Lp-Menarik Diri
Lp-Menarik Diri
I.
MASALAH UTAMA
Isolasi sosial : Menarik diri.
II.
menyadari kesempatan untuk berhubungan secara spontan dengan orang lain yang
dimanifestasikan dengan sikap memisahkan diri, tidak ada perhatian dan tidak
sanggup membagi pengalaman dengan orang lain (Budi Anna Keliat, 1999).
B. Etiologi.
Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
C. Tanda dan Gejala
1.
Apatis
2.
3.
Afek tumpul
4.
5.
6.
Komunikasi kurang
7.
8.
Berdiam diri
9.
Kurang mobilitas
10.
11.
12.
13.
Harga diri rendah adalah perilaku negatif terhadap diri dan perasaan
tentang diri atau kemampuan diri yang negatif, yang dapat diekspresikan
secara langsung maupun tak langsung. (Towsend, M.C. 1998).
Harga diri klien yang rendah menyebabkan klien merasa malu
sehingga klien lebih suka sendiri dan selalu menghidari orang lain. Pasien
mengurung diri sehingga hal ini dapat menyebabkan klien berfikir yang tidak
realistic.
Tanda dan Gejala
fisik
tekanan
darah
tinggi,
psikosomatik,
dan
penyalahgunaan zat.
5. Menunda dan ragu dalam mengambil keputusan
6. Gangguan berhubungan, menarik diri dari kehidupan sosial
7. Menarik diri dari realitas
8. Merusak diri
9. Merusak atau melukai orang lain
10. Kebencian dan penolakan terhadap diri sendiri.
Akibat :
Pengertian
Halusinasi adalah persepsi panca indra tanpa ada rangsangan dari
2.
3.
4.
III.
Duduk menyendiri
Duduk menyendiri
Dissorientasi.
sesuatu.
Data Subyektif
-
Komunikasi kurang
Data Subyektif
-
Merendahkan martabat.
suram.
memilih alternative tindakan, menciderai diri/mengakhiri kehidupan.
Data Subyektif
Klien mengatakan saya tidak bisa, saya tidak mampu, bodoh tidak tau apa
apa,, klien mengungkapkan rasa malu terhadap diri sendiri.
IV.
POHON MASALAH
Perubahan Persepsi sensori : halusinasi
Isolasi sosial : menarik diri
Gangguan konsep diri Harga diri rendah situasional
V.
akibat
Care problem
Penyebab
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
2.
VI.
FOKUS INTERVENSI
Diagnosa Keperawatan : Perubahan persepsi sensori : halusinasi b/d menarik diri.
A. Tujuan umum
Tidak terjadi perubahan persepsi sensori : halusinasi.
B. Tujuan khusus
1. Dapat membina hunbungan saling percaya.
Kriteria evaluasi :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Ciptakan
lingkungan
yang
tenang
dan
bersahabat.
i.
j.
pembicaraan klien.
Rasionalisasi :
Hubungan saling percaya merupakan dasar untuk kelancaran
hubungan interaksi selanjutnya
2.
Kriteria evaluasi :
-
Intervensi keperawatan :
a.
b.
c.
d.
Rasionalisasi :
-
3.
Kriteria Evaluasi :
-
Intervensi Keperawatan :
a.
Kaji
pengetahuan
klien
tentang
manfaat
keuntungan
Beri
kesempatan
pada
klien
untuk
mengungkapkan
d.
e.
Beri
reinforcement
positif
terhadapo
kemampuan
4.
Kriteria evaluasi ;
-
Intervensi Keperawatan :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
5.
Kriteria evaluasi :
-
Intervensi Keperawatan :
a.
Dorong
klien
untuk
mengungkapkan
perasaannya
bila
c.
Rasionalisasi :
-
6.
Kriteria evaluasi :
Intervensi Keperawatan :
a.
Bina
hubungan
saling
percaya
denagn
c.
d.
e.
Rasionalisasi :
-
7.
Kriteria evaluasi :
-
Intervensi Keperawatan :
a.
b.
c.
d.
Rasionalisasi :
- Dengan mengetahui prinsip yang benar dalam menggunakan obat,
akan meminimalkan terjadinya ketidakefektifan pengobatan atau
keracunan. Hal ini juga dimaksudkan untuk memotivasi klien agar
bersedia minum obat (patuh dalam pengobatan).