Anda di halaman 1dari 17

1

PENDAHULUAN
Latar belakang
Negara Indonesia terdiri dari berbagai suku dan bangsa. Karena itulah
Indonesia kaya akan ragam budaya (adat istiadat, tarian tradisional, pakaian
daerah, cerita rakyat, kesenian tradisional) dan bahasa. Kebudayaan dan bahasa
tersebut merupakan aset bangsa dan harus di jaga kelestariannya baik dari
pengaruh globalisasi atau pun klaim negara lain atas budaya dan bahasa asli
Indonesia.
Keberadaan budaya dan bahasa asli Indonesia secara tidak sadar sudah
mulai terkikis dan dipengaruhi oleh daerah luar. Misalnya bahasa daerah yang
banyak mengalami perubahan dari waktu ke waktu, akibat pengaruh bahasa
nasional dan internasional. Pembelajaran bahasa lain seperti bahasa Inggris
memang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas persaingan ditingkat
internasional, akan tetapi tidak berarti melupakan apalagi meninggalkan bahasa
daerah.
Indonesia memiliki sekitar 650 bahasa daerah dan 240 diantaranya sudah
diambang kepunahan. Punahnya bahasa daerah diakibatkan oleh penggunaan
bahasa Indonesia dan pengaruh bahasa luar yang semakin kuat (Oktora, 2009).
Sebagai contoh bahasa daerah Sekayu, Sumatera Selatan yang mengalami
perubahan dari tahun ke tahun. Hilangnya bahasa daerah berarti hilanglah sebuah
aset bangsa, karena bahasa merupakan aset dan ciri khas dari bangsa itu sendiri.
Keberadaan bahasa daerah yang terancam dari kepunahan harus mendapat
perhatian khusus. Karena bahasa daerah merupakan aset kekayaan yang tak
ternilai dan ciri khas suatu bangsa. Aset atau kekayaan bangsa akan dianggap
berharga apabila hal tersebut telah hilang atau di klaim oleh bangsa lain.
Misalnya saja lagu rasa Sayang sayange dari Maluku yang menggambarkan rasa
sayang mereka terhadap lingkungan dan sesama diklaim oleh pemerintah
Malaysia sebagai lagu daerah Malaysia.
Upaya untuk melindungi aset negara dari kepunahan dan klaim negara lain
merupakan hal yang perlu dilakukan. Dalam kesempatan ini ditawarkan sebuah
ide kreatif untuk melindungi aset negara berupa bahasa daerah. Adapun ide
kreatif yang ditawarkan yaitu dengan membuat kamus tiga bahasa yang terdiri
dari bahasa daerah, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, dengan konsep SMART
THREE LANGUAGE DICTIONARY (SANTRI) untuk bahasa daerah di
Indonesia. Selain sebagai wadah perlindungan bahasa, kamus tersebut juga dapat
digunakan sebagai wadah pembelajaran bahasa disekolah.
Pembelajaran bahasa akan menjadi lebih menyenangkan, khususnya bagi
anak sekolah dasar. Pembelajaran bahasa dengan kamus tiga bahasa tersebut lebih
efektif dibandingkan dengan pembelajaran dengan kamus dua bahasa. Hal
tersebut dikarenakan kecenderungan anak anak yang memahami bahasa daerah
dari orang tua mereka. Ali, (1997) mengatakan bahasa ibu adalah bahasa
pertama yang dikuasai manusia sejak awal hidupnya melalui interaksi dengan
sesama anggota masyarakat bahasanya, seperti keluarga dan masyarakat

lingkungan (Ramadhan, 2009). Hal ini menunjukkan bahasa pertama merupakan


suatu proses awal yang diperoleh anak dalam mengenal bunyi dan lambang yang
disebut bahasa. Dengan adanya kamus bahasa daerah tersebut anak anak dapat
belajar bahasa dengan membaca bahasa daerah mereka terlebih dahulu kemudian
mengartikannya ke bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Tujuan Dan Manfaat Penulisan


Adapun tujuan dari penulisan ini adalah sebagai upaya melindungi aset asli
negara Indonesia yaitu berupa bahasa daerah. Bahasa daerah harus tetap dijaga
kelestariannya karena bahasa daerah merupakan jati diri dari daerah itu sendiri.
Sebagai contoh bahasa Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin yang merupakan ciri
khas masyarakat Sekayu yang membedakan masyarakat Sekayu dengan
masyarakat lainnya.
Manfaat penulisan ini bagi pemerintah ialah memberikan solusi kepada
pemerintah dalam mempertahankan dan melestarikan bahasa daerah diIndonesia.
Dan bagi masyarakat ialah terciptanya media pembelajaran bahasa yang dapat
meningkatkan keahlian dalam berkomunikasi baik dengan bahasa daerah, nasional
maupun bahasa internasioanal, dan terciptanya kamus bahasa daerah yang dapat
diwariskan secara turun temurun terhadap anak cucu mereka sehingga bahasa
daerah mereka tidak punah begitu saja. Sedangkan manfaat bagi penulis adalah
untuk mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan menjadi media aktualisasi
dalam berkarya dan mengembangkan potensi dirinya.

GAGASAN
Bahasa
Menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005), memberikan dua pengertian
bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara
anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan symbol - simbol
vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer. (Hidayatullah, 2009)
Bahasa daerah adalah suatu bahasa yang dituturkan di suatu wilayah dalam
sebuah negara kebangsaan; apakah itu pada suatu daerah kecil, negara bagian
federal atau provinsi, atau daerah yang lebih luas. (anonymous, 2010)
Indonesia memiliki banyak sekali bahasa daerah yang tersebar diseluruh
daerah kepulauan Indonesia. Mulai dari bahasa Batak, bahasa Lombok, bahasa
Padang, bahasa Palembang, bahasa lampung, bahasa Sekayu, bahasa Maluku,
bahasa Papua, bahasa Riau dan masih banyak lagi. Setiap daerah memiliki ciri
khas bahasa masing masing, mulai dari nada bicara, pengucapan, dan penulisan
yang berbeda satu sama lain.

Nurachman Hanafi mengatakan, Indonesia memiliki sedikitnya 750 bahasa


daerah sebagai bahasa leluhur yang merupakan warisan tak ternilai harganya. Di
negara kita terdapat sekitar 750 bahasa daerah, akan tetapi masih banyak yang
belum diteliti dan terbenam di perut ibu pertiwi,.(Redaksi,2009)

Pengaruh Bahasa Asing Terhadap Bahasa Daerah

Pembelajaran bahasa asing secara tidak sadar telah merubah cara komunikasi
masyarakat bangsa Indonesia. Pembentukan sekolah sekolah bertaraf
Internasional yang mengharuskan siswa berkomunikasi dengan bahasa Inggris
merupakan salah satu faktor penyebab hilangnya bahasa daerah. Pembelajaran
bahasa asing memang diperlukan akan tetapi hal tersebut juga harus diimbangi
dengan pembelajaran bahasa daerah sehingga bahasa daerah tidak hilang begitu
saja.
Menurut Nurachman Hanafi Kepunahan bahasa-bahasa di belahan selatan
dan barat daya dunia disebabkan oleh dominasi atau kolonialisasi Bahasa Inggris
yang terlalu kuat sehingga tidak memungkinkan bahasa-bahasa lainnya bertahan.
(Redaksi, 2009).

Bahasa Merupakan Aset Bangsa


Bahasa daerah merupakan aset bangsa yang harus dilindungi keberadaannya.
Hilangnya bahasa daerah berarti hilang juga peradaban kehidupan bangsa itu
sendiri, sebagaimana yang dituturkan oleh Stephanus Djawanai "Matinya bahasa
juga berarti terhapusnya ensiklopedia tentang pengetahuan manusia yang telah
dihimpun dan ditempa dalam perjalanan sejarahnya,".(Oktora, 2009)
Dengan demikian berarti bahwa apabila bahasa daerah punah maka secara
tidak langsung sejarah tentang kehidupan masyarakat, cerita rakyat, nyanyian
rakyat, legenda daerah dan lain sebagainya juga ikut punah. Hal tersebut
dikarenakan sejarah dan yang lainnya kebanyakan ditulis dalam bahasa daerah
dengan menggunakan ejaan lama.

Nuracahman Hanafi mengatakan, besarnya jumlah bahasa daerah merupakan


aset nasional bangsa yang tak terhingga jika para penuturnya menyadari betapa
keberagaman bahasa itu penting, mempertahankan keberagaman bahasa erat
kaitannya dengan stabilitas kesuksesan kemanusiaan. Alasannya, jika transmisi
bahasa yang pluralistis melemah mengakibatkan hilangnya waris-mewariskan
pengetahuan tentang kebahasaan.(Redaksi , 2009)
Hilangnya bahasa daerah juga berpengaruh terhadap kebudayaan lainnya
misalnya Senjang yang merupakan budaya asli masyarakat Sekayu, SUM-SEL
yang dituangkan dengan menggunakan bahasa daerah. Juga kebudayaan lainnya
yang kebanyakan berhubungan dengan bahasa daerah.

Solusi Yang Pernah Ditawarkan


Upaya perlindungan bahasa daerah dengan pembuatan kamus sudah pernah
dilakukan sebelumnya. Misalnya pembuatan kamus bahasa daerah jawa halus
dengan judul Pepak lan Wasis Bahasa Jawa yang disusun oleh Febyardini
Dian , Fela Prihandi dan. Buku ini membahas sekumpulan kosakata dan
pengertian-pengertian tentang bahasa, sastra, dan budaya Jawa. (Newsroom,
2008).

SMART THREE LANGUAGE DICTIONARY (SANTRI) Untuk Bahasa


Daerah di Indonesia

Smart Three Language Dictionary (SANTRI) adalah sebuah upaya


perlindungan bahasa daerah yang mana bahasa daerah dibukukan dengan desain
kamus. Kamus tersebut akan dibuat dengan meggabungkan tiga bahasa, yaitu
bahasa daerah, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Pembuatan kamus dengan
tiga bahasa tersebut bertujuan agar bahasa daerah tersebut dapat tereksplorasi dan
dikenal oleh masyarakat luas. Dengan konsep ini bahasa daerah juga akan tetap
terjaga kelestariannya dan akan muncul ke permukaan. Pengartian bahasa daerah
kedalam bahasa Inggris juga dapat menarik perhatian wisata asing untuk

mempelajari bahasa daerah indonesia.


Selain sebagai wadah perlindungan bahasa dari kepunahan, kamus tersebut
juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran bahasa bagi masyarakat.
Masyarakat dapat dengan mudah mempelajari bahasa Inggris hanya dengan
melihat bahasa daerah mereka, tidak harus terpaku dengan bahasa Indonesia.
Sehingga dengan konsep ini pengetahuan akan bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris masyarakat dapat meningkat tanpa harus meninggalkan bahasa daerah asli
mereka.
Smart Three Language Dictionary (SANTRI) juga dapat dijadikan oleh
oleh khas daerah. Misalnya kamus bahasa Madura sebagai oleh oleh bahasa dari
Madura, kamus bahasa Palembang sebgai oleh oleh bahasa dari Palembang dan
lain sebagainya. Dan bagi daerah wisata misalnya Bali, Smart Three Language
dalam bahasa daerah Bali dapat dijadikan oleh oleh baik untuk masyarakat
dalam negeri maupun luar negeri.

Pembuatan SANTRI
Pembuatan SANTRI hampir sama dengan pembuatan kamus lain pada
umumnya. Akan tetapi pada SANTRI terdapat bahasa daerah yang
membedakannya dengan kamus lain pada umumnya. Adapaun tahapan dalam
pembuatan kamus ini yaitu :
a. Kerja sama dengan Pemerintah daerah
Kerja sama dengan pemerintah daerah sangat penting untuk dilakukan.
Kerja sama yang dilakukan adalah kerja sama yang menguntungkan satu
sama lain (mutualisme). Pemerintah daerah dapat membantu dalam hal
pendanaan ataupun hal lain dalam program tersebut, dan nantinya akan
mendapatkan hasil berupa kamus bahasa daerahnya sebagai wadah
perlindungan bahasa serta dapat dijadikan media pembelajaran bahasa
daerah di daerah pimpinannya. Dalam hal ini kerja sama dengan dinas
Budaya dan kepariwisataan dan dinas Pendidikan. Dinas Budaya dan
kepariwisataan dapat menjalankan tugasnya dalam melindungi aset daerah
berupa bahasa dan dinas pendidikan dapat berperan dalam
mengaplikasikan Smart Three Language Dictionary (SANTRI) sebagai
media pembelajaran bahasa disekolah.
b. Pendekatan kepada masyarakat daerah

c.

d.

e.

f.

Tahap ini dilakukan dengan cara turun langsung ke masyarakat sebagai


upaya pendekatan dan pembelajaran bahasa di daerah masyarakat. Dalam
kesempatan ini juga dilakukan sosialisasi oleh tokoh masyarakat kepada
masyarakat sekitarnya akan pentingnya menjaga keberadaan bahasa
daerah dan memberi penjelasan kepada mereka dampak apabila punahnya
bahasa daerah itu sendiri. Paradigama masyarakat yang menganggap
bahasa daerah sebagai bahasa yang kuno dan tidak sesuai perkembangan
zaman juga harus dirubah. Karena tanpa adanya kesadaran dari masyarakat
dalam mempertahankan bahasa daerah mereka maka program ini juga
akan kurang maksimal.
Pembuatan kamus
Setelah dekat dengan masyarakat dan banyak mengetahui tentang bahasa
mereka barulah kamus dapat direalisasikan. Kamus akan dibuat oleh ahli
bahasa yang ada di daerah tersebut bersama dengan tokoh masyarakat
dengan di fasilitasi oleh pemerintah daerah masing masing. Dalam
pembuatan kamus sebaiknya masyarakat diikutsertakan, khususnya
masyarakat yang asli daerah asal. Hal tersebut dilakukan agar bahasa yang
dituangkan memang bahasa asli daerah dan belum terpengaruhi oleh
bahasa luar.
Pengesahan kamus
Pengesahan Kamus bahasa daerah di sahkan oleh pemerintah daerah
masing masing. Hal tersebut dikarenakan bahasa daerah merupakan jati
diri dan kepribadian daerah itu itu sendiri. Misalnya pengesahan bahasa
daerah sekayu disahkan oleh Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dan
begitu pun untuk daerah lain diseluruh Indonesia.
Penampungan SANTRI
Setelah terbentuk SANTRI untuk seluruh daerah di Indonesia diperlukan
sebuah wadah yang dapat menampung seluruh bahasa daerah tersebut.
Dalam hal ini kamus bahasa daerah dapat ditampung dimuseum budaya
nasional bersama peninggalan budaya lainnya. Musium tersebut nantinya
dapat dijadikan pusat kunjungan wisata bahasa daerah serta sebagai tempat
pembelajaran bahasa daerah yang ada di Indonesia.
Bayangan sementara Smart Three Language Dictionary (SANTRI)

Tabel 1 Contoh SANTRI


bentuk percakapan.
Bahasa daerah

bahasa daerah Sekayu, Sumatera Selatan dalam


Bahasa Indonesia

English

Name nga sape?

Nama kamu siapa?

What is your name?

Nga asalnye dai mane?

Kamu berasal dari mana?

Name ku Elwin.

Nama saya Elwin.

Where do you come


from?
My name is Elwin.

Aku asalnye dai Sekayu

Saya berasal dari Sekayu

I am from Sekayu.

Sekayu itu letaknye


dimane?
Sekayu
itu
daerah
kabupaten Palembang.
Makanan khas sekayu
ape?
Makanan khas sekayu itu
pempek

Sekayu itu lokasinya


dimana?
Sekayu
itu
daerah
Kabupaten di palembang.
Makanan khas sekayu
apa?
Makanan khas sekayu itu
pempek

Where is Sekayu?
Sekayu is area that is
part of Palembang.
What is originaly food
from sekayu?
Originaly food from
sekayu is pempek

Tabel 2 SANTRI bahasa daerah Sekayu, Sumatera Selatan dalam bentuk kosa
kata.
Bahasa daerah.

Bahasa Indonesia

English

Aku

Saya

Nga

Kamu

You

Umak

Ibu

Mother

Aba

Ayah

Father

Nenek ine

Nenek

Grandmother

Nenek anang

Kakek

Grandfather

Mamak

Paman

Uncle

Koyong

Kakak laki - laki

Brother

Kopek

Kakak perempuan

Sister

Name

Nama

Name

Beghas

Beras

rice

Sen

Uang

Money

Kelepe

Dompet

Wallet

Tabel 3 Contoh SANTRI bahasa daerah Sasak Lombok dalam bentuk


percakapan.

Bahasa daerah

Bahasa Indonesia

English

Sai aran side?

Nama kamu siapa?

What is your name?

Mbe langan side?

Kamu berasal dari mana?

Aran tiang Elwin

Nama saya Elwin.

Where do you come


from?
My name is Elwin.

Tiang langan lombok

Saya berasal dari lombok

I am from Lombok.

Le mbe taok lombok Lombok


itu lokasinya
nu?
dimana?
Lombok nu daerahne Lombok
bedeketan dait bali?
itu daerahnya berdekatan
dengan Bali.
Makanan khas lombok Makanan khas lombok
napi?
apa?
Makanan khas lombok Makanan khas Lombok itu
nu
pelecing
dait pelecing dan bebalung.
bebalung.

Where is Lombok?
Lombok is area that is
near with Bali.
What is originaly food
from Lombok?
Makanan khas Lombok
are
pelecing
and
bebalung.

Tabel 4 Contoh SANTRI bahasa daerah Sasak Lombok dalam bentuk kosa kata
Bahasa daerah.

Bahasa Indonesia

English

Tiang

Saya

Side/ Kamu

Kamu

You

Inaq

Ibu

Mother

Amaq

Ayah

Father

Papuk nine

Nenek

Grandmother

Papuk mame

Kakek

Grandfather

Tuak

Paman

Uncle

Kakak mame

Kakak laki - laki

Brother

Kakak nine

Kakak perempuan

Sister

Bale

Rumah

Home

Aran

Nama

Name

Kepeng

Uang

Money

Tabel 5 Contoh SANTRI bahasa daerah Madura Sumenep dalam bentuk


percakapan
Bahasa daerah

Bahasa Indonesia

English

Asmana
Panjenengan Nama kamu siapa?
Pasera?
Panjenengan Asal dheri Kamu berasal dari mana?
Kaemma?
Asma kaula Elwin
Nama saya Elwin.

What is your name?

Kaula dhari Madura

I am from Madura.

Saya berasal dari Madura

Madura jereya lokasina e


kaemma?
Madura jereya daerahna
e sema ban sorbeje?

Madura itu lokasinya


dimana?
Madura itu daerahnya
bersebelahan
dengan
Surabaya.
Makanan dheri khas Makanan khas Madura
Madura apa?
apa?
Makanan khar Madura Makanan khas Madura
enggi paneka Sate ban yaitu Sate dan Gule.
Gule.

Where do you come


from?
My name is Elwin.

Where is Madura?
Madura is area that is
beside of Surabaya.
What is originaly food
from Madura?
Originaky food from
Madura are sate and
gule.

Tabel 6 Contoh SANTRI dengan bahasa daerah Madura Sumenep dalam bentuk
kosa kata.
Bahasa daerah.

Bahasa Indonesia

English

Kaula

Saya

Panjenengan

Kamu

You

Ebo

Ibu

Mother

Ayah

Ayah

Father

Mbah

Nenek

Grandmother

Mbah

Kakek

Grandfather

10

Pak de

Paman

Uncle

Mas Lake-lake

Kakak laki - laki

Brother

Mba bhini

Kakak perempuan

Sister

Compo

Rumah

Home

Asmana

Nama

Name

Tabel 7 Contoh SANTRI bahasa daerah Gorontalo dalam bentuk percakapan.


Bahasa daerah

Bahasa Indonesia

English

Nga pe nama sapa?

Nama kamu siapa?

What is your name?

Nga pe asal dari mana?

Kamu berasal dari mana?

Kita pe nama Elwin

Nama saya Elwin.

Where do you come


from?
My name is Elwin.

Kita dari Gorontalo

Saya
berasal
dari
Gorontalo
Gorontalo itu lokasinya
dimana?
Gorontalo itu daerahnya
bersebelahan
dengan
Manado.
Makanan khas Gorontalo
apa?
Makanan khas Gorontalo
yaitu Ilabulo.

Gorontalo itu di mana?


Gorontalo
itu
depe
daerah baku sablah deng
Manado
Makanan khas Gorontalo
apa?
Makanan khas Gorontalo
yaitu Ilabulo.

I am from Madura.
Where is Madura?
Madura is area that is
beside of Surabaya.
What is originaly food
from Madura?
Originaly food from
Madura are sate and
gule.

Tabel 8 Contoh SANTRI bahasa daerah Gorontalo dalam dalam bentuk kosa kata.
Bahasa daerah.

Bahasa Indonesia

English

Kita/Ana

Saya

Ngana

Kamu

You

Mama

Ibu

Mother

11

Papa

Ayah

Father

Nene

Nenek

Grandmother

Bapu

Kakek

Grandfather

Om

Paman

Uncle

Kaka

Kakak laki - laki

Brother

Tata

Kakak perempuan

Sister

Ruma

Rumah

Home

Nama

Nama

Name

Tabel 9 Contoh SANTRI bahasa daerah Suku Using Banyuwangi dalam bentuk
percakapan.
Bahasa daerah

Bahasa Indonesia

English

Jenenge riko sopo?

Nama kamu siapa?

What is your name?

Teko endi riko?

Kamu berasal dari mana?

Jenenge isun Elwin

Nama saya Elwin.

Where do you come


from?
My name is Elwin.

Isun teko Banyuwangi

Saya
berasal
dari
Banyuwangi
Banyuwangi ikau nang Banyuwangi itu lokasinya
ndi tempate?
dimana?
Banyuwangi
ikau Banyuwangi itu daerahnya
daerahe sandingan ambi bersebelahan dengan Bali.
Bali?
Panganan
khas Makanan
khas
Banyuwangi paran?
Banyuwangi apa?
Panganan
khas Makanan khas Madura
Banyuwangi ikau gethuk yaitu gethuk dan tape.
ambi tape

I am from Banyuwangi.
Where is Banyuwangi?
Banyuwangi is area that
is beside of Bali.
What is originaly food
from Banyuwangi?
Originaky food from
Banyuwangi are gethuk
and tape.

12

Tabel 10 Contoh SANTRI bahasa daerah Suku Using Banyuwangi dalam


bentuk kosa - kata.
Bahasa daerah.

Bahasa Indonesia

English

Isun

Saya

Riko

Kamu

You

Emak

Ibu

Mother

Apak

Ayah

Father

Mbah

Nenek
Bahasa daerah
Kakek

Mbah
Pak de
Mas lanang

Paman
Aset negara
Kakakyang
laki - berharga
laki

Grandmother
Grandfather
Uncle
Brother

Kerangka pemikiran

ngalami perubahan dan beberapa diantaranya telah


Dipengaruhi
menghilang
oleh bahasa luar

Dibutuhkan perlindungan

Ditulis dengan 3 bahasa : bahasa daerah,bahasa indonesia

Dibukukan
dengan
konsep
Smart three language Dictioary
a sama dengan PEMDA,
Pendekatan
kepada
masyarakat

Ditampung dimuseum budaya nasional

Sebagai tempat pembelajaran bahasa


Sebagai
ditempat
Indonesia
perlindungan bahasa daerah diseluruh Indones

Bahasa daerah terlindungi

Aset negara terselamatkan

13

Gambar 1. Kerangka pemikiran


KESIMPULAN
Gagasan yang diajukan
1.

Bahasa daerah harus dilindungi keberadaannya karena hilangnya bahasa


daerah berarti hilanglah sejarah dan peradaban dari bangsa itu sendiri.
2. Smart Three Language Dictionary (SANTRI) adalah sebuah konsep
pembukuan bahasa bahasa daerah yang ada diIndonesia sebagai upaya
perlindungan bahasa yang merupakan aset negara yang tak ternilai
harganya.
3. Pendekatan terhadap masyarakat daerah merupakan langkah awal dari
pembuatan Smart Three Language Dictionary (SANTRI) yang
bertujuan untuk mengenal dan memahami bahasa daerah yang mereka
gunakan dalam kehidupan sehari hari.
4. Smart Three Language Dictionary (SANTRI) dapat dijadikan oleh
oleh khas daerah di setiap daerah di Indonesia, sekaligus sebagai media
eksplorasi bahasa.
Teknik implementasi yang akan dilakukan
1. Pendekatan kepada masyarakat guna memberikan sosialisasi dan
pengarahan akan pentingnya mempertahankan bahasa daerah, serta
mengubah paradigma masyarakat yang menganggap bahasa daerah
sebagai bahasa yang kuno.

14

2. Pembuatan Smart Three Language Dictionary (SANTRI) oleh ahli


bahasa dan tokoh masyarakat yang di fasilitasi oleh pemerintah daerah
masing - masing untuk setiap bahasa daerah yang tersebar diseluruh
wilayah indonesia sebagai wadah perlindungan dan pembelajaran bahasa
daerah yang ada di Indonesia.
3. Menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah dalam proses pembuatan
serta pengaplikasianSmart Three Language Dictionary (SANTRI)dalam
kegiatan pembelajaran bahasa disekolah.
4. Pengesahan Smart Three Language Dictionary (SANTRI) oleh
pemerintah daerah masing masing sebagai jati diri dan alat komunikasi
asli daerah Pimpinannya.
5. Penampungan Smart Three Language Dictionary (SANTRI) pada
musium budaya nasional dengan menggabungkannya bersama peniggalan
budaya lainnya.
Prediksi hasil yang akan diperoleh
1. Konsep ini memberikan solusi dalam mempertahankan aset negara berupa
bahasa daerah.
2. Terciptanya kamus bahasa daerah yang dapat dijadikan oleh oleh khas
dari daerah itu sendiri, dan sebagai media pembelajaran bahasa bagi
masyarakat.
3. Terciptanya tempat perkumpulan bahasa daerah yang dapat dijadikan pusat
kunjungan pembelajaran bahasa seluruh daerah Indonesia.
4. Terciptanya media pembelajaran bahasa bagi masyarakat yang dapat
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam berkomunikasi.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2010. Bahasa daerah. http//id.wikipedia.org/wiki/bahasa-daerah.
diunduh pada tanggal 27 Desember 2010.
Hidayatullah, S.2009. APA BAHASA ITU? Sepuluh pengertian Bahasa Menurut
Parah Ahli. http://wismasatria.com/2009/05/25/apa-bahasa itu-sepuluh
pengertian-bahasa-menurut-parah-ahli/. diunduh pada tanggal 27
Desember 2010.
Newsromm.
2008.
Kamus
Lengkap
Bahasa
Jawa
Halus.
http://indonesiatera.com/Kamus-Lengkap-Bahasa-Jawa-Halus.html.
diunduh pada tanggal 3 Januari 2011.
Oktora, S.2009. Bahasa nasional makin kuat,bahasa daerah gonjang ganjing.
http://kesehatan.kompas.com. diunduh pada tanggal 27 Desember 2010.
Ramadhan,T.2009. Dampak bahasa ibu(B1) dalam pemerolehan bahasa.
http://tarmizi.wordpress.com/2009/02/04/dampak-bahasa-ibu-b1-dalampemerolehan-bahasa/. diunduh pada tanggal 28 Desember 2010.

15

Redaksi.2009.
Indonesia
miliki
750
bahasa
daerah.
http://Berita
sore.com/2009/06/17/indonesia-miliki-750-bahasa-daerah/. diunduh pada
tanggal 27 Desember 2010.

LAMPIRAN

1. Biodata Ketua dan Anggota Kelompok


Biodata Ketua Kelompok
Informasi Personal
1.
2.
3.
4.
5.

Nama
Tempat lahir
Tanggal lahir
Fakultas
Jurusan

: Elwin
: Lumpatan
: 11 Oktober 1992
: Teknologi Pertanian
: Keteknikan Pertanian

Kualifikasi Akademik
1. SD Negeri 1 lumpatan, 2004
2. SMP Negeri 4 Sekayu, 2007
3. SMA Negeri 2 Sekayu, 2010
4. Universitas Brawijaya, Keteknikan Pertanian, 2010
Karya Ilmiah Yang Pernah Dibuat
1. VIBELT : Visual Basic Education Learning and Training (VIBELT)
Upaya Pembekalan Soft Skill di bidang Pemrograman Terhadap Anak
Panti Asuhan Sunan Ampel Malang
Penghargaan Ilmiah Yang Pernah Diraih :
1. Juara Harapan II PKM-GT Maba Universitas Brawijaya 2011
2. Pendanaan PKM-GT Dikti 2011
3. Pendanaan PKMM Dikti 2012
Malang, 26 Februari 2012

Elwin
2 .Anggota Pelaksana 1
Informasi Personal
1. Nama
: Prehardi Suryo P

16

2. Tempat lahir : Banyuwangi


3. Tanggal lahir : 30 Juni 1991
4. Fakultas
: Teknologi Pertanian
5. Jurusan
: Keteknikan Pertanian
Kualifikasi Akademik
1.SDN pagentan II Singosari, 2004
2. SMPN 3 Singosari Pagas, 2007
3. SMK Negeri 1 Sukorambi Jember, 2010
4. Universitas Brawijaya, Keteknikan Pertanian, 2010
Malang,

26

Februari

2012

Prehardi Suryo P
3

Anggota Pelaksana 2
Informasi Personal
1. Nama
: Onny Hamida Sofiana
2. Tempat lahir
: Pati
3. Tanggal lahir
: 17 Desember 1994
4. Fakultas
: Teknologi Pertanian
5. Jurusan
: Keteknikan Pertanian
Kualifikasi Akademik
1. SD Negeri Cipinang Muara 16 Jakarta
2. SMP Negeri 16 Jakarta
3. SMA Negeri 8 Kediri
4. S1 Jurusan Keteknikan Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang

Malang,

26

Februari

2012

Onny Hamida S

1. Biodata Dosen Pembimbing

17

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Nama Lengkap dan Gelar : Rini Yulianingsih, ST. TP, MT


Golongan Pangkat dan NIP : 197407172008122002
Jabatan Fungsional
: Asisten Ahli
Jabatan Struktural
:Fakultas/Program studi
: Teknologi Pertanian/keteknikan pertanian
Perguruan Tinggi
: Universitas Brawijaya
Bidang Keahlian
: Energi
Waktu Untuk Kegiatan PKM
: 8 jam/minggu

Malang, 26 Februari 2012

Rini Yulianingsih, S. TP, MT

Anda mungkin juga menyukai