p
P2p
Bridge ID merupakan informasi mengenai Switch1, sedangkan Root ID adalah informasi Root
Bridge. Terlihat bahwa Switch 1 bukanlah Root bridge, walaupun memiliki nilai priority yang sama
namun MAC address yang dimiliki Root bridge lebih kecil.
Switch2#show spanning-tree
VLAN0001
Spanning tree enabled protocol ieee
Root ID
Priority
32769
Address
0001.64C0.D9C8
This bridge is the root
Hello Time 2 sec Max Age 20 sec
Bridge ID
Interface
--------Fa0/1
Fa0/2
Priority
Address
Hello Time
Aging Time
Role
---Desg
Desg
Cost
---19
19
Prio.Nbr
------128.1
128.2
Type
--P2p
P2p
Switch 2 merupakan Root Bridge, bisa kita lihat diatas pernyataan This bridge is the root, kedua
interfacenya sebagai designated port.
Selanjutnya kita coba ubah agar Switch 1 menjadi Root Bridge,
Switch1(config)#spanning-tree vlan 1 priority 0
Interface
--------Fa0/1
Fa0/2
Priority
Address
Hello Time
Aging Time
Role
---Desg
Desg
1 (priority 0 sys-id-ext 1)
0004.9AB7.19B1
2 sec Max Age 20 sec Forward Delay 15 sec
20
Sts
---FWD
FWD
Cost
--19
19
Prio.Nbr
-------128.1
128.2
Switch2#show spanning-tree
VLAN0001
Spanning tree enabled protocol ieee
Root ID
Priority
1
Address
0004.9AB7.19B1
Cost
19
Port
1(FastEthernet0/1)
Hello Time 2 sec Max Age 20 sec
Bridge ID
Interface
--------Fa0/1
Fa0/2
Priority
Address
Hello Time
Aging Time
Role
---Root
Altn
Sts
---FWD
BLK
Type
----P2p
P2p
Cost
--19
19
Prio.Nbr
-------128.1
128.2
Type
----P2p
P2p
Bagaimana jika kita ingin merubah interface Fa0/2 pada Switch2 menjadi Root Port, caranya kita
rubah bandwithnya.
Switch2(config)#int f0/1
Switch2(config-if)#speed 10
Interface
---------------Fa0/1
Fa0/2
Role
---Altn
Root
0Sts
--BLK
FWD
Cost
--------100
19
Prio.Nbr
-------128.1
128.2
Type
--------P2p
P2p
Topologi
Metode
:
Konfigurasi spanning tree portfast pada switch
lepas dan colokan kembali kabel dari PC ke Switch
Verifikasi
:
Perhatikan perubahan status link dari orange menjadi hijau sebelum dan sesudah konfigurasi
portfast
Switch(config)#interface range f0/1-2
Switch(config-if-range)#spanning-tree portfast