Aktivitas Negosiasi
Kapan?
Nyaris setiap hari!
Dimana?
Hampir di setiap tempat!
Dengan siapa?
Bisa dengan siapapun!
Apa?
Praktis setiap hal/isu!
Untuk apa?
Mencapai kesepakatan.
Mengatasi konflik.
n
a
i
t
r
e
g
n
e
i
P
s
a
i
s
o
Ne g
Phil Baguley (Teach Yourself Negotiating):
Cara bagi dua pihak untuk mendapatkan
kesepakatan serta menyetujui apa dan
bagaimana tindakan yang akan dilakukan
di masa mendatang.
Karakteristik Negosiasi
Senantiasa melibatkan orang
Mengandung potensi konflik
Menggunakan cara2 pertukaran sesuatu
berupa tawar-menawar, tukar-menukar
Hampir selalu berbentuk tatap muka
Menyangkut hal2 di masa depan (atau
sesuatu yang belum terjadi dan diinginkan terjadi)
Berujung pada kesepakatan
termasuk kesepakatan utk tdk bersepakat
Head
metode atau teknik2 (termasuk kiat2)
yang digunakan dalam bernegosiasi
Hands
kebiasaan dan perilaku seseorang dalam
berunding (mencerminkan jam terbang
menuju keunggulan/keahlian berunding)
Ka
h
la
Ka
l ah
n
e
M
-K
a la
g
n
a
Me
na
n
n
e
M
g-M
en
g
n
a
an
g
h
a
l
a
K
-
h
a
l
a
K
n
a
r
d
a
h
Ku
a
l
Ka
Mengatasi konflik dengan cara
menghindari konflik, mengabaikan
masalah yang timbul.
Kedua belah pihak bersepakat untuk
tidak bersepakat
h
a
l
a
K
n
a
r
d
a
g
u
n
K
a
n
e
M
Kita sebagai pecundang (pihak yang
mengalah, mengakomodasi kepentingan
pihak lawan-runding).
Strategi ini ditempuh apabila kita
bertujuan menghindari kesulitan atau
konflik yang lebih besar di masa datang.
g
n
ena
M
n
a
r
d
h
a
Kua
l
Ka
g
n
a
n
e
M
n
a
r
d
Kua Menang
Gaya manajemen konflik berkolaborasi.
Hasil terbaik yang diharapkan oleh
semua pihak perunding.
Hakikat Negosiasi
Negosiasi, pada hakikatnya, merupakan
kegiatan tawar-menawar berstruktur
dalam proses jual-beli.
Apa yang dinegosiasikan [ditawar(kan)]?
Produk
Barang
Apa target negosiasi?
Kesepakatan (deal) jual-beli.
Jasa
Harga.
Materi lain:
1. spesifikasi teknis produk
2. termin pembayaran
3. jadwal penyampaian/pengerjaan
Seringkali negosiasi tentang harga dikaitkan
dengan negosiasi tentang salah satu atau
beberapa materi lain tersebut.
Tahapan Negosiasi
Pra-negosiasi
Menyiapkan segala sesuatu yang relevan dan
diperlukan dalam negosiasi yang akan
dilaksanakan.
Pasca-negosiasi
Menindak-lanjuti hasil2 negosiasi, atau (negosiasi sebelumnya gagal) mengevaluasi
kegagalan dan menyiapkan negosiasi-ulang.
Tahap Pra-negosiasi
Apa yang harus disiapkan?
bergantung pada posisi Anda
pihak yg menawarkan
pihak yg menawar
Apabila Anda
Pihak yang Menawarkan
Sasaran akhir (final target) Anda ialah diterimanya
usulan atau penawaran yang Anda ajukan.
Tugas utama Anda adalah mempertahankannya.
Pihak yang Menawar
Sasaran akhir Anda ialah revisi atas usulan atau
penawaran yang diajukan kepada Anda.
Tugas utama Anda adalah membuat pihak
pengaju menerima revisi dimaksud.
S
O
EG
I
S
IA
se
n
o
c
h
bua
s
u
s
a
toh k
Harga-Total
Penawaran
Perdana
Biaya-murni total :
Rp3,0 miliar.
Target marjin
keuntungan : 20%.
Harga-total perdana
yang diajukan/
ditawarkan oleh PT
eheMeheM:
a.
b.
c.
d.
e.
Rp3,00 miliar
Rp3,60 miliar
Rp4,00 miliar
Rp4,25 miliar
angka lain
(sebutkan!)
Langkah Pertengahan
inti perundingan
tawar-menawar materi rundingan
Langkah Penutupan
akhir perundingan
(tidak) tercapainya kesepakatan
Langkah-langkah Pembukaan
dalam Negosiasi Penjualan
Kaidah 1: Strategi Meraih Bintang
lima alasan
Kaidah 2: Prinsip Mengurung
Kaidah 3: Jangan pernah berkata Ya
pada Penawaran Perdana
dua kiat
Kaidah 4: Senantiasa Fokus
Kaidah 5: Langkah catok
Kaidah 1:
Mengapa?
Kaidah 1
Alasan Pertama
Alasan Kempat
Permintaan awal yg lebih tinggi mrpkn cara
taktis untuk menciptakan iklim dimana lawan
(pembeli) akan merasa menang berunding.
Alasan Kelima
Apabila keberuntungan sedang memihak,
bukan mustahil permintaan yang lebih tinggi
akan dgn mudah Anda dapatkan begitu saja.
Lawan runding tdk suka rundingan ber-tele2
Lawan runding sebetulnya siap atau mampu
membayar lebih tinggi lagi
Kaidah 2:
Prinsip Mengurung
Kiat 1
Lakukan Sentakan
Agar tidak mudah berkata ya pada penawaran perdana, lakukan sentakan terhadap
harga yang ditawar(kan) oleh pihak lawanrunding.
Sebuah sentakan dalam proses perundingan
atau tawar-menawar akan mampu mengubah
nyali/pendirian pihak lawan-runding.
Pada umumnya pihak lawan-runding lebih
terpengaruh oleh apa yg mereka lihat (visual)
daripada apa yang mereka dengar (auditory).
Kiat 2
Kesankan Keengganan
Kaidah 4:
Senantiasa Fokus
Lawan-runding yang cerdik sering mencoba mengalihkan perhatian rundingan ke hal-hal lain,
misalnya dari rundingan tentang harga ke
rundingan tentang spesifikasi teknis, atau tentang
termin pembayaran.
Upayakan Anda senantiasa memusatkan
(mengembalikan) perhatian ke fokus rundingan.
Ajakan perundingan tentang hal lain seusai
perundingan hal yang sekarang.
Kaidah 5:
Langkah catok
Langkah-langkah dalam
Pertengahan Negosiasi
Menyiasati Lemparan Kentang Panas
Konsesi harus berimbal konsesI
M e n g a p a ???
Agar nilai-jasa atau kredibilitas Anda selaku
perunding (perusahaan Anda) tidak menurun.
Agar dalam perundingan2 lain di masa datang kita
tidak mudah kalah.