MAHAS I S WA
IMPLEMENTATION OF OCCUPATIONAL
SAFETY AND HEALTH
SEMESTER 7
Ilmu Kedokteran
Okupasi
DAFTAR ISI
Hal
Deskripsi Modul
Kompetensi dan
level kompetensi yang diharapkan
Deskripsi Materi Pembelajaran
Strategi PBL
Kasus untuk metode PBL
Evaluasi Mahasiswa
Evaluasi program
7
8
15
23
51
64
69
DESKRIPSI MODUL
Blok ini merupakan implementasi dari bkesehatan
dan keselamatan di lingkungan kerja.
Setelah
mempelajari blok ini mahasiswa semester 7
mampu
mengidentifikasi,
menjelaskan,
dan
merancang penyelesaian masalah, serta mampu
mengaplikasikan prosedur klinis yang tepat dalam
menyelesaikan
masalah
kesehatan
dan
keselamatan kerja (K3).
Proses pembelajaran dilaksanakan dengan metode
kuliah inovatif; PBL (Problem based learning);
penugasan berupa referat dan observasi lapangan.
Permasalahan yang digunakan sebagai triger
/pencetus pada metode PBL diambil dari kasuskasus yang sering timbul dalam lingkungan kerja.
digunakan
adalah
mengadaptasi
Millers
Level
Kompete
nsi
3
Materi
- Kebijakan
kemenakertra
ns RI dalam
bidang
Hiperkes dan
keselamatan
kerja
- Peraturan
perundangan
bidang
Hiperkes dan
Keselamatan
kerja
Metode
Kuliah
interaktif
Problem
Based
Learning
mempraktekkan
belajar
sepanjang hayat
Komunikasi
Efektif
Mampu
mengkomunikas
ikan
pengetahuan
Berkomunikasi
dg pasien &
anggota
keluarganya
Pengelolaan
Informasi
Mengg
unakan teknologi
informasi dan
komunikasi
untuk membantu
penegakan
diagnosis,
pemberian
terapi, tindakan
pencegahan dan
promosi
kesehatan, serta
penjagaan, dan
pemantauan
status kesehatan
pasien
Memah
ami manfaat dan
keterbatasan
Problem
Based
Learning
Problem
Based
Learning
teknologi
informasi
Meman
faatkan
informasi
kesehatan
Landasan ilmiah
ilmu kedokteran
Menjelaskan
prinsip-prinsip
ilmu kedokteran
dasar yang
berhubungan
dengan
terjadinya
masalah
kesehatan,
beserta
patogenesis dan
patofisiologi
Menjelaskan
tujuan
pengobatan
secara fisiologis
dan molekular
Menjelaskan
secara rasional/
ilmiah dalam
menentukan
penanganan
penyakit baik
secara klinikal
epidemiologis,
farmakologis,
Hukum
kesehatan
dan
keselamatan
kerja
Lingkungan
kerja
Gizi kerja
Kuliah
interaktif
Problem
Based
Learning
Referat
fisiologis, diet,
olah raga, atau
perubahan
perilaku.
Men
jelaskan
(patofisiologi
atau terminologi
lainnya) data
klinik dan
laboratorium
untuk
menentukan
diagnosis pasti
Men
jelaskan alasan
hasil diagnosis
dengan
mengacu pada
evidence- based
medicine
Ketrampilan
Klinis
Memperoleh dan
mencatat
informasi yang
akurat serta
penting tentang
pasien dan
keluarganya
Melakukan
pemeriksaan
fisik yang sesuai
dengan masalah
Observasi
Problem
Based
Learning
Praktikum
Keterampila
n klinik
pasien
Menemukan
tanda tanda
fisik dan
membuat rekam
medik dengan
jelas dan benar
Melakukan
prosedur
kedaruratan
klinis
Pengelolaan
Masalah
Kesehatan
Mengelola
penyakit,
keadaan sakit
dan masalah
pasien sebagai
individu yang
utuh, bagian dari
keluarga dan
masyarakat.
Melakukan
Pencegahan
Penyakit dan
Keadaan Sakit
Melaksanakan
pendidikan
kesehatan dalam
rangka promosi
kesehatan dan
pencegahan
penyakit
Kesehatan kerja
Kuliah
interaktif
Referat
10
11
MATERI REFERAT
1. Gizi kerja dan produktivitas
2. Ergonomic dan faal kerja
3. Iklim kerja
4. Psikologi industry
MATERI OBSERVASI
Lingkungan kerja
Sumber Pustaka:
WHO. 1993. Deteksi Dini Penyakit Akibat Kerja.
World Health Organization
WHO. 2007. Workers Health: Good Plan of Actin.
World Health Organization
WHO. 2012. Connecting Health and Labour: What
Role for Occupational Health In Primary Health
Care. World Health Organization
Kamal, Kusnyunnil. 2007. Penerapan Kesehatan
Kerja Praktis bagi Dokter dan Manajemen
Perusahaan. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran UI.
Jakarta.
Septiasih, Kentari. 2011. Pelatihan Hiperkes dan
Keselamatan Kerja bagi Dokter Perusahaan. Balai
Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Provinsi DIY.
12
STRATEGI PBL
Problembased learning (PBL) menggunakan
sistem 7 langkah (7- jump), yaitu:
1. Clarify unfamiliar terms
2. Define the problem(s)
3. Brainstorm possible hypotheses or
explanation
4. Arrange explanations into a tentative
solution
5. Define learning objectives
6. Information gathering and private study
7. Synthesize and test acquired information
(Share the results of information gathering
and private study)
Langkah 1 5
: Diskusi I
13
Mahasiswa
wajib
mengikuti
setiap
sebelum
diskusi
dilaksanakan.
Mahasiswa
wajib
mengikuti
diskusi
secara aktif.
4.
Setiap
mahasiswa
wajib
membuat
14
5.
6.
Mahasiswa
waktu
yang
diskusi,
presentasi
tidak
wajib
tentang
hadir
pada
melaksanakan
resume
kasus.
Mahasiswa
wajib
mengisi
kuesioner
untuk evaluasi.
B. Tata Tertib Tutor dalam PBL
1.
2.
3.
Tutor
wajib
mengarahkan
diskusi
15
5.
maka
administrator
wajib
PBL
memberitahu
maksimal
hari
sebelum diskusi.
16
penyakit
berhubungan
dengan
gejala
dengan
klinisnya
penyakit
keluhan
serta
yang
tersebut
gambarkan
17
18
19
10
tahun
terakhir,
jurnal
20
a.
Laporan
ditulis
menggunakan
c.
d.
e.
seperti
pada
pedoman
penulisan
pustaka.
f.
21
h.
Tiap
halaman
pada
halaman
sudut
diberi
sebelah
nomor
kanan
atas
Tabel/Gambar/Lampiran
menggunakan huruf kapital hanya pada awal
kalimat,
kecuali
wilayah/kota/negara
dan
untuk
sejenisnya.
nama
Bahasa
22
pustaka
biasanya
dilakukan
enzim
pengurai
lignin
juga
akan
23
2.
melaporkan
bahwa
pembenaman
4.
a.
Penghambatan
spora
jamur
di
c.
24
Ledakkan
hama,
dipengaruhi
Predator
wereng
coklat
banyak
pribadi),
atau
secara
langsung
25
akademik
atau
gelar
apapun
lainnya;
jika
26
ada
beberapa
buku yang
diacu
27
28
penulisan
volume
(nomor):
halaman.
Misalnya :
Butler, M.J. and A.W. Day. 2010. Fungal Melanin: A Review. Canadian
Journal of Microbiology atau Can. J. Microbiol. 44: 1115-1136.
Suryadarma, S.V.C. 2009. Procesor dan Interface: Komunikasi Data. Info
Komputer 4 (4): 46-48.
sama,
yaitu
nama
penulis,
29
skripsi,
thesis,
disertasi,
dan
akhir
ditambahkan
kata
Tidak
acuan
dari
dokumen
resmi
disertai
nama
pengarang
atau
nama
dari
Lembaga
yang
Ditulis
Atas
Lembaga tersebut
Nama lembaga penanggungjawab langsung
ditulis paling depan, diikuti tahun penerbit, judul
31
32
tulisan
Makalah
disajikan
dalam...................................
Nama
pertemuan,
lembaga
penyelenggara,
kata
Komunikasi
Pribadi
dan
dicetak
33
penulisannya
adalah
nama
pengarang
34
oleh tahun,
judul,
nama
jurnal
(cetak
hasil
konsultasi
dengan
pakar
dibidang
35
KASUS 1
KERACUNAN BAHAN KIMIA
Seorang laki-laki, berusia 48 tahun, datang ke UGD
RS X dengan keluhan sesak nafas. Sesak dirasakan
sejak 1 minggu yang lalu dan dirasakan semakin
lama semakin memberat. Selain itu juga, pasien
mengeluhkan batuk dan nyeri dada. Pasien tidak
pernah merokok, tidak ada riwayat batuk lama.
Pasien bekerja sebagai buruh pabrik di sebuah
perusahaan asbes. Pasien sudah bekerja di
perusahaan tersebut selama 25 tahun. Selama
36
bekerja,
pasien
jarang
pelindung diri (APD)
menggunakan
alat
Daftar pustaka :
WHO. 2012. Connecting Health and Labour : What
Role for Occupational Health In Primary Health
Care. World Health Organization. Jenewa.
Kamal, Kasyunnil. 2007. Penerapan Kesehatan
Kerja Praktis bagi Dokter dan Manajemen
Perusahaan. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran UI.
Jakarta.
Septiasih, Kentari. 2011. Pelatihan Hiperkes dan
Keselamatan Kerja Bagi Dokter Perusahaan. Balai
Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Provinsi DIY.
Barry S. Levy; David H. Wegman. 2000.
Occupational Health Recognizing and Preventing
Work Related Disease. Fourth edition.
37
KASUS 2
Radiographer
Seorang laki-laki berusia 35 tahun bekerja
sebagai seorang radiographer di laboratorium.
Pasien ingin berkonsultasi dengan dokter, pada
saat melakukan medical check up pasien
mengeluhkan mata menjadi mudah lelah sejak 2
bulan yang lalu. Ia khawatir keluhannya adalah
akibat dari pekerjaaannya sebagai seorang
radiographer, selama 6 tahun dimana selalu
berhubungan dengan alat yang memiliki radasi
yang tinggi, berinteraksi dengan tempat kerja
dengan pencahayaan yang minimal.
Daftar Pustaka :
WHO. 2007. Workers Health : Global Plan of
Action. World Health Organization. Jenewa.
WHO. 2012. Connecting Health and Labour : What
Role for Occupational Health In Primary Health
Care. World Health Organization. Jenewa.
Kamal, Kasyunnil. 2007. Penerapan Kesehatan
Kerja Praktis bagi Dokter dan Manajemen
Perusahaan. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran UI.
Jakarta.
38
KASUS 3
39
Pendengaran Berkurang
Seorang laki-laki, berusia 36 tahun, datang ke
tempat
praktek
dokter
dengan
keluhan
pendengarannya berkurang sejak 1 bulan yang
lalu. Keluhan tidak disertai rasa nyeri dan
berdenging pada kedua telinganya. Pasien juga
mengeluhkan kedua tangannya terasa baal. Pasien
bekerja sebagai buruh pekerja perbaikan jalan
sejak 6 bulan yang lalu. Pasien bertugas
memegang Drilling Hammer. Selama bekerja, pasien
jarang menggunakan alat pelindung diri (APD).
Daftar pustaka :
WHO. 2012. Connecting Health and Labour : What
40
41
EVALUASI MAHASISWA
Evaluasi pada blok dilakukan secara formatif dan
sumatif.
1. Evaluasi Formatif
Evaluasi formatif dilakukan selama proses
pembelajaran berlangsung, baik dalam kegiatan
kuliah, tutorial, praktikum, dan keterampilan
klinik. Penilaian meliputi aspek knowledge, skills,
dan attitude.
Evaluasi
pada
kegiatan
kuliah
meliputi
42
Evaluasi
formatif
keterampilan
klinik
informed
consent,
tindakan
essay
refleksi
diri
berdasarkan
formatif
dan
bertujuan
untuk
meningkatkan
proses
43
2. Evaluasi Sumatif
Syarat dapat mengikuti evaluasi sumatif blok
jika:
- Kehadiran kegiatan perkuliahan minimal 75 %.
- Kehadiran diskusi harus sesuai dengan yang
telah dijadwalkan kecuali dengan alasan yang
dapat
dipertanggungjawabkan
dan
tutorial.
Mahasiswa
harus
alasan
dipertanggungjawabkan
yang
dan
dapat
mengganti
44
benar
dan
konten
disesuaikan
mengikuti
ujian
akhir
blok
jika
penilaian
berdasarkan
PAP
adalah
(Criterion
reference).
80
:A
45
70 79
:B
60 69
:C
45 59
:D
< 45
:E
dilaksanakan
dengan
setiap
menggunakan
akhir
semester,
checklist
yang
Penilaian
Attitude
(Professional
Behaviour)
46
47
48
6
7
Menghargai
orang lain
Partisipasi
Interpretasi
Insufficient
secara
keseluruhan
Sufficient/
Mahasiswa
yang
mendapatkan
penilaian
insufficient akan mendapatkan sanksi sesuai
dengan pelanggaran yang dilakukan, baik
bersifat akademik maupun non akademik.
Evaluasi program
Dilaksanakan di akhir Modul sejalan dengan
tugas
Tim
Penjaminan
Mutu.
Sumber data:
49
Materi
Nama Dosen
Disnakertrans
dr. Bambang Wibisono
dr. Shofa Nur Fauzah
dr. Kati sriwiyati
dr. Yukke Nilla P.
dr. Dindin, Sp. RM
Nama Tutor
dr. Yukke Nilla P.
2.
3.
4.
5.
50
6.
7.
8.
9.
51
No
Nama
Mahasiswa
Achmad
Syahid
Aditya
Megananda
Bellia Marsya
Putriani
Khabibie
Darma Jaya
Judul
Materi
Gizi
kerja
dan
produkti
vitas
- Hukum
pelaksanaan gizi
kerja
- Pengertian gizi
dan faktorfaktor
kebutuhan gizi
- Definisi
produktivitas
- Permasalahan
gizi kerja
Dokter
Pembimbin
g
dr. Yukke
Nilla P.
52
Novi
Robbayanti
Fiqih
Ridho Ismail
Hasan
Yuny Hafitry
Abdi Malik
Fauzan
Arin Yustiana
Dea Dwirani
Krysna Sinar
Alam
Nina
Rahmawati
- Kebutuhan dan
faktor yang
mempengaruhi
gizi tenaga kerja
- Energy untuk
melakukan
pekerjaan
- Hubungan
antara gizi kerja
dan
produktivitas
Ergono
- Pengertian
mic dan
ergonomic
Tujuan dan
faal
manfaat
kerja
ergonomic
- Tuntutan tugas,
kemampuan dan
penampilan
- Antropometri
dinamik
- Antropometri,
statis dan
peralatan
dr.
Bambang
Wibisono
53
Rien Hardiyani
Widiana
Jody Setiawan
1
2
Andre Atmaja
Pandu
Pratama
Bey Putra
Binekas
Fadhila
Zahidhita
Lukita Aprilia
Rima Karthesa
Rini
Yayualawiyah
Nadzira
- Kekuatan
mengangkat dan
mengangkut
- Panca indera
dalam kerja
- Faktor
lingkungan,
suhu, music dan
dekorasi
Iklim
kerja
- Definisi iklim
kerja
- Parameter iklim
kerja
- Pengaruh iklim
kerja terhadap
tenaga kerja
- Penilaian
kesehatan akibat
iklim kerja di
lingkungan
pekerjaan
- Pengendalian
dan
penanggulangan
terhadap
pengaruh iklim
dr. Kati
sriwiyati
54
Karima
1
Asep Saefudin
Dina Ariyani
Dewi
Milda Dwi
Risnandar
Erma
Permatasari
Susi Susanti
Sherly Rorong
Zaenal Arifin
Ismayanti
Awan Wijaya
Fajar
Muhammad
Gebrina
Amanda
Psikologi
industry
Gizi
kerja
dan
produkti
vitas
kerja
- Pengertian dan
ruang lingkup
- Aspek-aspek
psikologis
ketenaga
kerjaan
- Faktor
lingkungan
kerja yang
berpengaruh
terhadap aspek
psikologi
ketenaga
kerjaan
- Pengaruh beban
psikologis
terhadap pekerja
- Pemanfaatan
dan penerapan
psikologi kerja
- Hukum
pelaksanaan gizi
kerja
- Pengertian gizi
dan faktorfaktor
kebutuhan gizi
- Definisi
dr. Shofa
Nur F.
dr. Yukke
Nilla P.
55
I Gusti Ayu
Nita
Aksamalika
Nurul Dwi
Rahmawati
Rd. M. Randy
Zulkiefli
Rahmat Ibnu
Hasan
Hendy
Ekananda
Saputra
Aditya
Prambudhi
Anetta
Lesmana
Cindy Berlian
Haidar Imam
Ali Sidiq
Imran Gani
produktivitas
- Permasalahan
gizi kerja
- Kebutuhan dan
faktor yang
mempengaruhi
gizi tenaga kerja
- Energy untuk
melakukan
pekerjaan
- Hubungan
antara gizi kerja
dan
produktivitas
Ergono
- Pengertian
mic dan
ergonomic
- Tujuan dan
faal
manfaat
kerja
ergonomic
- Tuntutan tugas,
kemampuan dan
penampilan
- Antropometri
dinamik
- Antropometri,
statis dan
peralatan
dr.
Bambang
Wibisono
56
Siti Nurjannah
Diana Indah
Lestari
Rianty Adyati
Aiga Gumilar
Imas Siti
Maesaroh
Dewi
Noviyanti
Dewida
Maulidatu
Sholihah
Nur Indah
Sartika Dewi
Renawati
Iklim
kerja
- Kekuatan
mengangkat dan
mengangkut
- Panca indera
dalam kerja
- Faktor
lingkungan,
suhu, music dan
dekorasi
- Definisi iklim
kerja
- Parameter iklim
kerja
- Pengaruh iklim
kerja terhadap
tenaga kerja
- Penilaian
kesehatan akibat
iklim kerja di
lingkungan
pekerjaan
- Pengendalian
dan
penanggulangan
terhadap
pengaruh iklim
dr. Kati
Sriwiyati
57
Surya Dimas
Prabowo
Bani Amir
Ikhsan
Giovani
Anggastasand
i Wijaya
Herlan Bela
Khotimah
Kholiatul Izzah
Nurhidayah
Aghnia Wilda
Al Aluf
M. Ihsan
Gumilar
kerja
Psikologi
industry
- Pengertian dan
ruang lingkup
- Aspek-aspek
psikologis
ketenaga
kerjaan
- Faktor
lingkungan
kerja yang
berpengaruh
terhadap aspek
psikologi
ketenaga
kerjaan
- Pengaruh beban
psikologis
terhadap pekerja
- Pemanfaatan
dan penerapan
psikologi kerja
dr. Shofa
Nur F.
58