Anda di halaman 1dari 474

METHODE PELAKSANAAN

Pekerjaan Pembangunan sistim penyediaan air minum ( SPAM )


Kawasan Tibu Lempanas Kabupaten Lombok Tengah
I. PENDAHULUAN
1.1. Umum
Setelah mengikuti aanwijzing Pekerjaan Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum ( SPAM ) Kawasan Tibu Lempanas Kabupaten Lombok
Tengah, maka kami mencoba membuat Metoda Pelaksanaan Kerja sebagai salah satu syarat teknis dalam melakukan penawaran pekerjaan tersebut di
atas. Pekerjaan yang akan dilakukan kami susun berdasarkan aturan-aturan pelaksanaan. Di bawah akan dijelaskan urutan atau tahapan pekerjaan yang
akan dilaksanakan di lapangan/ lokasi kerja.
Mengingat Metode Kerja sangat penting yang mana kriteria proyek selalu :
Dimulai dari awal proyek dan diakhiri dengan akhir proyek serta mempunyai waktu terbatas merupakan rangkaian kegiatan yang saling
1.1.1
1.1.2

terkait.
Kegiatan konstruksi harus bisa menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien agar tujuan proyek tercapai secara optimal.

Dalam hal ini penyedia jasa untuk pelaksanaan pekerjaan yang nantinya, dipercayakan kepada PT. KARYA SEPAKAT KITA Apabila ditunjuk
sebagai pemenang, berkomitmen akan melaksanakan pekerjaan dengan metode kerja yang seefektif dan seefisien mungkin, sehingga hasil akhir
pekerjaan akan sesuai dengan apa yang diharapkan di dalam dokumen kontrak dan dapat dipertanggungjawabkan dengan :
a.

Tepat waktu

b.

Tepat biaya

c.

Tepat mutu

1.2. Tujuan
Metode kerja / rencana kerja mempunyai penggunaan untuk mencapai hasil fisik yang dapat dipertanggung jawabkan dalam jangka waktu yang telah
ditetapkan, dengan demikian urutan kerja, penyediaan bahan, tenaga kerja dan peralatan kerja harus disusun secara sistimatis.
1.3. Bentuk dan isi
Dalam Pembuatan Rencana Kerja berisikan program dari waktu ke waktu tentang :
a.

Pelaksanaan bagian-bagian item pekerjaan.

b.

Pendatangan macam-macam bahan dan peralatan kerja serta jumlahnya.

c.

Penggunaan bermacam-macam tenaga dan peralatan kerja serta jumlahnya.

II. FUNGSI KEGUNAAN


2.1. Mempermudah urutan tahapan pelaksanaan pekerjaan fisik.
2.2. Mempermudah pendatangan bahan menurut waktu dan kebutuhannya.
2.3. Mempermudah pendatangan tenaga kerja menurut waktu dan kebutuhannya.
2.4. Mempermudah pendatangan peralatan kerja menurut waktu dan kebutuhannya.
2.5. Pelaksanaan pekerjaan menjadi lancar dan efektif.
2.6. Pengendalian biaya dan waktu lebih akurat dan efektif.
2.7. Bila terjadi force majeur akan tercatat lebih akurat, sehingga mempermudah pembuktian guna meminta perpanjangan waktu.

III. PELAKSANAAN PEKERJAAN


3.1 Informasi Pekerjaan :
NAMA PEKERJAAN :PEMBANGUNAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM ( SPAM ) KAWASAN TIBU LEMPANAS KABUPATEN
LOMBOK TENGAH
LOKASI

: LOMBOK TENGAH

TAHUN

: 2013

3.2. Lingkup Pelaksanaan Pekerjaan :


Adapun Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan antara lain :
PEKERJAAN PERPIPAAN
JEMBATAN PIPA 500 mm BENTANG 8 m
JEMBATAN PIPA 500 mm BENTANG 10 m
JEMBATAN PIPA 500 mm BENTANG 30 m
JEMBATAN PIPA 500 mm BENTANG 19 m
JEMBATAN PIPA 450 mm BENTANG 4 m
JEMBATAN PIPA 350 mm BENTANG 6 m
JEMBATAN PIPA 350 mm BENTANG 4 m

JEMBATAN PIPA 400 mm BENTANG 5 m


JEMBATAN PIPA 300 mm BENTANG 10 m
JEMBATAN PIPA 300 mm BENTANG 4 m
JEMBATAN PIPA 300 mm BENTANG 4 m
PEMBUATAN BAK PELEPAS TEKAN 1
PEMBUATAN BAK PELEPAS TEKAN UTAMA
PEMBANGUNAN RESERVOIR 1000 M (PENGADANG)
PEMBANGUNAN RESERVOIR 1000 M (BAJUR)
PEMBUATAN RUMAH KIMIA, LABORATORIUM DAN GUDANG KIMIA
PEMBUATAN RUMAH JAGA
PEMBANGUNAN INTAKE GALERI
PEMBUATAN JALAN PENGHUBUNG
Keseluruhan Pekerjaan di atas kami kerjakan dengan jangka waktu pelaksanaan 240 (Dua Ratus Empat Puluh) hari kalender sesuai dengan time
shedule dan kurva S yang terlampir.
IV. MANAGEMENT RESPONSIBILITY (TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN)
Pengelolaan kegiatan Management Responsibility (yang dipimpin oleh Project Manager) didasarkan adanya analisa ekternal, hasil kinerja proyek,
informasi customer, informasi divisi / cabang dan standarisasi. Pelaksanaan kegiatan Management Responsibility maliputi :
1

Merumuskan dan menetapkan rencana kerja mencapai sasaran proyek

Merumuskan dan menetapkan Sasaran Kerja Individu ( SKI ) Proyek


Menjamin Visi, Misi, Kebijakan, Sasaran, Sasaran Kerja Kelompok ( SKK ), Sasaran Kerja Individu ( SKI ) dikomunikasi dan dipahami di

seluruh Proyek
4

Menjalankan prinsip - prinsip Good Corporate Governance ditingkat proyek

Menentukan sistem manajemen pengelolaan aktifitas proyek


Menjamin tersedianya sumber daya dan informasi termasuk sumber daya manusia yang kompeten dilingkungan proyek

6
7
8

Menetapkan perencanaan dan pengendalian proyek


Menjamin penerapan dan keefektifan sistem manajemen proyek yang dalam pelaksanaannya dibantu oleh Project Engineering Manager (

PEM ) dan Project Production Manager ( PPM )


Melaksanakan tinjauan manajemen secara berkala terhadap Sasaran Proyek, SKI dan Customer Satisfaction

10

Menetapkan tindak lanjut peningkatan berkesinambungan untuk menjamin penyempurnaan sistem manajemen dan pencapaian kinerja proyek

Hasil dari kegiatan pengelolaan management responsibility adalah : penetapan sasaran proyek, terlaksananya prinsip - prinsip Good Corporate
Governance, terlaksananya proyek dalam upaya pencapaian sasaran, terlaksananya Rapat Tinjauan Manajemen dan terlaksananya komunikasi internal
maupun
eksternal.
proyek dalam
upaya pencapaian sasaran, terlaksananya Rapat Tinjauan Manajemen dan terlaksananya komunikasi internal maupun eksternal.
V.

RESOURCES MANAGEMENT ( PENGELOLAAN SUMBER DAYA)

5.1 Sumber Daya Manusia


Pengelolaan Sumber Daya Manusia secara berkesinambungan dikembangkan untuk menjamin kompetensi staf proyek dalam rangka Pelaksanaan
proyek
akan dikelola
olehdan
suatu
tim yang
dipimpin
olehmemberi
Project Manager
dibantu
oleh beberapa
tertuang
dalam
pencapaian
kinerja
sasaran
Proyek
yang akan
kontribusidan
dalam
pencapaian
kinerja staf
dan sebagaimana
sasaran Cabang
/ Divisi
sertastruktur
Korporat.
5.2 Pengadaan material
Pengadaan material didasarkan pada dokumen kontrak dan spesifikasinya serta sasaran. Kegiatan pengadaan material meliputi :
1

Penyusunan rencana, permintaan dan pengadaan kebutuhan barang / jasa, termasuk koordinasi dengan Cabang / Divisi sesuai dengan daftar

dan jenis material yang telah disetujui oleh Direksi Teknis / Pengawas Lapangan
Penanganan seleksi dan evaluasi pemasok / sub kontraktor, termasuk koordinasi dengan Cabang / Divisi / Direksi Teknis Lapangan

Penanganan dan pengendalian proses pengadaan, termasuk koordinasi dengan Cabang / Divisi / Direksi Teknis Lapangan

Penanganan dan pengendalian barang yang dipasok oleh pelanggan / bouwheer

5
Evaluasi dan pengendalian proses pengadaan serta peningkatan kinerja pemasok / sub kontraktor
Hasil dari pelaksanaan pengadaan material adalah : tersedianya daftar pemasuk / sub-kontraktor, daftar rencana pengadaan barang dan jasa, daftar
rencana kebutuhan barang dan jasa, schedule pelaksanaan sub-kontraktor, daftar material yang dipasok pelanggan / bouwheer, hasil evaluasi dan
peningkatan kegiatan pengadaan.
5.3 Pengendalian material dan Gudang
Pengendalian material dan gudang didasarkan pada informasi pengadaan barang. Kegiatan pengendalian material dan gudang meliputi :
1

Pemeriksaan, penanganan, penyimpanan dan pengendalian material / barang yang diterima, termasuk material yang dipasuk pelanggan /
bouwheer

Penanganan dan pemeriksaan permintaan material / barang

Pengendalian persediaan sesuai material / barang masuk dan keluar

Menyusun laporan pengendalian material / barang

5
Evaluasi dan penyempurnaan pengendalian material dan gudang
Hasil dari pelaksanaan pengendalian material dan gudang adalah : terlaksananya pengendalian, penyimpanan dan pengeluaran material.

5.4 Keuangan
Kegiatan pelaksanaan keuangan didasarkan dengan adanya transaksi yang terjadi, kegiatan pelaksanaan keuangan terdiri dari :
1

Pengelolaan laporan keuangan dan kebutuhan pendanaan proyek

Pengelolaan dana dan optimalisasi penggunaannya

Pengelolaan aktifitas keuangan proyek

Pengelolaan pajak - pajak proyek

Penyusunan laporan keuangan proyek

6
Evaluasi dan penyempurnaan aktifitas pengelolaan keuangan proyek
Hasil dari pelaksanaan keuangan adalah : tersedianya rencana dan realisasi cash flow proyek, data kewajiban yang harus dibayar, buku besar dan
laporan keuangan proyek.
5.5 Peralatan Konstruksi
Kegiatan pengelolaan peralatan konstruksi didasarkan adanya sejumlah peralatan yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan. Pelaksanaan
kegiatan peralatan konstruksi meliputi:
1

Identifikasi Peralatan

Pemeliharaan dan Perawatan

3
Administrasi pemeliharaan peralatan
Hasil dari pengelolaan kegiatan peralatan konstruksi berupa: daftar peralatan yang mencantumkan identifikasi masing - masing alat, rencana dan
realisasi pemeliharaan peralatan dan tersedianya administrasi pemeliharaan peralatan.
5.6 Pengendalian Infrastruktur
Kegiatan pengendalian infrastruktur didasarkan adanya asset dan peralatan proyek. Kegiatan pengendalian infrastruktur meliputi infrastruktur yang
diperlukan untuk memenuhi kesesuaian persyaratan proses dan produksi yang ditetapkan, disediakan, dipelihara dan dikendalikan yang antara lain
mencakup :
1.

Fasilitas proyek, seperti kantor kontraktor, workshop, mess pegawai

2.

Peralatan, mesin dan perkakas

3.

Peralatan inspeksi dan pengujian

4.

Teknologi informasi dan komunikasi

5.

Transport

6.

Perlengkapan pengaman

7.
Fasilitas lain yang diperlukan pelanggan dan pemilik proyek
Hasil dari pelaksanaan pengendalian infrastruktur adalah : rencana dan realisasi pemeliharaan asset proyek, peralatan proyek, pencapaian sasaran hasil
evaluasi dan peningkatan kegiatan pengelolaan infrastruktur.
5.7 Pengendalian K3 dan Lingkungan
Pelaksanaan pengendalian K3 dan lingkungan didasarkan adanya peraturan perundang - undangan, dokumen kontrak dan kelengkapannya. Kegiatan
pelaksanaan pengendalian K3 dan lingkungan terdiri dari :
1. Identifikasi aspek K3 dan lingkungan
2. Penetapan rencana mutu pengendalian aspek K3 dan lingkungan
3. Menjamin pemahaman aspek K3 dan lingkungan
4. Pelaksanaan pengendalian aspek K3 dan lingkungan
5. Penyusunan laporan K3 dan lingkungan
6. Evaluasi dan penyempurnaan pengendalian K3 dan lingkungan
Hasil dari pelaksanaan pengendalian K3 dan lingkungan adalah : rencana pengendalian K3 dan lingkungan proyek, laporan K3 dan lingkungan
proyek.
VI. MEASUREMENT, ANALISYS AND IMPROVEMENT (PENGUKURAN, ANALISA DAN PENINGKATAN)
Secara periodik proyek melakukan evaluasi kinerja dalam upaya untuk mengidentifikasi penyimpangan terhadap pencapaian sasaran proyek dan
melakukan upaya - upaya peningkatan dan penyempurnaan secara berkelanjutan atas kinerja proyek.
Kegiatan evaluasi dilakukan dalam upaya melakukan analisa sebab akibat dan upaya yang perlu dilakukan untuk melakukan tindakan - tindakan
pencegahan dan peningkatan perbaikan secara terus menerus dan berkelanjutan, dalam setiam Rapat Tinjauan Manajemen ( RTM ) di tingkat proyek.
Pengukuran kinerja dilakukan didasarkan pada ketetapan Direksi baik yang berupa parameter kinerja, cara penilaian dan pengukurannya.
6.1 Kepuasan Owner
Dalam rangka untuk memelihara dan meningkatkan performance kami dalam pelayanan produk dan jasa kepada owner, manajemen memerlukan
informasi yang terkait dengan tingkat kepuasan pelanggan di proyek dengan melakukan aktifitas sebagai berikut :

Pelaksanaan pengelolaan kepuasan pelanggan didapat dari kinerja proyek dan indeks kepuasan pelanggan. Kegiatan pengelolaan kepuasan pelanggan
meliputi :
1. Melakukan client survey
2. Evaluasi dan analisa hasil client
3. Membuat customer satisfaction index
4. Rekomendasi dan solusi pemenuhan kepuasan Owner
5. Monitoring tindak lanjut rekomendasi pemenuhan kepuasan Owner
Hasil dari pengelolaan kepuasan pelanggan adalah " hasil survey kepuasan pelanggan dan tindak lanjutnya".
6.2 Audit Internal
Untuk memastikan penerapan dan penyempurnaan konerja proyek akan dilakukan audit internal, kegiatan pelaksanaan audit internal meliputi :
- Menindaklanjuti secara efektif hasil internal audit sebagai aspek penting dalam penyempurnaan Sistem Manajemen dan pelaksanaan proyek untuk
pencapaian sasaran proyek baik biaya, mutu dan waktu.
Hasil pelaksanaan kegiatan audit internal adalah " hasil laporan audir internal dan tindak lanjutnya" .
6.3 Proses dan Produk
Pelaksanaan kegiatan proses dan produk berdasarkan adanya kinerja masing - masing proses dan hasil produk. Kegiatan pelaksanaan pengelolaan
proses meliputi :
- Metode pemantauan dan pengukuran pencapaian kinerja proyek serta sistem manajemen harus ditetapkan, diukur dan dianalisa sebagai dasar untuk
menetapkan tindak lanjut penyempurnaan.
Hasil dari pelaksanaan pengelolaan proses adalah : pencapaian sasaran hasil proses dan produk serta hasil inspeksi, tes dan commisioning.

I
#

METODE PEKERJAAN PENGADAAN PIPA SERTA ACCECORIS


PEKERJAAN PERSIAPAN
Pertama kami akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan proyek ini, seperti pengelola proyek, konsultan perencana dan
konsultan pengawas, untuk mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan sekaligus menyampaikan Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan dan Time
Schedule Pelaksanaan Pekerjaan. Selanjutnya kami segera menyiapkan proses pekerjaan yang terdiri dari pengurusan syarat-syarat administrasi dan
teknis pekerjaan.
Teknis pelaksanaan, mengamankan area pekerjaan, membuat papan nama proyek, meyiapkan tempat penumpukan/ penyimpanan material dengan
persetujuan Direksi/ Pengawas.

PEMBUATAN DIREKSI KET


Dalam pelaksanaan proyek ini Direksi Keet yang dibuat terdiri dari Kantor ukuran 5x10m, Ruang rapat Ukuran 4x4m, gudang ukuran 6 x 10m, barak
pekerja ukuran 3x10m (2 Lantai), Penerangan listrik, serta Toilet.
Untuk ruang kantor dan ruang rapat didalamnya dilengkapi meja, kursi, gambar kerja, time schedule, struktur organisasi proyek, papan tulis, alat
pemadam kebakaran, buku tamu, buku direksi dan laporan harian proyek. Ruang ini digunakan sebagai kantor sementara kontraktor dan dipakai
sewaktu-waktu perlu dilakukannya rapat kerja.
Barak kerja dibuat untuk tempat tinggal sementara tenaga kerja selama proyek berlangsung.

Contoh Gambar Barak Pekerja


Gudang penyimpanan bahan ini dibuat untuk tempat bahan material yang sifatnya untuk menjaga keselamatan dari bahan tersebut. Untuk Gudang
penyimpanan semen, tempatnya harus baik sehingga terlindung dari kelembaban atau keadaan cuaca lain yang merusak. Lantai penyimpanan harus
kuat dan berjarak minimal 30 cm dari permukaan tanah.

Gambar Gudang Material


Letak direksi keet dibuat pada tempat yang mudah dijangkau dan mudah dicapai dalam proses bongkar muat material yang akan digunakan.
#

PEMBUATAN JALAN MASUK KE LOKASI PEKERJAAN


Pekerjaan ini dilakukan untuk mempermudah aksesibiltas kendaraan yang masuk ke dalam lokasi proyek, sehingga pengangukatan material dapat
berjalan lancar. Jalan tersebut terbuat dari material timbunan tanah yang dipadatkan. Jika cuaca panas dan permukaan jalan kering maka dapat
dilakukan penyiraman dengan menggunakan water tanker. Pekerjaan ini dilakukan beriringan dengan pekerjaan Direksi Keet.
Selain Pekerjaan diatas, ada hal lain yang perlu disampaikan kepada setiap orang dilokasi proyek yaitu memberikan aturan bahwa setiap orang yang
berada di dalam lokasi proyek harus selalu memakai alat pelindung diri dan Senantiasa mematuhi peraturan K3 yang ada di lokasi.

# GAMBAR KERJA,DOKUMENTASI DAN ADMINISTRASI PROYEK


1 Di Dalam Pelaksanaan Pekerjaan ini kami juga susun Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan ini, kami juga lengkapi Struktur Tim
Khusus untuk Pengurusan administrasi serta pembuatan dokumen dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan ini.
2 Tidak lupa pula kita juga siapkan tenaga gambar yang nantinya akan dibutuhkan apabila ada perubahan perubahan yang bersifat Tehnis
semisal berubah jalur untuk pemasangan pipa dan lain lainnya
3 Semua Hasil pekerjaan akan kita domentasikan dalam sebuah album foto dari 0 sam 100%

# UIZET JALUR PIPA ,PENGUKURAN DENGAN THEODOLIT,PEMATOKAN DAN PENGAMBARAN


1 Kita Bertanggung jawab atas tepatnya pelaksanaan pekerjaan menurut bentuk ukuran-ukuran dan mutu yang tercantum dalam rencana
kerja dan syarat - syarat ( RKS ) Pekerjaan ini
2 Kita berkewajiban mencocokkan ukuran-ukuran satu sama lain dan segera melaporkan kepada Direksi bilamana terdapat
ketidak cocokan ukuran ukuran di dalam gambar gambar RKS ini,dan tidak diperkenankan membetulkan kesalahan kesalahan ukuran/gambar
gambar sebelum berkonsultasian dari Direksi.
3 Apabila terdapat ketidak sesuaian ukuran-ukuran, maka pengukuran bersama dijadikan patokan.
4 Letak titik duga (titik nol) sebagaimana dinyatakan dalam gambar atau sesuai kesepakatan dalam peninjauan lokasi.
5 Titik peil ini harus ditetapkan dengan membuat patok permanen yang selama dalam pelaksanaan tidak boleh bergesar/berubah.
6 Untuk selanjutnya patok permanen tersebut harus menjadi dasar bagi setiap ukuran dan kedalaman.
7 Atas persetujuan Direksi, penentuan titik lainnya dilakukan oleh pemborong dilapangan dengan alat ukur optic yang sudah diTera
kebenarannya dan harus selalu berpedoman pada titik duga patok (peil nol).
Semua pekerjaan tersebut diatas sebelum kami memulai bekerja terlebih dahulu kita ambil Foto 0%.
8 setelah semua dinyatakan telaha sempurna baik dari direksi,dan konsultan pengawas maka kita akan buat gambar kerja ( Shop Drawing )

# PAPAN NAMA PROYEK DAN RAMBU RAMBU LALU LINTAS


1 Papan nama proyek serta rambu rambu lalu lintas dipasang pada tempat yang terlihat jelas . Bahan yang digunakan triplek 3 mm,kayu begisting ,
Paku dan cat kayu dan diberi tulisan tentang kegiatan proyek untuk papan nama proyek dan rambu lalu lintas untuk rambu jalan yang di pasang.
pada saat pekerjaan pekerjaan yang membahayakan pengguna fasilitas umum
#

Mobilisasi dan Demobilisasi


Mobilisasi bertujuan untuk mengadakan bahan mendatangkan peralatan, personil, dan perlengkapan untuk melaksanakan semua item pekerjaan di
lapangan, dan mengembalikan pada keadaan yang diinginkan sesuai dengan gambar kerja.
Dalam Pelaksanaan Proyek ini Mobilisasi dan Demobilisasi yang dilakukan terdiri dari:
a.

Tenaga
Pelaksana
Administrasi
Logistik
Kepala kerja
Tukang-tukang dan Pekerja

b.
-

Bahan
Pasir Urug

Batu Kali

Semen / PC

Pasir Pasang

Pasir Beton

Kerikil

Baja WF 250.175.44.1

Pipa DCIP

200 MM (8")

Pipa DCIP

250 MM (10")

Pipa DCIP

300 MM (12")

Pipa DCIP

350 MM (14")

Pipa DCIP

400 MM (16")

Pipa DCIP

450 MM (18")

Pipa DCIP

500 MM (20")

Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17

200 MM (8")

Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17

250 MM (10")

Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17

300 MM (12")

Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17

350 MM (14")

Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17

400 MM (16")

Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17

450 MM (18")

Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17

500 MM (20")

Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21

200 MM (8")

Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21

250 MM (10")

Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21

300 MM (12")

Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21

350 MM (14")

Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21

400 MM (16")

Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21

450 MM (18")

Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21

500 MM (20")

Besi

Akcecoris pipa

Paving blok
Dan lain lain yang kesemuanya tercantum dalam penawaran kami

c.

Peralatan
Dump Truck 4 unit
2 unit
Excavator
Hand Tamper 3 unit
Concrete Mixer4 unit
Mesin Las Steel4 unit
Mesin Las PE 3 unit
Test Machine 3 unit
4 unit
Tracker
Waterpas

2 unit

Pompa air

5 unit

Untuk mobilisasi tenaga, bahan dan peralatan disesuaikan dengan kebutuhannya masing-masing. Urutan / Tahapan pelaksanaan pekerjaan yang
digambarkan dalam bentuk Time Schedule, dan Kurva S
Demobilisasi
Pekerjaan ini merupakan pekerjaan pengembalian dan pemindahan peralatan yang telah dipergunakan. Dan mengembalikan kondisi lapangan yang
telah digunakan bekas galian pipa ,galian tanah, tempat penyimpanan alat, barak pekerja, gudang, dan lain sebagainya kembali ke kondisi awal.

Sebelum pekerjaan pemasangan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan pipa dan accesories. Setelah pipa dan
accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang,
baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan.adapun jenis pipa dan accecoris yang akan kita datangkan
kelokasi pekerjaan diantaranya :
PENGADAAN PIPA DAN AKSCECORIS
Bahan Pipa DUCTILE
1

DCIP 500 mm

DCIP 450 mm

DCIP 400 mm

DCIP 350 mm

5
DCIP 300 mm
Bahan Pipa HDPE
6

HDPE 450 mm

HDPE 400 mm

HDPE 350 mm

HDPE 300 mm

10

HDPE 200 mm

11

HDPE 500 mm

12

HDPE 450 mm

Accecoris Pipa HDPE


1

Stub Flange HDPE

Stub Flange HDPE

Stub Flange HDPE

Stub Flange HDPE


5 Stub Flange HDPE
6 Stub Flange HDPE
7 Bend HDPE
8 Bend HDPE
9 Bend HDPE

10 Bend HDPE
11 Bend HDPE
12 Bend HDPE
1 Bend HDPE
13 Bend HDPE
14 Bend HDPE
15 Bend HDPE
16 Bend HDPE
17 Bend HDPE
18 Bend HDPE
19 Bend HDPE
20 Bend HDPE
21 Tee 450 x 300 mm
22 Tee 400 x 200 mm
23 Reducer 500 x 450 mm
24 Reducer 450 x 400 mm
25 Reducer 400 x 350 mm
26 Reducer 400 x 300 mm
27 Reducer 350 x 300 mm
28 Reducer 300 x 250 mm
Accecoris Pipa ductile
1 Flange Spigot DCIP
2 Flange Spigot DCIP
3 Bend 90 All Socket DCIP 500 mm
4 Bend 45 All Socket DCIP 500 mm
5 Bend 22.5 All Socket DCIP 500 mm
6 Bend 11.25 All Socket DCIP 500 mm
7 Bend 90 All Socket DCIP 450 mm
9 Bend 45 All Socket DCIP 450 mm
10 Bend 22,5 All Socket DCIP 450 mm
11 Bend 90 All Socket DCIP 400 mm
12 Bend 45 All Socket DCIP 400 mm
13 Bend 22.5 All Socket DCIP 400 mm
14 Bend 11.25 All Socket DCIP 400 mm
15 Bend 90 All Socket DCIP 350 mm
16 Bend 45 All Socket DCIP 350 mm
17 Bend 22.5 All Socket DCIP 350 mm
18 Bend 11.25 All Socket DCIP 350 mm
19 Bend 90 All Socket DCIP 300 mm
20 Bend 22.5 All Socket DCIP 300 mm
21 Bend 11.25 All Socket DCIP 300 mm
22 Reducer All Socket DCIP 450 x 400 mm
23 Reducer All Socket DCIP 400 x 350 mm
24 Reducer All Socket DCIP 350 x 300 mm
Accecoris Pipa CI
1 Tee All Flange CI 500 x 200
2 Tee All Flange CI 400 x 400
3 Tee All Flange CI 250 x 250
4 Reducer All Flange CI 350 x 300
5 Removable Join CI 300
6 Gate Valve
7 Gate Valve
8 Gate Valve
9 Water Meter ND 400 mm
10 Water Meter ND 250 mm
Accecoris Pipa GIP
1 Bend GI All Flange
2 Bend GI All Flange
3 Bend GI All Flange
4 Bend GI All Flange
Accecoris Pipa PVC
1 Flange Socket
2 Repair Socket RR (Collar)
UNTUK WASH OUT ( Penguras ) pada perlintasan Shipon

Shipon Pada Pipa 500 mm


1 Flange Spigot
2 Bend HDPE
3 Tee All Flange (material CI)
4 Gate Valve All Flange
5 Gate Valve All Flange
6 Bend 90 All Flange (material CI)
7 Flange Socket
8 Pipa PVC
9 Rabber Packing
10 Rabber Packing
11 Mur + Baut
Accecoris Shipon Pada Pipa 450 mm
1 Flange Spigot
2 Bend HDPE
3 Tee All Flange (material CI)
4 Gate Valve All Flange
5 Gate Valve All Flange
6 Bend 90 All Flange (material CI)
7 Flange Socket
8 Pipa PVC
9 Rabber Packing
10 Rabber Packing
11 Mur + Baut
Accecoris Shipon Pada Pipa ND 350 mm
1 Flange Spigot
2 Bend HDPE
3 Tee All Flange (material CI)
4 Gate Valve All Flange
5 Gate Valve All Flange
6 Bend 90 All Flange (material CI)
7 Flange Socket
8 Pipa PVC
9 Rabber Packing
10 Rabber Packing
11 Mur + Baut
Accecoris Untuk Air Relase ( Katup Udara )
1 Flange Spigot
2 Flange Spigot
3 Double Socket Tee With Flanged Branch DCIP 300 x 100
4 Tee All Flange CI 450 x 100
5 Tee All Flange CI 350 x 100
6 Double Air Valve
7 Rabber Packing
8 Rabber Packing
9 Rabber Packing
10 Mur + Baut
PEKERJAAN TANAH
# Galian Tanah Biasa
Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya di peruntukan untuk penempatan pipa , pelaksanaan
kegiatan dengan menggunakan alat berat dan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar serta galian tanah keras maupun
berbatu kita akan menggunakan excator di dalam pelaksanaanya ,untuk merapikan hasil galian dari alat berat kita menggunakan tenaga manusia (
Manual )
Methode Pelaksanaan :
1.
2.
3.

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

4.

Semua pemasangan pipa mengikuti persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.
untuk Penggalian dengan kedalaman tertentu,tanah keras serta berbatu kita lakukan dengan mengunakan excavator dan untuk kedalaman
biasa menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk
Direksi.

5.

Hasil galian dibuang disekitar lokasi galian yang nantinya akan digunakan sebagai urugan setelah pemasangan pipa sudah
Tertanam dengan aman.

6.

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).
7

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

# Urugan tanah kembali + pemadatan


Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan
menggunakan alat berat dan tenaga manusia untuk merapikan,untuk memperoleh hasil secara maksimal timbunan kita siram dengan mengunakan air
lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.
Methode Pelaksanaan :
1
2

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Alat berat menghampar timbunan bekas galian dan Sekelompok pekerja membantu merapikan timbunan dari hasil galian kemudian di siram
air mengunakan tangki air lalu dipadatkan menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam

gambar atau sesuai petunjuk Direksi.


Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan dan merapikan tepi hamparan .

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pekerjaan Bongkaran Jalan Beton untuk pemasangan pipa dibawah jalan


Dari Node 1 sampai ke Node 4 (Kmp Lantan Duren)

Pekerjaan Bongkaran Aspalt untuk pemasangan pipa dibawah jalan

Perbaikan Jalan Beton (K.175)

Perbaikan Jalan Aspalt


Untuk pekerjaan ini sebelum kita melakukan pekerjaan pembokaran tentunya kita tidak bisa lepas dari perizinan pemerintah daerah dan perangkat
desa,kecamatan dan pihak berwajib setempat agar supaya tidak menggangu jalannya aktifitas masyarakat setempat pada Khususnya dan penguna jalan
pada umumnya
Metode Pelaksanaan
1

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Alat berat membongkar jalan beton sesuai dengan gambar kerja dan petunjuk direksi

hasil dari bongkaran di buang ketempat yang telah kita tentukan agar supaya tidak menggangu aktifitas pelaksana pekerjaan

setelah semua bersih alat akan meneruskan pengalian di titik - titik yang talah kita tentukan bersama direksi,setelah kedalaman telah
di anggap cukup barulah kita letakkan pipa yg telah kita siapkan sebelumnya.

setelah semua pipa sudah tertanam dan kita anggap aman barulah kita memproses jalan tersebut untuk di kembaliakan pada kondisi
semula

untuk memperoleh kekuatan yang lebih untuk pekerjaan jalan beton kita menggunakan beton mutu K.175,untuk pekerjaan aspal kita
akan berkoordinasi dangan AMP ( Asphat Mixxing Plant ) yang berada di sekitar Lokasi Pekerjaan yang tentunya telah kita
koordinasikan sebelum pekerjaan pembongkaran di lakukan

Setelah semua pekerjaan dianggap selesai kita akan menyediakan sekelompok orang untuk merapikan hasil pekerjaan tersebut agar
supaya hasil terlihat sempurna dan kondisi kembali seperti pada semula

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEMASANGAN PIPA DAN AKSCECORIS

Pemasangan Pipa Ductile


Penyambungan pipa Ductile yang dilakukan dengan cara pengelasan dengan menggunakan mesin las listrik, pengelasan dilakukan pada kedua ujung
pipa yang akan disambung. Adapun bentuk sambungan yang dihasilkan oleh mesin las tersebut adalah bentuk sambungan silinder.
1

Las listrik ini menggunakan elektroda berelaput sebagai bahan tambahan.


Busur listrik yang terjadi di antara ujung elektroda dan bahan dasar akan mencairkan ujung elektroda dan sebagaian bahan dasar.
Selaput elektroda yang turut terbakar akan mencair dan menghasilkan gas yang melindungi ujung elekroda kawah las, busur listrik terhadap
Cairan selaput elektroda yang membeku akan memutupi permukaan las yang juga berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh luar.

Perbedaan suhu busur listrik tergantung pada tempat titik pengukuran, missal pada ujung elektroda bersuhu 3400 C, tetapi pada benda kerja
dapat mencapai suhu 4000 C

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pemasangan Pipa HDPE


Penyambungan pipa HDPE ini dilakukan dengan cara pemanasan dan penekanan dengan menggunakan mesin las HDPE, pemanasan dilakukan pada
kedua ujung pipa yang akan disambung. Adapun bentuk sambungan yang dihasilkan oleh mesin las tersebut adalah bentuk sambungan silinder.

Penyambungan pipa HDPE ini dilakukan dengan cara pemanasan dan penekanan dengan menggunakan mesin las HDPE, pemanasan dilakukan pada
kedua ujung pipa yang akan disambung. Adapun bentuk sambungan yang dihasilkan oleh mesin las tersebut adalah bentuk sambungan silinder.
1

Pelat pemanas bersih - jika tidak, itu sementara dingin dengan banyak air bersih dan keringkan dengan bersih, bebas serat kain atau handuk
Kertas.

Menggunakan clamp insert / penjepit ukuran yang benar dan bersih, dengan tidak ada grit tertanam yang dapat menyebabkan pipa cacat.

Peralatan pendukung seperti Pipa Rollers, stub end holder, tenda kerja, lingkungan yang bersih serta mesin telah terkalibrasi dengan benar
( Thermometer dan timer ).

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pemasangan akcecoris Pipa HDPE


Pekerjaan pemasangan Accessories pipa HDPE dilakukan bersamaan dengan pemasangan pipa sesuai dengan fungsi dan kebutuhan.
1

Semua bahan dan peralatan telah disiapkan sesuai kebutuhan semisal baut,kunci kunci dan ruber packing

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pemasangan akcecoris Pipa ductile


Pekerjaan pemasangan Accessories pipa DUCTILE ini dilakukan bersamaan dengan pemasangan pipa sesuai dengan fungsi dan kebutuhan.
1

Semua bahan dan peralatan telah disiapkan sesuai kebutuhan semisal baut,kunci kunci dan ruber packing

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pemasangan akcecoris Pipa CI


1
Pekerjaan ini dilakukan secara bersamaan dengan pada saat pemasangan pipa dilakukan
2

Semua bahan dan peralatan telah disiapkan sesuai kebutuhan semisal baut,kunci kunci dan ruber packing

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pemasangan akcecoris Pipa GIP


1
Pekerjaan ini dilakukan secara bersamaan dengan pada saat pemasangan pipa dilakukan
2

Semua bahan dan peralatan telah disiapkan sesuai kebutuhan semisal baut,kunci kunci dan ruber packing

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pemasangan akcecoris Pipa PVC


1
Pekerjaan ini dilakukan secara bersamaan dengan pada saat pemasangan pipa dilakukan

Semua bahan dan peralatan telah disiapkan sesuai kebutuhan semisal baut,kunci kunci dan ruber packing

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEK. CROSSING PIPA PADA JALAN UTAMA/HEGARA


Saat anda memerlukan lubang horizontal dibawah utilitas seperti jalan, untuk memasang jalur pipa saluran air maka kita lakukan tehnik
THRUST BORING .
Metode kami merupakan gabungan pengeboran tekan (thrust), putaran dan semprotan air
Pertama lubang kerja dan lubang target perlu disiapkan.
Pengeboran dimaulai dengan menggunakan pipa pilot untuk mencapai lubang target.
Potongan tanah hasil pengeboran dikeluarkan dari lubang dengan aliran air dari stang bor.
Untuk memperbesar diameter lubang, reamer bit ditarik atau ditekan dengan mengikuti pipa pilot yang telah
terpasang di jalur yang tepat.
Casing atau pipa di pasang di lubang setelah lubang bersih dari kotoran
Adapun pekerjaan yang akan kita boring pada pelaksaan ini yaitu :
Pada Titik Node 48 menuju Node 49
Lubang Bor Diameter 600 mm termasik Fit
Pipa GI 450 mm
Pemasangan pipa PE 350 mm 8 Bar (SDR 21)
Pada Titik Node 60
Lubang Bor Diameter 600 mm termasik Fit
Pipa GI 450 mm
Pemasangan pipa PE 350 mm 8 Bar (SDR 21)
Pada Titik Node 88 ND 280
Lubang Bor Diameter 600 mm termasik Fit
Pipa GI 350 mm
Pemasangan pipa PE 300 mm 8 Bar (SDR 21)
Pada Titik Node 92 ND 280

Lubang Bor Diameter 600 mm termasik Fit


Pipa GI 350 mm
Pemasangan pipa PE 300 mm 8 Bar (SDR 21)
Pada Titik Node 107 GI 200
Lubang Bor Diameter 500 mm termasik Fit
Pipa GI 300 mm
Pemasangan pipa PE 200 mm 8 Bar (SDR 21)

Metode Pelaksanaan
Lubang kerja dirancang untuk mampu menahan gaya dari jack alat serta beban berat alat. Ukuran lubang kerja umumnya memiliki panjang 6m x lebar
2m dengan kedalaman mencapai 0.60m dibawah titik tengah pengeboran, yang tergantung dari jenis alat. Jalur masuk yang aman serta ruang kerja
untuk staff yang bekerja di dalam lubang kerja harus juga disediakan dalam pembuatan lubang kerja. Desain lubang kerja harus mencakup akan
keperluan kestabilan dudukan akibat gaya dari jack. Desain lubang kerja disesuaikan dengan jenis tanah serta beban jack.

Lubang target merupakan ujung akhir dari pengeboran. Lubang ini dapat merupakan akses dikeluarkannya pipa penuntun, casing, atau masuknya pipa.
Lebar lubang target dapat disesuaikan dengan lebar lubang galian metode Open Cut.

Selama proses pembesaran lubang, pengeboran di arahkan oleh pipa penuntun yang telah terpasang sesuai dengan rencana. Pipa penuntun akan
dipotong dan dikeluarkan di lubang kerja sejalan dengan proses pengeboran. Tanah akan dipotong oleh mata reamer dan potongan tanah akan
dibuang. Tanah hasil pengeboran dikumpulkan di lubang kerja (launch pit) dalam kolam khusus dan akan dikeluarkan dari lubang kerja secara
periodik. Proses pengeboran dengan reamer dikerjakan sampai mencapai lubang kerja.

Pipa yang akan dipasang dalam lubang disambung dengan pipa bor di lokasi galian target dan kemudian ditarik. Pipa dapat dipersiapkan di galian
target sebelum pelaksanaan galian sehingga akan mempercepat durasi kerja.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


PEKERJAAN PENYEBERANGAN SUNGAI TIPE SHIPON
Shipon dibuat bilamana ada persilangan dengan sungai. Shipon dibangun di atas dari penampang sungai, untuk pembuatan shipon ini kita
mengunakan Beton Mutu K.225 untuk konstruksinya supaya tidak terjadi keretakan ataupun kerusakan konstruksi.
Adapun pekerjaan yang akan kita laksanakan yaitu :
Diantara Titik Node 16 menuju Node 17 diameter Pipa PE 500 mm
Galian Tanah Keras
Urugan tanah kembali + pemadatan
Urugan Pasir
Buangan Tanah Sisa Urugan
Pekerjaan Beton untuk penutuk/pengaman dengan Kwalitas Beton K. 225
Pekerjaan Besi Beton
Pekerjaan Bekisting
Pemasangan pipa PE 500 mm (SDR 17)
Flange Spigot
Bend HDPE
Tee All Flange (material CI) ND 500 x 500 x 200 mm
Gate Valve All Flange
Gate Valve All Flange
Bend 90 All Flange (material CI) ND 200 mm
Flange Socket
Pipa PVC
Diantara Titik Node 21 menuju Node 22 diameter Pipa PE 450 mm
Galian Tanah Keras
Urugan tanah kembali + pemadatan
Urugan Pasir
Buangan Tanah Sisa Urugan
Pekerjaan Beton untuk penutuk/pengaman dengan Kwalitas Beton K. 225
Pekerjaan Besi Beton
Pekerjaan Bekisting
Pemasangan pipa PE 450 mm (SDR 17)
Flange Spigot
Bend HDPE
Tee All Flange (material CI) ND 450 x 450 x 200 mm
Gate Valve All Flange
Gate Valve All Flange
Bend 90 All Flange (material CI) ND 200 mm
Flange Socket
Pipa PVC
Diantara Titik Node 24 menuju Node 25 diameter Pipa PE 450 mm
Galian Tanah Keras
Urugan tanah kembali + pemadatan

Urugan Pasir
Buangan Tanah Sisa Urugan
Pekerjaan Beton untuk penutuk/pengaman dengan Kwalitas Beton K. 225
Pekerjaan Besi Beton
Pekerjaan Bekisting
Pemasangan pipa PE 450 mm (SDR 17)
Flange Spigot
Bend HDPE
Tee All Flange (material CI) ND 450 x 450 x 200 mm
Gate Valve All Flange
Gate Valve All Flange
Bend 90 All Flange (material CI) ND 200 mm
Flange Socket
Pipa PVC
Diantara Titik Node 53 menuju Node 54 diameter Pipa PE 350 mm
Galian Tanah Keras
Urugan tanah kembali + pemadatan
Urugan Pasir
Buangan Tanah Sisa Urugan
Pekerjaan Beton untuk penutuk/pengaman dengan Kwalitas Beton K. 225
Pekerjaan Besi Beton
Pekerjaan Bekisting
Pemasangan pipa PE 450 mm (SDR 17)
Flange Spigot
Bend HDPE
Tee All Flange (material CI) ND 350 x 350 x 200 mm
Gate Valve All Flange
Gate Valve All Flange
Bend 90 All Flange (material CI) ND 200 mm
Flange Socket
Pipa PVC
Mertode Pelaksaan
Pekerjaan galian untuk semua lubang baru boleh dilaksanakan setelah papan patok dengan tanda sumbu kesumbu selesai diperiksa dan
1
disetujui pengawas
2

4
5
6
7
8

Dalamnya galian untuk lubang pondasi harus sesuai denganukuran gambar kerja. Untuk itu diadakan pemeriksaansetempat oleh Pengawas
Dasar galian harus dikerjakan dengan teliti sesuai dengan ukuran gambar kerja dan dibersihkan dari segala kotoran.bila penggalian yang
melebihi dari apa yang telah ditetapkan, maka kita harus menutupi kelebihan tersebut dengan urugan pasir yang di padatkan
dan disiram air tiap kedalaman 15 cm lapis demi lapis sampai mencapai lapis yang dibutuhkan.
Kelebihan tanah bekas galian harus disingkirkan keluar dari tempat pekerjaan sehingga tidak menggangu, tempat penimbunan tanah sisa
galian dan peralatan disediakan pada areal / lokasi, sesuai dengan rencana gambar
Terhadap kemungkinan berkumpulnya air dalam galian, baikpada saat penggalianmaupun pada pelaksanaan pekerjaanpondasi, harus
disediakan pompa air yang diperlukan dapatbekerja terus menerus
Semua tanah dari pekerjaan galian harus disingkirkan daritempat pekerjaan dan dilaksanakan dan sebelum pekerjaanpondasi dimulai. Antara
bowplank dan galian harus bebasdari timbunan tanah.
Jika lubang-lubang galian terdapat banyak air tergenangkarena air tanah dan air hujan, maka sebelum dimulaiterlebih dahulu air harus
dikeluarkan dan dasar lubang harusdi keringkan
Setelah Penggalian tanah sampai lapisan sebagai dasar untuk perletakan merata ,lapisan dasar dari beton Supaya dibuat sebagai lantai kerja
dengan tebal sesuai gambar rencana . Dibawah lantai kerja diberi lapisan pasir yang dipadatkan tebal sesuai gambar
Untuk Besi beton yang kita gunakan telah memenuhi syarat-syarat dan spesifikasi yang telah kita ajukan terhadap direksi.di dalam
pelaksanan pembesian ini kita telah siapkan juga tenaga khusus dan cukup berpengalaman agar supaya di dalam pelaksanaan nya sambungan sambungan antara tulangan besi dapat terlihat kokoh dan rapi
Untuk Kayu begisting yang digunakan dng kwalitas baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

10

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat
kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan induk dikerjakan dengan mutu beton K -225. Semua pekerjaan konstruksi beton

11

memenuhi syarat-syarat PBI 1971.


Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix .

12

13

14

Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat
bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada
elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang
besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.

Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton,sehingga beton padat
memenuhi bekisting.
Setelah semua pekerjaan di anggap selesai maka kita lanjutkan dengan Pekerjaan urugan, pekerjaan urugan ini bahan urugan dapat digunakan
tanah urugan sejenis tanah padas atau sisa tanah keprasan (bukan humus) dari tanah lahan yang ada di dalam lokasi.yang fungsinya untuk
meratakan dan merapikan tanah di sekitar lokasi pekerjaan

15

Urugan tanah kita padatkan dengan mesin pemadat (stamper)

16

Setelah semua dianggap telah selesai maka kita tunggu kira kira 21 hari sampai proses pengerasan beton telah mencapai umur

17

setelah beton sudah dinyatakan kuat maka pekerjaan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa beserta aksecorisnya.

18

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

19

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

20

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEK. PERLENGKAPAN
Dalam pekerjaan jaringan distribusi pipa Stret Box dan trush blok di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang
tidak seimbang,misalnya pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula
oleh karena itu kita tidak bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh
karena itu gaya gaya tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak.
Adapun pekerjaan yang akan di laksanakan di dalam pekerjaan ini yaitu :
Pembuatan Trusk Blok untuk penahan Accessories dari beton K. 175
Pembuatan Street Box Wash Out
Pembuatan Street Box Air Valve
Metode Kerja

Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja

Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini

Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan trus blok maupun street Blok

sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi
maupun pengawas

Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PENGETESAN PIPA


Pekerjaan pengetesan pipa ini dilakasanakan setelah pipa terpasang sesuai spesifikasi teknis pemasangan pipa, baik pipa ductile,HDPE Maupun PVC
Adapun jenis jenis pipa yang akan di tes di dalam pekerjaan ini yaitu:
Untuk Pipa DCIP
DCIP ND 500 mm
DCIP ND 450 mm
DCIP ND 400 mm
DCIP ND 350 mm
Untuk Pipa HDPE
PE ND 500 mm
PE ND 450 mm
PE ND 400 mm
PE ND 350 mm
PE ND 300 mm
PE ND 200 mm
Metode Pelaksanaan
1
sebagian orang kita tempatkan di titik tempat air keluar

sebagian orang membuka kran air yang telah kita siapkan lengkap dengan mesin pengetesan

Setelah air sudah dapat keluar dari titik titik pembuangan maka kita akan tutup kembali sesuai dengan keadaan semula

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PENYELESAIAN
1
Di Dalam Pelaksanaan Pekerjaan ini kami juga susun Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan ini, kami juga lengkapi Struktur Tim
Khusus untuk Pengurusan administrasi serta pembuatan dokumen dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan ini.
2

Tidak lupa pula kita juga siapkan tenaga gambar yang nantinya akan dibutuhkan apabila ada perubahan perubahan yang bersifat Tehnis
semisal berubah jalur untuk pemasangan pipa dan lain lainnya

Semua Hasil pekerjaan akan kita domentasikan dalam sebuah album foto dari 0 sam 100%

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN JEMBATAN


Pekerjaan ini Meliputi
Pekerjaan PIPA
:
JEMBATAN
500 mm BENTANG 8 m
Sebelum pekerjaan pemasangan besi WF untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories.
Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang,
baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. sesuai rincian berikut :
PEKERJAAN PERSIAPAN
Metode Kerja
Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan
Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk
1
melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar kerja.
Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek
Buku ukur
1
Perhitungan Pengukuran
2
3

Gambar Shop Drawing

Perhitungan MC. 0

Back Up Data untuk perhitungan MC. 0

Buku Harian

Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi

Buku Tamu

Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan pada

10

hari itu )
Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan )

11

Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap )

12

Asbuilt Drawing
PEKERJAAN TANAH

Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipa
Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar
volumenya maka pada pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar kita akan
mengunakan alat berat untuk merapikan kita menggunakan tenaga manusia.
Methode Pelaksanaan :
1.

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

2.
3.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.
Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis

4.

ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
5

Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).
untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan
7

rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10
Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Urugan Pasir
Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat
rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia .
Methode Pelaksanaan :
sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian
1.
2.

dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) .


lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk
direksi.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan tanah kembali + pemadatan


Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan
menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan kita
buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.
Methode Pelaksanaan :
1.
2.
3.

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

4.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.
sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan menggunakan

alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan .

6.

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN


Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm
Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan
secara manual di dalam pelakasaannya.
Methode Pelaksanaan :
1

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Sekelompok pekerja membuat adonan beton dengan mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja
sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm

Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton K. 225
Semua pekerjaan konstruksi pondasi jembatan mengunakan mutu beton K -225 dan
memenuhi syarat-syarat PBI 1971.
Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix.
Methode Pelaksanaan :
1

Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

Kayu Begisting
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu
concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground
floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif
menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.
Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan dengan mengunakan alat pengetar /vibrator, untuk mengeluarkan udara yang
terperangkap dalam beton sehingga memadat memenuhi bekisting.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Beton K. 175

pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun
pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat
kebutuhan volume yang tidak terlalu besar.
Metode Pelaksanaan
1

Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

Kayu Begisting
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan
menggunakan tenaga manusia

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Plesteran 1 : 2
Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan beton telah selesai dilaksanakan,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar
terlihat rata dan rapi
Metode Pelaksanaan

Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada
waktu membuka begesting.

Campuran spesi memakai minimal 1PC : 3 PS (jika spec 1PC : 2PS), pasir yang dipakai yaitu pasir beton

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES
Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories.
Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang,
baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. :
adapun bahan yang akan kita adakan pada pekerjaan ini di anataranya :
Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m
Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat )
Flange Spigot
Pipa GI
Tee GI All Flange
Reducer GI All Flange
Double Air Valve
Bend GI All Flange
Bend GI All Flange
Bend PVC
Gate Valve
Gate Valve
Flange Socket
Pipa PVC
Rabber Packing
Rabber Packing
Rabber Packing
Moer + Baut
PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES
Metode Pelaksanaan
1

Setelah semua bahan telah sampai di gunakan maka kita akan kita lakukan pabrikasi untuk baja Wfnya

setelah itu kita rangkai baja tersebut sesuai dengan gambar kerja

setelah semua telah selesai barulah kita kirim baja tersebut ke lokasi untuk di pasang sebagai jembatan perlintasan pipa

setelah semua baja telah terpasang maka pekerjaan akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa GI dan PVC beserta akcecorisnya

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


PEKERJAAN PERLENGKAPAN
Pembuatan Street Box
Dalam pekerjaan pembuatan Stret Box ini di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya
pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak
bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya
tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak.

1
2
3
4

Metode Pelaksanaan
Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja
Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini
Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan street Blok
sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas

Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


PEKERJAAN LAIN LAIN
Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup)
Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan
pemasangan accessories.
Metode Pelaksanaan

membentuk sekelompok kerja yang terdiri dari tukang cat

memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan pengecatan pada pekerjaan yang tercantum dalam gambar
dan spesifikasi tehnis

meminta petunjuk direksi tentang warna cat dan merk yang akan di gunakan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Pembersihan Lapangan
Setelah semua pekerjaan di anggap selesai 100% maka kita lanjutkan dengan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan
dari bekas material maupun kotoran lainya ,agar terlihat rapi dan bersih
Metode Pelaksanaan

Sekelompok pekerja membersihkan bekas material dan sisa sisa kotoran akibat pekerjaan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Pengetesan
Untuk ppekerjaan pengetesan ini kita lakukan setelah kita berkoordinasi dengan direksi agar supaya sama sama
mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah kita kerjakan
Metode Pelaksanaan

kita siapkan peralatan mesin tes untuk melihat apakah air bisa mengalir pada perlintasan pipa tersebut

setelah dinyatakan mengalir denga sempurna maka kita akan sambung lagi ke posisi semula

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


JEMBATAN PIPA 500 mm BENTANG 10 m
Sebelum pekerjaan pemasangan besi WF untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories.
Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang,
baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. sesuai rincian berikut :
PEKERJAAN PERSIAPAN
Metode Kerja
Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan
Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk
1
melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar kerja.
Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek
Buku ukur
1
2

Perhitungan Pengukuran

Gambar Shop Drawing

Perhitungan MC. 0

Back Up Data untuk perhitungan MC. 0

Buku Harian

Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi

Buku Tamu

Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan pada

10

hari itu )
Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan )

11

Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap )

12

Asbuilt Drawing
PEKERJAAN TANAH

Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipa
Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar
volumenya maka pada pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar kita akan
mengunakan alat berat untuk merapikan kita menggunakan tenaga manusia.
Methode Pelaksanaan :
1.

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

2.
3.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.
Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis

4.

ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
5

Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).
untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan
7

rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10
Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Urugan Pasir
Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat
rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia .
Methode Pelaksanaan :
sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian
1.
2.

dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) .


lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk
direksi.
Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan tanah kembali + pemadatan


Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan
menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan kita
buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.
Methode Pelaksanaan :
1.
2.
3.

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

4.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.
sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan menggunakan

alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan .

6.

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN


Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm
Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan
secara manual di dalam pelakasaannya.
Methode Pelaksanaan :
1
2

Permintaan persetujuan
untuk melakukan
pekerjaan
Direksi.
Sekelompok
pekerja membuat
adonan beton
dengankepada
mutu K.125
dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja
sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm

Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton K. 225
Semua pekerjaan konstruksi pondasi jembatan mengunakan mutu beton K -225 dan
memenuhi syarat-syarat PBI 1971.
Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix.
Methode Pelaksanaan :
1

Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

Kayu Begisting
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu
concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground
floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif
menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.
Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan dengan mengunakan alat pengetar /vibrator, untuk mengeluarkan udara yang
terperangkap dalam beton sehingga memadat memenuhi bekisting.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Betonintinya
K. 175sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun
pada
pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat
Metode Pelaksanaan

Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

Kayu Begisting
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan
menggunakan tenaga manusia

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Plesteran 1 : 2
Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan beton telah selesai dilaksanakan,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar
terlihat rata dan rapi
Metode Pelaksanaan

Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada
waktu membuka begesting.

Campuran spesi memakai minimal 1PC : 3 PS (jika spec 1PC : 2PS), pasir yang dipakai yaitu pasir beton

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES
Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories.
Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang,
baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. :
adapun bahan yang akan kita adakan pada pekerjaan ini di anataranya :
Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m
Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat )
Flange Spigot
Pipa GI
Tee GI All Flange
Reducer GI All Flange
Double Air Valve
Bend GI All Flange
Bend GI All Flange
Bend PVC
Gate Valve
Gate Valve
Flange Socket
Pipa PVC
Rabber Packing
Rabber Packing
Rabber Packing
Moer + Baut
PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES
Metode Pelaksanaan
1

Setelah semua bahan telah sampai di gunakan maka kita akan kita lakukan pabrikasi untuk baja Wfnya

setelah itu kita rangkai baja tersebut sesuai dengan gambar kerja

setelah semua telah selesai barulah kita kirim baja tersebut ke lokasi untuk di pasang sebagai jembatan perlintasan pipa

setelah semua baja telah terpasang maka pekerjaan akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa GI dan PVC beserta akcecorisnya

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


PEKERJAAN PERLENGKAPAN
Pembuatan Street Box
Dalam pekerjaan pembuatan Stret Box ini di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya
pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak
bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya
tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak.

Metode Pelaksanaan
Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja

Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini

3
4

Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan street Blok
sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas

Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


PEKERJAAN LAIN LAIN
Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup)

Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan
pemasangan accessories.
Metode Pelaksanaan
1

membentuk sekelompok kerja yang terdiri dari tukang cat

memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan pengecatan pada pekerjaan yang tercantum dalam gambar
dan spesifikasi tehnis

meminta petunjuk direksi tentang warna cat dan merk yang akan di gunakan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Pembersihan Lapangan
Setelah semua pekerjaan di anggap selesai 100% maka kita lanjutkan dengan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan
dari bekas material maupun kotoran lainya ,agar terlihat rapi dan bersih
Metode Pelaksanaan

Sekelompok pekerja membersihkan bekas material dan sisa sisa kotoran akibat pekerjaan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Pengetesan
Untuk ppekerjaan pengetesan ini kita lakukan setelah kita berkoordinasi dengan direksi agar supaya sama sama
mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah kita kerjakan
Metode Pelaksanaan

kita siapkan peralatan mesin tes untuk melihat apakah air bisa mengalir pada perlintasan pipa tersebut

setelah dinyatakan mengalir denga sempurna maka kita akan sambung lagi ke posisi semula

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


JEMBATAN PIPA 500 mm BENTANG 30 m
Sebelum pekerjaan pemasangan besi WF untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories.
Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang,
baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. sesuai rincian berikut :
PEKERJAAN PERSIAPAN
Metode Kerja
Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan
Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk
1
melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar kerja.
Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek
Buku ukur
1
2

Perhitungan Pengukuran

Gambar Shop Drawing

Perhitungan MC. 0

Back Up Data untuk perhitungan MC. 0

Buku Harian

Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi

Buku Tamu

Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan pada

10

hari itu )
Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan )

11

Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap )

12

Asbuilt Drawing
PEKERJAAN TANAH

Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipa
Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar
volumenya maka pada pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar kita akan
mengunakan alat berat untuk merapikan kita menggunakan tenaga manusia.
Methode Pelaksanaan :
1.
2.
3.
4.

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.
Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.
Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis
ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

5
6

Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).


untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan
rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10
Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Urugan Pasir
Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat
rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia .
Methode Pelaksanaan :
sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian
1.
2.

dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) .
lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk

direksi.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan tanah kembali + pemadatan


Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan
menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan kita
buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.
Methode Pelaksanaan :
1.
2.
3.

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

4.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.
sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan menggunakan

alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan .

6.

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN


Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm
Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan
secara manual di dalam pelakasaannya.
Methode Pelaksanaan :
1
2

Permintaan
untuk melakukan
pekerjaan
Direksi.
Sekelompokpersetujuan
pekerja membuat
adonan beton
dengankepada
mutu K.125
dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja
sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm

Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton K. 225
Semua pekerjaan konstruksi pondasi jembatan mengunakan mutu beton K -225 dan
memenuhi syarat-syarat PBI 1971.
Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix.
Methode Pelaksanaan :
1

Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.


Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.
2

Kayu Begisting
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu
concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground
floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif
menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.
Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan dengan mengunakan alat pengetar /vibrator, untuk mengeluarkan udara yang
terperangkap dalam beton sehingga memadat memenuhi bekisting.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Betonintinya
K. 175sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun
pada
pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat
Metode Pelaksanaan

Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

Kayu Begisting
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan
menggunakan tenaga manusia

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Plesteran 1 : 2
Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan beton telah selesai dilaksanakan,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar
terlihat rata dan rapi
Metode Pelaksanaan

Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada
waktu membuka begesting.

Campuran spesi memakai minimal 1PC : 3 PS (jika spec 1PC : 2PS), pasir yang dipakai yaitu pasir beton

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES
Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories.
Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang,
baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. :
adapun bahan yang akan kita adakan pada pekerjaan ini di anataranya :
Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m
Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat )

Flange Spigot
Pipa GI
Tee GI All Flange
Reducer GI All Flange
Double Air Valve
Bend GI All Flange
Bend GI All Flange
Bend PVC
Gate Valve
Gate Valve
Flange Socket
Pipa PVC
Rabber Packing
Rabber Packing
Rabber Packing
Moer + Baut
PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES
Metode Pelaksanaan
1

Setelah semua bahan telah sampai di gunakan maka kita akan kita lakukan pabrikasi untuk baja Wfnya

setelah itu kita rangkai baja tersebut sesuai dengan gambar kerja

setelah semua telah selesai barulah kita kirim baja tersebut ke lokasi untuk di pasang sebagai jembatan perlintasan pipa

setelah semua baja telah terpasang maka pekerjaan akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa GI dan PVC beserta akcecorisnya

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


PEKERJAAN PERLENGKAPAN
Pembuatan Street Box
Dalam pekerjaan pembuatan Stret Box ini di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya
pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak
bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya
tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak.

Metode Pelaksanaan
Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja

Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini

3
4

Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan street Blok
sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas

Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


PEKERJAAN LAIN LAIN
Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup)
Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan
pemasangan accessories.
Metode Pelaksanaan

membentuk sekelompok kerja yang terdiri dari tukang cat

memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan pengecatan pada pekerjaan yang tercantum dalam gambar
dan spesifikasi tehnis

meminta petunjuk direksi tentang warna cat dan merk yang akan di gunakan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Pembersihan Lapangan
Setelah semua pekerjaan di anggap selesai 100% maka kita lanjutkan dengan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan
dari bekas material maupun kotoran lainya ,agar terlihat rapi dan bersih
Metode Pelaksanaan

Sekelompok pekerja membersihkan bekas material dan sisa sisa kotoran akibat pekerjaan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Pengetesan
Untuk ppekerjaan pengetesan ini kita lakukan setelah kita berkoordinasi dengan direksi agar supaya sama sama
mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah kita kerjakan
Metode Pelaksanaan

kita siapkan peralatan mesin tes untuk melihat apakah air bisa mengalir pada perlintasan pipa tersebut

setelah dinyatakan mengalir denga sempurna maka kita akan sambung lagi ke posisi semula

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


JEMBATAN PIPA 500 mm BENTANG 19 m
Sebelum pekerjaan pemasangan besi WF untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories.
Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang,
baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. sesuai rincian berikut :
PEKERJAAN PERSIAPAN
Metode Kerja
Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan
Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk
1
melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar kerja.
Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek
Buku ukur
1
Perhitungan Pengukuran
2
3

Gambar Shop Drawing

Perhitungan MC. 0

Back Up Data untuk perhitungan MC. 0

Buku Harian

Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi

Buku Tamu

Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan pada

10

hari itu )
Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan )

11

Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap )

12

Asbuilt Drawing
PEKERJAAN TANAH

Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipa
Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar
volumenya maka pada pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar kita akan
mengunakan alat berat untuk merapikan kita menggunakan tenaga manusia.
Methode Pelaksanaan :
1.

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

2.
3.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.
Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis

4.

ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
5

Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).
untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan
7

rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10
Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Urugan Pasir
Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat
rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia .
Methode Pelaksanaan :
sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian
1.
2.

dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

3
4

dimintakan pembayarannya (termin) .


lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk
direksi.
Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan tanah kembali + pemadatan


Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan
menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan kita
buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.
Methode Pelaksanaan :
1.
2.
3.

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

4.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.
sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan menggunakan

alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan .

6.

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN


Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm
Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan
secara manual di dalam pelakasaannya.
Methode Pelaksanaan :
1
2

Permintaan
untuk melakukan
pekerjaan
Direksi.
Sekelompokpersetujuan
pekerja membuat
adonan beton
dengankepada
mutu K.125
dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja
sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm

Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton K. 225
Semua pekerjaan konstruksi pondasi jembatan mengunakan mutu beton K -225 dan
memenuhi syarat-syarat PBI 1971.
Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix.
Methode Pelaksanaan :
1

Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

Kayu Begisting
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu
concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground
floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif
menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.
Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan dengan mengunakan alat pengetar /vibrator, untuk mengeluarkan udara yang
terperangkap dalam beton sehingga memadat memenuhi bekisting.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Beton K. 175

pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun
pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat
Metode Pelaksanaan
1

Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

Kayu Begisting
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan
menggunakan tenaga manusia

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Plesteran 1 : 2
Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan beton telah selesai dilaksanakan,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar
terlihat rata
dan rapi
Metode
Pelaksanaan

Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada
waktu membuka begesting.

Campuran spesi memakai minimal 1PC : 3 PS (jika spec 1PC : 2PS), pasir yang dipakai yaitu pasir beton

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES
Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories.
Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang,
baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. :
adapun bahan yang akan kita adakan pada pekerjaan ini di anataranya :
Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m
Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat )
Flange Spigot
Pipa GI
Tee GI All Flange
Reducer GI All Flange
Double Air Valve
Bend GI All Flange
Bend GI All Flange
Bend PVC
Gate Valve
Gate Valve
Flange Socket
Pipa PVC
Rabber Packing
Rabber Packing
Rabber Packing
Moer + Baut
PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES
Metode Pelaksanaan
1

Setelah semua bahan telah sampai di gunakan maka kita akan kita lakukan pabrikasi untuk baja Wfnya

setelah itu kita rangkai baja tersebut sesuai dengan gambar kerja

setelah semua telah selesai barulah kita kirim baja tersebut ke lokasi untuk di pasang sebagai jembatan perlintasan pipa

setelah semua baja telah terpasang maka pekerjaan akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa GI dan PVC beserta akcecorisnya

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


PEKERJAAN PERLENGKAPAN
Pembuatan Street Box
Dalam pekerjaan pembuatan Stret Box ini di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya
pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak
bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya
tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak.

Metode Pelaksanaan
Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja

Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini

3
4

Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan street Blok
sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas

Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


PEKERJAAN LAIN LAIN
Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup)
Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan
pemasangan accessories.
Metode Pelaksanaan

membentuk sekelompok kerja yang terdiri dari tukang cat

memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan pengecatan pada pekerjaan yang tercantum dalam gambar
dan spesifikasi tehnis

meminta petunjuk direksi tentang warna cat dan merk yang akan di gunakan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Pembersihan Lapangan
Setelah semua pekerjaan di anggap selesai 100% maka kita lanjutkan dengan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan
dari bekas material maupun kotoran lainya ,agar terlihat rapi dan bersih
Metode Pelaksanaan

Sekelompok pekerja membersihkan bekas material dan sisa sisa kotoran akibat pekerjaan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Pengetesan
Untuk ppekerjaan pengetesan ini kita lakukan setelah kita berkoordinasi dengan direksi agar supaya sama sama
mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah kita kerjakan
Metode Pelaksanaan

kita siapkan peralatan mesin tes untuk melihat apakah air bisa mengalir pada perlintasan pipa tersebut

setelah dinyatakan mengalir denga sempurna maka kita akan sambung lagi ke posisi semula

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


JEMBATAN PIPA 450 mm BENTANG 4 m
Sebelum pekerjaan pemasangan besi WF untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories.
Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang,
baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. sesuai rincian berikut :
PEKERJAAN PERSIAPAN
Metode Kerja
Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan
Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk
1
melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar kerja.
Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek
Buku ukur
1
Perhitungan Pengukuran
2
3

Gambar Shop Drawing

Perhitungan MC. 0

Back Up Data untuk perhitungan MC. 0

Buku Harian

Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi

Buku Tamu

Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan pada

10

hari itu )
Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan )

11

Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap )

12

Asbuilt Drawing
PEKERJAAN TANAH

Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipa
Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar
volumenya maka pada pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar kita akan
mengunakan alat berat untuk merapikan kita menggunakan tenaga manusia.
Methode Pelaksanaan :
1.

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

2.
3.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.
Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis

4.

ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
5

Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).
untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan
7

rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10
Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Urugan Pasir
Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat
rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia .
Methode Pelaksanaan :
sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian
1.
2.

dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) .


lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk
direksi.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan tanah kembali + pemadatan


Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan
menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan kita
buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.
Methode Pelaksanaan :
1.
2.
3.

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

4.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.
sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan menggunakan

alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan .

6.

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN


Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm
Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan
secara manual di dalam pelakasaannya.
Methode Pelaksanaan :
1
2

Permintaan
untuk melakukan
pekerjaan
Direksi.
Sekelompokpersetujuan
pekerja membuat
adonan beton
dengankepada
mutu K.125
dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja
sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm

Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton K. 225
Semua pekerjaan konstruksi pondasi jembatan mengunakan mutu beton K -225 dan
memenuhi syarat-syarat PBI 1971.
Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix.
Methode Pelaksanaan :
1

Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

Kayu Begisting
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu
concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground
floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif
menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.
Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan dengan mengunakan alat pengetar /vibrator, untuk mengeluarkan udara yang
terperangkap dalam beton sehingga memadat memenuhi bekisting.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Beton
K. 175sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun
pada intinya
pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat
Metode Pelaksanaan

Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

Kayu Begisting
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan
menggunakan tenaga manusia

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Plesteran 1 : 2
Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan beton telah selesai dilaksanakan,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar
terlihat rata dan rapi
Metode Pelaksanaan

Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada
waktu membuka begesting.

Campuran spesi memakai minimal 1PC : 3 PS (jika spec 1PC : 2PS), pasir yang dipakai yaitu pasir beton

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES
Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories.
Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang,
baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. :
adapun bahan yang akan kita adakan pada pekerjaan ini di anataranya :
Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m
Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat )
Flange Spigot
Pipa GI
Tee GI All Flange
Reducer GI All Flange
Double Air Valve
Bend GI All Flange
Bend GI All Flange
Bend PVC
Gate Valve
Gate Valve
Flange Socket
Pipa PVC
Rabber Packing
Rabber Packing
Rabber Packing
Moer + Baut
PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES
Metode Pelaksanaan
1

Setelah semua bahan telah sampai di gunakan maka kita akan kita lakukan pabrikasi untuk baja Wfnya

setelah itu kita rangkai baja tersebut sesuai dengan gambar kerja

setelah semua telah selesai barulah kita kirim baja tersebut ke lokasi untuk di pasang sebagai jembatan perlintasan pipa

setelah semua baja telah terpasang maka pekerjaan akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa GI dan PVC beserta akcecorisnya

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


PEKERJAAN PERLENGKAPAN
Pembuatan Street Box
Dalam pekerjaan pembuatan Stret Box ini di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya
pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak
bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya
tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak.

Metode Pelaksanaan
Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja

Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini

3
4

Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan street Blok
sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas

Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


PEKERJAAN LAIN LAIN
Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup)
Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan
pemasangan accessories.

Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan
pemasangan accessories.
Metode Pelaksanaan
1

membentuk sekelompok kerja yang terdiri dari tukang cat

memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan pengecatan pada pekerjaan yang tercantum dalam gambar
dan spesifikasi tehnis

meminta petunjuk direksi tentang warna cat dan merk yang akan di gunakan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Pembersihan Lapangan
Setelah semua pekerjaan di anggap selesai 100% maka kita lanjutkan dengan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan
dari bekas material maupun kotoran lainya ,agar terlihat rapi dan bersih
Metode Pelaksanaan

Sekelompok pekerja membersihkan bekas material dan sisa sisa kotoran akibat pekerjaan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Pengetesan
Untuk ppekerjaan pengetesan ini kita lakukan setelah kita berkoordinasi dengan direksi agar supaya sama sama
mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah kita kerjakan
Metode Pelaksanaan

kita siapkan peralatan mesin tes untuk melihat apakah air bisa mengalir pada perlintasan pipa tersebut

setelah dinyatakan mengalir denga sempurna maka kita akan sambung lagi ke posisi semula

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


JEMBATAN PIPA 350 mm BENTANG 4 m
Sebelum pekerjaan pemasangan besi WF untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories.
Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang,
baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. sesuai rincian berikut :
PEKERJAAN PERSIAPAN
Metode Kerja
Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan
Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk
1
melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar kerja.
Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek
Buku ukur
1
2

Perhitungan Pengukuran

Gambar Shop Drawing

Perhitungan MC. 0

Back Up Data untuk perhitungan MC. 0

Buku Harian

Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi

Buku Tamu

Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan pada

10

hari itu )
Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan )

11

Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap )

12

Asbuilt Drawing
PEKERJAAN TANAH

Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipa
Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar
volumenya maka pada pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar kita akan
mengunakan alat berat untuk merapikan kita menggunakan tenaga manusia.
Methode Pelaksanaan :
1.
2.
3.
4.

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.
Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.
Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis
ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

5
6

Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).
untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan
7

rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10
Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Urugan Pasir
Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat
rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia .
Methode Pelaksanaan :
sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian
1.
2.

dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) .
lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk

direksi.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan tanah kembali + pemadatan


Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan
menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan kita
buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.
Methode Pelaksanaan :
1.
2.
3.

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

4.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.
sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan menggunakan

alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan .

6.

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN


Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm
Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan
secara manual di dalam pelakasaannya.
Methode Pelaksanaan :
1
2

Permintaan persetujuan
untuk melakukan
pekerjaan
Direksi.
Sekelompok
pekerja membuat
adonan beton
dengankepada
mutu K.125
dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja
sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm

Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton K. 225
Semua pekerjaan konstruksi pondasi jembatan mengunakan mutu beton K -225 dan
memenuhi syarat-syarat PBI 1971.
Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix.
Methode Pelaksanaan :
1

Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.


Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.
2

Kayu Begisting
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu
concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground
floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif
menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.
Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan dengan mengunakan alat pengetar /vibrator, untuk mengeluarkan udara yang
terperangkap dalam beton sehingga memadat memenuhi bekisting.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Beton K. 175
pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun
pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat
kebutuhan volume yang tidak terlalu besar.
Metode Pelaksanaan

Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

Kayu Begisting
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan
menggunakan tenaga manusia

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Plesteran 1 : 2
Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan beton telah selesai dilaksanakan,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar
terlihat rata dan rapi
Metode Pelaksanaan

Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada
waktu membuka begesting.

Campuran spesi memakai minimal 1PC : 3 PS (jika spec 1PC : 2PS), pasir yang dipakai yaitu pasir beton

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES
Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories.
Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang,
baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. :
adapun bahan yang akan kita adakan pada pekerjaan ini di anataranya :

Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m


Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat )
Flange Spigot
Pipa GI
Tee GI All Flange
Reducer GI All Flange
Double Air Valve
Bend GI All Flange
Bend GI All Flange
Bend PVC
Gate Valve
Gate Valve
Flange Socket
Pipa PVC
Rabber Packing
Rabber Packing
Rabber Packing
Moer + Baut
PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES
Metode Pelaksanaan
1

Setelah semua bahan telah sampai di gunakan maka kita akan kita lakukan pabrikasi untuk baja Wfnya

setelah itu kita rangkai baja tersebut sesuai dengan gambar kerja

setelah semua telah selesai barulah kita kirim baja tersebut ke lokasi untuk di pasang sebagai jembatan perlintasan pipa

setelah semua baja telah terpasang maka pekerjaan akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa GI dan PVC beserta akcecorisnya

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


PEKERJAAN PERLENGKAPAN
Pembuatan Street Box
Dalam pekerjaan pembuatan Stret Box ini di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya
pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak
bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya
tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak.

Metode Pelaksanaan
Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja

Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini

3
4

Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan street Blok
sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas

Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


PEKERJAAN LAIN LAIN
Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup)
Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan
pemasangan accessories.
Metode Pelaksanaan

membentuk sekelompok kerja yang terdiri dari tukang cat

memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan pengecatan pada pekerjaan yang tercantum dalam gambar
dan spesifikasi tehnis

meminta petunjuk direksi tentang warna cat dan merk yang akan di gunakan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Pembersihan Lapangan
Setelah semua pekerjaan di anggap selesai 100% maka kita lanjutkan dengan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan
dari bekas material maupun kotoran lainya ,agar terlihat rapi dan bersih
Metode Pelaksanaan

Sekelompok pekerja membersihkan bekas material dan sisa sisa kotoran akibat pekerjaan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Pengetesan
Untuk ppekerjaan pengetesan ini kita lakukan setelah kita berkoordinasi dengan direksi agar supaya sama sama

mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah kita kerjakan


Metode Pelaksanaan
1

kita siapkan peralatan mesin tes untuk melihat apakah air bisa mengalir pada perlintasan pipa tersebut

setelah dinyatakan mengalir denga sempurna maka kita akan sambung lagi ke posisi semula

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


JEMBATAN PIPA 400 mm BENTANG 5 m
Sebelum pekerjaan pemasangan besi WF untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories.
Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang,
baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. sesuai rincian berikut :
PEKERJAAN PERSIAPAN
Metode Kerja
Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan
Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk
1
melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar kerja.
Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek
Buku ukur
1
2

Perhitungan Pengukuran

Gambar Shop Drawing

Perhitungan MC. 0

Back Up Data untuk perhitungan MC. 0

Buku Harian

Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi

Buku Tamu

Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan pada

10

hari itu )
Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan )

11

Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap )

12

Asbuilt Drawing
PEKERJAAN TANAH

Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipa
Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar
volumenya maka pada pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar kita akan
mengunakan alat berat untuk merapikan kita menggunakan tenaga manusia.
Methode Pelaksanaan :
1.

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

2.
3.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.
Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis

4.

ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
5

Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).


untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan
rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10
Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Urugan Pasir
Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat
rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia .
Methode Pelaksanaan :
sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian
1.
2.

dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) .

lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk
direksi.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan tanah kembali + pemadatan


Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan
menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan kita
buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.
Methode Pelaksanaan :
1.
2.
3.

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

4.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.
sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan menggunakan

alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan .

6.

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN


Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm
Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan
secara manual di dalam pelakasaannya.
Methode Pelaksanaan :
1
2

Permintaan persetujuan
untuk melakukan
pekerjaan
Direksi.
Sekelompok
pekerja membuat
adonan beton
dengankepada
mutu K.125
dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja
sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm

Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton K. 225
Semua pekerjaan konstruksi pondasi jembatan mengunakan mutu beton K -225 dan
memenuhi syarat-syarat PBI 1971.
Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix.
Methode Pelaksanaan :
1

Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

Kayu Begisting
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu
concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground
floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif
menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.
Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan dengan mengunakan alat pengetar /vibrator, untuk mengeluarkan udara yang
terperangkap dalam beton sehingga memadat memenuhi bekisting.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Beton K. 175
pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun
pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat
kebutuhan volume yang tidak terlalu besar.
Metode Pelaksanaan

Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

Kayu Begisting
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan
menggunakan tenaga manusia

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Plesteran 1 : 2
Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan beton telah selesai dilaksanakan,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar
terlihat rata dan rapi
Metode Pelaksanaan

Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada
waktu membuka begesting.

Campuran spesi memakai minimal 1PC : 3 PS (jika spec 1PC : 2PS), pasir yang dipakai yaitu pasir beton

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES
Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories.
Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang,
baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. :
adapun bahan yang akan kita adakan pada pekerjaan ini di anataranya :
Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m
Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat )
Flange Spigot
Pipa GI
Tee GI All Flange
Reducer GI All Flange
Double Air Valve
Bend GI All Flange
Bend GI All Flange
Bend PVC
Gate Valve
Gate Valve
Flange Socket
Pipa PVC
Rabber Packing
Rabber Packing
Rabber Packing
Moer + Baut

PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES


Metode Pelaksanaan
1

Setelah semua bahan telah sampai di gunakan maka kita akan kita lakukan pabrikasi untuk baja Wfnya

setelah itu kita rangkai baja tersebut sesuai dengan gambar kerja

setelah semua telah selesai barulah kita kirim baja tersebut ke lokasi untuk di pasang sebagai jembatan perlintasan pipa

setelah semua baja telah terpasang maka pekerjaan akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa GI dan PVC beserta akcecorisnya

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


PEKERJAAN PERLENGKAPAN
Pembuatan Street Box
Dalam pekerjaan pembuatan Stret Box ini di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya
pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak
bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya
tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak.

Metode Pelaksanaan
Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja

Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini

3
4

Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan street Blok
sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas

Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


PEKERJAAN LAIN LAIN
Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup)
Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan
pemasangan accessories.
Metode Pelaksanaan

membentuk sekelompok kerja yang terdiri dari tukang cat

memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan pengecatan pada pekerjaan yang tercantum dalam gambar
dan spesifikasi tehnis

meminta petunjuk direksi tentang warna cat dan merk yang akan di gunakan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Pembersihan Lapangan
Setelah semua pekerjaan di anggap selesai 100% maka kita lanjutkan dengan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan
dari bekas material maupun kotoran lainya ,agar terlihat rapi dan bersih
Metode Pelaksanaan

Sekelompok pekerja membersihkan bekas material dan sisa sisa kotoran akibat pekerjaan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Pengetesan
Untuk ppekerjaan pengetesan ini kita lakukan setelah kita berkoordinasi dengan direksi agar supaya sama sama
mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah kita kerjakan
Metode Pelaksanaan

kita siapkan peralatan mesin tes untuk melihat apakah air bisa mengalir pada perlintasan pipa tersebut

setelah dinyatakan mengalir denga sempurna maka kita akan sambung lagi ke posisi semula

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


JEMBATAN PIPA 400 mm BENTANG 5 m
Sebelum pekerjaan pemasangan besi WF untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories.
Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang,
baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. sesuai rincian berikut :
PEKERJAAN PERSIAPAN
Metode Kerja
Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan
Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk
1
melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar kerja.
Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek

Buku ukur

Perhitungan Pengukuran

Gambar Shop Drawing

Perhitungan MC. 0

Back Up Data untuk perhitungan MC. 0

Buku Harian

Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi

Buku Tamu

Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan pada

10

hari itu )
Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan )

11

Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap )

12

Asbuilt Drawing
PEKERJAAN TANAH

Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipa
Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar
volumenya maka pada pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar kita akan
mengunakan alat berat untuk merapikan kita menggunakan tenaga manusia.
Methode Pelaksanaan :
1.

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

2.
3.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.
Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis

4.

ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
5

Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).
untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan
7

rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10
Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Urugan Pasir
Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat
rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia .
Methode Pelaksanaan :
sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian
1.
2.

dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) .


lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk
direksi.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan tanah kembali + pemadatan


Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan
menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan kita
buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.
Methode Pelaksanaan :
1.
2.
3.

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

4.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.
sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan menggunakan

alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan .

6.

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).
7

untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN


Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm
Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan
secara manual di dalam pelakasaannya.
Methode Pelaksanaan :
1
2

Permintaan
untuk melakukan
pekerjaan
Direksi.
Sekelompokpersetujuan
pekerja membuat
adonan beton
dengankepada
mutu K.125
dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja
sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm

Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton K. 225
Semua pekerjaan konstruksi pondasi jembatan mengunakan mutu beton K -225 dan
memenuhi syarat-syarat PBI 1971.
Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix.
Methode Pelaksanaan :
1

Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

Kayu Begisting
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu
concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground
floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif
menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.
Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan dengan mengunakan alat pengetar /vibrator, untuk mengeluarkan udara yang
terperangkap dalam beton sehingga memadat memenuhi bekisting.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Beton
K. 175sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun
pada intinya
pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat
Metode Pelaksanaan

Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

Kayu Begisting
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan
menggunakan tenaga manusia

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Plesteran 1 : 2
Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan beton telah selesai dilaksanakan,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar
terlihat rata dan rapi
Metode Pelaksanaan

Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada
waktu membuka begesting.

Campuran spesi memakai minimal 1PC : 3 PS (jika spec 1PC : 2PS), pasir yang dipakai yaitu pasir beton

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES
Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories.
Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang,
baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. :
adapun bahan yang akan kita adakan pada pekerjaan ini di anataranya :
Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m
Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat )
Flange Spigot
Pipa GI
Tee GI All Flange
Reducer GI All Flange
Double Air Valve
Bend GI All Flange
Bend GI All Flange
Bend PVC
Gate Valve
Gate Valve
Flange Socket
Pipa PVC
Rabber Packing
Rabber Packing
Rabber Packing
Moer + Baut
PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES
Metode Pelaksanaan
1

Setelah semua bahan telah sampai di gunakan maka kita akan kita lakukan pabrikasi untuk baja Wfnya

setelah itu kita rangkai baja tersebut sesuai dengan gambar kerja

setelah semua telah selesai barulah kita kirim baja tersebut ke lokasi untuk di pasang sebagai jembatan perlintasan pipa

setelah semua baja telah terpasang maka pekerjaan akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa GI dan PVC beserta akcecorisnya

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


PEKERJAAN PERLENGKAPAN
Pembuatan Street Box
Dalam pekerjaan pembuatan Stret Box ini di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya
pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak
bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya
tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak.

Metode Pelaksanaan
Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja

Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini

3
4

Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan street Blok
sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas

Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


PEKERJAAN LAIN LAIN
Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup)
Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan
pemasangan accessories.
Metode Pelaksanaan

membentuk sekelompok kerja yang terdiri dari tukang cat

memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan pengecatan pada pekerjaan yang tercantum dalam gambar
dan spesifikasi tehnis

meminta petunjuk direksi tentang warna cat dan merk yang akan di gunakan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Pembersihan Lapangan
Setelah semua pekerjaan di anggap selesai 100% maka kita lanjutkan dengan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan
dari bekas material maupun kotoran lainya ,agar terlihat rapi dan bersih
Metode Pelaksanaan

Sekelompok pekerja membersihkan bekas material dan sisa sisa kotoran akibat pekerjaan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Pengetesan
Untuk ppekerjaan pengetesan ini kita lakukan setelah kita berkoordinasi dengan direksi agar supaya sama sama
mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah kita kerjakan
Metode Pelaksanaan

kita siapkan peralatan mesin tes untuk melihat apakah air bisa mengalir pada perlintasan pipa tersebut

setelah dinyatakan mengalir denga sempurna maka kita akan sambung lagi ke posisi semula

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


JEMBATAN PIPA 300 mm BENTANG 10 m
Sebelum pekerjaan pemasangan besi WF untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories.
Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang,
baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. sesuai rincian berikut :
PEKERJAAN PERSIAPAN
Metode Kerja
Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan
Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk
1
melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar kerja.
Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek
Buku ukur
1
Perhitungan Pengukuran
2
3

Gambar Shop Drawing

Perhitungan MC. 0

Back Up Data untuk perhitungan MC. 0

Buku Harian

Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi

Buku Tamu

Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan pada

10

hari itu )
Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan )

11

Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap )

12

Asbuilt Drawing
PEKERJAAN TANAH

Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipa
Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar
volumenya maka pada pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar kita akan
mengunakan alat berat untuk merapikan kita menggunakan tenaga manusia.
Methode Pelaksanaan :
1.
2.
3.
4.

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.
Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.
Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis
ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis
ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
5

Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).
untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan
7

rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10
Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Urugan Pasir
Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat
rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia .
Methode Pelaksanaan :
sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian
1.
2.

dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) .


lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk
direksi.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan tanah kembali + pemadatan


Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan
menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan kita
buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.
Methode Pelaksanaan :
1.
2.
3.

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

4.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.
sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan menggunakan

alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan .

6.

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN


Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm
Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan
secara manual di dalam pelakasaannya.
Methode Pelaksanaan :
1
2

Permintaan persetujuan
untuk melakukan
pekerjaan
Direksi.
Sekelompok
pekerja membuat
adonan beton
dengankepada
mutu K.125
dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja
sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm

Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton K. 225
Semua pekerjaan konstruksi pondasi jembatan mengunakan mutu beton K -225 dan
memenuhi syarat-syarat PBI 1971.
Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix.
Methode Pelaksanaan :
1

Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.
2

Kayu Begisting
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu
concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground
floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif
menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.
Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan dengan mengunakan alat pengetar /vibrator, untuk mengeluarkan udara yang
terperangkap dalam beton sehingga memadat memenuhi bekisting.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Beton K. 175
pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun
pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat
kebutuhan volume yang tidak terlalu besar.
Metode Pelaksanaan

Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

Kayu Begisting
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan
menggunakan tenaga manusia

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Plesteran 1 : 2
Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan beton telah selesai dilaksanakan,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar
terlihat rata dan rapi
Metode Pelaksanaan

Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada
waktu membuka begesting.

Campuran spesi memakai minimal 1PC : 3 PS (jika spec 1PC : 2PS), pasir yang dipakai yaitu pasir beton

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES
Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories.
Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang,
baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. :

Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories.
Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang,
baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. :
adapun bahan yang akan kita adakan pada pekerjaan ini di anataranya :
Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m
Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat )
Flange Spigot
Pipa GI
Tee GI All Flange
Reducer GI All Flange
Double Air Valve
Bend GI All Flange
Bend GI All Flange
Bend PVC
Gate Valve
Gate Valve
Flange Socket
Pipa PVC
Rabber Packing
Rabber Packing
Rabber Packing
Moer + Baut
PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES
Metode Pelaksanaan
1

Setelah semua bahan telah sampai di gunakan maka kita akan kita lakukan pabrikasi untuk baja Wfnya

setelah itu kita rangkai baja tersebut sesuai dengan gambar kerja

setelah semua telah selesai barulah kita kirim baja tersebut ke lokasi untuk di pasang sebagai jembatan perlintasan pipa

setelah semua baja telah terpasang maka pekerjaan akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa GI dan PVC beserta akcecorisnya

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


PEKERJAAN PERLENGKAPAN
Pembuatan Street Box
Dalam pekerjaan pembuatan Stret Box ini di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya
pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak
bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya
tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak.

Metode Pelaksanaan
Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja

Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini

3
4

Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan street Blok
sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas

Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


PEKERJAAN LAIN LAIN
Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup)
Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan
pemasangan accessories.
Metode Pelaksanaan

membentuk sekelompok kerja yang terdiri dari tukang cat

memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan pengecatan pada pekerjaan yang tercantum dalam gambar
dan spesifikasi tehnis

meminta petunjuk direksi tentang warna cat dan merk yang akan di gunakan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Pembersihan Lapangan
Setelah semua pekerjaan di anggap selesai 100% maka kita lanjutkan dengan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan
dari bekas material maupun kotoran lainya ,agar terlihat rapi dan bersih
Metode Pelaksanaan

Sekelompok pekerja membersihkan bekas material dan sisa sisa kotoran akibat pekerjaan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Pengetesan
Untuk ppekerjaan pengetesan ini kita lakukan setelah kita berkoordinasi dengan direksi agar supaya sama sama
mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah kita kerjakan
Metode Pelaksanaan

kita siapkan peralatan mesin tes untuk melihat apakah air bisa mengalir pada perlintasan pipa tersebut

setelah dinyatakan mengalir denga sempurna maka kita akan sambung lagi ke posisi semula

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


JEMBATAN PIPA 300 mm BENTANG 4 m
Sebelum pekerjaan pemasangan besi WF untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories.
Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang,
baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. sesuai rincian berikut :
PEKERJAAN PERSIAPAN
Metode Kerja
Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan
Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk
1
melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar kerja.
Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek
Buku ukur
1
2

Perhitungan Pengukuran

Gambar Shop Drawing

Perhitungan MC. 0

Back Up Data untuk perhitungan MC. 0

Buku Harian

Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi

Buku Tamu

Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan pada

10

hari itu )
Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan )

11

Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap )

12

Asbuilt Drawing
PEKERJAAN TANAH

Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipa
Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar
volumenya maka pada pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar kita akan
mengunakan alat berat untuk merapikan kita menggunakan tenaga manusia.
Methode Pelaksanaan :
1.

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

2.
3.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.
Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis

4.

ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
5

Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).
untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan
7

rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10
Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Urugan Pasir
Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat
rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia .
Methode Pelaksanaan :
sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian
1.
2.

dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) .

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) .


lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk
direksi.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan tanah kembali + pemadatan


Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan
menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan kita
buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.
Methode Pelaksanaan :
1.
2.
3.

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

4.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.
sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan menggunakan

alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan .

6.

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN


Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm
Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan
secara manual di dalam pelakasaannya.
Methode Pelaksanaan :
1
2

Permintaan
untuk melakukan
pekerjaan
Direksi.
Sekelompokpersetujuan
pekerja membuat
adonan beton
dengankepada
mutu K.125
dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja
sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm

Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton K. 225
Semua pekerjaan konstruksi pondasi jembatan mengunakan mutu beton K -225 dan
memenuhi syarat-syarat PBI 1971.
Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix.
Methode Pelaksanaan :
1

Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

Kayu Begisting
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu
concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground
floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif
menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.
Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan dengan mengunakan alat pengetar /vibrator, untuk mengeluarkan udara yang

4
terperangkap dalam beton sehingga memadat memenuhi bekisting.
5

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Beton K. 175
pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun
pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat
kebutuhan volume yang tidak terlalu besar.
Metode Pelaksanaan

Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

Kayu Begisting
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan
menggunakan tenaga manusia

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Plesteran 1 : 2
Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan beton telah selesai dilaksanakan,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar
terlihat rata dan rapi
Metode Pelaksanaan

Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada
waktu membuka begesting.

Campuran spesi memakai minimal 1PC : 3 PS (jika spec 1PC : 2PS), pasir yang dipakai yaitu pasir beton

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES
Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories.
Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang,
baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. :
adapun bahan yang akan kita adakan pada pekerjaan ini di anataranya :
Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m
Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat )
Flange Spigot
Pipa GI
Tee GI All Flange
Reducer GI All Flange
Double Air Valve
Bend GI All Flange
Bend GI All Flange
Bend PVC
Gate Valve
Gate Valve
Flange Socket
Pipa PVC
Rabber Packing
Rabber Packing

Rabber Packing
Moer + Baut
PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES
Metode Pelaksanaan
1

Setelah semua bahan telah sampai di gunakan maka kita akan kita lakukan pabrikasi untuk baja Wfnya

setelah itu kita rangkai baja tersebut sesuai dengan gambar kerja

setelah semua telah selesai barulah kita kirim baja tersebut ke lokasi untuk di pasang sebagai jembatan perlintasan pipa

setelah semua baja telah terpasang maka pekerjaan akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa GI dan PVC beserta akcecorisnya

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


PEKERJAAN PERLENGKAPAN
Pembuatan Street Box
Dalam pekerjaan pembuatan Stret Box ini di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya
pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak
bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya
tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak.

Metode Pelaksanaan
Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja

Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini

3
4

Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan street Blok
sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas

Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


PEKERJAAN LAIN LAIN
Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup)
Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan
pemasangan accessories.
Metode Pelaksanaan

membentuk sekelompok kerja yang terdiri dari tukang cat

memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan pengecatan pada pekerjaan yang tercantum dalam gambar
dan spesifikasi tehnis

meminta petunjuk direksi tentang warna cat dan merk yang akan di gunakan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Pembersihan Lapangan
Setelah semua pekerjaan di anggap selesai 100% maka kita lanjutkan dengan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan
dari bekas material maupun kotoran lainya ,agar terlihat rapi dan bersih
Metode Pelaksanaan

Sekelompok pekerja membersihkan bekas material dan sisa sisa kotoran akibat pekerjaan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Pengetesan
Untuk ppekerjaan pengetesan ini kita lakukan setelah kita berkoordinasi dengan direksi agar supaya sama sama
mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah kita kerjakan
Metode Pelaksanaan

kita siapkan peralatan mesin tes untuk melihat apakah air bisa mengalir pada perlintasan pipa tersebut

setelah dinyatakan mengalir denga sempurna maka kita akan sambung lagi ke posisi semula

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


JEMBATAN PIPA 300 mm BENTANG 4 m
Sebelum pekerjaan pemasangan besi WF untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories.
Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang,
baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. sesuai rincian berikut :
PEKERJAAN PERSIAPAN
Metode Kerja
Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan
Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk
1
melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar kerja.

Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek


Buku ukur
1
Perhitungan Pengukuran
2
3

Gambar Shop Drawing

Perhitungan MC. 0

Back Up Data untuk perhitungan MC. 0

Buku Harian

Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi

Buku Tamu

Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan pada

10

hari itu )
Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan )

11

Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap )

12

Asbuilt Drawing
PEKERJAAN TANAH

Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipa
Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar
volumenya maka pada pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar kita akan
mengunakan alat berat untuk merapikan kita menggunakan tenaga manusia.
Methode Pelaksanaan :
1.

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

2.
3.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.
Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis

4.

ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
5

Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).
untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan
7

rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10
Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Urugan Pasir
Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat
rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia .
Methode Pelaksanaan :
sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian
1.
2.

dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) .


lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk
direksi.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan tanah kembali + pemadatan


Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan
menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan kita
buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.
Methode Pelaksanaan :
1.
2.
3.

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

4.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.
sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan menggunakan

alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan .

6.

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).
7

untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN


Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm
Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan
secara manual di dalam pelakasaannya.
Methode Pelaksanaan :
1
2

Permintaan persetujuan
untuk melakukan
pekerjaan
Direksi.
Sekelompok
pekerja membuat
adonan beton
dengankepada
mutu K.125
dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja
sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm

Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton K. 225
Semua pekerjaan konstruksi pondasi jembatan mengunakan mutu beton K -225 dan
memenuhi syarat-syarat PBI 1971.
Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix.
Methode Pelaksanaan :
1

Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

Kayu Begisting
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu
concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground
floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif
menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.
Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan dengan mengunakan alat pengetar /vibrator, untuk mengeluarkan udara yang
terperangkap dalam beton sehingga memadat memenuhi bekisting.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Beton K. 175
pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun
pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat
kebutuhan volume yang tidak terlalu besar.
Metode Pelaksanaan

Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

Kayu Begisting
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.


Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan
menggunakan tenaga manusia

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Plesteran 1 : 2
Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan beton telah selesai dilaksanakan,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar
terlihat rata dan rapi
Metode Pelaksanaan

Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada
waktu membuka begesting.

Campuran spesi memakai minimal 1PC : 3 PS (jika spec 1PC : 2PS), pasir yang dipakai yaitu pasir beton

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES
Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories.
Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang,
baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. :
adapun bahan yang akan kita adakan pada pekerjaan ini di anataranya :
Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m
Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat )
Flange Spigot
Pipa GI
Tee GI All Flange
Reducer GI All Flange
Double Air Valve
Bend GI All Flange
Bend GI All Flange
Bend PVC
Gate Valve
Gate Valve
Flange Socket
Pipa PVC
Rabber Packing
Rabber Packing
Rabber Packing
Moer + Baut
PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES
Metode Pelaksanaan
1

Setelah semua bahan telah sampai di gunakan maka kita akan kita lakukan pabrikasi untuk baja Wfnya

setelah itu kita rangkai baja tersebut sesuai dengan gambar kerja

setelah semua telah selesai barulah kita kirim baja tersebut ke lokasi untuk di pasang sebagai jembatan perlintasan pipa

setelah semua baja telah terpasang maka pekerjaan akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa GI dan PVC beserta akcecorisnya

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


PEKERJAAN PERLENGKAPAN
Pembuatan Street Box
Dalam pekerjaan pembuatan Stret Box ini di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya
pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak
bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya
tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak.

Metode Pelaksanaan
Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja

Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini

Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan street Blok

sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas

Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


PEKERJAAN LAIN LAIN
Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup)
Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan
pemasangan accessories.
Metode Pelaksanaan

membentuk sekelompok kerja yang terdiri dari tukang cat

memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan pengecatan pada pekerjaan yang tercantum dalam gambar
dan spesifikasi tehnis

meminta petunjuk direksi tentang warna cat dan merk yang akan di gunakan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Pembersihan Lapangan
Setelah semua pekerjaan di anggap selesai 100% maka kita lanjutkan dengan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan
dari bekas material maupun kotoran lainya ,agar terlihat rapi dan bersih
Metode Pelaksanaan

Sekelompok pekerja membersihkan bekas material dan sisa sisa kotoran akibat pekerjaan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Pengetesan
Untuk ppekerjaan pengetesan ini kita lakukan setelah kita berkoordinasi dengan direksi agar supaya sama sama
mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah kita kerjakan
Metode Pelaksanaan

kita siapkan peralatan mesin tes untuk melihat apakah air bisa mengalir pada perlintasan pipa tersebut

setelah dinyatakan mengalir denga sempurna maka kita akan sambung lagi ke posisi semula

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEMBUATAN BAK PELEPAS TEKAN 1


PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan pembersihan, Penataan Lahan lokasi
Sebagai langkah awal peleksanaan pekerjaan, Kita akan membersihkan lapangan/Lokasi pembangunan
dari hal-hal yang dapat merusak pelaksanaan pembangunan.
Metode Pelaksanaan
1

Sebelum memulai pekerjaan ini, Kita harus membersihkan lokasi yang akan kita bangun dari sampahsampah atau benda lainnya,
termasuk pembongkaran-pembongkaran dari lokasi pekerjaan.

Semua Pohon - Pohon, akar akar pohon dan semak semak belukar harus kita bersihkan dari lokasi pekerjaan

Bagian tanah di atas bekas tanaman akan kita gali sekitar 20 cm dan tanah bekas galian akan kita tempatkan yang layak agar
supaya dapat kita gunakan kembali

Seluruh Kerusakan yang di timbulkan dari pekerjaan pemebersihan ini akan kita ganti sesuai dengan kerusakan yang di timbulkan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pekerjaan pemasangan bouwplank


Pemasangan patok dan papan bouwplank kita menggunakan kayu/papan kls.III yang diketam rata pada sisi kerjanya.
Metode Pelaksanaan
1

Patok kayu dan papan bouwplank diketam sampai halus dan rata pada sisi -sisinya

Kita tentukan tinggi bouwplank sama dengan titik nol yang dikehendaki

Sekelompok pekerja dan tukang kayu memasang papan bowplakn dengan mengacu gambar kerja

Setelah pemasangan bouwplank selesai kita laporkan hasil pemasangan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan sebelum
Pekerjaan Selanjutnya Dilaksanakan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN TANAH DAN PASIR


Galian Tanah Biasa
Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah untuk pondasi dengan jenis tanah asalnya, pelaksanaan kegiatan dengan
menggunakan tenaga manusia,dan dilaksankan sesuai gambar kerja

Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah untuk pondasi dengan jenis tanah asalnya, pelaksanaan kegiatan dengan
menggunakan tenaga manusia,dan dilaksankan sesuai gambar kerja
Methode Pelaksanaan :
1.
2.
3.
4.

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.
Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.
untuk galian dengan kedalaman tertentu kita lakukan dengan mengunakan alat berat dan untuk kedalaman biasa menggunakan tenaga
manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

5.
6.

Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).


untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan
rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan tanah kembali + pemadatan


Untuk pekerjaan Urugan tanah ini merupakan pekerjaan timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang
dilaksanakan dengan menggunakan tenaga manusia yang sekaligus untuk merapikan permukaan tanah,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal
timbunan kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.
Methode Pelaksanaan :
1.
2.

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Kita Lakukan Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Petunjuk Direksi.

3.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan kita ikuti sesuai Spesifikasi Teknis yang ada.
Sekelompok pekerja menghampar timbunan bekas galian dan Sekelompok pekerja membantu merapikan ,kemudian dipadatkan dengan

4.

5
6.

menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan dan merapikan tepi hamparan .
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan pasir
Urugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah
terlihat rapi,rata dan padat, pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia.
Methode Pelaksanaan :
Sekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian pondasi dan Sekelompok pekerja merapikan Urugan pasir tersebut lalu kemudian di
1

padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) .


Lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk
direksi.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6
Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI DAN PENGUATAN LAHAN
Urugan pasir
Sama halnya dengan pekerjaan di atas untuk pekerjaan urugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang
dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia.
Methode Pelaksanaan :
Sekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian pondasi dan Sekelompok pekerja merapikan Urugan pasir tersebut lalu kemudian di
1

padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) .

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) .


Lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk
direksi.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pasangan batu kosong


Untuk pekerjaan ini berfungsi meluaskan daerah beban, sehingga pondasi bisa menerima beban yang lebih besar,
Dengan melihat fungsi batu kosong diatas, maka dalam pekerjaan pasangan batu kosong harus diperhatikan
hal - hal seperti dibawah ini.
Methode Pelaksanaan :
1

Sekelompok pekerja menyusun batu kali dengan dibuat berdiri, dengan ketebalan sekitar 20 cm dan dikunci dengan batu yang ukuranya lebih kecil

Untuk merapatkan batu agar tidak goyang/roboh maka dicelah-celah batu kita masukkan pasir dan kemudian disiram dengan air, sampai
pasir betul-betul mengisi celah-celah batu kali.

Pemakaian ukuran batu kali variatif

4
5

Batu kali yang terpasang adalah batu pecah dengan tujuan agar bidang sentuh antar permukaan batu belah lebih luas

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Pasangan pondasi batu kali 1 : 4. Untuk Ruang Operasi Distribusi


Pasangan batu pada umumnya digunakan sebagai pondasi atau dinding bangunan yang menahan beban vertikal atau horizontal relatif tidak terlalu
besar, biasa juga digunakan sebagai dinding pelindung saluran dan pondasi . Pasangan batu merupakan satu kesatuan yang kuat (tidak mudah lepas)
dari susunan batu kali/gunung atau batu bata yang diatur sedemikian rupa dengan perekat dan mengisi rongga antar batu berupa mortar. Pengisian
mortar di bagian belakang dinding/talud pasangan batu harus rata dengan permukaan batu sesuai garis rencana. Pasangan batu harus mempunyai sifat
kedap air, dalam arti tidak bocor bila pasangan batu digunakan sebagai penahan air, misalnya sebagai dinding saluran dan pondasi atau lainnya.
Methode Pelaksanaan :
1 Untuk pondasi dipakai batu gunung yang berkualitas baik, keras, tidak polos dan permukaannya tajam.
Batu gunung yang dipakai harus dipecah-pecah sehingga diameternya antar 30 cm dan minimum 10 cm.
Pasangan batu gunung untuk pondasi ini harus dipasang dengan adukan 1PC : 4 psr yang diaduk matang.
Ukuran kedalaman, dan lebar pondasi batu gunung dibuat sesuai gambar rencana.
2 Batu gunung harus disusun sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh serta terikat baik satu sam lainnya dengan adukan.
Untuk keperluan kemudahan pemasangan pipa saluran air bersih, air hujan kabel-kabel dan lain-lain yang menembus pondasi
dapat dipasang bahan lunak yang mudah dibuka.
Dimensi pondasi batu gunung disesuaikan dengan gambar rencana.
Tidak diperkenangkan melakukan pelubangan pada sloef dan pondasi.
3 Semen,pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar menggunakan beton molen
4 Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang
5 Batu disusun dan direkatkan dengan mortar setiap spasinya
6 Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan
Bahan-Bahan
a.

Semen
Semen yang dipakai dalam pekerjaan ini mengunakan semen portland cement dari perusahaan yang disetujui Direksi dan secara umum
memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 dan pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standar lain yang diakui oleh pemerintah
Indonesia.
Sertifikat tes oleh pabrik harus disertakan pada saat pengiriman pesanan. Tipe semen yang lain dapat digunakan untuk keperluan khusus jika
diperintahkan oleh Direksi.
Kami akan menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan atau dari pabrik yang dapat diusulkan ke Direksi untuk dites. Semen
lain yang menurut pendapat Direksi tidak baik, sebagian atau seluruhnya harus ditolak dan kami akan memindahkan ke luar daerah

b.

pekerjaan.
Batu
Semua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah , batu ini kali ini bersih dan keras (berat jenis > 2,4), tahan lama dan
homogen, ukuran batu berkisar antara 20 cm hingga 30 cm atau menurut persetujuan Direksi. Batu yang akan digunakan akan kami
bersihkan dari campuran zat besi, noda-noda lobang pasir, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya, paling lama satu jam sebelum dipasang

c.

batu kita basahi dengan air. Batu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi.
Pasir
Kwalitas pasir yang digunakan untuk pasangan batu harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton yaitu :
- berat jenis antara 2,50 ~ 2,65

- modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10


- kadar lumpur lebih kecil dari 5 %
Dengan batasan diatas, pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan mortar yang
d.

baik.
Air
Air yang dipakai untuk membuat, merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal 9 standar
Nsional Indonesia (NI-3 PUBI serta pada waktu pemakaian, air harus terhindar dari bahan-bahan yang bisa mengotori air dalam jumlah
berapa saja yang dapat :
- Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan semen yang melebihi dari 30 menit,atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih dari
20% apabila dites sesuai standar ASHTO T26.
- Menghasilkan perubahan warna atau pemekaran permukaan mortar yang sedang mengeras.
- Menunjukkan reaksi agregat alkali.
Air harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik, larutan bahan organik tidak boleh lebih dari 500 bagian untuk tiap satu juta
bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan-catatan
mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor harus
membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus memberi

e.

kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan.


Mortar
Mortar untuk pasangan batu terdiri dari PC dan pasir dengan perbandingan 1 : 4 seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk
masing-masing pekerjaan. Perbandingan yang dimaksud adalah perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering
permukaan (saturated surface dry). Apabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari Direksi, maka mortar yang
dimaksud adalah perbandingan 1 : 4, secara khusus untuk 1 m3 , 1 : 4 berat semen adalah sekitar 160 kg (3,2 zak) dan jumlah pasir adalah
proporsional.
Dalam satu kali pencampuran mortar, kami akan menggunakan bahan semen 1 (satu) zak semen 50 kg. Pengadukan mortar dilakukan selama
15 menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak mempengaruhi
kualitas mortar selama dalam penampungan.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Contoh Pondasi Pasangan Batu

Contoh Profil Pasangan Batu

PEKERJAAN BETON
Pekerjaan Beton untuk Bangunan Bak Pelepas Tekan
Beton K 125 untuk lantai kerja tebal 5 cm
Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan
secara manual di dalam pelakasaannya.
Methode Pelaksanaan :
1

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Sekelompok pekerja membuat mortar dengan mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di
ratakan dengan ketebalan 5 cm

Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6
Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk Pembesian, Pasang
dan bongkar Bekisting :
Konsep Metode Pekerjaan Beton
a Perencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas design,
situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penjelasan bagian sebelumnya (data-data proyek)
Data-data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode

pelaksanaan.
b Sebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan,
dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode
yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain
Pada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur, yaitu:
*

Metode siteworks

Metode struktur bawah .

Metode pekerjaan bekisting, pembesian dan pengecoran

Metode tempat pengecoran

Metode khusus (misalnya mass concrete)


1 Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar
dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan.

Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur.


Hal tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya.
Pada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat
pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian
tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar.
Di samping itu, kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan
memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait.
Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan
Struktur Bawah.
Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar, kebisingan dan debu
sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah .
Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis Penggolongan metode
berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konvensional,
metode top-down, dan metode semi top-down.
Berikut dijelaskan mengenai metode-metode tersebut:
Sistem konvensional
Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai elevasi rencana (sistem bottom up ).
Pelat basement paling bawah dicor terlebih dahulu, kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas,
dengan menggunakan scaffolding. Kolom, balok dan slab dicor di tempat (cast in place).
Pada sistem ini, galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen.
Sistem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting, ground anchor atau free cantilever.
Sistem Top Down
Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. Urutan penyelesaian balok dan plat
lantainya dimulai dari atas ke bawah, dan selama proses pelaksanaan, struktur plat dan balok tersebut
didukung oleh struktur tiang (king post).
Pada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat
bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering.
Sistem Semi Top Down
Pada sistem ini, pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top-down. Perbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur
atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah.
Pada proses pengecoran struktur , baik lantai maupun dinding serta kolom, umumnya dicor bertahap karena luas area dan volume
pekerjaan yang besar. Sehingga dibuat dengan sistem zoning dengan jumlah menyesuaikan dengan
kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut.
Zoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting,
besi tulangan dan beton ready mix.
Dalam perencanaan zoning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

Kapasitas pengecoran harian rata-rata suatu daerah

Volume material beton, besi dan bekisting serta flow pengadaannya

Lahan yang tersedia untuk stok material

Ketersediaan tenaga kerja dan siklusnya.

Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya,dll


Dalam menentukan zoning ini, perlu diperhatikan batas-batas antar zone. Sebagai pedoman praktis, batas zone adalah bentang balok.
Hal tersebut dikarenakan pada area tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol.
Disamping penentuan jumlah zoning, pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah / flow pekerjaan struktur.
Arah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pelaksanaan.
Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah / flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut:

Perkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan

Kemudahan pekerjaan

Hindari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah.
Metode Kerja
Penjelasan Umum

Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik.
Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil, alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material/bahan
berdasarkan standart peraturan beton bertulang PB1 1971 dan SK.SKNI.T-15.1991-03
Ruang Lingkup
Lingkup pekerjaan beton meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan RAB Meliputi:
Beton Pondasi Lantai =/= 40 cm dan =/= 15 cm
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton Dinding Bak =/= 30 cm
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton Dinding Penyekat Bak =/= 20 cm
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton balok bak
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Penjelasan Umum untuk bahan utama
Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.
Kayu
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat
kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
1. Pengecoran Beton
Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton
memenuhi syarat-syarat PBI 1971.
Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225.
2.Berkesting dan Acuan
Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor.
Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan.
Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex.
Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari.
3.Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas
pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur .
Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan.
1. Tahap penyimpanan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan:
Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton.
Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain
Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak
Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan:
Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter)
Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane
Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m
Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi
2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan.
Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut:
Gunakanlah meja yang kuat dan rata

Siapkanlah gambar acuan


Cek diameter besi
Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokan
Cek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi
kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggi
Jika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer
Ikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru
3. Tahap Pemasangan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut :
Besi harus bersih (dari kotoran , minyak).
Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton
Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis.
Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya.
Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien.
Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada beton pondasi lantai ,dinding beton,dinding penyekat beton dan beton balok bak :
Pembesian pada pondasi beton harus berada di atas dudukan berupa beton (biasanya disebut lantai kerja)
Ketinggian bantalan pembesian pondasi beton tergantung dari ketebalan selimut beton yang direncanakan
Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada balok dan dinding:
Pembesian balok dirakit dengan cetakan yang telah dibuat
Sejumlah ikatan dilakukan pada besi balok sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat
Setelah balok dirakit dan kuat, maka balok siap diangkat
Rakitan pembesian balok yang telah dipasang harus diikat ke bekisting supaya kuat, jarak antar ikatan kira-kira setiap 1.5 m
Pemasangan pembesian pada dinding dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar
Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal
Pekerjaan Pengecoran
Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan.
Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang
Sesuai Rencana.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut:
Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan.
Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck.
Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan
Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor
Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan
Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan
pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan,
dalam keadaan terkendali.
Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen
Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut:
Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu
concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground
floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif
menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.
Beton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting.
Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama.
Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan
lebih dari 2m.
Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat
memenuhi bekisting.
Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting,
hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan .
Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5
sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik
Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang
dipadatkan.
Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum
tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan
mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah.
Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses
pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating
Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses.
Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing
dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton
Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton.
Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound.

Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan
jika suhu melibihi 32C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat.
Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan
plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru
dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton.
Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan
membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah.
sehingga beton menjadi lunak.
Methode Kerja
a
R

Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada
Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi

teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan

S
adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan kandungan

a
b

lumpur minimal 5%.


Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Ini

dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan.
Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan

menggunakan concrete mixer atau mekanis.


Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan sampai

#
1
2
3

pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran dilaksanakan

1
2

setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap.
Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti
hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum

dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah :

#
1

- Semen
- Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat

persetujuan Direksi :
- Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau
ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi.

- Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik.
Pasir
Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

#
1

Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang
dapat mengurangi mutu konstruksi.

Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65

Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10


Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%
Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras

Kerikil
Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
3

Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi.

Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan

Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65

Modulus kehalusan 6 ~ 8

Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10%


Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%
Air
Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam
Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI
Pekerjaan Beton untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol
untuk pekerjaan ini kemungkinan akan sama dengan pekerjaan pembuatan bangunan bak pelepas di atas , untuk pekerjaan ini kami juga mengunakan beton K.225
untuk campurannya,akan tetapi mengingat jenis pekerjaan agak sedikit berbeda semisal : pekerjaan beton sloff , beton kolom , beton plat lantai beton balok atap
,beton plat atap dan beton plat bordes maka di dalam pemasangan pembesian akan berbeda tapi untuk metode maupun cara pelaksanaan yang lain akan sama dengan
pekerjaan pembuatan bak pelepas tekan di atas adapun jenis pekerjaan yang akan kami laksanakan pada pekerjaan ini diantaranya :

Struktur

Beton sloof
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton kolom 20 / 20 dan 30 / 30
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton plat lantai t = 20 cm
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
Beton balok atap
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton plat atap
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton plat bordes
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Penjelasan Umum untuk bahan utama
Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.
Kayu
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat
kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
1. Pengecoran Beton
Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton
memenuhi syarat-syarat PBI 1971.
Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225.
2.Berkesting dan Acuan
Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor.
Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan.
Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex.
Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari.
3.Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas
pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur .
Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan.
1. Tahap penyimpanan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan:
Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton.
Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain
Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak
Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan:
Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter)

Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane


Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m
Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi
2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan.
Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut:
Gunakanlah meja yang kuat dan rata
Siapkanlah gambar acuan
Cek diameter besi
Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokan
Cek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi
kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggi
Jika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer
Ikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru
3. Tahap Pemasangan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut :
Besi harus bersih (dari kotoran , minyak).
Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton
Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis.
Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya.
Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien.
Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada sloff ,kolom dan balok atap beton :
Pembesian beton sloff duduk di atas pondasi beton,diantara besi sloff juga kita ikatkan besi kolom yang posisinya telah tercantum dalam gambar kerja
untuk pembesian balok kita akan rakit di sekitar lokasi sesuai type atau gambar lalu kita angkat ke titik yang telah tercantum pada gambar kerja
Ketinggian pembesian kolom beton kita sesuaikan dengan gambar kerja,begitu pula dengan panjang sloff.
Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan plat lantai ,plat atap dan plat bordes :
Pembesian plat lantai ,plat bodes maupun plat atap dirakit di atas cetakan yang telah dibuat
Sejumlah ikatan dilakukan pada besi - besi plat sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat
Pemasangan pembesian pada plat lantai,plat atap dan plat bordes dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar
Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal
Pekerjaan Pengecoran
Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan.
Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang
Sesuai Rencana.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut:
Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan.
Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck.
Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan
Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor
Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan
Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan
pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan,
dalam keadaan terkendali.
Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen
Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut:
Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu
concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground
floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif
menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.
Beton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting.
Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama.
Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan
lebih dari 2m.
Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat
memenuhi bekisting.
Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting,
hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan .
Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5
sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik
Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang
dipadatkan.
Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum
tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan
mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah.
Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses

pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating
Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses.
Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing
dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton
Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton.
Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound.
Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan
jika suhu melibihi 32C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat.
Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan
plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru
dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton.
Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan
membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah.
sehingga beton menjadi lunak.
Methode Kerja
a

Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada
Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi
teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan
adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan kandungan

lumpur minimal 5%.


Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Ini

dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan.
Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan

menggunakan concrete mixer atau mekanis.


Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan sampai
pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran dilaksanakan

setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap.
Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti
hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum

dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah :
- Semen
- Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat
persetujuan Direksi :
- Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau
ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi.
- Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik.
Pasir
Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang
dapat mengurangi mutu konstruksi.
Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65
Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10
Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%
Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras
Kerikil
Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi.
Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan
Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65
Modulus kehalusan 6 ~ 8
Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10%
Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%
Air
Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam
Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI
PEKERJAAN PASANGAN

Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan BPT


Pekerjaan keramik pada bak
Pekerjaan pemasangan keramik pada bak diperkenankan untuk dipasang setelah semua Pekerjaan-pekerjaan dinding/plesteran telah selesai dikerjakan. Sebelum
pemasangan keramik dinding,keramik harus direndam dalam air sampai penuh.
Metode Pelaksanaanya
Pemasangan keramik di lakukan dan di kerjakan oleh tukang yang benar-benar ahli dan harus menghasilkan penyelesaian yang rapih dan naad yang lurus.
Naad harus didisi dengan bahan grouting / pasta semen / okker yang warnanya disesuiakan dengan warna ubin yang dipakai. Pengisian naad dilakukan paling
cepat 24 jam setelah tegel/ubin keramik dipasang serta celah-celah keramik atau satu sama lain harus dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran yang
1
menghambat masuknya cairan bahan pengisi. Segera setelah pengisian naad dengan semen, permukaan lantai harus segera dibersihkan agar tidak terdapat
noda bekas semen.
2

Pemasangan keramik yang tidak rapih, bergelombang, naad tidak lurus dan sebagainya akibat dari pemasangan yang tidak baik kita akan bongkar/diganti
sehingga memuaskan Direksi.

Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol


Pasangan Bata 1 : 4 untuk dinding
Pemasangan bata sebagai dinding merupakan pekerjaan yang perlu mendapatkan perhatian terutama pada pekerjaan pasangan bata yang ditujukan untuk pembuatan
dinding. Dalam pemasangannya , disamping kerapian pekerjaan harus diperhatikan dari segi kekuatan , kelurusan pasangan, ketegakan dan pengaruh kesikuan
terhadap ruangan dan yang perlu diperhatikan juga adalah keamanan sewaktu pemasangan dan juga keefesienan pemakaian material.
Metode Pelaksanaanya
1

Chek posisi penempatan dinding yang akan dikerjakan dan chek kondisi pondasi penempatan dinding apakah sudah kondisi baik.
Kondisi pondasi/ sloof harus bersih dan mempunyai alur pengikatan antara sloof ke pasangan bata. Jika terdapat kotoran atau lumpur pada sloof harus
dibersihkan supaya pengikatan dinding dengan sloof terikat dengan baik. Demikian juga halnya pada kolom harus dipastikan tersedia angkur untuk
pengikatan ke dinding (biasanya angkur menggunakan besi 10 mm yang ditanamkan ke kolom sewaktu pengecoran dan muncul dengan panjang antara 15
20 cm).

Jika kondisi sloof dan kolom sudah baik, kemudian lakukan pembuatan garis benang pada bagian dinding yang akan dipasangkan. Untuk garis lurus secara
horizontal dilakukan pembuatan benang pada salah satu sisi bagian pinggir bata yang akan dipasang, dilakukan dengan penarikan benang dari ujung ke
ujung dinding. Untuk ketegakan dibuat garis tegak lurus secara vertical terhadap benang horizontal yang sudah dibuat, pembuatan garis vertical dapat
dibuat pada kolom yang ada ataupun pembuatan mal bantu dikedua ujung dinding yang akan dipasangkan .

Jika benang horizontal pada pemasangan awal sudah terpasang. kemudain mulai memasang bata pada kedua ujung bagian dinding yang akan dipasangkan ,
kemudian dilanjutkan mulai satu demi satu hingga tercapai sambungan dari ujung keujung. Lakukan pengecekan leveling diatas batu bata yang sudah
terpasang dan pastikan semua pasangan bata semuanya dalam keadan rata. Jika sudah rata maka ini adalah menjadi panduan untuk memasang ketingakt
berikutnya. Harus dipasikan ketebal mortar harus tetap sama dan demikian juga pengisian mortar antar bata harus sama.

Jika saat pemasangan terdapat perbedaan ketinggian bata, maka untuk mendapatkan kerataan dapat dilakukan dengan memukul ujung bata dengan pelan
sampai bata tetap rata, pemukulan dapat dilakukan dengan kondisi adukan masih dalam keadaan basah. Jika adukan/ mortar sudah kering maka mortar harus
diambil dan diganti dengan adukan/mortar baru.

Jika bata sudah dipasangkan dalam beberapa rangkaian, kadang adukan/mortar ada yang berlebih atau sampai melelh hingga keluar dari sisi pinggir
pasangan, jika itu terjadi adukan berlebih harus segera di ratakan dengan menggunakan sendok semen supaya permukaan tetap rata , jangan biarkan sempat
mengering karena hal ini sangat mempengarui kerapian dan kerataan dinding saat pelaksanaan plesteran.

Setelah mendapatkan beberapa tingkatan pasangan bata yang sudah dipasangkan yang telah terhubung dari ujung keujung bagian didnding ayng
dipasangkan, anda kemudian harus menarik garis horizontal dari ujung keujung pada garis vertical yang dibuat untuk mendapatkan ketegakan dinding.
Pemasangan benang horizontal dapat dilakuakn setiap 50 cm . Pastikan anda tetap memasangkan dalam 1 garis lurus sesuai denga benang yang dipasangkan
sehingga didapatkan ketegakan dinding yang baik dan kondisi pasangan tetap rapi sampai posisi atas.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Plesteran 1 : 4
Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan dinding bata telah selesai di laksankan ,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton
agar terlihat rata dan rapi
Metode Pelaksanaan
1

Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada

waktu membuka begesting.

Campuran spesi memakai minimal 1PC : 4 PS , pasir yang dipakai yaitu pasir beton

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Acian
Terdapat beberapa metode konstruksi untuk pelaksanaan pekerjaan acian pada pasangan dinding batu bata, salah satunya adalah metode acian kalsium, yaitu suatu
metode pekerjaan acian dengan menggunakan kalsium.
Metode Pelaksanaan
1

Campur bahan-bahan yang diperlukan dengan campuran yang sesuai.

Aci dinding batu bata menggunakan campuran yang telah dibuat dengan bantuan trowel kayu.

Permukaan acian disiram air dengan menggunakan kuas.

Haluskan permukaan acian yang telah disiram air dengan menggunakan trowel besi.

Buat tali air (apabila dikehendaki) dengan lebar 0,5 cm untuk menghindari terjadinya keretakan.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN KACA


Kuzen pintu utama Tipe I termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja ) dan kusen Bouven Litg Type II
Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan
sempurna
Metode Pelaksanaan
Seluruh pekerjaan kusen dan daun pintu/ jendela kita kerjakan diworkshop, penyimpanan kusen, pintu/ jendela di workshop atau ditempat pekerjaan harus
1
ditempatkan pada ruang/ tempat dengan sirkulasi yang baik, tidak terkena suaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban.
2

Semua kayu tampak diserut rata, halus, lurus dan siku-siku satu sama lain sisi-sisinya, dan di lapangan sudah dalam keadaan siap untuk
penyetelan/pemasangan.

Semua ukuran kita sesuaikan gambar kerja

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN LABURAN / CAT


Pekerjaan pengecatan adalah salah satu pekerjaan finishing yang harus mendapat perhatian khusus, mengingat keindahan dan kerapihan sebuah bangunan tergantung
dari hasil akhir Pengecatan.
adapun jenis pekerjaan yang akan kita laksanakan pada bagian ini yaitu:
~ Pekerjaan pengecatan pada dinding plesteran
~ Pekerjaan pengecatan pada dinding beton
~ Pekerjaan pengecatan pada plafond exphose
Metode Pelaksanaan
1

Setiap tahapan (lapisan) dilakukan setelah cat tahap sebelumnya benar-benar sudah kering (jangan tergesa-gesa).

Untuk mendapatkan hasil pengecatan yang baik, pengecatan dilaksanakan dengan 3 5 tahap lapisan cat.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PIPA DAN ACCESSORIES


Untuk pekerjaan ini kita akan laksanakan bersamaan pada saat pekerjaan pengecatan di lakukan,akar supaya goresan maupun kerusakan pada tembok dapat diperbaiki
secara sempurna
adapun jenis pekerjaan yang akan kita laksanakan pada bagian ini yaitu:
INLET
- Wall Pipe All Flange
- Wall Pipe All Flange
- Bend GI All Flange
PIPA PENGURAS
- Wall Pipe All Flange
- Wall Pipe All Flange
- Wall Pipe All Flange
- Bend GI All Flange
PIPA OUTLET
Wall Pipe All Flange
- Screner
- Gate valve
- Pipa Steel
- Alat ukur cipoletti terbuat dari plat besi t = 6 mm digalvanis dan Mistar Pembaca
Metode Pelaksanaan
1

Semua akcecoris kita siapkan pada posisi yang telah di tetapkan

untuk pemasangan pipa dan akscecoris ini kita menggunakan tenaga yg cukup berpengalaman di bidangnya tentunya dengan perlengkapan peralatan
yang di butuhkan dalam pekerjaan ini

setelah semua telah siap barulah kita pasang pipa dan akscecorisnya pada titik titik yang telah di tentukan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN LAIN-LAIN
Pekerjaan tangga monyet dari stenlis steel ( R. Kontrol )
Pekerjaan pengetesan dan Desinpeksi
untuk pekerjaan ini kita lakukan setelah bak telah selesai 100 %
Metode Pelaksanaan
1

Tangga besi telah kita buat sesuai dengan kebutuhan di lokasi

tangga kita pasang di dalam bak dengan menggunakan baut yang telah kita siapkan

setelah tangga terpasang kita lanjutkan pengetesan secara bersama sam dengan pengawas/direksi.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEMBUATAN BAK PELEPAS TEKAN UTAMA


PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan pembersihan, Penataan Lahan lokasi
Sebagai langkah awal peleksanaan pekerjaan, Kita akan membersihkan lapangan/Lokasi pembangunan
dari hal-hal yang dapat merusak pelaksanaan pembangunan.
Metode Pelaksanaan
1

Sebelum memulai pekerjaan ini, Kita harus membersihkan lokasi yang akan kita bangun dari sampahsampah atau benda lainnya,
termasuk pembongkaran-pembongkaran dari lokasi pekerjaan.

Semua Pohon - Pohon, akar akar pohon dan semak semak belukar harus kita bersihkan dari lokasi pekerjaan

Bagian tanah di atas bekas tanaman akan kita gali sekitar 20 cm dan tanah bekas galian akan kita tempatkan yang layak agar
supaya dapat kita gunakan kembali

Seluruh Kerusakan yang di timbulkan dari pekerjaan pemebersihan ini akan kita ganti sesuai dengan kerusakan yang di timbulkan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pekerjaan pemasangan bouplank


Pemasangan patok dan papan bouwplank kita menggunakan kayu/papan kls.III yang diketam rata pada sisi kerjanya.
Metode Pelaksanaan
1

Patok kayu dan papan bouwplank diketam sampai halus dan rata pada sisi -sisinya

Kita tentukan tinggi bouwplank sama dengan titik nol yang dikehendaki

Sekelompok pekerja dan tukang kayu memasang papan bowplakn dengan mengacu gambar kerja

Setelah pemasangan bouwplank selesai kita laporkan hasil pemasangan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan sebelum
Pekerjaan Selanjutnya Dilaksanakan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN TANAH DAN PASIR


Galian Tanah Biasa
Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah untuk pondasi dengan jenis tanah asalnya, pelaksanaan kegiatan dengan
menggunakan tenaga manusia,dan dilaksankan sesuai gambar kerja
Methode Pelaksanaan :
1.
2.
3.
4.

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.
Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.
untuk galian dengan kedalaman tertentu kita lakukan dengan mengunakan alat berat dan untuk kedalaman biasa menggunakan tenaga
manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

5.
6.

Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).
untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan

rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan tanah kembali + pemadatan


Untuk pekerjaan Urugan tanah ini merupakan pekerjaan timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang
dilaksanakan dengan menggunakan tenaga manusia yang sekaligus untuk merapikan permukaan tanah,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal
timbunan kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.
Methode Pelaksanaan :
1.
2.

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Kita Lakukan Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Petunjuk Direksi.

3.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan kita ikuti sesuai Spesifikasi Teknis yang ada.
Sekelompok pekerja menghampar timbunan bekas galian dan Sekelompok pekerja membantu merapikan ,kemudian dipadatkan dengan

4.
5
6.

menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan dan merapikan tepi hamparan .
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).
7

untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan pasir
Urugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah
terlihat rapi,rata dan padat, pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia.
Methode Pelaksanaan :
Sekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian pondasi dan Sekelompok pekerja merapikan Urugan pasir tersebut lalu kemudian di
1

padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) .
Lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk

direksi.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6
Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI DAN PENGUATAN LAHAN
Urugan pasir
Sama halnya dengan pekerjaan di atas untuk pekerjaan urugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang
dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia.
Methode Pelaksanaan :
Sekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian pondasi dan Sekelompok pekerja merapikan Urugan pasir tersebut lalu kemudian di
1

padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) .
Lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk

direksi.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pasangan batu kosong


Untuk pekerjaan ini berfungsi meluaskan daerah beban, sehingga pondasi bisa menerima beban yang lebih besar,
Dengan melihat fungsi batu kosong diatas, maka dalam pekerjaan pasangan batu kosong harus diperhatikan
hal - hal seperti dibawah ini.
Methode Pelaksanaan :
1

Sekelompok pekerja menyusun batu kali dengan dibuat berdiri, dengan ketebalan sekitar 20 cm dan dikunci dengan batu yang ukuranya lebih kecil

Untuk merapatkan batu agar tidak goyang/roboh maka dicelah-celah batu kita masukkan pasir dan kemudian disiram dengan air, sampai
pasir betul-betul mengisi celah-celah batu kali.

Pemakaian ukuran batu kali variatif

4
5

Batu kali yang terpasang adalah batu pecah dengan tujuan agar bidang sentuh antar permukaan batu belah lebih luas

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Pasangan pondasi batu kali 1 : 4. Untuk Ruang Operasi Distribusi


Pasangan batu pada umumnya digunakan sebagai pondasi atau dinding bangunan yang menahan beban vertikal atau horizontal relatif tidak terlalu
besar, biasa juga digunakan sebagai dinding pelindung saluran dan pondasi . Pasangan batu merupakan satu kesatuan yang kuat (tidak mudah lepas)
dari susunan batu kali/gunung atau batu bata yang diatur sedemikian rupa dengan perekat dan mengisi rongga antar batu berupa mortar. Pengisian
mortar di bagian belakang dinding/talud pasangan batu harus rata dengan permukaan batu sesuai garis rencana. Pasangan batu harus mempunyai sifat
kedap air, dalam arti tidak bocor bila pasangan batu digunakan sebagai penahan air, misalnya sebagai dinding saluran dan pondasi atau lainnya.
Methode Pelaksanaan :
1 Untuk pondasi dipakai batu gunung yang berkualitas baik, keras, tidak polos dan permukaannya tajam.
Batu gunung yang dipakai harus dipecah-pecah sehingga diameternya antar 30 cm dan minimum 10 cm.

Pasangan batu gunung untuk pondasi ini harus dipasang dengan adukan 1PC : 4 psr yang diaduk matang.
Ukuran kedalaman, dan lebar pondasi batu gunung dibuat sesuai gambar rencana.
2 Batu gunung harus disusun sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh serta terikat baik satu sam lainnya dengan adukan.
Untuk keperluan kemudahan pemasangan pipa saluran air bersih, air hujan kabel-kabel dan lain-lain yang menembus pondasi
dapat dipasang bahan lunak yang mudah dibuka.
Dimensi pondasi batu gunung disesuaikan dengan gambar rencana.
Tidak diperkenangkan melakukan pelubangan pada sloef dan pondasi.
3 Semen,pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar menggunakan beton molen
4 Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang
5 Batu disusun dan direkatkan dengan mortar setiap spasinya
6 Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan
Bahan-Bahan
a.

Semen
Semen yang dipakai dalam pekerjaan ini mengunakan semen portland cement dari perusahaan yang disetujui Direksi dan secara umum
memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 dan pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standar lain yang diakui oleh pemerintah
Indonesia.
Sertifikat tes oleh pabrik harus disertakan pada saat pengiriman pesanan. Tipe semen yang lain dapat digunakan untuk keperluan khusus jika
diperintahkan oleh Direksi.
Kami akan menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan atau dari pabrik yang dapat diusulkan ke Direksi untuk dites. Semen
lain yang menurut pendapat Direksi tidak baik, sebagian atau seluruhnya harus ditolak dan kami akan memindahkan ke luar daerah

b.

pekerjaan.
Batu
Semua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah , batu ini kali ini bersih dan keras (berat jenis > 2,4), tahan lama dan
homogen, ukuran batu berkisar antara 20 cm hingga 30 cm atau menurut persetujuan Direksi. Batu yang akan digunakan akan kami
bersihkan dari campuran zat besi, noda-noda lobang pasir, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya, paling lama satu jam sebelum dipasang

c.

batu kita basahi dengan air. Batu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi.
Pasir
Kwalitas pasir yang digunakan untuk pasangan batu harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton yaitu :
- berat jenis antara 2,50 ~ 2,65
- modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10
- kadar lumpur lebih kecil dari 5 %
Dengan batasan diatas, pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan mortar yang

d.

baik.
Air
Air yang dipakai untuk membuat, merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal 9 standar
Nsional Indonesia (NI-3 PUBI serta pada waktu pemakaian, air harus terhindar dari bahan-bahan yang bisa mengotori air dalam jumlah
berapa saja yang dapat :
- Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan semen yang melebihi dari 30 menit,atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih dari
20% apabila dites sesuai standar ASHTO T26.
- Menghasilkan perubahan warna atau pemekaran permukaan mortar yang sedang mengeras.
- Menunjukkan reaksi agregat alkali.
Air harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik, larutan bahan organik tidak boleh lebih dari 500 bagian untuk tiap satu juta
bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan-catatan
mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor harus
membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus memberi

e.

kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan.


Mortar
Mortar untuk pasangan batu terdiri dari PC dan pasir dengan perbandingan 1 : 4 seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk
masing-masing pekerjaan. Perbandingan yang dimaksud adalah perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering
permukaan (saturated surface dry). Apabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari Direksi, maka mortar yang
dimaksud adalah perbandingan 1 : 4, secara khusus untuk 1 m3 , 1 : 4 berat semen adalah sekitar 160 kg (3,2 zak) dan jumlah pasir adalah
proporsional.
Dalam satu kali pencampuran mortar, kami akan menggunakan bahan semen 1 (satu) zak semen 50 kg. Pengadukan mortar dilakukan selama
15 menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak mempengaruhi
kualitas mortar selama dalam penampungan.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Contoh Pondasi Pasangan Batu

Contoh Profil Pasangan Batu

PEKERJAAN BETON
Pekerjaan Beton untuk Bangunan Bak Pelepas Tekan
Beton K 125 untuk lantai kerja tebal 5 cm
Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan
secara manual di dalam pelakasaannya.
Methode Pelaksanaan :
1
2

Permintaan
untuk melakukan
pekerjaan
kepadadan
Direksi.
Sekelompokpersetujuan
pekerja membuat
mortar dengan
mutu K.125
untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di
ratakan dengan ketebalan 5 cm

Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6
Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk Pembesian, Pasang
dan bongkar ekisting, untuk :
Konsep Metode Pekerjaan Beton
a Perencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas design,
situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penjelasan bagian sebelumnya (data-data proyek)
Data-data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode
pelaksanaan.
b Sebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan,
dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode
yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain
Pada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur, yaitu:
*

Metode siteworks

Metode struktur bawah .

Metode pekerjaan bekisting, pembesian dan pengecoran

Metode tempat pengecoran

Metode khusus (misalnya mass concrete)


1 Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar
dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan.

Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur.


Hal tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya.
Pada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat
pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian
tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar.
Di samping itu, kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan
memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait.
Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan
Struktur Bawah.
Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar, kebisingan dan debu
sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah .
Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis Penggolongan metode
berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konvensional,
metode top-down, dan metode semi top-down.
Berikut dijelaskan mengenai metode-metode tersebut:
Sistem konvensional
Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai elevasi rencana (sistem bottom up ).
Pelat basement paling bawah dicor terlebih dahulu, kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas,
dengan menggunakan scaffolding. Kolom, balok dan slab dicor di tempat (cast in place).
Pada sistem ini, galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen.
Sistem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting, ground anchor atau free cantilever.

Sistem Top Down


Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. Urutan penyelesaian balok dan plat
lantainya dimulai dari atas ke bawah, dan selama proses pelaksanaan, struktur plat dan balok tersebut
didukung oleh struktur tiang (king post).
Pada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat
bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering.
Sistem Semi Top Down
Pada sistem ini, pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top-down. Perbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur
atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah.
Pada proses pengecoran struktur , baik lantai maupun dinding serta kolom, umumnya dicor bertahap karena luas area dan volume
pekerjaan yang besar. Sehingga dibuat dengan sistem zoning dengan jumlah menyesuaikan dengan
kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut.
Zoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting,
besi tulangan dan beton ready mix.
Dalam perencanaan zoning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
#

Kapasitas pengecoran harian rata-rata suatu daerah

Volume material beton, besi dan bekisting serta flow pengadaannya

Lahan yang tersedia untuk stok material

Ketersediaan tenaga kerja dan siklusnya.

Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya,dll


Dalam menentukan zoning ini, perlu diperhatikan batas-batas antar zone. Sebagai pedoman praktis, batas zone adalah bentang balok.
Hal tersebut dikarenakan pada area tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol.
Disamping penentuan jumlah zoning, pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah / flow pekerjaan struktur.
Arah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pelaksanaan.
Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah / flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut:

Perkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan

Kemudahan pekerjaan

Hindari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah.
Metode Kerja
Penjelasan Umum
Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik.
Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil, alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material/bahan
berdasarkan standart peraturan beton bertulang PB1 1971 dan SK.SKNI.T-15.1991-03
Ruang Lingkup
Lingkup pekerjaan beton ini meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan RAB Meliputi:
Berton Pondasi Lantai =/= 40 cm dan =/= 15 cm
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Berton Dinding Bak =/= 30 cm
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Berton Dinding Penyekat Bak =/= 20 cm
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton balok bak
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Penjelasan Umum untuk bahan utama
Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.
Kayu
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat
kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
1. Pengecoran Beton
Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton
memenuhi syarat-syarat PBI 1971.
Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225.
2.Berkesting dan Acuan
Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor.
Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan.
Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex.
Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari.
3.Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas
pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur .
Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan.
1. Tahap penyimpanan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan:
Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton.
Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain
Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak
Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan:
Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter)
Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane
Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m
Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi
2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan.
Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut:
Gunakanlah meja yang kuat dan rata
Siapkanlah gambar acuan
Cek diameter besi
Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokan
Cek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi
kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggi
Jika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer
Ikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru
3. Tahap Pemasangan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut :
Besi harus bersih (dari kotoran , minyak).
Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton
Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis.
Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya.
Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien.
Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada beton pondasi lantai ,dinding beton,dinding penyekat beton dan beton balok bak :
Pembesian pada pondasi beton harus berada di atas dudukan berupa beton (biasanya disebut lantai kerja)
Ketinggian bantalan pembesian pondasi beton tergantung dari ketebalan selimut beton yang direncanakan
Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada balok dan dinding:
Pembesian balok dirakit dengan cetakan yang telah dibuat
Sejumlah ikatan dilakukan pada besi balok sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat
Setelah balok dirakit dan kuat, maka balok siap diangkat
Rakitan pembesian balok yang telah dipasang harus diikat ke bekisting supaya kuat, jarak antar ikatan kira-kira setiap 1.5 m
Pemasangan pembesian pada dinding dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar
Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal
Pekerjaan Pengecoran
Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan.
Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang
Sesuai Rencana.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut:
Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan.
Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck.
Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan
Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor
Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan

Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan
pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan,
dalam keadaan terkendali.
Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen
Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut:
Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu
concrete
mixer.
pekerjaankekecil
digunakan
alatposisi
bantuakhirnya.
TC dan Bucket
cor.
Pada
pengecoran
Beton yang
akanPada
dicorvolume
harus langsung
tempat
yang jadi
Mulailah
dari
pojok
bekisting.pile cap yang berada pada elevasi ground
Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama.
Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan
lebih dari 2m.
Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat
memenuhi bekisting.
Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting,
hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan .
Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5
sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik
Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang
dipadatkan.
Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum
tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan
mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah.
Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses
pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating
Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses.
Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing
dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton
Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton.
Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound.
Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan
jika suhu melibihi 32C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat.
Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan
plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru
dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton.
Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan
membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah.
sehingga beton menjadi lunak.
Methode Kerja
a
R

Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada
Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi

teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan

S
adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan kandungan

a
b

lumpur minimal 5%.


Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Ini

dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan.
Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan

menggunakan concrete mixer atau mekanis.


Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan sampai

#
1
2
3

pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran dilaksanakan

setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap.
Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti
hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum

dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah :

#
1

- Semen
- Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat

persetujuan Direksi :
- Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau
ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi.

- Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau
ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi.
3

- Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik.
Pasir
Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

#
1

Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang
dapat mengurangi mutu konstruksi.

Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65

Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10


Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%
Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras

Kerikil
Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
3

Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi.

Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan

Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65

Modulus kehalusan 6 ~ 8

Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10%


Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%
Air
Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam
Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI
Pekerjaan Beton untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol
untuk pekerjaan ini kemungkinan akan sama dengan pekerjaan pembuatan bangunan bak pelepas di atas , untuk pekerjaan ini kami juga mengunakan beton K.225
untuk campurannya,akan tetapi mengingat jenis pekerjaan agak sedikit berbeda semisal : pekerjaan beton sloff , beton kolom , beton plat lantai beton balok atap
,beton plat atap dan beton plat bordes maka di dalam pemasangan pembesian akan berbeda tapi untuk metode maupun cara pelaksanaan yang lain akan sama dengan
pekerjaan pembuatan bak pelepas tekan di atas adapun jenis pekerjaan yang akan kami laksanakan pada pekerjaan ini diantaranya :
Beton sloof
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton kolom 20 / 20 dan 30 / 30
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton plat lantai t = 20 cm
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
Beton balok atap
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton plat atap
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton plat bordes
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Penjelasan Umum untuk bahan utama
Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.
Kayu
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat
kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
1. Pengecoran Beton
Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton
memenuhi syarat-syarat PBI 1971.
Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225.
2.Berkesting dan Acuan
Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor.
Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan.
Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex.
Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari.
3.Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas
pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur .
Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan.
1. Tahap penyimpanan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan:
Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton.
Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain
Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak
Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan:
Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter)
Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane
Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m
Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi
2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan.
Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut:
Gunakanlah meja yang kuat dan rata
Siapkanlah gambar acuan
Cek diameter besi
Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokan
Cek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi
kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggi
Jika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer
Ikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru
3. Tahap Pemasangan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut :
Besi harus bersih (dari kotoran , minyak).
Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton
Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis.
Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya.
Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien.
Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada sloff ,kolom dan balok atap beton :
Pembesian beton sloff duduk di atas pondasi beton,diantara besi sloff juga kita ikatkan besi kolom yang posisinya telah tercantum dalam gambar kerja
untuk pembesian balok kita akan rakit di sekitar lokasi sesuai type atau gambar lalu kita angkat ke titik yang telah tercantum pada gambar kerja
Ketinggian pembesian kolom beton kita sesuaikan dengan gambar kerja,begitu pula dengan panjang sloff.
Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan plat lantai ,plat atap dan plat bordes :
Pembesian plat lantai ,plat bodes maupun plat atap dirakit di atas cetakan yang telah dibuat
Sejumlah ikatan dilakukan pada besi - besi plat sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat
Pemasangan pembesian pada plat lantai,plat atap dan plat bordes dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar
Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal
Pekerjaan Pengecoran
Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan.
Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang
Sesuai Rencana.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut:
Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan.
Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck.
Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan
Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor
Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan
Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan
pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan,

dalam keadaan terkendali.


Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen
Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut:
Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu
concrete
mixer.
pekerjaankekecil
digunakan
alatposisi
bantuakhirnya.
TC dan Bucket
cor.
Pada
pengecoran
Beton yang
akanPada
dicorvolume
harus langsung
tempat
yang jadi
Mulailah
dari
pojok
bekisting.pile cap yang berada pada elevasi ground
Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama.
Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan
lebih dari 2m.
Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat
memenuhi bekisting.
Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting,
hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan .
Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5
sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik
Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang
dipadatkan.
Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum
tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan
mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah.
Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses
pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating
Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses.
Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing
dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton
Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton.
Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound.
Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan
jika suhu melibihi 32C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat.
Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan
plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru
dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton.
Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan
membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah.
sehingga beton menjadi lunak.
Methode Kerja
a

Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada
Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi
teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan
adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan kandungan

lumpur minimal 5%.


Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Ini

dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan.
Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan

menggunakan concrete mixer atau mekanis.


Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan sampai
pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran dilaksanakan

setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap.
Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti
hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum

dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah :
- Semen
- Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat
persetujuan Direksi :
- Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau
ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi.
- Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik.
Pasir

Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang
dapat mengurangi mutu konstruksi.
Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65
Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10
Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%
Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras
Kerikil
Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi.
Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan
Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65
Modulus kehalusan 6 ~ 8
Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10%
Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%
Air
Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam
Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI
PEKERJAAN PASANGAN
Pasangan Bata 1 : 4 untuk dinding
Pemasangan bata sebagai dinding merupakan pekerjaan yang perlu mendapatkan perhatian terutama pada pekerjaan pasangan bata yang ditujukan untuk pembuatan
dinding. Dalam pemasangannya , disamping kerapian pekerjaan harus diperhatikan dari segi kekuatan , kelurusan pasangan, ketegakan dan pengaruh kesikuan
terhadap ruangan dan yang perlu diperhatikan juga adalah keamanan sewaktu pemasangan dan juga keefesienan pemakaian material.
Metode Pelaksanaanya
1
2
3
4
5

Chek posisi penempatan dinding yang akan dikerjakan dan chek kondisi pondasi penempatan dinding apakah sudah kondisi baik.
Kondisi pondasi/ sloof harus bersih dan mempunyai alur pengikatan antara sloof ke pasangan bata. Jika terdapat kotoran atau lumpur pada sloof harus
dibersihkan
supaya
pengikatan
dinding
slooflakukan
terikat pembuatan
dengan baik.
Demikian
kolom
harus
tersedia
angkur
Jika
kondisi sloof
dan
kolom sudah
baik,dengan
kemudian
garis
benangjuga
padahalnya
bagianpada
dinding
yang
akandipastikan
dipasangkan.
Untuk
garisuntuk
lurus secara
horizontal
pembuatan
benang pada
satu
sisi bagian
pinggir mulai
bata yang
akan dipasang,
dengan
penarikan
dari dipasangkan
ujung ke
Jika benangdilakukan
horizontal
pada pemasangan
awalsalah
sudah
terpasang.
kemudain
memasang
bata padadilakukan
kedua ujung
bagian
dindingbenang
yang akan
,
kemudian
dilanjutkan
mulai
satu
demi
satu
hingga
tercapai
sambungan
dari
ujung
keujung.
Lakukan
pengecekan
leveling
diatas
batu
bata
yang
Jika saat pemasangan terdapat perbedaan ketinggian bata, maka untuk mendapatkan kerataan dapat dilakukan dengan memukul ujung bata dengansudah
pelan

sampai
tetap
rata, pemukulan
dilakukan
dengan
kondisi
adukan masihada
dalam
Jika adukan/
mortar harus
Jika
batabata
sudah
dipasangkan
dalamdapat
beberapa
rangkaian,
kadang
adukan/mortar
yangkeadaan
berlebihbasah.
atau sampai
melelhmortar
hinggasudah
keluarkering
dari sisimaka
pinggir
pasangan,
jika itu terjadi
adukantingkatan
berlebih harus
segera
di ratakan
dengan
menggunakan
sendok
semen supaya
permukaan
ratadidnding
, jangan biarkan
Setelah mendapatkan
beberapa
pasangan
bata
yang sudah
dipasangkan
yang telah
terhubung
dari ujung
keujungtetap
bagian
ayng sempat

dipasangkan,
anda 0%
kemudian
harus
menarik garis
horizontal dari ujung keujung pada garis vertical yang dibuat untuk mendapatkan ketegakan dinding.
Foto dokumentasi
sebelum
pelaksanaan
pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Plesteran 1 : 4
Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan dinding bata telah selesai di laksankan ,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton
agar terlihat rata dan rapi
Metode Pelaksanaan
1

Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada

waktu membuka begesting.

Campuran spesi memakai minimal 1PC : 4 PS , pasir yang dipakai yaitu pasir beton

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Acian
Terdapat beberapa metode konstruksi untuk pelaksanaan pekerjaan acian pada pasangan dinding batu bata, salah satunya adalah metode acian kalsium, yaitu suatu
metode pekerjaan acian dengan menggunakan kalsium.
Metode Pelaksanaan
1

Campur bahan-bahan yang diperlukan dengan campuran yang sesuai.

Aci dinding batu bata menggunakan campuran yang telah dibuat dengan bantuan trowel kayu.

Permukaan acian disiram air dengan menggunakan kuas.

Haluskan permukaan acian yang telah disiram air dengan menggunakan trowel besi.

Buat tali air (apabila dikehendaki) dengan lebar 0,5 cm untuk menghindari terjadinya keretakan.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN KACA


Kuzen pintu utama Tipe I termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja ) dan kusen Bouven Litg Type II
Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan
sempurna
Metode Pelaksanaan

Seluruh pekerjaan kusen dan daun pintu/ jendela kita kerjakan diworkshop, penyimpanan kusen, pintu/ jendela di workshop atau ditempat pekerjaan harus
ditempatkan pada ruang/ tempat dengan sirkulasi yang baik, tidak terkena suaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban.

Semua kayu tampak diserut rata, halus, lurus dan siku-siku satu sama lain sisi-sisinya, dan di lapangan sudah dalam keadaan siap untuk
penyetelan/pemasangan.

Semua ukuran kita sesuaikan gambar kerja

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Kuzen Jendela Jalusi ( sesuai dengan Gambar Kerja )


Untuk Pekerjaan ini kita akan kerjakan setelah semua Kusen telah terpasang
Metode Pelaksanaan
1

Bahan yang kita butuhkan telah berada di lokasi pekerjaan,khususnya jendela jalusi

tukang kayu memasang jendela jalusi ke titik titk yang tercantum dalam gamabar

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN LABURAN / CAT


Pekerjaan pengecatan adalah salah satu pekerjaan finishing yang harus mendapat perhatian khusus, mengingat keindahan dan kerapihan sebuah bangunan tergantung
dari hasil akhir Pengecatan.
adapun jenis pekerjaan yang akan kita laksanakan pada bagian ini yaitu:
~ Pekerjaan pengecatan pada dinding plesteran
~ Pekerjaan pengecatan pada dinding beton
~ Pekerjaan pengecatan pada plafond exphose
Metode Pelaksanaan
1

Setiap tahapan (lapisan) dilakukan setelah cat tahap sebelumnya benar-benar sudah kering (jangan tergesa-gesa).

Untuk mendapatkan hasil pengecatan yang baik, pengecatan dilaksanakan dengan 3 5 tahap lapisan cat.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PIPA DAN ACCESSORIES


Untuk pekerjaan ini kita akan laksanakan bersamaan pada saat pekerjaan pengecatan di lakukan,akar supaya goresan maupun kerusakan pada tembok dapat diperbaiki
secara sempurna
adapun jenis pekerjaan yang akan kita laksanakan pada bagian ini yaitu:
INLET
- Wall Pipe All Flange
- Wall Pipe All Flange
- Bend GI All Flange
PIPA PENGURAS
- Wall Pipe All Flange
- Wall Pipe All Flange
- Wall Pipe All Flange
- Bend GI All Flange
PIPA OUTLET
Wall Pipe All Flange
- Screner
- Gate valve
- Pipa Steel
- Alat ukur cipoletti terbuat dari plat besi t = 6 mm digalvanis dan Mistar Pembaca
Metode Pelaksanaan
1

Semua akcecoris kita siapkan pada posisi yang telah di tetapkan

untuk pemasangan pipa dan akscecoris ini kita menggunakan tenaga yg cukup berpengalaman di bidangnya tentunya dengan perlengkapan peralatan
yang di butuhkan dalam pekerjaan ini

setelah semua telah siap barulah kita pasang pipa dan akscecorisnya pada titik titik yang telah di tentukan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN LAIN-LAIN
Pekerjaan tangga monyet dari stenlis steel ( R. Kontrol )
Pekerjaan pengetesan dan Desinpeksi
untuk pekerjaan ini kita lakukan setelah bak telah selesai 100 %
Metode Pelaksanaan
1

Tangga besi telah kita buat sesuai dengan kebutuhan di lokasi

tangga kita pasang di dalam bak dengan menggunakan baut yang telah kita siapkan

setelah tangga terpasang kita lanjutkan pengetesan secara bersama sam dengan pengawas/direksi.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pengadaan dan pemasangan Bak Larutan kimia Kap. 2 m


Untuk pengadaan ini kita lakukan setelah semua pekerjaan di nyatakan selesai,sedangkan bak untuk larutan kimia kita telah siapkan sebelumnya
Metode Pelaksanaan
1

Sekelompok pekerja membuat tempat untuk perletakan bak di sekitar lokasi pekerjaan

setelah semua telah siap barulah bak di letakkan pada tempat yang telah di sediakan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEMBANGUNAN RESERVOIR 1000 M (PENGADANG)


PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan pembersihan, Penataan Lahan lokasi
Sebagai langkah awal peleksanaan pekerjaan, Kita akan membersihkan lapangan/Lokasi pembangunan
dari hal-hal yang dapat merusak pelaksanaan pembangunan.
Metode Pelaksanaan
1

Sebelum memulai pekerjaan ini, Kita harus membersihkan lokasi yang akan kita bangun dari sampahsampah atau benda lainnya,
termasuk pembongkaran-pembongkaran dari lokasi pekerjaan.

Semua Pohon - Pohon, akar akar pohon dan semak semak belukar harus kita bersihkan dari lokasi pekerjaan

Bagian tanah di atas bekas tanaman akan kita gali sekitar 20 cm dan tanah bekas galian akan kita tempatkan yang layak agar
supaya dapat kita gunakan kembali

Seluruh Kerusakan yang di timbulkan dari pekerjaan pemebersihan ini akan kita ganti sesuai dengan kerusakan yang di timbulkan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pekerjaan pemasangan bouplank


Pemasangan patok dan papan bouwplank kita menggunakan kayu/papan kls.III yang diketam rata pada sisi kerjanya.
Metode Pelaksanaan
1

Patok kayu dan papan bouwplank diketam sampai halus dan rata pada sisi -sisinya

Kita tentukan tinggi bouwplank sama dengan titik nol yang dikehendaki

Sekelompok pekerja dan tukang kayu memasang papan bowplakn dengan mengacu gambar kerja

Setelah pemasangan bouwplank selesai kita laporkan hasil pemasangan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan sebelum
Pekerjaan Selanjutnya Dilaksanakan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN TANAH
Galian Tanah Biasa
Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah untuk pondasi dengan jenis tanah asalnya, pelaksanaan kegiatan dengan
menggunakan tenaga manusia,dan dilaksankan sesuai gambar kerja
Methode Pelaksanaan :
1.
2.
3.
4.

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.
Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.
untuk galian dengan kedalaman tertentu kita lakukan dengan mengunakan alat berat dan untuk kedalaman biasa menggunakan tenaga
manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

5.
6.

Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).
untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan

rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan tanah kembali + pemadatan


Untuk pekerjaan Urugan tanah ini merupakan pekerjaan timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang
dilaksanakan dengan menggunakan tenaga manusia yang sekaligus untuk merapikan permukaan tanah,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal
timbunan kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.

Methode Pelaksanaan :
1.
2.

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Kita Lakukan Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Petunjuk Direksi.

3.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan kita ikuti sesuai Spesifikasi Teknis yang ada.
Sekelompok pekerja menghampar timbunan bekas galian dan Sekelompok pekerja membantu merapikan ,kemudian dipadatkan dengan

4.

5
6.

menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan dan merapikan tepi hamparan .
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI DAN PENGUATAN LAHAN


Urugan pasir
Sama halnya dengan pekerjaan di atas untuk pekerjaan urugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang
dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia.
Methode Pelaksanaan :
Sekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian pondasi dan Sekelompok pekerja merapikan Urugan pasir tersebut lalu kemudian di
1

padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) .


Lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk
direksi.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pasangan batu kosong


Untuk pekerjaan ini berfungsi meluaskan daerah beban, sehingga pondasi bisa menerima beban yang lebih besar,
Dengan melihat fungsi batu kosong diatas, maka dalam pekerjaan pasangan batu kosong harus diperhatikan
hal - hal seperti dibawah ini.
Methode Pelaksanaan :
1

Sekelompok pekerja menyusun batu kali dengan dibuat berdiri, dengan ketebalan sekitar 20 cm dan dikunci dengan batu yang ukuranya lebih kecil

Untuk merapatkan batu agar tidak goyang/roboh maka dicelah-celah batu kita masukkan pasir dan kemudian disiram dengan air, sampai

pasir betul-betul mengisi celah-celah batu kali.

Pemakaian ukuran batu kali variatif

5
6

Batu kali yang terpasang adalah batu pecah dengan tujuan agar bidang sentuh antar permukaan batu belah lebih luas

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Pasangan batu belah 1 : 4. Untuk Ruang Operasi Distribusi dan Pasangan Talud untuk Penahan Tanah
Pasangan batu pada umumnya digunakan sebagai pondasi atau dinding bangunan yang menahan beban vertikal atau horizontal relatif tidak terlalu
besar, biasa juga digunakan sebagai dinding pelindung saluran dan pondasi . Pasangan batu merupakan satu kesatuan yang kuat (tidak mudah lepas)
dari susunan batu kali/gunung atau batu bata yang diatur sedemikian rupa dengan perekat dan mengisi rongga antar batu berupa mortar. Pengisian
mortar di bagian belakang dinding/talud pasangan batu harus rata dengan permukaan batu sesuai garis rencana. Pasangan batu harus mempunyai sifat
kedap air, dalam arti tidak bocor bila pasangan batu digunakan sebagai penahan air, misalnya sebagai dinding saluran dan pondasi atau lainnya.
Methode Pelaksanaan :
1 Untuk pondasi dipakai batu gunung yang berkualitas baik, keras, tidak polos dan permukaannya tajam.
Batu gunung yang dipakai harus dipecah-pecah sehingga diameternya antar 30 cm dan minimum 10 cm.
Pasangan batu gunung untuk pondasi ini harus dipasang dengan adukan 1PC : 4 psr yang diaduk matang.
Ukuran kedalaman, dan lebar pondasi batu gunung dibuat sesuai gambar rencana.
2 Batu gunung harus disusun sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh serta terikat baik satu sam lainnya dengan adukan.
Untuk keperluan kemudahan pemasangan pipa saluran air bersih, air hujan kabel-kabel dan lain-lain yang menembus pondasi
dapat dipasang bahan lunak yang mudah dibuka.

Dimensi pondasi batu gunung disesuaikan dengan gambar rencana.


Tidak diperkenangkan melakukan pelubangan pada sloef dan pondasi.
3 Semen,pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar menggunakan beton molen
4 Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang
5 Batu disusun dan direkatkan dengan mortar setiap spasinya
6 Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan
Bahan-Bahan
a.

Semen
Semen yang dipakai dalam pekerjaan ini mengunakan semen portland cement dari perusahaan yang disetujui Direksi dan secara umum
memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 dan pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standar lain yang diakui oleh pemerintah
Indonesia.
Sertifikat tes oleh pabrik harus disertakan pada saat pengiriman pesanan. Tipe semen yang lain dapat digunakan untuk keperluan khusus jika
diperintahkan oleh Direksi.
Kami akan menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan atau dari pabrik yang dapat diusulkan ke Direksi untuk dites. Semen
lain yang menurut pendapat Direksi tidak baik, sebagian atau seluruhnya harus ditolak dan kami akan memindahkan ke luar daerah

b.

pekerjaan.
Batu
Semua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah , batu ini kali ini bersih dan keras (berat jenis > 2,4), tahan lama dan
homogen, ukuran batu berkisar antara 20 cm hingga 30 cm atau menurut persetujuan Direksi. Batu yang akan digunakan akan kami
bersihkan dari campuran zat besi, noda-noda lobang pasir, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya, paling lama satu jam sebelum dipasang

c.

batu kita basahi dengan air. Batu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi.
Pasir
Kwalitas pasir yang digunakan untuk pasangan batu harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton yaitu :
- berat jenis antara 2,50 ~ 2,65
- modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10
- kadar lumpur lebih kecil dari 5 %
Dengan batasan diatas, pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan mortar yang

d.

baik.
Air
Air yang dipakai untuk membuat, merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal 9 standar
Nsional Indonesia (NI-3 PUBI serta pada waktu pemakaian, air harus terhindar dari bahan-bahan yang bisa mengotori air dalam jumlah
berapa saja yang dapat :
- Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan semen yang melebihi dari 30 menit,atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih dari
20% apabila dites sesuai standar ASHTO T26.
- Menghasilkan perubahan warna atau pemekaran permukaan mortar yang sedang mengeras.
- Menunjukkan reaksi agregat alkali.
Air harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik, larutan bahan organik tidak boleh lebih dari 500 bagian untuk tiap satu juta
bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan-catatan
mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor harus
membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus memberi

e.

kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan.


Mortar
Mortar untuk pasangan batu terdiri dari PC dan pasir dengan perbandingan 1 : 4 seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk
masing-masing pekerjaan. Perbandingan yang dimaksud adalah perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering
permukaan (saturated surface dry). Apabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari Direksi, maka mortar yang
dimaksud adalah perbandingan 1 : 4, secara khusus untuk 1 m3 , 1 : 4 berat semen adalah sekitar 160 kg (3,2 zak) dan jumlah pasir adalah
proporsional.
Dalam satu kali pencampuran mortar, kami akan menggunakan bahan semen 1 (satu) zak semen 50 kg. Pengadukan mortar dilakukan selama
15 menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak mempengaruhi
kualitas mortar selama dalam penampungan.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Contoh Pondasi Pasangan Batu

Contoh Profil Pasangan Batu

PEKERJAAN BETON
Pekerjaan Beton untuk Bangunan Reservoir
Beton K 125 untuk lantai kerja tebal 10 cm
Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan
secara manual di dalam pelakasaannya.
Methode Pelaksanaan :
1

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Sekelompok pekerja membuat mortar dengan mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di
ratakan dengan ketebalan 10 cm

Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6
Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225.
termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar Bekisting, untuk :
Konsep Metode Pekerjaan Beton
a Perencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas design,
situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penjelasan bagian sebelumnya (data-data proyek)
Data-data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode
pelaksanaan.
b Sebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan,
dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode
yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain
Pada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur, yaitu:
*

Metode siteworks

Metode struktur bawah .

Metode pekerjaan bekisting, pembesian dan pengecoran

Metode tempat pengecoran

Metode khusus (misalnya mass concrete)


1 Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar
dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan.

Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur.


Hal tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya.
Pada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat
pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian
tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar.
Di samping itu, kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan
memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait.
Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan
Struktur Bawah.
Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar, kebisingan dan debu
sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah .
Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis Penggolongan metode
berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konvensional,
metode top-down, dan metode semi top-down.
Berikut dijelaskan mengenai metode-metode tersebut:
Sistem konvensional
Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai elevasi rencana (sistem bottom up ).
Pelat basement paling bawah dicor terlebih dahulu, kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas,
dengan menggunakan scaffolding. Kolom, balok dan slab dicor di tempat (cast in place).
Pada sistem ini, galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen.
Sistem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting, ground anchor atau free cantilever.
Sistem Top Down
Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. Urutan penyelesaian balok dan plat
lantainya dimulai dari atas ke bawah, dan selama proses pelaksanaan, struktur plat dan balok tersebut
didukung oleh struktur tiang (king post).

Pada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat
bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering.
Sistem Semi Top Down
Pada sistem ini, pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top-down. Perbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur
atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah.
Pada proses pengecoran struktur , baik lantai maupun dinding serta kolom, umumnya dicor bertahap karena luas area dan volume
pekerjaan yang besar. Sehingga dibuat dengan sistem zoning dengan jumlah menyesuaikan dengan
kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut.
Zoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting,
besi tulangan dan beton ready mix.
Dalam perencanaan zoning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
#

Kapasitas pengecoran harian rata-rata suatu daerah

Volume material beton, besi dan bekisting serta flow pengadaannya

Lahan yang tersedia untuk stok material

Ketersediaan tenaga kerja dan siklusnya.

Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya,dll


Dalam menentukan zoning ini, perlu diperhatikan batas-batas antar zone. Sebagai pedoman praktis, batas zone adalah bentang balok.
Hal tersebut dikarenakan pada area tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol.
Disamping penentuan jumlah zoning, pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah / flow pekerjaan struktur.
Arah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pelaksanaan.
Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah / flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut:

Perkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan

Kemudahan pekerjaan

Hindari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah.
Metode Kerja
Penjelasan Umum
Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik.
Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil, alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material/bahan
berdasarkan standart peraturan beton bertulang PB1 1971 dan SK.SKNI.T-15.1991-03
Ruang Lingkup
Lingkup pekerjaan beton ini meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan RAB Meliputi:
- Beton Pondasi Lantai =/= 40 cm
- Beton Dinding =/= 30 cm
- Beton Kolom utama dengan ukuran 30 x 30 cm
- Beton Ring Balok dengan ukuran 30 x 52 cm
- Beton Plat atap =/= 12 cm
Penjelasan Umum untuk bahan utama
Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.
Kayu
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat
kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
1. Pengecoran Beton
Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton
memenuhi syarat-syarat PBI 1971.
Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225.
2.Berkesting dan Acuan
Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor.
Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan.
Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex.
Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari.
3.Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas

pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur .
Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan.
1. Tahap penyimpanan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan:
Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton.
Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain
Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak
Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan:
Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter)
Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane
Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m
Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi
2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan.
Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut:
Gunakanlah meja yang kuat dan rata
Siapkanlah gambar acuan
Cek diameter besi
Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokan
Cek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi
kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggi
Jika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer
Ikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru
3. Tahap Pemasangan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut :
Besi harus bersih (dari kotoran , minyak).
Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton
Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis.
Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya.
Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien.
Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada beton pondasi lantai ,dinding beton,dinding penyekat beton dan beton balok bak :
Pembesian pada pondasi beton harus berada di atas dudukan berupa beton (biasanya disebut lantai kerja)
Ketinggian bantalan pembesian pondasi beton tergantung dari ketebalan selimut beton yang direncanakan
Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada balok dan dinding:
Pembesian balok dirakit dengan cetakan yang telah dibuat
Sejumlah ikatan dilakukan pada besi balok sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat
Setelah balok dirakit dan kuat, maka balok siap diangkat
Rakitan pembesian balok yang telah dipasang harus diikat ke bekisting supaya kuat, jarak antar ikatan kira-kira setiap 1.5 m
Pemasangan pembesian pada dinding dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar
Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal
Pekerjaan Pengecoran
Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan.
Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang
Sesuai Rencana.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut:
Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan.
Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck.
Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan
Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor
Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan
Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan
pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan,
dalam keadaan terkendali.
Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen
Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut:
Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu
concrete
mixer.
pekerjaankekecil
digunakan
alatposisi
bantuakhirnya.
TC dan Bucket
cor.
Pada
pengecoran
Beton
yang
akanPada
dicorvolume
harus langsung
tempat
yang jadi
Mulailah
dari
pojok
bekisting.pile cap yang berada pada elevasi ground
Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama.
Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan
lebih dari 2m.
Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat
memenuhi bekisting.
Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting,
hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan .
Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5

sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik


Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang
dipadatkan.
Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum
tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan
mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah.
Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses
pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating
Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses.
Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing
dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton
Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton.
Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound.
Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan
jika suhu melibihi 32C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat.
Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan
plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru
dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton.
Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan
membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah.
sehingga beton menjadi lunak.
Methode Kerja
a
R

Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada
Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi

teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan

S
adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan kandungan

a
b

lumpur minimal 5%.


Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Ini

dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan.
Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan

menggunakan concrete mixer atau mekanis.


Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan sampai

#
1
2
3

pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran dilaksanakan

setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap.
Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti
hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum

dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah :

#
1

- Semen
- Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat

persetujuan Direksi :
- Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau
ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi.

#
1

- Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik.
Pasir
Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang
dapat mengurangi mutu konstruksi.

Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65

Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10


Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%

Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras


Kerikil
Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi.

Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan

Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65

Modulus kehalusan 6 ~ 8

Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10%


Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%
Air
Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam
Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI
Pekerjaan Beton untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol
untuk pekerjaan ini kemungkinan akan sama dengan pekerjaan pembuatan bangunan bak pelepas di atas , untuk pekerjaan ini kami juga mengunakan beton K.225
untuk campurannya,akan tetapi mengingat jenis pekerjaan agak sedikit berbeda semisal : pekerjaan beton sloff , beton kolom , beton plat lantai beton balok atap
,beton plat atap dan beton plat bordes maka di dalam pemasangan pembesian akan berbeda tapi untuk metode maupun cara pelaksanaan yang lain akan sama dengan
pekerjaan pembuatan bak pelepas tekan di atas adapun jenis pekerjaan yang akan kami laksanakan pada pekerjaan ini diantaranya :

Urugan Pasir
Sama halnya dengan pekerjaan di atas untuk pekerjaan urugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang
dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia.
Methode Pelaksanaan :
Sekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian pondasi dan Sekelompok pekerja merapikan Urugan pasir tersebut lalu kemudian di
1
2

padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) .


Lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk
direksi.
Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton Bertulang K. 225


Konsep Metode Pekerjaan Beton
a Perencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas design,
situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penjelasan bagian sebelumnya (data-data proyek)
Data-data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode
pelaksanaan.
b Sebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan,
dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode
yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain
Pada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur, yaitu:
*

Metode siteworks

Metode struktur bawah .

Metode pekerjaan bekisting, pembesian dan pengecoran

Metode tempat pengecoran

Metode khusus (misalnya mass concrete)


1 Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar
dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan.

Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur.


Hal tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya.
Pada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat
pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian
tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar.
Di samping itu, kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan
memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait.
Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan
Struktur Bawah.
Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar, kebisingan dan debu
sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah .
Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis Penggolongan metode
berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konvensional,
metode top-down, dan metode semi top-down.
Berikut dijelaskan mengenai metode-metode tersebut:
Sistem konvensional
Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai elevasi rencana (sistem bottom up ).
Pelat basement paling bawah dicor terlebih dahulu, kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas,
dengan menggunakan scaffolding. Kolom, balok dan slab dicor di tempat (cast in place).
Pada sistem ini, galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen.
Sistem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting, ground anchor atau free cantilever.
Sistem Top Down

Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. Urutan penyelesaian balok dan plat
lantainya dimulai dari atas ke bawah, dan selama proses pelaksanaan, struktur plat dan balok tersebut
didukung oleh struktur tiang (king post).
Pada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat
bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering.
Sistem Semi Top Down
Pada sistem ini, pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top-down. Perbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur
atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah.
Pada proses pengecoran struktur , baik lantai maupun dinding serta kolom, umumnya dicor bertahap karena luas area dan volume
pekerjaan yang besar. Sehingga dibuat dengan sistem zoning dengan jumlah menyesuaikan dengan
kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut.
Zoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting,
besi tulangan dan beton ready mix.
Dalam perencanaan zoning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
#

Kapasitas pengecoran harian rata-rata suatu daerah

Volume material beton, besi dan bekisting serta flow pengadaannya

Lahan yang tersedia untuk stok material

Ketersediaan tenaga kerja dan siklusnya.

Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya,dll


Dalam menentukan zoning ini, perlu diperhatikan batas-batas antar zone. Sebagai pedoman praktis, batas zone adalah bentang balok.
Hal tersebut dikarenakan pada area tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol.
Disamping penentuan jumlah zoning, pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah / flow pekerjaan struktur.
Arah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pelaksanaan.
Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah / flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut:

Perkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan

Kemudahan pekerjaan

Hindari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah.
Metode Kerja
Penjelasan Umum
Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik.
Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil, alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material/bahan
berdasarkan standart peraturan beton bertulang PB1 1971 dan SK.SKNI.T-15.1991-03
Ruang Lingkup
Lingkup pekerjaan beton ini meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan RAB Meliputi:
- Beton Pondasi Lantai =/= 40 cm
- Beton Dinding =/= 30 cm
- Beton Kolom utama dengan ukuran 30 x 30 cm
- Beton Ring Balok dengan ukuran 30 x 52 cm
- Beton Plat atap =/= 12 cm
Penjelasan Umum untuk bahan utama
Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.
Kayu
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat
kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
1. Pengecoran Beton
Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton
memenuhi syarat-syarat PBI 1971.
Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225.
2.Berkesting dan Acuan
Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor.
Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan.
Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex.

Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari.
3.Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas
pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur .
Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan.
1. Tahap penyimpanan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan:
Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton.
Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain
Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak
Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan:
Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter)
Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane
Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m
Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi
2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan.
Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut:
Gunakanlah meja yang kuat dan rata
Siapkanlah gambar acuan
Cek diameter besi
Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokan
Cek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi
kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggi
Jika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer
Ikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru
3. Tahap Pemasangan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut :
Besi harus bersih (dari kotoran , minyak).
Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton
Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis.
Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya.
Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien.
Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada beton pondasi lantai ,dinding beton,dinding penyekat beton dan beton balok bak :
Pembesian pada pondasi beton harus berada di atas dudukan berupa beton (biasanya disebut lantai kerja)
Ketinggian bantalan pembesian pondasi beton tergantung dari ketebalan selimut beton yang direncanakan
Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada balok dan dinding:
Pembesian balok dirakit dengan cetakan yang telah dibuat
Sejumlah ikatan dilakukan pada besi balok sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat
Setelah balok dirakit dan kuat, maka balok siap diangkat
Rakitan pembesian balok yang telah dipasang harus diikat ke bekisting supaya kuat, jarak antar ikatan kira-kira setiap 1.5 m
Pemasangan pembesian pada dinding dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar
Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal
Pekerjaan Pengecoran
Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan.
Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang
Sesuai Rencana.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut:
Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan.
Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck.
Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan
Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor
Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan
Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan
pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan,
dalam keadaan terkendali.
Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen
Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut:
Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu
concrete
mixer.
pekerjaankekecil
digunakan
alatposisi
bantuakhirnya.
TC dan Bucket
cor.
Pada
pengecoran
Beton
yang
akanPada
dicorvolume
harus langsung
tempat
yang jadi
Mulailah
dari
pojok
bekisting.pile cap yang berada pada elevasi ground
Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama.
Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan
lebih dari 2m.
Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat
memenuhi bekisting.

Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting,
hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan .
Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5
sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik
Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang
dipadatkan.
Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum
tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan
mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah.
Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses
pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating
Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses.
Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing
dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton
Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton.
Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound.
Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan
jika suhu melibihi 32C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat.
Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan
plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru
dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton.
Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan
membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah.
sehingga beton menjadi lunak.
Methode Kerja
a
R

Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada
Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi

teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan

S
adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan kandungan

a
b

lumpur minimal 5%.


Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Ini

dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan.
Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan

menggunakan concrete mixer atau mekanis.


Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan sampai

#
1
2
3

pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran dilaksanakan

setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap.
Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti
hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum

dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah :

#
1

- Semen
- Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat

persetujuan Direksi :
- Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau
ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi.

#
1

- Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik.
Pasir
Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang
dapat mengurangi mutu konstruksi.

Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65

Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10


Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%

Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras


Kerikil
Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi.

Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan

Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65

Modulus kehalusan 6 ~ 8

Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10%


Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%
Air
Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam
Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI
Metode Pelaksanaan
1

Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

Kayu Begisting
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan
menggunakan
tenaga
Foto dokumentasi
0%manusia
sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PASANGAN
Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan Reservoir
Pasangan Bata 1 : 3 untuk dinding sekat Pengarah Aliran
Pemasangan bata sebagai dinding merupakan pekerjaan yang perlu mendapatkan perhatian terutama pada pekerjaan pasangan bata yang ditujukan untuk pembuatan
dinding. Dalam pemasangannya , disamping kerapian pekerjaan harus diperhatikan dari segi kekuatan , kelurusan pasangan, ketegakan dan pengaruh kesikuan
terhadap ruangan dan yang perlu diperhatikan juga adalah keamanan sewaktu pemasangan dan juga keefesienan pemakaian material.
Metode Pelaksanaanya
1

Chek posisi penempatan dinding yang akan dikerjakan dan chek kondisi pondasi penempatan dinding apakah sudah kondisi baik.
Kondisi pondasi/ sloof harus bersih dan mempunyai alur pengikatan antara sloof ke pasangan bata. Jika terdapat kotoran atau lumpur pada sloof harus
dibersihkan supaya pengikatan dinding dengan sloof terikat dengan baik. Demikian juga halnya pada kolom harus dipastikan tersedia angkur untuk
pengikatan ke dinding (biasanya angkur menggunakan besi 10 mm yang ditanamkan ke kolom sewaktu pengecoran dan muncul dengan panjang antara 15
20 cm).

Jika kondisi sloof dan kolom sudah baik, kemudian lakukan pembuatan garis benang pada bagian dinding yang akan dipasangkan. Untuk garis lurus secara
horizontal dilakukan pembuatan benang pada salah satu sisi bagian pinggir bata yang akan dipasang, dilakukan dengan penarikan benang dari ujung ke
ujung dinding. Untuk ketegakan dibuat garis tegak lurus secara vertical terhadap benang horizontal yang sudah dibuat, pembuatan garis vertical dapat
dibuat pada kolom yang ada ataupun pembuatan mal bantu dikedua ujung dinding yang akan dipasangkan .

Jika benang horizontal pada pemasangan awal sudah terpasang. kemudain mulai memasang bata pada kedua ujung bagian dinding yang akan dipasangkan ,
kemudian dilanjutkan mulai satu demi satu hingga tercapai sambungan dari ujung keujung. Lakukan pengecekan leveling diatas batu bata yang sudah
terpasang dan pastikan semua pasangan bata semuanya dalam keadan rata. Jika sudah rata maka ini adalah menjadi panduan untuk memasang ketingakt
berikutnya. Harus dipasikan ketebal mortar harus tetap sama dan demikian juga pengisian mortar antar bata harus sama.

Jika saat pemasangan terdapat perbedaan ketinggian bata, maka untuk mendapatkan kerataan dapat dilakukan dengan memukul ujung bata dengan pelan
sampai bata tetap rata, pemukulan dapat dilakukan dengan kondisi adukan masih dalam keadaan basah. Jika adukan/ mortar sudah kering maka mortar harus
diambil dan diganti dengan adukan/mortar baru.

Jika bata sudah dipasangkan dalam beberapa rangkaian, kadang adukan/mortar ada yang berlebih atau sampai melelh hingga keluar dari sisi pinggir
pasangan, jika itu terjadi adukan berlebih harus segera di ratakan dengan menggunakan sendok semen supaya permukaan tetap rata , jangan biarkan sempat
mengering karena hal ini sangat mempengarui kerapian dan kerataan dinding saat pelaksanaan plesteran.

Setelah mendapatkan beberapa tingkatan pasangan bata yang sudah dipasangkan yang telah terhubung dari ujung keujung bagian didnding ayng
dipasangkan, anda kemudian harus menarik garis horizontal dari ujung keujung pada garis vertical yang dibuat untuk mendapatkan ketegakan dinding.
Pemasangan benang horizontal dapat dilakuakn setiap 50 cm . Pastikan anda tetap memasangkan dalam 1 garis lurus sesuai denga benang yang dipasangkan
sehingga didapatkan ketegakan dinding yang baik dan kondisi pasangan tetap rapi sampai posisi atas.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Plesteran 1 : 2
Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan dinding bata telah selesai di laksankan ,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton
agar terlihat
rata dan rapi
Metode
Pelaksanaan
1

Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada

waktu membuka begesting.

Campuran spesi memakai minimal 1PC : 4 PS , pasir yang dipakai yaitu pasir beton

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pekerjaan acian
Terdapat beberapa metode konstruksi untuk pelaksanaan pekerjaan acian pada pasangan dinding batu bata, salah satunya adalah metode acian kalsium, yaitu suatu
metode pekerjaan
acian dengan menggunakan kalsium.
Metode
Pelaksanaan
1

Campur bahan-bahan yang diperlukan dengan campuran yang sesuai.

Aci dinding batu bata menggunakan campuran yang telah dibuat dengan bantuan trowel kayu.

Permukaan acian disiram air dengan menggunakan kuas.

Haluskan permukaan acian yang telah disiram air dengan menggunakan trowel besi.

Buat tali air (apabila dikehendaki) dengan lebar 0,5 cm untuk menghindari terjadinya keretakan.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol


untuk pekerjaan ini kemungkinan akan sama dengan pekerjaan pembuatan bangunan bak pelepas di atas , untuk pekerjaan ini kami juga mengunakan beton K.225
untuk campurannya,akan
tetapi mengingat jenis pekerjaan agak sedikit berbeda semisal : pekerjaan beton sloff , beton kolom , beton plat lantai beton balok atap
Beton sloof
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton kolom 20 / 20 dan 30 / 30
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton plat lantai t = 20 cm
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
Beton balok atap
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton plat atap
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton plat bordes
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Penjelasan Umum untuk bahan utama
Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.
Kayu
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat
kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

1. Pengecoran Beton
Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton
memenuhi syarat-syarat PBI 1971.
Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225.
2.Berkesting dan Acuan
Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor.
Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan.
Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex.
Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari.
3.Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas
pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur .
Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan.
1. Tahap penyimpanan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan:
Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton.
Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain
Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak
Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan:
Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter)
Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane
Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m
Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi
2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan.
Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut:
Gunakanlah meja yang kuat dan rata
Siapkanlah gambar acuan
Cek diameter besi
Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokan
Cek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi
kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggi
Jika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer
Ikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru
3. Tahap Pemasangan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut :
Besi harus bersih (dari kotoran , minyak).
Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton
Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis.
Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya.
Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien.
Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada sloff ,kolom dan balok atap beton :
Pembesian beton sloff duduk di atas pondasi beton,diantara besi sloff juga kita ikatkan besi kolom yang posisinya telah tercantum dalam gambar kerja
untuk pembesian balok kita akan rakit di sekitar lokasi sesuai type atau gambar lalu kita angkat ke titik yang telah tercantum pada gambar kerja
Ketinggian pembesian kolom beton kita sesuaikan dengan gambar kerja,begitu pula dengan panjang sloff.
Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan plat lantai ,plat atap dan plat bordes :
Pembesian plat lantai ,plat bodes maupun plat atap dirakit di atas cetakan yang telah dibuat
Sejumlah ikatan dilakukan pada besi - besi plat sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat
Pemasangan pembesian pada plat lantai,plat atap dan plat bordes dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar
Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal
Pekerjaan Pengecoran
Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan.
Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang
Sesuai Rencana.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut:
Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan.
Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck.
Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan
Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor
Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan
Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan
pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan,
dalam keadaan terkendali.
Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen
Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut:

Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu
concrete
mixer.
pekerjaankekecil
digunakan
alatposisi
bantuakhirnya.
TC dan Bucket
cor.
Pada
pengecoran
Beton yang
akanPada
dicorvolume
harus langsung
tempat
yang jadi
Mulailah
dari
pojok
bekisting.pile cap yang berada pada elevasi ground
Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama.
Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan
lebih dari 2m.
Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat
memenuhi bekisting.
Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting,
hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan .
Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5
sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik
Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang
dipadatkan.
Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum
tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan
mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah.
Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses
pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating
Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses.
Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing
dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton
Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton.
Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound.
Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan
jika suhu melibihi 32C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat.
Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan
plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru
dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton.
Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan
membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah.
sehingga beton menjadi lunak.
Methode Kerja
a

Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada
Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi
teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan
adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan kandungan

lumpur minimal 5%.


Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Ini

dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan.
Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan

menggunakan concrete mixer atau mekanis.


Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan sampai
pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran dilaksanakan

setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap.
Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti
hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum

dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah :
- Semen
- Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat
persetujuan Direksi :
- Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau
ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi.
- Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik.
Pasir
Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang
dapat mengurangi mutu konstruksi.
Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65
Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10
Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%
Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras
Kerikil
Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi.
Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan
Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65
Modulus kehalusan 6 ~ 8
Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10%
Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%
Air
Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam
Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI
Pasangan Bata 1 : 4 untuk dinding
Pemasangan bata sebagai dinding merupakan pekerjaan yang perlu mendapatkan perhatian terutama pada pekerjaan pasangan bata yang ditujukan untuk pembuatan
dinding.
Dalam pemasangannya , disamping kerapian pekerjaan harus diperhatikan dari segi kekuatan , kelurusan pasangan, ketegakan dan pengaruh kesikuan
Metode Pelaksanaanya
1
2
3
4
5

Chek posisi penempatan dinding yang akan dikerjakan dan chek kondisi pondasi penempatan dinding apakah sudah kondisi baik.
Kondisi pondasi/ sloof harus bersih dan mempunyai alur pengikatan antara sloof ke pasangan bata. Jika terdapat kotoran atau lumpur pada sloof harus
dibersihkan
supaya
pengikatan
dinding
slooflakukan
terikat pembuatan
dengan baik.
Demikian
kolom
harus
tersedia
angkur
Jika kondisi sloof
dan
kolom sudah
baik,dengan
kemudian
garis
benangjuga
padahalnya
bagianpada
dinding
yang
akandipastikan
dipasangkan.
Untuk
garisuntuk
lurus secara
horizontal
pembuatan
benang pada
satu
sisi bagian
pinggir mulai
bata yang
akan dipasang,
dengan
penarikan
dari dipasangkan
ujung ke
Jika
benangdilakukan
horizontal
pada pemasangan
awalsalah
sudah
terpasang.
kemudain
memasang
bata padadilakukan
kedua ujung
bagian
dindingbenang
yang akan
,
kemudian
dilanjutkan terdapat
mulai satu
demi satu
hingga tercapai
sambungan
dari ujung keujung.
pengecekan
leveling
diatas
batubata
batadengan
yang sudah
Jika saat pemasangan
perbedaan
ketinggian
bata, maka
untuk mendapatkan
kerataanLakukan
dapat dilakukan
dengan
memukul
ujung
pelan

sampai
tetap
rata, pemukulan
dilakukan
dengan
kondisi
adukan masihada
dalam
Jika adukan/
mortar harus
Jika batabata
sudah
dipasangkan
dalamdapat
beberapa
rangkaian,
kadang
adukan/mortar
yangkeadaan
berlebihbasah.
atau sampai
melelhmortar
hinggasudah
keluarkering
dari sisimaka
pinggir
pasangan,
jika itu terjadi
adukantingkatan
berlebih harus
segera
di yang
ratakan
dengan
menggunakan
sendok
semen supaya
permukaan
ratadidnding
, jangan biarkan
Setelah
mendapatkan
beberapa
pasangan
bata
sudah
dipasangkan
yang telah
terhubung
dari ujung
keujungtetap
bagian
ayng sempat

dipasangkan,
anda 0%
kemudian
harus
menarik garis
horizontal dari ujung keujung pada garis vertical yang dibuat untuk mendapatkan ketegakan dinding.
Foto dokumentasi
sebelum
pelaksanaan
pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Plesteran 1 : 4
Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan dinding bata telah selesai di laksankan ,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton
agar terlihat
rata dan rapi
Metode
Pelaksanaan
1

Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada

waktu membuka begesting.

Campuran spesi memakai minimal 1PC : 4 PS , pasir yang dipakai yaitu pasir beton

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pekerjaan acian
Terdapat beberapa metode konstruksi untuk pelaksanaan pekerjaan acian pada pasangan dinding batu bata, salah satunya adalah metode acian kalsium, yaitu suatu
metode pekerjaan
acian dengan menggunakan kalsium.
Metode
Pelaksanaan
1

Campur bahan-bahan yang diperlukan dengan campuran yang sesuai.

Aci dinding batu bata menggunakan campuran yang telah dibuat dengan bantuan trowel kayu.

Permukaan acian disiram air dengan menggunakan kuas.

Haluskan permukaan acian yang telah disiram air dengan menggunakan trowel besi.

Buat tali air (apabila dikehendaki) dengan lebar 0,5 cm untuk menghindari terjadinya keretakan.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN KACA


Kuzen pintu utama Tipe I termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja )
Kuzen pintu utama Tipe II termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja )
Kuzen bouven light Tipe IV ( sesuai dengan Gambar Kerja )
Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan
sempurna
Metode Pelaksanaan
2

Seluruh pekerjaan kusen dan daun pintu/ jendela kita kerjakan diworkshop, penyimpanan kusen, pintu/ jendela di workshop atau ditempat pekerjaan harus
ditempatkan
pada ruang/
tempat
sirkulasi
baik,satu
tidaksama
terkena
langsung
terlindung
dari kerusakan
dan kelembaban.
Semua
kayu tampak
diserut
rata,dengan
halus, lurus
danyang
siku-siku
lain suaca
sisi-sisinya,
dandan
di lapangan
sudah
dalam keadaan
siap untuk

penyetelan/pemasangan.
Semua ukuran kita sesuaikan gambar kerja

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN LABURAN / CAT


Pekerjaan Cat tembok ( Warna sesuai petunjuk Direksi )
Cat kayu/besi, termasuk menie kuzen
Pekerjaan pengecatan adalah salah satu pekerjaan finishing yang harus mendapat perhatian khusus, mengingat keindahan dan kerapihan sebuah bangunan tergantung
dari hasil
akhir
Pengecatan.
adapun
jenis
pekerjaan
yang akan kita laksanakan pada bagian ini yaitu:
~ Pekerjaan pengecatan pada dinding plesteran
~ Pekerjaan pengecatan pada dinding beton
~ Pekerjaan pengecatan pada plafond exphose
Metode Pelaksanaan
1

Setiap tahapan (lapisan) dilakukan setelah cat tahap sebelumnya benar-benar sudah kering (jangan tergesa-gesa).

Untuk mendapatkan hasil pengecatan yang baik, pengecatan dilaksanakan dengan 3 5 tahap lapisan cat.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PENERANGAN
Lampu TL 1 x 60
Lampu pijar 40 w
Sakelar Ganda
Penyambungan Daya dari PLN
Pengertian dan fungsi :
Suatu sistem instalasi/jaringan yang meliputi penerangan, instalasi daya, box pembagi tegangan.
Material penghantar listrik adalah kabel (NYM, NYY, NYF, NYA) serta pipa baik PVC
atau besi untuk pelindung hantaran yang tertanam.
Kabel penghantar yang biasa dipergunakan adalah merek KABELINDO, SUPREME,
TRANKA, dll. Merek dapat dikenali pada pembungkus (isolasi) sepanjang kabel beserta
Metode Peleksanaan :
1

Semua hantaran (kabel) yang ditarik dalam pipa / cabelduct harus diusahakan
tidak tampak dari luar (tertanam)

Pemasangan pipa harus dilaksanakan sebelum pengecoran.


Pemasangan sparing-sparing listrik yang melintas di plat, balok, kolom beton
harus dipasang terlebih dahulu sebelum pengecoran, kabel diusahakan dimasukkan bersamaan dengan pemasangan sparing.

Pipa yang dipasang pada dinding dilaksanakan sebelum pekerjaan plesteran


dan acian dikerjakan.

Penempatan sambungan/percabangan harus ditempatkan di daerah yang mudah


dicapai untuk perbaikan (perawatan).

Sambungan harus menggunakan klem / isolasi kabel supaya terlindung dengan


baik sehingga tidak tersentuh atau menggunakan lasdop dan ditempatkan pada
Te Dos.

Lekukan/belokan pipa harus beradius > 3 kali diameter pipa dan harus rata (untuk
memudahkan penarikan kabel).

Jaringan arde harus dipasang tersendiri / terpisah dengan arde penangkal petir.
- tidak boleh ada sambungan
- dihubungkan dengan elektroda pentanahan
- ditanam sampai minimal mencapai air tanah

Pada hantaran di atas langit-langit, harus diklem pada bagian bawah plat / balok
atau pada balok kayu rangka langit-langit.

Untuk hantaran/tarikan kabel yang menyusur dinding bata/beton pada shaft harus
diklem atau dengan papan dan kabeltrey bila jaringan terlalu rumit (banyak).

10

Stop kontak dan saklar.


Pemasangan stop kontak setinggi > 40 cm dari lantai, saklar dipasang setinggi
150 cm dari lantai (bila tidak ditentukan spesifikasinya).
Pemasangan stop kontak dan saklar harus rata dengan dinding.

11

Box / kotak Panel bodynya harus diarde, untuk menghindari adanya arus.

PEKERJAAN PIPA DAN ACCESSORIES


(Termasuk pengadaan & pemasangan)
Untuk pekerjaan ini kita akan laksanakan bersamaan pada saat pekerjaan pengecatan di lakukan,akar supaya goresan maupun kerusakan pada tembok dapat diperbaiki
secara sempurna
adapun jenis pekerjaan yang akan kita laksanakan pada bagian ini yaitu:
INLET
- Wall Pipe All Flange
- Wall Pipe All Flange
- Wall Pipe All Flange

- Wall Pipe All Flange


- Wall Pipe All Flange
- Tee All flange 300 x 300 x 300 mm
- Gate valve
- Bend GI All Flange
PIPA PELUAP
- Wall Pipe All Flange
- Wall Pipe All Flange
- Bend GI All Flange
PIPA PENGURAS
- Wall Pipe All Flange
- Wall Pipe All Flange
- Bend GI All Flange
- Gate valve
PIPA OUTLET
- Wall pipe all flange 300 mm panjang 80 cm
- Screner
- Gate valve
- Tee All flange 300 x 600 x 600 mm
- Pipa Steel
- Flange Buta
- Flange Buta
- Tee All flange 350 x 600 x 600 mm
- Pipa Steel
- Tee All flange 350 x 350 x 350 mm
- Bend GI All Flange
- Gate valve
- Dismantling Join
- Check Valve
- Watermeter

PEMBANGUNAN INTAKE GALERI


PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan pemasangan bouplank
Pemasangan patok dan papan bouwplank kita menggunakan kayu/papan kls.III yang diketam rata pada sisi kerjanya.
Metode Pelaksanaan
1

Patok kayu dan papan bouwplank diketam sampai halus dan rata pada sisi -sisinya

Kita tentukan tinggi bouwplank sama dengan titik nol yang dikehendaki

Sekelompok pekerja dan tukang kayu memasang papan bowplakn dengan mengacu gambar kerja

Setelah pemasangan bouwplank selesai kita laporkan hasil pemasangan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan sebelum
Pekerjaan Selanjutnya Dilaksanakan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PERMANEN PENANGKAPAN SUMBER MATA AIR


PENANGKAPAN SUMBER MENYEBAR (Pembuatan Bendungan dan pipa Galeri)
PEKERJAAN TANAH DAN PASIR
Galian Tanah untuk pondasi sampai kedalaman yang ditentukan dalam gambar
Galian Tanah Biasa
Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah untuk pondasi dengan jenis tanah asalnya, pelaksanaan kegiatan dengan
menggunakan tenaga manusia,dan dilaksankan sesuai gambar kerja
Methode Pelaksanaan :
1.
2.
3.
4.

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.
Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.
untuk galian dengan kedalaman tertentu kita lakukan dengan mengunakan alat berat dan untuk kedalaman biasa menggunakan tenaga
manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

5.
6.

Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).


untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan
rencanakan
tempat0%
perletakkan
perancah sebagai
acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar
Foto
dokumentasi
sebelum pelaksanaan
pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan tanah kembali dipadatkan


Untuk pekerjaan Urugan tanah ini merupakan pekerjaan timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang
dilaksanakan dengan menggunakan tenaga manusia yang sekaligus untuk merapikan permukaan tanah,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal
timbunan kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.
Methode Pelaksanaan :
1.
2.

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Kita Lakukan Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Petunjuk Direksi.

3.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan kita ikuti sesuai Spesifikasi Teknis yang ada.
Sekelompok pekerja menghampar timbunan bekas galian dan Sekelompok pekerja membantu merapikan ,kemudian dipadatkan dengan

4.
5
6.

menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan dan merapikan tepi hamparan .
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan pasir basah dipadatkan bawah lantai t = 10 cm


Sama halnya dengan pekerjaan di atas untuk pekerjaan urugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang
dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia.
Methode Pelaksanaan :
Sekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian pondasi dan Sekelompok pekerja merapikan Urugan pasir tersebut lalu kemudian di
1
2

padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) .


Lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk
direksi.
Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI DAN PENGUATAN LAHAN


PEKERJAAN TALUD
Pasangan talud dari pasangan batu kali 1 : 4 untuk penahan tanah
Pasangan batu pada umumnya digunakan sebagai pondasi atau dinding bangunan yang menahan beban vertikal atau horizontal relatif tidak terlalu
besar, biasa juga digunakan sebagai dinding pelindung saluran dan pondasi . Pasangan batu merupakan satu kesatuan yang kuat (tidak mudah lepas)
dari susunan batu kali/gunung atau batu bata yang diatur sedemikian rupa dengan perekat dan mengisi rongga antar batu berupa mortar. Pengisian
mortar di bagian belakang dinding/talud pasangan batu harus rata dengan permukaan batu sesuai garis rencana. Pasangan batu harus mempunyai sifat
kedap air, dalam arti tidak bocor bila pasangan batu digunakan sebagai penahan air, misalnya sebagai dinding saluran dan pondasi atau lainnya.
Methode Pelaksanaan :
1 Untuk pondasi dipakai batu gunung yang berkualitas baik, keras, tidak polos dan permukaannya tajam.
Batu gunung yang dipakai harus dipecah-pecah sehingga diameternya antar 30 cm dan minimum 10 cm.
Pasangan batu gunung untuk pondasi ini harus dipasang dengan adukan 1PC : 4 psr yang diaduk matang.
Ukuran kedalaman, dan lebar pondasi batu gunung dibuat sesuai gambar rencana.
2 Batu gunung harus disusun sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh serta terikat baik satu sam lainnya dengan adukan.
Untuk keperluan kemudahan pemasangan pipa saluran air bersih, air hujan kabel-kabel dan lain-lain yang menembus pondasi
dapat dipasang bahan lunak yang mudah dibuka.
Dimensi pondasi batu gunung disesuaikan dengan gambar rencana.
Tidak diperkenangkan melakukan pelubangan pada sloef dan pondasi.
3 Semen,pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar menggunakan beton molen
4 Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang
5 Batu disusun dan direkatkan dengan mortar setiap spasinya
6 Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan
Bahan-Bahan
a.

Semen

Semen yang dipakai dalam pekerjaan ini mengunakan semen portland cement dari perusahaan yang disetujui Direksi dan secara umum
memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 dan pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standar lain yang diakui oleh pemerintah
Indonesia.
Sertifikat tes oleh pabrik harus disertakan pada saat pengiriman pesanan. Tipe semen yang lain dapat digunakan untuk keperluan khusus jika
diperintahkan oleh Direksi.
Kami akan menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan atau dari pabrik yang dapat diusulkan ke Direksi untuk dites. Semen
lain yang menurut pendapat Direksi tidak baik, sebagian atau seluruhnya harus ditolak dan kami akan memindahkan ke luar daerah
b.

pekerjaan.
Batu
Semua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah , batu ini kali ini bersih dan keras (berat jenis > 2,4), tahan lama dan
homogen, ukuran batu berkisar antara 20 cm hingga 30 cm atau menurut persetujuan Direksi. Batu yang akan digunakan akan kami
bersihkan dari campuran zat besi, noda-noda lobang pasir, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya, paling lama satu jam sebelum dipasang

c.

batu kita basahi dengan air. Batu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi.
Pasir
Kwalitas pasir yang digunakan untuk pasangan batu harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton yaitu :
- berat jenis antara 2,50 ~ 2,65
- modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10
- kadar lumpur lebih kecil dari 5 %
Dengan batasan diatas, pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan mortar yang

d.

baik.
Air
Air yang dipakai untuk membuat, merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal 9 standar
Nsional Indonesia (NI-3 PUBI serta pada waktu pemakaian, air harus terhindar dari bahan-bahan yang bisa mengotori air dalam jumlah
berapa saja yang dapat :
- Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan semen yang melebihi dari 30 menit,atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih dari
20% apabila dites sesuai standar ASHTO T26.
- Menghasilkan perubahan warna atau pemekaran permukaan mortar yang sedang mengeras.
- Menunjukkan reaksi agregat alkali.
Air harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik, larutan bahan organik tidak boleh lebih dari 500 bagian untuk tiap satu juta
bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan-catatan
mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor harus
membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus memberi

e.

kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan.


Mortar
Mortar untuk pasangan batu terdiri dari PC dan pasir dengan perbandingan 1 : 4 seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk
masing-masing pekerjaan. Perbandingan yang dimaksud adalah perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering
permukaan (saturated surface dry). Apabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari Direksi, maka mortar yang
dimaksud adalah perbandingan 1 : 4, secara khusus untuk 1 m3 , 1 : 4 berat semen adalah sekitar 160 kg (3,2 zak) dan jumlah pasir adalah
proporsional.
Dalam satu kali pencampuran mortar, kami akan menggunakan bahan semen 1 (satu) zak semen 50 kg. Pengadukan mortar dilakukan selama
15 menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak mempengaruhi
kualitas mortar selama dalam penampungan.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Contoh Pondasi Pasangan Batu

Contoh Profil Pasangan Batu

PEKERJAAN PEMBUATAN KEERMEER PENAHAN TANAH


Urugan pasir basah dipadatkan dibawah pondasi
Sama halnya dengan pekerjaan di atas untuk pekerjaan urugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang
dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia.
Methode Pelaksanaan :
Sekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian pondasi dan Sekelompok pekerja merapikan Urugan pasir tersebut lalu kemudian di
1
2

padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) .


Lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk
direksi.
Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pasangan batu kali 1 : 4 untuk penahan tanah


Pasangan batu pada umumnya digunakan sebagai pondasi atau dinding bangunan yang menahan beban vertikal atau horizontal relatif tidak terlalu
besar, biasa juga digunakan sebagai dinding pelindung saluran dan pondasi . Pasangan batu merupakan satu kesatuan yang kuat (tidak mudah lepas)
dari susunan batu kali/gunung atau batu bata yang diatur sedemikian rupa dengan perekat dan mengisi rongga antar batu berupa mortar. Pengisian
mortar di bagian belakang dinding/talud pasangan batu harus rata dengan permukaan batu sesuai garis rencana. Pasangan batu harus mempunyai sifat
kedap air, dalam arti tidak bocor bila pasangan batu digunakan sebagai penahan air, misalnya sebagai dinding saluran dan pondasi atau lainnya.
Methode Pelaksanaan :
1 Untuk pondasi dipakai batu gunung yang berkualitas baik, keras, tidak polos dan permukaannya tajam.
Batu gunung yang dipakai harus dipecah-pecah sehingga diameternya antar 30 cm dan minimum 10 cm.
Pasangan batu gunung untuk pondasi ini harus dipasang dengan adukan 1PC : 4 psr yang diaduk matang.
Ukuran kedalaman, dan lebar pondasi batu gunung dibuat sesuai gambar rencana.
2 Batu gunung harus disusun sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh serta terikat baik satu sam lainnya dengan adukan.
Untuk keperluan kemudahan pemasangan pipa saluran air bersih, air hujan kabel-kabel dan lain-lain yang menembus pondasi
dapat dipasang bahan lunak yang mudah dibuka.
Dimensi pondasi batu gunung disesuaikan dengan gambar rencana.
Tidak diperkenangkan melakukan pelubangan pada sloef dan pondasi.
3 Semen,pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar menggunakan beton molen
4 Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang
5 Batu disusun dan direkatkan dengan mortar setiap spasinya
6 Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan
Bahan-Bahan
a.

Semen
Semen yang dipakai dalam pekerjaan ini mengunakan semen portland cement dari perusahaan yang disetujui Direksi dan secara umum
memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 dan pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standar lain yang diakui oleh pemerintah
Indonesia.
Sertifikat tes oleh pabrik harus disertakan pada saat pengiriman pesanan. Tipe semen yang lain dapat digunakan untuk keperluan khusus jika
diperintahkan oleh Direksi.
Kami akan menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan atau dari pabrik yang dapat diusulkan ke Direksi untuk dites. Semen
lain yang menurut pendapat Direksi tidak baik, sebagian atau seluruhnya harus ditolak dan kami akan memindahkan ke luar daerah

b.

pekerjaan.
Batu
Semua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah , batu ini kali ini bersih dan keras (berat jenis > 2,4), tahan lama dan
homogen, ukuran batu berkisar antara 20 cm hingga 30 cm atau menurut persetujuan Direksi. Batu yang akan digunakan akan kami
bersihkan dari campuran zat besi, noda-noda lobang pasir, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya, paling lama satu jam sebelum dipasang

c.

batu kita basahi dengan air. Batu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi.
Pasir
Kwalitas pasir yang digunakan untuk pasangan batu harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton yaitu :
- berat jenis antara 2,50 ~ 2,65
- modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10
- kadar lumpur lebih kecil dari 5 %
Dengan batasan diatas, pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan mortar yang

d.

baik.
Air
Air yang dipakai untuk membuat, merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal 9 standar
Nsional Indonesia (NI-3 PUBI serta pada waktu pemakaian, air harus terhindar dari bahan-bahan yang bisa mengotori air dalam jumlah
berapa saja yang dapat :

Air yang dipakai untuk membuat, merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal 9 standar
Nsional Indonesia (NI-3 PUBI serta pada waktu pemakaian, air harus terhindar dari bahan-bahan yang bisa mengotori air dalam jumlah
berapa saja yang dapat :
- Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan semen yang melebihi dari 30 menit,atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih dari
20% apabila dites sesuai standar ASHTO T26.
- Menghasilkan perubahan warna atau pemekaran permukaan mortar yang sedang mengeras.
- Menunjukkan reaksi agregat alkali.
Air harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik, larutan bahan organik tidak boleh lebih dari 500 bagian untuk tiap satu juta
bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan-catatan
mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor harus
membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus memberi

e.

kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan.


Mortar
Mortar untuk pasangan batu terdiri dari PC dan pasir dengan perbandingan 1 : 4 seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk
masing-masing pekerjaan. Perbandingan yang dimaksud adalah perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering
permukaan (saturated surface dry). Apabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari Direksi, maka mortar yang
dimaksud adalah perbandingan 1 : 4, secara khusus untuk 1 m3 , 1 : 4 berat semen adalah sekitar 160 kg (3,2 zak) dan jumlah pasir adalah
proporsional.
Dalam satu kali pencampuran mortar, kami akan menggunakan bahan semen 1 (satu) zak semen 50 kg. Pengadukan mortar dilakukan selama
15 menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak mempengaruhi
kualitas mortar selama dalam penampungan.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Contoh Pondasi Pasangan Batu

Contoh Profil Pasangan Batu

Pipa PVC 1 1/2 "


untuk pekerjaan pemasangan PVC ini di gumakan sebagai lobang pembuang drainase dengan diameter seperti dalam gambar rencana demikian juga letak
pemasangannya disesuaikan seperti dalam gambar rencana atau menurut petunjuk direksi.
Metode Pelaksanaan
1 Pipa PVC dimasukkan ke dalam lobang - lobang pada pasangan talud yang telah di sediakan
2 setelah semua pipa telah nasuk dengan kedalaman tertentu maka untuk pasangan yang rusak akibat pemasangan pipa kita perbaiki kembali
seperti semula

Pekerjaan Beton Pengunci Pasangan K.175


pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun
pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat
kebutuhan volume yang tidak terlalu besar.
Metode Pelaksanaan
Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.
Kayu Begisting
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat
kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan
menggunakan
tenaga
Foto dokumentasi
0%manusia
sebelum pelaksanaan pekerjaan.
Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN SALURAN AIR HUJAN


Galian Tanah untuk pondasi sampai kedalaman yang ditentukan dalam gambar
Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah untuk pondasi dengan jenis tanah asalnya, pelaksanaan kegiatan dengan
menggunakan tenaga manusia,dan dilaksankan sesuai gambar kerja
Methode Pelaksanaan :
1.
2.
3.
4.

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.
Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.
untuk galian dengan kedalaman tertentu kita lakukan dengan mengunakan alat berat dan untuk kedalaman biasa menggunakan tenaga
manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

5.
6.

Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).


untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan
rencanakan
tempat0%
perletakkan
perancah sebagai
acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar
Foto dokumentasi
sebelum pelaksanaan
pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan tanah kembali dipadatkan


Untuk pekerjaan Urugan tanah ini merupakan pekerjaan timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang
dilaksanakan dengan menggunakan tenaga manusia yang sekaligus untuk merapikan permukaan tanah,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal
timbunan kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.
Methode Pelaksanaan :
1.
2.

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Kita Lakukan Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Petunjuk Direksi.

3.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan kita ikuti sesuai Spesifikasi Teknis yang ada.
Sekelompok pekerja menghampar timbunan bekas galian dan Sekelompok pekerja membantu merapikan ,kemudian dipadatkan dengan

4.
5
6.

menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan dan merapikan tepi hamparan .
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan pasir BASAH dipadatkan dibawah pondasi


Sama halnya dengan pekerjaan di atas untuk pekerjaan urugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang
dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia.
Methode Pelaksanaan :
Sekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian pondasi dan Sekelompok pekerja merapikan Urugan pasir tersebut lalu kemudian di
1
2

padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) .


Lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk
direksi.
Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pasangan batu kali 1 : 4 untuk saluran


Pasangan batu pada umumnya digunakan sebagai pondasi atau dinding bangunan yang menahan beban vertikal atau horizontal relatif tidak terlalu
besar, biasa juga digunakan sebagai dinding pelindung saluran dan pondasi . Pasangan batu merupakan satu kesatuan yang kuat (tidak mudah lepas)
dari susunan batu kali/gunung atau batu bata yang diatur sedemikian rupa dengan perekat dan mengisi rongga antar batu berupa mortar. Pengisian
mortar di bagian belakang dinding/talud pasangan batu harus rata dengan permukaan batu sesuai garis rencana. Pasangan batu harus mempunyai sifat
kedap air, dalam arti tidak bocor bila pasangan batu digunakan sebagai penahan air, misalnya sebagai dinding saluran dan pondasi atau lainnya.

Pasangan batu pada umumnya digunakan sebagai pondasi atau dinding bangunan yang menahan beban vertikal atau horizontal relatif tidak terlalu
besar, biasa juga digunakan sebagai dinding pelindung saluran dan pondasi . Pasangan batu merupakan satu kesatuan yang kuat (tidak mudah lepas)
dari susunan batu kali/gunung atau batu bata yang diatur sedemikian rupa dengan perekat dan mengisi rongga antar batu berupa mortar. Pengisian
mortar di bagian belakang dinding/talud pasangan batu harus rata dengan permukaan batu sesuai garis rencana. Pasangan batu harus mempunyai sifat
kedap air, dalam arti tidak bocor bila pasangan batu digunakan sebagai penahan air, misalnya sebagai dinding saluran dan pondasi atau lainnya.
Methode Pelaksanaan :
1 Untuk pondasi dipakai batu gunung yang berkualitas baik, keras, tidak polos dan permukaannya tajam.
Batu gunung yang dipakai harus dipecah-pecah sehingga diameternya antar 30 cm dan minimum 10 cm.
Pasangan batu gunung untuk pondasi ini harus dipasang dengan adukan 1PC : 4 psr yang diaduk matang.
Ukuran kedalaman, dan lebar pondasi batu gunung dibuat sesuai gambar rencana.
2 Batu gunung harus disusun sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh serta terikat baik satu sam lainnya dengan adukan.
Untuk keperluan kemudahan pemasangan pipa saluran air bersih, air hujan kabel-kabel dan lain-lain yang menembus pondasi
dapat dipasang bahan lunak yang mudah dibuka.
Dimensi pondasi batu gunung disesuaikan dengan gambar rencana.
Tidak diperkenangkan melakukan pelubangan pada sloef dan pondasi.
3 Semen,pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar menggunakan beton molen
4 Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang
5 Batu disusun dan direkatkan dengan mortar setiap spasinya
6 Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan
Bahan-Bahan
a.

Semen
Semen yang dipakai dalam pekerjaan ini mengunakan semen portland cement dari perusahaan yang disetujui Direksi dan secara umum
memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 dan pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standar lain yang diakui oleh pemerintah
Indonesia.
Sertifikat tes oleh pabrik harus disertakan pada saat pengiriman pesanan. Tipe semen yang lain dapat digunakan untuk keperluan khusus jika
diperintahkan oleh Direksi.
Kami akan menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan atau dari pabrik yang dapat diusulkan ke Direksi untuk dites. Semen
lain yang menurut pendapat Direksi tidak baik, sebagian atau seluruhnya harus ditolak dan kami akan memindahkan ke luar daerah

b.

pekerjaan.
Batu
Semua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah , batu ini kali ini bersih dan keras (berat jenis > 2,4), tahan lama dan
homogen, ukuran batu berkisar antara 20 cm hingga 30 cm atau menurut persetujuan Direksi. Batu yang akan digunakan akan kami
bersihkan dari campuran zat besi, noda-noda lobang pasir, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya, paling lama satu jam sebelum dipasang

c.

batu kita basahi dengan air. Batu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi.
Pasir
Kwalitas pasir yang digunakan untuk pasangan batu harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton yaitu :
- berat jenis antara 2,50 ~ 2,65
- modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10
- kadar lumpur lebih kecil dari 5 %
Dengan batasan diatas, pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan mortar yang

d.

baik.
Air
Air yang dipakai untuk membuat, merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal 9 standar
Nsional Indonesia (NI-3 PUBI serta pada waktu pemakaian, air harus terhindar dari bahan-bahan yang bisa mengotori air dalam jumlah
berapa saja yang dapat :
- Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan semen yang melebihi dari 30 menit,atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih dari
20% apabila dites sesuai standar ASHTO T26.
- Menghasilkan perubahan warna atau pemekaran permukaan mortar yang sedang mengeras.
- Menunjukkan reaksi agregat alkali.
Air harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik, larutan bahan organik tidak boleh lebih dari 500 bagian untuk tiap satu juta
bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan-catatan
mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor harus
membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus memberi
kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan.

Air harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik, larutan bahan organik tidak boleh lebih dari 500 bagian untuk tiap satu juta
bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan-catatan
mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor harus
membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus memberi

e.

kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan.


Mortar
Mortar untuk pasangan batu terdiri dari PC dan pasir dengan perbandingan 1 : 4 seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk
masing-masing pekerjaan. Perbandingan yang dimaksud adalah perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering
permukaan (saturated surface dry). Apabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari Direksi, maka mortar yang
dimaksud adalah perbandingan 1 : 4, secara khusus untuk 1 m3 , 1 : 4 berat semen adalah sekitar 160 kg (3,2 zak) dan jumlah pasir adalah
proporsional.
Dalam satu kali pencampuran mortar, kami akan menggunakan bahan semen 1 (satu) zak semen 50 kg. Pengadukan mortar dilakukan selama
15 menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak mempengaruhi
kualitas mortar selama dalam penampungan.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Contoh Pondasi Pasangan Batu

Contoh Profil Pasangan Batu

Plesteran dinding =/= 1,5 cm, camp 1 : 4


Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan dinding bata telah selesai di laksankan ,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton
agar terlihat rata dan rapi
Metode Pelaksanaan
1

Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada

waktu membuka begesting.

Campuran spesi memakai minimal 1PC : 4 PS , pasir yang dipakai yaitu pasir beton

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN BETON
Pekerjaan Beton untuk Bangunan Peninggi air (bendungan) dan saluran
Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton
K.225. termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar Bekisting, untuk :
Konsep Metode Pekerjaan Beton
a Perencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas design,
situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penjelasan bagian sebelumnya (data-data proyek)
Data-data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode
pelaksanaan.
b Sebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan,
dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode
yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain

Pada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur, yaitu:
*

Metode siteworks

Metode struktur bawah .

Metode pekerjaan bekisting, pembesian dan pengecoran

Metode tempat pengecoran

Metode khusus (misalnya mass concrete)


1 Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar
dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan.

Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur.


Hal tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya.
Pada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat
pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian
tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar.
Di samping itu, kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan
memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait.
Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan
Struktur Bawah.
Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar, kebisingan dan debu
sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah .
Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis Penggolongan metode
berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konvensional,
metode top-down, dan metode semi top-down.
Berikut dijelaskan mengenai metode-metode tersebut:
Sistem konvensional
Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai elevasi rencana (sistem bottom up ).
Pelat basement paling bawah dicor terlebih dahulu, kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas,
dengan menggunakan scaffolding. Kolom, balok dan slab dicor di tempat (cast in place).

Pada sistem ini, galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen.
Sistem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting, ground anchor atau free cantilever.
Sistem Top Down
Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. Urutan penyelesaian balok dan plat
lantainya dimulai dari atas ke bawah, dan selama proses pelaksanaan, struktur plat dan balok tersebut
didukung oleh struktur tiang (king post).
Pada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat
bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering.
Sistem Semi Top Down
Pada sistem ini, pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top-down. Perbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur
atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah.
Pada proses pengecoran struktur , baik lantai maupun dinding serta kolom, umumnya dicor bertahap karena luas area dan volume
pekerjaan yang besar. Sehingga dibuat dengan sistem zoning dengan jumlah menyesuaikan dengan
kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut.
Zoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting,
besi tulangan dan beton ready mix.
Dalam perencanaan zoning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
#

Kapasitas pengecoran harian rata-rata suatu daerah

Volume material beton, besi dan bekisting serta flow pengadaannya

Lahan yang tersedia untuk stok material

Ketersediaan tenaga kerja dan siklusnya.

Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya,dll


Dalam menentukan zoning ini, perlu diperhatikan batas-batas antar zone. Sebagai pedoman praktis, batas zone adalah bentang balok.
Hal tersebut dikarenakan pada area tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol.

Disamping penentuan jumlah zoning, pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah / flow pekerjaan struktur.
Arah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pelaksanaan.
Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah / flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut:
#

Perkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan

Kemudahan pekerjaan

Hindari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah.
Metode Kerja
Penjelasan Umum
Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik.
Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil, alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material/bahan
berdasarkan standart peraturan beton bertulang PB1 1971 dan SK.SKNI.T-15.1991-03
Ruang Lingkup
Lingkup pekerjaan beton meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan RAB Meliputi:

Beton Bendungan
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton Saluran
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Penjelasan Umum untuk bahan utama
Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.
Kayu
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat
kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
1. Pengecoran Beton
Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton
memenuhi syarat-syarat PBI 1971.
Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225.
2.Berkesting dan Acuan
Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor.
Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan.
Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex.
Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari.
3.Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas
pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur .
Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan.
1. Tahap penyimpanan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan:


Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton.
Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain
Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak
Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan:
Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter)
Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane
Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m
Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi
2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan.
Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut:
Gunakanlah meja yang kuat dan rata
Siapkanlah gambar acuan
Cek diameter besi
Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokan
Cek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi
kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggi
Jika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer
Ikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru
3. Tahap Pemasangan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut :
Besi harus bersih (dari kotoran , minyak).
Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton
Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis.
Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya.
Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien.
Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada sloff ,kolom dan balok atap beton :
Pembesian beton sloff duduk di atas pondasi beton,diantara besi sloff juga kita ikatkan besi kolom yang posisinya telah tercantum dalam gambar kerja
untuk pembesian balok kita akan rakit di sekitar lokasi sesuai type atau gambar lalu kita angkat ke titik yang telah tercantum pada gambar kerja
Ketinggian pembesian kolom beton kita sesuaikan dengan gambar kerja,begitu pula dengan panjang sloff.
Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan plat lantai ,plat atap dan plat bordes :
Pembesian plat lantai ,plat bodes maupun plat atap dirakit di atas cetakan yang telah dibuat
Sejumlah ikatan dilakukan pada besi - besi plat sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat
Pemasangan pembesian pada plat lantai,plat atap dan plat bordes dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar
Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal
Pekerjaan Pengecoran
Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan.
Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang
Sesuai Rencana.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut:
Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan.
Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck.
Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan
Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor
Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan
Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan
pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan,
dalam keadaan terkendali.
Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen
Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut:
Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu
concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground
Beton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting.

Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama.


Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan
lebih dari 2m.
Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat
memenuhi bekisting.
Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting,
hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan .
Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5
sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik
Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang
dipadatkan.
Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum
tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan
mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah.
Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses
pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating
Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses.
Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing
dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton
Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton.
Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound.
Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan
jika suhu melibihi 32C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat.
Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan
plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru
dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton.
Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan
membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah.
sehingga beton menjadi lunak.
Methode Kerja
a

Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada
Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi
teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan
adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan kandungan

lumpur minimal 5%.


Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Ini

dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan.
Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan

menggunakan concrete mixer atau mekanis.


Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan sampai
pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran dilaksanakan

setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap.
Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti
hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum

dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah :

Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum
dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah :
- Semen
- Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat
persetujuan Direksi :
- Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau
ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi.
- Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik.
Pasir
Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang
dapat mengurangi mutu konstruksi.
Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65
Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10
Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%
Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras
Kerikil
Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi.
Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan
Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65
Modulus kehalusan 6 ~ 8
Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10%
Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%
Air
Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam
Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI

Pekerjaan Beton untuk Bangunan Pengumpul


Beton K 125 untuk lantai kerja tebal 5 cm
Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan secara
manual di dalam pelakasaannya.
Methode Pelaksanaan :
1 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.
Sekelompok pekerja membuat mortar dengan mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan
2 dengan ketebalan 10 cm
3

Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225.
termasuk pembesian, Pasang dan bongkar Bekisting, untuk :
Konsep Metode Pekerjaan Beton
a Perencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas design,
situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penjelasan bagian sebelumnya (data-data proyek)
Data-data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode
pelaksanaan.
b Sebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan,
dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode
yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain
Pada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur, yaitu:
*

Metode siteworks

Metode struktur bawah .

Metode pekerjaan bekisting, pembesian dan pengecoran

Metode tempat pengecoran

Metode khusus (misalnya mass concrete)


1 Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar
dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan.

Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur.


Hal tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya.
Pada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat
pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian
tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar.
Di samping itu, kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan
memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait.
Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan
Struktur Bawah.
Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar, kebisingan dan debu
sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah .
Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis Penggolongan metode
berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konvensional,
metode top-down, dan metode semi top-down.
Berikut dijelaskan mengenai metode-metode tersebut:
Sistem konvensional
Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai elevasi rencana (sistem bottom up ).
Pelat basement paling bawah dicor terlebih dahulu, kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas,
dengan menggunakan scaffolding. Kolom, balok dan slab dicor di tempat (cast in place).

Pada sistem ini, galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen.
Sistem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting, ground anchor atau free cantilever.
Sistem Top Down
Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. Urutan penyelesaian balok dan plat
lantainya dimulai dari atas ke bawah, dan selama proses pelaksanaan, struktur plat dan balok tersebut
didukung oleh struktur tiang (king post).
Pada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat
bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering.
Sistem Semi Top Down
Pada sistem ini, pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top-down. Perbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur
atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah.
Pada proses pengecoran struktur , baik lantai maupun dinding serta kolom, umumnya dicor bertahap karena luas area dan volume
pekerjaan yang besar. Sehingga dibuat dengan sistem zoning dengan jumlah menyesuaikan dengan
kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut.
Zoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting,
besi tulangan dan beton ready mix.
Dalam perencanaan zoning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
#

Kapasitas pengecoran harian rata-rata suatu daerah

Volume material beton, besi dan bekisting serta flow pengadaannya

Lahan yang tersedia untuk stok material

Ketersediaan tenaga kerja dan siklusnya.

Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya,dll


Dalam menentukan zoning ini, perlu diperhatikan batas-batas antar zone. Sebagai pedoman praktis, batas zone adalah bentang balok.
Hal tersebut dikarenakan pada area tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol.
Disamping penentuan jumlah zoning, pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah / flow pekerjaan struktur.
Arah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pelaksanaan.
Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah / flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut:

Perkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan

Kemudahan pekerjaan

Hindari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah.
Metode Kerja
Penjelasan Umum
Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik.
Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil, alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material/bahan
berdasarkan standart peraturan beton bertulang PB1 1971 dan SK.SKNI.T-15.1991-03
Ruang Lingkup
Lingkup pekerjaan beton meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan RAB Meliputi:

Berton Pondasi Lantai =/= 30 cm


~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Berton Dinding Bak =/= 30 cm
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Penjelasan Umum untuk bahan utama
Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.
Kayu
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat
kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
1. Pengecoran Beton
Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton
memenuhi syarat-syarat PBI 1971.
Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225.
2.Berkesting dan Acuan
Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor.
Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan.
Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex.
Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari.
3.Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas
pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur .
Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan.
1. Tahap penyimpanan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan:
Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton.
Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain
Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak
Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan:

Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter)
Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane
Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m
Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi
2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan.
Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut:
Gunakanlah meja yang kuat dan rata
Siapkanlah gambar acuan
Cek diameter besi
Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokan
Cek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi
kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggi
Jika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer
Ikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru
3. Tahap Pemasangan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut :
Besi harus bersih (dari kotoran , minyak).
Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton
Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis.
Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya.
Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien.
Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada sloff ,kolom dan balok atap beton :
Pembesian beton sloff duduk di atas pondasi beton,diantara besi sloff juga kita ikatkan besi kolom yang posisinya telah tercantum dalam gambar kerja
untuk pembesian balok kita akan rakit di sekitar lokasi sesuai type atau gambar lalu kita angkat ke titik yang telah tercantum pada gambar kerja
Ketinggian pembesian kolom beton kita sesuaikan dengan gambar kerja,begitu pula dengan panjang sloff.
Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan plat lantai ,plat atap dan plat bordes :
Pembesian plat lantai ,plat bodes maupun plat atap dirakit di atas cetakan yang telah dibuat
Sejumlah ikatan dilakukan pada besi - besi plat sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat
Pemasangan pembesian pada plat lantai,plat atap dan plat bordes dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar
Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal
Pekerjaan Pengecoran
Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan.
Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang
Sesuai Rencana.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut:
Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan.
Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck.
Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan
Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor
Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan
Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan
pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan,
dalam keadaan terkendali.
Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen
Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut:
Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu
concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground
Beton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting.
Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama.
Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan
lebih dari 2m.
Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat
memenuhi bekisting.

Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting,
hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan .
Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5
sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik
Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang
dipadatkan.
Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum
tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan
mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah.
Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses
pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating
Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses.
Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing
dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton
Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton.
Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound.
Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan
jika suhu melibihi 32C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat.
Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan
plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru
dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton.
Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan
membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah.
sehingga beton menjadi lunak.
Methode Kerja
a

Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada
Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi
teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan
adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan kandungan

lumpur minimal 5%.


Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Ini

dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan.
Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan

menggunakan concrete mixer atau mekanis.


Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan sampai
pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran dilaksanakan

setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap.
Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti
hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum

dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah :
- Semen
- Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat
persetujuan Direksi :
- Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau
ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi.
- Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik.
Pasir
Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang
dapat mengurangi mutu konstruksi.
Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65

Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10


Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%
Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras
Kerikil
Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi.
Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan
Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65
Modulus kehalusan 6 ~ 8
Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10%
Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%
Air
Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam
Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI

Pekerjaan Beton untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol


Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.275.
(Redimix) termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar Bekisting, untuk :
Konsep Metode Pekerjaan Beton
a Perencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas design,
situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penjelasan bagian sebelumnya (data-data proyek)
Data-data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode
pelaksanaan.
b Sebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan,
dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode
yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain
Pada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur, yaitu:
*

Metode siteworks

Metode struktur bawah .

Metode pekerjaan bekisting, pembesian dan pengecoran

Metode tempat pengecoran

Metode khusus (misalnya mass concrete)


1 Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar
dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan.

Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur.


Hal tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya.
Pada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat
pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian
tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar.
Di samping itu, kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan
memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait.
Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan
Struktur Bawah.
Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar, kebisingan dan debu
sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah .
Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis Penggolongan metode
berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konvensional,
metode top-down, dan metode semi top-down.
Berikut dijelaskan mengenai metode-metode tersebut:
Sistem konvensional
Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai elevasi rencana (sistem bottom up ).
Pelat basement paling bawah dicor terlebih dahulu, kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas,
dengan menggunakan scaffolding. Kolom, balok dan slab dicor di tempat (cast in place).
Pada sistem ini, galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen.
Sistem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting, ground anchor atau free cantilever.
Sistem Top Down
Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. Urutan penyelesaian balok dan plat
lantainya dimulai dari atas ke bawah, dan selama proses pelaksanaan, struktur plat dan balok tersebut
didukung oleh struktur tiang (king post).
Pada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat
bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering.
Sistem Semi Top Down
Pada sistem ini, pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top-down. Perbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur

atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah.


Pada proses pengecoran struktur , baik lantai maupun dinding serta kolom, umumnya dicor bertahap karena luas area dan volume
pekerjaan yang besar. Sehingga dibuat dengan sistem zoning dengan jumlah menyesuaikan dengan
kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut.
Zoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting,
besi tulangan dan beton ready mix.
Dalam perencanaan zoning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
#

Kapasitas pengecoran harian rata-rata suatu daerah

Volume material beton, besi dan bekisting serta flow pengadaannya

Lahan yang tersedia untuk stok material

Ketersediaan tenaga kerja dan siklusnya.

Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya,dll


Dalam menentukan zoning ini, perlu diperhatikan batas-batas antar zone. Sebagai pedoman praktis, batas zone adalah bentang balok.
Hal tersebut dikarenakan pada area tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol.
Disamping penentuan jumlah zoning, pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah / flow pekerjaan struktur.
Arah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pelaksanaan.
Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah / flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut:

Perkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan

Kemudahan pekerjaan

Hindari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah.
Metode Kerja
Penjelasan Umum
Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik.
Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil, alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material/bahan
berdasarkan standart peraturan beton bertulang PB1 1971 dan SK.SKNI.T-15.1991-03
Ruang Lingkup
Lingkup pekerjaan beton meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan RAB Meliputi:

Beton pondasi plat setempat


~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton sloof
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton kolom 30 / 30
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton balok atap
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton plat atap
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Penjelasan Umum untuk bahan utama
Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.
Kayu
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat
kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

1. Pengecoran Beton
Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton
memenuhi syarat-syarat PBI 1971.
Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225.
2.Berkesting dan Acuan
Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor.
Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan.
Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex.
Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari.
3.Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas
pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur .
Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan.
1. Tahap penyimpanan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan:
Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton.
Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain
Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak
Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan:
Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter)
Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane
Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m
Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi
2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan.
Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut:
Gunakanlah meja yang kuat dan rata
Siapkanlah gambar acuan
Cek diameter besi
Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokan
Cek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi
kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggi
Jika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer
Ikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru
3. Tahap Pemasangan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut :
Besi harus bersih (dari kotoran , minyak).
Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton
Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis.
Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya.
Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien.
Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada sloff ,kolom dan balok atap beton :
Pembesian beton sloff duduk di atas pondasi beton,diantara besi sloff juga kita ikatkan besi kolom yang posisinya telah tercantum dalam gambar kerja
untuk pembesian balok kita akan rakit di sekitar lokasi sesuai type atau gambar lalu kita angkat ke titik yang telah tercantum pada gambar kerja
Ketinggian pembesian kolom beton kita sesuaikan dengan gambar kerja,begitu pula dengan panjang sloff.
Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan plat lantai ,plat atap dan plat bordes :
Pembesian plat lantai ,plat bodes maupun plat atap dirakit di atas cetakan yang telah dibuat
Sejumlah ikatan dilakukan pada besi - besi plat sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat
Pemasangan pembesian pada plat lantai,plat atap dan plat bordes dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar
Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal
Pekerjaan Pengecoran
Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan.
Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang
Sesuai Rencana.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut:
Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan.
Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck.
Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan
Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor
Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan
Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan
pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan,
dalam keadaan terkendali.
Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen
Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut:

Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu
concrete
mixer.
pekerjaankekecil
digunakan
alatposisi
bantuakhirnya.
TC dan Bucket
cor.
Pada
pengecoran
Beton yang
akanPada
dicorvolume
harus langsung
tempat
yang jadi
Mulailah
dari
pojok
bekisting.pile cap yang berada pada elevasi ground
Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama.
Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan
lebih dari 2m.
Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat
memenuhi bekisting.
Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting,
hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan .
Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5
sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik
Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang
dipadatkan.
Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum
tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan
mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah.
Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses
pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating
Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses.
Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing
dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton
Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton.
Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound.
Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan
jika suhu melibihi 32C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat.
Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan
plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru
dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton.
Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan
membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah.
sehingga beton menjadi lunak.
Methode Kerja
a

Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada
Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi
teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan
adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan kandungan

lumpur minimal 5%.


Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Ini

dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan.
Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan

menggunakan concrete mixer atau mekanis.


Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan sampai
pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran dilaksanakan

setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap.
Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti
hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum

dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah :
- Semen
- Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat
persetujuan Direksi :
- Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau
ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi.
- Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik.
Pasir
Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang
dapat mengurangi mutu konstruksi.
Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65
Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10
Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%
Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras
Kerikil
Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi.
Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan
Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65
Modulus kehalusan 6 ~ 8
Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10%
Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%
Air
Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam
Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI

PEKERJAAN PASANGAN
Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan Pengumpul
~ Pekerjaan keramik pada bak
Pekerjaan keramik pada bak
Pekerjaan pemasangan keramik pada bak diperkenankan untuk dipasang setelah semua Pekerjaan-pekerjaan dinding/plesteran telah selesai dikerjakan. Sebelum
pemasangan
keramik dinding,keramik harus direndam dalam air sampai penuh.
Metode Pelaksanaanya
1
2

Pemasangan keramik di lakukan dan di kerjakan oleh tukang yang benar-benar ahli dan harus menghasilkan penyelesaian yang rapih dan naad yang lurus.
Naad
harus didisi
dengan
/ pasta semennaad
/ okker
yang
warnanya
disesuiakan
dengan
warna ubin yang
Pengisian
naad
dilakukan paling
Pemasangan
keramik
yangbahan
tidak grouting
rapih, bergelombang,
tidak
lurus
dan sebagainya
akibat
dari pemasangan
yangdipakai.
tidak baik
kita akan
bongkar/diganti

sehingga
memuaskanuntuk
Direksi.Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol
Pekerjaan
Pasangan
Pasangan Bata Camp. 1 : 4 untuk dinding
Pasangan batu pada umumnya digunakan sebagai pondasi atau dinding bangunan yang menahan beban vertikal atau horizontal relatif tidak terlalu
besar, biasa juga digunakan sebagai dinding pelindung saluran dan pondasi . Pasangan batu merupakan satu kesatuan yang kuat (tidak mudah lepas)
dari susunan batu kali/gunung atau batu bata yang diatur sedemikian rupa dengan perekat dan mengisi rongga antar batu berupa mortar. Pengisian
mortar di bagian belakang dinding/talud pasangan batu harus rata dengan permukaan batu sesuai garis rencana. Pasangan batu harus mempunyai sifat
kedap air, dalam arti tidak bocor bila pasangan batu digunakan sebagai penahan air, misalnya sebagai dinding saluran dan pondasi atau lainnya.
Methode Pelaksanaan :
1 Untuk pondasi dipakai batu gunung yang berkualitas baik, keras, tidak polos dan permukaannya tajam.
Batu gunung yang dipakai harus dipecah-pecah sehingga diameternya antar 30 cm dan minimum 10 cm.
Pasangan batu gunung untuk pondasi ini harus dipasang dengan adukan 1PC : 4 psr yang diaduk matang.
Ukuran kedalaman, dan lebar pondasi batu gunung dibuat sesuai gambar rencana.
2 Batu gunung harus disusun sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh serta terikat baik satu sam lainnya dengan adukan.
Untuk keperluan kemudahan pemasangan pipa saluran air bersih, air hujan kabel-kabel dan lain-lain yang menembus pondasi
dapat dipasang bahan lunak yang mudah dibuka.
Dimensi pondasi batu gunung disesuaikan dengan gambar rencana.
Tidak diperkenangkan melakukan pelubangan pada sloef dan pondasi.
3 Semen,pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar menggunakan beton molen
4 Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang
5 Batu disusun dan direkatkan dengan mortar setiap spasinya
6 Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan
Bahan-Bahan
a.

Semen
Semen yang dipakai dalam pekerjaan ini mengunakan semen portland cement dari perusahaan yang disetujui Direksi dan secara umum
memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 dan pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standar lain yang diakui oleh pemerintah
Indonesia.
Sertifikat tes oleh pabrik harus disertakan pada saat pengiriman pesanan. Tipe semen yang lain dapat digunakan untuk keperluan khusus jika
diperintahkan oleh Direksi.
Kami akan menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan atau dari pabrik yang dapat diusulkan ke Direksi untuk dites. Semen
lain yang menurut pendapat Direksi tidak baik, sebagian atau seluruhnya harus ditolak dan kami akan memindahkan ke luar daerah

b.

pekerjaan.
Batu
Semua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah , batu ini kali ini bersih dan keras (berat jenis > 2,4), tahan lama dan
homogen, ukuran batu berkisar antara 20 cm hingga 30 cm atau menurut persetujuan Direksi. Batu yang akan digunakan akan kami
bersihkan dari campuran zat besi, noda-noda lobang pasir, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya, paling lama satu jam sebelum dipasang
batu kita basahi dengan air. Batu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi.

Semua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah , batu ini kali ini bersih dan keras (berat jenis > 2,4), tahan lama dan
homogen, ukuran batu berkisar antara 20 cm hingga 30 cm atau menurut persetujuan Direksi. Batu yang akan digunakan akan kami
bersihkan dari campuran zat besi, noda-noda lobang pasir, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya, paling lama satu jam sebelum dipasang

c.

batu kita basahi dengan air. Batu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi.
Pasir
Kwalitas pasir yang digunakan untuk pasangan batu harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton yaitu :
- berat jenis antara 2,50 ~ 2,65
- modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10
- kadar lumpur lebih kecil dari 5 %
Dengan batasan diatas, pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan mortar yang

d.

baik.
Air
Air yang dipakai untuk membuat, merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal 9 standar
Nsional Indonesia (NI-3 PUBI serta pada waktu pemakaian, air harus terhindar dari bahan-bahan yang bisa mengotori air dalam jumlah
berapa saja yang dapat :
- Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan semen yang melebihi dari 30 menit,atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih dari
20% apabila dites sesuai standar ASHTO T26.
- Menghasilkan perubahan warna atau pemekaran permukaan mortar yang sedang mengeras.
- Menunjukkan reaksi agregat alkali.
Air harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik, larutan bahan organik tidak boleh lebih dari 500 bagian untuk tiap satu juta
bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan-catatan
mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor harus
membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus memberi

e.

kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan.


Mortar
Mortar untuk pasangan batu terdiri dari PC dan pasir dengan perbandingan 1 : 4 seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk
masing-masing pekerjaan. Perbandingan yang dimaksud adalah perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering
permukaan (saturated surface dry). Apabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari Direksi, maka mortar yang
dimaksud adalah perbandingan 1 : 4, secara khusus untuk 1 m3 , 1 : 4 berat semen adalah sekitar 160 kg (3,2 zak) dan jumlah pasir adalah
proporsional.
Dalam satu kali pencampuran mortar, kami akan menggunakan bahan semen 1 (satu) zak semen 50 kg. Pengadukan mortar dilakukan selama
15 menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak mempengaruhi
kualitas mortar selama dalam penampungan.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Contoh Pondasi Pasangan Batu

Contoh Profil Pasangan Batu

Plesteran dinding =/= 1,5 cm, camp 1 : 4


Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan dinding bata telah selesai di laksankan ,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton
agar
terlihat
rata dan rapi
Metode
Pelaksanaan
1

Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada

waktu membuka begesting.

Campuran spesi memakai minimal 1PC : 4 PS , pasir yang dipakai yaitu pasir beton

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pekerjaan acian
Terdapat beberapa metode konstruksi untuk pelaksanaan pekerjaan acian pada pasangan dinding batu bata, salah satunya adalah metode acian kalsium, yaitu suatu
metode pekerjaan acian dengan menggunakan kalsium.

Metode Pelaksanaan
1

Campur bahan-bahan yang diperlukan dengan campuran yang sesuai.

Aci dinding batu bata menggunakan campuran yang telah dibuat dengan bantuan trowel kayu.

Permukaan acian disiram air dengan menggunakan kuas.

Haluskan permukaan acian yang telah disiram air dengan menggunakan trowel besi.

Buat tali air (apabila dikehendaki) dengan lebar 0,5 cm untuk menghindari terjadinya keretakan.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN KACA


Kuzen pintu utama Tipe I termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja )
Kuzen Jendela bouven light Tipe II ( sesuai dengan Gambar Kerja )
Pekerjaan tangga monyet dari stenlis steel
Kuzen pintu utama Tipe I termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja )
Kuzen pintu utama Tipe II termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja )
Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan
sempurna
Metode Pelaksanaan
2

Seluruh pekerjaan kusen dan daun pintu/ jendela kita kerjakan diworkshop, penyimpanan kusen, pintu/ jendela di workshop atau ditempat pekerjaan harus
ditempatkan
pada ruang/
tempat
sirkulasi
baik,satu
tidaksama
terkena
langsung
terlindung
dari kerusakan
dan kelembaban.
Semua
kayu tampak
diserut
rata,dengan
halus, lurus
danyang
siku-siku
lain suaca
sisi-sisinya,
dandan
di lapangan
sudah
dalam keadaan
siap untuk

penyetelan/pemasangan.
Semua ukuran kita sesuaikan gambar kerja

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pekerjaan tangga monyet dari stenlis steel


Pekerjaan pengetesan dan Desinpeksi
untuk pekerjaan ini kita lakukan setelah bak telah selesai 100 %
Metode Pelaksanaan
1

Tangga besi telah kita buat sesuai dengan kebutuhan di lokasi

tangga kita pasang di dalam bak dengan menggunakan baut yang telah kita siapkan

setelah tangga terpasang kita lanjutkan pengetesan secara bersama sam dengan pengawas/direksi.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN LABURAN / CAT


~ Pekerjaan pengecatan pada dinding plesteran
Pekerjaan pengecatan adalah salah satu pekerjaan finishing yang harus mendapat perhatian khusus, mengingat keindahan dan kerapihan sebuah bangunan tergantung
dari
hasil
akhir
Pengecatan.
adapun
jenis
pekerjaan
yang akan kita laksanakan pada bagian ini yaitu:
Metode Pelaksanaan
1

Setiap tahapan (lapisan) dilakukan setelah cat tahap sebelumnya benar-benar sudah kering (jangan tergesa-gesa).

Untuk mendapatkan hasil pengecatan yang baik, pengecatan dilaksanakan dengan 3 5 tahap lapisan cat.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN INTAKE FILTER GALERI


PONDASI PIPA GALERI (Dudukan Pipa Galeri)
PEKERJAAN TANAH DAN BETON
Galian Tanah untuk pondasi sampai kedalaman yang ditentukan dalam gambar
Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah untuk pondasi dengan jenis tanah asalnya, pelaksanaan kegiatan dengan
menggunakan tenaga manusia,dan dilaksankan sesuai gambar kerja
Methode Pelaksanaan :
1.
2.
3.
4.

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.
Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.
untuk galian dengan kedalaman tertentu kita lakukan dengan mengunakan alat berat dan untuk kedalaman biasa menggunakan tenaga
manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

5.
6.

Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).


untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan
rencanakan
tempat0%
perletakkan
perancah sebagai
acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar
Foto dokumentasi
sebelum pelaksanaan
pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton Pengikat dan dudukan pipa galeri


Konsep Metode Pekerjaan Beton
a Perencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas design,
situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penjelasan bagian sebelumnya (data-data proyek)
Data-data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode
pelaksanaan.
b Sebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan,
dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode
yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain
Pada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur, yaitu:
*

Metode siteworks

Metode struktur bawah .

Metode pekerjaan bekisting, pembesian dan pengecoran

Metode tempat pengecoran

Metode khusus (misalnya mass concrete)


1 Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar
dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan.

Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur.


Hal tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya.
Pada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat
pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian
tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar.
Di samping itu, kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan
memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait.
Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan
Struktur Bawah.
Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar, kebisingan dan debu
sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah .
Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis Penggolongan metode
berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konvensional,
metode top-down, dan metode semi top-down.
Berikut dijelaskan mengenai metode-metode tersebut:
Sistem konvensional
Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai elevasi rencana (sistem bottom up ).
Pelat basement paling bawah dicor terlebih dahulu, kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas,
dengan menggunakan scaffolding. Kolom, balok dan slab dicor di tempat (cast in place).
Pada sistem ini, galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen.
Sistem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting, ground anchor atau free cantilever.
Sistem Top Down
Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. Urutan penyelesaian balok dan plat
lantainya dimulai dari atas ke bawah, dan selama proses pelaksanaan, struktur plat dan balok tersebut
didukung oleh struktur tiang (king post).
Pada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat
bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering.
Sistem Semi Top Down
Pada sistem ini, pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top-down. Perbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur
atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah.
Pada proses pengecoran struktur , baik lantai maupun dinding serta kolom, umumnya dicor bertahap karena luas area dan volume
pekerjaan yang besar. Sehingga dibuat dengan sistem zoning dengan jumlah menyesuaikan dengan
kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut.
Zoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting,
besi tulangan dan beton ready mix.
Dalam perencanaan zoning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

Kapasitas pengecoran harian rata-rata suatu daerah

Volume material beton, besi dan bekisting serta flow pengadaannya

Lahan yang tersedia untuk stok material

Ketersediaan tenaga kerja dan siklusnya.

Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya,dll


Dalam menentukan zoning ini, perlu diperhatikan batas-batas antar zone. Sebagai pedoman praktis, batas zone adalah bentang balok.
Hal tersebut dikarenakan pada area tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol.
Disamping penentuan jumlah zoning, pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah / flow pekerjaan struktur.
Arah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pelaksanaan.

Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah / flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut:
#

Perkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan

Kemudahan pekerjaan

Hindari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah.
Metode Kerja
Penjelasan Umum
Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik.
Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil, alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material/bahan
berdasarkan standart peraturan beton bertulang PB1 1971 dan SK.SKNI.T-15.1991-03
Ruang Lingkup
Lingkup pekerjaan beton meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan RAB Meliputi:

~ Pekerjaan beton K 225


~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Penjelasan Umum untuk bahan utama
Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.
Kayu
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat
kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
1. Pengecoran Beton
Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton
memenuhi syarat-syarat PBI 1971.
Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225.
2.Berkesting dan Acuan
Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor.
Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan.
Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex.
Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari.
3.Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas
pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur .
Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan.
1. Tahap penyimpanan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan:
Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton.
Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain
Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak
Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan:
Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter)
Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane
Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m
Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi
2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan.
Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut:
Gunakanlah meja yang kuat dan rata
Siapkanlah gambar acuan
Cek diameter besi
Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokan
Cek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi
kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggi
Jika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer
Ikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru

3. Tahap Pemasangan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut :
Besi harus bersih (dari kotoran , minyak).
Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton
Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis.
Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya.
Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien.
Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada sloff ,kolom dan balok atap beton :
Pembesian beton sloff duduk di atas pondasi beton,diantara besi sloff juga kita ikatkan besi kolom yang posisinya telah tercantum dalam gambar kerja
untuk pembesian balok kita akan rakit di sekitar lokasi sesuai type atau gambar lalu kita angkat ke titik yang telah tercantum pada gambar kerja
Ketinggian pembesian kolom beton kita sesuaikan dengan gambar kerja,begitu pula dengan panjang sloff.
Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan plat lantai ,plat atap dan plat bordes :
Pembesian plat lantai ,plat bodes maupun plat atap dirakit di atas cetakan yang telah dibuat
Sejumlah ikatan dilakukan pada besi - besi plat sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat
Pemasangan pembesian pada plat lantai,plat atap dan plat bordes dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar
Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal
Pekerjaan Pengecoran
Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan.
Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang
Sesuai Rencana.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut:
Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan.
Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck.
Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan
Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor
Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan
Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan
pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan,
dalam keadaan terkendali.
Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen
Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut:
Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu
concrete
mixer.
pekerjaankekecil
digunakan
alatposisi
bantuakhirnya.
TC dan Bucket
cor.
Pada
pengecoran
Beton yang
akanPada
dicorvolume
harus langsung
tempat
yang jadi
Mulailah
dari
pojok
bekisting.pile cap yang berada pada elevasi ground
Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama.
Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan
lebih dari 2m.
Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat
memenuhi bekisting.
Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting,
hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan .
Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5
sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik
Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang
dipadatkan.
Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum
tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan
mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah.
Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses
pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating
Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses.
Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing
dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton
Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton.
Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound.
Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan
jika suhu melibihi 32C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat.
Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan
plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru
dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton.
Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan
membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah.
sehingga beton menjadi lunak.
Methode Kerja

Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada
Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi
teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan
adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan kandungan

lumpur minimal 5%.


Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Ini

dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan.
Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan

menggunakan concrete mixer atau mekanis.


Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan sampai
pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran dilaksanakan

setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap.
Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti
hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum

dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah :
- Semen
- Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat
persetujuan Direksi :
- Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau
ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi.
- Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik.
Pasir
Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang
dapat mengurangi mutu konstruksi.
Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65
Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10
Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%
Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras
Kerikil
Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi.
Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan
Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65
Modulus kehalusan 6 ~ 8
Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10%
Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%
Air
Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam
Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI

PEKERJAAN PIPA DAN ACCESSORIES


Untuk pekerjaan ini kita akan laksanakan bersamaan pada saat pekerjaan pengecatan di lakukan,akar supaya goresan maupun kerusakan pada tembok dapat diperbaiki
secara sempurna
adapun jenis pekerjaan yang akan kita laksanakan pada bagian ini yaitu:

~ Flang Spigot PVC ND 250 mm


~ Flang Socket PVC ND 250 mm
~ Bend 90 dengan Flang Tunggal CI ND 250 mm
~ Pipa PVC 250 mm untuk pipa Galeri
~ Pipa Steel
~ Pipe Steel
~ Reducer All Flange
~ Reducer All Flange
~ Rabber Packing
~ Moer + Baut
Metode Pelaksanaan

Semua akcecoris kita siapkan pada posisi yang telah di tetapkan

untuk pemasangan pipa dan akscecoris ini kita menggunakan tenaga yg cukup berpengalaman di bidangnya tentunya dengan perlengkapan peralatan
yang di butuhkan dalam pekerjaan ini

setelah semua telah siap barulah kita pasang pipa dan akscecorisnya pada titik titik yang telah di tentukan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

~ Pekerjaan Urugan Pasir untuk media saringan


Media filter yang umum digunakan sebagai filter adalah pasir. Menurut kecepatan dan mekanisme pengalirannya, saringan pasir dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Saringan
pasir cepat, Saringan pasir lambat, Saringan bertekanan.
Metode Pelaksanaan

1 Sekelompok pekerja mengisi pasir sebagai penyaring air agar supaya air yang keluar lebih jernih
2 sebelum pasir di masukkan dalam sebuah wadah kita harus cuci terlebih dahulu pasir yang akan di gunakan
3 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.
4 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
5 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PADA BANGUNAN BAK PENGUMPUL PEKERJAAN PIPA DAN ACCESSORIES
Untuk pekerjaan ini kita akan laksanakan bersamaan pada saat pekerjaan pengecatan di lakukan,akar supaya goresan maupun kerusakan pada tembok dapat diperbaiki
secara sempurna
adapun jenis pekerjaan yang akan kita laksanakan pada bagian ini yaitu:

PIPA INLET
- Wall pipe all flange 600 mm panjang 65 cm
Pekerjaan Bar Screen untuk sampah Kasar dengan krangka Dari Besi L.60.60.6, Ukuran
Gambar Kerja

/ dimensi material ditentukan pada

Pekerjaan Pintu Air dengan krangka Dari Besi L.100.100.10, Ukuran / dimensi material ditentukan pada Gambar Kerja
PIPA PENGURAS
- Wall pipe all flange 150 mm panjang 130 cm
- Wall pipe al flange 150 mm panjang 300 cm
- Wall pipe all flange 150 mm panjang 540 cm
- Wall pipe all flange 150 mm panjang 20 cm
- Wall pipe all flange 150 mm panjang 600 cm
- Bend 45 All flange 150 mm
- Tee GI All flange 150 x 150 mm
PIPA OUTLET
Wall pipe all flange 500 mm panjang 100 cm
- Screner 500 mm
- Wall pipe all flange 500 mm panjang 500 cm
Alat ukur cipoletti terbuat dari plat besi t = 6 mm digalvanis dan Mistar Pembaca
Metode Pelaksanaan
1

Semua akcecoris kita siapkan pada posisi yang telah di tetapkan

untuk pemasangan pipa dan akscecoris ini kita menggunakan tenaga yg cukup berpengalaman di bidangnya tentunya dengan perlengkapan peralatan
yang di butuhkan dalam pekerjaan ini

setelah semua telah siap barulah kita pasang pipa dan akscecorisnya pada titik titik yang telah di tentukan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

PENANGKAPAN SUMBER TERPUSAT (Pembuatan Broncaptering)


PEKERJAAN AWAL
Pekerjaan pembersihan, Penataan Lahan
Sebagai langkah awal peleksanaan pekerjaan, Kita akan membersihkan lapangan/Lokasi pembangunan
dari
hal-hal
yang dapat merusak pelaksanaan pembangunan.
Metode
Pelaksanaan
1

Sebelum memulai pekerjaan ini, Kita harus membersihkan lokasi yang akan kita bangun dari sampahsampah atau benda lainnya,
termasuk pembongkaran-pembongkaran dari lokasi pekerjaan.

Semua Pohon - Pohon, akar akar pohon dan semak semak belukar harus kita bersihkan dari lokasi pekerjaan

Bagian tanah di atas bekas tanaman akan kita gali sekitar 20 cm dan tanah bekas galian akan kita tempatkan yang layak agar
supaya dapat kita gunakan kembali

Seluruh Kerusakan yang di timbulkan dari pekerjaan pemebersihan ini akan kita ganti sesuai dengan kerusakan yang di timbulkan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pekerjaan pemasangan bouplank


Pemasangan patok dan papan bouwplank kita menggunakan kayu/papan kls.III yang diketam rata pada sisi kerjanya.
Metode Pelaksanaan
1

Patok kayu dan papan bouwplank diketam sampai halus dan rata pada sisi -sisinya

Kita tentukan tinggi bouwplank sama dengan titik nol yang dikehendaki

Sekelompok pekerja dan tukang kayu memasang papan bowplakn dengan mengacu gambar kerja

Setelah pemasangan bouwplank selesai kita laporkan hasil pemasangan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan sebelum
Pekerjaan Selanjutnya Dilaksanakan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN TANAH / BATUAN


Galian untuk pondasi dan bangunan pengumpul sampai kedalaman yang ditentukan dalam gambar

Galian untuk Bangunan Resapan


Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah untuk pondasi dengan jenis tanah asalnya, pelaksanaan kegiatan dengan
menggunakan tenaga manusia,dan dilaksankan sesuai gambar kerja
Methode Pelaksanaan :
1.
2.
3.
4.

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.


Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.
Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.
untuk galian dengan kedalaman tertentu kita lakukan dengan mengunakan alat berat dan untuk kedalaman biasa menggunakan tenaga
manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

5.
6.

Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan
dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).


untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan
rencanakan
tempat0%
perletakkan
perancah sebagai
acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar
Foto dokumentasi
sebelum pelaksanaan
pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN


Pekerjaan pasangan Batu kali Untuk penahan di Broncaptering Camp 1 : 3
Pasangan batu pada umumnya digunakan sebagai pondasi atau dinding bangunan yang menahan beban vertikal atau horizontal relatif tidak terlalu
besar, biasa juga digunakan sebagai dinding pelindung saluran dan pondasi . Pasangan batu merupakan satu kesatuan yang kuat (tidak mudah lepas)
dari susunan batu kali/gunung atau batu bata yang diatur sedemikian rupa dengan perekat dan mengisi rongga antar batu berupa mortar. Pengisian
mortar di bagian belakang dinding/talud pasangan batu harus rata dengan permukaan batu sesuai garis rencana. Pasangan batu harus mempunyai sifat
kedap air, dalam arti tidak bocor bila pasangan batu digunakan sebagai penahan air, misalnya sebagai dinding saluran dan pondasi atau lainnya.
Methode Pelaksanaan :
1 Untuk pondasi dipakai batu gunung yang berkualitas baik, keras, tidak polos dan permukaannya tajam.
Batu gunung yang dipakai harus dipecah-pecah sehingga diameternya antar 30 cm dan minimum 10 cm.
Pasangan batu gunung untuk pondasi ini harus dipasang dengan adukan 1PC : 3 psr yang diaduk matang.
Ukuran kedalaman, dan lebar pondasi batu gunung dibuat sesuai gambar rencana.
2 Batu gunung harus disusun sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh serta terikat baik satu sam lainnya dengan adukan.
Untuk keperluan kemudahan pemasangan pipa saluran air bersih, air hujan kabel-kabel dan lain-lain yang menembus pondasi
dapat dipasang bahan lunak yang mudah dibuka.
Dimensi pondasi batu gunung disesuaikan dengan gambar rencana.
Tidak diperkenangkan melakukan pelubangan pada sloef dan pondasi.
3 Semen,pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar menggunakan beton molen
4 Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang
5 Batu disusun dan direkatkan dengan mortar setiap spasinya
6 Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan
Bahan-Bahan
a.

Semen
Semen yang dipakai dalam pekerjaan ini mengunakan semen portland cement dari perusahaan yang disetujui Direksi dan secara umum
memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 dan pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standar lain yang diakui oleh pemerintah
Indonesia.
Sertifikat tes oleh pabrik harus disertakan pada saat pengiriman pesanan. Tipe semen yang lain dapat digunakan untuk keperluan khusus jika
diperintahkan oleh Direksi.
Kami akan menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan atau dari pabrik yang dapat diusulkan ke Direksi untuk dites. Semen
lain yang menurut pendapat Direksi tidak baik, sebagian atau seluruhnya harus ditolak dan kami akan memindahkan ke luar daerah

b.

pekerjaan.
Batu
Semua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah , batu ini kali ini bersih dan keras (berat jenis > 2,4), tahan lama dan
homogen, ukuran batu berkisar antara 20 cm hingga 30 cm atau menurut persetujuan Direksi. Batu yang akan digunakan akan kami
bersihkan dari campuran zat besi, noda-noda lobang pasir, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya, paling lama satu jam sebelum dipasang
batu kita basahi dengan air. Batu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi.

Semua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah , batu ini kali ini bersih dan keras (berat jenis > 2,4), tahan lama dan
homogen, ukuran batu berkisar antara 20 cm hingga 30 cm atau menurut persetujuan Direksi. Batu yang akan digunakan akan kami
bersihkan dari campuran zat besi, noda-noda lobang pasir, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya, paling lama satu jam sebelum dipasang

c.

batu kita basahi dengan air. Batu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi.
Pasir
Kwalitas pasir yang digunakan untuk pasangan batu harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton yaitu :
- berat jenis antara 2,50 ~ 2,65
- modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10
- kadar lumpur lebih kecil dari 5 %
Dengan batasan diatas, pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan mortar yang

d.

baik.
Air
Air yang dipakai untuk membuat, merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal 9 standar
Nsional Indonesia (NI-3 PUBI serta pada waktu pemakaian, air harus terhindar dari bahan-bahan yang bisa mengotori air dalam jumlah
berapa saja yang dapat :
- Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan semen yang melebihi dari 30 menit,atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih dari
20% apabila dites sesuai standar ASHTO T26.
- Menghasilkan perubahan warna atau pemekaran permukaan mortar yang sedang mengeras.
- Menunjukkan reaksi agregat alkali.
Air harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik, larutan bahan organik tidak boleh lebih dari 500 bagian untuk tiap satu juta
bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan-catatan
mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor harus
membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus memberi

e.

kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan.


Mortar
Mortar untuk pasangan batu terdiri dari PC dan pasir dengan perbandingan 1 : 3 seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk
masing-masing pekerjaan. Perbandingan yang dimaksud adalah perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering
permukaan (saturated surface dry). Apabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari Direksi, maka mortar yang
dimaksud adalah perbandingan 1 : 3, secara khusus untuk 1 m3 , 1 : 3 berat semen adalah sekitar 260 kg (4,2 zak) dan jumlah pasir adalah
proporsional.
Dalam satu kali pencampuran mortar, kami akan menggunakan bahan semen 1 (satu) zak semen 50 kg. Pengadukan mortar dilakukan selama
15 menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak mempengaruhi
kualitas mortar selama dalam penampungan.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Contoh Pondasi Pasangan Batu

Contoh Profil Pasangan Batu

Pekerjaan plesteran tebal 1.5 Cm Camp 1 : 2


Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan dinding bata telah selesai di laksankan ,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton
agar terlihat
rata dan rapi
Metode
Pelaksanaan
1

Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada

waktu membuka begesting.

Campuran spesi memakai minimal 1PC : 2 PS , pasir yang dipakai yaitu pasir beton

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pekerjaan Susunan Batu Kosong untuk media Filter =/= 30 Cm


Untuk pekerjaan ini berfungsi Filter sehingga air yang masuk akan tersaring dari kotoran - kotoran,
Dengan melihat fungsi batu kosong diatas, maka dalam pekerjaan pasangan batu kosong harus diperhatikan
hal - hal seperti dibawah ini.
Methode Pelaksanaan :
1

Sekelompok pekerja menyusun batu kali dengan dibuat berdiri, dengan ketebalan sekitar 20 cm dan dikunci dengan batu yang ukuranya lebih kecil

Pemakaian ukuran batu kali variatif

3
4

Batu kali yang terpasang adalah batu pecah dengan tujuan agar bidang sentuh antar permukaan batu belah lebih luas

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

PEKERJAAN BETON UNTUK BRONCAPTERING dan BAK PENGUMPUL


Berton
Lantai
K.175
pada
intinya
sistim kerja
pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun
pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat
Metode Pelaksanaan
Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.
Kayu Begisting
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat
kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan
menggunakan
tenaga
Foto dokumentasi
0%manusia
sebelum pelaksanaan pekerjaan.
Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN BETON BAK PENGUMUL


Pekerjaan Beton Struktur EXPHOSE untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja
Dengan mutu beton K.225. termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar Bekisting, untuk :
Beton K 125 untuk lantai kerja tebal 5 cm
Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan
secara manual di dalam pelakasaannya.
Methode Pelaksanaan :
1
2

Permintaan
untuk melakukan
pekerjaan
kepadadan
Direksi.
Sekelompokpersetujuan
pekerja membuat
mortar dengan
mutu K.125
untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di
ratakan dengan ketebalan 10 cm

Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Konsep Metode Pekerjaan Beton
a Perencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas design,
situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penjelasan bagian sebelumnya (data-data proyek)
Data-data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode
pelaksanaan.
b Sebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan,
dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode
yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain
Pada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur, yaitu:
*

Metode siteworks

Metode struktur bawah .

Metode pekerjaan bekisting, pembesian dan pengecoran

Metode tempat pengecoran

Metode khusus (misalnya mass concrete)


1 Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar

dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan.


2

Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur.


Hal tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya.
Pada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat
pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian
tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar.
Di samping itu, kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan
memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait.
Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan
Struktur Bawah.
Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar, kebisingan dan debu
sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah .
Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis Penggolongan metode
berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konvensional,
metode top-down, dan metode semi top-down.
Berikut dijelaskan mengenai metode-metode tersebut:
Sistem konvensional
Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai elevasi rencana (sistem bottom up ).
Pelat basement paling bawah dicor terlebih dahulu, kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas,
dengan menggunakan scaffolding. Kolom, balok dan slab dicor di tempat (cast in place).
Pada sistem ini, galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen.
Sistem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting, ground anchor atau free cantilever.
Sistem Top Down
Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. Urutan penyelesaian balok dan plat
lantainya dimulai dari atas ke bawah, dan selama proses pelaksanaan, struktur plat dan balok tersebut
didukung oleh struktur tiang (king post).
Pada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat
bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering.
Sistem Semi Top Down
Pada sistem ini, pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top-down. Perbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur
atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah.
Pada proses pengecoran struktur , baik lantai maupun dinding serta kolom, umumnya dicor bertahap karena luas area dan volume
pekerjaan yang besar. Sehingga dibuat dengan sistem zoning dengan jumlah menyesuaikan dengan
kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut.
Zoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting,
besi tulangan dan beton ready mix.
Dalam perencanaan zoning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

Kapasitas pengecoran harian rata-rata suatu daerah

Volume material beton, besi dan bekisting serta flow pengadaannya

Lahan yang tersedia untuk stok material

Ketersediaan tenaga kerja dan siklusnya.

Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya,dll


Dalam menentukan zoning ini, perlu diperhatikan batas-batas antar zone. Sebagai pedoman praktis, batas zone adalah bentang balok.
Hal tersebut dikarenakan pada area tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol.
Disamping penentuan jumlah zoning, pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah / flow pekerjaan struktur.
Arah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pelaksanaan.
Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah / flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut:

Perkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan

Kemudahan pekerjaan

Hindari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah.
Metode Kerja
Penjelasan Umum
Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik.
Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil, alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material/bahan
berdasarkan standart peraturan beton bertulang PB1 1971 dan SK.SKNI.T-15.1991-03
Ruang Lingkup
Lingkup pekerjaan beton meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan RAB Meliputi:

Berton Pondasi Lantai =/= 40 cm


Pekerjaan pembesian ( Tulangan Atas dan Bawah 12 mm Jarak 15 cm )
Pekerjaan Bekisting
Berton Dinding =/= 30 cm
Pekerjaan pembesian ( Tulangan Pokok dan Pinggang 12 mm Jarak 15 cm )
Pekerjaan Bekisting

Berton Sekat =/= 20 cm


Pekerjaan pembesian ( Tulangan Pokok dan Pinggang 12 mm Jarak 15 cm )
Pekerjaan Bekisting
Beton Plat atap =/= 12 cm
Pekerjaan pembesian ( Tulangan Atas dan Bawah 10 mm Jarak 15 cm )
Pekerjaan Bekisting
Beton Tutup Man hole 80 x 40 tebal 8 cm, 2 Buah
Pekerjaan pembesian ( Tulangan Atas dan Bawah 10 mm Jarak 10 cm )
Pekerjaan Bekisting
Beton Sloop dengan mutu Beton K.175
Penjelasan Umum untuk bahan utama
Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.
Kayu
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat
kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
1. Pengecoran Beton
Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton
memenuhi syarat-syarat PBI 1971.
Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225.
2.Berkesting dan Acuan
Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor.
Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan.
Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex.
Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari.
3.Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas
pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur .
Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan.
1. Tahap penyimpanan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan:
Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton.
Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain
Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak
Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan:
Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter)
Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane
Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m
Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi
2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan.
Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut:
Gunakanlah meja yang kuat dan rata
Siapkanlah gambar acuan
Cek diameter besi
Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokan
Cek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi
kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggi
Jika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer
Ikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru
3. Tahap Pemasangan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut :
Besi harus bersih (dari kotoran , minyak).
Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton

Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis.
Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya.
Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien.
Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada sloff ,kolom dan balok atap beton :
Pembesian beton sloff duduk di atas pondasi beton,diantara besi sloff juga kita ikatkan besi kolom yang posisinya telah tercantum dalam gambar kerja
untuk pembesian balok kita akan rakit di sekitar lokasi sesuai type atau gambar lalu kita angkat ke titik yang telah tercantum pada gambar kerja
Ketinggian pembesian kolom beton kita sesuaikan dengan gambar kerja,begitu pula dengan panjang sloff.
Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan plat lantai ,plat atap dan plat bordes :
Pembesian plat lantai ,plat bodes maupun plat atap dirakit di atas cetakan yang telah dibuat
Sejumlah ikatan dilakukan pada besi - besi plat sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat
Pemasangan pembesian pada plat lantai,plat atap dan plat bordes dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar
Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal
Pekerjaan Pengecoran
Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan.
Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang
Sesuai Rencana.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut:
Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan.
Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck.
Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan
Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor
Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan
Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan
pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan,
dalam keadaan terkendali.
Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen
Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut:
Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu
concrete
mixer.
pekerjaankekecil
digunakan
alatposisi
bantuakhirnya.
TC dan Bucket
cor.
Pada
pengecoran
Beton yang
akanPada
dicorvolume
harus langsung
tempat
yang jadi
Mulailah
dari
pojok
bekisting.pile cap yang berada pada elevasi ground
Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama.
Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan
lebih dari 2m.
Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat
memenuhi bekisting.
Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting,
hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan .
Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5
sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik
Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang
dipadatkan.
Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum
tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan
mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah.
Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses
pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating
Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses.
Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing
dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton
Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton.
Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound.
Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan
jika suhu melibihi 32C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat.
Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan
plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru
dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton.
Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan
membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah.
sehingga beton menjadi lunak.
Methode Kerja
a

Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada
Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi
teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan
adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan kandungan
lumpur minimal 5%.

Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada
Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi
teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan
adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan kandungan

lumpur minimal 5%.


Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Ini

dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan.
Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan

menggunakan concrete mixer atau mekanis.


Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan sampai
pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran dilaksanakan

setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap.
Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti
hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.


Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum

dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah :
- Semen
- Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat
persetujuan Direksi :
- Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau
ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi.
- Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik.
Pasir
Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang
dapat mengurangi mutu konstruksi.
Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65
Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10
Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%
Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras
Kerikil
Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi.
Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan
Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65
Modulus kehalusan 6 ~ 8
Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10%
Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%
Air
Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam
Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI

PEKERJAAN BESI, PIPA, ACCESSORIES DLL


Untuk pekerjaan ini kita akan laksanakan bersamaan pada saat pekerjaan pengecatan di lakukan,akar supaya goresan maupun kerusakan pada tembok dapat diperbaiki
secara sempurna

Pipa penguras dan peluap


Pipa Riser GIP 150 mm panjang 80 cm
Pipa Riser GIP 200 mm panjang 60 cm
Pipa PVC 150 mm pipa Penguras
Pipa PVC 200 mm pipa Peluap/Penguras
Bend GI All Flange
Bend GI All Flange
Gate Valve All Flange
Flange Socket PVC ND 200 mm
Flange Socket PVC ND 150 mm
Tee All Socket PVC ND 200 x 150 mm
Reducer All Socket PVC ND 200 x 150 mm
Rabber Packing ND 200 mm
Moer + Baut
Pipa Outlet
Pipa Riser GIP 300 mm panjang 120 cm

Screen 300 mm
Flange Long spigot HDPE Coupler ( Butt Fusion Sistems ) ND 280 mm
Pipa HDPE 300 mm
Sweep Bend 45 PE dengan Coupler ( Butt Fusion Sistems ) ND 280 mm
Flange Long spigot HDPE Coupler ( Butt Fusion Sistems ) ND 280 mm
Rabber Packing ND 300 mm
Rabber Packing ND 400 mm
Rabber Packing ND 600 mm
Moer + Baut
Metode Pelaksanaan
1

Semua akcecoris kita siapkan pada posisi yang telah di tetapkan

untuk pemasangan pipa dan akscecoris ini kita menggunakan tenaga yg cukup berpengalaman di bidangnya tentunya dengan perlengkapan peralatan
yang di butuhkan dalam pekerjaan ini

setelah semua telah siap barulah kita pasang pipa dan akscecorisnya pada titik titik yang telah di tentukan

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

PEKERJAAN PENYELESAIAN
Administrasi proyek
Dokumentasi proyek
Asbuilt Drawing

Dokumentasi Proyek
Dokumentasi Proyek sangat penting dalam pelaksanaan pekerjaan pengambilan dokumentasi
dilakukan pada waktu mulai pekerjaan yaitu 0 %, di pertengahan pelaksanaan pekerjaan yaitu 50
% dan terakhir pada akhir Pekerjaan 100 % sebanyak 4 rangkap .
Administrasi dan Gambar
Pekerjaan Administrasi ialah pekerjaan Laporan - laporan Misal
1 Buku ukur
2 Perhitungan Pengukuran
3 Gambar Shop Drawing
4 Perhitungan MC. 0
5 Back Up Data untuk perhitungan MC. 0
6 Buku Harian
7 Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi
8 Buku Tamu
9 Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang
dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan pada hari itu )
10 Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan )
11 Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap )
12 Asbuilt Drawing

gan mutu beton K.225.

utu beton K.275.

an sebagai berikut : Saringan

rial ditentukan pada

ambar Kerja

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA


SATKER
PEKERJAAN
LOKASI
TAHUN ANGGARAN

:
:
:
:

PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM


PEMBANGUNAN INTAKE GALERI
KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH
2013

NO

URAIAN PEKERJAAN

SATUAN

VOLUME

A.
1

PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan pemasangan bouplank

B
B.1
B.1.1
1
2
3

PEKERJAAN PERMANEN PENANGKAPAN SUMBER MATA AIR


PENANGKAPAN SUMBER MENYEBAR (Pembuatan Bendungan dan pipa Galeri)
PEKERJAAN TANAH DAN PASIR
Galian Tanah untuk pondasi sampai kedalaman yang ditentukan dalam gambar
Urugan tanah kembali dipadatkan
Urugan pasir basah dipadatkan bawah lantai t = 10 cm

B.1.2
1

PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI DAN PENGUATAN LAHAN


PEKERJAAN TALUD
Pasangan talud dari pasangan batu kali 1 : 4 untuk penahan tanah
PEKERJAAN PEMBUATAN KEERMEER PENAHAN TANAH
Urugan pasir BASAH dipadatkan dibawah pondasi
Pasangan batu kali 1 : 4 untuk penahan tanah
Pipa PVC 1 1/2 "
Pekerjaan Beton Pengunci Pasangan K.175
Pekerjaan pembesian
Pekerjaan Bekisting
PEKERJAAN SALURAN AIR HUJAN
Galian Tanah untuk pondasi sampai kedalaman yang ditentukan dalam gambar
Urugan tanah kembali dipadatkan
Urugan pasir BASAH dipadatkan dibawah pondasi
Pasangan batu kali 1 : 4 untuk saluran
Plesteran dinding =/= 1,5 cm, camp 1 : 4

B.1.3
A

Pekerjaan Beton untuk Bangunan Pengumpul


Beton K 125 untuk lantai kerja tebal 5 cm
Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar
Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk pembesian, Pasang dan bongkar Bekisting,
untuk :
Berton Pondasi Lantai =/= 30 cm
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Berton Dinding Bak =/= 30 cm
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting

C
1

1.00

266,127.48

JUMLAH HARGA (Rp)


7
266,127.48
266,127.48
1,569,420,465.51
1,490,234,225.00

m
m
m

537.64
530.22
6.84

a.1
a.11.a
a.18

40,043.58
13,479.32
133,317.43

21,529,027.66
7,147,002.72
911,891.22

m3

222.30

g.32.h

634,537.78

m3
m3
meter
m3
Kg
m2

0.72
33.70
54.00
5.94
594.00
24.00

a.18
g.32.h
@
g.41
sp.
b.1

133,317.43
634,537.78
23,800.00
1,439,039.05
20,597.46
207,424.73

m
m
m
m
m

25.60
5.12
2.56
17.28
57.60

a.1
a.11.a
a.18
g.32.h
g.50.q

40,043.58
13,479.32
133,317.43
634,537.78
36,044.24

141,057,747.83
95,988.55
21,383,923.08
1,285,200.00
8,547,891.93
12,234,892.07
4,978,193.45
1,025,115.52
69,014.10
341,292.62
10,964,812.79
2,076,148.40

m
Kg
m

57.97
4,635.76
185.09

g.41.a
sp.i
b.1

1,505,026.05
20,597.46
207,424.73

87,246,359.83
95,484,887.66
38,392,242.76

m
Kg
m

31.17
3,122.39
156.60

g.41.a
sp.i
b.1

1,505,026.05
20,597.46
207,424.73

46,911,661.82
64,313,307.50
32,482,712.28

12.05

g.44

1,369,740.74

16,505,375.91
-

PEKERJAAN BETON
Pekerjaan Beton untuk Bangunan Peninggi air (bendungan) dan saluran
Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar
Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar Bekisting,
untuk :
Beton Bendungan
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton Saluran
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting

B
1
2

Lumpsum

KODE
HARGA
ANALISA SATUAN (Rp)
5
6

m
Kg
m

19.76
1,060.65
12.66

g.41.a
sp.i
b.1

1,505,026.05
20,597.46
207,424.73

m
Kg
m

45.27
6,236.68
243.76

g.41.a
sp.i
b.1

1,505,026.05
20,597.46
207,424.73

Pekerjaan Beton untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol


Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar
Kerja Dengan mutu beton K.275. (Redimix) termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar
Bekisting, untuk :
Beton pondasi plat setempat
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting

29,739,314.65
21,846,697.43
2,625,997.05
68,132,529.06
128,459,775.56
50,561,851.50

m
Kg
m

3.07
330.11
10.24

g.41.a
sp.i
b.1

1,505,026.05
20,597.46
207,424.73

4,620,429.96
6,799,427.98
2,124,029.21

1
Beton sloof
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton kolom 30 / 30
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton balok atap
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton plat atap
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
B.1.4
A
1
B
1
2
3

PEKERJAAN PASANGAN
Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan Pengumpul
~ Pekerjaan keramik pada bak
Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol
Pasangan Bata Camp. 1 : 4 untuk dinding
Plesteran dinding =/= 1,5 cm, camp 1 : 4
Pekerjaan acian

B.1.5
1
2
3

PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN KACA


Kuzen pintu utama Tipe I termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja )
Kuzen Jendela bouven light Tipe II ( sesuai dengan Gambar Kerja )
Pekerjaan tangga monyet dari stenlis steel

B.1.6
1

PEKERJAAN LABURAN / CAT


~ Pekerjaan pengecatan pada dinding plesteran

B.1.7
A
1

PEKERJAAN INTAKE FILTER GALERI


PONDASI PIPA GALERI (Dudukan Pipa Galeri)
PEKERJAAN TANAH DAN BETON
Galian Tanah untuk pondasi sampai kedalaman yang ditentukan dalam gambar
Beton Pengikat dan dudukan pipa galeri
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
PEKERJAAN PIPA DAN ACCESSORIES
~ Flang Spigot PVC ND 250 mm
~ Flang Socket PVC ND 250 mm
~ Bend 90 dengan Flang Tunggal CI ND 250 mm
~ Pipa PVC 250 mm untuk pipa Galeri
~ Pipa Steel
600 mm
~ Pipe Steel
600 mm
~ Reducer All Flange
600 x 400 mm
~ Reducer All Flange
400 x 300 mm
~ Rabber Packing
250 mm
~ Moer + Baut
~ Pekerjaan Urugan Pasir untuk media saringan

B
1

m
Kg
m

0.97
228.24
6.44

g.41.a
sp.i
b.1

1,505,026.05
20,597.46
207,424.73

m
Kg
m

3.41
466.15
43.61

g.41.a
sp.i
b.1

1,505,026.05
20,597.46
207,424.73

m
Kg
m

4.32
580.03
41.08

g.41.a
sp.i
b.1

1,505,026.05
20,597.46
207,424.73

m
Kg
m

8.87
1,099.06
73.90

g.41.a
sp.i
b.1

1,505,026.05
20,597.46
207,424.73

1,459,875.26
4,701,164.59
1,335,815.24
5,132,138.81
9,601,506.63
9,045,792.35
6,501,712.51
11,947,145.54
8,521,007.79
13,349,581.02
22,637,845.93
15,328,687.34

171.33

g.71

203,126.09

34,801,592.49

m
m
m

55.34
110.68
110.68

g.33.h
g.50.q
g.51.e

192,647.72
36,044.24
22,134.91

10,661,125.05
3,989,376.82
2,449,891.35

buah
buah
buah

1.00
11.00
4.00

1,500,000.00
850,000.00
1,500,000.00

1,500,000.00
9,350,000.00
6,000,000.00

m2

110.68

sp.ix

48,771.12

5,397,987.62

32.00

a.1

40,043.58

m
Kg
m

23.19
1,854.30
74.04

g.41.a
sp.i
b.1

1,505,026.05
20,597.46
207,424.73

@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
a.18

99.00
91.00
80.00
270,900.00
4,250,000.00
4,250,000.00
146.00
147.00
129.00
255.00
133,317.43

1,281,394.40
34,901,553.98
38,193,872.67
15,357,726.80
2,475.00
2,275.00
2,000.00
40,635,000.00
127,500,000.00
30,600,000.00
146.00
147.00
6,450.00
153,000.00
79,990,458.00

Buah
Buah
Buah
m'
m'
m'
Buah
Buah
Bh
Bh
m

25.00
25.00
25.00
150.00
30.00
7.20
1.00
1.00
50.00
600.00
600.00

Buah
Buah

1.00
2.00

@
-

26.00
1,500,000.00

26.00
3,000,000.00

Buah

2.00

2,500,000.00

5,000,000.00

PIPA PENGURAS
- Wall pipe all flange 150 mm panjang 130 cm
- Wall pipe al flange 150 mm panjang 300 cm
- Wall pipe all flange 150 mm panjang 540 cm
- Wall pipe all flange 150 mm panjang 20 cm
- Wall pipe all flange 150 mm panjang 600 cm
- Bend 45 All flange 150 mm
- Tee GI All flange 150 x 150 mm

Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah

1.00
1.00
1.00
1.00
3.00
2.00
2.00

@
@
@
@
@
@
@

7.00
8.00
10.00
4.00
11.00
30.00
172.00

7.00
8.00
10.00
4.00
33.00
60.00
344.00

PIPA OUTLET
Wall pipe all flange 500 mm panjang 100 cm
- Screner 500 mm
- Wall pipe all flange 500 mm panjang 500 cm
Alat ukur cipoletti terbuat dari plat besi t = 6 mm digalvanis dan Mistar Pembaca

Buah
Unit
Buah
Buah

1.00
1.00
2.00
1.00

@
@
@
@

24.00
108.00
25.00
63.70

24.00
108.00
50.00
63.70

PADA BANGUNAN BAK PENGUMPUL PEKERJAAN PIPA DAN ACCESSORIES


PIPA INLET
- Wall pipe all flange 600 mm panjang 65 cm
Pekerjaan Bar Screen untuk sampah Kasar dengan krangka Dari Besi L.60.60.6, Ukuran
/ dimensi material ditentukan pada Gambar Kerja
pekerjaan Pintu Air dengan krangka Dari Besi L.100.100.10, Ukuran / dimensi material
ditentukan pada Gambar Kerja

B.2
B.2.1
1
2

PENANGKAPAN SUMBER TERPUSAT (Pembuatan Broncaptering)


PEKERJAAN AWAL
Pekerjaan pembersihan, Penataan Lahan
Pekerjaan pemasangan bouplank

B.2.2
1
2

Galian untuk pondasi dan bangunan pengumpul sampai kedalaman yang ditentukan dalam gambar

79,186,240.51
Ls
Ls

1.00
1.00

m
m

15.89
6.12

a.1
a.1

500,000.00
1,000,000.00

500,000.00
1,000,000.00

40,043.58
40,043.58

636,292.41
245,066.68

PEKERJAAN TANAH / BATUAN


Galian untuk Bangunan Resapan

B.2.3
1
2
3

PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN


Pekerjaan pasangan Batu kali Untuk penahan di Broncaptering Camp 1 : 3
Pekerjaan plesteran tebal 1.5 Cm Camp 1 : 2
Pekerjaan Susunan Batu Kosong untuk media Filter =/= 30 Cm

B.2.4
1
2

PEKERJAAN BETON UNTUK BRONCAPTERING dan BAK PENGUMPUL


Berton Lantai K.175
PEKERJAAN BETON BAK PENGUMUL
Pekerjaan Beton Struktur EXPHOSE untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada
Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar
Bekisting, untuk :

2,1
2,2

2,3

2,4

2,5

2,6

2,6

Beton K 125 untuk lantai kerja tebal 5 cm


Berton Pondasi Lantai =/= 40 cm
Pekerjaan pembesian ( Tulangan Atas dan Bawah 12 mm Jarak 15 cm )
Pekerjaan Bekisting
Berton Dinding =/= 30 cm
Pekerjaan pembesian ( Tulangan Pokok dan Pinggang 12 mm Jarak 15 cm )
Pekerjaan Bekisting
Berton Sekat =/= 20 cm
Pekerjaan pembesian ( Tulangan Pokok dan Pinggang 12 mm Jarak 15 cm )
Pekerjaan Bekisting
Beton Plat atap =/= 12 cm
Pekerjaan pembesian ( Tulangan Atas dan Bawah 10 mm Jarak 15 cm )
Pekerjaan Bekisting
Beton Tutup Man hole 80 x 40 tebal 8 cm, 2 Buah
Pekerjaan pembesian ( Tulangan Atas dan Bawah 10 mm Jarak 10 cm )
Pekerjaan Bekisting
Beton Sloop dengan mutu Beton K.175

3
3,1
3.1.1
3.1.2
3.1.3
3.1.4
3.1.5
3.1.6
3.1.7
3.1.8
3.1.9
3.1.10
3.1.11
3.1.12
3.1.13

PEKERJAAN BESI, PIPA, ACCESSORIES DLL


Pipa penguras dan peluap
Pipa Riser GIP 150 mm panjang 80 cm
Pipa Riser GIP 200 mm panjang 60 cm
Pipa PVC 150 mm pipa Penguras
Pipa PVC 200 mm pipa Peluap/Penguras
Bend GI All Flange

Bend GI All Flange

Gate Valve All Flange

Flange Socket PVC ND 200 mm


Flange Socket PVC ND 150 mm
Tee All Socket PVC ND 200 x 150 mm
Reducer All Socket PVC ND 200 x 150 mm
Rabber Packing ND 200 mm
Moer + Baut

3,2
3.2.1
3.2.2
3.2.3
3.2.4
3.2.5
3.2.6
3.2.9
3.2.10
3.2.11
3.2.12

Pipa Outlet
Pipa Riser GIP 300 mm panjang 120 cm
Screen 300 mm
Flange Long spigot HDPE Coupler ( Butt Fusion Sistems ) ND 280 mm
Pipa HDPE 300 mm
Sweep Bend 45 PE dengan Coupler ( Butt Fusion Sistems ) ND 280 mm
Flange Long spigot HDPE Coupler ( Butt Fusion Sistems ) ND 280 mm
Rabber Packing ND 300 mm
Rabber Packing ND 400 mm
Rabber Packing ND 600 mm
Moer + Baut

C
1
2
3

PEKERJAAN PENYELESAIAN
Administrasi proyek
Dokumentasi proyek
Asbuilt Drawing

150 mm x 90
200 mm x 90
150 mm

m
m
m

6.50
2.21
2.04

g.32.i
g.50.h
g.2

0.51

m
m
Kg
m2
m
Kg
m2
m
Kg
m2
m
Kg
m2
m
Kg
m2
m

686,805.28
41,311.82
287,668.81

4,464,234.30
91,299.12
586,844.37

g.41

1,439,039.05

733,909.91

0.54
4.34
323.81
6.60
4.32
329.25
29.10
0.42
33.21
4.15
0.99
119.87
7.25
0.05
15.87
2.40
0.10

g.44
g.41.a
sp.i
b.1
g.41.a
sp.i
b.1
g.41.a
sp.i
b.1
g.41.a
sp.i
b.1
g.41.a
sp.i
b.1
g.41

1,369,740.74
1,505,026.05
20,597.46
207,424.73
1,505,026.05
20,597.46
207,424.73
1,505,026.05
20,597.46
207,424.73
1,505,026.05
20,597.46
207,424.73
1,505,026.05
20,597.46
207,424.73
1,439,039.05

739,660.00
6,531,813.04
6,669,663.98
1,369,003.20
6,501,712.51
6,781,714.17
6,036,059.56
632,110.94
684,041.69
860,812.62
1,489,975.78
2,469,017.70
1,503,829.27
75,251.30
326,881.71
497,819.35
143,903.90

Buah
Buah
Meter
Meter
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah

1.00
1.00
1.00
12.00
1.00
2.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
7.00
84.00

@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@

400,000.00
850,000.00
145,100.00
850,000.00
29.00
33.00
110.00
90.00
89.00
211.00
137.00
128.00
255.00

400,000.00
850,000.00
145,100.00
10,200,000.00
29.00
66.00
110.00
90.00
89.00
211.00
137.00
896.00
21,420.00

Buah
Buah
Buah
m
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Bh

1.00
1.00
1.00
18.00
4.00
1.00
1.00
1.00
1.00
72.00

@
@
@
@
@
@
@
@
@
@

550,000.00
106.00
100.00
857,100.00
78.00
100.00
130.00
132.00
135.00
255.00

550,000.00
106.00
100.00
15,427,800.00
312.00
100.00
130.00
132.00
135.00
18,360.00

Ls
Ls
Ls

1.00
1.00
1.00

1,718,724.29
378,925.00
298,618.86

2,396,268.14
1,718,724.29
378,925.00
298,618.86

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

1,572,082,861.13
157,208,286.11
1,729,291,147.24
1,729,291,000.00

JUMLAH
PPN 10%
TOTAL
DIBULATKAN

Ponorogo, 08 April 2013


PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA


SATKER
PEKERJAAN
LOKASI
TAHUN ANGGARAN

:
:
:
:

PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM


PEMBANGUNAN RESERVOIR 1000 M (PENGADANG)
KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH
2013

NO

URAIAN PEKERJAAN

SATUAN

VOLUME

KODE
HARGA
ANALISA SATUAN (Rp)
5
6

I
1
2

PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan pembersihan, Penataan Lahan lokasi
Pekerjaan pemasangan bouplank

Ls
Ls

1.00
1.00

II
1
2

PEKERJAAN TANAH
Galian Tanah Biasa
Urugan tanah kembali + pemadatan

m
m

1,013.95
59.69

a.1
a.11.a

III
1
2
3
4

PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI DAN PENGUATAN LAHAN


Urugan pasir
Pasangan batu kosong
Pasangan batu belah 1 : 4. Untuk Ruang Operasi Distribusi
Pasangan talud dari pasangan batu kali 1 : 4 untuk penahan tanah

m
m
m
m

2.03
3.04
34.86
23.68

a.18
g.2
g.1
g.32.h

IV
A
1
2

PEKERJAAN BETON
Pekerjaan Beton untuk Bangunan Reservoir
Beton K 125 untuk lantai kerja tebal 10 cm
Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada
Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar
Bekisting, untuk :

B
1
2
3

- Beton Pondasi Lantai =/= 40 cm


- Beton Dinding =/= 30 cm
- Beton Kolom utama dengan ukuran 30 x 30 cm
- Beton Ring Balok dengan ukuran 30 x 52 cm
- Beton Plat atap =/= 12 cm
Pekerjaan Beton untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol
Urugan Pasir
Beton Bertulang K. 225
Beton K.175 untuk Lantai dalam bangunan =/= 10 cm dengan T.Tunggal

V
A
1
2
3
B
1
2
3

PEKERJAAN PASANGAN
Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan Reservoir
Pasangan Bata 1 : 3 untuk dinding sekat Pengarah Aliran
Plesteran 1 : 2
Pekerjaan acian
Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol
Pasangan Bata 1 : 4 untuk dinding
Plesteran 1 : 4
Pekerjaan acian

VI
1
2
3

PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN KACA


Kuzen pintu utama Tipe I termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja )
Kuzen pintu utama Tipe II termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja )
Kuzen bouven light Tipe IV ( sesuai dengan Gambar Kerja )

VII
1
2
VIII
1
2
3
4

JUMLAH HARGA (Rp)


7
-

51.81

g.44

m
m
m
m
m

197.24
110.17
9.07
30.10
57.31

sp.v.5
sp.v.6
sp.v.7
sp.v.8
sp.v.9

m
m
m

11.65
43.95
5.82

a.18
sp.v.4

m
m
m

280.60
561.19
920.19

g.33.i
g.50.h
g.51.e

m
m
m

135.27
270.55
646.55

g.33.h
g.50.q
g.51.e

buah
buah
buah

1.00
1.00
13.00

PEKERJAAN LABURAN / CAT


Pekerjaan Cat tembok ( Warna sesuai petunjuk Direksi )
Cat kayu/besi, termasuk menie kuzen

m2
m2

646.55
26.51

sp.ix
k.6

PEKERJAAN PENERANGAN
Lampu TL 1 x 60
Lampu pijar 40 w
Sakelar Ganda
Penyambungan Daya dari PLN

titik
titik
titik
Ls

5.00
4.00
4.00
1.00

@
@
@
-

IX

PEKERJAAN PIPA DAN ACCESSORIES


(Termasuk pengadaan & pemasangan)
INLET
- Wall Pipe All Flange
- Wall Pipe All Flange
- Wall Pipe All Flange
- Wall Pipe All Flange
- Wall Pipe All Flange
- Tee All flange 300 x 300 x 300 mm
- Gate valve
- Bend GI All Flange
PIPA PELUAP
- Wall Pipe All Flange
- Wall Pipe All Flange
- Bend GI All Flange

X
1
2
3
4

PIPA PENGURAS
- Wall Pipe All Flange
- Wall Pipe All Flange
- Bend GI All Flange
- Gate valve
PIPA OUTLET
- Wall pipe all flange 300 mm panjang 80 cm
- Screner
- Gate valve
- Tee All flange 300 x 600 x 600 mm
- Pipa Steel
- Flange Buta
- Flange Buta
- Tee All flange 350 x 600 x 600 mm
- Pipa Steel
- Tee All flange 350 x 350 x 350 mm
- Bend GI All Flange
- Gate valve
- Dismantling Join
- Check Valve
- Watermeter

7
-

300 mm - 200 cm
300 mm - 140 cm
300 mm - 130 cm
300 mm - 80 cm
300 mm - 60 cm
300 mm
300 mm x 90

Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah

1.00
2.00
1.00
2.00
2.00
2.00
2.00
7.00

@
@
@
@
@
@
@
@

250 mm - 200 cm
250 mm - 80 cm
250 mm x 90

Buah
Buah
Buah

2.00
2.00
4.00

@
@
@

150 mm - 100 cm
150 mm - 350 cm
150 mm x 90
150 mm

Buah
Buah
Buah
Buah

2.00
4.00
2.00
2.00

@
@
@
@

300 mm
300 mm

600 mm
600 mm
350 mm

350 mm

350 mm x 90
350 mm
350 mm
350 mm
350 mm

Buah
Unit
Buah
Buah
m
Buah
Buah
Buah
m
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah

2.00
2.00
2.00
2.00
4.00
2.00
1.00
2.00
4.00
2.00
3.00
4.00
2.00
2.00
2.00

@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@

Buah
Buah
Lumpsum
Lumpsum

6.00
1.00
1.00
1.00

PEKERJAAN LAIN-LAIN
Pekerjaan tangga monyet dari stenlis steel ( R. Kontrol )
Pekerjaan tangga Spiral Tinggi 5,2 m diameter 1500 mm
Pekerjaan pengetesan dan Desinpeksi
Pekerjaan Pembersihan Lapangan

JUMLAH
PPN 10%
TOTAL
DIBULATKAN

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
Ponorogo, 08 April 2013
PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

DOKUMEN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI NOMOR : KU.03.01/DOK.Lelang/PKPAM-NTB/2


PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI Nomor: KU.03.01/Peng.PU./POKJA/PKPAM
Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pengadaan Jumat/22 Maret 2013 s.d. Kamis/04 April 2013 jam 00.00 s.d.
Pemberian Penjelasan Kamis/28 Maret 2013 jam 09.30 wita s.d. selesai
Pemasukan Dokumen Penawaran Senin/01 April 2013. s.d. Senin/08 April 2013 Mengikuti waktu server
Batas Akhir Pemasukan Dokumen Penawaran Senin/08 April 2013 jam 10.00 wita

Perusahaan
Pemimpin
Jabatan
Alamat
Pen. Masuk

:
:
:
:
:

PT. KARYA SEPAKAT KITA


IBRAHIM
Direktur Utama
Jl. Arif Rahman Hakim No. 9 Ponorogo
Ponorogo, 08 April 2013
08 April 2013

SATKER
PEKERJAAN
LOKASI
TAHUN ANGGARAN

:
:
:
:

PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MIN


PEMBANGUNAN SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (S
KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH
2013

No.Peng
Tgl. Peng
Nilai Total HPS Rp.
Jangka waktu Pel.
Masa Laku Pen
Pen Masuk

:
:
:
:
:
:

Nomor: KU.03.01/Peng.PL/POKJA/PKPAM-NTB/10/2012
Mataram, 22 Maret 2013
44,375,142,000.00
240 Hari Kalender
120 Hari Kalender
08 April 2013

OK.Lelang/PKPAM-NTB/25/2012
/Peng.PU./POKJA/PKPAM-NTB/25/2013
April 2013 jam 00.00 s.d. 23.59

ikuti waktu server

o. 9 Ponorogo

PENGELOLAAN AIR MINUM


YEDIAAN AIR MINUM (SPAM)
KAB. LOMBOK TENGAH

KJA/PKPAM-NTB/10/2012
Mataram, 22 Maret 2013
44.375.142.000,Jangka waktu penyelesaian pekerjaan: 240 (Dua ratus empat puluh) hari kalender.)
Masa berlaku penawaran selama 120 (Seratus dua puluh ) hari kalender
15 Januari 2013

DOKUMEN PENAWARAN

PEKERJAAN :
PEMBANGUNAN SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM
(SPAM)

LOKASI :
KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH

TAHUN ANGGARAN

2013

rupiah
0.00

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA


SATKER
PEKERJAAN
LOKASI
TAHUN ANGGARAN

:
:
:
:

PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM


JEMBATAN PIPA 500 mm BENTANG 8 m
KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH
2013

NO

URAIAN PEKERJAAN

SATUAN

VOLUME

I
1
2

PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan
Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek

II
1
2
3

KODE
ANALISA
5

HARGA
SATUAN (Rp)
6

JUMLAH HARGA (Rp)


7

15,000,000.00
2,396,268.14

17,396,268.14
15,000,000.00
2,396,268.14

a.1
a.18
a.11.a

40,043.58
133,317.43
13,479.32

646,541.63
540,988.70
59,992.84
45,560.09

0.45
6.35
254.00
10.80
1.70
6.00

g.44
g.41.a
sp.i
b.1
g.41
g.50.h

1,369,740.74
1,505,026.05
20,597.46
207,424.73
1,439,039.05
41,311.82

20,339,478.25
616,383.33
9,556,915.39
5,231,755.20
2,240,187.05
2,446,366.38
247,870.91

Kg
Bh
Bh
meter
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
meter
Bh
Bh
Bh
Bh

705.60
2.00
2.00
16.00
2.00
1.00
1.00
4.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
3.00
12.00
4.00
1.00
492.00

@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@

11,000.00
600,000.00
104.00
2,850,000.00
201.00
152.00
28.00
48.00
49.00
49.00
117.00
111.00
90.00
176,200.00
134.00
128.00
126.00
255.00

55,219,304.00
7,761,600.00
1,200,000.00
208.00
45,600,000.00
402.00
152.00
28.00
192.00
49.00
49.00
117.00
111.00
90.00
528,600.00
1,608.00
512.00
126.00
125,460.00

PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES


Pipa GI
500 mm
Pipa PVC
200 mm
Pemasangan accessories

meter
meter
Ls

16.00
3.00
1.00

pg.a.1
pp.2
-

549,757.97
38,332.28
2,227,781.09

11,138,905.45
8,796,127.52
114,996.84
2,227,781.09

VI
1

PEKERJAAN PERLENGKAPAN
Pembuatan Street Box

Buah

1.00

1,098,141.44

1,098,141.44
1,098,141.44

VII
1
2
3

PEKERJAAN LAIN LAIN


Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup)
Pembersihan Lapangan
Pengetesan

m2
Lumsum
Lumsum

26.17
1.00
1.00

sp.ix.b
-

21,472.24
500,000.00
3,500,000.00

4,561,950.08
561,950.08
500,000.00
3,500,000.00

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

110,400,588.99
11,040,058.90
121,440,647.89
121,440,000.00

Lumpsum
Lumpsum

1.00
1.00

PEKERJAAN TANAH
Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan gailian pipa
Urugan pasir
Urugan tanah kembali + pemadatan

m
m
m

13.51
0.45
3.38

III
1
2
3
4
5
6

PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN


Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm
Beton K. 225
Pekerjaan pembesian
Pekerjaan Bekisting
Beton K. 175
Plesteran 1 : 2

m
m
Kg
m2
m
m2

IV
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES


Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m
Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat )
Flange Spigot
500 mm
Pipa GI
500 mm
Tee GI All Flange
500 x 200 mm
Reducer GI All Flange
200 x 100 mm
Double Air Valve
100 mm
Bend GI All Flange
500 mm x 45
Bend GI All Flange
200 mm x 90
Bend PVC
200 mm x 90
Gate Valve
500 mm
Gate Valve
200 mm
Flange Socket
200 mm
Pipa PVC
200 mm
Rabber Packing
500 mm
Rabber Packing
200 mm
Rabber Packing
100 mm
Moer + Baut

V
1
2
3

JUMLAH
PPN 10%
TOTAL
DIBULATKAN

Ponorogo, 08 April 2013


PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!

SURAT PENAWARAN
Nomor
Lampiran

: 15 / PEN_DPS / I / 2013
: 1 (satu) Gabung

Ponorogo, 08 April 2013

Kepada Yth.
Pokja ULP Pengadaan Barang/Jasa
Satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum NTB
Jln. Semanggi No. 05 Mataram.
di
Mataram
Perihal

: Penawaran Pekerjaan OPTIMALISASI SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)Lokasi : IKK


WOJA/DESA MONTABARU DAN IKK KILO/DESA MALAJU KAB. DOMPU

Sehubungan dengan pengumuman pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan nomor :


KU.03.01/Peng.PL/POKJA/PKPAM-NTB/10/2012 tanggal 27 Desember 2012 dan setelah kami pelajari dengan seksama
Dokumen Pengadaan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan [serta adendum Dokumen Pengadaan, apabila ada], dengan
ini kami mengajukan penawaran untuk pekerjaan Pekerjaan OPTIMALISASI SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)
Lokasi : IKK WOJA/DESA MONTABARU DAN IKK KILO/DESA MALAJU KAB. DOMPU sebesar :
Rp.

0.00
RUPIAH
termasuk PPN.

Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
Kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 180 (Seratus delapan
puluh) hari kalender.
Penawaran ini berlaku selama 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak tanggal surat penawaran ini.
Sesuai dengan peresyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan :
1.
Jaminan Penawaran;
2.
Daftar Kuantitas dan Harga ;
3.
[Surat Kuasa, apabila ada];
4.
[Surat perjanjian kemitraan/Kerja Sama Operasi, apabila bermitra];
5.
Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :
a.
Metoda Pelaksanaan;
b.
Jangka Waktu Pelaksanaan;
c.
Daftar Personil Inti;
d.
Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan utama minimal yang dibutuhkan;
e.
Surat dukungan pabrik dan brosur pipa;
f.
Hasil uji laboratorium pipa;
g.
Spesifikasi teknis [apabila mengajukan spesifikasi yang berbeda dari yang ditetapkan];
h.
Bagian Pekerjaan yang akan disubkontrakkan; dan
sertifikat garansi khususnya untuk pekerjaan Engineering Procurement and Construction/ EPC (apabila
i.
dipersyaratkan).
6.
Formulir Pra RK3K;
7.
Rencana Mutu Kontrak (RMK);
8.
Dokumen isian kualifikasi;
9.
Dokumen lain yang dipersyaratkan (apabila ada).
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan
yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan serta Pokja ULP tidak terikat untuk menetapkan penawaran terendah sebagai
pemenang. Apabila dana dalam dokumen anggaran yang telah disahkan tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dalam
DIPA/DPA Tahun Anggaran, maka Pengadaan Barang/Jasa dapat dibatalkan dan kami tidak akan menuntut ganti rugi dalam
bentuk apapun.
Penawar
PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA


SATKER
PEKERJAAN
LOKASI
TAHUN ANGGARAN

:
:
:
:

PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM


PEKERJAAN PERPIPAAN
KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH
2013

NO

URAIAN PEKERJAAN

SATUAN

VOLUME

I
1
2
3
4
II
1
1,1

1,2

2
2,1
2.1.1.

2.1.2.

2.1.3.
2.1.4.

PEKERJAAN PERSIAPAN
Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek
Uitzet Jalur Pipa, Pengukuran dengan Theodolit, Pematokan & Penggambaran
Papan nama Proyek
Rambu-rambu Jalan

Lumpsum
M'
Buah
Buah

1.00
26,783.00
4.00
15.00

KODE
ANALISA
5

sp.1
-

HARGA
SATUAN (Rp)
6

2,396,268.14
924.74
333,853.74
164,081.77

JUMLAH HARGA (Rp)


7
30,960,198.31
2,396,268.14
24,767,288.65
1,335,414.96
2,461,226.55

PEKERJAAN PENGADAAN PIPA DAN ACCESSORIES


PEKERJAAN PENGADAAN PIPA
Material DCIP dengan panjang 6 m/batang
(Thickness Specification Series with socket for compressed gaskets called "EX GS" )
DCIP 500 mm
DCIP 450 mm
DCIP 400 mm
DCIP 350 mm
DCIP 300 mm

M'
M'
M'
M'
M'

416.00
166.00
144.00
290.00
192.00

@
@
@
@
@

4,158,710.00
3,457,530.00
2,356,300.00
1,865,400.00
927,100.00

1,730,023,360.00
573,949,980.00
339,307,200.00
540,966,000.00
178,003,200.00

HDPE Standard SNI dengan panjang 6 m/batang


(Thickness Specification sistem sambungan menggunakan Butt Fusion Sistems)
HDPE 450 mm
HDPE 400 mm
HDPE 350 mm
HDPE 300 mm
HDPE 200 mm

M'
M'
M'
M'
M'

1,952.00
4,115.00
6,354.00
4,870.00
2,990.00

@
@
@
@
@

1,875,300.00
1,646,300.00
1,265,400.00
857,100.00
325,000.00

3,660,585,600.00
6,774,524,500.00
8,040,351,600.00
4,174,077,000.00
971,750,000.00

Material HDPE ( PE 100 PN 10 SDR 17 )


HDPE 500 mm
HDPE 450 mm

M'
M'

3,902.00
1,392.00

@
@

2,287,100.00
1,875,300.00

8,924,264,200.00
2,610,417,600.00

2.00
1.00
1.00
2.00
3.00
4.00
9.00
12.00
2.00
12.00
14.00
2.00
1.00
7.00
6.00
4.00
4.00
3.00
9.00
5.00
5.00
1.00
1.00
1.00
1.00
2.00
1.00
2.00
1.00

@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@

240.00
242.00
243.00
244.00
245.00
246.00
66.00
67.00
68.00
69.00
70.00
72.00
73.00
74.00
75.00
76.00
77.00
78.00
79.00
80.00
83.00
222.00
223.00
160.00
159.00
158.00
157.00
156.00
155.00

480.00
242.00
243.00
488.00
735.00
984.00
594.00
804.00
136.00
828.00
980.00
144.00
73.00
518.00
450.00
304.00
308.00
234.00
711.00
400.00
415.00
222.00
223.00
160.00
159.00
316.00
157.00
312.00
155.00

PEKERJAAN PENGADAAN ACCESSORIES


UNTUK JALUR PIPA
MATERIAL PE
Stub Flange HDPE
Stub Flange HDPE
Stub Flange HDPE
Stub Flange HDPE
Stub Flange HDPE
Stub Flange HDPE
Bend HDPE
Bend HDPE
Bend HDPE
Bend HDPE
Bend HDPE
Bend HDPE
Bend HDPE
Bend HDPE
Bend HDPE
Bend HDPE
Bend HDPE
Bend HDPE
Bend HDPE
Bend HDPE
Bend HDPE
Tee 450 x 300 mm
Tee 400 x 200 mm
Reducer 500 x 450 mm
Reducer 450 x 400 mm
Reducer 400 x 350 mm
Reducer 400 x 300 mm
Reducer 350 x 300 mm
Reducer 300 x 250 mm

500 mm
400 mm
350 mm
300 mm
250 mm
200 mm
500 mm x 45
500 mm x 22
450 mm x 90
450 mm x 45
450 mm x 22
400 mm x 45
400 mm x 22
350 mm x 90
350 mm x 45
350 mm x 22
300 mm x 90
300 mm x 45
300 mm x 22
250 mm x 90
200 mm x 90

38,519,860,242.00

Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah

1
2,2
2.2.1.
2.2.2.

2.2.3.

2,3
2.3.1.

2.3.2.
2.3.3.
2.3.4.

2.3.5.

MATERIAL DCIP/CI
Flange Spigot DCIP
Flange Spigot DCIP
Bend 90 All Socket DCIP 500 mm
Bend 45 All Socket DCIP 500 mm
Bend 22.5 All Socket DCIP 500 mm
Bend 11.25 All Socket DCIP 500 mm
Bend 90 All Socket DCIP 450 mm
Bend 45 All Socket DCIP 450 mm
Bend 22,5 All Socket DCIP 450 mm
Bend 90 All Socket DCIP 400 mm
Bend 45 All Socket DCIP 400 mm
Bend 22.5 All Socket DCIP 400 mm
Bend 11.25 All Socket DCIP 400 mm
Bend 90 All Socket DCIP 350 mm
Bend 45 All Socket DCIP 350 mm
Bend 22.5 All Socket DCIP 350 mm
Bend 11.25 All Socket DCIP 350 mm
Bend 90 All Socket DCIP 300 mm
Bend 22.5 All Socket DCIP 300 mm
Bend 11.25 All Socket DCIP 300 mm
Reducer All Socket DCIP 450 x 400 mm
Reducer All Socket DCIP 400 x 350 mm
Reducer All Socket DCIP 350 x 300 mm
MATERIAL CI
Tee All Flange CI 500 x 200
Tee All Flange CI 400 x 400
Tee All Flange CI 250 x 250
Reducer All Flange CI 350 x 300
Removable Join CI 300
Gate Valve
Gate Valve
Gate Valve
Water Meter ND 400 mm
Water Meter ND 250 mm

500 mm
300 mm

400 mm
250 mm
200 mm

Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah

2.00
3.00
4.00
4.00
5.00
4.00
2.00
3.00
4.00
2.00
3.00
3.00
3.00
2.00
2.00
6.00
9.00
2.00
4.00
1.00
1.00
1.00
1.00

@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@

256.00
260.00
261.00
262.00
263.00
264.00
265.00
266.00
267.00
269.00
270.00
271.00
272.00
273.00
274.00
275.00
276.00
277.00
279.00
280.00
282.00
283.00
284.00

512.00
780.00
1,044.00
1,048.00
1,315.00
1,056.00
530.00
798.00
1,068.00
538.00
810.00
813.00
816.00
546.00
548.00
1,650.00
2,484.00
554.00
1,116.00
280.00
282.00
283.00
284.00

Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah

1.00
2.00
3.00
1.00
2.00
6.00
2.00
5.00
1.00
1.00

@
@
@
@
@
@
@
@
@
@

233.00
234.00
235.00
238.00
239.00
115.00
112.00
111.00
251.00
254.00

233.00
468.00
705.00
238.00
478.00
690.00
224.00
555.00
251.00
254.00

2,4
2.4.1.

MATERIAL GIP
Bend GI All Flange
Bend GI All Flange
Bend GI All Flange
Bend GI All Flange

250 mm x 90
200 mm x 90
400 mm x 90
400 mm x 45

Buah
Buah
Buah
Buah

2.00
9.00
2.00
2.00

@
@
@
@

36.00
33.00
45.00
46.00

72.00
297.00
90.00
92.00

2,5
2.5.1.
2.5.2.

MATERIAL PVC
Flange Socket
Repair Socket RR (Collar)

250 mm
250 mm

Buah
Buah

2.00
2.00

@
@

91.00
105.00

182.00
210.00

UNTUK WASH OUT ( Penguras ) pada perlintasan Shipon


Shipon Pada Pipa 500 mm
Flange Spigot
500 mm
Bend HDPE
500 mm x 45
Tee All Flange (material CI)
500 x 500 x 200 mm
Gate Valve All Flange
500 mm
Gate Valve All Flange
200 mm
Bend 90 All Flange (material CI)
200 mm
Flange Socket
200 mm
Pipa PVC
200 mm
Rabber Packing
500 mm
Rabber Packing
200 mm
Mur + Baut

Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Meter
Buah
Buah
Psg

2.00
4.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
2.00
2.00
1.00
108.00

@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@

104.00
66.00
202.00
117.00
111.00
83.00
90.00
176,200.00
134.00
128.00
255.00

208.00
264.00
202.00
117.00
111.00
83.00
90.00
352,400.00
268.00
128.00
27,540.00

Shipon Pada Pipa 450 mm


Flange Spigot
Bend HDPE
Tee All Flange (material CI)
Gate Valve All Flange
Gate Valve All Flange
Bend 90 All Flange (material CI)
Flange Socket
Pipa PVC
Rabber Packing
Rabber Packing
Mur + Baut

ND

ND

450 mm
450 mm x 45
450 x 450 x 200 mm
450 mm
200 mm
200 mm
200 mm
200 mm
450 mm
200 mm

Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Meter
Buah
Buah
Psg

4.00
8.00
2.00
2.00
2.00
2.00
2.00
4.00
4.00
2.00
216.00

@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@

103.00
69.00
200.00
116.00
111.00
83.00
90.00
176,200.00
133.00
128.00
255.00

412.00
552.00
400.00
232.00
222.00
166.00
180.00
704,800.00
532.00
256.00
55,080.00

Shipon Pada Pipa ND 350 mm


Flange Spigot
Bend HDPE
Tee All Flange (material CI)
Gate Valve All Flange
Gate Valve All Flange
Bend 90 All Flange (material CI)
Flange Socket
Pipa PVC
Rabber Packing
Rabber Packing
Mur + Baut

ND

ND

350 mm
350 mm x 45
350 x 350 x 200 mm
350 mm
200 mm
200 mm
200 mm
200 mm
350 mm
200 mm

Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Meter
Buah
Buah
Psg

2.00
4.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
2.00
2.00
1.00
108.00

@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@

101.00
75.00
195.00
114.00
111.00
83.00
90.00
176,200.00
131.00
128.00
255.00

202.00
300.00
195.00
114.00
111.00
83.00
90.00
352,400.00
262.00
128.00
27,540.00

3
3,1

3,2

3,3

1
4

III
1
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
2
2.1.

2.2.

3
IV.
1

V.
1

2
UNTUK AIR RELEASE ( Katup Udara )
Flange Spigot
450 mm
Flange Spigot
350 mm
Double Socket Tee With Flanged Branch DCIP 300 x 100
Tee All Flange CI 450 x 100
Tee All Flange CI 350 x 100
Double Air Valve
100 mm
Rabber Packing
450 mm
Rabber Packing
350 mm
Rabber Packing
100 mm
Mur + Baut
PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA DAN ACCESSORIES
PEKERJAAN TANAH
Galian Tanah Biasa
Urugan tanah kembali + pemadatan
Pekerjaan Bongkaran Jalan Beton untuk pemasangan pipa dibawah jalan
Dari Node 1 sampai ke Node 4 (Kmp Lantan Duren)
Pekerjaan Bongkaran Aspalt untuk pemasangan pipa dibawah jalan
Perbaikan Jalan Beton (K.175)
Perbaikan Jalan Aspalt
PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA ( penempatan penyambungan pipa )
Untuk Pipa DCIP
DCIP 500 mm
DCIP 450 mm
DCIP 400 mm
DCIP 350 mm
DCIP 300 mm
Untuk Pipa HDPE
HDPE 500 mm
HDPE 450 mm
HDPE 400 mm
HDPE 350 mm
HDPE 300 mm
HDPE 200 mm
PEKERJAAN PEMASANGAN ACCESSORIES
PEK. CROSSING PIPA PADA JALAN UTAMA/HEGARA
Pada Titik Node 48 menuju Node 49
Lubang Bor Diameter 600 mm termasik Fit
Pipa GI 450 mm
Pemasangan pipa PE 350 mm 8 Bar (SDR 21)
Pada Titik Node 60
Lubang Bor Diameter 600 mm termasik Fit
Pipa GI 450 mm
Pemasangan pipa PE 350 mm 8 Bar (SDR 21)
Pada Titik Node 88 ND 280
Lubang Bor Diameter 600 mm termasik Fit
Pipa GI 350 mm
Pemasangan pipa PE 300 mm 8 Bar (SDR 21)
Pada Titik Node 92 ND 280
Lubang Bor Diameter 600 mm termasik Fit
Pipa GI 350 mm
Pemasangan pipa PE 300 mm 8 Bar (SDR 21)
Pada Titik Node 107 GI 200
Lubang Bor Diameter 500 mm termasik Fit
Pipa GI 300 mm
Pemasangan pipa PE 200 mm 8 Bar (SDR 21)
PEKERJAAN PENYEBERANGAN SUNGAI TIPE SHIPON
Diantara Titik Node 16 menuju Node 17 diameter Pipa PE 500 mm
Galian Tanah Keras
Urugan tanah kembali + pemadatan
Urugan Pasir
Buangan Tanah Sisa Urugan
Pekerjaan Beton untuk penutuk/pengaman dengan Kwalitas Beton K. 225
Pekerjaan Besi Beton
Pekerjaan Bekisting
Pemasangan pipa PE 500 mm (SDR 17)
Flange Spigot
500 mm
Bend HDPE
500 mm x 45
Tee All Flange (material CI) ND 500 x 500 x 200 mm
Gate Valve All Flange
500 mm
Gate Valve All Flange
200 mm
Bend 90 All Flange (material CI) ND 200 mm
Flange Socket
200 mm
Pipa PVC
200 mm

Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Psg

4.00
4.00
1.00
2.00
2.00
5.00
8.00
8.00
5.00
288.00

@
@
@
@
@
@
@
@
@
@

m
m

22,152.06
13,025.88

m
Ls
m
Ls

103.00
101.00
281.00
236.00
237.00
28.00
133.00
131.00
126.00
255.00

a.1
a.11.a

40,043.58
13,479.32

135.00
1.00
135.00
1.00

g.32
g.41
-

151,445.80

m
m
m
m
m

416.00
166.00
144.00
290.00
192.00

pd.1
pd.2
pd.3
pd.4
pd.5

m
m
m
m
m
m

3,902.00
3,344.00
4,115.00
6,354.00
4,870.00
2,990.00

Ls

1.00

m
m
m

10.00
9.00
9.00

cj.1
@
pe.b

m
m
m

10.00
9.00
9.00

cj.1
@
pe.b

m
m
m

10.00
7.00
7.00

cj.1
@
pe.c

m
m
m

10.00
7.00
7.00

cj.1
@
pe.c

m
m
m

8.00
8.00
10.00

cj.1
@
pe.2

m
m
m
m
m
Kg
m
m
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Meter

12.00
8.00
2.22
4.00
2.40
273.60
3.20
10.00
2.00
4.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
2.00

a.2
a.11.a
a.18
a.6
g.41.a
sp.
b.1

pe.a.1
pe.a.2
pe.a
pe.b
pe.c
pe.2

@
@
@
@
@
@
@
@

1,439,039.05

412.00
404.00
281.00
472.00
474.00
140.00
1,064.00
1,048.00
630.00
73,440.00

1
2

Diantara Titik Node 21 menuju Node 22 diameter Pipa PE 450 mm


Galian Tanah Keras
Urugan tanah kembali + pemadatan
Urugan Pasir
Buangan Tanah Sisa Urugan
Pekerjaan Beton untuk penutuk/pengaman dengan Kwalitas Beton K. 225
Pekerjaan Besi Beton
Pekerjaan Bekisting
Pemasangan pipa PE 450 mm (SDR 17)
Flange Spigot
450 mm
Bend HDPE
450 mm x 45
Tee All Flange (material CI) ND 450 x 450 x 200 mm
Gate Valve All Flange
450 mm
Gate Valve All Flange
200 mm
Bend 90 All Flange (material CI) ND 200 mm
Flange Socket
200 mm
Pipa PVC
200 mm

m
m
m
m
m
Kg
m
m
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Meter

9.00
6.00
1.67
3.00
1.80
205.20
2.40
6.00
2.00
4.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
2.00

a.2
a.11.a
a.18
a.6
g.41.a
sp.
b.1

Diantara Titik Node 24 menuju Node 25 diameter Pipa PE 450 mm


Galian Tanah Keras
Urugan tanah kembali + pemadatan
Urugan Pasir
Buangan Tanah Sisa Urugan
Pekerjaan Beton untuk penutuk/pengaman dengan Kwalitas Beton K. 225
Pekerjaan Besi Beton
Pekerjaan Bekisting
Pemasangan pipa PE 450 mm (SDR 17)
Flange Spigot
450 mm
Bend HDPE
450 mm x 45
Tee All Flange (material CI) ND 450 x 450 x 200 mm
Gate Valve All Flange
450 mm
Gate Valve All Flange
200 mm
Bend 90 All Flange (material CI) ND 200 mm
Flange Socket
200 mm
Pipa PVC
200 mm

m
m
m
m
m
Kg
m
m
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Meter

12.00
8.00
2.22
4.00
2.40
273.60
3.20
8.00
2.00
4.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
2.00

a.2
a.11.a
a.18
a.6
g.41.a
sp.
b.1

Diantara Titik Node 53 menuju Node 54 diameter Pipa PE 350 mm


Galian Tanah Keras
Urugan tanah kembali + pemadatan
Urugan Pasir
Buangan Tanah Sisa Urugan
Pekerjaan Beton untuk penutuk/pengaman dengan Kwalitas Beton K. 225
Pekerjaan Besi Beton
Pekerjaan Bekisting
Pemasangan pipa PE 450 mm (SDR 17)
Flange Spigot
350 mm
Bend HDPE
350 mm x 45
Tee All Flange (material CI) ND 350 x 350 x 200 mm
Gate Valve All Flange
350 mm
Gate Valve All Flange
200 mm
Bend 90 All Flange (material CI) ND 200 mm
Flange Socket
200 mm
Pipa PVC
200 mm

m
m
m
m
m
Kg
m
m
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Meter

15.00
10.00
2.78
5.00
3.00
342.00
4.00
10.00
2.00
4.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
2.00

a.2
a.11.a
a.18
a.6
g.41.a
sp.
b.1

VI
1
2
3

PEK. PERLENGKAPAN
Pembuatan Trusk Blok untuk penahan Accessories dari beton K. 175
Pembuatan Street Box Wash Out
Pembuatan Street Box Air Valve

m3
Buah
Buah

22.46
4.00
5.00

g.41
-

VII

PEKERJAAN PENGETESAN PIPA


Pekerjaan pengetesan, desinfeksi dan pencucian pipa
Untuk Pipa DCIP
DCIP ND 500 mm
DCIP ND 450 mm
DCIP ND 400 mm
DCIP ND 350 mm
Untuk Pipa HDPE
PE ND 500 mm
PE ND 450 mm
PE ND 400 mm
PE ND 350 mm
PE ND 300 mm
PE ND 200 mm

m
m
m
m

1,746.00
432.00
870.00
576.00

tp.a.1
tp.a.2
tp.a
tp.b

m
m
m
m
m
m

3,902.00
3,344.00
4,115.00
6,354.00
4,870.00
2,990.00

tp.a.1
tp.a.2
tp.a
tp.b
tp.c
tp.2

Ls
Ls
Ls

1.000
1.00
1.00

VIII
1
2
3

PEKERJAAN PENYELESAIAN
Administrasi proyek
Dokumentasi proyek
Asbuilt Drawing

JUMLAH
PPN 10%
TOTAL
DIBULATKAN

@
@
@
@
@
@
@
@

@
@
@
@
@
@
@
@

@
@
@
@
@
@
@
@

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
Ponorogo, 08 April 2013
PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA


SATKER
PEKERJAAN
LOKASI
TAHUN ANGGARAN

NO

:
:
:
:

PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM


PEMBANGUNAN SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)
KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH
2013

URAIAN PEKERJAAN

VOLUME/SATUAN

PEKERJAAN PERPIPAAN

II

JEMBATAN PIPA 500 mm BENTANG 8 m

26,783.00
1.00

Unit

III

JEMBATAN PIPA 500 mm BENTANG 10 m

1.00

Unit

IV

JEMBATAN PIPA 500 mm BENTANG 30 m

1.00

Unit

JEMBATAN PIPA 500 mm BENTANG 19 m

1.00

Unit

VI

JEMBATAN PIPA 450 mm BENTANG 4 m

1.00

Unit

M'

VII

JEMBATAN PIPA 350 mm BENTANG 6 m

1.00

Unit

VIII

JEMBATAN PIPA 350 mm BENTANG 4 m

1.00

Unit

IX

JEMBATAN PIPA 400 mm BENTANG 5 m

1.00

Unit

JEMBATAN PIPA 300 mm BENTANG 10 m

1.00

Unit

XI

JEMBATAN PIPA 300 mm BENTANG 4 m

1.00

Unit

XII

JEMBATAN PIPA 300 mm BENTANG 4 m

1.00

Unit

XIII

PEMBUATAN BAK PELEPAS TEKAN 1

1.00

Unit

XIV

PEMBUATAN BAK PELEPAS TEKAN UTAMA

1.00

Unit

XV

PEMBANGUNAN RESERVOIR 1000 M (PENGADANG)

1.00

Unit

XVI

PEMBANGUNAN RESERVOIR 1000 M (BAJUR)

1.00

Unit

XVII

PEMBUATAN RUMAH KIMIA, LABORATORIUM DAN GUDANG KIMIA

1.00

Unit

XVIII

PEMBUATAN RUMAH JAGA

1.00

Unit

XIX

PEMBANGUNAN INTAKE GALERI

1.00

Unit

XX

PEMBUATAN JALAN PENGHUBUNG

300.00

JUMLAH
Terbilang :

JUMLAH HARGA
(Rp)

Rp.

RUPIAH

Ponorogo, 08 April 2013


PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA


SATKER
PEKERJAAN
LOKASI
TAHUN ANGGARAN

:
:
:
:

PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM


PEMBUATAN BAK PELEPAS TEKAN UTAMA
KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH
2013

NO

URAIAN PEKERJAAN

SATUAN

VOLUME

I
1
2

PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan pembersihan, Penataan Lahan lokasi
Pekerjaan pemasangan bouplank

Ls
Ls

1.00
1.00

II
1
2
3

PEKERJAAN TANAH DAN PASIR


Galian Tanah Biasa
Urugan tanah kembali + pemadatan
Urugan pasir

m
m
m

III
1
2
3

PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI DAN PENGUATAN LAHAN


Urugan pasir
Pasangan batu kosong
Pasangan pondasi batu kali 1 : 4. Untuk Ruang Operasi Distribusi

m
m
m

IV
A
1
2

PEKERJAAN BETON
Pekerjaan Beton untuk Bangunan Bak Pelepas Tekan
Beton K 125 untuk lantai kerja tebal 5 cm
Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada
Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar
ekisting, untuk :
Berton Pondasi Lantai =/= 40 cm dan =/= 15 cm
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Berton Dinding Bak =/= 30 cm
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Berton Dinding Penyekat Bak =/= 20 cm
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton balok bak
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting

Pekerjaan Beton untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol

Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada


Gambar Kerja Dengan mutu beton K.275. (Redimix) termasuk Pembesian, pasang
dan bongkar Bekisting, untuk :
Beton sloof
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton kolom 20 / 20 dan 30 / 30
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton plat lantai t = 20 cm
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
Beton balok atap
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting

KODE
ANALISA
5

HARGA SATUAN
(Rp)
6

JUMLAH HARGA (Rp)


7

282,901.22
266,127.48

549,028.70
282,901.22
266,127.48

136.60
31.46
6.84

a.1
a.11.a
a.18

40,043.58
13,479.32
133,317.43

6,805,902.83
5,469,952.35
424,059.27
911,891.22

6.84
1.13
3.73

a.18
g.2
g.32.h

133,317.43
287,668.81
634,537.78

3,603,782.89
911,891.22
325,065.76
2,366,825.91

g.44

1,369,740.74

275,510,766.07
173,207,291.99
4,684,513.33

3.42

m
Kg
m

17.60
1,040.33
11.88

g.41.a
sp.i
b.1

1,505,026.05
20,597.46
207,424.73

26,488,458.39
21,428,157.02
2,464,205.76

m
Kg
m

19.72
2,146.10
137.32

g.41.a
sp.i
b.1

1,505,026.05
20,597.46
207,424.73

29,679,113.61
44,204,211.91
28,483,563.54

m
Kg
m

1.34
241.85
13.40

g.41.a
sp.i
b.1

1,505,026.05
20,597.46
207,424.73

2,016,734.90
4,981,496.04
2,779,491.34

m
Kg
m

0.73
103.49
13.34

g.41.a
sp.i
b.1

1,505,026.05
20,597.46
207,424.73

1,098,669.01
2,131,631.28
2,767,045.86
102,303,474.07

m
Kg
m

0.78
148.22
10.37

g.41.a
sp.i
b.1

1,505,026.05
20,597.46
207,424.73

1,173,920.32
3,052,955.73
2,150,994.42

m
Kg
m

1.08
304.96
18.40

g.41.a
sp.i
b.1

1,505,026.05
20,597.46
207,424.73

1,625,428.13
6,281,401.83
3,816,614.98

m
Kg

2.35
268.00

g.41.a
sp.i

1,505,026.05
20,597.46

3,536,811.21
5,520,119.66

m
Kg
m

4.44
836.69
44.67

g.41.a
sp.i
b.1

1,505,026.05
20,597.46
207,424.73

6,682,315.64
17,233,689.98
9,265,662.56

Beton plat atap


~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton plat bordes
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
V.
1
2
3

PEKERJAAN PASANGAN
Pasangan Bata 1 : 4 untuk dinding
Plesteran 1 : 4
Acian

VI.
1
2
3

PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN KACA


Kuzen pintu utama Tipe I termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja )
Kuzen Jendela Jalusi ( sesuai dengan Gambar Kerja )
Kuzen Jendela bouven light Tipe II ( sesuai dengan Gambar Kerja )

VII.
1
2
3

PEKERJAAN LABURAN / CAT


~ Pekerjaan pengecatan pada dinding plesteran
~ Pekerjaan pengecatan pada dinding beton
~ Pekerjaan pengecatan pada plafond exphose

VIII
1

PEKERJAAN PIPA DAN ACCESSORIES


INLET
- Wall Pipe All Flange
- Wall Pipe All Flange
- Bend GI All Flange
PIPA PENGURAS
- Wall Pipe All Flange
- Wall Pipe All Flange
- Wall Pipe All Flange
- Bend GI All Flange

IX
1
2
3

m
Kg
m

7.00
835.79
58.36

g.41.a
sp.i
b.1

1,505,026.05
20,597.46
207,424.73

10,535,182.32
17,215,152.26
12,105,307.08

m
Kg
m

0.28
63.35
1.84

g.41.a
sp.i
b.1

1,505,026.05
20,597.46
207,424.73

421,407.29
1,304,849.18
381,661.50

m
m
m

61.48
114.56
114.56

g.33.h
g.50.q
g.51.e

192,647.72
36,044.24
22,134.91

18,508,985.34
11,843,982.07
4,129,228.48
2,535,774.79

1,500,000.00
750,000.00
850,000.00

8,750,000.00
1,500,000.00
3,000,000.00
4,250,000.00

48,771.12
48,771.12
88,765.29

15,040,828.49
5,587,219.56
2,896,516.85
6,557,092.08

buah
buah
buah

1.00
4.00
5.00

m2
m2
m2

114.56
59.39
73.87

sp.ix
sp.ix
sp.ix.a

25,875,626.25

300 mm - 200 cm
300 mm - 60 cm
300 mm x 90

Buah
Buah
Buah

1.00
1.00
3.00

@
@
@

12.00
16.00
39.00

150 mm - 100 cm
150 mm - 350 cm
150 mm - 50 cm
150 mm x 90

Buah
Buah
Buah
Buah

1.00
1.00
1.00
3.00

@
@
@
@

6.00
9.00
5.00
29.00

Buah
Unit
Buah
m
Buah

1.00
1.00
1.00
6.00
1.00

@
@
@
@
@

24.00
108.00
117.00
3,450,000.00
5,175,125.25

12.00
16.00
117.00
6.00
9.00
5.00
87.00
24.00
108.00
117.00
20,700,000.00
5,175,125.25

Buah
Buah
Lumpsum

1.00
1.00
1.00

1,500,000.00
5,500,000.00
3,500,000.00

10,500,000.00
1,500,000.00
5,500,000.00
3,500,000.00

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

365,144,920.57
36,514,492.06
401,659,412.62
401,659,000.00

PIPA OUTLET
Wall Pipe All Flange
500 mm - 100 cm
- Screner
500 mm
- Gate valve
500 mm
- Pipa Steel
500 mm
- Alat ukur cipoletti terbuat dari plat besi t = 6 mm digalvanis dan Mistar Pembaca
PEKERJAAN LAIN-LAIN
Pekerjaan tangga monyet dari stenlis steel ( R. Kontrol )
Pengadaan dan pemasangan Bak Larutan kimia Kap. 2 m
Pekerjaan pengetesan dan Desinpeksi

JUMLAH
PPN 10%
TOTAL
DIBULATKAN

Ponorogo, 08 April 2013


PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA


SATKER
PEKERJAAN
LOKASI
TAHUN ANGGARAN

:
:
:
:

PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM


PEMBUATAN BAK PELEPAS TEKAN 1
KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH
2013

NO

URAIAN PEKERJAAN

SATUAN

VOLUME

I
1
2

PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan pembersihan, Penataan Lahan lokasi
Pekerjaan pemasangan bouplank

Ls
Ls

1.00
1.00

II
1
2
3

PEKERJAAN TANAH DAN PASIR


Galian Tanah Biasa
Urugan tanah kembali + pemadatan
Urugan pasir

m
m
m

III
1
2
3

PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI DAN PENGUATAN LAHAN


Urugan pasir
Pasangan batu kosong
Pasangan pondasi batu kali 1 : 4. Untuk Ruang Operasi Distribusi

m
m
m

IV
A
1
2

PEKERJAAN BETON
Pekerjaan Beton untuk Bangunan Bak Pelepas Tekan
Beton K 125 untuk lantai kerja tebal 5 cm
Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada
Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk Pembesian, Pasang dan
bongkar Bekisting, untuk :
Beton Pondasi Lantai =/= 40 cm dan =/= 15 cm
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton Dinding Bak =/= 30 cm
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton Dinding Penyekat Bak =/= 20 cm
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton balok bak
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting

Pekerjaan Beton untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol

Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada


Gambar Kerja Dengan mutu beton K.275. (Redimix) termasuk Pembesian, Pasang
dan bongkar Bekisting, untuk :
Beton sloof
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton kolom 20 / 20 dan 30 / 30
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton plat lantai t = 20 cm
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
Beton balok atap
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting

KODE
ANALISA
5

HARGA SATUAN
(Rp)
6

JUMLAH HARGA (Rp)


7

282,901.22
266,127.48

549,028.70
282,901.22
266,127.48

136.60
31.48
6.09

a.1
a.11.a
a.18

40,043.58
13,479.32
133,317.43

6,706,184.35
5,469,952.35
424,328.86
811,903.15

0.75
1.13
3.73

a.18
g.2
g.32.h

133,317.43
287,668.81
634,537.78

2,791,879.74
99,988.07
325,065.76
2,366,825.91

g.44

1,369,740.74

254,875,914.77
173,786,178.26
4,684,513.33

3.42

m
Kg
m

17.93
1,051.17
11.20

g.41.a
sp.i
b.1

1,505,026.05
20,597.46
207,424.73

26,985,116.99
21,651,433.50
2,323,156.94

m
Kg
m

19.72
2,146.10
137.32

g.41.a
sp.i
b.1

1,505,026.05
20,597.46
207,424.73

29,679,113.61
44,204,211.91
28,483,563.54

m
Kg
m

1.34
241.85
13.40

g.41.a
sp.i
b.1

1,505,026.05
20,597.46
207,424.73

2,016,734.90
4,981,496.04
2,779,491.34

m
Kg
m

0.73
103.49
13.34

g.41.a
sp.i
b.1

1,505,026.05
20,597.46
207,424.73

1,098,669.01
2,131,631.28
2,767,045.86
81,089,736.52

m
Kg
m

0.78
148.22
10.37

g.41.a
sp.i
b.1

1,505,026.05
20,597.46
207,424.73

1,173,920.32
3,052,955.73
2,150,994.42

m
Kg
m

1.08
304.96
18.40

g.41.a
sp.i
b.1

1,505,026.05
20,597.46
207,424.73

1,625,428.13
6,281,401.83
3,816,614.98

m
Kg

2.35
266.86

g.41.a
sp.i

1,505,026.05
20,597.46

3,536,811.21
5,496,638.55

m
Kg
m

3.09
421.03
29.37

g.41.a
sp.i
b.1

1,505,026.05
20,597.46
207,424.73

4,650,530.48
8,672,149.17
6,092,064.24

Beton plat atap


~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton plat bordes
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
V.
A
1
B
1
2
3

PEKERJAAN PASANGAN
Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan BPT
~ Pekerjaan keramik pada bak
Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol
Pasangan Bata 1 : 4 untuk dinding
Plesteran 1 : 4
Acian

VI.
1
2

PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN KACA


Kuzen pintu utama Tipe I termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja )
Kuzen bouven light Tipe II ( sesuai dengan Gambar Kerja )

VII.
1
2
3

PEKERJAAN LABURAN / CAT


~ Pekerjaan pengecatan pada dinding plesteran
~ Pekerjaan pengecatan pada dinding beton
~ Pekerjaan pengecatan pada plafond exphose

VIII
1

PEKERJAAN PIPA DAN ACCESSORIES


INLET
- Wall Pipe All Flange
- Wall Pipe All Flange
- Bend GI All Flange
PIPA PENGURAS
- Wall Pipe All Flange
- Wall Pipe All Flange
- Wall Pipe All Flange
- Bend GI All Flange

IX
1
2

m
Kg
m

5.60
695.61
46.65

g.41.a
sp.i
b.1

1,505,026.05
20,597.46
207,424.73

8,428,145.85
14,327,800.12
9,676,363.52

m
Kg
m

0.28
63.35
1.84

g.41.a
sp.i
b.1

1,505,026.05
20,597.46
207,424.73

421,407.29
1,304,849.18
381,661.50
42,321,180.35

132.00

g.71

203,126.09

m
m
m

51.77
95.14
95.14

g.33.h
g.50.q
g.51.e

192,647.72
36,044.24
22,134.91

26,812,643.48
9,973,372.67
3,429,249.28
2,105,914.92

buah
buah

1.00
5.00

1,500,000.00
850,000.00

5,750,000.00
1,500,000.00
4,250,000.00

m2
m2
m2

95.14
59.39
59.40

sp.ix
sp.ix
sp.ix.a

48,771.12
48,771.12
88,765.29

12,809,259.57
4,640,084.40
2,896,516.85
5,272,658.32
25,875,626.25

300 mm - 200 cm
300 mm - 60 cm
300 mm x 90

Buah
Buah
Buah

1.00
1.00
3.00

@
@
@

12.00
16.00
39.00

12.00
16.00
117.00

150 mm - 100 cm
150 mm - 350 cm
150 mm - 50 cm
150 mm x 90

Buah
Buah
Buah
Buah

1.00
1.00
1.00
3.00

@
@
@
@

6.00
9.00
5.00
29.00

6.00
9.00
5.00
87.00

Buah
Unit
Buah
m
Buah

1.00
1.00
1.00
6.00
1.00

@
@
@
@
@

24.00
108.00
117.00
3,450,000.00
5,175,125.25

24.00
108.00
117.00
20,700,000.00
5,175,125.25

Buah
Lumpsum

1.00
1.00

1,500,000.00
3,500,000.00

5,000,000.00
1,500,000.00
3,500,000.00

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

356,679,073.73
35,667,907.37
392,346,981.10
392,346,000.00

PIPA OUTLET
Wall Pipe All Flange
500 mm - 100 cm
- Screner
500 mm
- Gate valve
500 mm
- Pipa Steel
500 mm
- Alat ukur cipoletti terbuat dari plat besi t = 6 mm digalvanis dan Mistar Pembaca
PEKERJAAN LAIN-LAIN
Pekerjaan tangga monyet dari stenlis steel ( R. Kontrol )
Pekerjaan pengetesan dan Desinpeksi

JUMLAH
PPN 10%
TOTAL
DIBULATKAN

Ponorogo, 08 April 2013


PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA


SATKER
PEKERJAAN
LOKASI
TAHUN ANGGARAN

:
:
:
:

PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM


PEMBUATAN JALAN PENGHUBUNG
KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH
2013

NO

URAIAN PEKERJAAN

SATUAN

VOLUME

I
2
II
1
1,1
1,2
1,4
2
III
1
2

IV
1
2
3

PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan pemasangan bouplank
PEKERJAAN PERMANEN PEMBANGUNAN JALAN MASUK
PEKERJAAN TANAH DAN PASIR
Galian Tanah untuk pondasi sampai kedalaman yang ditentukan dalam gambar
Urugan tanah Bekas Galian
Urugan pasir basah dipadatkan bawah lantai t = 10 cm
Pekerjaan pemasangan paving block
PEKERJAAN BETON
Beton K 125 untuk lantai kerja tebal 5 cm
Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada
Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk Pembesian, Pasang dan
bongkar Bekisting, untuk :
Beton Tangga : As. A - B
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton Tangga : As. B - D
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton Tangga : As. D - E
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
Beton Tangga : As. E - F
~ Pekerjaan beton K 225
~ Pekerjaan besi beton
~ Pekerjaan bekisting
PEKERJAAN PENYELESAIAN
Administrasi proyek
Dokumentasi proyek
Asbuilt Drawing

Lumpsum

1.00

KODE
HARGA
ANALISA SATUAN (Rp)
5
6

JUMLAH HARGA (Rp)


7
266,127.48
266,127.48

266,127.48

50,497,241.06
m
m
m
m2

67.71
7.98
16.54
310.00

8.27

a.1
a.11
a.18
g.69.g

40,043.58
5,161.90
133,317.43
162,894.33

2,711,350.46
41,191.99
2,205,070.29
50,497,241.06

g.44

1,369,740.74

233,910,960.91
11,327,755.92

m
Kg
m

9.67
1,231.64
30.23

g.41.a
sp.i
b.1

1,505,026.05
20,597.46
207,424.73

14,553,601.86
25,368,657.36
6,270,449.50

m
Kg
m

10.97
1,389.48
53.34

g.41.a
sp.i
b.1

1,505,026.05
20,597.46
207,424.73

16,510,135.71
28,619,760.67
11,064,034.95

m
Kg
m

14.92
1,749.22
70.50

g.41.a
sp.i
b.1

1,505,026.05
20,597.46
207,424.73

22,454,988.59
36,029,491.43
14,623,443.27

m
Kg
m

9.59
1,167.59
41.49

g.41.a
sp.i
b.1

1,505,026.05
20,597.46
207,424.73

14,433,199.77
24,049,389.96
8,606,051.93

Ls
Ls
Ls

1.00
1.00
1.00

1,718,724.29
378,925.00
298,618.86

2,396,268.14
1,718,724.29
378,925.00
298,618.86

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

287,070,597.59
28,707,059.76
315,777,657.35
315,777,000.00

JUMLAH
PPN 10%
TOTAL
DIBULATKAN

Ponorogo, 08 April 2013


PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA


SATKER
PEKERJAAN
LOKASI
TAHUN ANGGARAN

:
:
:
:

PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM


JEMBATAN PIPA 500 mm BENTANG 10 m
KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH
2013

NO

URAIAN PEKERJAAN

SATUAN

VOLUME

I
1
2

PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan
Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek

II
1
2
3

KODE
ANALISA
5

HARGA
SATUAN (Rp)
6

15,000,000.00
2,396,268.14

17,396,268.14
15,000,000.00
2,396,268.14

JUMLAH HARGA (Rp)


7

Lumpsum
Lumpsum

1.00
1.00

PEKERJAAN TANAH
Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan gailian pipa
Urugan pasir
Urugan tanah kembali + pemadatan

m
m
m

13.51
0.45
3.38

a.1
a.18
a.11.a

40,043.58
133,317.43
13,479.32

646,541.63
540,988.70
59,992.84
45,560.09

III
1
2
3
4
5
6

PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN


Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm
Beton K. 225
Pekerjaan pembesian
Pekerjaan Bekisting
Beton K. 175
Plesteran 1 : 2

m
m
Kg
m2
m
m2

0.45
6.35
254.00
10.80
1.70
6.00

g.44
g.41.a
sp.i
b.1
g.41
g.50.h

1,369,740.74
1,505,026.05
20,597.46
207,424.73
1,439,039.05
41,311.82

20,339,478.25
616,383.33
9,556,915.39
5,231,755.20
2,240,187.05
2,446,366.38
247,870.91

IV
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES


Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 10 m
Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat )
Flange Spigot
500 mm
Pipa GI
500 mm
Tee GI All Flange
500 x 200 mm
Reducer GI All Flange
200 x 100 mm
Double Air Valve
100 mm
Bend GI All Flange
500 mm x 45
Bend GI All Flange
200 mm x 90
Bend PVC
200 mm x 90
Gate Valve
500 mm
Gate Valve
200 mm
Flange Socket
200 mm
Pipa PVC
200 mm
Rabber Packing
500 mm
Rabber Packing
200 mm
Rabber Packing
100 mm
Moer + Baut

Kg
Bh
Bh
meter
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
meter
Bh
Bh
Bh
Bh

882.00
2.00
2.00
11.00
2.00
1.00
1.00
4.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
3.00
12.00
4.00
1.00
492.00

@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@

11,000.00
600,000.00
104.00
2,850,000.00
201.00
152.00
28.00
48.00
33.00
49.00
117.00
111.00
90.00
176,200.00
134.00
128.00
126.00
255.00

42,909,688.00
9,702,000.00
1,200,000.00
208.00
31,350,000.00
402.00
152.00
28.00
192.00
33.00
49.00
117.00
111.00
90.00
528,600.00
1,608.00
512.00
126.00
125,460.00

V
1
2
3

PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES


Pipa GI
500 mm
Pipa PVC
200 mm
Pemasangan accessories

meter
meter
Ls

11.00
3.00
1.00

Pg.a.1
pp.2
-

549,757.97
38,332.28
1,540,583.63

7,702,918.14
6,047,337.67
114,996.84
1,540,583.63

VI
1

PEKERJAAN PERLENGKAPAN
Pembuatan Street Box

Buah

2.00

1,098,141.44

2,196,282.88
2,196,282.88

VII
1
2
3

PEKERJAAN LAIN LAIN


Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup)
Pembersihan Lapangan
Pengetesan

sp.ix.b
-

21,472.24
500,000.00
3,500,000.00

4,702,442.97
702,442.97
500,000.00
3,500,000.00

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

95,893,620.01
9,589,362.00
105,482,982.01
105,482,000.00

m2
Lumsum
Lumsum

32.714
1.00
1.00

JUMLAH
PPN 10%
TOTAL
DIBULATKAN

Ponorogo, 08 April 2013


PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM

Direktur Utama

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA


SATKER
PEKERJAAN
LOKASI
TAHUN ANGGARAN

:
:
:
:

PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM


JEMBATAN PIPA 500 mm BENTANG 30 m
KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH
2013

NO

URAIAN PEKERJAAN

SATUAN

VOLUME

I
1
2

PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan
Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek

II
1
2
3

KODE
ANALISA
5

JUMLAH HARGA (Rp)


7

15,000,000.00
2,396,268.14

15,000,000.00
15,000,000.00
2,396,268.14

a.1
a.18
a.11.a

40,043.58
133,317.43
13,479.32

646,541.63
540,988.70
59,992.84
45,560.09

g.44
g.41.a
sp.i
b.1
g.41
g.50.h

1,369,740.74
1,505,026.05
20,597.46
207,424.73
1,439,039.05
41,311.82

20,339,478.25
616,383.33
9,556,915.39
5,231,755.20
2,240,187.05
2,446,366.38
247,870.91

@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@

11,000.00
600,000.00
104.00
2,850,000.00
201.00
152.00
28.00
48.00
33.00
49.00
117.00
111.00
90.00
176,200.00
134.00
128.00
126.00
255.00

175,044,818.00
64,856,000.00
1,200,000.00
208.00
108,300,000.00
402.00
152.00
28.00
192.00
33.00
49.00
117.00
111.00
90.00
528,600.00
2,010.00
640.00
126.00
156,060.00

38.00
3.00
1.00

Pg.a.1
pp.2
-

549,757.97
38,332.28
5,251,449.92

26,257,249.61
20,890,802.85
114,996.84
5,251,449.92

2.00

1,098,141.44

2,196,282.88
2,196,282.88

sp.ix.b
-

21,472.24
500,000.00
3,500,000.00

7,331,268.26
3,331,268.26
500,000.00
3,500,000.00

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

246,815,638.63
24,681,563.86
271,497,202.50
271,497,000.00

Lumpsum
Lumpsum

1.00
1.00

PEKERJAAN TANAH
Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan gailian pipa
Urugan pasir
Urugan tanah kembali + pemadatan

m
m
m

13.51
0.45
3.38

III
1
2
3
4
5
6

PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN


Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm
Beton K. 225
Pekerjaan pembesian
Pekerjaan Bekisting
Beton K. 175
Plesteran 1 : 2

m
m
Kg
m2
m
m2

0.45
6.35
254.00
10.80
1.70
6.00

IV
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES


Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 10 m
Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat )
Flange Spigot
500 mm
Pipa GI
500 mm
Tee GI All Flange
500 x 200 mm
Reducer GI All Flange
200 x 100 mm
Double Air Valve
100 mm
Bend GI All Flange
500 mm x 45
Bend GI All Flange
200 mm x 90
Bend PVC
200 mm x 90
Gate Valve
500 mm
Gate Valve
200 mm
Flange Socket
200 mm
Pipa PVC
200 mm
Rabber Packing
500 mm
Rabber Packing
200 mm
Rabber Packing
100 mm
Moer + Baut

Kg
Bh
Bh
meter
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
meter
Bh
Bh
Bh
Bh

5,896.00
2.00
2.00
38.00
2.00
1.00
1.00
4.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
3.00
15.00
5.00
1.00
612.00

V
1
2
3

PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES


Pipa GI
500 mm
Pipa PVC
200 mm
Pemasangan accessories

meter
meter
Ls

VI
1

PEKERJAAN PERLENGKAPAN
Pembuatan Street Box

Buah

VII
1
2
3

PEKERJAAN LAIN LAIN


Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup)
Pembersihan Lapangan
Pengetesan

m2
Lumsum
Lumsum

HARGA
SATUAN (Rp)
6

155.143
1.00
1.00
JUMLAH
PPN 10%
TOTAL
DIBULATKAN

Ponorogo, 08 April 2013


PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM

Direktur Utama

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA


SATKER
PEKERJAAN
LOKASI
TAHUN ANGGARAN

:
:
:
:

PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM


JEMBATAN PIPA 500 mm BENTANG 19 m
KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH
2013

NO

URAIAN PEKERJAAN

SATUAN

VOLUME

I
1
2

PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan
Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek

II
1
2
3

KODE
ANALISA
5

JUMLAH HARGA (Rp)


7

15,000,000.00
2,396,268.14

17,396,268.14
15,000,000.00
2,396,268.14

a.1
a.18
a.11.a

40,043.58
133,317.43
13,479.32

646,541.63
540,988.70
59,992.84
45,560.09

g.44
g.41.a
sp.i
b.1
g.41
g.50.h

1,369,740.74
1,505,026.05
20,597.46
207,424.73
1,439,039.05
41,311.82

20,339,478.25
616,383.33
9,556,915.39
5,231,755.20
2,240,187.05
2,446,366.38
247,870.91

@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@

11,000.00
600,000.00
104.00
2,850,000.00
201.00
152.00
28.00
48.00
33.00
49.00
117.00
111.00
90.00
176,200.00
134.00
128.00
126.00
255.00

134,841,504.00
56,012,000.00
1,200,000.00
208.00
76,950,000.00
402.00
152.00
28.00
192.00
33.00
49.00
117.00
111.00
90.00
528,600.00
1,876.00
640.00
126.00
146,880.00

27.00
3.00
1.00

pg.a.1
pp.2
-

549,757.97
38,332.28
3,739,615.51

18,698,077.53
14,843,465.18
114,996.84
3,739,615.51

2.00

1,098,141.44

2,196,282.88
2,196,282.88

sp.ix.b
-

21,472.24
500,000.00
3,500,000.00

5,946,609.17
1,946,609.17
500,000.00
3,500,000.00

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

200,064,761.60
20,006,476.16
220,071,237.76
220,071,000.00

Lumpsum
Lumpsum

1.00
1.00

PEKERJAAN TANAH
Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan gailian pipa
Urugan pasir
Urugan tanah kembali + pemadatan

m
m
m

13.51
0.45
3.38

III
1
2
3
4
5
6

PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN


Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm
Beton K. 225
Pekerjaan pembesian
Pekerjaan Bekisting
Beton K. 175
Plesteran 1 : 2

m
m
Kg
m2
m
m2

0.45
6.35
254.00
10.80
1.70
6.00

IV
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES


Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 10 m
Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat )
Flange Spigot
500 mm
Pipa GI
500 mm
Tee GI All Flange
500 x 200 mm
Reducer GI All Flange
200 x 100 mm
Double Air Valve
100 mm
Bend GI All Flange
500 mm x 45
Bend GI All Flange
200 mm x 90
Bend PVC
200 mm x 90
Gate Valve
500 mm
Gate Valve
200 mm
Flange Socket
200 mm
Pipa PVC
200 mm
Rabber Packing
500 mm
Rabber Packing
200 mm
Rabber Packing
100 mm
Moer + Baut

Kg
Bh
Bh
meter
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
meter
Bh
Bh
Bh
Bh

5,092.00
2.00
2.00
27.00
2.00
1.00
1.00
4.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
3.00
14.00
5.00
1.00
576.00

V
1
2
3

PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES


Pipa GI
500 mm
Pipa PVC
200 mm
Pemasangan accessories

meter
meter
Ls

VI
1

PEKERJAAN PERLENGKAPAN
Pembuatan Street Box

Buah

VII
1
2
3

PEKERJAAN LAIN LAIN


Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup)
Pembersihan Lapangan
Pengetesan

m2
Lumsum
Lumsum

HARGA
SATUAN (Rp)
6

90.657
1.00
1.00
JUMLAH
PPN 10%
TOTAL
DIBULATKAN

Ponorogo, 08 April 2013


PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM

Direktur Utama

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA


SATKER
PEKERJAAN
LOKASI
TAHUN ANGGARAN

:
:
:
:

PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM


JEMBATAN PIPA 450 mm BENTANG 4 m
KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH
2013

NO

URAIAN PEKERJAAN

SATUAN

VOLUME

I
1
2

PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan
Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek

II
1
2
3

KODE
ANALISA
5

HARGA
SATUAN (Rp)
6

JUMLAH HARGA (Rp)


7

15,000,000.00
2,396,268.14

17,396,268.14
15,000,000.00
2,396,268.14

a.1
a.18
a.11.a

40,043.58
133,317.43
13,479.32

534,621.91
447,687.17
49,327.45
37,607.29

0.37
5.59
223.76
10.12
1.34
5.06

g.44
g.41.a
sp.i
b.1
g.41
g.50.h

1,369,740.74
1,505,026.05
20,597.46
207,424.73
1,439,039.05
41,311.82

17,765,275.99
506,804.07
8,413,095.59
4,608,887.96
2,099,138.24
1,928,312.32
209,037.80

Bh
Bh
meter
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
meter
Bh
Bh
Bh
Bh

2.00
2.00
3.00
2.00
1.00
1.00
4.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
3.00
12.00
5.00
1.00
504.00

@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@

600,000.00
103.00
2,150,000.00
199.00
152.00
28.00
47.00
49.00
49.00
116.00
111.00
90.00
176,200.00
133.00
128.00
126.00
255.00

8,310,869.00
1,200,000.00
206.00
6,450,000.00
398.00
152.00
28.00
188.00
49.00
49.00
116.00
111.00
90.00
528,600.00
1,596.00
640.00
126.00
128,520.00

PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES


Pipa GI
450 mm
Pipa PVC
200 mm
Pemasangan accessories

meter
meter
Ls

18.00
3.00
1.00

pg.a.2
pp.2
-

491,039.87
38,332.28
2,238,428.60

11,192,143.02
8,838,717.57
114,996.84
2,238,428.60

VI
1

PEKERJAAN PERLENGKAPAN
Pembuatan Street Box

Buah

2.00

1,098,141.44

2,196,282.88
2,196,282.88

VII
1
2
3

PEKERJAAN LAIN LAIN


Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup)
Pembersihan Lapangan
Pengetesan

m2
Lumsum
Lumsum

5.657
1.00
1.00

sp.ix.b
-

21,472.24
500,000.00
3,500,000.00

4,121,468.48
121,468.48
500,000.00
3,500,000.00

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

61,516,929.41
6,151,692.94
67,668,622.36
67,668,000.00

Lumpsum
Lumpsum

1.00
1.00

PEKERJAAN TANAH
Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan gailian pipa
Urugan pasir
Urugan tanah kembali + pemadatan

m
m
m

11.18
0.37
2.79

III
1
2
3
4
5
6

PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN


Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm
Beton K. 225
Pekerjaan pembesian
Pekerjaan Bekisting
Beton K. 175
Plesteran 1 : 2

m
m
Kg
m2
m
m2

IV
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES


Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat )
Flange Spigot
450 mm
Pipa GI
450 mm
Tee GI All Flange
450 x 200 mm
Reducer GI All Flange
200 x 100 mm
Double Air Valve
100 mm
Bend GI All Flange
450 mm x 45
Bend GI All Flange
200 mm x 90
Bend PVC
200 mm x 90
Gate Valve
450 mm
Gate Valve
200 mm
Flange Socket
200 mm
Pipa PVC
200 mm
Rabber Packing
450 mm
Rabber Packing
200 mm
Rabber Packing
100 mm
Moer + Baut

V
1
2
3

JUMLAH
PPN 10%
TOTAL
DIBULATKAN

Ponorogo, 08 April 2013


PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA


SATKER
PEKERJAAN
LOKASI
TAHUN ANGGARAN

:
:
:
:

PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM


JEMBATAN PIPA 350 mm BENTANG 6 m
KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH
2013

NO

URAIAN PEKERJAAN

SATUAN

VOLUME

I
1
2

PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan
Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek

II
1
2
3

KODE
ANALISA
5

HARGA
SATUAN (Rp)
6

JUMLAH HARGA (Rp)


7

15,000,000.00
2,396,268.14

17,396,268.14
15,000,000.00
2,396,268.14

a.1
a.18
a.11.a

40,043.58
133,317.43
13,479.32

422,302.77
352,383.46
39,995.23
29,924.08

0.30
4.40
176.00
8.97
0.76
4.49

g.44
g.41.a
sp.i
b.1
g.41
g.50.h

1,369,740.74
1,505,026.05
20,597.46
207,424.73
1,439,039.05
41,311.82

13,797,949.57
410,922.22
6,622,114.60
3,625,153.21
1,860,599.80
1,093,669.67
185,490.06

Kg
Bh
Bh
meter
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
meter
Bh
Bh
Bh
Bh

177.60
2.00
2.00
14.00
2.00
1.00
1.00
4.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
3.00
12.00
5.00
1.00
504.00

@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@

11,000.00
600,000.00
101.00
1,250,000.00
193.00
152.00
28.00
43.00
33.00
49.00
114.00
111.00
90.00
176,200.00
131.00
128.00
126.00
255.00

21,314,395.00
1,953,600.00
1,200,000.00
202.00
17,500,000.00
386.00
152.00
28.00
172.00
33.00
49.00
114.00
111.00
90.00
528,600.00
1,572.00
640.00
126.00
128,520.00

PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES


Pipa GI
350 mm
Pipa PVC
200 mm
Pemasangan accessories

meter
meter
Ls

14.00
3.00
1.00

pg.1.b
pp.2
-

369,062.62
38,332.28
1,320,468.37

6,602,341.87
5,166,876.65
114,996.84
1,320,468.37

VI
1

PEKERJAAN PERLENGKAPAN
Pembuatan Street Box

Buah

2.00

1,098,141.44

2,196,282.88
2,196,282.88

VII
1
2
3

PEKERJAAN LAIN LAIN


Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup)
Pembersihan Lapangan
Pengetesan

sp.ix.b
-

21,472.24
500,000.00
3,500,000.00

4,285,580.84
285,580.84
500,000.00
3,500,000.00

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

66,015,121.07
6,601,512.11
72,616,633.17
72,616,000.00

Lumpsum
Lumpsum

1.00
1.00

PEKERJAAN TANAH
Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan gailian pipa
Urugan pasir
Urugan tanah kembali + pemadatan

m
m
m

8.80
0.30
2.22

III
1
2
3
4
5
6

PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN


Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm
Beton K. 225
Pekerjaan pembesian
Pekerjaan Bekisting
Beton K. 175
Plesteran 1 : 2

m
m
Kg
m2
m
m2

IV
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES


Pekerjaan Besi Profil WF 250 x 125. 29.6 Bentang 8 m
Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat )
Flange Spigot
350 mm
Pipa GI
350 mm
Tee GI All Flange
350 x 200 mm
Reducer GI All Flange
200 x 100 mm
Double Air Valve
100 mm
Bend GI All Flange
350 mm x 45
Bend GI All Flange
200 mm x 90
Bend PVC
200 mm x 90
Gate Valve
350 mm
Gate Valve
200 mm
Flange Socket
200 mm
Pipa PVC
200 mm
Rabber Packing
350 mm
Rabber Packing
200 mm
Rabber Packing
100 mm
Moer + Baut

V
1
2
3

m2
Lumsum
Lumsum

13.300
1.00
1.00
JUMLAH
PPN 10%
TOTAL
DIBULATKAN

Ponorogo, 08 April 2013


PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM

Direktur Utama

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA


SATKER
PEKERJAAN
LOKASI
TAHUN ANGGARAN

:
:
:
:

PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM


JEMBATAN PIPA 350 mm BENTANG 4 m
KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH
2013

NO

URAIAN PEKERJAAN

SATUAN

VOLUME

I
1
2

PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan
Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek

II
1
2
3

KODE
ANALISA
5

HARGA
SATUAN (Rp)
6

15,000,000.00
2,396,268.14

17,396,268.14
15,000,000.00
2,396,268.14

JUMLAH HARGA (Rp)


7

Lumpsum
Lumpsum

1.00
1.00

PEKERJAAN TANAH
Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan gailian pipa
Urugan pasir
Urugan tanah kembali + pemadatan

m
m
m

8.88
0.30
2.22

a.1
a.18
a.11.a

40,043.58
133,317.43
13,479.32

425,506.26
355,586.95
39,995.23
29,924.08

III
1
2
3
4
5
6

PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN


Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm
Beton K. 225
Pekerjaan pembesian
Pekerjaan Bekisting
Beton K. 175
Plesteran 1 : 2

m
m
Kg
m2
m
m2

0.20
3.10
124.00
7.70
0.76
3.85

g.44
g.41.a
sp.i
b.1
g.41
g.50.h

1,369,740.74
1,505,026.05
20,597.46
207,424.73
1,439,039.05
41,311.82

10,343,504.67
273,948.15
4,665,580.74
2,554,085.21
1,597,170.40
1,093,669.67
159,050.50

IV
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES


Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat )
Flange Spigot
350 mm
Pipa GI
350 mm
Tee GI All Flange
350 x 200 mm
Reducer GI All Flange
200 x 100 mm
Double Air Valve
100 mm
Bend GI All Flange
350 mm x 45
Bend GI All Flange
200 mm x 90
Bend PVC
200 mm x 90
Gate Valve
350 mm
Gate Valve
200 mm
Flange Socket
200 mm
Pipa PVC
200 mm
Rabber Packing
350 mm
Rabber Packing
200 mm
Rabber Packing
100 mm
Moer + Baut

Bh
Bh
meter
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
meter
Bh
Bh
Bh
Bh

2.00
2.00
14.00
2.00
1.00
1.00
4.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
3.00
13.00
5.00
1.00
540.00

@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@

600,000.00
101.00
1,250,000.00
193.00
152.00
28.00
43.00
49.00
49.00
114.00
111.00
90.00
176,200.00
131.00
128.00
126.00
255.00

19,370,122.00
1,200,000.00
202.00
17,500,000.00
386.00
152.00
28.00
172.00
49.00
49.00
114.00
111.00
90.00
528,600.00
1,703.00
640.00
126.00
137,700.00

V
1
2
3

PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES


Pipa GI
350 mm
Pipa PVC
200 mm
Pemasangan accessories

meter
meter
Ls

14.00
3.00
1.00

pg.1.b
pp.2
-

369,062.62
38,332.28
1,320,468.37

6,602,341.87
5,166,876.65
114,996.84
1,320,468.37

VI
1

PEKERJAAN PERLENGKAPAN
Pembuatan Street Box

Buah

2.00

1,098,141.44

2,196,282.88
2,196,282.88

VII
1
2
3

PEKERJAAN LAIN LAIN


Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup)
Pembersihan Lapangan
Pengetesan

m2
Lumsum
Lumsum

4.400
1.00
1.00

sp.ix.b
-

21,472.24
500,000.00
3,500,000.00

4,094,477.87
94,477.87
500,000.00
3,500,000.00

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

60,428,503.69
6,042,850.37
66,471,354.06
66,471,000.00

JUMLAH
PPN 10%
TOTAL
DIBULATKAN

Ponorogo, 08 April 2013


PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA


SATKER
PEKERJAAN
LOKASI
TAHUN ANGGARAN

:
:
:
:

PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM


JEMBATAN PIPA 400 mm BENTANG 5 m
KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH
2013

NO

URAIAN PEKERJAAN

SATUAN

VOLUME

I
1
2

PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan
Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek

II
1
2
3

KODE
HARGA
ANALISA SATUAN (Rp)
5
6

JUMLAH HARGA (Rp)


7

Lumpsum
Lumpsum

1.00
1.00

###########
2,396,268.14

17,396,268.14
15,000,000.00
2,396,268.14

PEKERJAAN TANAH
Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan gailian pipa
Urugan pasir
Urugan tanah kembali + pemadatan

m
m
m

11.20
0.39
2.80

a.1
a.18
a.11.a

40,043.58
133,317.43
13,479.32

538,223.92
448,488.04
51,993.80
37,742.08

III
1
2
3
4
5
6

PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN


Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm
Beton K. 225
Pekerjaan pembesian
Pekerjaan Bekisting
Beton K. 175
Plesteran 1 : 2

m
m
Kg
m2
m
m2

0.39
5.18
207.04
9.68
1.02
4.84

g.44
g.41.a
sp.i
b.1
g.41
g.50.h

1,369,740.74
1,505,026.05
20,597.46
207,424.73
1,439,039.05
41,311.82

16,270,372.59
534,198.89
7,796,034.91
4,264,498.41
2,007,871.36
1,467,819.83
199,949.20

IV
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES


Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat )
Flange Spigot
400 mm
Pipa GI
400 mm
Tee GI All Flange
400 x 200 mm
Reducer GI All Flange
200 x 100 mm
Double Air Valve
100 mm
Bend GI All Flange
400 mm x 45
Bend GI All Flange
200 mm x 90
Bend PVC
200 mm x 90
Gate Valve
400 mm
Gate Valve
200 mm
Flange Socket
200 mm
Pipa PVC
200 mm
Rabber Packing
400 mm
Rabber Packing
200 mm
Rabber Packing
100 mm
Moer + Baut

Bh
Bh
meter
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
meter
Bh
Bh
Bh
Bh

2.00
2.00
13.00
2.00
1.00
1.00
4.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
3.00
14.00
5.00
1.00
576.00

@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@

600,000.00
102.00
2,350,000.00
196.00
152.00
28.00
47.00
33.00
49.00
115.00
111.00
90.00
176,200.00
132.00
128.00
126.00
255.00

32,429,456.00
1,200,000.00
204.00
30,550,000.00
392.00
152.00
28.00
188.00
33.00
49.00
115.00
111.00
90.00
528,600.00
1,848.00
640.00
126.00
146,880.00

V
1
2
3

PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES


Pipa GI
400 mm
Pipa PVC
200 mm
Pemasangan accessories

meter
meter
Ls

13.00
3.00
1.00

pg.1.a
pp.2
-

427,172.84
38,332.28
1,417,060.94

7,085,304.68
5,553,246.90
114,996.84
1,417,060.94

VI
1

PEKERJAAN PERLENGKAPAN
Pembuatan Street Box

Buah

2.00

1,098,141.44

2,196,282.88
2,196,282.88

VII
1
2
3

PEKERJAAN LAIN LAIN


Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup)
Pembersihan Lapangan
Pengetesan

m2
Lumsum
Lumsum

6.286
1.00
1.00

sp.ix.b
-

21,472.24
500,000.00
3,500,000.00

4,134,974.52
134,974.52
500,000.00
3,500,000.00

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

80,050,882.74
8,005,088.27
88,055,971.01
88,055,000.00

JUMLAH
PPN 10%
TOTAL
DIBULATKAN

Ponorogo, 08 April 2013


PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA


SATKER
PEKERJAAN
LOKASI
TAHUN ANGGARAN

:
:
:
:

PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM


JEMBATAN PIPA 300 mm BENTANG 10 m
KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH
2013

NO

URAIAN PEKERJAAN

SATUAN

VOLUME

KODE
HARGA
ANALISA SATUAN (Rp)
5
6

JUMLAH HARGA (Rp)


7

Lumpsum
Lumpsum

1.00
1.00

###########
2,396,268.14

17,396,268.14
15,000,000.00
15,000,000.00
2,396,268.14

PEKERJAAN TANAH
Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan gailian pipa
Urugan pasir
Urugan tanah kembali + pemadatan

m
m
m

7.45
0.24
1.86

a.1
a.18
a.11.a

40,043.58
133,317.43
13,479.32

355,392.34
298,324.63
31,996.18
25,071.53

III
1
2
3
4
5
6

PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN


Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm
Beton K. 225
Pekerjaan pembesian
Pekerjaan Bekisting
Beton K. 175
Plesteran 1 : 2

m
m
Kg
m2
m
m2

0.24
3.88
155.16
8.47
0.60
4.24

g.44
g.41.a
sp.i
b.1
g.41
g.50.h

1,369,740.74
1,505,026.05
20,597.46
207,424.73
1,439,039.05
41,311.82

12,159,613.92
328,737.78
5,839,501.05
3,195,902.11
1,756,887.44
863,423.43
175,162.11

IV
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES


Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 125. 29.6 Bentang 10 m
Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat )
Flange Spigot
300 mm
Pipa GI
300 mm
Tee GI All Flange
300 x 200 mm
Reducer GI All Flange
200 x 100 mm
Double Air Valve
100 mm
Bend GI All Flange
300 mm x 45
Bend GI All Flange
200 mm x 90
Bend PVC
200 mm x 90
Gate Valve
300 mm
Gate Valve
200 mm
Flange Socket
200 mm
Pipa PVC
200 mm
Rabber Packing
300 mm
Rabber Packing
200 mm
Rabber Packing
100 mm
Moer + Baut

Bh
Bh
Bh
meter
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
meter
Bh
Bh
Bh
Bh

592.00
2.00
2.00
20.00
2.00
1.00
1.00
4.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
3.00
14.00
5.00
1.00
576.00

@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@

11,000.00
600,000.00
100.00
550,000.00
186.00
152.00
28.00
40.00
33.00
49.00
113.00
111.00
90.00
176,200.00
130.00
128.00
126.00
255.00

19,391,374.00
6,512,000.00
1,200,000.00
200.00
11,000,000.00
372.00
152.00
28.00
160.00
33.00
49.00
113.00
111.00
90.00
528,600.00
1,820.00
640.00
126.00
146,880.00

V
1
2
3

PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES


Pipa GI
300 mm
Pipa PVC
200 mm
Pemasangan accessories

meter
meter
Ls

20.00
3.00
1.00

pg.1.c
pp.2
-

310,953.49
38,332.28
1,583,516.65

7,917,583.26
6,219,069.77
114,996.84
1,583,516.65

VI
1

PEKERJAAN PERLENGKAPAN
Pembuatan Street Box

Buah

2.00

1,098,141.44

2,196,282.88
2,196,282.88

VII
1
2
3

PEKERJAAN LAIN LAIN


Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup)
Pembersihan Lapangan
Pengetesan

sp.ix.b
-

21,472.24
500,000.00
3,500,000.00

4,524,545.43
524,545.43
500,000.00
3,500,000.00

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

61,544,791.84
6,154,479.18
67,699,271.02
67,699,000.00

I
1
2

PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan
Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek

II
1
2
3

m2
Lumsum
Lumsum

24.429
1.00
1.00
JUMLAH
PPN 10%
TOTAL
DIBULATKAN

Ponorogo, 08 April 2013


PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA


SATKER
PEKERJAAN
LOKASI
TAHUN ANGGARAN

:
:
:
:

PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM


JEMBATAN PIPA 300 mm BENTANG 4 m
KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH
2013

NO

URAIAN PEKERJAAN

SATUAN

VOLUME

I
1
2

PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan
Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek

II
1
2
3

KODE
HARGA
ANALISA SATUAN (Rp)
5
6

JUMLAH HARGA (Rp)


7

Lumpsum
Lumpsum

1.00
1.00

###########
2,396,268.14

17,396,268.14
15,000,000.00
2,396,268.14

PEKERJAAN TANAH
Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan gailian pipa
Urugan pasir
Urugan tanah kembali + pemadatan

m
m
m

7.45
0.24
1.86

a.1
a.18
a.11.a

40,043.58
133,317.43
13,479.32

355,392.34
298,324.63
31,996.18
25,071.53

III
1
2
3
4
5
6

PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN


Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm
Beton K. 225
Pekerjaan pembesian
Pekerjaan Bekisting
Beton K. 175
Plesteran 1 : 2

m
m
Kg
m2
m
m2

0.24
3.88
155.16
8.47
0.60
4.24

g.44
g.41.a
sp.i
b.1
g.41
g.50.h

1,369,740.74
1,505,026.05
20,597.46
207,424.73
1,439,039.05
41,311.82

12,159,613.92
328,737.78
5,839,501.05
3,195,902.11
1,756,887.44
863,423.43
175,162.11

IV
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES


Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat )
Flange Spigot
300 mm
Pipa GI
300 mm
Tee GI All Flange
300 x 200 mm
Reducer GI All Flange
200 x 100 mm
Double Air Valve
100 mm
Bend GI All Flange
300 mm x 45
Bend GI All Flange
200 mm x 90
Bend PVC
200 mm x 90
Gate Valve
300 mm
Gate Valve
200 mm
Flange Socket
200 mm
Pipa PVC
200 mm
Rabber Packing
300 mm
Rabber Packing
200 mm
Rabber Packing
100 mm
Moer + Baut

Bh
Bh
meter
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
meter
Bh
Bh
Bh
Bh

2.00
2.00
12.00
2.00
1.00
1.00
4.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
3.00
23.00
5.00
1.00
900.00

@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@

600,000.00
100.00
550,000.00
186.00
152.00
28.00
40.00
49.00
49.00
113.00
111.00
90.00
176,200.00
130.00
128.00
126.00
255.00

8,563,180.00
1,200,000.00
200.00
6,600,000.00
372.00
152.00
28.00
160.00
49.00
49.00
113.00
111.00
90.00
528,600.00
2,990.00
640.00
126.00
229,500.00

V
1
2
3

PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES


Pipa GI
300 mm
Pipa PVC
200 mm
Pemasangan accessories

meter
meter
Ls

12.00
3.00
1.00

pg.1.c
pp.2
-

310,953.49
38,332.28
961,609.68

4,808,048.38
3,731,441.86
114,996.84
961,609.68

VI
1

PEKERJAAN PERLENGKAPAN
Pembuatan Street Box

Buah

2.00

1,098,141.44

2,196,282.88
2,196,282.88

VII
1
2
3

PEKERJAAN LAIN LAIN


Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup)
Pembersihan Lapangan
Pengetesan

m2
Lumsum
Lumsum

3.771
1.00
1.00

sp.ix.b
-

21,472.24
500,000.00
3,500,000.00

4,080,971.83
80,971.83
500,000.00
3,500,000.00

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

49,559,757.49
4,955,975.75
54,515,733.24
54,515,000.00

JUMLAH
PPN 10%
TOTAL
DIBULATKAN

Ponorogo, 08 April 2013


PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA


SATKER
PEKERJAAN
LOKASI
TAHUN ANGGARAN

:
:
:
:

PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM


JEMBATAN PIPA 300 mm BENTANG 4 m
KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH
2013

NO

URAIAN PEKERJAAN

SATUAN

VOLUME

I
1
2

PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan
Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek

II
1
2
3

KODE
ANALISA
5

HARGA
SATUAN (Rp)
6

JUMLAH HARGA (Rp)


7

15,000,000.00
2,396,268.14

17,396,268.14
15,000,000.00
2,396,268.14

a.1
a.18
a.11.a

40,043.58
133,317.43
13,479.32

355,392.34
298,324.63
31,996.18
25,071.53

0.24
3.88
155.16
8.47
0.60
4.24

g.44
g.41.a
sp.i
b.1
g.41
g.50.h

1,369,740.74
1,505,026.05
20,597.46
207,424.73
1,439,039.05
41,311.82

12,159,613.92
328,737.78
5,839,501.05
3,195,902.11
1,756,887.44
863,423.43
175,162.11

Bh
Bh
meter
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
meter
Bh
Bh
Bh
Bh

2.00
2.00
12.00
2.00
1.00
1.00
4.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
3.00
23.00
5.00
1.00
900.00

@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@

600,000.00
100.00
550,000.00
186.00
152.00
28.00
40.00
49.00
49.00
113.00
111.00
90.00
176,200.00
130.00
128.00
126.00
255.00

8,563,180.00
1,200,000.00
200.00
6,600,000.00
372.00
152.00
28.00
160.00
49.00
49.00
113.00
111.00
90.00
528,600.00
2,990.00
640.00
126.00
229,500.00

PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES


Pipa GI
300 mm
Pipa PVC
200 mm
Pemasangan accessories

meter
meter
Ls

12.00
3.00
1.00

pg.1.c
pp.2
-

310,953.49
38,332.28
961,609.68

4,808,048.38
3,731,441.86
114,996.84
961,609.68

VI
1

PEKERJAAN PERLENGKAPAN
Pembuatan Street Box

Buah

2.00

1,098,141.44

2,196,282.88
2,196,282.88

VII
1
2
3

PEKERJAAN LAIN LAIN


Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup)
Pembersihan Lapangan
Pengetesan

m2
Lumsum
Lumsum

3.771
1.00
1.00

sp.ix.b
-

21,472.24
500,000.00
3,500,000.00

4,080,971.83
80,971.83
500,000.00
3,500,000.00

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

49,559,757.49
4,955,975.75
54,515,733.24
54,515,000.00

Lumpsum
Lumpsum

1.00
1.00

PEKERJAAN TANAH
Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan gailian pipa
Urugan pasir
Urugan tanah kembali + pemadatan

m
m
m

7.45
0.24
1.86

III
1
2
3
4
5
6

PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN


Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm
Beton K. 225
Pekerjaan pembesian
Pekerjaan Bekisting
Beton K. 175
Plesteran 1 : 2

m
m
Kg
m2
m
m2

IV
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES


Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat )
Flange Spigot
300 mm
Pipa GI
300 mm
Tee GI All Flange
300 x 200 mm
Reducer GI All Flange
200 x 100 mm
Double Air Valve
100 mm
Bend GI All Flange
300 mm x 45
Bend GI All Flange
200 mm x 90
Bend PVC
200 mm x 90
Gate Valve
300 mm
Gate Valve
200 mm
Flange Socket
200 mm
Pipa PVC
200 mm
Rabber Packing
300 mm
Rabber Packing
200 mm
Rabber Packing
100 mm
Moer + Baut

V
1
2
3

JUMLAH
PPN 10%
TOTAL
DIBULATKAN

Ponorogo, 08 April 2013


PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA


SATKER
PEKERJAAN
LOKASI
TAHUN ANGGARAN

:
:
:
:

PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM


PEMBANGUNAN RESERVOIR 1000 M (BAJUR)
KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH
2013

NO

URAIAN PEKERJAAN

SATUAN

VOLUME

KODE
HARGA
ANALISA SATUAN (Rp)
5
6

I
1
2

PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan pembersihan, Penataan Lahan lokasi
Pekerjaan pemasangan bouplank

Ls
Ls

1.00
1.00

II
1
2

PEKERJAAN TANAH
Galian Tanah Biasa
Urugan tanah kembali + pemadatan

m
m

1,013.95
59.69

a.1
a.11.a

III
1
2
3
4

PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI DAN PENGUATAN LAHAN


Urugan pasir
Pasangan batu kosong
Pasangan batu belah 1 : 4. Untuk Ruang Operasi Distribusi
Pasangan talud dari pasangan batu kali 1 : 4 untuk penahan tanah

m
m
m
m

2.03
3.04
34.86
23.68

a.18
g.2
g.1
g.32.h

IV
A
1
2

PEKERJAAN BETON
Pekerjaan Beton untuk Bangunan Reservoir
Beton K 125 untuk lantai kerja tebal 10 cm
Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada
Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar
Bekisting, untuk :

B
1
2
3

- Beton Pondasi Lantai =/= 40 cm


- Beton Dinding =/= 30 cm
- Beton Kolom utama dengan ukuran 30 x 30 cm
- Beton Ring Balok dengan ukuran 30 x 52 cm
- Beton Plat atap =/= 12 cm
Pekerjaan Beton untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol
Urugan Pasir
Beton Bertulang K. 225
Beton K.175 untuk Lantai dalam bangunan =/= 10 cm dengan T.Tunggal

V
A
1
2
3
B
1
2
3

PEKERJAAN PASANGAN
Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan Reservoir
Pasangan Bata 1 : 3 untuk dinding sekat Pengarah Aliran
Plesteran 1 : 2
Pekerjaan acian
Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol
Pasangan Bata 1 : 4 untuk dinding
Plesteran 1 : 4
Pekerjaan acian

VI
1
2
3

PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN KACA


Kuzen pintu utama Tipe I termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja )
Kuzen pintu utama Tipe II termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja )
Kuzen bouven light Tipe IV ( sesuai dengan Gambar Kerja )

VII
1
2
VIII
1
2
3
4

JUMLAH HARGA (Rp)


7
-

51.81

g.44

m
m
m
m
m

197.24
110.17
9.07
30.10
57.31

sp.v.5
sp.v.6
sp.v.7
sp.v.8
sp.v.9

m
m
m

11.65
43.95
5.82

a.18
sp.v.4

m
m
m

280.60
561.19
920.19

g.33.i
g.50.h
g.51.e

m
m
m

135.27
270.55
646.55

g.33.h
g.50.q
g.51.e

buah
buah
buah

1.00
1.00
13.00

PEKERJAAN LABURAN / CAT


Pekerjaan Cat tembok ( Warna sesuai petunjuk Direksi )
Cat kayu/besi, termasuk menie kuzen

m2
m2

646.55
26.51

sp.ix
k.6

PEKERJAAN PENERANGAN
Lampu TL 1 x 60
Lampu pijar 40 w
Sakelar Ganda
Penyambungan Daya dari PLN

titik
titik
titik
Ls

5.00
4.00
4.00
1.00

@
@
@
-

IX

PEKERJAAN PIPA DAN ACCESSORIES


(Termasuk pengadaan & pemasangan)
INLET
- Wall Pipe All Flange
- Wall Pipe All Flange
- Wall Pipe All Flange
- Wall Pipe All Flange
- Wall Pipe All Flange
- Tee All flange 350 x 350 x 350 mm
- Gate valve
- Bend GI All Flange
PIPA PELUAP
- Wall Pipe All Flange
- Wall Pipe All Flange
- Bend GI All Flange

X
1
2
3
4

PIPA PENGURAS
- Wall Pipe All Flange
- Wall Pipe All Flange
- Bend GI All Flange
- Gate valve
PIPA OUTLET
- Wall pipe all flange 300 mm panjang 80 cm
- Screner
- Gate valve
- Tee All flange 350 x 600 x 600 mm
- Pipa Steel
- Flange Buta
- Blank End
- Tee All flange 400 x 600 x 600 mm
- Pipa Steel
- Tee All flange 400 x 400 x 400 mm
- Bend GI All Flange
- Gate valve
- Dismantling Join
- Check Valve
- Watermeter

7
-

350 mm - 200 cm
350 mm - 140 cm
350 mm - 130 cm
350 mm - 80 cm
350 mm - 60 cm
350 mm
350 mm x 90

Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah

1.00
2.00
1.00
2.00
2.00
2.00
2.00
7.00

@
@
@
@
@
@
@
@

250 mm - 200 cm
250 mm - 80 cm
250 mm x 90

Buah
Buah
Buah

2.00
2.00
4.00

@
@
@

150 mm - 100 cm
150 mm - 350 cm
150 mm x 90
150 mm

Buah
Buah
Buah
Buah

2.00
4.00
2.00
2.00

@
@
@
@

350 mm
350 mm

600 mm
600 mm
400 mm

400 mm

400 mm x 90
400 mm
400 mm
400 mm
400 mm

Buah
Unit
Buah
Buah
m
Buah
Buah
Buah
m
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah

2.00
2.00
2.00
2.00
4.00
2.00
1.00
2.00
4.00
2.00
3.00
4.00
2.00
2.00
2.00

@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@
@

Buah
Buah
Lumpsum
Lumpsum

6.00
1.00
1.00
1.00

PEKERJAAN LAIN-LAIN
Pekerjaan tangga monyet dari stenlis steel ( R. Kontrol )
Pekerjaan tangga Spiral Tinggi 5,2 m diameter 1500 mm
Pekerjaan pengetesan dan Desinpeksi
Pekerjaan Pembersihan Lapangan

JUMLAH
PPN 10%
TOTAL
DIBULATKAN

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
Ponorogo, 08 April 2013
PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

DAFTAR ANALISA SATUAN PEKERJAAN


SATKER
PEKERJAAN
LOKASI
TAHUN ANGGARAN

:
:
:
:

PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM


PEMBANGUNAN SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)
KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH
2013

I. PEKERJAAN TANAH
Satuan Pekerjaan

1 M3 Galian Tanah Keras

NO

Uraian

UPAH
Pekerja
Mandor

Satuan

OH
OH

Kuantitas

1.0000
0.1000

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

A.2
Jumlah
Harga
(Rp.)

44,000.00
72,820.00

44,000.00
7,282.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

Satuan Pekerjaan

NO

51,282.00
7,692.30
58,974.30

1 M3 Galian Tanah Biasa


Uraian

UPAH
Pekerja
Mandor

Satuan

OH
OH

Kuantitas

0.7500
0.0250

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

A.1
Jumlah
Harga
(Rp.)

44,000.00
72,820.00

33,000.00
1,820.50

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

Satuan Pekerjaan

NO

34,820.50
5,223.08
40,043.58

1 M3 Galian Tanah Berbatu


Uraian

UPAH
Pekerja
Mandor

Satuan

OH
OH

Kuantitas

1.5000
0.0150

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

A.3
Jumlah
Harga
(Rp.)

44,000.00
72,820.00

66,000.00
1,092.30

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan
NO

67,092.30
10,063.85
77,156.15

1 M3 Galian Tanah Lumpur


Uraian

UPAH
Pekerja
Mandor

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

Satuan

OH
OH

Kuantitas

1.2000
0.0450

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

44,000.00
72,820.00

A.4
Jumlah
Harga
(Rp.)

52,800.00
3,276.90

56,076.90
8,411.54
64,488.44

Satuan Pekerjaan

1 M3 Galian Tanah Cadas

NO

Uraian

UPAH
Pekerja
Mandor

Satuan

OH
OH

Kuantitas

1.5000
0.0600

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

A.5
Jumlah
Harga
(Rp.)

44,000.00
72,820.00

66,000.00
4,369.20

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan

1 M3 Membuang Tanah Sisa Galian


dengan Jarak Sembarang

NO

70,369.20
10,555.38
80,924.58

Uraian

UPAH
Pekerja
Mandor

Kode Analisa :

Satuan

OH
OH

Kuantitas

0.8230
0.0830

A.6

Harga
Satuan
(Rp.)

Jumlah
Harga
(Rp.)

44,000.00
72,820.00

36,212.00
6,044.06

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan

1 M3 Urugan Kembali Galian Tanah

NO

42,256.06
6,338.41
48,594.47

Uraian

Mengurug Galian Tanah

Satuan

M3

Kuantitas

0.3330

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

A.11
Jumlah
Harga
(Rp.)

13,479.32

4,488.61

TOTAL
OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan

NO

4,488.61
673.29
5,161.90

1 M3 Urugan Tanah Kembali + Pemadatan


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

A.11.a
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor

OH
OH

0.1920
0.0192

44,000.00
72,820.00

8,448.00
1,398.14

PERALATAN
Sewa Mesin Stemper

Hari

0.0250

75,000.00

1,875.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan
NO

11,721.14
1,758.17
13,479.32

1 M3 Urugan Tanah Lempung


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

A.16.a
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor

OH
OH

0.3000
0.0100

44,000.00
72,820.00

13,200.00
728.20

PERALATAN
Tanah Urug

Hari

1.2000

80,000.00

96,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

109,928.20
16,489.23
126,417.43

Satuan Pekerjaan

NO

1 M3 Urugan Pasir Termasuk Dibawah Lantai/ Pondasi


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

A.18
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor

OH
OH

0.3000
0.0100

44,000.00
72,820.00

13,200.00
728.20

Bahan
Pasir Urug

M3

1.2000

85,000.00

102,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan

NO

115,928.20
17,389.23
133,317.43

1 M2 Penanaman Gebalan Rumput


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

A.21
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor

OH
OH

0.1000
0.0100

44,000.00
72,820.00

4,400.00
728.20

Bahan
Gebalan Rumput

M2

1.1000

17,500.00

19,250.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan

NO

24,378.20
3,656.73
28,034.93

1 M3 Tibrisan Batu Belah


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

G.1
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor

OH
OH

4.5000
0.2250

44,000.00
72,820.00

198,000.00
16,384.50

Bahan
Batu kali

M3

1.2000

125,000.00

150,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan

NO

364,384.50
54,657.68
419,042.18

1 M3 Pasangan Batu Kosong


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

G.2
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Batu
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

0.7800
0.3900
0.0390
0.0390

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

34,320.00
23,663.64
2,603.17
2,839.98

Bahan
Batu Belah 15/20 cm
Pasir Urug

M3
M3

1.2000
0.4320

125,000.00
85,000.00

150,000.00
36,720.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

250,146.79
37,522.02
287,668.81

Satuan Pekerjaan

1 M3 Pas. Batu Bronjong Kwt. Digalvano 4 mm

NO

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

G.5.b
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Batu
Mandor

OH
OH
OH

0.7500
0.3750
0.1250

44,000.00
60,676.00
72,820.00

33,000.00
22,753.50
9,102.50

Bahan
Batu Kali
Kawat Dilgavano 4 mm

M3
Kg

1.2000
20.0000

125,000.00
30,000.00

150,000.00
600,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan

1 M3 Bongkaran Pasangan Batu Kali / Beton

NO

814,856.00
122,228.40
937,084.40

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

G.32
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor

OH
OH

1.5000
0.1000

44,000.00
72,820.00

66,000.00
7,282.00

Bahan
Alat Bantu 0.5 x (A+B)

M3

1.0000

58,410.00

58,410.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan

NO

131,692.00
19,753.80
151,445.80

1 M3 Pasangan Batu Kali 1pc: 5ps


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

G.32.e
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Batu
Kepala Tukang Batu
Mandor

OH
OH
OH
OH

1.5000
0.6000
0.0600
0.0750

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

66,000.00
36,405.60
4,004.88
5,461.50

Bahan
Batu Kali
Semen/ PC
Pasir Pasang

M3
Zak
M3

1.2000
2.7200
0.5440

125,000.00
65,000.00
150,000.00

150,000.00
176,800.00
81,600.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan

NO

520,271.98
78,040.80
598,312.78

1 M3 Pasangan Batu Kali 1pc: 4ps


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

G.32.h
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Batu
Kepala Tukang Batu
Mandor

OH
OH
OH
OH

1.5000
0.6000
0.0600
0.0750

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

66,000.00
36,405.60
4,004.88
5,461.50

Bahan
Batu Kali
Semen / PC
Pasir Pasang

M3
Zak
M3

1.2000
3.2600
0.5200

125,000.00
65,000.00
150,000.00

150,000.00
211,900.00
78,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

551,771.98
82,765.80
634,537.78

Satuan Pekerjaan

NO

1 M3 Pasangan Batu Kali 1pc: 3ps


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Batu
Kepala Tukang Batu
Mandor

OH
OH
OH
OH

1.5000
0.6000
0.0600
0.0750

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

Bahan
Batu Kali
Semen / PC
Pasir Pasang

M3
Zak
M3

1.2000
4.0400
0.4850

125,000.00
65,000.00
150,000.00

G.32.i
Jumlah
Harga
(Rp.)

66,000.00
36,405.60
4,004.88
5,461.50
150,000.00
262,600.00
72,750.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan

NO

597,221.98
89,583.30
686,805.28

1 M3 Pasangan Batu Kali 1pc: 2ps


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

G.32.J
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Batu
Kepala Tukang Batu
Mandor

OH
OH
OH
OH

1.5000
0.6000
0.0600
0.0750

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

66,000.00
36,405.60
4,004.88
5,461.50

Bahan
Batu Kali
Semen / PC
Pasir Pasang

M3
Zak
M3

1.2000
5.3400
0.4270

125,000.00
65,000.00
150,000.00

150,000.00
347,100.00
64,050.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan

NO

673,021.98
100,953.30
773,975.28

1 M2 Pas. Bata 1pc: 6ps 1 Bata


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

G.33.g
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Batu
Kepala Tukang Batu
Mandor

OH
OH
OH
OH

0.6000
0.2000
0.0200
0.0300

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

26,400.00
12,135.20
1,334.96
2,184.60

Bahan
Bata Merah
Semen / PC
Pasir Pasang

BH
Zak
M3

140.0000
0.3700
0.1220

550.00
65,000.00
150,000.00

77,000.00
24,050.00
18,300.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

161,404.76
24,210.71
185,615.47

Satuan Pekerjaan

NO

1 M2 Pas. Bata 1pp: 5ps 1 Bata


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

G.33.e
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Batu
Kepala Tukang Batu
Mandor

OH
OH
OH
OH

0.6000
0.2000
0.0200
0.0300

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

26,400.00
12,135.20
1,334.96
2,184.60

Bahan
Bata Merah
Semen / PC
Pasir Pasang

BH
Zak
M3

140.0000
0.4440
0.1020

550.00
65,000.00
150,000.00

77,000.00
28,860.00
15,300.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan

NO

163,214.76
24,482.21
187,696.97

1 M2 Pas. Bata 1pc: 4ps 1 Bata


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

G.33.h
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Batu
Kepala Tukang Batu
Mandor

OH
OH
OH
OH

0.6000
0.2000
0.0200
0.0300

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

26,400.00
12,135.20
1,334.96
2,184.60

Bahan
Bata Merah
Semen / PC
Pasir Pasang

BH
Zak
M3

140.0000
0.5310
0.0930

550.00
65,000.00
150,000.00

77,000.00
34,515.00
13,950.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan

NO

167,519.76
25,127.96
192,647.72

1 M2 Pas. Bata 1pc: 3ps 1 Bata


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

G.33.i
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Batu
Kepala Tukang Batu
Mandor

OH
OH
OH
OH

0.6000
0.2000
0.0200
0.0300

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

26,400.00
12,135.20
1,334.96
2,184.60

Bahan
Bata Merah
Semen / PC
Pasir Pasang

BH
Zak
M3

140.0000
0.6590
0.0910

550.00
65,000.00
150,000.00

77,000.00
42,835.00
13,650.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

175,539.76
26,330.96
201,870.72

Satuan Pekerjaan

NO

1 M2 Pas. Bata 1pc: 4ps 1/2 Bata


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

G.33.m
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Batu
Kepala Tukang Batu
Mandor

OH
OH
OH
OH

0.3000
0.1000
0.0100
0.0150

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

13,200.00
6,067.60
667.48
1,092.30

Bahan
Bata Merah
Semen / PC
Pasir Pasang

BH
Zak
M3

70.0000
0.2300
0.0430

550.00
65,000.00
150,000.00

38,500.00
14,950.00
6,450.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan

NO

80,927.38
12,139.11
93,066.49

1 M2 Pas. Bata 1pc: 3ps 1/2 Bata


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

G.33.n
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Batu
Kepala Tukang Batu
Mandor

OH
OH
OH
OH

0.3000
0.1000
0.0100
0.0150

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

13,200.00
6,067.60
667.48
1,092.30

Bahan
Bata Merah
Semen / PC
Pasir Pasang

BH
Zak
M3

70.0000
0.2874
0.0400

550.00
65,000.00
150,000.00

38,500.00
18,681.00
6,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan

NO

84,208.38
12,631.26
96,839.64

Memasang Paving Block (akibat bongkaran galian pipa)


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

G.69.g
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Batu
Kepala Tukang Batu

OH
OH
OH
OH

0.3000
0.1500
0.0100
0.0100

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

13,200.00
10,923.00
606.76
667.48

Bahan
Paving Block Press type berlian t = 8 cm
Pasir Urug

BH
M3

35.0000
0.0500

3,200.00
85,000.00

112,000.00
4,250.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan

NO

141,647.24
21,247.09
162,894.33

1 M2 Plesteran 1pc : 2ps (1,50 cm)


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

G.50.h
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Batu
Kepala Tukang Batu
Mandor

OH
OH
OH
OH

0.2000
0.1500
0.0150
0.0100

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

8,800.00
9,101.40
1,001.22
728.20

Bahan
Semen / PC
Pasir Pasang

Zak
M3

0.2045
0.0200

65,000.00
150,000.00

13,292.50
3,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

35,923.32
5,388.50
41,311.82

Satuan Pekerjaan

NO

1 M2 Plesteran 1pc : 3ps (1,50 cm)


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

G.50.j
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Batu
Kepala Tukang Batu
Mandor

OH
OH
OH
OH

0.2000
0.1500
0.0150
0.0100

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

8,800.00
9,101.40
1,001.22
728.20

Bahan
Semen / PC
Pasir Pasang

Zak
M3

0.1555
0.0230

65,000.00
150,000.00

10,107.50
3,450.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan

NO

33,188.32
4,978.25
38,166.57

1 M2 Plesteran 1pc : 4ps (1,50 cm)


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

G.50.q
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Batu
Kepala Tukang Batu
Mandor

OH
OH
OH
OH

0.2000
0.1500
0.0150
0.0100

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

8,800.00
9,101.40
1,001.22
728.20

Bahan
Semen / PC
Pasir Pasang

Zak
M3

0.1248
0.0240

65,000.00
150,000.00

8,112.00
3,600.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan

NO

31,342.82
4,701.42
36,044.24

1 M2 Plesteran 1pc : 5ps (1,50 cm)


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

G.50.o
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Batu
Kepala Tukang Batu
Mandor

OH
OH
OH
OH

0.2000
0.1500
0.0150
0.0100

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

8,800.00
9,101.40
1,001.22
728.20

Bahan
Semen PC
Pasir Pasang

Zak
M3

0.1037
0.0260

65,000.00
150,000.00

6,740.50
3,900.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan

NO

30,271.32
4,540.70
34,812.02

1 M2 Siaran 1pc : 2ps


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

G.51.c
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Batu
Kepala Tukang Batu
Mandor

OH
OH
OH
OH

0.3000
0.1400
0.0140
0.0150

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

13,200.00
8,494.64
934.47
1,092.30

Bahan
Semen / PC
Pasir Pasang

Zak
M3

0.1268
0.0120

65,000.00
150,000.00

8,242.00
1,800.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

33,763.41
5,064.51
38,827.92

Satuan Pekerjaan

1 M2 Acian

NO

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

G.51.e
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Batu
Kepala Tukang Batu

OH
OH
OH
OH

0.1500
0.1000
0.0100
0.0080

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

6,600.00
7,282.00
606.76
533.98

Bahan
Semen PC

Zak

0.0650

65,000.00

4,225.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan

1 Cm Pengelasan dengan Listrik

NO

19,247.74
2,887.16
22,134.91

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

L.1
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Besi
Kepala Tukang Besi

OH
OH
OH
OH

0.0090
0.0090
0.0090
0.0040

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

396.00
655.38
546.08
266.99

Bahan
Kawat Las
Solar
Minyak Pelumas

Kg
Liter
Liter

0.0400
0.0300
0.0040

12,500.00
4,500.00
35,000.00

500.00
135.00
140.00

Peralatan
Sewa Mesin Las

Hari

0.0028

285,000.00

798.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan

1 Cm Pengelasan Pipa HDPE

NO

3,437.46
515.62
3,953.07

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

L.2
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Las
Kepala Tukang Las

OH
OH
OH
OH

0.0090
0.0090
0.0090
0.0040

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

396.00
655.38
546.08
266.99

Bahan
Solar
Minyak Pelumas

Liter
Liter

0.0250
0.0025

4,500.00
35,000.00

112.50
87.50

Peralatan
Sewa Mesin Las HDPE

Hari

0.0045

300,000.00

1,350.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

3,414.46
512.17
3,926.62

Satuan Pekerjaan

1.000 M' Uitzet Pipa / Pematokan

NO

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Sp.1
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Ukur

OH
OH
OH

5.0000
1.0000
1.0000

44,000.00
72,820.00
60,676.00

220,000.00
72,820.00
60,676.00

Bahan
Patok Kayu
Cat Kayu
Minyak Cat

Bh
Kg
Ltr

20.0000
0.7500
0.3750

12,500.00
60,000.00
15,000.00

250,000.00
45,000.00
5,625.00

Peralatan
Alat Ukur

Hari

1.0000

150,000.00

150,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
Satuan Pekerjaan

6 M Pemasangan Pipa GI 500 mm (20")

NO

804,121.00
120,618.15
924,739.15
924.74

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

OH
OH
OH
OH

3.2800
0.1628
5.8000
0.5800

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

144,320.00
11,855.10
351,920.80
38,713.84

Bahan
Pengelasan

Cm

345.4000

3,953.07

1,365,391.90

Peralatan
Alat Bantu 0,5 % x (A+B)

Ls

1.0000

956,100.82

956,100.82

Satuan Pekerjaan

2,868,302.45
430,245.37
3,298,547.82
549,757.97

6 M Pemasangan Pipa GI 450 mm (18")

NO

Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala tukang pipa

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER

Pg.a.1

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Pg.a.2
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala tukang pipa

OH
OH
OH
OH

2.8700
0.1468
5.0800
0.5080

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

126,280.00
10,689.98
308,234.08
33,907.98

Bahan
Pengelasan

Cm

310.8600

3,953.07

1,228,852.71

Peralatan
Alat Bantu 0,5 % x (A+B)

Ls

1.0000

853,982.37

853,982.37

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER

2,561,947.12
384,292.07
2,946,239.19
491,039.87

Satuan Pekerjaan

6 M Pemasangan Pipa GI 400 mm (16")

NO

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Pg.1.a
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala tukang pipa

OH
OH
OH
OH

2.4604
0.1245
4.1006
0.4101

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

108,257.60
9,066.09
248,808.01
27,373.35

Bahan
Pengelasan

Cm

276.3200

3,953.07

1,092,313.52

Peralatan
Alat Bantu 0,5 % x (A+B)

Ls

1.0000

742,909.28

742,909.28

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
Satuan Pekerjaan

6 M Pemasangan Pipa GI 350 mm (14")

NO

2,228,727.85
334,309.18
2,563,037.03
427,172.84

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Pg.1.b
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala tukang pipa

OH
OH
OH
OH

2.0503
0.1038
3.4172
0.3417

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

90,213.20
7,558.72
207,342.03
22,807.79

Bahan
Pengelasan

Cm

241.7800

3,953.07

955,774.33

Peralatan
Alat Bantu 0,5 % x (A+B)

Ls

1.0000

641,848.03

641,848.03

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
Satuan Pekerjaan

6 M Pemasangan Pipa GI 300 mm (12")

NO

1,925,544.09
288,831.61
2,214,375.71
369,062.62

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Pg.1.c
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala tukang pipa

OH
OH
OH
OH

1.6403
0.0830
2.7338
0.2734

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

72,173.20
6,044.06
165,876.05
18,248.90

Bahan
Pengelasan

Cm

207.2400

3,953.07

819,235.14

Peralatan
Alat Bantu 0,5 % x (A+B)

Ls

1.0000

540,788.68

540,788.68

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER

1,622,366.03
243,354.90
1,865,720.93
310,953.49

Satuan Pekerjaan

6 M Pemasangan Pipa GI 250 mm (10")

NO

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Pg.1
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala tukang pipa

OH
OH
OH
OH

1.3669
0.0692
2.2781
0.2278

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

60,143.60
5,039.14
138,226.00
15,205.19

Bahan
Pengelasan

Cm

172.7000

3,953.07

682,695.95

Peralatan
Alat Bantu 0,5 % x (A+B)

Ls

1.0000

450,654.94

450,654.94

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
Satuan Pekerjaan

6 M' Pemasangan Pipa GI 200 mm (8")

NO

1,351,964.82
202,794.72
1,554,759.55
259,126.59

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Pg.2
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa

OH
OH
OH
OH

1.0935
0.0554
1.8225
0.1832

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

48,114.00
4,034.23
110,582.01
12,228.23

Bahan
Pengelasan

Cm

138.1600

3,953.07

546,156.76

Peralatan
Alat Bantu 0.5 % x ( A+B)

Ls

1.0000

360,557.62

360,557.62

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
Satuan Pekerjaan

6 M' Pemasangan Pipa GI 150 mm (6")

NO

1,081,672.85
162,250.93
1,243,923.77
207,320.63

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Pg.3
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa

OH
OH
OH
OH

0.9113
0.0461
1.5188
0.1519

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

40,097.20
3,357.00
92,154.71
10,139.02

Bahan
Pengelasan

Cm

103.6200

3,953.07

409,617.57

Peralatan
Alat Bantu 0.5 % x ( A+B)

Ls

1.0000

277,682.75

277,682.75

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER

833,048.25
124,957.24
958,005.49
159,667.58

Satuan Pekerjaan

6 M' Pemasangan Pipa GI 100 mm (4")

NO

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Pg.4
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa

OH
OH
OH
OH

0.7290
0.0369
1.2150
0.1215

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

32,076.00
2,687.06
73,721.34
8,109.88

Bahan
Pengelasan

Cm

69.0800

3,953.07

273,078.38

Peralatan
Alat Bantu 0.5 % x ( A+B)

Ls

1.0000

194,836.33

194,836.33

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER

Satuan Pekerjaan

6 M' Pemasangan Pipa GI 75 mm (3")

NO

584,508.99
87,676.35
672,185.34
112,030.89

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Pg.5
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa

OH
OH
OH
OH

0.6075
0.0590
1.0125
0.1013

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

26,730.00
4,296.38
61,434.45
6,761.57

Bahan
Seltip

Bh

4.0000

12,500.00

50,000.00

Peralatan
Alat Bantu 0.5 % x ( A+B)

Ls

1.0000

74,611.20

74,611.20

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
Satuan Pekerjaan

6 M' Pemasangan Pipa GI 50 mm (2")

NO

223,833.60
33,575.04
257,408.64
42,901.44

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Pg.6
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa

OH
OH
OH
OH

0.4860
0.0810
0.8100
0.0810

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

21,384.00
5,898.42
49,147.56
5,406.59

Bahan
Seltip

Bh

3.0000

12,500.00

37,500.00

Peralatan
Alat Bantu 0.5 % x ( A+B)

Ls

1.0000

59,668.28

59,668.28

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER

179,004.85
26,850.73
205,855.58
34,309.26

Satuan Pekerjaan

6 M Pemasangan Pipa PVC 400 mm (16")

NO

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Pp.a
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa

OH
OH
OH
OH

1.6403
0.0830
2.7338
0.2734

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

72,173.20
6,044.06
165,876.05
18,248.90

Bahan
Pelicin/Lubrican

Kg

0.2000

1,500.00

300.00

Peralatan
Alat Bantu 0.5 % x ( A+B)

Ls

1.0000

131,321.11

131,321.11

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
Satuan Pekerjaan

6 M Pemasangan Pipa PVC 350 mm (14")

NO

393,963.32
59,094.50
453,057.82
75,509.64

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Pp.b
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa

OH
OH
OH
OH

1.3669
0.0692
2.2781
0.2278

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

60,143.60
5,039.14
138,226.00
15,205.19

Bahan
Pelicin/Lubrican

Kg

0.1667

1,500.00

250.05

Peralatan
Alat Bantu 0.5 % x ( A+B)

Ls

1.0000

109,431.99

109,431.99

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
Satuan Pekerjaan

6 M Pemasangan Pipa PVC 300 mm (12")

NO

328,295.98
49,244.40
377,540.37
62,923.40

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Pp.c
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa

OH
OH
OH
OH

1.0935
0.0554
1.8225
0.1823

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

48,114.00
4,034.23
110,582.01
12,168.16

Bahan
Pelicin/Lubrican

Kg

0.1150

1,500.00

172.50

Peralatan
Alat Bantu 0.5 % x ( A+B)

Ls

1.0000

87,535.45

87,535.45

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER

262,606.35
39,390.95
301,997.30
50,332.88

Satuan Pekerjaan

6 M Pemasangan Pipa PVC 250 mm (10")

NO

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Pp.1
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa

OH
OH
OH
OH

0.9113
0.0461
1.5188
0.1519

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

40,097.20
3,357.00
92,154.71
10,139.02

Bahan
Pelicin/Lubrican

Kg

0.0850

1,500.00

127.50

Peralatan
Alat Bantu 0.5 % x ( A+B)

Ls

1.0000

72,937.72

72,937.72

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
Satuan Pekerjaan

6 M Pemasangan Pipa PVC 200 mm (8")

NO

218,813.15
32,821.97
251,635.12
41,939.19

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Pp.2
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa

OH
OH
OH
OH

0.8113
0.0361
1.4188
0.1319

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

35,697.20
2,628.80
86,087.11
8,804.06

Bahan
Pelicin/Lubrican

Kg

0.0750

1,500.00

112.50

Peralatan
Alat Bantu 0.5 % x ( A+B)

Ls

1.0000

66,664.84

66,664.84

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
Satuan Pekerjaan

6 M Pemasangan Pipa HDPE 500 mm (20")

NO

199,994.51
29,999.18
229,993.68
38,332.28

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Pe.a.1
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa

OH
OH
OH
OH

1.0250
0.0520
1.7090
0.1710

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

45,100.00
3,786.64
103,695.28
11,413.91

Bahan
Pengelasan

Cm

157.0000

3,926.62

616,480.03

Peralatan
Alat Bantu 0.5 % x ( A+B)

Ls

1.0000

390,237.93

390,237.93

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER

1,170,713.79
175,607.07
1,346,320.86
224,386.81

Satuan Pekerjaan

6 M Pemasangan Pipa HDPE 450 mm (18")

NO

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Pe.a.2
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa

OH
OH
OH
OH

0.9226
0.0467
1.5378
0.1538

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

40,594.40
3,400.69
93,307.55
10,265.84

Bahan
Pengelasan

Cm

141.3000

3,926.62

554,832.03

Peralatan
Alat Bantu 0.5 % x ( A+B)

Ls

1.0000

351,200.26

351,200.26

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
Satuan Pekerjaan

6 M Pemasangan Pipa HDPE 400 mm (16")

NO

1,053,600.78
158,040.12
1,211,640.89
201,940.15

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Pe.a
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa

OH
OH
OH
OH

0.8201
0.0415
1.3669
0.1367

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

36,084.40
3,022.03
82,938.02
9,124.45

Bahan
Pengelasan

Cm

125.6000

3,926.62

493,184.02

Peralatan
Alat Bantu 0.5 % x ( A+B)

Ls

1.0000

312,176.47

312,176.47

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
Satuan Pekerjaan

6 M Pemasangan Pipa HDPE 350 mm (14")

NO

936,529.40
140,479.41
1,077,008.81
179,501.47

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Pe.b
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa

OH
OH
OH
OH

0.6834
0.0346
1.1391
0.1139

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

30,069.60
2,519.57
69,116.03
7,602.60

Bahan
Pengelasan

Cm

109.9000

3,926.62

431,536.02

Peralatan
Alat Bantu 0.5 % x ( A+B)

Ls

1.0000

270,421.91

270,421.91

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER

811,265.73
121,689.86
932,955.59
155,492.60

Satuan Pekerjaan

6 M Pemasangan Pipa HDPE 300 mm (12")

NO

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Pe.c
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa

OH
OH
OH
OH

0.5468
0.0277
0.9113
0.0911

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

24,059.20
2,017.11
55,294.04
6,080.74

Bahan
Pengelasan

Cm

94.2000

3,926.62

369,888.02

Peralatan
Alat Bantu

Hari

0.1032

25,000.00

2,580.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER

Satuan Pekerjaan

6 M' Pemasangan Pipa HDPE 250 mm (10")

NO

459,919.11
68,987.87
528,906.98
88,151.16

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Pe.1
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa

OH
OH
OH
OH

0.4556
0.0231
0.7594
0.0759

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

20,046.40
1,682.14
46,077.35
5,066.17

Bahan
Pengelasan

Cm

86.3500

3,926.62

339,064.02

Peralatan
Alat Bantu 0.5 % x ( A+B)

Ls

1.0000

205,968.04

205,968.04

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER

Satuan Pekerjaan

6 M' Pemasangan Pipa HDPE 200 mm (8")

NO

617,904.13
92,685.62
710,589.75
118,431.62

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Pe.2
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa

OH
OH
OH
OH

0.3645
0.0185
0.6075
0.0608

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

16,038.00
1,347.17
36,860.67
4,058.28

Bahan
Pengelasan

Cm

69.0800

3,926.62

271,251.21

Peralatan
Alat Bantu 0.5 % x ( A+B)

Ls

1.0000

164,777.67

164,777.67

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER

494,333.00
74,149.95
568,482.95
94,747.16

Satuan Pekerjaan

6 M' Pemasangan Pipa HDPE 150 mm (6")

NO

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Pe.3
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa

OH
OH
OH
OH

0.3038
0.0154
0.5063
0.0506

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

13,367.20
1,121.43
30,720.26
3,377.45

Bahan
Pengelasan

Cm

51.8100

3,926.62

203,438.41

Peralatan
Alat Bantu 0.5 % x ( A+B)

Ls

1.0000

126,012.37

126,012.37

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER

378,037.12
56,705.57
434,742.69
72,457.11

Satuan Pekerjaan

6 M' Pemasangan Pipa HDPE 100 mm (4")

NO

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Pe.4
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa

OH
OH
OH
OH

0.2430
0.0123
0.4050
0.0405

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

10,692.00
895.69
24,573.78
2,703.29

Bahan
Pengelasan

Cm

34.5400

3,926.62

135,625.61

Peralatan
Alat Bantu 0.5 % x ( A+B)

Ls

1.0000

87,245.18

87,245.18

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER

Satuan Pekerjaan

NO

261,735.55
39,260.33
300,995.88
50,165.98

30 M' Pemasangan Pipa HDPE 75 mm (3")


Uraian

Satuan

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa

Bahan

Peralatan

OH
OH
OH
OH

Kuantitas

1.0125
0.0510
1.6875
0.1688

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Pe.5
Jumlah
Harga
(Rp.)

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

44,550.00
3,713.82
102,390.75
11,267.06

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
Satuan Pekerjaan

NO

50 M' Pemasangan Pipa HDPE 50 mm (2")


Uraian

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa

Bahan

Peralatan

161,921.63
24,288.24
186,209.88
6,207.00

Satuan

OH
OH
OH
OH

Kuantitas

1.3500
0.0675
2.2500
0.2250

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Pe.6
Jumlah
Harga
(Rp.)

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

59,400.00
4,915.35
136,521.00
15,018.30

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
Satuan Pekerjaan

NO

50 M' Pemasangan Pipa HDPE 40 mm (1 1/2")


Uraian

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa

Bahan

Peralatan

215,854.65
32,378.20
248,232.85
4,964.66

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER

Satuan

OH
OH
OH
OH

Kuantitas

0.9000
0.0450
1.5000
0.1500

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

Pe.7
Jumlah
Harga
(Rp.)

39,600.00
3,276.90
91,014.00
10,012.20

143,903.10
21,585.47
165,488.57
3,309.77

Satuan Pekerjaan

6 M' Pemasangan Pipa DCIP 500 mm (20")

NO

Uraian

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Pd.1
Jumlah
Harga
(Rp.)

Satuan

Kuantitas

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa

OH
OH
OH
OH

14.2860
0.7140
1.4290
0.1430

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

628,584.00
51,993.48
86,706.00
9,544.96

Bahan
Pelicin/Lubrican

Kg

0.2000

1,500.00

300.00

Peralatan
Alat Bantu 0.5 % x ( A+B)

Ls

1.0000

388,564.22

388,564.22

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
Satuan Pekerjaan

6 M' Pemasangan Pipa DCIP 450 mm (18")

NO

1,165,692.67
174,853.90
1,340,546.57
223,424.43

Uraian

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Pd.2
Jumlah
Harga
(Rp.)

Satuan

Kuantitas

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa

OH
OH
OH
OH

12.8570
0.6430
1.2860
0.1290

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

565,708.00
46,823.26
78,029.34
8,610.49

Bahan
Pelicin/Lubrican

Kg

0.1667

1,500.00

250.05

Peralatan
Alat Bantu 0.5 % x ( A+B)

Ls

1.0000

349,710.57

349,710.57

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
Satuan Pekerjaan

6 M' Pemasangan Pipa DCIP 400 mm (16")

NO

1,049,131.71
157,369.76
1,206,501.46
201,083.58

Uraian

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Pd.3
Jumlah
Harga
(Rp.)

Satuan

Kuantitas

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa

OH
OH
OH
OH

11.4206
0.5714
1.1429
0.1143

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

502,506.40
41,609.35
69,346.60
7,629.30

Bahan
Pelicin/Lubrican

Kg

0.2000

1,500.00

300.00

Peralatan
Alat Bantu 0.5 % x ( A+B)

Ls

1.0000

310,695.82

310,695.82

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER

932,087.47
139,813.12
1,071,900.59
178,650.10

Satuan Pekerjaan

6 M Pemasangan Pipa DCIP 350 mm (14")

NO

Uraian

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Pd.4
Jumlah
Harga
(Rp.)

Satuan

Kuantitas

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa

OH
OH
OH
OH

10.0000
1.5000
1.0000
0.1000

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

440,000.00
109,230.00
60,676.00
6,674.80

Bahan
Pelicin/Lubrican

Kg

0.1667

1,500.00

250.05

Peralatan
Alat Bantu 0.5 % x ( A+B)

Ls

1.0000

308,415.43

308,415.43

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
Satuan Pekerjaan

6 M' Pemasangan Pipa DCIP 300 mm (12")

NO

925,246.28
138,786.94
1,064,033.22
177,338.87

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Pd.5
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa

OH
OH
OH
OH

8.5710
0.4290
0.8570
0.0860

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00

377,124.00
31,239.78
51,999.33
5,740.33

Bahan
Pelicin/Lubrican

Kg

0.1150

1,500.00

172.50

Peralatan
Alat Bantu 0.5 % x ( A+B)

Ls

1.0000

233,137.97

233,137.97

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
Satuan Pekerjaan

NO

699,413.91
104,912.09
804,326.00
134,054.33

100 M Pengetesan pipa 500 mm (20")


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Tp.a.1
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa
Operator Pompa

OH
OH
OH
OH
OH

2.0000
0.2000
0.6662
0.0666
0.6667

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00
66,748.00

88,000.00
14,564.00
40,422.35
4,445.42
44,500.89

Bahan
Volume Air Tepakai

M3

29.4375

1,000.00

29,437.50

Peralatan
Mesin Pengetesan

Hari

0.6667

120,000.00

80,004.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER

301,374.16
45,206.12
346,580.28
3,465.80

Satuan Pekerjaan

NO

100 M Pengetesan pipa 450 mm (18")


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Tp.a.2
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa
Operator Pompa

OH
OH
OH
OH
OH

1.8000
0.1800
0.5995
0.0600
0.6000

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00
66,748.00

79,200.00
13,107.60
36,375.26
4,004.88
40,048.80

Bahan
Volume Air Tepakai

M3

23.8444

1,000.00

23,844.40

Peralatan
Mesin Pengetesan

Hari

0.6000

120,000.00

72,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
Satuan Pekerjaan

NO

268,580.94
40,287.14
308,868.08
3,088.68

100 M Pengetesan pipa 400 mm (16")


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Tp.a.
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa
Operator Pompa

OH
OH
OH
OH
OH

1.6000
0.1600
0.5328
0.0533
0.5333

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00
66,748.00

70,400.00
11,651.20
32,328.17
3,557.67
35,596.71

Bahan
Volume Air Tepakai

M3

18.8400

1,000.00

18,840.00

Peralatan
Mesin Pengetesan

Hari

0.5333

120,000.00

63,996.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
Satuan Pekerjaan

NO

236,369.75
35,455.46
271,825.21
2,718.25

100 M Pengetesan pipa 350 mm (14")


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Tp.b
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa
Operator Pompa

OH
OH
OH
OH
OH

1.4000
0.1400
0.4662
0.0466
0.4667

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00
66,748.00

61,600.00
10,194.80
28,287.15
3,110.46
31,151.29

Bahan
Volume Air Tepakai

M3

14.4244

1,000.00

14,424.40

Peralatan
Mesin Pengetesan

Hari

0.4667

120,000.00

56,004.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER

204,772.10
30,715.81
235,487.91
2,354.88

Satuan Pekerjaan

NO

100 M Pengetesan pipa 300 mm (12")


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Tp.c
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa
Operator Pompa

OH
OH
OH
OH
OH

1.2000
0.1200
0.3996
0.0400
0.4000

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00
66,748.00

52,800.00
8,738.40
24,246.13
2,669.92
26,699.20

Bahan
Volume Air Tepakai

M3

10.5975

1,000.00

10,597.50

Peralatan
Mesin Pengetesan

Hari

0.4000

120,000.00

48,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER

Satuan Pekerjaan

NO

173,751.15
26,062.67
199,813.82
1,998.14

100 M' Pengetesan Pipa 250 mm (10")


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Tp.1
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa
Operator Pompa

OH
OH
OH
OH
OH

1.0000
0.1000
0.3330
0.0333
0.3333

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00
66,748.00

44,000.00
7,282.00
20,205.11
2,222.71
22,247.11

Bahan
Volume Air Tepakai

M3

7.3594

1,000.00

7,359.40

Peralatan
Mesin Pengetesan

Hari

0.3333

120,000.00

39,996.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
Satuan Pekerjaan

NO

143,312.32
21,496.85
164,809.17
1,648.09

100 M' Pengetesan Pipa 200 mm (8")


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Tp.2
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa
Operator Pompa

OH
OH
OH
OH
OH

0.8000
0.0800
0.2664
0.0266
0.2667

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00
66,748.00

35,200.00
5,825.60
16,164.09
1,775.50
17,801.69

Bahan
Volume Air Tepakai

M3

4.7100

1,000.00

4,710.00

Peralatan
Mesin Pengetesan

Hari

0.2667

120,000.00

32,004.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER

113,480.87
17,022.13
130,503.01
1,305.03

Satuan Pekerjaan

NO

100 M' Pengetesan Pipa 150 mm (6")


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Tp.3
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa
Operator Pompa

OH
OH
OH
OH
OH

0.6000
0.0600
0.1998
0.0200
0.2000

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00
66,748.00

26,400.00
4,369.20
12,123.06
1,334.96
13,349.60

Bahan
Volume Air Tepakai

M3

2.6494

1,000.00

2,649.40

Peralatan
Mesin Pengetesan

Hari

0.2000

120,000.00

24,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
Satuan Pekerjaan

NO

84,226.22
12,633.93
96,860.16
968.60

100 M' Pengetesan Pipa 100 mm (4")


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Tp.4
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa
Operator Pompa

OH
OH
OH
OH
OH

0.4000
0.0400
0.1332
0.0133
0.1333

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00
66,748.00

17,600.00
2,912.80
8,082.04
887.75
8,897.51

Bahan
Volume Air Tepakai

M3

1.1775

1,000.00

1,177.50

Peralatan
Mesin Pengetesan

Hari

0.1333

120,000.00

15,996.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
Satuan Pekerjaan

NO

55,553.60
8,333.04
63,886.64
638.87

100 M' Pengetesan Pipa 75 mm (3")


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Tp.5
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa
Operator Pompa

OH
OH
OH
OH
OH

0.3000
0.0300
0.0999
0.0100
0.1000

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00
66,748.00

13,200.00
2,184.60
6,061.53
667.48
6,674.80

Bahan
Volume Air Tepakai

M3

0.6623

1,000.00

662.30

Peralatan
Mesin Pengetesan

Hari

0.1000

120,000.00

12,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER

41,450.71
6,217.61
47,668.32
476.68

Satuan Pekerjaan

NO

100 M' Pengetesan Pipa 50 mm (2")


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Tp.6
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa
Operator Pompa

OH
OH
OH
OH
OH

0.2000
0.0200
0.0666
0.0067
0.0667

44,000.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00
66,748.00

8,800.00
1,456.40
4,041.02
447.21
4,452.09

Bahan
Volume Air Tepakai

M3

0.2944

1,000.00

294.40

Peralatan
Mesin Pengetesan

Hari

0.0667

120,000.00

8,004.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER

27,495.12
4,124.27
31,619.39
316.19

Satuan Pekerjaan

1 Unit Manhole Lengkap Ukuran 0.60 x 0.60

NO

Uraian

UPAH
Pekerja
Mandor
Tukang Las
Bahan
Plat Baja
Besi Siku 50.50.5
Engsel Kupu - Kupu
Kawat Las Harmonika
Kunci Gembok Lengkap
Pegangan Besi 12 mm
Pengecatan Besi

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Sp.9
Jumlah
Harga
(Rp.)

OH
OH
OH

2.2080
0.0960
1.4580

44,000.00
72,820.00
60,676.00

97,152.00
6,990.72
88,465.61

M2
Kg
Buah
Kg
Buah
Buah
Ls

0.9020
10.9900
2.0000
1.6400
1.0000
1.0000
1.0000

135,000.00
12,000.00
20,000.00
12,500.00
185,000.00
60,000.00
225,000.00

121,770.00
131,880.00
40,000.00
20,500.00
185,000.00
60,000.00
225,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan

1 m2 Pasang Lantai Keramik 20x20

NO

976,758.33
146,513.75
1,123,272.08

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

G. 71
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang batu
Kepala tukang batu
Mandor

OH
OH
OH
OH

0.6200
0.3500
0.0350
0.0300

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

27,280.00
21,236.60
2,336.18
2,184.60

Bahan
Keramik Lantai Bermotif Klas Tinggi
Semen Portland
Pasir Pasang
Semen Warna

m2
Kg
m3
Kg

1.0000
11.3800
0.0420
1.5000

65,000.00
1,300.00
150,000.00
25,000.00

65,000.00
14,794.00
6,300.00
37,500.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan

1 m2 Pek. Usuk 5/7 & Reng 3/4 utk. Genteng Beton

NO

176,631.38
26,494.71
203,126.09

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

OH
OH
OH
OH

0.1000
0.1000
0.0100
0.0050

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

4,400.00
6,067.60
667.48
364.10

Bahan
Kayu balok kls I
Paku usuk

m3
Kg

0.0140
0.1500

7,000,000.00
30,000.00

98,000.00
4,500.00

Satuan Pekerjaan

113,999.18
17,099.88
131,099.06

1 M2 Mengerjakan Plafond Triplek

NO

Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang kayu
Kepala tukang kayu
Mandor

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

F.16

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

SP.VI.a
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang Kayu
Mandor

OH
OH
OH
OH

0.0840
0.1250
0.0125
0.0042

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

3,696.00
7,584.50
834.35
305.84

Bahan
Kayu Klas II
Paku
Triplek (120 x 240) 3 mm

M3
Kg
Lbr

0.0130
0.2200
0.4000

4,006,080.00
30,000.00
60,000.00

52,079.04
6,600.00
24,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

95,099.73
14,264.96
109,364.69

Satuan Pekerjaan

NO

1 M2 Pek. Cat Tembok (1 lapis cat dasar 2 lapis cat penutup)


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

SP.IX
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Cat
Kepala Tukang Cat
Mandor

OH
OH
OH
OH

0.4000
0.1500
0.0150
0.0025

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

17,600.00
9,101.40
1,001.22
182.05

Bahan
Cat Tembok
Plamir Tembok
Roll Cat
Amplas

Kg
Kg
Bh
Lbr

0.3100
0.1000
0.0050
0.2000

30,000.00
15,000.00
45,000.00
17,500.00

9,300.00
1,500.00
225.00
3,500.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

42,409.67
6,361.45
48,771.12

Satuan Pekerjaan

NO

1 M2 Pek. Cat Kayu (1 lapis plamir, 1 lapis cat dasar


2 lapis cat penutup)
Uraian

Satuan

Kode Analisa :

Kuantitas

SP.IX.a

Harga
Satuan
(Rp.)

Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Cat
Kepala Tukang Cat
Mandor

OH
OH
OH
OH

0.0400
0.2000
0.0200
0.0025

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

1,760.00
12,135.20
1,334.96
182.05

Bahan
Plamir Kayu
Cat Dasar
Cat Halus
Minyak Cat
Amplas

Kg
Kg
Kg
Ltr
Lbr

0.1500
0.2000
0.2600
0.1500
0.2000

23,500.00
35,000.00
175,000.00
15,000.00
17,500.00

3,525.00
7,000.00
45,500.00
2,250.00
3,500.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan

NO

77,187.21
11,578.08
88,765.29

1 M2 Pengecatan Permukaan Baja dg. Meni besi


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

K.6
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Cat
Kepala Tukang Cat
Mandor

OH
OH
OH
OH

0.0200
0.2000
0.0020
0.0010

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

880.00
12,135.20
133.50
72.82

Bahan
Meni besi
Kuas
Minyak Cat

Kg
Bh
Ltr

0.1000
0.0100
0.0500

45,000.00
20,000.00
15,000.00

4,500.00
200.00
750.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan

NO

18,671.52
2,800.73
21,472.24

1 M2 Pengecatan Permukaan Baja dg. Meni besi memakai


perancah
Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

K.7
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Cat
Kepala Tukang Cat
Mandor

OH
OH
OH
OH

0.0200
0.2000
0.0020
0.0100

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

880.00
12,135.20
133.50
728.20

Bahan
Meni Besi
Kuas
Minyak Cat
Kayu Klas II

Kg
Bh
Ltr
M3

0.1000
0.0100
0.0500
0.0020

45,000.00
20,000.00
15,000.00
4,006,080.00

4,500.00
200.00
750.00
8,012.16

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

27,339.06
4,100.86
31,439.91

Satuan Pekerjaan

1 M3 Beton 1pc : 3ps : 5krl = K 125 / B1

NO

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

G.44
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Batu
Kepala Tukang Batu
Mandor

OH
OH
OH
OH

1.6500
0.2750
0.0280
0.0830

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

72,600.00
16,685.90
1,868.94
6,044.06

Bahan
Semen / PC
Kerikil
Pasir Beton

Zak
M3
M3

5.5200
1.0120
0.8280

65,000.00
575,000.00
185,000.00

358,800.00
581,900.00
153,180.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan

1 M3 Beton 1pc : 2ps : 3krl = K 175

NO

1,191,078.90
178,661.84
1,369,740.74

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

G.41
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Batu
Kepala Tukang Batu
Mandor

OH
OH
OH
OH

1.6500
0.2500
0.0250
0.0800

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

72,600.00
15,169.00
1,668.70
5,825.60

Bahan
Semen / PC
Kerikil
Pasir Beton

Zak
M3
M3

6.5200
1.0290
0.7600

65,000.00
575,000.00
185,000.00

423,800.00
591,675.00
140,600.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan

1 M3 Beton 1pc : 2ps : 3krl = K 225

NO

1,251,338.30
187,700.75
1,439,039.05

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

G.41.a
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Batu
Kepala Tukang Batu
Mandor

OH
OH
OH
OH

1.6500
0.2500
0.0250
0.0800

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

72,600.00
15,169.00
1,668.70
5,825.60

Bahan
Semen / PC
Kerikil
Pasir Beton

Zak
M3
M3

7.4200
1.0470
0.6980

65,000.00
575,000.00
185,000.00

482,300.00
602,025.00
129,130.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan

1 Kg Pekerjaan Pembesian

NO

1,308,718.30
196,307.75
1,505,026.05

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

SP.I
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Besi
Kepala Tukang Besi
Mandor

OH
OH
OH
OH

0.0700
0.0700
0.0070
0.0040

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

3,080.00
4,247.32
467.24
291.28

Bahan
Besi Beton (Polos / ulir)
Kawat Beton

Kg
Kg

1.0500
0.0150

9,000.00
25,000.00

9,450.00
375.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

17,910.84
2,686.63
20,597.46

Satuan Pekerjaan

NO

1 M2 Bekisting
Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

B.1
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang Kayu
Mandor

OH
OH
OH
OH

0.5200
0.2600
0.0260
0.0260

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

22,880.00
15,775.76
1,735.45
1,893.32

Bahan
Kayu Papan Kls III
Paku

M3
Kg

0.0400
0.3000

3,227,120.00
30,000.00

129,084.80
9,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan

NO

180,369.33
27,055.40
207,424.73

1 m' Pek. Beton Kolom Praktis & Lantai K-175 (10x10cm)


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

OH
OH
OH
OH
OH
OH

0.0600
0.0200
0.0200
0.0200
0.0060
0.0030

44,000.00
60,676.00
60,676.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

2,640.00
1,213.52
1,213.52
1,213.52
400.49
218.46

Bahan
Kayu Papan Kls III
Paku
Besi Beton
Kawat Beton
Semen / PC
Pasir Beton
Kerikil

M3
Kg
Kg
Kg
Zak
M3
M3

0.0020
0.0100
3.0000
0.4500
0.0800
0.0060
0.0090

3,227,120.00
30,000.00
9,000.00
25,000.00
65,000.00
185,000.00
575,000.00

6,454.24
300.00
27,000.00
11,250.00
5,200.00
1,110.00
5,175.00

Satuan Pekerjaan

NO

Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Kayu
Tukang Batu
Tukang Besi
Kepala Tukang
Mandor

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

Sp.VI

63,388.75
9,508.31
72,897.06

1 m' Pek. Ring Balok K-175 (10x15cm)


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Sp.VI.1
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Kayu
Tukang Batu
Tukang Besi
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH
OH
OH

0.1000
0.0330
0.0330
0.0330
0.0100
0.0050

44,000.00
60,676.00
60,676.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

4,400.00
2,002.31
2,002.31
2,002.31
667.48
364.10

Bahan
Kayu Papan Kls III
Paku
Besi Beton
Kawat Beton
Semen / PC
Pasir Beton
Kerikil

M3
Kg
Kg
Kg
Zak
M3
M3

0.0030
0.0200
3.6000
0.5000
0.1100
0.0090
0.0150

3,227,120.00
30,000.00
9,000.00
25,000.00
65,000.00
185,000.00
575,000.00

9,681.36
600.00
32,400.00
12,500.00
7,150.00
1,665.00
8,625.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

84,059.86
12,608.98
96,668.84

Satuan Pekerjaan

1 M3 Menyiram Beton & Membongkar Bekisting

NO

Uraian

UPAH
Pekerja

Satuan

OH

Kuantitas

4.0000

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Sp.XXX
Jumlah
Harga
(Rp.)

44,000.00

176,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan

1 m3 Pek. Beton Plat Lantai T= 10 cm dg. Besi 110 kg = K-225

NO

176,000.00
26,400.00
202,400.00

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

OH
OH
OH
OH

6.0000
1.0000
0.1000
0.3000

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

264,000.00
60,676.00
6,674.80
21,846.00

Bahan
Beton K-225
Cetakan Beton
Besi Beton
Siram / buka bekisting

M3
m2
Kg
Ls

1.0000
10.0000
110.0000
1.0000

1,505,026.05
207,424.73
20,597.46
202,400.00

1,505,026.05
2,074,247.27
2,265,720.75
202,400.00

Satuan Pekerjaan

6,400,590.87
960,088.63
7,360,679.50

1 m3 Pek. Beton plat lantai T=10cm dg. Besi 110 kg = K-175

NO

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

OH
OH
OH
OH

6.0000
1.0000
0.1000
0.3000

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

264,000.00
60,676.00
6,674.80
21,846.00

Bahan
Beton K-225
Cetakan Beton
Besi Beton
Siram / buka bekisting

M3
m2
Kg
Ls

1.0000
10.0000
110.0000
1.0000

1,505,026.05
207,424.73
20,597.46
202,400.00

1,505,026.05
2,074,247.27
2,265,720.75
202,400.00

Satuan Pekerjaan

6,400,590.87
960,088.63
7,360,679.50

1 m3 Pek. Beton dengan besi 110 kg

NO

Sp. V. a
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Batu
Kepala Tukang Batu
Mandor

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Batu
Kepala Tukang Batu
Mandor

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

Sp.V

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Sp. V.4
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Batu
Kepala Tukang Batu
Mandor

OH
OH
OH
OH

6.0000
1.0000
0.1000
0.3000

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

264,000.00
60,676.00
6,674.80
21,846.00

Bahan
Beton K-225
Cetakan Beton
Besi Beton
Siram / buka bekisting

M3
m2
Kg
Ls

1.0000
12.5000
110.0000
1.0000

1,505,026.05
207,424.73
20,597.46
202,400.00

1,505,026.05
2,592,809.09
2,265,720.75
202,400.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

6,919,152.69
1,037,872.90
7,957,025.59

Satuan Pekerjaan

1 m3 Pek. Beton pondasi lantai =/= 40 cm K.225

NO

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

OH
OH
OH
OH

6.0000
1.0000
0.1000
0.3000

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

264,000.00
60,676.00
6,674.80
21,846.00

Bahan
Beton K-225
Cetakan Beton
Besi Beton
Siram / buka bekisting

M3
m2
Kg
Ls

1.0000
1.5811
65.1176
1.0000

1,505,026.05
207,424.73
20,597.46
202,400.00

1,505,026.05
327,959.24
1,341,257.25
202,400.00

Satuan Pekerjaan

3,729,839.33
559,475.90
4,289,315.23

1 m3 Pek. Beton dinding =/= 30 cm K.225

NO

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

6.0000
1.0000
0.1000
0.3000

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

264,000.00
60,676.00
6,674.80
21,846.00

Bahan
Beton K-225
Cetakan Beton
Besi Beton
Siram / buka bekisting

M3
m2
Kg
Ls

1.0000
3.6515
108.6097
1.0000

1,505,026.05
207,424.73
20,597.46
202,400.00

1,505,026.05
757,411.39
2,237,084.10
202,400.00

5,055,118.34
758,267.75
5,813,386.09

1 m3 Pek. Beton kolom utama 30 x 30 cm K.225

NO

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Jumlah
Harga
(Rp.)

OH
OH
OH
OH

6.0000
1.0000
0.1000
0.3000

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

264,000.00
60,676.00
6,674.80
21,846.00

Bahan
Beton K-225
Cetakan Beton
Besi Beton
Siram / buka bekisting

M3
m2
Kg
Ls

1.0000
13.3333
76.2667
1.0000

1,505,026.05
207,424.73
20,597.46
202,400.00

1,505,026.05
2,765,656.12
1,570,900.41
202,400.00

Satuan Pekerjaan

6,397,179.37
959,576.91
7,356,756.27

1 m3 Pek. Beton Ring Balok 30 x 52 cm K.225

NO

Sp.V.7

UPAH
Pekerja
Tukang Batu
Kepala Tukang Batu
Mandor

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

Jumlah
Harga
(Rp.)

OH
OH
OH
OH

Satuan Pekerjaan

Sp.V.6

UPAH
Pekerja
Tukang Batu
Kepala Tukang Batu
Mandor

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Batu
Kepala Tukang Batu
Mandor

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

Sp.V.5

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Sp.V.8
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Batu
Kepala Tukang Batu
Mandor

OH
OH
OH
OH

6.0000
1.0000
0.1000
0.3000

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

264,000.00
60,676.00
6,674.80
21,846.00

Bahan
Beton K-225
Cetakan Beton
Besi Beton
Siram / buka bekisting

M3
m2
Kg
Ls

1.0000
11.6667
72.4167
1.0000

1,505,026.05
207,424.73
20,597.46
202,400.00

1,505,026.05
2,419,962.06
1,491,600.18
202,400.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

5,972,185.09
895,827.76
6,868,012.86

Satuan Pekerjaan

1 m3 Pek. Beton plat atap =/= 12 cm K.225

NO

Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

Sp.V.9
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Batu
Kepala Tukang Batu
Mandor

OH
OH
OH
OH

6.0000
1.0000
0.1000
0.3000

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

264,000.00
60,676.00
6,674.80
21,846.00

Bahan
Beton K-225
Cetakan Beton
Besi Beton
Siram / buka bekisting

M3
m2
Kg
Ls

1.0000
2.8868
112.1259
1.0000

1,505,026.05
207,424.73
20,597.46
202,400.00

1,505,026.05
598,793.70
2,309,508.90
202,400.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan

NO

4,968,925.44
745,338.82
5,714,264.26

1 Kg Pemasangan Besi Profil


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

I.2.a
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Las
Kepala Tukang Las
Mandor

OH
OH
OH
OH

0.0600
0.0600
0.0060
0.0030

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

2,640.00
3,640.56
400.49
218.46

Bahan
Besi Profil

Kg

1.1500

12,000.00

13,800.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan

NO

C.

20,699.51
3,104.93
23,804.43

1 Kg Pabrication besi profil


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

I.2.c
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Las
Kepala Tukang Las

OH
OH
OH

0.0063
0.0063
0.0125

44,000.00
60,676.00
66,748.00

277.20
382.26
834.35

Bahan
Listrik
Kawat las
Mata Gergaji

kwh
Kg
bh

0.0833
0.0125
0.0014

25,000.00
45,000.00
48,500.00

2,082.50
562.50
67.90

ALAT
Mesin Gergaji
Mesin Las

Jam
Jam

0.0167
0.0250

20,000.00
40,714.29

334.00
1,017.86

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

Satuan Pekerjaan

NO

5,558.57
833.78
6,392.35

1 Kg Pemasangan Rangka Baja Kanal


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

I.2.b
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Las
Kepala Tukang Las
Mandor

OH
OH
OH
OH

0.0600
0.0600
0.0060
0.0030

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

2,640.00
3,640.56
400.49
218.46

Bahan
Besi Baja IWF

Kg

1.1500

11,500.00

13,225.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

20,124.51
3,018.68
23,143.18

Satuan Pekerjaan

NO

1 Kg Penyetelan dan Erection


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

I.2.d
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Las
Kepala Tukang Las

OH
OH
OH

0.0100
0.0100
0.0020

44,000.00
60,676.00
66,748.00

440.00
606.76
133.50

Bahan
Alat Bantu

Ls

1.0000

1,000.00

1,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan

NO

2,180.26
327.04
2,507.29

1 m2 Pek. Cat Besi (2 lapis cat penutup)


Uraian

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

SP.IX.b
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Cat
Kepala Tukang Cat

OH
OH
OH

0.0400
0.2000
0.0200

44,000.00
60,676.00
66,748.00

1,760.00
12,135.20
1,334.96

Bahan
Cat Besi
Minyak Cat

Kg
Ltr

0.2600
0.1500

60,000.00
15,000.00

15,600.00
2,250.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan

NO

33,080.16
4,962.02
38,042.18

6 M Pekerjaan pengeboran dengan lubang bor ND 600


Uraian

Sewa Alat Bor


Sewa Mata Bor ND 50 mm
Sewa mesin pompa
Master Bor
Pembanrtu master bor
Pekerja
Larutan Bentonik
Biaya Perlengkapan dan bahan penunjang

Satuan

Kuantitas

HK
HK
HK
HK
HK
HK
m3
Ls

9.3000
9.3000
9.3000
9.3000
55.9400
55.9400
13.5771
1.0000

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

NO

325,500.00
418,500.00
1,162,500.00
564,286.80
2,461,360.00
2,461,360.00
1,697,137.50
250,000.00
9,340,644.30
1,401,096.65
10,741,740.95
1,790,290.16

1 m' Crosing Jalan (Boring)


Uraian

Jumlah
Harga
(Rp.)

35,000.00
45,000.00
125,000.00
60,676.00
44,000.00
44,000.00
125,000.00
250,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN
HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER

Satuan Pekerjaan

Cj.1

Satuan

Kuantitas

Kode Analisa :
Harga
Satuan
(Rp.)

CR.06
Jumlah
Harga
(Rp.)

UPAH
Pekerja
Tukang Bor
Mandor

OH
OH
OH

2.0000
0.2000
0.0100

44,000.00
60,676.00
72,820.00

88,000.00
12,135.20
728.20

Bahan
Pasir urug

M3

0.0120

85,000.00

1,020.00

ALAT
Alat Bor

Hari

0.0500

1,790,290.16

89,514.51

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

191,397.91
28,709.69
220,107.59
Ponorogo, 08 April 2013
PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

B. HARGA SATUAN BAHAN


I. BAHAN PASANGAN
1
Batu Kali Alam
2
Batu Kali Belah
3
Batu Kali Keping/Tempel
4
Kerikil Alam 2/3 Cm
5
Kerikil Alam 1/2 Cm
6
Kerikil Alam 2 Cm
7
Kerikil Pecah 2/3 Cm
8
Kerikil Pecah 1/2 Cm
9
Kerikil Pecah 1 Cm
10 Pasir Beton
11 Pasir Pasang
12 Pasir Urug
13 Tanah Urug Biasa
14 Tanah Urug Pilihan
15 Batu Bata Kls 1
16 Batu Bata Kls 2
17 Paving Block
18 Semen (PC)
19 Semen (PC)
20 Semen Warna butiran halus
21 Sirtu
22 A s b u t o n
23 Modifier
24 Minyak Aspal
25 Minyak Tanah
26 Rumput Gebalan
27 Solar
28 Minyak Pelumas

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

115,000.00
125,000.00
175,000.00
450,000.00
650,000.00
450,000.00
575,000.00
750,000.00
750,000.00
185,000.00
150,000.00
85,000.00
80,000.00
125,000.00
550.00
500.00
2,750.00
65,000.00
1,300.00
25,000.00
125,000.00
1,750,000.00
5,250.00
4,500.00
15,000.00
17,500.00
4,500.00
35,000.00

II. BAHAN ATAP


1
Genteng Lokal
2
Genteng Bubungan Lokal
3
Genteng Beton/Pres
4
Genteng Bubungan Beton
5
Genteng Silang/Kodok
6
Genteng Bubungan Silang
7
Genteng Pejaten ( sudah dicat )
8
Genteng Bubungan Pejaten
9
Genteng Kaca
10 Genteng Keramik
11 Genteng Bubungan Keramik
12 Ijuk
13 Asbes Gelombang Kecil 1 x 1,8 m
14 Asbes Gelombang Besar 1 x 2,5 m
15 Asbes Bubungan Glmb. Kecil
16 Asbes Bubungan Glmb. Besar
17 Seng Gelombang Besar BJLS 20
18 Seng Gelombang Besar BJLS 25
19 Seng Gelombang Besar BJLS 30
20 Seng Gelombang Kecil BJLS 20
21 Seng Plat BJLS 20
22 Seng Plat BJLS 25
23 Seng Plat BJLS 30

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

2,500.00
3,500.00
3,500.00
4,500.00
4,000.00
4,500.00
4,500.00
5,000.00
15,000.00
25,000.00
35,000.00
15,000.00
40,000.00
45,000.00
30,000.00
55,000.00
55,000.00
60,000.00
65,000.00
67,500.00
55,000.00
72,000.00
85,000.00

Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Kg
Lbr
Lbr
Psg
Lbr
Lbr
Lbr
Lbr
Lbr
Lbr
Lbr
Lbr

III. BAHAN KAYU


1
Kayu Papan Klas I
2
Kayu Balok Klas I
3
Kayu Papan Klas II
4
Kayu Balok Klas II
5
Kayu Papan Klas III
6
Kayu Balok Klas III
7
Kayu Dolken 10 cm L = 4 m'
8
Patok kayu

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

7,200,000.00
7,000,000.00
4,006,080.00
4,006,080.00
3,227,120.00
3,227,120.00
80,040.00
12,500.00

M3
M3
M3
M3
M3
M3
Btg
Bh

M3
M3
M3
M3
M3
M3
M3
M3
M3
M3
M3
M3
M3
M3
Bh
Bh
Bh
Zak (50Kg)
Kg
Kg
M3
Ton
Liter
Liter
Liter
M2
Liter
Liter

IV. BAHAN CETAK


1
Lubang Angin 10 x 20 Cm
2
Lubang Angin 20 x 20 Cm
3
Lubang Angin 30 x 30 Cm
4
Buis Beton dia. 10 Cm ( L = 0,5 Meter )
5
Buis Beton dia. 20 Cm ( L = 0,5 Meter )
6
Buis Beton dia. 30 Cm ( L = 0,5 Meter )
7
Buis Beton dia. 40 Cm ( L = 0,5 Meter )
8
Buis Beton dia. 60 Cm ( L = 0,5 Meter )
9
Buis Beton dia. 80 Cm ( L = 0,5 Meter ) '
10 Bataco 10 x 20 x 40 Cm
11 Paving Block Press type bata t=8
12 Paving Block biasa type bata t=8
13 Paving Block press type berlian t=8 cm

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

7,500.00
8,500.00
10,500.00
50,000.00
65,000.00
75,000.00
80,000.00
95,000.00
125,000.00
3,500.00
3,000.00
2,500.00
3,500.00

Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh

V. BAHAN LANTAI
1
Tegel Abu-abu 20 x 20 Cm
2
Tegel Bergaris Abu-abu 20 x 20 Cm
3
Ubin Keramik Warna 20 x 20 Cm
4
Tegel Bergaris Warna 20 x 20 Cm
5
Tegel Traso Klas I 30 x 30 Cm
6
Tegel Traso Klas II 30 x 30 Cm
7
Keramik Dinding
8
Porselin Kualitas I (polos)
9
Keramik Lantai Bermotif Klas Tinggi
10 Keramik Kualitas I (Motif)
11 Keramik Kualitas II (Motif)
12 Keramik Kualitas I (polos)
13 Keramik Kualitas II (polos)
14 Marmer Kualitas I
15 Marmer Kualitas II

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

35,000.00
45,000.00
3,500.00
47,500.00
45,000.00
40,000.00
75,000.00
60,000.00
65,000.00
65,000.00
62,500.00
57,500.00
55,000.00
450,000.00
375,000.00

M2
M2
Bh
M2
M2
M2
M2
M2
M2
M2
M2
M2
M2
M2
M2

VI. BAHAN BESI


1
Besi Beton Ulir
2
Besi Beton Polos
3
Besi Siku 30 x 30 x 3 mm
4
Besi Siku 50 x 50 x 5 mm
4
Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat
4
Besi Siku 50 x 50 x 6 mm
6
Besi Siku 60 x 60 x 6 mm
7
Besi Siku 70 x 70 x 7 mm
8
Besi Plat ukuran 3 mm (Uk. 1,20 m x 2,40 m x 3 m)
9
Besi Profil Siku ( EX KS )
10 Besi Profil Canal ( EX KS )
11 Kawat Ikat Beton
12 Kawat Nyamuk Besi
13 Kawat Nyamuk Plastik
14 Kawat Saringan Pasir
15 Kawat Duri ( 1 rol = 30 m' )
16 Kawat Bronjong digalvanisir
17 Kawat 3 mm/4 mm (gulungan)
18 Kawat Las
19 Besi Plat ( EX KS )
20 Plat Baja
20 Plat Baja Tebal 8 mm
20 Baja Gelagar 2 WF 300 x 200 x 9 x 14
22 Baja Gelagar 2 WF 300 x 150 x 6,5 x 9
23 Baja Gelagar 1 WF 300 x 150 x 6,5 x 9
24 Baja Gelagar 1 WF 250 x 175 x 7 x 11
25 Baja Gelagar 1 WF 250 x 125 x 6 x 9
26 Baja Gelagar 2WF 300 x 150 x 6,5 x 9
27 Baja Gelagar 2WF 250 x 125 x 6 x 9
28 Baja Gelagar 2WF 200 x 150 x 6 x 9
29 Baja Gelagar 2WF 200 x 100 x 5,5 x 8
29 Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1
29 Besi Profil 2 WF 250 x 125. 29.6 Bentang 10 m
29 Baja Kanal # 150 x 75 x 9 x 12,5
31 Baja Kanal # 125 x 65 x 6 x 8

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

10,000.00
9,000.00
12,000.00
12,000.00
600,000.00
12,000.00
12,000.00
12,000.00
250,000.00
800,000.00
12,000.00
25,000.00
20,000.00
15,000.00
15,000.00
150,000.00
30,000.00
15,000.00
12,500.00
17,500.00
135,000.00
10,000.00
10,000.00
10,000.00
10,000.00
10,000.00
10,000.00
11,000.00
11,000.00
11,000.00
11,000.00
11,000.00
11,000.00
11,500.00
11,500.00

Kg
Kg
Kg
Kg
Bh
Kg
Kg
Kg
Lbr
Lbr
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Roll
Kg
Kg
Kg
Kg
m2
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg

32
33
34
35
35
35
37
38
39
40
41
42

Baja CNP 120 x 55 x 7 x 9


Cross Bracing 70 x 70 x 7
Besi Beugel + Mur Baut
Kawat Matahari
Kawat Las
Angker
Moer + Baut 7/8 mm
Moer + Baut 5/8 mm
Baut ASTM 325 7/8
Clamp Pipa
Penyangga Pipa
Klem # 3 x 50

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

12,000.00
12,000.00
15,000.00
100,000.00
45,000.00
10,000.00
5,000.00
4,500.00
13,500.00
14,000.00
12,500.00
10,000.00

Kg
Kg
Bh
Bh
Kg
Bh
Bh
Bh
Bh
Psg
Kg
Kg

VII. BAHAN LANGIT-LANGIT


1
Eternit 100 x 100 Cm
2
Triplek 120 x 240 x 2 mm
3
Triplek 120 x 240 x 3 mm
4
Triplek 120 x 240 x 6 mm
5
Triplek 120 x 240 x 9 mm
6
Triplek 120 x 240 x 12 mm
7
Triplek 120 x 240 x 18 mm
8
Teakwood 120 x 240 x 3 mm
9
Formika Putih 120 x 240 Cm
10 Formika Warna 120 x 240 Cm
11 Lem Kayu

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

17,500.00
45,000.00
60,000.00
125,000.00
250,000.00
275,000.00
315,000.00
125,000.00
150,000.00
175,000.00
45,000.00

Lbr
Lbr
Lbr
Lbr
Lbr
Lbr
Lbr
Lbr
Lbr
Lbr
Kg

VIII. BAHAN KACA


1
Kaca Polos 3 mm
2
Kaca Polos 5 mm
3
Kaca Riben 3 mm
4
Kaca Riben 5 mm
5
Kerangka Nako 5 mm

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

75,000.00
85,000.00
80,000.00
135,000.00
125,000.00

m2
m2
m2
m2
m2

IX. BAHAN FINISHING


1
Amplas Kayu
2
Plamir Kayu
3
Spirtus
4
Minyak Cat
5
Residu
6
Teak Oil
7
Meni Besi
8
Meni Kayu
9
Cat Kayu Mutu Menengah
10 Cat Kayu Mutu Tinggi
11 Cat Tembok Mutu Menengah
12 Cat Tembok Mutu Tinggi
13 Cat Besi
14 Plamir Tembok
15 Teer
16 Politur
17 Cat Marka Jalan Scalato
18 Minyak Cat A Spesial
19 Cat Marka Jalan Biasa
20 Roll Cat
21 Kuas Besar
22 Kuas Kecil
23 Pengecatan Besi

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

17,500.00
23,500.00
11,500.00
15,000.00
13,500.00
35,000.00
45,000.00
35,000.00
60,000.00
175,000.00
30,000.00
175,000.00
60,000.00
15,000.00
5,000.00
55,000.00
125,000.00
45,000.00
65,000.00
45,000.00
35,000.00
20,000.00
225,000.00

Lbr
Kg
Ltr
Ltr
Ltr
Ltr
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Ltr
Kg
Ltr
Kg
Bh
Bh
Bh
Ls

X. BAHAN PENGUNCI
1
Union Kecil
2
Union Besar
3
Yale Kecil
4
Yale Besar
5
Kuda Terbang Kecil
6
Kuda Terbang Besar
7
Royal
8
Haag Angin Besar
9
Haag Angin Kecil

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

60,000.00
150,000.00
60,000.00
150,000.00
60,000.00
150,000.00
60,000.00
25,000.00
15,000.00

Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh

10
11

Grendel Besar
Grendel Kecil

Rp
Rp

15,000.00
10,000.00

Bh
Bh

12
13
14
15
16

Engsel Nylon
Engsel H
Engsel Kupu - Kupu
Espagnolet
Kunci Gembok Lengkap

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

15,000.00
15,000.00
20,000.00
20,000.00
185,000.00

Bh
Bh
Bh
Bh
Bh

XI. BAHAN SANITAIRE


1
Closet Duduk ( Kualitas I )
2
Closet Jongkok Teraso
3
Closet Jongkok Porselin
4
Westafel
5
Urinoir Porselin
6
Saringan Air Besi
7
Saringan Air Plastik
8
Bak Cuci Piring Teraso
9
Bak Cuci Piring Logam
10 Reservoir Fyberglass Kapasitas 1 M3
11 Septictank Kapasitas 1 M3
12 Septictank Kapasitas 2 M3
13 Bak Fyberglass Kapasitas 0,5 M3
14 Bak Mandi Plastik Kapasitas 0,5 M3
15 Bak Mandi Teraso 50 x 50 m.

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

2,500,000.00
125,000.00
250,000.00
1,500,000.00
1,750,000.00
250,000.00
25,000.00
350,000.00
500,000.00
2,500,000.00
2,800,000.00
3,800,000.00
700,000.00
300,000.00
275,000.00

Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh

XII. BAHAN PAKU


1
Paku Panjang 1 - 3 Cm
2
Paku Panjang 4 - 6 Cm
3
Paku Panjang 7 - 12 Cm
4
Paku Seng
5
Paku Asbes
6
Skrup/Piles 1,5 Cm
7
Skrup/Piles 2,0 Cm
8
Paku Sumbat
9
Besi Beugel/Baut ( Untuk Kuda-kuda )
10 Pegangan Besi 12 mm

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

30,000.00
30,000.00
30,000.00
40,000.00
40,000.00
75,000.00
75,000.00
22,000.00
23,000.00
60,000.00

Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Dos Kecil
Dos Kecil
Bh
Bh
Bh

XIII. BAHAN INSTALASI LISTRIK


1
Titik Lampu
2
Stop Kontak Tanam
3
Stop Kontak Luar
4
Zekering Boxes 1 Group
5
Zekering Boxes 2 Group
6
Zekering Boxes 3 Group
7
Listrik

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

125,000.00
80,000.00
40,000.00
60,000.00
135,000.00
250,000.00
25,000.00

/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/khw

BAHAN PIPA
A.
PIPA GI MEDIUM CLASS
1
Pipa GI
2
Pipa GI
3
Pipa GI
4
Pipa GI
5
Pipa GI
6
Pipa GI
7
Pipa GI

B.

300 MM (12")
350 MM (14")
400 MM (16")
450 MM (18")
500 MM (20")
150 MM (6")
200 MM (8")

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

550,000.00
1,250,000.00
1,650,000.00
2,150,000.00
2,850,000.00
400,000.00
850,000.00

/Meter
/Meter
/Meter
/Meter
/Meter
/Meter
/Meter

1
2
3
4
5
6
7
8

PIPA STEEL
Pipa Steel
Pipa Steel
Pipa Steel
Pipa Steel
Pipa Steel
Pipa Steel
Pipa Steel
Pipa Steel

200 MM (8")
250 MM (10")
300 MM (12")
350 MM (14")
400 MM (16")
450 MM (18")
500 MM (20")
600 MM (24")

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

450,000.00
750,000.00
1,350,000.00
1,850,000.00
2,350,000.00
2,750,000.00
3,450,000.00
4,250,000.00

/Meter
/Meter
/Meter
/Meter
/Meter
/Meter
/Meter
/Meter

1
2

PIPA PVC RRJ


Pipa PVC SCJ
Pipa PVC SCJ

13 MM (1/2")
20 MM (3/4")

Rp
Rp

4,450.00
7,270.00

/Meter
/Meter

C.

3
4
5
6
7

Pipa PVC SCJ


Pipa PVC SCJ
Pipa PVC RRJ
Pipa PVC RRJ
Pipa PVC RRJ

25 MM (1")
40 MM (1 1/2")
50 MM (2")
75 MM (3")
100 MM (4")

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

8,900.00
23,800.00
26,500.00
58,600.00
82,400.00

/Meter
/Meter
/Meter
/Meter
/Meter

8
9
10
11
12
13
14
15

Pipa PVC RRJ


Pipa PVC RRJ
Pipa PVC RRJ
Pipa PVC RRJ
Pipa PVC RRJ
Pipa PVC RRJ
Pipa PVC RRJ
Pipa PVC RRJ

150 MM (6")
200 MM (8")
250 MM (10")
300 MM (12")
350 MM (14")
400 MM (16")
450 MM (18")
500 MM (20")

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

145,100.00
176,200.00
270,900.00
484,500.00
565,400.00
685,100.00
1,228,200.00
1,325,400.00

/Meter
/Meter
/Meter
/Meter
/Meter
/Meter
/Meter
/Meter

1
2
3
4
5
6
7

PIPA HDPE PE 100 PN 10 SDR 17


Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17
Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17
Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17
Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17
Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17
Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17
Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17

200 MM (8")
250 MM (10")
300 MM (12")
350 MM (14")
400 MM (16")
450 MM (18")
500 MM (20")

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

325,000.00
445,200.00
857,100.00
1,265,400.00
1,646,300.00
1,875,300.00
2,287,100.00

/Meter
/Meter
/Meter
/Meter
/Meter
/Meter
/Meter

1
2
3
4
5
6
7

PIPA HDPE PE 100 PN 8 SDR 21


Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21
Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21
Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21
Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21
Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21
Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21
Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21

200 MM (8")
250 MM (10")
300 MM (12")
350 MM (14")
400 MM (16")
450 MM (18")
500 MM (20")

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

325,000.00
445,200.00
857,100.00
1,265,400.00
1,646,300.00
1,875,300.00
2,287,100.00

/Meter
/Meter
/Meter
/Meter
/Meter
/Meter
/Meter

1
2
3
4
5
6
7

PIPA DCIP
Pipa DCIP
Pipa DCIP
Pipa DCIP
Pipa DCIP
Pipa DCIP
Pipa DCIP
Pipa DCIP

200 MM (8")
250 MM (10")
300 MM (12")
350 MM (14")
400 MM (16")
450 MM (18")
500 MM (20")

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

385,000.00
555,200.00
927,100.00
1,865,400.00
2,356,300.00
3,457,530.00
4,158,710.00

/Meter
/Meter
/Meter
/Meter
/Meter
/Meter
/Meter

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

ACCESSORIES
Pipa Riser GI
Pipa Riser GI
Pipa Riser GI
Wall Pipe All Flange
Wall Pipe All Flange
Wall Pipe All Flange
Wall Pipe All Flange
Wall Pipe All Flange
Wall Pipe All Flange
Wall Pipe All Flange
Wall Pipe All Flange
Wall Pipe All Flange
Wall Pipe All Flange
Wall Pipe All Flange
Wall Pipe All Flange
Wall Pipe All Flange
Wall Pipe All Flange
Wall Pipe All Flange
Wall Pipe All Flange
Wall Pipe All Flange
Wall Pipe All Flange
Wall Pipe All Flange
Wall Pipe All Flange
Wall Pipe All Flange
Wall Pipe All Flange
Wall Pipe All Flange
Air Valve Double
Air Valve Double
Bend GI All Flange
Bend GI All Flange
Bend GI All Flange
Bend GI All Flange
Bend GI All Flange

150 mm - 0.80 m'


200 mm - 60 cm
300 mm - 120 cm
150 mm (6") - 0.2 m'
150 mm (6") - 0.5 m'
150 mm (6") - 1 m'
150 mm (6") - 1,3 m'
150 mm (6") - 3 m'
150 mm (6") - 3.5 m'
150 mm (6") - 5.4 m'
150 mm (6") - 6 m'
300 mm - 200 cm
300 mm - 140 cm
300 mm - 130 cm
300 mm - 80 cm
300 mm - 60 cm
350 mm - 200 cm
350 mm - 140 cm
350 mm - 130 cm
350 mm - 80
350 mm - 60 cm
250 mm (10") - 2 m'
250 mm (10") - 0.8 m'
500 mm - 100 cm
500 mm - 500 cm
600 mm - 65 cm
50 mm
100 mm
150 mm x 90o
150 mm x 45o
150 mm x 22 1/2o
150 mm x 11 1/4o
200 mm x 90o

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
9.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
23.00
24.00
25.00
26.00
27.00
28.00
29.00
30.00
31.00
32.00
33.00

/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah

D.

E.

F.

G.

34

Bend GI All Flange

200 mm x 45o

Rp

34.00

/Buah

35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101

Bend GI All Flange


Bend GI All Flange
Bend GI All Flange
Bend GI All Flange
Bend GI All Flange
Bend GI All Flange
Bend GI All Flange
Bend GI All Flange
Bend GI All Flange
Bend GI All Flange
Bend GI All Flange
Bend GI All Flange
Bend GI All Flange
Bend GI All Flange
Bend PVC RRJ
Bend PVC RRJ
Bend PVC RRJ
Bend PVC RRJ
Bend PVC RRJ
Bend PVC RRJ
Bend PVC RRJ
Bend PVC RRJ
Bend PVC RRJ
Bend PVC RRJ
Bend PVC RRJ
Bend PVC RRJ
Bend PVC RRJ
Bend PVC RRJ
Bend PVC RRJ
Bend PVC RRJ
Bend HDPE
Bend HDPE
Bend HDPE
Bend HDPE
Bend HDPE
Bend HDPE
Bend HDPE
Bend HDPE
Bend HDPE
Bend HDPE
Bend HDPE
Bend HDPE
Bend HDPE
Bend HDPE
Bend HDPE
Bend HDPE
Bend HDPE
Bend HDPE
Bend HDPE
Bend HDPE
Bend HDPE
Flange Socket
Flange Socket
Flange Socket
Flange Socket
Flange Socket
Flange Socket
Flange Socket
Flange Socket
Flange Spigot
Flange Spigot
Flange Spigot
Flange Spigot
Flange Spigot
Flange Spigot
Flange Spigot
Flange Spigot

200 mm x 22 1/2o
250 mm x 90o
250 mm x 45o
250 mm x 22 1/2o
300 mm x 90O
300 mm x 45O
300 mm x 22 1/2O
350 mm x 90O
350 mm x 45O
350 mm x 22 1/2O
400 mm x 90O
400 mm x 45O
450 mm x 45O
500 mm x 45O
200 mm x 90O
200 mm x 45O
200 mm x 22 1/2O
200 mm x 11 1/4O
250 mm x 90O
250 mm x 45O
250 mm x 22 1/2O
250 mm x 11 1/4O
300 mm x 90
300 mm x 45
300 mm x 22
300 mm x 11 1/4
350 mm x 90o
350 mm x 45o
350 mm x 22,5o
350 mm x 11 1/4o
500 mm x 90
500 mm x 45
500 mm x 22
450 mm x 90
450 mm x 45
450 mm x 22
400 mm x 90
400 mm x 45
400 mm x 22
350 mm x 90
350 mm x 45
350 mm x 22
300 mm x 90
300 mm x 45
300 mm x 22
250 mm x 90
250 mm x 45
250 mm x 22
200 mm x 90
200 mm x 45
200 mm x 22
50 mm (2")
75 mm (3")
100 mm (4")
150 mm (6")
200 mm (8")
250 mm (10")
300 mm (12")
350 mm (14")
50 mm (2")
75 mm (3")
100 mm (4")
150 mm (6")
200 mm (8")
250 mm (10")
300 mm (12")
350 mm (14")

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

35.00
36.00
37.00
38.00
39.00
40.00
41.00
42.00
43.00
44.00
45.00
46.00
47.00
48.00
49.00
50.00
51.00
52.00
53.00
54.00
55.00
56.00
57.00
58.00
59.00
60.00
61.00
62.00
63.00
64.00
65.00
66.00
67.00
68.00
69.00
70.00
71.00
72.00
73.00
74.00
75.00
76.00
77.00
78.00
79.00
80.00
81.00
82.00
83.00
84.00
85.00
86.00
87.00
88.00
89.00
90.00
91.00
92.00
93.00
94.00
95.00
96.00
97.00
98.00
99.00
100.00
101.00

/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah

102 Flange Spigot

400 mm (16")

Rp

102.00

/Buah

103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172

Flange Spigot
Flange Spigot
Repair Socket RR (Collar)
Screener
Screener
Screener
Gate Valve All Flange
Gate Valve All Flange
Gate Valve All Flange
Gate Valve All Flange
Gate Valve All Flange
Gate Valve All Flange
Gate Valve All Flange
Gate Valve All Flange
Gate Valve All Flange
Check Valve
Check Valve
Dismanting Joint
Dismanting Joint
Dismanting Joint
Dismanting Joint
Removable Joint
Repair Socket RR (Collar)
Rabber Packing
Rabber Packing
Rabber Packing
Rabber Packing
Rabber Packing
Rabber Packing
Rabber Packing
Rabber Packing
Rabber Packing
Rabber Packing
Reducer PVC
Reducer PVC
Reducer PVC
Reducer PVC
Reducer PVC
Reducer PVC
Reducer PVC
Reducer PVC
Reducer PVC
Reducer PVC
Reducer GI
Reducer GI
Reducer GI
Reducer GI
Reducer GI
Reducer GI
Reducer GI
Reducer HDPE
Reducer HDPE
Reducer HDPE
Reducer HDPE
Reducer HDPE
Reducer HDPE
Reducer HDPE
Reducer HDPE
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange

450 mm (18")
500 mm (20")
250 mm
300 mm (12")
350 mm (14")
500 mm (20")
100 mm (4")
150 mm (6")
200 mm (8")
250 mm (10")
300 mm (12")
350 mm (14")
400 mm (16")
450 mm (18")
500 mm (20")
350 mm (14")
400 mm (16")
400 mm (16")
350 mm (14")
300 mm (12")
200 mm (8")
300 mm (12")
250 mm (10")
100 mm (4")
150 mm (6")
200 mm (8")
250 mm (10")
300 mm (12")
350 mm (14")
400 mm (16")
450 mm (18")
500 mm (20")
600 mm (24")
200 mm x 100 mm
200 mm x 150 mm
250 mm x 100 mm
250 mm x 150 mm
250 mm x 200 mm
300 mm x 150 mm
300 mm x 200 mm
300 mm x 250 mm
350 mm x 300 mm
400 mm x 300 mm
600 mm x 400 mm
400 mm x 300 mm
350 mm x 300 mm
250 mm x 200 mm
250 mm x 150 mm
200 mm x 150 mm
200 mm x 100 mm
250 x 200 MM
300 x 200 MM
300 x 250 MM
350 x 300 MM
400 x 300 MM
400 x 350 MM
450 x 400 MM
500 x 450 MM
75 mm x 50 mm
75 mm x 75 mm
75 mm x 100 mm
100 mm x 25 mm
100 mm x 50 mm
100 mm x 75 mm
100 mm x 100 mm
150 mm x 25 mm
150 mm x 50 mm
150 mm x 75 mm
150 mm x 100 mm
150 mm x 150 mm

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

103.00
104.00
105.00
106.00
107.00
108.00
109.00
110.00
111.00
112.00
113.00
114.00
115.00
116.00
117.00
118.00
119.00
120.00
121.00
122.00
123.00
124.00
125.00
126.00
127.00
128.00
129.00
130.00
131.00
132.00
133.00
134.00
135.00
136.00
137.00
138.00
139.00
140.00
141.00
142.00
143.00
144.00
145.00
146.00
147.00
148.00
149.00
150.00
151.00
152.00
153.00
154.00
155.00
156.00
157.00
158.00
159.00
160.00
161.00
162.00
163.00
164.00
165.00
166.00
167.00
168.00
169.00
170.00
171.00
172.00

/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah

173 Tee GI All Flange


174 Tee GI All Flange

200 mm x 25 mm
200 mm x 50 mm

Rp
Rp

173.00
174.00

/Buah
/Buah

175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
239
240
241
242
243
244

Tee GI All Flange


Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee GI All Flange
Tee PVC RRJ
Tee PVC RRJ
Tee PVC RRJ
Tee PVC RRJ
Tee PVC RRJ
Tee PVC RRJ
Tee PVC RRJ
Tee PVC RRJ
Tee PVC RRJ
Tee PVC RRJ
Tee PVC RRJ
Tee PVC RRJ
Tee PVC RRJ
Tee PVC RRJ
Tee PVC RRJ
Tee PVC RRJ
Tee PVC RRJ
Tee PVC RRJ
Tee HDPE
Tee HDPE
Tee HDPE
Tee HDPE
Tee HDPE
Tee HDPE
Tee HDPE
Tee HDPE
Tee HDPE
Tee HDPE
Tee HDPE
Tee All Flange CI 500 x 200
Tee All Flange CI 400 x 400
Tee All Flange CI 250 x 250
Tee All Flange CI 450 x 100
Tee All Flange CI 350 x 100
Reducer All Flange CI 350 x 300
Removable Join CI 300
Stub Flange HDPE
Stub Flange HDPE
Stub Flange HDPE
Stub Flange HDPE
Stub Flange HDPE

200 mm x 100 mm
200 mm x 150 mm
200 mm x 200 mm
250 mm x 50 mm
250 mm x 100 mm
250 mm x 150 mm
250 mm x 200 mm
250 mm x 250 mm
300 x 50 mm
300 x 100 mm
300 x 150 mm
300 x 200 mm
300 x 250 mm
300 x 300 mm
300 mm x 350 mm
350 mm x 50 mm
350 mm x 100 mm
350 mm x 150 mm
350 mm x 200 mm
350 mm x 250 mm
350 mm x 350 mm
400 mm x 200 mm
400 mm x 400 mm
450 mm x 100 mm
450 mm x 200 mm
450 mm x 450 mm
500 mm x 200 mm
500 mm x 500 mm
600 mm x 600 mm
100 mm x 50 mm
100 mm x 75 mm
100 mm x 100 mm
150 mm x 150 mm
150 mm x 100 mm
150 mm x 75 mm
150 mm x 50 mm
200 mm x 150 mm
200 mm x 200 mm
250 mm x 250 mm
250 mm x 200 mm
250 mm x 150 mm
350 mm x 350 MM
350 mm x 300 MM
350 mm x 250 MM
350 mm x 200 MM
350 mm x 150 MM
350 mm x 100 MM
450 mm x 300 mm
400 mm x 200 mm
200 mm x 150 mm
150 mm x 100 mm
150 mm x 75 mm
150 mm x 50 mm
100 mm x 100 mm
100 mm x 75 mm
100 mm x 50 mm
75 mm x 50 mm
50 mm x 50 mm

500 mm (20")
450 mm (18")
400 mm (16")
350 mm (14")
300 mm (12")

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

175.00
176.00
177.00
178.00
179.00
180.00
181.00
182.00
183.00
184.00
185.00
186.00
187.00
188.00
189.00
190.00
191.00
192.00
193.00
194.00
195.00
196.00
197.00
198.00
199.00
200.00
201.00
202.00
203.00
204.00
205.00
206.00
207.00
208.00
209.00
210.00
211.00
212.00
213.00
214.00
215.00
216.00
217.00
218.00
219.00
220.00
221.00
222.00
223.00
224.00
225.00
226.00
227.00
228.00
229.00
230.00
231.00
232.00
233.00
234.00
235.00
236.00
237.00
238.00
239.00
240.00
241.00
242.00
243.00
244.00

/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah

245
246
247
248
249
250
251
252

Stub Flange HDPE


Stub Flange HDPE
Stub Flange HDPE
Flange Buta
Flange Buta
Flange Buta
Water Meter
Water Meter

250 mm (10")
200 mm (8")
150 mm (6")
600 mm (24")
400 mm (16")
350 mm 14")
400 mm (16")
350 mm (14")

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

245.00
246.00
247.00
248.00
249.00
250.00
251.00
252.00

/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah

253
254
255
256
257
258
259
260
261
262
263
264
265
266
267
268
269
270
271
272
273
274
275
276
277
278
279
280
281
282
283
284

Water Meter
Water Meter
Mur + Baut
Flange Spigot DCIP
Flange Spigot DCIP
Flange Spigot DCIP
Flange Spigot DCIP
Flange Spigot DCIP
Bend All Socket DCIP
Bend All Socket DCIP
Bend All Socket DCIP
Bend All Socket DCIP
Bend All Socket DCIP
Bend All Socket DCIP
Bend All Socket DCIP
Bend All Socket DCIP
Bend All Socket DCIP
Bend All Socket DCIP
Bend All Socket DCIP
Bend All Socket DCIP
Bend All Socket DCIP
Bend All Socket DCIP
Bend All Socket DCIP
Bend All Socket DCIP
Bend All Socket DCIP
Bend All Socket DCIP
Bend All Socket DCIP
Bend All Socket DCIP
Double Socket Tee With Flanged Branch DCIP
Reducer All Socket DCIP
Reducer All Socket DCIP
Reducer All Socket DCIP

300 mm (12")
250 mm (10")

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

253.00
254.00
255.00
256.00
257.00
258.00
259.00
260.00
261.00
262.00
263.00
264.00
265.00
266.00
267.00
268.00
269.00
270.00
271.00
272.00
273.00
274.00
275.00
276.00
277.00
278.00
279.00
280.00
281.00
282.00
283.00
284.00

/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah
/Buah

500 mm (20")
450 mm (18")
400 mm (16")
350 mm (14")
300 mm (12")
500 mm x 90
500 mm x 45
500 mm x 22,5
500 mm x 11,25
450 mm x 90
450 mm x 45
450 mm x 22,5
450 mm x 11,25
400 mm x 90
400 mm x 45
400 mm x 22,5
400 mm x 11,25
350 mm x 90
350 mm x 45
350 mm x 22,5
350 mm x 11,25
300 mm x 90
300 mm x 45
300 mm x 22,5
300 mm x 11,25
300 mm x 100 mm
450 mm x 400 mm
400 mm x 350 mm
350 mm x 300 mm

XIV. BAHAN TAMBAHAN


1
Aspal
2
Kayu Bakar
3
Oli SAE 30
4
Oli SAE 40
5
Oli SAE 90
6
Oli SAE 100
7
Aspal Emulsi
8
Flux Oil
9
Sambungan Rumah 1/2"
10 Sambungan Rumah 3/4"
11 Sambungan Rumah 1"
12 Volume Air Terpakai
13 Kaporit 60 %
14 Pelicin/Lubrican
15 Lem PVC
16 Seltip
17 Solar
18 Premium/Bensin
19 Gemuk
20 Lis Kaca

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

10,000.00
350,000.00
35,000.00
45,000.00
135,000.00
235,000.00
3,500.00
3,500.00
5,500,000.00
15,200,000.00
25,000,000.00
1,000.00
151,500.00
1,500.00
5,000.00
12,500.00
4,500.00
4,500.00
15,000.00
7,500.00

/Kg
/M3
/Liter
/Liter
/Liter
/Liter
/Kg
/Set
/Set
/Set
/Set
/M3
/Gram
/Kg
/Kg
/Bh
/Liter
/Liter
/Kg
/Meter

PERALATAN
1
Stamper
2
Mesin Las
3
Mesin Las
4
Mesin Las HDPE
5
Alat Ukur
6
Mesin Pengetesan
7
Mesin Bor
8
Sewa Mata Bor ND 50 mm
9
Molen
10 Mesin Pompa
11 Mata Gergaji
12 Mesin Gergaji
13 Tracker
14 Wales

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

75,000.00
285,000.00
40,714.29
300,000.00
150,000.00
120,000.00
35,000.00
45,000.00
100,000.00
125,000.00
48,500.00
20,000.00
175,000.00
3,500,000.00

/ Hari
/ Hari
/ Jam
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ HK
/ HK
/ Hari
/ Hari
/ Bh
/ Jam
/ Hari
/ Bulan

15

Vibrator Roller 600 Kg

Rp

125,000.00

/ Hari

16
17
18
19
20
21
22
23

Roller 3 Whell 8-10 Ton


Truk tangki
Tire Roller 8-12 Ton
Asphalt Sprayer
Asphalt Finisher
Alat Bantu
Compressor 21 M3/jam
Concrete Vibrator

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

2,500,000.00
350,000.00
1,850,000.00
2,350,000.00
2,350,000.00
25,000.00
600,000.00
45,000.00

/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari

Ponorogo, 08 April 2013


PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA


SATKER
PEKERJAAN
LOKASI
TAHUN ANGGARAN

:
:
:
:

PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM


PEMBUATAN RUMAH JAGA
KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH
2013

NO

URAIAN PEKERJAAN

SATUAN

VOLUME

A
1

PEKERJAAN PERSIAPAN
Pemasangan Bouplank

B
B.I

PEKERJAAN PERMANEN
PEKERJAAN TANAH & PASIR
( Galian Tanah untuk pondasi sampai kedalaman yg ditentukan dalam Gbr )
Galian tanah untuk pondasi Pasangan Batu Kali
Urugan tanah kembali dipadatkan
Urugan pasir BASAH dipadatkan dibawah pondasi
Urugan pasir BASAH dipadatkan dibawah lantai =/= 5 Cm
PEKERJAAN PASANGAN
Pasangan batu kosong
Pasangan pondasi batu kali Campuran 1:4
Pasangan batu bata untuk dinding
- Pasangan batu bata Campuran 1 : 3
- Pasangan batu bata Campuran 1 : 4
Pas. Plesteran dinding tebal 1.5 Cm
- Pasangan plesteran Campuran 1 : 2
- Pasangan plesteran Campuran 1 : 4
Pekerjaan Acian
- Acian Untuk Dinding
- Acian Untuk Beton Kolom
PEKERJAAN BETON
Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada
Gambar Kerja Dengan mutu beton K.175, termasuk Pembesian dengan besi beton U
24. Termasuk Pasang dan bongkar Bekisting, untuk :

1
2
3
4
B.II
1
2
3

B.III

B.IV

Beton Struktur untuk Sloof dengan ukuran 20 x 20 cm


Pekerjaan pembesian
Pekerjaan Bekisting
Beton Struktur untuk Kolom dengan ukuran 20 x 20 cm
Pekerjaan pembesian
Pekerjaan Bekisting
Beton Struktur untuk Ring Balok dengan ukuran 30 x 20 cm
Pekerjaan pembesian
Pekerjaan Bekisting
Beton Struktur untuk Atap =/= 12 CM
Pekerjaan pembesian
Pekerjaan Bekisting
Beton Rabat K.175 untuk keliling Bangunan =/= 7 cm
Pembesian dengan Tulangan Tunggal 8 mm jarak 150 mm

Ls

1.00

KODE
HARGA
ANALISA SATUAN (Rp)
5
6

JUMLAH HARGA (Rp)


7
-

m3
m3
m3
m3

18.01
10.81
2.06
1.73

a.1
a.11.a
a.18
a.18

m3
m3

3.09
9.26

g.2
g.32.h

m2
m2

8.82
69.11

g.33.i
g.33.h

m2
m2

8.82
149.80

g.50.h
g.50.q

m2
m2

149.80
20.40

g.51.e
g.51.e

m3
Kg
m2
m3
Kg
m2
m3
Kg
m2
m3
Kg
m2
m3
Kg

1.37
338.36
15.09
1.63
371.96
42.43
3.32
939.66
56.92
9.58
1,117.43
79.86
1.87
151.03

g.41
sp.i
b.1
g.41
sp.
b.1
g.41
sp.i
b.1
g.41
sp.i
b.1
g.41
sp.i

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

PEKERJAAN KUSEN, DAUN PINTU / JENDELA DAN TERALIS BESI


( untuk masing-masing pekerjaan, ditentukan pada Gambar Kerja )
Kuzen pintu utama Tipe II
Kuzen pintu Tipe III
Kuzen pintu Tipe V
Kuzen Jendela Tipe X
Kuzen Ventilasi Tipe XI termasuk Jeruji Kayu ( sesuai Gbr Kerja )
Daun pintu utama Tipe II Pintu Panel, termasuk engsel, kunci slot
Daun pintu Tipe III termasuk engsel, kunci slot
Daun pintu Tipe V termasuk engsel dan slot ( Bagian dalam dilapisi almunium )
Daun Jendela Tipe Kusen II dan X termasuk kaca Polos =/= 3 mm
Teralist Besi dengan Besi plat lebar 27 mm =/= 3 mm

buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah

1.00
2.00
1.00
4.00
1.00
1.00
2.00
1.00
10.00
10.00

B. V
1
2
3

PEKERJAAN KERAMIK LANTAI DAN DINDING


Pekerjaan Lantai keramik dengan modul 20 x 20 Cm
Pekerjaan Lantai keramik dengan modul 20 x 20 Cm untuk Kamar Mandi / WC
Pekerjaan Dinding keramik dengan modul 20 x 20 Cm U/KM WC

m2
m2
m2

32.00
2.80
11.16

g.71
g.71
g.71

1
B. VI
1
2
3
4
5
6

PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK


( Termasuk kabel dan peralatan lainnya )
Lampu TL 1 x 40
Lampu pijar 25 w
Sakelar Ganda
Sakelar Tunggal
Stop Kontak
Kabel Daya berikut perlengkapan

7
-

titik
titik
titik
titik
titik
ls

4.00
5.00
1.00
3.00
3.00
1.00

unit
unit
unit
Titik
unit
meter
unit
meter
meter
meter

1.00
1.00
1.00
3.00
1.00
12.00
8.00
32.00
12.00
6.00

sp.ix
sp.ix.a
sp.ix

B. VII
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

PEK. SANITAIR & PEK. INSTALASI AIR BERSIH, AIR KOTOR TERMASUK ACC.
Pekerjaan Tanki Air Bersih Kapasitas 1000 l
Pekerjaan Septic Tank dan resapan
Bak mandi dari Fyberglass Kap. 0.5 m3
Kran Dinding Inchi
Closet jongkok
PVC 4 Inchi untuk Air Kotor
Pek.Talang tegak dari pipa PVC dia 50 mm lengkap Accessories
PVC Inchi untuk pipa tekan dari Transmisi air minum ke Tanki
PVC 1 Inchi untuk pipa turun dari Tanki
PVC Inchi untuk penghantar ke Kran kamar Mandi & Dapur

B. VIII
1
2
3

PEKERJAAN LABURAN DAN PENGECATAN


Pekerjaan Cat tembok ( Warna sesuai petunjuk Direksi )
Cat kayu untuk daun pintu, jendela dan kusen, termasuk menie/cat dasar
Cat bitumen untuk atap Beton

m2
m2
m2

170.20
53.60
79.86

B. IX
1

PEKERJAAN LAIN LAIN


Pekerjaan pembersihan Lokasi

Ls

1.00

JUMLAH
PPN 10%
TOTAL
DIBULATKAN

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
Ponorogo, 08 April 2013
PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA


SATKER
PEKERJAAN
LOKASI
TAHUN ANGGARAN

:
:
:
:

PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM


PEMBUATAN RUMAH KIMIA, LABORATORIUM DAN GUDANG KIMIA
KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH
2013

NO

URAIAN PEKERJAAN

SATUAN

VOLUME

A
1

PEKERJAAN PERSIAPAN
Pemasangan Bouplank

B
B.I
1
2
3
4
5

PEKERJAAN LANTAI DASAR


PEKERJAAN TANAH & PASIR
Galian tanah untuk pondasi Pasangan Batu Kali
Urugan tanah kembali dipadatkan
Urugan pasir BASAH dipadatkan dibawah pondasi
Urugan pasir BASAH dipadatkan dibawah lantai & Bak Pengaduk =/= 10 Cm
Isian tanah sisa galian / urugan di bawah Bangunan Bak Pengaduk

B.II
1
2
3
4

PEKERJAAN PASANGAN
Pasangan batu kosong
Pasangan pondasi batu kali Campuran 1:4
Pasangan dinding bata 1/2, camp 1 : 4
Plesteran dinding tebal 1,5 cm
- Pasangan plesteran Campuran 1 : 2 Untuk kamar WC
- Pasangan plesteran Campuran 1 : 4
Pekerjaan acian
- Acian Untuk Dinding
- Acian Untuk Beton Kolom
- Acian Untuk Beton Plafon

B.III

5
6

B.IV
1
2
3
4
5

Ls

1.00

KODE
HARGA
ANALISA SATUAN (Rp)
5
6

JUMLAH HARGA (Rp)


7
-

m3
m3
m3
m3
m3

39.27
11.55
3.96
11.98
29.11

a.1
a.11.a
a.18
a.18
a.11

m3
m3
m2

5.94
17.82
106.77

g.2
g.32.h
g.33.m

m2
m2

8.20
195.71

g.50.h
g.50.q

m2
m2
m2

195.71
101.76
139.35

g.51.e
g.51.e
g.51.e

PEKERJAAN BETON
Pekerjaan Beton Struktur EXPHOSE untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan
pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.175, termasuk Pembesian dengan besi
beton U 24. Pasang dan bongkar Bekisting, untuk :

Beton Struktur untuk Sloof dengan ukuran 30 x 20 cm


Pekerjaan pembesian
Pekerjaan Bekisting
Beton Struktur untuk Kolom dengan ukuran 20 x 20 Cm dan 15 x 15 Cm
Pekerjaan pembesian
Pekerjaan Bekisting
Beton Struktur untuk Ring Balok dan Balok Gantung ukuran 30 x 20 cm
Pekerjaan pembesian
Pekerjaan Bekisting
Beton untuk Atap dengan ketebalan 12 Cm
Pekerjaan pembesian
Pekerjaan Bekisting
Beton K.175 untuk Lantai dalam bangunan & Beton rabat =/= 10 cm
Pembesian dengan Tulangan Tunggal 8 mm jarak 150 mm
Tangga Beton dan lantai
Pekerjaan pembesian
Pekerjaan Bekisting
Beton untuk Bak pelarut Kimia dan pengendap
Pekerjaan pembesian
Pekerjaan Bekisting

m3
Kg
m2
m3
Kg
m2
m3
Kg
m2
m3
Kg
m2
m3
Kg
m3
Kg
m2
m3
Kg
m2

3.96
712.13
47.52
2.20
586.76
33.60
5.40
981.27
68.16
16.72
1,761.72
139.35
11.98
272.48
1.79
256.97
12.16
5.55
728.62
69.42

g.41
sp.i
b.1
g.41
sp.i
b.1
g.41
sp.i
b.1
g.41
sp.i
b.1
g.41
sp.i
g.41
sp.i
b.1
g.41
sp.i
b.1

PEKERJAAN KERAMIK LANTAI DAN DINDING


Lantai keramik dengan modul 20 x 20 Cm untuk Ruang Laboratorium
Lantai keramik dengan modul 20 x 20 Cm untuk Kamar Mandi / WC
Dinding keramik dengan modul 20 x 20 Cm U/KM WC
Pasangan keramik dengan modul 20 x 20 Cm meja dan dinding Laboratorium
Pas. keramik dengan modul 20 x 20 Cm, Dinding Bak Luar dan dinding R. Kimia

m2
m2
m2
m2
m2

18.00
1.15
8.20
6.72
23.26

g.71
g.71
g.71
g.71
g.71

1
B.V
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

2
PEKERJAAN KUSEN DAN DAUN PINTU / JENDELA
( untuk masing-masing pekerjaan, ditentukan pada Gambar Kerja )
Kuzen pintu utama Tipe I ( sesuai dengan Gambar Kerja )
Kuzen pintu Tipe II ( sesuai Gambar Kerja )
Kuzen pintu Tipe III ( sesuai dengan Gambar Kerja )
Kuzen pintu Tipe IV ( sesuai dengan Gambar Kerja )
Kuzen pintu Tipe V ( sesuai dengan Gambar Kerja )
Kuzen bouven light Tipe VI termasuk Kaca =/= 3 mm ( sesuai Gbr Kerja )
Kuzen Ventilasi Tipe VII termasuk Jeruji Kayu ( sesuai Gbr Kerja )
Kuzen bouven light Tipe VIII termasuk Kaca =/= 3 mm ( sesuai Gbr Kerja )
Kuzen bouven light Tipe IX termasuk Kaca =/= 3 mm ( sesuai Gbr Kerja )
Daun pintu Tipe I termasuk engsel, kunci dan slot
Daun pintu Tipe II termasuk engsel dan kunci
Daun Jendela Tipe II termasuk engsel dan slot
Daun pintu Tipe III termasuk engsel dan kunci
Daun pintu Tipe IV termasuk engsel dan kunci
Daun pintu Tipe VI termasuk engsel dan slot ( Bagian dalam dilapisi almunium
Teralist Besi dengan Besi plat lebar 27 mm =/= 3 mm

B.VI
1
2
3

PEKERJAAN LABURAN DAN PENGECATAN


Pekerjaan Cat tembok ( Warna sesuai petunjuk Direksi )
Cat kayu untuk daun pintu, jendela dan kusen, termasuk menie/cat dasar
Cat bitumen untuk atap Beton

B.VII
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

PEK. SANITAIR & PEK. INSTALASI AIR BERSIH, AIR KOTOR TERMASUK ACC.
Pekerjaan Tanki Air Bersih Kapasitas 2000 l
Septic Tank dan resapan
Bak mandi dari Fyberglass Kap. 0.5 m3
Kran Dinding Inchi
Kran Dinding 1 Inchi untuk Pembuatan Laruta ( Plastik )
Closet jongkok
PVC 4 Inchi untuk Air Kotor
PVC Inchi untuk pipa tekan dari Transmisi air minum ke Tanki
PVC 1 Inchi untuk pipa turun dari Tanki
PVC Inchi untuk penghantar ke Kran kamar Mandi & Laboratorium

B.VIII
1

PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK


Pekerjaan pipa PVC 2 Inchi lengkap Accessories untuk Inlet dan penguras pada bak
Pelarut dan bak Pengendap

2
3
4
5
6

7
-

buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah

1.00
1.00
2.00
1.00
1.00
4.00
4.00
4.00
4.00
2.00
1.00
2.00
2.00
1.00
1.00
2.00

m2
m2
m2

436.82
66.71
139.35

sp.ix
sp.ix.a
sp.ix

unit
unit
unit
Titik
Titik
unit
meter
meter
meter
meter

1.00
1.00
1.00
3.00
3.00
1.00
12.00
48.00
18.00
18.00

unit

6.00

Pengadaan dan pemasangan Mixer dengan RPM 120


Pengadaan dan pemasangan dudukan Mixer ( dari kayu Kls I )
Pengadaan peralatan Jar Test komplit termasuk Beaker 6 Buah, pH Degitel Turdibiti
Degitel dan peralatan Laboratorium

unit
unit
unit

2.00
2.00
1.00

Pengadaan dan pemasangan pompa transper kimia


Pekerjaan pembersihan Lokasi

unit
Ls

2.00
1.00

JUMLAH
PPN 10%
TOTAL
DIBULATKAN

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
Ponorogo, 08 April 2013
PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

DAFTAR HARGA SATUAN


SATKER
PEKERJAAN
LOKASI
TAHUN ANGGARAN

A
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35

:
:
:
:

PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM


PEMBANGUNAN SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)
KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH
2013

HARGA SATUAN UPAH


Pekerja terlatih
Pekerja/Pekerja tak terlatih
Pekerja Hutan
Tukang
Mandor
Tukang Batu
Kep. Tukang Batu
Tukang Kayu
Kep. Tukang Kayu
Tukang Besi
Kep. Tukang Besi
Tukang Las
Kep. Tukang Las
Tukang Pelitur
Tukang Cat
Kep. Tukang Cat
Tukang Pipa
Kep. Tukang Pipa
Tukang Bor
Kep. Tukang Bor
Tukang Ukur/ Surveyor
Pemecah Batu
Penjaga Malam
Penggergaji
Penganyam Bronjong
Kep. Penganyam Bronjong
Pemasak Aspal
Sopir
Pembentu Spir/ Kernet
Mekanik
Pembantu Mekanik
Operator Alat Ringan / Operator Pompa
Operator Alat Berat
Pembantu Operator
Tukang Gambar / Drafment

44,000.00
44,000.00
44,000.00
60,676.00
72,820.00
60,676.00
66,748.00
60,676.00
66,748.00
60,676.00
66,748.00
60,676.00
66,748.00
60,676.00
60,676.00
66,748.00
60,676.00
66,748.00
60,676.00
66,748.00
60,676.00
44,000.00
60,676.00
60,676.00
60,676.00
66,748.00
44,000.00
60,676.00
44,000.00
66,748.00
44,000.00
66,748.00
66,748.00
44,000.00
72,820.00

/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari
/ Hari

BREAKDOWN LUMPSUM
SATKER
PEKERJAAN
LOKASI
TAHUN ANGGARAN

:
:
:
:

Satuan Pekerjaan
No. analisa

: 1 Unit Pengukuran / Uitzet / pemasangan bouplank


: Ls

NO.

A.

URAIAN

SATUAN

KUANTITAS

2.100

44,000.00

92,400.00

Mandor

Hari

0.333

72,820.00

24,273.33

BAHAN
1 Kayu kelas III

m3

0.036

3,227,120.00

114,741.87

0.15

231,415.20
34,712.28
266,127.48

PERALATAN

D.
E.
F.

TOTAL UNTUK TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

Satuan Pekerjaan
No. analisa
NO.

: 1 Unit Pembersihan Lokasi


: Ls
URAIAN

TENAGA :
1 Pekerja
2 Mandor

B.

BAHAN

C.

PERALATAN
1 Alat Bantu

D.
E.
F.

JUMLAH
HARGA
( Rp. )

OH

C.

A.

HARGA
SATUAN
( Rp. )

TENAGA :
1 Pekerja
2

B.

PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM


PEMBANGUNAN SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)
KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH
2,013

SATUAN

KUANTITAS

HARGA
SATUAN
( Rp. )

JUMLAH
HARGA
( Rp. )

OH
OH

4.200
0.533

44,000.00
72,820.00

184,800.00
38,837.33

Set

1.000

22,363.73

22,363.73

0.15

246,001.06
36,900.16
282,901.22

TOTAL UNTUK TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

Satuan Pekerjaan
No. analisa
NO.

A.

B.

C.

D.
E.
F.

: 1 BH Papan Nama
: Ls
URAIAN

A.

B.

C.

D.
E.
F.

KUANTITAS

HARGA
SATUAN
( Rp. )

JUMLAH
HARGA
( Rp. )

TENAGA :
1 Pekerja
2 Tk Kayu

OH
OH

2.000
1.000

44,000.00
60,676.00

88,000.00
60,676.00

BAHAN
1 Patok Kayu
2 Triplek 120 x 240 x 3 mm
3 Cat Kayu

bh
lbr
kg

2.000
1.464
0.040

12,500.00
60,000.00
60,000.00

25,000.00
87,840.00
2,400.00

PERALATAN
1 Alat Bantu

Set

1.000

26,391.60

26,391.60

0.15

290,307.60
43,546.14
333,853.74

TOTAL UNTUK TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

Satuan Pekerjaan
No. analisa
NO.

SATUAN

: 1 BH Rambu-rambu Lalu Lintas


: Ls
URAIAN

SATUAN

KUANTITAS

HARGA
SATUAN
( Rp. )

JUMLAH
HARGA
( Rp. )

TENAGA :
1 Pekerja
2 Tk Kayu

OH
OH

1.000
0.500

44,000.00
60,676.00

44,000.00
30,338.00

BAHAN
1 Patok Kayu
2 Triplek 120 x 240 x 3 mm
3 Cat Kayu

bh
lbr
kg

2.000
0.488
0.018

12,500.00
60,000.00
60,000.00

25,000.00
29,280.00
1,090.91

PERALATAN
1 Alat Bantu

Set

1.000

12,970.89

12,970.89

0.15

142,679.80
21,401.97
164,081.77

TOTAL UNTUK TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

Satuan Pekerjaan
No. analisa
NO.

: Asbuilt Drawing
: Ls
URAIAN

SATUAN

KUANTITAS

1
2
3

Drafmen
Kertas A3/karkil
Cetak gambar/Copy

D.
E.
F.

TOTAL UNTUK TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

Satuan Pekerjaan
No. analisa
NO.

Jam
lbr
lbr

24.00
25.00
30.00

SATUAN

KUANTITAS

1
2
3
4
5

Pembuat laporan
Laporan harian
Laporan Mingguan
Laporan Bulanan
foto copy

D.
E.
F.

TOTAL UNTUK TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

NO.

JUMLAH
HARGA
( Rp. )

10,402.86
100.00
250.00

249,668.57
2,500.00
7,500.00

0.15

259,668.57
38,950.29
298,618.86

: Administrasi proyek
: Ls
URAIAN

Satuan Pekerjaan
No. analisa

HARGA
SATUAN
( Rp. )

Jam
Set
Set
Set
lbr

120.00
2.00
2.00
2.00
30.00

HARGA
SATUAN
( Rp. )

JUMLAH
HARGA
( Rp. )

10,402.86
72,000.00
33,600.00
16,000.00
100.00

0.15

1,248,342.86
144,000.00
67,200.00
32,000.00
3,000.00

1,494,542.86
224,181.43
1,718,724.29

: Dokumentasi
: Ls
URAIAN

SATUAN

KUANTITAS

1
2
3

Tustel
Filem
Cetak Film

BH
BH
BH

D.
E.
F.

TOTAL UNTUK TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

1.00
3.00
3.00

HARGA
SATUAN
( Rp. )

JUMLAH
HARGA
( Rp. )

250,000.00
25,000.00
1,500.00

0.15

250,000.00
75,000.00
4,500.00

329,500.00
49,425.00
378,925.00

Satuan Pekerjaan
No. analisa
NO.

A.

: Perbaikan kembali akibat pemasangan pipa


: Ls
URAIAN

TENAGA :
1 Pekerja
2 Tukang
3 Kep. Tukang
4 Mandor

B.

BAHAN

C.

PERALATAN
1 Alat Bantu

D.
E.
F.

A.

B.

C.

D.
E.
F.

KUANTITAS

HARGA
SATUAN
( Rp. )

JUMLAH
HARGA
( Rp. )

OH
OH
OH
OH

6.000
3.000
1.000
1.000

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

264,000.00
182,028.00
66,748.00
72,820.00

Set

1.000

58,559.60

58,559.60

0.15

644,155.60
96,623.34
740,778.94

TOTAL UNTUK TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

Satuan Pekerjaan
No. analisa
NO.

SATUAN

: Pembuatan Box valve


: Ls
URAIAN

SATUAN

KUANTITAS

HARGA
SATUAN
( Rp. )

JUMLAH
HARGA
( Rp. )

TENAGA :
1 Pekerja
2 Tukang Batu
3 Kepala Tukang Batu
4 Mandor

OH
OH
OH
OH

6.000
3.000
1.000
1.000

44,000.00
60,676.00
66,748.00
72,820.00

264,000.00
182,028.00
66,748.00
72,820.00

BAHAN
1 Semen / PC
2 Batu bata
3 Pasir Pasang

zak
bh
m3

1.500
200.000
0.500

65,000.00
550.00
150,000.00

97,500.00
110,000.00
75,000.00

PERALATAN
1 Alat Bantu

Set

1.000

86,809.60

86,809.60

0.15

954,905.60
143,235.84
1,098,141.44

TOTAL UNTUK TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN


OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15%
HARGA SATUAN DILUAR PPN

Ponorogo, 08 April 2013


PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

PEKERJAAN YANG DISUBKONTRAKKAN

SATKER
PEKERJAAN
LOKASI
TAHUN ANGGARAN

:
:
:
:

PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM


PEMBANGUNAN SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)
KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH
2013

URAIAN PEKERJAAN

NO

SAT.

HARGA PEKERJAAN (Rp.)

PROSENTASE

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

PEK. TANAH DI LOKASI IKK WOJA/DESA MONTABARU


1

#REF!
PEK. TANAH DI LOKASI IKK KILO/DESA MALAJU

#REF!

JUMLAH

Ponorogo, 08 April 2013


PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

DAFTAR ESTIMASI/BREAKDOWN BIAYA UMUM DAN KEUNTUNGAN


SATKER
PEKERJAAN
LOKASI
TAHUN ANGGARAN

:
:
:
:

PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM


PEMBANGUNAN SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)
KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH
2013

No.

URAIAN

ESTIMASI BIAYA

JUMLAH
(%)

Pendapatan Asli Daerah

Rp

1.500

Pajak Pertambahan Nilai (PPh)

Rp

3.000

Retribusi Galian "C"

Rp

0.200

Rp

Asuransi Tenaga Kerja (Astek)


Administrasi Kontrak dan Proses
amandemen kontrak

termasuk Rp

0.350
0.200

Mobilisasi Personil dan Peralatan

Rp

2.000

Direksikit dan Perlengkapannya

Rp

0.150

Barak kerja dan gudang Material

Rp

0.210

Pengukuran dan Penggambaran, pengecekan pelaksanaan

Rp

0.250

10

Proses administrasi PHO & FHO

Rp

1.000

11

Jalan Masuk dan sewa tanah

Rp

0.020

12

MC 0 %, Shop Drawing dan Asbuilt Drawing

Rp

0.020

13

PPPK

Rp

0.050

14

Papan nama peroyek , air kerja dan penjagaan

Rp

0.020

15

Administrasi dan pelaporan

Rp

0.015

16

Dokumentasi

Rp

0.010

17

Tes Laboratorium (disesuaikan pekerjaan)

Rp

0.500

18

Running Tes (Disesuaikan pekerjaan)

Rp

0.500

19

Keuntungan Perusahaan

Rp

5.000

Total Over Head dan Keuntungan

Rp

15.00

Penilitian

Kontrak

Ponorogo, 08 April 2013


PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN)

I
II

URAIN PEKERJAAN

DN

LN

#REF!
#REF!

#REF!

Material Langsung (bahan baku)


Peralatan (Barang jadi)
A. Sub Total

NILAI GABUNG BARANG / JASA


TOTAL
RIBU
(Rp)
4

% KDN
5

TKDN
BARANG /
GABUNGAN
JASA
6
7

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

LS

#REF!

#REF!

LS

LS

LS
#REF!
LS

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

LS
LS
LS

LS
LS
LS

JA SA
III
IV
V
VI

Manajemen Proyek dan


Perekayasaan
Alat Kerja/Fasilitas Kerja
Konstruksi dan Fabrikasi
Jasa Umum
B. Sub Total Jasa
C. Tolal Biaya (A + B)

#REF!
-

Ponorogo, 08 April 2013


PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

METHODE PELAKSANAAN
SATKER
PEKERJAAN
LOKASI
TAHUN ANGGARAN

:
:
:
:

PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM


PEMBANGUNAN SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)
KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH
2013

I PENDAHULUAN
I.1 GAMBARAN UMUM PROYEK
Pekerjaan OPTIMALISASI SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) LOKASI : IKK WOJA/DESA MONTABARU DAN IKK KILO/DESA MALAJU KAB.
DOMPU pekerjaan ini merupakan pekerjaan lanjutan yang telah direncanakan oleh Pemerintah adalah untuk mengalirkan air bersih sebagai kebutuhan
dan kepentingan kehidupan masyarakat sehari-hari dan tujuan akhirnya untuk pencapaian taraf kehidupan sehat dan kemajuan ekonomi masyarakat
dengan standar yang ditetapkan, melalui program Pekerjaan OPTIMALISASI SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) LOKASI : IKK WOJA/DESA
MONTABARU DAN IKK KILO/DESA MALAJU KAB. DOMPU. ini Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat. berharap masyarakat tidak lagi kekurangan
air untuk kebutuhan hidup, dengan adanya pekerjaan OPTIMALISASI SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) LOKASI : IKK WOJA/DESA
MONTABARU DAN IKK KILO/DESA MALAJU KAB. DOMPU ini
I.2 MAKSUD PEKERJAAN
Untuk mempermudah masyarakat didalam mendapatkan Sarana air bersih untuk kebutuhan sehari-hari yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
Oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat
I.3 LOKASI PROYEK
Pekerjaan ini terletak di

KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH

I.4 LINGKUP PEKERJAAN


Pekerjaan-pekerjaan yang akan dilaksanakan didalam Dokumen Lelang meliputi pelaksanaan, penyelesaian dan pemeliharaan pekerjaan Tata Lingkungan
berikut perbaikan terhadap segala kerusakan yang ada, seperti yang ditunjukkan dan digambarkan di dalam Dokumen Lelang. Adapun gambaran umum
dari ringkasan pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

####
####
####
####
####

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!

=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

=
=
=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

####
####
####
####
####

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

####
####

#REF!
#REF!

####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

####

#REF!

####
####
####
####
####

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

=
=
=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!

=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!

=
=

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!

=
=

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!

=
=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

=
=

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!

=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!

=
=

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!

=
=

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!

=
=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

####

####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

####
####
####
####
####

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

####
####
####
####

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

####
####
####
####
####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

=
=

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!

=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!

=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

=
=
=
=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

=
=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

=
=

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!

=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!

=
=

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!

=
=

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!

=
=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
0
0
0
###
0
0
0
0
0
###
0
0
0
###
0
0
0
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

=
=

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!

=
=
=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!

=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!

=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!

=
=
=
=
=
=
=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

=
=
=
=
=
=
=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

=
=
=
=
=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

=
=
=
=
=
=
=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

=
=

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

####
####
####
####
####
####
####

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

####
####
####
####
####
####
####

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

####
####
####
####
####

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

####
####
####
####
####
####
####

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

II. URAIAN PERSIAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN


Sesuai dengan Dokumen Lelang dimana telah ditetapkan waktu pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan adalah selama 180 (Sertus delapan Puluh ) hari
kalender sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterima Penyedia Jasa. Dan waktu pemeliharaan sesuai dengan dokumen sejak Berita Acara Serah Terima
Pekerjaan Tingkat Pertama (PHO) di laksanakan.

Setelah kami menerima Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) maka kami akan segera melakukan persiapan pekerjaan sehingga pada saat pelaksanaan pekerjaan
utama dilaksanakan semua dalam keadaan siap dan tidak ada hambatan-hambatan. Denagn demikian pekerjaan dapat kami selesaikan dengan baik dan tepat
waktu, tepat mutu dan tepat biaya. Adapun persiapan-persiapan yang akan kami laksanakan adalah sebagai berikut :
A1 PEKERJAAN PERSIAPAN
1.
Pekerjaan Photo Dokumentasi setiap titik pengambilan pada saat 0%
a. Sebelum pekerjaan dimulai terlebih dahulu harus dilakukan pengambilan gambar atau photo untuk dokumentasi. Ini dimaksudkan agar kita
mempunyai Informasi tentang kondisi awal dari pekerjaan yang akan kita laksanakan. Pengambilan photo untuk dokumentasi ini akan kita gunakan
sebagai "Photo Dokumentasi 0%". Setiap titik pengambilan photo harus diberi nama sesuai dengan lokasinya.
2.

Pengajuan dan Pengujian Material.


Pengujian Laboratorium sangat penting, karena akan menyangkut mutu pekerjaan nantinya. Untuk itu setiap bahan - bahan yang akan digunakan
seperti ; Semen, Pasir, Batu, Kerikil, Besi Beton, Kawat Beton dll. Sebelum digunakan terlebih dahulu harus diuji atau ditest di Laboraturium untuk
mendapatkan setandard mutu yang baik. Sedangkan untuk bahan pabrikasi harus dilengkapi dengan hasil test atau uji yang dilaksanakan oleh Pabrik
tersebut serta menunjukkan sertifikat SNI, SII atau sejenisnya.
Peralatan yang akan digunakan untuk pengujian material dilapangan diadakan oleh kontraktor, pengujian dlakukan secara langsung dilapangan
dengan pengawas proyek atau direksi.

3.

Pembuatan Shop Drawing (Gambar Kerja)


Setiap kami akan melakukan setiap item pekerjaan terlebih dahulu kami akan membuat Shop Drawing (Gambar Kerja) yang mengacu kepada Gambar
Design yang telah ada dan berdasarkan keadaan di lapangan dari hasil pengukuran dan pemmeriksaan yang telah dilakukan bersama antara
Kontraktor dan Pengawas Lapangan. Setelah Shop Drawing selesai kami buat kemudian diajukan kepada Direksi dan Konsultan untuk mendapat
persetujuan dan selanjutnya kami perbanyak sesuai dengan kebutuhan di lapangan dan akan kami distribusikan kepada yang berhak dan yang
berwenang selain itu juga kami menyimpan satu berkas sebagi arsi. Dan selanjutnya Shop Drawing tersebut akan menjadi acuan dalam pelaksanaan
pekerjaan di lapangan.

4.

Pelaporan, Dokumentasi dan Rapat-Rapat.


Untuk membuktikan setiap pelaksanaan pekerjaan di lapangan kami akan membuat laporan bulanan, mingguan, harian dan dilengkapi dengan fotofoto dokumen yang akan kami serahkan kepada Direksi dengan jumlah rangkap sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lelang. Selain itu juga kami
akan selalu menyimpan satu untuk arsip.
Laporan Bulanan

adalah laporan yang akan menggambarkan kemajuan fisik pekerjaan baik itu pekerjaan sampai dengan bulan
lalu, pekerjaan bulan ini, pekerjaan sampai dengan bulan ini dan estimasi kemajuan untuk pekerjaan pada bulan
berikutnya.

Laporan Mingguan

adalah laporan yang akan menggambarkan kemajuan fisik pekerjaan baik itu pekerjaan sampai dengan minggu
lalu, pekerjaan minggu ini, pekerjaan sampai dengan minggu ini dan estimasi kemajuan untuk pekerjaan pada
minggu berikutnya.
adalah laporan yang akan menggambarkan tentang keadaan cuaca, data jumlah tenaga kerja, jumlah bahan yang
dipakai, jumlah alat dan peralatan yang digunakan serta pekerjaan yang dikerjakan pada hari itu juga.

Laporan Harian

Mobilisasi Personil, Bahan dan Peralatan


Mobilisasi Personil disini adalah mempersiapkan dan mendatangkan semua Personil untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan hasil perhitungan
Kebutuhan Tenaga, Bahan dan Peralatan yang dipersyaratkan dalam dokumen lelang dan sesuai kebutuhan lapangan, termasuk pendatangan tenaga
kerja terutama tenaga kerja terampil atau terlatih serta tukang jika tidak ada di wilayah sekitar lokasi pekerjaan. Sedangkan untuk jenis personil yang
perlu didatangkan sesuai dengan hasil Perhitungan adalah sebagai berikut :
Mobilisasi Tenaga Teknis
1
koordinator pelaksana
2
Pelaksana
3
Administrasi
Mobilisasi Tenaga Kerja
1.
Kepala Tukang Batu
2.
Kepala Tukang Besi
3.
Kepala Tukang Cat
4.
Kepala Tukang Kayu
5.
Kepala Tukang Pipa
6.
Mandor
7.
Operator Pompa
8.
Pekerja
9.
Tukang Batu
10.
Tukang Besi
11.
Tukang Bor
12.
Tukang Cat
13.
Tukang Kayu
14.
Tukang Las
15.
Tukang Pipa
16.
Tukang Ukur

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

2
4
4

Orang
Orang
Orang
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

OH
OH
OH
OH
OH
OH
OH
OH
OH
OH
OH
OH
OH
OH
OH
OH

Mobilisasi Bahan
Mobilisasi Bahan atau Material disini adalah mempersiapkan dan mendatangkan semua untuk bahan dan atau material sesuai dengan yang
dipersyaratkan dalam dokumen lelang dan sesuai kebutuhan lapangan. Sedangkan untuk jenis bahan atau material yang perlu didatangkan sesuai
dengan ketentuan dalam dokumen lelang antara lain adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

#REF!
#REF!
#REF!
Amplas
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
Bata Merah

####
####

#REF!
#REF!

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
Lbr
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
BH

14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
80.
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87.
88.
89.
90.
91.
92.
93.
94.
95.
96.
97.
98.
99.

Batu Kali
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
Besi Beton
Besi Beton (Polos / ulir)
Besi Siku 50.50.5
#REF!
Beton K-225
#REF!
#REF!
Cat Besi
Cat Kayu
Cat Tembok
Cetakan Beton
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
Engsel Kupu - Kupu
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
Kawat Beton
#REF!
Kawat Las Harmonika
#REF!
Kayu Papan Kls III
Kerikil
#REF!
#REF!
Kunci Gembok Lengkap
Minyak Cat
#REF!
Paku
#REF!
Pasir Beton
Pasir Pasang
Pasir Urug
Patok Kayu
Pegangan Besi 12 mm
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
Pengecatan Besi
Pengelasan
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
Plamir Tembok
Plat Baja
#REF!
#REF!

####
####
####
####
####
####
####
####
####

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

####
####

#REF!
#REF!

####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

####
####

#REF!
#REF!

####
####
####
####
####
####
####
####
####
####

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

####

#REF!

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

M3
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
Kg
Kg
Kg
#REF!
M3
#REF!
#REF!
Kg
Kg
Kg
m2
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
Buah
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
Kg
#REF!
Kg
#REF!
M3
M3
#REF!
#REF!
Buah
Ltr
#REF!
Kg
#REF!
M3
M3
M3
Bh
Buah
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
Ls
Cm
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
Kg
M2
#REF!
#REF!

100.
101.
102.
103.
104.
105.
106.
107.
108.
109.
110.
111.
112.
113.
114.
115.
116.
117.
118.
119.
120.
121.
122.
123.
124.
125.

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
Roll Cat
Semen / PC
Semen PC
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
Volume Air Tepakai
#REF!
#REF!

####
####
####
####
####

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

####
####
####

#REF!
#REF!
#REF!

####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
Bh
Zak
Zak
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
M3
#REF!
#REF!

Mobilisasi Peralatan
Mobilisasi Peralatan disini adalah mendatangkan semua jenis peralatan untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam
dokumen lelang dan sesuai kebutuhan lapangan. Adapun untuk jenis dan jumlah peralatan yang perlu didatangkan sesuai dengan ketentuan dalam
dokumen lelang adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
6

Alat Bantu 0.5 % x ( A+B)


Alat Bantu 0.5 x (A+B)
Mesin Pengetesan
Sewa Mesin Stemper
Dump truck 3 m3
Mesin Las HDPE
Mesin Las Listrik
Molen
Pompa Air
Alat ukur (theodolit)

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
2.00
2.00
2.00
2.00
2.00
2.00

Ls
Ls
jam
jam
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit

Papan Nama Kegiatan


Kami sebagai Penyedia Barang /Jasa akan menydiakan dan memelihara sejumlah tanda atau papan nama yang diperlukan sebagaimana yang
diperintahkan oleh direksi. Tanda atau papan nama tersebut akan menjelaskan, Nama Pemilik pekerjaan Kontraktor yang melaksanakan pekerjaan
Nama Proyek yang dikerjakan dan Lokasi yang menunjukan area pelaksanaan dengan perkiraan lama Pekerjaan dan perubahaan Arus lalulintas dan
sebagainya, semuanya yang dimaksud sebagai informasi kepada masyarakat.
Papan Nama akan kami pasang di tempat yang telah ditentukan oleh direksi, pada saat penyelesaian pekerjaan papan nama tetap terpasangan
sampai masa pemeliharaan

Rambu-rambu Lalu Lintas


Kami sebagai Penyedia Barang/Jasa akan menyediakan rambu-rambu (tanda-tanda) untuk keperluan lalu lintas yang dilewati.Rambu-Rambu tersebut
untuk menjamin keselamatan lalu lintas.
Pembuatan rambu - rambu ini adalah untuk memberi peringatan atau petunjuk kepada masyarakat yang lewat / melintas disekitar lokasi pekerjaan
maupun kepada orang - orang yang ada dilokasi pekerjaan. Adapun bahan yang digunakan untuk pembuatan rambu - rambu sama dengan bahan
untuk membuat papan nama proyek. Kalimat - kalimat yang umum dipakai dalam pembuatan rambu - rambu antara lain : " Hati - hati ada pekerjaan
Galian " ; " Hati - hati ada pekerjaan perbaikan jalan " dan sebagainya. Rambu - rambu ini dicat dengan warna kontras dan terang antara latar
Belakang dan tulisannya.

Sumber Tenaga dan Penerangan


Kami akan menyediakan semua peralatan dan melakukan pengaturan untuk pemakaian tenaga listrik serta penerangan yang perlu bagi pelaksanaan
pekerjaan. dan kami akan menyediakan cukup penerangan sehingga semua pekerjaan dapat dilakukan secara wajar bila keadaan kurang cukup sinar
matahari atau/pada saat malam hari.

Kotak P3K
Untuk menjamin Keselamatan dan Kesehatan Kerja, kami akan menyediakan kotak P3K sebagai sarana pertolongan pertama pada kecelakaan. Ini
sangat penting mengingat lokasi pekerjaan yang jauh dari sarana kesehatan seperti Puskesmas, Rumah Sakit dll.

11

Tanggung Jawab Penyedia Barang / Jasa


Kami Sebagai Penyedia Barang /Jasa akan bertanggung jawab, pada persyaratan dasar untuk badan embung,penimbunan dan pemadatan urugan
pada jalur dan ketinggian yang ditetapkan dan dengan valve dan saluran pembuang pada lokasi yang ditentukan. Untuk maksud ini, kami harus
membuat patok pekerjaan atau titik referensi, atas biaya kami sendiri.
Penyimpangan Terhadap Bangunan Lain
Apabila ditemukan hambatan yang tidak terlihat dalam rencana dan mempengaruhi pekerjaan sedemikian rupa, sehingga diperlukan perubahan
rencana, maka pemilik berhak untuk merubah rencana tersebut.
Apabila ada perubahan volume dilapangan, maka perubahan volume pekerjaan tersebut akan dikerjakan sesuai dengan yang berkaitan dengan hal
tersebut dalam persyaratan umum, itupun harus disetujui direksi.

12

Jalan Sementara
Jalan sementara akan kami buat agar kegiatan masyarakat sekitar proyek tidak terganggu selama kegiatan proyek berlangsung sesuai dengan
kontrak, tapi sebelum kami buat, kami akan melakukan Penyelidikan keadan tanah, Pekerasan jalan sementara dan mengumpulkan data atau
informasi tentang kondisi daerah tersebut pada musim kemarau dan musim penghujan. Dengan dasar informasi yang kami peroleh tersebut, kami
akan memulai pengukuran topografi berdasarkan gambar perencanaan dan berada dibawah pengarahan direksi.

Jalan sementara akan kami buat agar kegiatan masyarakat sekitar proyek tidak terganggu selama kegiatan proyek berlangsung sesuai dengan
kontrak, tapi sebelum kami buat, kami akan melakukan Penyelidikan keadan tanah, Pekerasan jalan sementara dan mengumpulkan data atau
informasi tentang kondisi daerah tersebut pada musim kemarau dan musim penghujan. Dengan dasar informasi yang kami peroleh tersebut, kami
akan memulai pengukuran topografi berdasarkan gambar perencanaan dan berada dibawah pengarahan direksi.
Pekerjaan pembuatan jalan sementara akan mencakup pekerjaan sebagai berikut :
a. Pengukuran topografi sepanjang bentang jalan yang dilaksanakan tersebut. Survey ditujukan untuk menetapkan lokasi tepat Jalan
sementara,akan memperhatikan saran dan arahan dari instansi yang berwenang dan atau direksi.
b. Pekerjaan persiapan seperti pelebaran jalan lokal yang ada dan pekerjaan lain yang diperlukan harus dilaksanakan sebelum
dimulainya pekerjaan pembuatan embung dimulai.serta di buat soft drawingnya untuk dimintakan persetujuan direksi
Kami akan menyediakan tenaga kerja yang diperlukan, peralatan dan bahan untuk membuat jalan sementara sebagaimana telah ditentukan.

13

Pembangunan Kantor Sementara dan Gudang dilapangan


Kami akan menyediakan kantor sementara dan gudang yang akan digunakan sendiri oleh kami agar diperoleh kelancaran dalam pelaksanaan
pekerjaan Pelaksanaan OPTIMALISASI SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) LOKASI : IKK WOJA/DESA MONTABARU DAN IKK
KILO/DESA MALAJU KAB. DOMPU Kantor sementara ini akan digunakan untuk pengelolaan yang baik, membangun dan mengawasi pekerjaan
sesuai dengan kontrak dan kami juga akan membangun gudang sementara untuk penyimpanan alat, mesin dan bahan lainnya mencakup material
penunjang.

Sebelum kami menempatkan dan memilih lokasi-lokasi untuk kantor dan/gudang akan memberitahu pemilik untuk persetujuannya. Kecuali ditetapkan
lain oleh direksi.
Sebelum dimulainya pembangunan kantor sementara dan gudang tersebut, kami akan menyerahkan gambar rencana untuk mmperoleh persetujuan
direksi.
Kantor Sementara Kontraktor
Kantor yang kami bangun akan memiliki ruangan yang cukup dilengkapi dengan perabot kantor, ruang rapat dan ruangan kerja untuk direksi dan
stafnya.
Kantor kami akan menyimpan arsip lapangan paling sedikit satu set dokumen kontrak, jadwal pelaksanaan dan data-data terkait dengan kontrak dan
gambar kerja dan/atau gambar pelaksanaan.
Kantor akan kami lengkapi dengan :
a Air bersih
b Penerangan yang memadai
c Kamar kecil dan tanki septik dengan bidang resapannya
Gudang Sementara Kantor
Kami juga akan menyediakan gudang sementara dengan atap yang memadai untuk melindunginya dari hujan dan dengan peralatan pengatur sirkulasi
udara. Lantai gudang harus bebas dari rembesan air tanah dan sekeliling gudang dijaga dari kemungkinan pencurian dan kerusakan selama periode
Gudang Sementara Kantor atau Barak kerja dengan luas lantai (9 x 4) m2 , rangka kayu, dinding triplek, atap seng gelombang (sesuai gambar) dan
perlengkapan yang cukup sebagai Kantor lapangan harus dibuat dari bahan-bahan dengan kualitas cukup, dilokasi yang disetujui atau yang
ditunjukkan oleh Direksi. Barak Kerja ini terdiri dari kantor untuk menempatkan meja kerja dan ruang pertemuan lapangan, serta sebuah ruang untuk
menyimpan peralatan kecil serta barang-barang lainnya, sebuah kamar tidur untuk penjaga malam, fasilitas sanitasi dan lain-lain.
Barak kerja tersebut disediakan untuk keperluan Direksi, wakil Direksi pada saat inspeksi lapangan.

15

a.
b.
c.
d.
e.

Pengukuran
Setelah Lokasi pekerjaan siap bersih dari semak belukar, rumput, pohon dan sampah-sampah lain maka selanjutnya kami akan melaksanakan
pekerjaan pengukuran geodesi (memanjang dan melintang). Pertama-tama kami memasang patok pada tempat rencana badan embung, Rencana
Beton,Rencana pasangan Batu kali dan pipa serta pekerjaan jalan masuk. Setelah selesai memasang patok dilanjutkan dengan pengukuran yaitu :

Pengukuran Poligon untuk menentukan R pada belokan.


Pengukuran Water Pass untuk mencari elevasi Vertical dan Propil Memanjang.
Pengukuran Propil Melintang.
Sedangkan pada Tubuh embung dan saluran akan kami lakukan pengukuran Situasi supaya lebih Detail.
Data pengukuran akan kami serahkan kepada Direksi untuk diperiksa, setelah selesai diperiksa dan hasil pengukuran masuk pada toleransi yang telah
ditentukan maka kami lanjutkan pada pemerosesan data.
f . Setelah selesai proses data ukur dan diperiksa oleh Direksi, kami lanjutkan dengan penggambaran.
g. Penggambaran untuk gambar kerja ada akan kami menggunakan sekala sesuai dengan ketentuan atau petunjuk dari Direksi.
h. Setelah selesai proses penggambaran, kami lanjutkan perhitungan untuk MC.0 untuk perhitungan Volume Pelaksanaan.
Alat-alat yang digunakan adalah :
1 Satu Set Alat Ukur Theodolit
2 Satu Set Alat Ukur Water Pass
3 Buku Ukur dll.

PEKERJAAN PERSIAPAN
MULAI

SPMK

SOSIALISAI / KOORDINAASI

No

KESEPAKATAN

Yes

PENGUKURAN LOKASI
NO

MOBILISASI

Yes

Yes

CHECK

CHECK
Yes

Yes

PEMBUATAN SHOP DRAWING

PEMBUATAN KANTOR DIREKSI

Yes

NO

Yes

NO

CHECK

CHECK

Yes

Yes

PEKERJAAN DEWATTERING

PERHITUNGAN MC 0%

Yes

Yes

NO

CHECK

No

Yes

SELESAI

Yes

NO

CHECK

PEKERJAAN PIPA
1 Pekerjaan Pengadaan Pipa
Sebelum dilaksanakan pekerjaan pipa terlebih dahulu kami mempersiapkan atau mengadakan pipa terlebih dahulu dengan maksud supaya tidak macet
dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut. Pekerjaan pengandaan pipa sebelum didatangkan harus memberi tahu Direksi / Pejabat yang berwenang dan harus
sesuai dengan bestek.
Pengadaan pipa disini akan kami lakukan sejak awal, berikut dengan pemesanan dan pengiriman kelokasi pekerjaan, berikut kami juga dengan pemesanan
lengkap dengan accesories pula, tentunya lokasi tempat bongkar pipa sudah tersedia yang dekat dengan pelaksanaan pekerjaan, supaya saat pemakaian
atau pekerjaan pemasangan pipa HDPE berikut dengan accesories langsung bisa dilaksanakan dengan tepat waktu tentunya sesuai dengan petunjuk pihak
direksi lapangan.
Pipa & Acc yang diadakan pada paket pekerjaan ini untuk tiap - tiap lokasi pekerjaan sebegai berikut :
###
Pekerjaan :
#REF!
PN 10 SDR 17
#REF!
#REF!
###
PN 10 SDR 17
#REF!
#REF!
###
PN 10 SDR 17
#REF!
#REF!
###
PN 10 SDR 17
#REF!
#REF!
###
PN 10 SDR 17
#REF!
#REF!
###
#REF!
#REF!
###
#REF!
#REF!
###
#REF!
#REF!
###
#REF!
#REF!
###
#REF!
#REF!
###
#REF!
#REF!
###

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
Pekerjaan :
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

###
###
###
###
###
###
###
###
###
###

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!

### #REF!

#REF!

#REF!

#REF!

### #REF!

#REF!

#REF!

#REF!

### #REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Pekerjaan :

### #REF!
### #REF!

###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

### #REF!

#REF!

#REF!

#REF!

### #REF!

#REF!

#REF!

#REF!

### #REF!

#REF!

#REF!

#REF!

### #REF!

#REF!

#REF!

#REF!

### #REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

###
Pekerjaan :
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
Pekerjaan :
#REF!

=
#REF!
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
### #REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
Pekerjaan :
###
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
###
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
###
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
###
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

###
###
###
###
###
###
###
###
###
###

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

###
###
###
###
###
###
###

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

=
=
=
=
=
=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

###
###
###
###
###
###
###

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

=
=
=
=
=
=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

###
###
###
###
###

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

=
=
=
=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

###
###
###
###
###
###
###

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

=
=
=
=
=
=
=
=

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!

Photo Dokumentasai 50%


Apabila pelaksanaan pekerjaan telah dimulai dari staf teknik harus terus mingikuti perkembangan penyelesaian pekerjaan. Setelah penyelesaian
pekerjaan sudah mencapai setengah dari saat kondisi awal dilakukan pengambilan gambar atau photo untuk dokumentasi. Ini dimaksudkan agar kita
mempunyai Informasi tentang kondisi pencapaian pelaksanaan pekerjaan yang telah kita laksanakan. Pengambilan photo untuk dokumentasi ini akan
kita gunakan sebagai "Photo Dokumentasi 50%". Setiap titik pengambilan photo harus diberi nama sesuai dengan lokasinya.

Galian tanah Keras


Pekerjaan galian batuan keras (sound rock) yang dimaksud ini adalah penggalian tanah berbatu atau padas, pelaksanaan pekerjaan ini akan kami
laksanakan dengan cara mekanis menggunakan alat berat sesuai dengan kebutuhan dilapangan, dan hasil galian dibuang, diratakan dan di rapikan
ketempat pembuangan yang telah disetujui oleh direksi dengan menggunakan Tenaga Manusia. Penggalian dilaksanakan sesuai dengan kedalam yang
telah ditentukan (sesuai dengan elevasi pada gambar rencana) dan tentunya sesuai dengan Profil atau Bowplank yang telah dibuat. Setelah pekerjaan
galian dianggap selesai, kami akan melaporkan kepada Direksi atau Pengawas Lapangan untuk dilakukan pengecekan kembali terhadap hasil galian
tersebut, apabila dinyatakan bahwa hasil pekerjaan galian tersebut telah selesai dan dapat diterima oleh Direksi akan kami lanjutkan ke pekerjaan
selanjutnya. .
Agar pekerjaan tersebut dapat kami selesaikan dengan baik dan tepat waktu maka kami akan mencoba untuk menguraikan urutan kerjanya dengan
menggunakan perhitungan kemampuan masing - masing item pendukung seperti : Tenaga Kerja dan Peralatan untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut.
Methode Kerja
- Pekerja menggali tanah dan menempatkan kesamping galian
- Sekelompok pekerja meratakan dan merapikan hasil galian menggunakan alat bantu
- Alat-alat bantu yang digunakan seperti : Ganco, Linggis, Pacul, Sekop dll

3 Urugan Pasir pondasi pipa


Urugan pasir disini maksudnya adalah mengurug pasir dibawah pemasangan Pipa, pekerjaan ini dilakukan setelah galian telah dinyatakan selesai
dan telah disetujui oleh pihak direksi.
Pekerjaan Urugan pasir meliputi semua timmbunan / urugan kembali pasir bekas galian, akan kami timbun sampai mencapai ketinggian yang
ditentukan dengan menggunakan bahan dari pasir urug dan merupakan timbunan pasir yang baik bebas dari rumput, akar - akar dan lain - lain serta
akan. Urugan pasir akan disertai dengan pemadatan, Ketebalan lapisan ukuran tanah yang diperkenankan maksimum 30 cm setiap lapis, kemudian
dipadatkan sehingga pada ketebalan yang ditentukan urugan tersebut mencapai tingkat kepadatan yang diinginkan (sesuai dengan Bestek).
Material pasir urug harus pasir yang bersih dari akar-akar, kotoran-kotoran, tidak mengandung tanah dan tidak mengandung kimia yang dapat merusak
bahan bangunan lainnya.

Lapisan urugan pasir disirami air dan dipadatkan dengan menggunakan stemper sampai terbentuk lapisan pasir setebal 10 cm atau sesuai gambar
dan harus mendapatkan persetujuan dari Direksi Teknis/Lapangan sebelum pekerjaan lanjutan.
Berdasarkan volume pekerjaan didalam Daftar Kuantitas dan Harga, maka direncanakan waktu pelaksanaan pekerjaan ini sesuai dengan jadwal
pelaksanaan pekerjaan
Methode Kerja
- Pekerja mengurug dengan pasir urug
- Sekelompok pekerja meratakan dan merapikan Urugan Pasir menggunakan alat bantu
- Setelah rata urugan dipadatkan supaya pipa yang mau dipasang tidak goyah
- Alat-alat bantu yang digunakan seperti : Pacul, Sekop dll

4 Pemasangan Pipa
Pasti disetiap pekerjaan ada kesulitan yang ditemukan akibat dampak dari lingkungan sekitar pekerjaan, tentunya pada pemasangan pipa yang pelaksanaan
pekerjaannya mengikuti bahu jalan raya. Dimana lokasi pekerjaan pengguna jalan begitu ramai atau padat. Dalam hal ini, kami selaku kontraktor pelaksana
akan mengantisipasi sedini mungkin masalah apa yang akan kira-kira muncul nanti dilapangan, seperti masalah terganggunya pengguna jalan dengan
kemacetan ataupun berakibat dengan kecelakan pengguna jalan akibat pekerjaan pemasangan pipa yang dikerjakan oleh pekerja pada saat itu, maka kami
akan antisipasi dengan menambah personil Pelaksana Lapangan untuk memberi pengamanan jalan dititik-titik dianggap rawan kemacetan atau yang
lainnya, serta memberi tanda rambu-rambu peringatan supaya pengendara untuk lebih berhati-hati dalam mengendarai kendaraan.
Pemasangan Pipa HDPE akan kami laksanakan setelah galian tanah telah selesai atau bisa juga penyambungan pipa dilaksanakan terlebih dahulu, dalam
hal ini kami akan sangat berhati-hati untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebocoran pada pipa, dan kami akan memakai tukang pipa
yang sudah berpengalaman supaya hasil pemasangan bisa memuaskan. tentunya kami lakukan pekerjaan pemasangan setelah mendapat persetujuan dari
pihak direksi lapangan, apabila barang yang kami mau pasang ternyata tidak sesuai dengan bestek atau rusak maka kami siap untuk mengganti
(mengadalkan) lagi sesuai dengan permintaan dari Direksi lapangan. Peralatan yang kami pakai untuk penyambungan pada pipa HDPE adalah mesin las
PE serta kelengkapannya yang sudah disesuaikan berdasarkan ukuran diameter pipa yang dikerjakan dilapangan.

Untuk mengejar waktu agar pemasangan pipa selesai dengan tepat waktu sesuai dengan yang telah direncanakan dalam Schedule, maka kami akan
membagi team atau kelompok pekerja tukang pemasangan pipa ditiap-tiap lokasi sepanjang pekerjaan pemasangan pipa. Dimana kami akan membagi
team menjadi 5 (lima) Kelompok, 1 kelompok beranggotakan minimal 6 (enam) orang dan memakai 1 (satu) unit alat penyambungan yakni mesin las PE
sesuai dengan ukuran diameter pipa yang dikerjakan.
Setiap team akan kami tunjuk 1 (satu) orang sebagai ketua, dimana tugasnya adalah untuk mengkordinator pekerjaan penyambungan dan sekaligus
bertanggung jawab dari setiap hasil pekerjaan.
Sebelum dimulai pekerjaan pemasangan pipa terlebih dahulu kami mengecek hasil galian apakah galian tersebut sudah peil atau sudah disetujui oleh
Direksi dan baru didatangkan pipa yang mau dipasang akan tetapi kami lebih dulu memeriksa galian tersebut apakah sudah bersih, tidak ada kotoran
kotoran yang jatuh ke galian tersebut dan baru kita memasang pipa.
Semua pipa yang mau dipasang pada kedalam sesuai dengan standar yang tercantum dalam gambar yang dihitung dari permukaan tanah terendah rata
rata sampai kesisi puncak pipa kecuali ditentukan oleh Direksi Pengawas. Pemasangan atau penyambungan pada tiap tiap sambungan Pipa HDPE perlu
diberi sambungan pipa yang menggunakan peralatan Las HDPE supaya tidak terjadi kebocoran pada tiap tiap ujung pipa HDPE yang disambung dan
setelah pipa HDPE disambung baru diberi tahu Direksi untuk melanjutkan pekerjaan penimbunan pipa HDPE. sedangkan untukm penyambungan pipa GI
perlu memakai atat pengelas, penyambungan penimbunan ini dilakukan secara manual, baru dipadatkan hasil timbunan tersebut dengan memakai alat
supaya betul betul padat, semua tanah galian harus ditimbun sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu bagi pejalan kaki maupun kendaraan yang lewat,
bila diperlukan Direksi Pengawas dapat memerintahkan kepada kami sebagai pemborong untuk mengangkut tanah bekas galian tersebut, dan yang perlu
diperhatikan mengenai sumua bahan Pipa yang disediakan oleh pemilik.
Semua pipa yang mau dipasang pada kedalam sesuai dengan standar yang tercantum dalam gambar yang dihitung dari permukaan tanah terendah rata
rata sampai kesisi puncak pipa kecuali ditentukan oleh Direksi untuk menghindari kerusakan pada bahan tersebut selama pengangkutan, penurunan,
pemasangan dan penyambungan sampai pada penyelesaian pekerjaan. dalam hal pekerjaan pemasangan pipa ini kami sebagai pemborong juga harus
menangani perkakas dan peralatan yang disediakan oleh pemilik sedemikian rupa guna menghindari kerusakan pada peralatan tersebut.
Sebelum pemasangan pipa dilakukan kami hurus mengambil terlebih dahulu ke tempat penyimpanan pipa dan cara pengangkutan, penyambungan dari pipa
pipa dan ketentuan ketentuan teknis cara pemasangan akibat diberikan petunjuk oleh Direksi Pengawas. Semua pipa yang akan dipasang serta alat
alat bantu untuk pemasangan tersebut harus diperiksa dengan cermat dan hati hati sesaat sebelum pipa pipa / perlengkapan pipa tersebut diturunkan
pada lokasi yang sebenarnya. Bila ada ujung pipa terdapat bengkokkan-bengkokkan, hal tersebut harus dihindarkan, ujung pipa yang bengkok harus
dipotong sesuai dengan petunjuk petunjuk Direksi Pengawas. Bagian ujung pipa, kopling dan semua bagian sambungan yang akan dipasang harus dicuci
terlebih dahulu sampai bersih sehingga diperoleh sambungan yang setabil dan baik. Pada sistim sambungan yang menggunakan cincin karet atau rubber
gasket, masalnya kopling, dreser dan mechanical joint. Maka cincin karet harus terhindar dari minyak dan bahan kimia yang merusak.
Cara Pemasangan Pipa :
Pipa yang mau dipasangan dilakasanakan dengan cara : Tenaga kerja menurunkan pipa kedalam galian harus berhati - hati supaya pipa yang dipasang
atau diturunkan kedalam lubang galian pipa tidak patah, bocor, Pada pipa-pipa yang sudah dipasang harus dicegah jangan sampai kemasukan segala
macam jenis kotoran umpanya bekas puing puing / batu, alat-alat, bekas pakaian dan lain lain kotoran yang dapat mengganggu kebersihan dan
kelancaran aliran air dalam pipa. Setiap pipa yang sudah dimasukkan kedalam parit galian harus langsung dipasang dan distel sambungannya dan
kemudian diurug dengan bahan bahan yang disetujui oleh Direksi Pengawas serta dipadatkan dengan sempurna kecuali pengurugan pada tempat
tempat sambungan pipa harus diperiksa dan disetujui terlebih dahulu oleh Direksi Pengawas,
setelah disetujui baru diurug. Semua ujung pipa yang terakhir yang pada saat pemasangannya berheti, harus ditutp sehingga kotoran ataupun air buangan
tidak masuk kedalam pipa. Tikungan / belokan (vertikal/horizontal) tanpa elbaw/bend dilaksanakan sedemikian rupa sehingga sudut sambungan antara dua
pipa tidak boleh lebih besar dari yang diijinkan oleh pabrik pipa yang bersangkutan, untuk itu akan diberikan petunjuk lebih lanjut oleh Direksi Pengawas.
Perubahan tanah perletakan pipa (belokan / tikungan), harus dilaksanakan dengan penyambungan bend/elbow yang sesuai, begitu pula untuk percobaan
harus dengan tee atau tee cross.

Cara Penyambungan Pipa :


Penyambungan pipa dilaksanakan sesuai dengan petunjuk penyambungan pipa dari pabrik pembuat pipa atau berdasarkan petunjuk dari Direksi Pengawas.
Penyambungan pipa yang akan dilaksanakan adalah : Pipa HDFE dengan sambungan flanges, las atau giboult joint dan Pipa Polyvinil Chloride (PVC)
dengan sambungan cincin karet (rubber ring joint), atau dengan solvent cement sesuai dengan daftar volume pekerjaan.
Sambungan flange
setelah flange pipa sudah bersih permukaannya, kemudian dipasang dan dibaut dengan putaran secukupnya.
Bout-bout harus diputar dengan kunci-kunci yang sesuai sehingga dapat menjamin kesamarataan bout-bout pipa dengan kedudukan flange pipa, sehingga
terdapat tekanan yang sama pada seluruh permukaan dari flanges.
Sebelum bout dipasang, semua bout dan mour diberi gemuk dengan sempurna.

Sambungan dengan pengelasan Pipa GI


Bila pekerjaan pengelasan dilaksanakan didalam parit, maka lebar galian perlu ditambah agar juru las dapat bekerja dengan baik dan posisi pipa dijaga
tetap setabil untuk memperoleh hasil pengelasan yang baik.

Bila pengelasan dlakukan diluar parit galian, mak jumlah pipa yang dilas harus sedemikian rupa, sehingga terdapat suatu panjang tertentu dari pipa yang
dilas, dan penempatan pada posisi yang benar sehingga pada waktu pengelasan dan penurunan pipa kedalam parit galian, pipa tidak mengalami kerukan.
Dalam hal ini kami lebih dahulu harus meminta persetujuan dari Direksi Pengawas.
Pengelasan harus dilakukan oleh tenaga yang berpengalaman dalam bidangnya.
Kawat las yang digunakan adalah jenis JIS z3211 atau semutu dan disetujui oleh Direksi Pengawas
Mesin las yang dipakai harus dapat disetujui oleh Direksi Pengawas
Sebelum sambungan pipa dilas, sepanjang yang diperlukan bagian dalam dan luar pipa HDPE dan pipa GI yang berdiameter 100 mm keatas, lapisan
dalam (linning) dan luar (coating) harus dibuka secara pelan-pelan.
Setelah dilas lapisan bagian dalam (linning) dan luar (coating) pipa dipasang kembali seperti semula dengan cara menurut petunjuk dan peraturan pabrik
pembuatan pipa
Semua sambungan las harus dicat denga cat dasar anti karat synchromatis setara produk ICI minimum dua lapis kemudian dicat akhir minimum dua lapis
dengan cat besi yang tahan karat.
Methode Kerja
- Pekerja menyiapkan pipa dilokasi pekerjaan
- Sekelompok pekerja menyabung pipa dengan menggunakan mesin penyambung pipa
- Setelah pipa disambung dalam beberapa meter baru diturunkan atau diletakkan pada galian pipa
- Alat-alat bantu yang digunakan seperti : kunci pipa kecil dan kunci pipa besar
5 Urugan Tanah Kembali + Pemadatan
Urugan dibawah pipa dilakukan pada semua galian diurug kembali dengan Tanah Urug yang disetujui dengan memakai tenaga manusia mulai dengan
lapisan pasir alas hingga garis tengah pipa, ditetapkan secara berlapis dengan ketebalan tidak lebih dari 15 cm dan dipadatkan dengan tongkat pemadat
atau cara lain yang disetujui dengan kepadatan kering maksimum 95%. Bahan urugan ditempatkan dalam galian secara penuh selebar galian masing masing sisi pipa dan perlengkapan lainnya secara menerus. dalam hal pipa Ductile Cost Iron dari garis tengah pipa kepermukaandalam Urugan sampai
permukaan harus diterapkan bagi pengurugannya.
Urugan diatas pipa dilakukan pada garis tengah pipa dan perlengkapannya sampai pada kedalam 10 cm diatas pipa baja (steel), galian harus diurug dengan
peralatan tangan (manual) atau cara mekanis lainya yang telah disetujui, cara pengurugannya harus sebagaimana yang ditunjukkan dalam gambar dan
ditempatkan secara berlapis dengan ketebalan 20 cm dan dipadatkan dengan tongkat pemadat atau cara lain yang disetujui dengan kepadatan kering
maksimum 95%. Dalam pipa polyvinyl chloride , galian harus diurug dengan cara konvensional atau cara mekanis yang telah disetujui, pada kedalaman 30
cm diatas puncak pipa HDPE dan tidak merusak pipa..
Sedangkan urugan tanah yang digunakan terlebih dahulu dipisahkan dari bahan - bahan yang dapat membahayakan, misalnya dapat merusak permukaan
beton ataupun lapis finishing yang lain. Urugan dilakukan sampai mencapai peil yang ditetapkan dan permukaan urugan harus diratakan supaya tidak akan
timbul cacat - cacat seperti turunya permukaan, bergelombang dan lain lain.
Methode Kerja
- Sekelompok pekerja mengurug kembali bekas galian pipa
- Bahan yang digunakan bekas dari galian termasuk bahan timbunan didatangkan
- Dalam beberapa meter timbunan tanah kembali dipadatkan menggunakan alat pemadat
- Alat-alat bantu yang digunakan seperti : Pacul, sekop dll

PEKERJAAN PERLENGKAPAN
Pek. Pas Batu Kali
Pasangan batu pada umumnya digunakan sebagai pondasi atau dinding bangunan yang menahan beban vertikal atau horizontal relatif tidak terlalu besar,
biasa juga digunakan sebagai dinding atau pelindung saluran yang ada di sepanjang jaringan irigasi. Pasangan batu merupakan satu kesatuan yang kuat
(tidak mudah lepas) dari susunan batu kali/gunung atau batu bata yang diatur sedemikian rupa dengan perekat dan mengisi rongga antar batu berupa
mortar. Pengisian mortar di bagian belakang dinding/talud pasangan batu harus rata dengan permukaan batu sesuai garis rencana. Pasangan batu harus
mempunyai sifat kedap air, dalam arti tidak bocor bila pasangan batu digunakan sebagai penahan air, misalnya sebagai dinding saluran, bak penampung air
atau lainnya.
Pembayaran pekerjaan pasangan batu dihitung berdasarkan satuan meter kubik pasangan batu yang dikerjakan sesuai gambar dan spesifikasi.

Methode Kerja
- Semen,pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar menggunakan beton molen
- Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang
- Batu disusun dan direkatkan dengan mortar setiap spasinya
- Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan
Bahan-Bahan
a. S e m e n
Semen yang dipakai dalam pekerjaan ini harus semen Portland Cement dari perusahaan yang disetujui Direksi dan secara umum memenuhi Standar
Nasional Indonesia NI-8 dan pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standar lain yang diakui oleh pemerintah Indonesia.
Sertifikat tes oleh pabrik harus disertakan pada saat pengiriman pesanan. Tipe semen yang lain dapat digunakan untuk keperluan khusus jika
diperintahkan oleh Direksi.
Kami akan menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan atau dari pabrik yang dapat diusulkan ke Direksi untuk dites. Semen lain
yang menurut pendapat Direksi tidak baik, sebagian atau seluruhnya harus ditolak dan kami akan memindahkan ke luar daerah pekerjaan.
b. Batu
Semua batu yang dipakai pada pekerjaan batu yang ditunjukkan dalam gambar rencana seperti pasangan batu, pasangan batu kosong, bronjong dan
lainnya, haruslah batu yang bersih dan keras (berat jenis > 2,4), tahan lama dan homogen, ukuran batu berkisar antara 20 cm hingga 30 cm atau
menurut persetujuan Direksi. Batu yang akan digunakan akan kami bersih dari campuran zat besi, noda-noda lobang pasir, cacat atau
ketidaksempurnaan lainnya, paling lama satu jam sebelum dipasang batu harus dibasahi air. Batu tersebut harus diambil dari sumber yang disetujui
oleh Direksi.
c. Pasir
Kwalitas pasir yang digunakan untuk pasangan batu harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton yaitu :

a. berat jenis antara 2,50 ~ 2,65


b. modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10
c. kadar lumpur lebih kecil dari 5 %
Dengan batasan diatas, pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan mortar yang baik.
d. Air
Air yang dipakai untuk membuat, merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal 9 standar Nsional
Indonesia (NI-3 PUBI serta pada waktu pemakaian, air harus terhindar dari bahan-bahan yang bisa mengotori air dalam jumlah berapa saja yang dapat
:
a.

Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan dari semen yang melebihi dari 30 menit, atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus
lebih dari 20% apabila dites sesuai standar ASHTO T26.

b.

Menghasilkan perubahan warna atau pemekaran permukaan mortar yang sedang mengeras.

c.

Menunjukkan reaksi agregat alkali.

Air harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik, larutan bahan organik tidak boleh lebih dari 500 bagian untuk tiap satu juta bagian dalam
berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan-catatan mengenai percobaan
tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor harus membuat percobaan yang
teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus memberi kepada Direksi salinan catatan dari tiap
hasil percobaan.
e. Mortar
Mortar untuk pasangan batu terdiri dari PC dan pasir dengan perbandingan 1 : 3 atau 1 : 4 seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk
masing-masing pekerjaan. Perbandingan yang dimaksud adalah perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering permukaan
(saturated surface dry). Apabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari Direksi, maka mortar yang dimaksud adalah
perbandingan 1 : 4, secara khusus untuk 1 m3 pasangan batu dengan perbandingan 1 : 3 berat semen adalah sekitar 200 kg (4,0 zak) dan pasangan
batu 1 : 4 berat semen adalah sekitar 160 kg (3,2 zak) dan jumlah pasir adalah proporsional.
Dalam satu kali pencampuran mortar, kami akan menggunakan bahan semen 1 (satu) zak semen 50 kg. Pengadukan mortar dilakukan selama 15
menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak mempengaruhi kualitas
mortar selama dalam penampungan.

Pek,. Timbunan Kembali Pas. Batu


Timbunan kembali (Back fill) adalah pekerjaan timbunan menggunakan tanah hasil galian dan dipadatkan dengan alat berat. Pelaksanaan timbunan kembali
akan dilaksanakan secara hati-hati dengan menggunakan alat yang diijinkan oleh Direksi. Urugan kembali akan kami laksanakan secara lapis perlapis
dengan ketebalan hampar sesuai dengan spesifikasi teknis, pengujian kepadatan tanah dilakukan tahap demi tahap lapisan berupa sandcone atau
sejenisnya sampai batas specifikasi terpenuhi.Timbunan menggunakan tanah hasil galian. Bila material tanah hasil galian tidak cukup, kami akan
menggunakan material timbunan dari luar (borrow area) atas ijin Direksi.
Segala kerusakan bangunan yang diakibatkan oleh kesalahan atau kekurang hati-hatian selama berlangsungnya pekerjaan merupakan tanggung jawab
kami, dan kami akan memperbaiki atau membongkar dan membangun kembali sesuai perintah Direksi atas biaya kami sebagai pelaksana
Pembayaran penimbunan dan pemadatan tanah isian dihitung dalam satuan meter kubik penimbunan terlaksana sesuai dengan garis rencana atau sesuai
dengan perintah Direksi.
Methode Kerja
- Pekerja meratakan tanah hasil galian lapis demi lapis
- Tamper hand memadatkan timbunan lapis demi lapis
- Selama pemadatan water tank truck menyiram timbunan hasil galian
- Sekelompok pekerja meratakan dan merapikan tepi hamparan dengan alat bantu
- Alat-alat bantu yang digunakan seperti : Ganco, Linggis, Pacul, Sekop dll
Pek. Pembetonan
Produksi Beton dimaksud disini adalah Pencampuran material pasir,kerikil,semen dan air menjadi satu satuan yang kuat dari campuran mortar beton
sedemikian rupa. mempunyai sifat kedap air, dengan menggunakan mesin pengaduk beton (Concrete Mixer),dimana takaran dan komposisi campuran
didasarkan pada mix design yang telah dilakukan di laboratorium sebelum pelaksanaan kegiatan dilakukan.
Pembayaran pekerjaan beton bertulang dihitung berdasarkan satuan meter kubik beton yang dikerjakan sesuai gambar dan spesifikasi.
Methode Kerja
Pekerjaan Beton bertulang yang dimaksud disini adalah ; pembuatan beton dengan Mutu K-225 harus disesuaikan dengan struktur komposit yang
digunakan harus sesuai dengan spesifikasi teknik dan gambar rencana yang telah disepakati bersama baik itu elevasi ketinggian dari Bottom Elevation
sampai dengan Top Elevation serta dimensinya. Semua unsur yang akan digunakan disini yaitu bahan, tenaga dan peralatan harus sudah betul - betul
sudah siap sebelum pekerjaan dimulai serta sudah harus mendapat persetujuan dari Direksi atau Konsultan. Ini dimaksudkan agar tidak terjadi
pembongkaran atas pekerjaan yang sudah jadi karena tidak sesuai dengan spesifikasi teknik yang disepakati. Untuk itu kami akan mencoba membuat
langkah kerja sebagai berikut :
a

Lokasi tempat yang diberi beton dan pembesian sudah harus bersih dari kotoran - kotoran seperti ; akar kayu, humus dan kotoran kotoran lain yang
dapat mengurangi mutu pekerjaan dan sudah mendapat persetujuan dari Direksi atau Pengawas.

Mengecek elevasi apakah sudah sesuai dengan gambar rencana yang telah ditentukan dan sudah mendapat persetujuan dari Direksi atau Pengawas
Lapangan dan dilanjutkan dengan pembuatan dan pemasangan profil (bowplank).

Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada Direksi
atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi teknik yang telah
ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan adalah kerikil pecah atau
kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan kandungan lumpur minimal 5%.

Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Ini
dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan.

Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata sampai dengan
concrete mixer atau mekanis.

Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan sampai
pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran dilaksanakan setelah
semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap.

Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan sampai
pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran dilaksanakan setelah
semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap.
g

Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti hujan
dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.

Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum dalam Dokumen Lelang atau
seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah :
a Semen
Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah
mendapat persetujuan Direksi :
- Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71
atau ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi.
- Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik.
b Pasir
Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
- Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain
yang dapat mengurangi mutu konstruksi.
- Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65
- Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10
- Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%
- Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras
c Kerikil
Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
- Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi.
- Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan
- Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65
- Modulus kehalusan 6 ~ 8
- Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10%
- Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%
d Air
Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
- Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam
- Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI

Methode Kerja

Material Pasir,Kerikil dan semen di takar sesuai mix design dan dimasukkan ke dalam Concrete mixer
Concrete mixer mengaduk seluruh material hingga menjadi mortar beton
Selama pengadukan, air dimasukkan sesuai takaran
Pengecoran dilakukan pada bekisting yang telah dipersiapkan
Perapihan dan pembersihan setelah pengecoran

Pek. Plesteran
Pekerjaan plesteran adalah pemasangan tutup atas pasangan batu kali dengan menggunakan campuran pasir, semen dan air dengan komposisi campuran
1pc : 4psr dengan ketebalan 20 mm,Sebelum pekerjaan plesteran dimulai semua bidang permukaan batu dan sambungan diantara batu harus dibersihkan
dari kotongan dan sisa-sisa mortar lepas. Pembersihan dilakukan dengan menggunakan sikat kawat hingga permukaan mortar menjadi kasar dan setelah
itu disiram sampai semua kotoran dan sisa mortar lepas bersih dari permukaan.
Pembayaran pekerjaan plesteran dihitung dalam satuan meter persegi atau plesteran terkerjakan sesuai dengan gambar.
Bila permukaan dinding dan lantai dari pasangan batu harus diplester, maka ukuran perbandingan plesteran terdiri dari 1 zak semen isi 50 kg bagian semen
dibanding 4 ukuran ditentukan oleh direksi bagian pasir dengan tebal 20 mm. Semen harus Portland cement yang memenuhi syarat-syarat untuk
menghasilkan mutu plesteran yang baik. Pasir harus mempunyai gradasi yang baik dan ke-kasaran yang memungkinkan untuk menghasilkan adukan
plesteran yang baik.
Methode Kerja
-

Material Pasir dan semen di takar sesuai mix design dan dimasukkan ke dalam Concrete mixer

Concrete mixer mengaduk seluruh material hingga menjadi mortar

Sekelompok pekerja membersihan permukaan pasangan yang akan diplester

Perapihan dan pembersihan setelah selesai pekerjaan

Pek. Siaran dan Acian


Pekerjaan siaran adalah pemasangan mortar pada sisi-sisi tampak depan pasangan batu kali dengan menggunakan campuran pasir, semen dan air dengan
komposisi campuran 1pc : 2psr ,Sebelum pekerjaan siaran dimulai semua bidang permukaan batu dan sambungan diantara batu harus dibersihkan dari
kotongan dan sisa-sisa mortar lepas. Pembersihan dilakukan dengan menggunakan sikat kawat hingga permukaan mortar menjadi kasar dan setelah itu
disiram sampai semua kotoran dan sisa mortar lepas bersih dari permukaan.
Pembayaran pekerjaan siaran dihitung dalam satuan meter persegi atau plesteran terkerjakan sesuai dengan gambar.
Mortar untuk siaran berupa campuran 1 PC : 2 Pasir lolos saringan No. 8 dengan permukaan siaran diaci, pekerjaan siaran dapat dibagi atas :
a. Siar tenggelam (masuk ke dalam 1 cm)
b. Siar rata (rata dengan muka batu)

c. Siar timbul (timbul dengan tebal 1 cm, lebar 2 cm)

Pembuatan Box Valve


Pekerjaan pemasangan box valve dilakukan sesuai dengan gambar dalam hal ini serface valve book tidak boleh meneruskan goncangan atau tekanan
kepada valve jadi pemasangan harus tepat dan lurus diatas valve, penutup dari bok tingginya harus sama dengan permukaan jalan aspal / tanah ada atau
yang memenuhi level dan ketinggian yang ditentukan oleh Direksi Pengawas.
Lokasi tempat pemasangan valve dengan valve box sesuai dengan gambar atau sesuai petunjuk Direksi Pengawas. Serfac valve box tidak boleh
meneruskan goncangan atau tekanan kepada valve, jadi pemasangannya harus tepat dan lurus diatas valve. Penutup dari box, tingginya harus sama
dengan permukaan jalan aspal/tanah yang ada atau yang memenuhi level dan ketinggian yang ditentukan oleh Direksi Pengawas . Waktu yang dibutuhkan
untuk pelaksanaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan.
Pekerjan Crossing Jalan
Pekerjaan Crossing Jalan merupakan pekerjaan pemasangan pipa yang melewati Jalan dimana pekerjaan ini harus kami laksanakan dengan
pemberitahuan terlebih dahulu kepada pengawas pekerjaan supaya tidak terganggu aktipitas pejalan yang melitasi crossng jalan tersebut.

PEKERJAAN PENYELESAIAN
1
Administrasi Proyek
Pekerjaan harus mencakup seluruh elemen yang diperlukan walaupun tidak diuraikan secara khusus dalam spesifikasi teknis dan gambar-gambar, namun
tetap diperlukan agar hasil pelaksanaan pekerjaan dapat berfungsi dengan baik secara keseluruhan sesuai dengan kontrak.
Kami sabagai Penyedia harus menguji hasil pekerjaan setiap tahap dan/atau secara keseluruhan sesuai dengan ketentuan spesifikasi teknisnya. Apabila
dari hasil pengujian terdapat bagian pekerjaan yang tidak memenuhi syarat, Penyedia dengan biaya sendiri harus melaksanakan perbaikan sampai dengan
hasil pengujian ulang berhasil dan dapat diterima oleh Direksi Teknis/Lapangan.
Kami sebagai kontraktor harus menyusun dan menyerahkan laporan pelaksanaan pekerjaan, yang terdiiri dari :
a.
Laporan harian yang berisi laporan yang mencatat seluruh rencana dan realisasi aktivitas pekerjaan harian.
Laporan Mingguan, yang berisi terdiri dari rangkuman laporan harian dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan mingguan, hasil inspeksi K3, mutu, dan
b.
lingkungan termasuk tindak lanjutnya, serta catatan lain yang dianggap perlu.
c.

Laporan bulanan dibuat oleh Penyedia, terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan bulanan,termasuk hasil
pelaksanaan RK3K, program mutu dan lingkungan

d.

Untuk kelengkapan laporan, Penyedia dan Direksi Teknis wajib membuat foto-foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan danevaluasi pencapaian
sasaran K3, mutu danlingkungan, termasuk rekomendasi untukpeningkatan kinerja K3, mutu dan lingkungan.

Dokumentasi Proyek
Dokumentasi pelaksanaan pekerjaan minimal pada kondisi 100% , atau sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan Direksi Teknis/Lapangan. Dalam
pembuatan dokumentasi harus berisi informasi mengenai jenis pekerjaan, lokasi dan kondisi kemajuan pekerjaan.

Asbuil Drawing
Setelah pekerjaan selesai Penyedia diharuskan menyerahkan As build drawing yang menunjukan gambar yang terpasang disertai perubahannya bila ada
paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum penyerahan akhir pekerjaan. Semua dokumen gambar harus dibuat dengan menggunakan software CAD.
Dokumen pekerjaan terlaksana/terpasang (as built documents) yang diserahkan kepada pengguna pekerjaan konstruksi pada saat serah terima akhir
pekerjaan adalah termasuk dokumen hasil proses manajemen risiko K3 Perancangan dan Pelaksanaan serta SOP K3 Pemanfaatan Bangunan/Konstruksi

III FINISHING
Pekerjaan Finishing yang dimaksud disini adalah pekerjaan akhir atau pekerjaan penyempurnaan pada setiap item pekerjaan yang dilaksanakan. Pekerjaan
finishing sangat penting untuk dilaksanakan karena akan menghasilkan pekerjaan akhir yang baik, untuk itu pekerjaan finishing harus dilaksanakan dengan hati hati dan teliti.

Demikian metode pelaksanaan ini kami buat sebagai panduan dalam rangka melaksanakan Pekerjaan OPTIMALISASI SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM
(SPAM) LOKASI : IKK WOJA/DESA MONTABARU DAN IKK KILO/DESA MALAJU KAB. DOMPU , ini dan tentunya kami menyadari bahwa dalam
penyampaian Metode Pelaksanaan ini masih banyak kekurangannya sehingga kami masih membutuhkan bimbingan dari Direksi atau Pengawas Pekerjaan
untuk mendapatkan metode pelaksanaan pekerjaan yang lebih sempurna sehingga kami dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu.

Ponorogo, 08 April 2013


PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN


SATKER
PEKERJAAN
LOKASI
TAHUN ANGGARAN

:
:
:
:

PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM


PEMBANGUNAN SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)
KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH
2013

Jumlah Harga
NO

Uraian Pekerjaan

Satuan

Volume

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN = 180 HARI KALENDER

Bobot

Kode Analisa
(Rp)

1-7

8-14
7

####

#REF!

####

#REF!

14

15-21
21

22-28
28

29-35
35

####

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

36-42
42

#REF!

#REF!

#REF!

43-49
49

#REF!

50-56
56

#REF!

#REF!

57-63
63

#REF!

64-70
70

#REF!

#REF!

71-77
77

#REF!

78-84
84

#REF!

#REF!

85-91
91

#REF!

92-98
98

#REF!

#REF!

99-105 106-112 113-119 120-126 127-133 134-140 141-147 148-154 155-161 162-167 168-175 176-180
105

#REF!

112

#REF!

#REF!

119

#REF!

126

#REF!

#REF!

133

#REF!

140

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!
#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####
####

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

168

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

161

#REF!

####

#REF!

#REF!

154

175

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

####

182

#REF!

####

#REF!

147

#REF!

####

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

####

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####
####

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####
####

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####
####

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

####

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

####

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

####

####

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!
#REF!

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

####

####

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

####

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

JUMLAH
RENCANA PELAKSANAAN %

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

100.000

KOMULATIF RENCANA %
REALISASI PELAKSANAAN %
DEVIASI (+/-)

Ponorogo, 08 April 2013


PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

PELAKSANAAN PEKERJAAN

KET

100

KALENDER

80

60

40

MASA PEMELIHARAAN 180 HARI KALENDER

20

:
:
:
:
:

Satuan Kerja
Satuan Kegiatan
Pekerjaan
Lokasi
Tahun Anggaran

No.

SNVT PJPA NUSA TENGGARA I PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT


SATUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENYEDIAAN AIR BAKU II
PEMBANGUNAN SISTEM JARINGAN AIR BAKU IKK KILO DI KABUPATEN DOMPU (LANJUTAN, TAHAP AKHIR) (0,015 m3/dtk)
KABUPATEN DOMPU
2013

Uraian Pekerjaan

Jumlah Keb.
Bahan, Tenaga
& Alat

Volume

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN = 180 HARI KALENDER

1-7

8-14

15-21

22-28

29-35

36-42

43-49

50-56

57-63

64-70

71-77

78-84

85-91

92-98

99-105

106-112

113-119

120-126

127-133

134-140

141-147

148-154

155-161

162-167

168-175

176-180

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
5.000

#REF!

Mandor

1.000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

1.000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

20.000

#REF!

#REF!

Bh

#REF!

#REF!

Cat Kayu

0.750

#REF!

#REF!

Kg

#REF!

#REF!

Minyak Cat

0.375

#REF!

#REF!

Ltr

#REF!

#REF!

Alat Ukur

1.000

#REF!

#REF!

Hari

#REF!

#REF!

=
=

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Tukang Ukur
Patok Kayu

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

#REF!
#REF!
#REF!

Pekerja

1.0000

#REF!

Mandor

0.1000

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF!

Pekerja

0.3000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Mandor

0.0100

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Pasir Urug

1.2000

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
Pekerja

0.1920

#REF!
#REF!

#REF! #REF!
=

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Mandor

0.0192

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Sewa Mesin Stemper

0.0250

#REF!

#REF!

Hari

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
0.3645

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

0.0185

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Tukang Pipa

0.6075

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Pipa

0.0608

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

69.0800

#REF!

#REF!

Cm

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

1.0000

#REF!

#REF!

Ls

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Pekerja

#REF!
0.3038

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Mandor

0.0154

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Tukang Pipa

0.5063

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Pipa

0.0506

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

51.8100

#REF!

#REF!

Cm

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

1.0000

#REF!

#REF!

Ls

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Pengelasan
Alat Bantu 0.5 % x ( A+B)
#REF!

#REF!

#REF! #REF!

0.2430

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Mandor

0.0123

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Tukang Pipa

0.4050

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Pipa

0.0405

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

34.5400

#REF!

#REF!

Cm

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

1.0000

#REF!

#REF!

Ls

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Alat Bantu 0.5 % x ( A+B)

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

Pengelasan

#REF!

#REF! #REF!

Mandor

Alat Bantu 0.5 % x ( A+B)

#REF!

#REF!

Pekerja

Pengelasan

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

1.0125

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Mandor

0.0510

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Tukang Pipa

1.6875

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Pipa

0.1688

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

1.3500

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Mandor

0.0675

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Tukang Pipa

2.2500

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Pipa

0.2250

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

0.8000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Mandor

0.0800

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Tukang Pipa

0.2664

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

4.7100

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

#REF!

Mesin Pengetesan

0.2667

#REF!

#REF!

Hari

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

0.6000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Mandor

0.0600

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Tukang Pipa

0.1998

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Pipa

0.0200

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Operator Pompa

0.2000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Volume Air Tepakai

2.6494

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

#REF!

Mesin Pengetesan

0.2000

#REF!

#REF!

Hari

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

0.4000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Mandor

0.0400

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Tukang Pipa

0.1332

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Pipa

0.0133

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Operator Pompa

0.1333

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Volume Air Tepakai

1.1775

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

#REF!

Mesin Pengetesan

0.1333

#REF!

#REF!

Hari

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

0.3000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Mandor

0.0300

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Tukang Pipa

0.0999

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Pipa

0.0100

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Operator Pompa

0.1000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Volume Air Tepakai

0.6623

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

#REF!

Mesin Pengetesan

0.1000

#REF!

#REF!

Hari

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Pekerja

#REF!

#REF!

#REF!

0.2667

Volume Air Tepakai

#REF!

#REF!

#REF!

0.0266

Operator Pompa

#REF!

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Pipa

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

0.2000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Mandor

0.0200

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Tukang Pipa

0.0666

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Pipa

0.0067

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Operator Pompa

0.0667

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Volume Air Tepakai

0.2944

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

#REF!

Mesin Pengetesan

0.0667

#REF!

#REF!

Hari

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

2.0000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Tukang Bor

0.2000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Mandor

0.0100

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Pasir urug

0.0120

#REF!

#REF!

M3

#REF!

Alat Bor

0.0500

#REF!

#REF!

Hari

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

1.5000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Tukang Batu

0.6000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Batu

0.0600

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Mandor

0.0750

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Batu Kali

1.2000

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

Semen / PC

3.2600

#REF!

#REF!

Zak

#REF!

#REF!

Pasir Pasang

0.5200

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

1.6500

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Tukang Batu

0.2750

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Batu

0.0280

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Mandor

0.0830

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Semen / PC

5.5200

#REF!

#REF!

Zak

#REF!

#REF!

Kerikil

1.0120

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

Pasir Beton

0.8280

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

OH

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
Pekerja

0.7500

#REF!

Mandor

0.0250

#REF!
#REF!

#REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF!

0.1920

#REF!

#REF!

Mandor

0.0192

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Sewa Mesin Stemper

0.0250

#REF!

#REF!

Hari

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

1.5000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Tukang Batu

0.6000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Kepala Tukang Batu

0.0600

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Mandor

0.0750

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Batu Kali

1.2000

#REF!

#REF!

M3

#REF!

Semen / PC

3.2600

#REF!

#REF!

Zak

#REF!

Pasir Pasang

0.5200

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

0.3000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Tukang Batu

0.1400

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Kepala Tukang Batu

0.0140

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Mandor

0.0150

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Semen / PC

0.1268

#REF!

#REF!

Zak

#REF!

Pasir Pasang

0.0120

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

6.0000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Tukang Batu

1.0000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Batu

0.1000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Mandor

0.3000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Beton K-225

1.0000

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Cetakan Beton
Besi Beton
Siram / buka bekisting
#REF!

#REF!

Pekerja

#REF!

10.0000

#REF!

#REF!

m2

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

110.0000

#REF!

#REF!

Kg

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

1.0000

#REF!

#REF!

Ls

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

0.5200

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Tukang Kayu

0.2600

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Kayu

0.0260

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Mandor

0.0260

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Kayu Papan Kls III

0.0400

#REF!

#REF!

M3

#REF!

Paku

0.3000

#REF!

#REF!

Kg

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Pekerja

1.0935

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Mandor

0.0554

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Tukang Pipa

#REF!

1.8225

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Pipa

0.1832

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

138.1600

#REF!

#REF!

Cm

#REF!

#REF!

1.0000

#REF!

#REF!

Ls

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Pengelasan
Alat Bantu 0.5 % x ( A+B)
#REF!

#REF! #REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

0.0400

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Tukang Cat

0.2000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Kepala Tukang Cat

0.0200

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Cat Besi

0.2600

#REF!

#REF!

Kg

#REF!

Minyak Cat

0.1500

#REF!

#REF!

Ltr

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
Pekerja

0.7500

#REF!

Mandor

0.0250

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF!

Pekerja

0.1920

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Mandor

0.0192

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Sewa Mesin Stemper

0.0250

#REF!

#REF!

Hari

#REF!

Pekerja

1.5000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Mandor

0.1000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Alat Bantu 0.5 x (A+B)

1.0000

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF!

Pekerja

1.5000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Tukang Batu

0.6000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Batu

0.0600

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Mandor

0.0750

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Batu Kali

1.2000

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

Semen / PC

3.2600

#REF!

#REF!

Zak

#REF!

#REF!

Pasir Pasang

0.5200

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

0.3000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Tukang Batu

0.1400

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Kepala Tukang Batu

0.0140

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Mandor

0.0150

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Semen / PC

0.1268

#REF!

#REF!

Zak

#REF!

Pasir Pasang

0.0120

#REF!

#REF!

M3

Pekerja

1.6500

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Tukang Batu

0.2500

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Batu

0.0250

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Mandor

0.0800

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Semen / PC

7.4200

#REF!

#REF!

Zak

#REF!

#REF!

Kerikil

1.0470

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

Pasir Beton

0.6980

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

#REF!

Pekerja

1.0935

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Mandor

0.0554

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Tukang Pipa

1.8225

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Pipa

0.1832

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

138.1600

#REF!

#REF!

Cm

#REF!

#REF!

Alat Bantu 0.5 % x ( A+B)

1.0000

#REF!

#REF!

Ls

#REF!

#REF!

Pekerja

0.0400

#REF!
#REF!

#REF!

OH

#REF!

Tukang Cat

0.2000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Kepala Tukang Cat

0.0200

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Cat Besi

0.2600

#REF!

#REF!

Kg

#REF!

Minyak Cat

0.1500

#REF!

#REF!

Ltr

#REF!

#REF!

#REF!

Pengelasan

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
5.000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Mandor

1.000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Tukang Ukur

1.000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

20.000

#REF!

#REF!

Bh

#REF!

#REF!

Cat Kayu

0.750

#REF!

#REF!

Kg

#REF!

#REF!

Minyak Cat

0.375

#REF!

#REF!

Ltr

#REF!

#REF!

Alat Ukur

1.000

#REF!

#REF!

Hari

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Patok Kayu

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

#REF!
Pekerja

1.0000

#REF!

Mandor

0.1000

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF!

Pekerja

0.300

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Mandor

0.010

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Pasir Urug

1.200

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
Pekerja

0.1920

#REF!
#REF!

#REF! #REF!
=

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Mandor

0.0192

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Sewa Mesin Stemper

0.0250

#REF!

#REF!

Hari

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Pekerja

0.3038

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Mandor

#REF!
0.0154

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Tukang Pipa

0.5063

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Pipa

0.0506

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

51.8100

#REF!

#REF!

Cm

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

1.0000

#REF!

#REF!

Ls

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Pengelasan
Alat Bantu 0.5 % x ( A+B)
#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

0.2430

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Mandor

0.0123

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Tukang Pipa

0.4050

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Pipa

0.0405

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

34.5400

#REF!

#REF!

Cm

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

1.0000

#REF!

#REF!

Ls

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Alat Bantu 0.5 % x ( A+B)

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

Pengelasan

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

1.0125

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Mandor

0.0510

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Tukang Pipa

1.6875

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Pipa

0.1688

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

1.3500

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Mandor

0.0675

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Tukang Pipa

2.2500

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Pipa

0.2250

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

0.9113

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Mandor

0.0461

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Tukang Pipa

1.5188

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Pipa

0.1519

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

103.6200

#REF!

#REF!

Cm

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

1.0000

#REF!

#REF!

Ls

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Pengelasan
Alat Bantu 0.5 % x ( A+B)

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Pekerja

0.6000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Mandor

0.0600

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Tukang Pipa

0.1998

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Pipa

0.0200

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Operator Pompa

0.2000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Volume Air Tepakai

2.6494

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

#REF!

Mesin Pengetesan

0.2000

#REF!

#REF!

Hari

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF!

Pekerja

0.4000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Mandor

0.0400

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Tukang Pipa

0.1332

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Pipa

0.0133

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Operator Pompa

0.1333

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Volume Air Tepakai

1.1775

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

#REF!

Mesin Pengetesan

0.1333

#REF!

#REF!

Hari

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

0.3000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Mandor

0.0300

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Tukang Pipa

0.0999

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Pipa

0.0100

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Operator Pompa

0.1000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Volume Air Tepakai

0.6623

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

#REF!

Mesin Pengetesan

0.1000

#REF!

#REF!

Hari

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Pekerja

#REF!
0.2000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Mandor

0.0200

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Tukang Pipa

0.0666

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Pipa

0.0067

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Operator Pompa

0.0667

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Volume Air Tepakai

0.2944

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

#REF!

Mesin Pengetesan

0.0667

#REF!

#REF!

Hari

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

2.0000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Tukang Bor

0.2000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Mandor

0.0100

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Pasir urug

0.0120

#REF!

#REF!

M3

#REF!

Alat Bor

0.0500

#REF!

#REF!

Hari

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

0.7500

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Mandor

0.0250

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

0.1920

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Mandor

0.0192

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Sewa Mesin Stemper

0.0250

#REF!

#REF!

Hari

#REF!

Pekerja

1.5000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Mandor

0.1000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Alat Bantu 0.5 x (A+B)

1.0000

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF!

Pekerja

1.5000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Tukang Batu

0.6000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Batu

0.0600

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Mandor

0.0750

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Batu Kali

1.2000

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

Semen / PC

3.2600

#REF!

#REF!

Zak

#REF!

#REF!

Pasir Pasang

0.5200

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

0.3000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Tukang Batu

0.1400

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Kepala Tukang Batu

0.0140

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Mandor

0.0150

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Semen / PC

0.1268

#REF!

#REF!

Zak

#REF!

Pasir Pasang

0.0120

#REF!

#REF!

M3

OH

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

1.6500

#REF!

#REF!

Tukang Batu

0.2500

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Batu

0.0250

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Mandor

0.0800

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Semen / PC

7.4200

#REF!

#REF!

Zak

#REF!

#REF!

Kerikil

1.0470

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

Pasir Beton

0.6980

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Pekerja

0.7290

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Mandor

#REF!
0.0369

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Tukang Pipa

1.2150

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Pipa

0.1215

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

69.0800

#REF!

#REF!

Cm

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

1.0000

#REF!

#REF!

Ls

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Pengelasan
Alat Bantu 0.5 % x ( A+B)
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF!

Pekerja

0.0400

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Tukang Cat

0.2000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Kepala Tukang Cat

0.0200

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Cat Besi

0.2600

#REF!

#REF!

Kg

#REF!

Minyak Cat

0.1500

#REF!

#REF!

Ltr

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

0.7500

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Mandor

0.0250

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!
0.1920

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Mandor

0.0192

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Sewa Mesin Stemper

0.0250

#REF!

#REF!

Hari

#REF!

#REF!
0.3000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Mandor

0.0100

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Pasir Urug

1.2000

#REF!

#REF!

M3

#REF!

Pekerja

1.6500

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Tukang Batu

0.2750

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Batu

0.0280

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Mandor

0.0830

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Semen / PC

5.5200

#REF!

#REF!

Zak

#REF!

#REF!

Kerikil

1.0120

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

Pasir Beton

0.8280

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

Pekerja

1.6500

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Tukang Batu

0.2500

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Batu

0.0250

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Mandor

0.0800

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Semen / PC

7.4200

#REF!

#REF!

Zak

#REF!

#REF!

#REF!

Kerikil

1.0470

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

#REF!

Pasir Beton

0.6980

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

0.0700

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

0.0700

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

0.0070

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Mandor

0.0040

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Besi Beton (Polos / ulir)

1.0500

#REF!

#REF!

Kg

#REF!

#REF!

#REF!

Kawat Beton

0.0150

#REF!

#REF!

Kg

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
0.5200

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Tukang Kayu

0.2600

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Kepala Tukang Kayu

0.0260

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Mandor

0.0260

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Kayu Papan Kls III

0.0400

#REF!

#REF!

M3

#REF!

Paku

0.3000

#REF!

#REF!

Kg

#REF!

Pekerja

1.6500

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Tukang Batu

0.2500

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Batu

0.0250

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Mandor

0.0800

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Semen / PC

7.4200

#REF!

#REF!

Zak

#REF!

#REF!

#REF!

Kerikil

1.0470

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

#REF!

Pasir Beton

0.6980

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF!

Pekerja

0.0700

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Tukang Besi

0.0700

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Besi

0.0070

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Mandor

0.0040

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Besi Beton (Polos / ulir)

1.0500

#REF!

#REF!

Kg

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Kawat Beton

0.0150

#REF!

#REF!

Kg

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

0.5200

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Tukang Kayu

0.2600

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Kayu

0.0260

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Mandor

0.0260

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

#REF!

Kayu Papan Kls III

0.0400

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

#REF!

Paku

0.3000

#REF!

#REF!

Kg

#REF!

#REF!

#REF!

Pekerja

0.2000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Tukang Batu

0.1500

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Batu

0.0150

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Mandor

0.0100

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Semen / PC

0.1555

#REF!

#REF!

Zak

#REF!

#REF!

Pasir Pasang

0.0230

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

Kepala Tukang Besi

#REF!

#REF! #REF!

Tukang Besi

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF!

Pekerja

0.1500

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Mandor

0.1000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Tukang Batu

0.0100

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Batu

0.0080

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Semen PC

0.0650

#REF!

#REF!

Zak

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

#REF!

#REF!

Pekerja

0.6000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Tukang Batu

0.2000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Kepala Tukang Batu

0.0200

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Mandor

0.0300

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Bata Merah

140.0000

#REF!

#REF!

BH

#REF!

Semen / PC

0.5310

#REF!

#REF!

Zak

#REF!

Pasir Pasang

0.0930

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

0.2000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Tukang Batu

0.1500

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Kepala Tukang Batu

0.0150

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Mandor

0.0100

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Semen / PC

0.1555

#REF!

#REF!

Zak

#REF!

Pasir Pasang

0.0230

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

0.1500

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Mandor

0.1000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Tukang Batu

0.0100

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Kepala Tukang Batu

0.0080

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Semen PC

0.0650

#REF!

#REF!

Zak

#REF!

Pekerja

1.6500

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Tukang Batu

0.2500

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Batu

0.0250

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Mandor

0.0800

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Semen / PC

7.4200

#REF!

#REF!

Zak

#REF!

#REF!

Kerikil

1.0470

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

Pasir Beton

0.6980

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

0.0700

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Tukang Besi

0.0700

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Besi

0.0070

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Mandor

0.0040

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Besi Beton (Polos / ulir)

1.0500

#REF!

#REF!

Kg

#REF!

#REF!

Kawat Beton

0.0150

#REF!

#REF!

Kg

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

0.5200

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Tukang Kayu

0.2600

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Kepala Tukang Kayu

0.0260

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Mandor

0.0260

#REF!

#REF!

OH

#REF!

#REF!

Kayu Papan Kls III

0.0400

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

Paku

0.3000

#REF!

#REF!

Kg

#REF!

#REF!

Pekerja

2.2080

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Mandor

0.0960

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Tukang Las

1.4580

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Plat Baja

0.9020

#REF!

#REF!

M2

#REF!

#REF!

Besi Siku 50.50.5

#REF!

#REF! #REF!

Pekerja

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF!

10.9900

#REF!

#REF!

Kg

#REF!

Engsel Kupu - Kupu

2.0000

#REF!

#REF!

Buah

#REF!

Kawat Las Harmonika

1.6400

#REF!

#REF!

Kg

#REF!

Kunci Gembok Lengkap

1.0000

#REF!

#REF!

Buah

#REF!

Pegangan Besi 12 mm

1.0000

#REF!

#REF!

Buah

Pengecatan Besi

1.0000

#REF!

#REF!

Ls

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

Pekerja

0.4000

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Tukang Cat

0.1500

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Kepala Tukang Cat

0.0150

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Mandor

0.0025

#REF!

#REF!

OH

#REF!

Cat Tembok

0.3100

#REF!

#REF!

Kg

#REF!

Plamir Tembok

0.1000

#REF!

#REF!

Kg

#REF!

Roll Cat

0.0050

#REF!

#REF!

Bh

#REF!

Amplas

0.2000

#REF!

#REF!

Lbr

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!
#REF!

Ponorogo, 08 April 2013


PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

JADWAL PENGGUNAAN TENAGA KERJA


Satuan Kerja

SNVT PJPA NUSA TENGGARA I PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Satuan Kegiatan

SATUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENYEDIAAN AIR BAKU II

Pekerjaan

PEMBANGUNAN SISTEM JARINGAN AIR BAKU IKK KILO DI KABUPATEN DOMPU (LANJUTAN, TAHAP AKHIR) (0,015 m3/dtk)

Lokasi

KABUPATEN DOMPU

Tahun Anggaran

2013

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN = 180 HARI KALENDER


NO

Tenaga

Satuan

Jumlah
1-7

8-14

15-21

22-28

29-35

36-42

43-49

50-56

57-63

64-70

Kepala Tukang Batu

OH

#REF!

Kepala Tukang Besi

OH

#REF!

Kepala Tukang Cat

OH

#REF!

Kepala Tukang Kayu

OH

#REF!

Kepala Tukang Pipa

OH

#REF!

Mandor

OH

#REF!

Operator Pompa

OH

#REF!

Pekerja

OH

#REF!

Tukang Batu

OH

#REF!

10

Tukang Besi

OH

#REF!

11

Tukang Bor

OH

#REF!

12

Tukang Cat

OH

#REF!

13

Tukang Kayu

OH

#REF!

14

Tukang Las

OH

#REF!

15

Tukang Pipa

OH

#REF!

16

Tukang Ukur

OH

#REF!

Mengetahui/Menyetujui
Kepala Balai Wilayah Sungai NT-I

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

92-98

99-105

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

85-91

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

78-84

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

106-112 113-119 120-126 127-133 134-140 141-147 148-154 155-161 162-167

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

71-77

#REF!

#REF!

Ponorogo, 08 April 2013


PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

JADWAL PENGGUNAAN BAHAN


Satuan Kerja
Satuan Kegiatan
Pekerjaan
Lokasi
Tahun Anggaran

:
:
:
:
:

SNVT PJPA NUSA TENGGARA I PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT


SATUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENYEDIAAN AIR BAKU II
PEMBANGUNAN SISTEM JARINGAN AIR BAKU IKK KILO DI KABUPATEN DOMPU (LANJUTAN, TAHAP AKHIR) (0,015 m3/dtk)
KABUPATEN DOMPU
2013

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN = 180 HARI KALENDER


NO

Jenis Bahan

Satuan

Jumlah
1-7

8-14

15-21

22-28

29-35

36-42

43-49

50-56

57-63

64-70

71-77

78-84

85-91

92-98

99-105

106-112 113-119 120-126 127-133 134-140 141-147 148-154 155-161 162-167

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Lbr

#REF!

#REF!

Amplas

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

10

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

11

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

12

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

13

Bata Merah

BH

#REF!

#REF!

14

Batu Kali

M3

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

15

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

16

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

17

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

18

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

19

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

20

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

21

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

22

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

23

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

24

Besi Beton

Kg

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

25

Besi Beton (Polos / ulir)

Kg

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

26

Besi Siku 50.50.5

Kg

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

27
28

#REF!
Beton K-225

29

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

30

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

31

Cat Besi

Kg

#REF!

#REF!

#REF!

32

Cat Kayu

Kg

#REF!

#REF!

#REF!

33

Cat Tembok

Kg

#REF!

#REF!

34

Cetakan Beton

m2

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

35

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

36

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

37

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

38

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Buah

#REF!

#REF!

39

Engsel Kupu - Kupu

40

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

41

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

42

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

43

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

44

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

45

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

46

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

47

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

48

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

49

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

50

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

51

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

52

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

53

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Kg

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Kg

#REF!

#REF!

54

Kawat Beton

55
56

#REF!
Kawat Las Harmonika

57

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

58

Kayu Papan Kls III

#REF!

M3

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

59

Kerikil

M3

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

60

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

61

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Buah

#REF!

#REF!

62

Kunci Gembok Lengkap

63

Minyak Cat

64
65

#REF!
Paku

66

#REF!

Ltr

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Kg

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
-

67

Pasir Beton

M3

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

68

Pasir Pasang

M3

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

69

Pasir Urug

M3

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

70

Patok Kayu

71

Pegangan Besi 12 mm

Bh

#REF!

#REF!

#REF!

Buah

#REF!

#REF!

72

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

73

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

74

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

75

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

76

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

77

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

78

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

79

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

80

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

81

Pengecatan Besi

Ls

#REF!

#REF!

82

Pengelasan

Cm

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

83

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

84

#REF!

#REF!

#REF!

85

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

86

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

87

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

88

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

89

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

90

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

91

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

92

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

93

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

94

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

95

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Kg

#REF!

#REF!

96

Plamir Tembok

97

Plat Baja

M2

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

98

#REF!

99

#REF!

###

100

#REF!

101

#REF!

102

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

103

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

104

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

105

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

106

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

107

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

108

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

109

Roll Cat

Bh

#REF!

#REF!

110

Semen / PC

Zak

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

111

Semen PC

Zak

#REF!

#REF!

#REF!

112

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

113

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

114

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

115

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

116

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

117

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

118

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

119

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

120

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

121

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

122

#REF!

###

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

M3

#REF!

#REF!

#REF!

123

Volume Air Tepakai

124

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

125

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Ponorogo, 08 April 2013


PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

JADWAL PENGGUNAAN PERALATAN


Satuan Kerja

SNVT PJPA NUSA TENGGARA I PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Satuan Kegiatan

SATUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENYEDIAAN AIR BAKU II

Pekerjaan

PEMBANGUNAN SISTEM JARINGAN AIR BAKU IKK KILO DI KABUPATEN DOMPU (LANJUTAN, TAHAP AKHIR) (0,015 m3/dtk)

Lokasi

KABUPATEN DOMPU

Tahun Anggaran

2013

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN = 180 HARI KALENDER


NO

Jenis Alat

Satuan

Jumlah
1-7

8-14

15-21

22-28

29-35

36-42

43-49

50-56

57-63

64-70

71-77

78-84

85-91

92-98

99-105

106-112 113-119 120-126 127-133 134-140 141-147 148-154 155-161 162-167

Alat Bantu 0.5 % x ( A+B)

Ls

#REF!

Alat Bantu 0.5 x (A+B)

Ls

#REF!

Mesin Pengetesan

jam

#REF!

Sewa Mesin Stemper

jam

#REF!

Dump truck 3 m3

Unit

2.00

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

Mesin Las HDPE

Unit

2.00

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

Mesin Las Listrik

Unit

2.00

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

Molen

Unit

2.00

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

Pompa Air

Unit

2.00

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

10

Alat ukur (theodolit)

Unit

2.00

2.000

2.000

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Ponorogo, 08 April 2013


PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

NGGUNAAN TENAGA KERJA

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN = 180 HARI KALENDER


168-175 176-180

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

L PENGGUNAAN BAHAN

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN = 180 HARI KALENDER

168-175 176-180

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

ENGGUNAAN PERALATAN

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN = 180 HARI KALENDER


168-175 176-180

#REF!

2.000

2.000

2.000

PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


KONTRAK (PRA - RK3K)
PRA-RENCANA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
KONTRAK

(PRA-RK3K
1. KEBIJAKAN K3
a. Saya sebagai Pimpinan/Direkrtur Perusahaan menyatakan atau berkomitmen bahwa dengan adanya program pra rencana keselamatan dan kesehatan kerja
yang selanjutnya disebut K3, adalah suatu konsep tentang cara kerja yang aman dan sehat di lingkungan pekerjaan seperti di pabrik, bengkel, pekerjaan
konstruksi dan sebagainya yang diatur dalam bentuk perundang-undangan.
b. Memberi pengarahan langsung kepada tenaga kerja setiap melaksanakan kegiatan guna mencegah dan mengurangi
kecelakaan.
c.

Membekali peralatan keamanan pada para pekerja pada saat melaksanakan pekerjaan.

d. Memelihara Kesehatan dengan mengadakan pemeriksaan berkala dari ahli dalam bidang kesehatan.
e. Menyediakan perlatan pengobatan dan obat-obatan di proyek.
f.

Memberi pertolongan pertama pada kecelakaan bila terjadi kecelakaan.

2. PERENCANAAN
1).Identitas Bahaya dan Pengedalian Resiko Bahaya
No.

JENIS / TYPE PEKERJAAN

IDENTITAS JENIS BAHAYA DAN RESIKO


K3

PENGENDALIAN RESIKO K3

Pekerjaan Pembersihan Lokasi pekerjaan.

Pekerjaan Pengukuran (Uitzet)

Pekerjaan Tanah
a.

Galian tanah

b.
c.

Timbunan tanah kembali


Urugan tanah

Terjatuh
atau
terpeleset
waktu Pekerja, Mandor, Tukang dan Kepala Tukang :
pembersihan
sehingga
menibulkan
a. Memakai Helmet Allumenium Standa (CIC)
bahaya atau luka berat dan lain-lain.
b. Memakai Sepatu Lapangan yang kulit atau yang
karet
Terluka diakibatkan karena kena alat
pembersihan, menimbulkan bahaya luka
c. Memakai Sarung Tangan.
berat..
Terjatuh
atau
terpeleset
waktu Pekerja, Mandor, Tukang dan Kepala Tukang :
pengukuran sehingga menibulkan bahaya
a. Memakai Helmet Allumenium Standa (CIC)
atau luka berat dan lain-lain.
b. Memakai Sepatu Lapangan yang kulit atau yang
karet
Terluka atau bocor diakibatkan karena
kena
palu
waktu
pematokan,
c. Memakai Sarung Tangan.
menimbulkan bahaya luka berat.
Terjatuh
atau
terpeleset
waktu Pekerja, Mandor, Tukang dan Kepala Tukang :
penggalian,
timbunan
sehingga
menibulkan bahaya atau luka berat dan a. Memakai Helmet Allumenium Standa (CIC)
lain-lain.
b. Memakai Sepatu Lapangan yang kulit atau yang
karet
Terluka dikarenakan terkena alat berupa
Linggis, Pacul dan Scope, terjatuh dalam c. Memakai Sarung Tangan.
galian atau tertimbun dari bahan
d. Membuang hasil galian di tempat yang aman
timbunan.
e. Menyimpan bahan timbunan pada tempat aman

Pekerjaan Pemasangan
a.

Pemasangan Batu Kali

b.

Pasangan Prancah

c.

Pasangan Beton

d.

Pasangan Pemasangan Pipa

e.

Pasangan Plesteran/Siaran

f.

Crossing Jalan

a.

Terluka karena serpihan Bahan bahan Pekerja, Mandor, Tukang dan Kepala Tukang :
yang digunakan dalam melaksanakan
pekerjaan
pada
saat
bekerja a. Memakai Helmet Allumenium Standa (CIC)
mengakibatkan bahaya dan luka berat.
b. Memakai Sepatu Lapangan yang kulit atau yang
karet

b.

Kurang berhati - hati pada waktu bekerja c. Memakai Sarung Tangan.


seperti terkena mesin yang dipakai
d. Membuat tangga atau tempat pemasangan bata
mengakibatkan bahaya dan terluka
dan plesteran yang baik dan bagus.

PRA - RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA-RK3K)

Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selanjutnya disebut K3, adalah suatu konsep tentang cara kerja yang aman dan sehat di
lingkungan pekerjaan seperti di pabrik, bengkel, pekerjaan konstruksi dan sebagainya yang diatur dalam bentuk perundang-undangan.

Kegunaan K3 pada suatu lingkungan pekerjaan pada dasarnya adalah untuk melindungi/menghindarkan tenaga kerja dari kecelakaan
atau penyakit yang diakibatkan oleh pekerjaan yang dilakukannya. Setiap pekerjaan sudah tentu mengandung suatu resiko/bahaya yang
sewaktu-waktu dapat menimpa setiap tenaga kerja, sekecil apapun resiko/bahaya tersebut tentunya akan menimbulkan dampak yang
tidak baik terhadap diri pekerja, misalnya cacat tubuh yang dapat meghilangkan kesempatan kerja atau bahkan kematian.

Dengan adanya PROGRAM K3 ini Kontraktor dan Pengguna Jasa dalam hal ini Perangkat Daerah atau Departemen Pekerjaan Umum.
Pekerjaan Pembangunan Jalan Poros Desa dan Talud Jalan lokasi Kws. Bayan Kec. Bayan Kab. Lombok Utara mengingatkan dalam
pelaksanaan pekerjaan yang selalu mengacu pada panduan " Program K3 ini."

Tentunya Program K3 yang kami buat ini masih jauh dari cukup sehingga masih banyak kekurangan-kekurangan yang perlu dilengkapi.
Untuk itu kami sangat mengharapkan dukungan, masukan dan saran-saran untuk perbaikan terutama dari Pemilik Proyek dan atau Ko

Ponorogo, 08 April 2013


PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

ARTI, FUNGSI DAN ORGANISASI


PRA - RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA-RK3K)
1 Arti dan Fungsi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan kesehatan kerja yang selanjutnya disebut K3 adalah suatu konsep tentang cara kerja yang aman dan sehat di
lingkungan pekerjaan seperti di pabrik, bengkel, pekerjaan konstruksi dan sebagainya yang diatur dalam bentuk perundangundangan
Kegunaan K3 pada suatu lingkungan pekerjaan pada dasarnya adalah untuk melindungi/menghindarkan tenaga kerja dari
kecelakaan atau penyakit yang mengandung suatu resiko/bahaya yang sewaktu-waktu dapat menimpa setipa tenaga kerja, sekecil
apapun resiko/bahaya tersebut tentunya akan menimbulkan dampak yang tidak baik terhadap diri pekerja, misalnya cacat tubuh yang
dapat menghilangkan kesempatan kerja atau bahkan kematian.

Perusahaan sebgai pengguna tenaga kerja harus memberikan penyuluhan/bimbingan tentang K3 kepada tenaga kerja secara terus
menerus, menyediakan sarana/perlengkapan K3 dan mengawasi pelaksanaan peraturan K3 di lingkungan kerja yang ditanganinya.
Namun demikian peraturan K3 tentunya tidak hanya harus dilaksanakan oleh perusahaan tetapi juga oleh tenaga kerja yang
bersangkutan. Sebgai obyek utama tenaga kerja harus memiliki kesadaran akan pentingnya menerapkan aturan K3, sehingga bisa
bekerja dengan aman, selamat dan sehat.

2 Uraian Kewajiban Kontraktor dan Tugas Safety officer


a.
1
2

Kewajiban Kontraktor
Kontraktor diwajibkan melaksanakan/mengusahakan agar tempat kerja, peralatan dan lingkungan diatur sedemikian rupa
supaya tenaga terlindung dari resiko kecelakaan
Kontraktor akan menjamin bahwa semua peralatan termasuk mesin-mesin/alat-alat memenuhi persyaratan K3 Konstruksi

3
4

Kontraktor akan menunjuk petugas K3 di lokasi pekerjaan yang disebut Safety Officer
Kontraktor akan memberi petunjuk kepada tenaga kerja dengan penerangan, penjelasan, gambar atau slogan-slogan dan suratsurat lain untuk mencegah terhadinya kecelakaan

Kontraktor memikul biaya dalam rangka penyelenggaraan K3 Konstruksi

b.
1
2

Tugas Safety Officer


Petugas K3 Konstruksi harus bekerja penuh secara full time
Membuat perencanaan dan program pelaksanaan K3 Konstruksi di Proyek

3
4

Melakukan penyuluhan dan pembinaan informasi serta latihan tentang K3 Kontruksi


Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi pada proyek apakah sudah sesuai dengan planning K3 Konstruksi yang dibuat

Mencegah terjadinya kecelakaan dan gangguan kecelakaan


Ponorogo, 08 April 2013
PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

ORGANISASI K3
PENANGGUNG JAWAB K3

TIME
MERGENCY/KADARURATA
N

P3K

KEBAKARAN

Ponorogo, 08 April 2013


PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

SPESIFIKASI TEKNIS
SYARAT-SYARAT TEKNIS UMUM
PELAKSANAAN DAN PENYELESAIAN PEKERJAAN
1

PERATURAN TEKNIS

Untuk melaksanakan pekerjaan ini digunakan lembar-lembar ketentuan-ketentuan dan peraturan-peraturan seperti
tercantum dibawah ini termasuk segala perubahan- perubahannya hingga kini ialah :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Undang-Undang No. 18 Tahun 1999 tentang jasa konstruksi;


Peraturan Pemerintah No. 28 tahun 2000 tentang usaha dan peran masyarakat dalam konstruksi;
Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2000 tentang penyelenggaraan jasa konstruksi.
Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 2000 tentang penyelenggaraan pembinaan jasa konstruksi.
Standart Nasional Indonesia
Peraturan Beton Indonesia (SK SNI T-15-1992-03)
Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PPKI-Ni/1961)
Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia (PBUI-1982)
Peraturan Cat Indonesia N-4
Pedoman Plumbing Indonesia Th. 1979 dan PAM
Peraturan Direktorat Jenderal Perawatan Departemen Tenaga Kerja tentang penggunaan tenaga, keselamatan dan
kesehatan kerja.

2
a

URAIAN/PENJELASAN UMUM TENTANG TATA TERTIB PELAKSANAAN


Sebelum mulai pekerjaan, kami selaku pemborong/pelaksana pekerjaan diwajibkan mempelajari dengan seksama
gambar kerja dan RKS, pelaksanaan beserta Berita Acara penjelasan pekerjaan.
Kami selaku pelaksana pekerjaan diwajibkan melaporkan kepada Direksi pekerjaan setiap ada perbedaan ukuran
diantara gambar-gambar, perbedaan antara gambar kerja dan RKS untuk mendapat keputusan. Tidak dibenarkan
bagi pelaksana pekerjaan memperbaiki sendiri perbedaan tersebut diatas. Akibat-akibat dari kelalaian kami dalam
hal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab kami selaku pelaksana pekerjaan.
Semua Lokasi Pekerjaan, kami diserahkan sepenuhnya selama pelaksanaan dalam keadaan seperti diwaktu
pemberian kerja dan dianggap bahwa kami mengetahui benar mengenai :
1. Letak / lokasi pekerjaan yang akan dikerjakan.
2. Batas-batas persil/kaveling.
3. Keadaan Kontur tanah.
Kami selaku pelaksana pekerjaan wajib menyerahkan hasil pekerjaan sampai selesai dan lengkap yaitu membuat,
memasang serta memesan maupun menyediakan bahan-bahan bangunan, alat-alat kerja, pengangkutan dan
membayar upah kerja serta lain-lain yang bersangkutan dengan pelaksanaan pekerjaan ini sehingga tidak terjadi
apa yang tidak kita inginkan.
Kami selaku pelaksana pekerjaan wajib menyediakan sekurang-kurangnya 1 (satu) salinan gambar dan RKS
ditempat pekerjaan untuk dapat digunakan setiap saat oleh Direksi pekerjaan.
Setiap pekerjaan yang akan dimulai pelaksanaannya maupun yang sedang dilaksanakan, kami tetap berhubungan
dengan Direksi Pekerjaan selama masa waktu pelaksaan untuk ikut menyaksikan sejauh tidak ditentukan lain, untuk
mendapatkan pengesahan/persetujuannya.
Setiap usul perubahan dari kami ataupun persetujuan pengesahan dari Direksi pekerjaan dianggap berlaku sah
serta mengikat jika dilakukan secara tertulis.
Atas perintah Direksi pekerjaan kepada kami selaku pelaksana dapat dimintakan membuat gambar-gambar
penjelasan dan perincian bagian-bagian khusus, semuanya atas beban kami. Gambar tersebut setelah disetujui oleh
Direksi pekerjaan secara tertulis menjadi gambar pelengkap dari gambar-gambar pelaksanaan.
Semua bahan yang akan digunakan untuk melaksanakan pekerjaan proyek ini harus benar-benar baru dan diteliti
mengenai mutu, ukuran dan lain-lain yang disesuaikan standart/peraturan yang dipergunakan di dalam RKS
ini.Semua bahan-bahan tersebut diatas harus mendapat pengesahan/persetujuan dari Direksi pekerjaan sebelum
dimulai pekerjaannya.
Semua barang-barang yang tidak berguna selama pelaksanaan pembangunan harus dikeluarkan dari lapangan
pekerjaan.
Cara-cara menimbun bahan-bahan material dilapangan maupun di gudang harus memenuhi syarat teknis dan dapat
dipertanggungjawabkan.

e
f

g
h

j
k

RENCANA PELAKSANAAN SPEKSIFIKASI TEKNIS SESUAI PEKERJAAN

URAIAN PEKERJAAN

TEKNIS PELAKSANAAN

PEK. PERSIAPAN
Mobilisasi/demobilisasi Mobilisasi Peralatan disini adalah mempersiapkan, mendatangkan dan merawat semua jenis peralatan untuk pelaksanaan
personil dan alat berat pekerjaan sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam dokumen lelang dan sesuai kebutuhan lapangan namun untuk
Demobiliasi Peralatan kami laksan
Rambu - Rambu Lalu Pembuatan rambu - rambu ini adalah untuk memberi peringatan atau petunjuk kepada masyarakat yang lewat / melintas
Lintas
disekitar lokasi pekerjaan maupun kepada orang - orang yang ada dilokasi pekerjaan. Adapun bahan yang digunakan untuk
pembuatan rambu - rambu sama dengan bahan untuk membuat papan nama proyek. Kalimat - kalimat yang umum dipakai
dalam pembuatan rambu - rambu antara lain : " Hati - hati ada pekerjaan Galian " ; " Hati - hati ada pekerjaan perbaikan
jalan " dan sebagainya. Rambu - rambu ini dicat dengan warna kontras dan terang antara latar Belakang dan tulisannya.
Pekerjaan Galian Tanah dilaksanakan seperti yang tertera pada Gambar Bestek , Baik Mengenai lebar, panjang, dalam,
kemiringan dan sebagainya. kalau ternyata kami selaku kontraktor mendapat kesulitan maka kami harus mengajukan /
mengkoordinasikan pada Direksi tentang cara cara pelaksanaan galian tanah tersebut. Sebelum kami melaksanakan
penggalaian tanah kami harus memberi tahukan terlebih dahulu kepada Direksi sehingga penampang, peil yang
dicantumkan pada galian tanah yang belum diganggu tanpa seijin Direksi. waktu menggali peil dasar lantai pondasi seperti
yang tercantum pada gambar tidak boleh dianggap bersipat pasti, karena Direksi dapat menentukan perubahan dimensi peil
dari lantai pondasi jika dipandang perlu agar pondasi tersebut dapat berfungsi sebaik - baiknya. Batu - batu besar maupun
kayu serta rintangan - rintanagan lain yang mungkin ditemui dalam galian harus kami dibuang. Pada Galian Tanah
dibawah air atau dibawah permukaan air tanah, kami harus menggunakan coffer dam untuk galian pondasi harus dibuat
cukup dalam dibawah permukaan dasar pondasi yang cukup kedap air,dan diperkuat dengan silang - silang penguat agar
keselamatan kerja terjamin. Coffer dam direncanakan sedemikian rupa agar cukup memenuhi syarat untuk melindungi
beton muda dari arus air deras atau erosi, silang - silang penguat dan bagain - bagian lain dari coffer dam tidak
diperbolehkan masuk kedalam menjadi bagian permanen dari pondasi tanpa disetujui oleh Direksi dan harus dibongkar
dengan hati hati supaya tidak merusak konstruksi.

PEK. TANAH
Galian Tanah

Timbunan
Pasir

Urugan Urugan pasir disini maksudnya adalah mengurug pasir dibawah pemasangan batu kosong (pondasi) dan urugan pasir
dibawah lantai, pekerjaan ini dilakukan setelah galian telah dinyatakan selesai dan telah disetujui oleh pihak direksi.
Pekerjaan Urugan pasir meliputi semua timmbunan / urugan kembali pasir bekas galian, akan kami timbun sampai
mencapai ketinggian yang ditentukan dengan menggunakan bahan dari pasir urug dan merupakan timbunan pasir yang
baik bebas dari rumput, akar - akar dan lain - lain serta akan. Urugan pasir akan disertai dengan pemadatan, Ketebalan
lapisan ukuran tanah yang diperkenankan maksimum 30 cm setiap lapis, kemudian dipadatkan sehingga pada ketebalan
yang ditentukan urugan tersebut mencapai tingkat kepadatan yang diinginkan (sesuai dengan Bestek). Pekerjaan ini
dilakukan mengikuti pekerjaan timbunan tanah biasa. Material pasir urug harus pasir yang bersih dari akar-akar, kotorankotoran, tidak mengandung tanah dan tidak mengandung kimia yang dapat merusak bahan bangunan lainnya.

PEKERJAAN PIPA HDPE PN 10 SDR 17

Pekerjaan Pengadaan Sebelum dilaksanakan pekerjaan pipa terlebih dahulu kami mempersiapkan atau mengadakan pipa terlebih dahulu dengan
Pipa
maksud supaya tidak macet dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut. Pekerjaan pengandaan pipa sebelum didatangkan
hartus memberi tahu Direksi / Pejabat yang bwerwenang dan harus sesuai dengan bestek. Pengadaan pipa disini akan
kami lakukan sejak awal, berikut dengan pemesanan dan pengiriman kelokasi pekerjaan, berikut kami juga dengan
pemesanan alat penyambung mesin Las PE lengkap dengan accesories pula, tentunya lokasi tempat bongkar pipa sudah
tersedia yang dekat dengan pelaksanaan pekerjaan, supaya saat pemakaian atau pekerjaan pemasangan pipa HDPE
berikut dengan accesories langsung bisa dilaksanakan dengan tepat waktu tentunya sesuai dengan petunjuk pihak direksi
lapangan. Pengadaan pipa & accessories meliputi sebagai berikut :
Pekerjaan
Pemasangan Pipa

Pasti disetiap pekerjaan ada kesulitan yang ditemukan akibat dampak dari lingkungan sekitar pekerjaan, tentunya pada
pemasangan pipa yang pelaksanaan pekerjaannya mengikuti bahu jalan raya. Dimana lokasi pekerjaan pengguna jalan
begitu ramai atau padat. Dalam hal ini, kami selaku kontraktor pelaksana akan mengantisipasi sedini mungkin masalah apa
yang akan kira-kira muncul nanti dilapangan, seperti masalah terganggunya pengguna jalan dengan kemacetan ataupun
berakibat dengan kecelakan pengguna jalan akibat pekerjaan pemasangan pipa yang dikerjakan oleh pekerja pada saat itu,
maka kami akan antisipasi dengan menambah personil Pelaksana Lapangan untuk memberi pengamanan jalan dititik-titik
dianggap rawan kemacetan atau yang lainnya, serta memberi tanda rambu-rambu peringatan supaya pengendara untuk
lebih berhati-hati dalam mengendarai kendaraan. Pemasangan Pipa HDPE akan kami laksanakan setelah galian tanah
telah selesai atau bisa juga penyambungan pipa dilaksanakan terlebih dahulu, dalam hal ini kami akan sangat berhati-hati
untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebocoran pada pipa, dan kami akan memakai tukang pipa yang
sudah berpengalaman supaya hasil pemasangan bisa memuaskan. tentunya kami lakukan pekerjaan pemasangan setelah
mendapat persetujuan dari pihak direksi lapangan. Peralatan yang kami pakai untuk penyambungan pada pipa HFPE
adalah mesin las PE serta kelengkapannya yang sudah disesuaikan berdasarkan ukuran diameter pipa yang dikerjakan
dilapangan.

Cara
Pipa

Pemasangan Pada pipa-pipa yang sudah dipasang harus dicegah jangan sampai kemasukan segala macam jenis kotoran umpanya
bekas puing puing / batu, alat-alat, bekas pakaian dan lain lain kotoran yang dapat mengganggu kebersihan dan
kelancaran aliran air dalam pipa. Setiap pipa yang sudah dimasukkan kedalam parit galian harus langsung dipasang dan
distel sambungannya dan kemudian diurug dengan bahan bahan yang disetujui oleh Direksi Pengawas serta dipadatkan
dengan sempurna kecuali pengurugan pada tempat tempat sambungan pipa harus diperiksa dan disetujui terlebih dahulu
oleh Direksi Pengawas, setelah disetujui baru diurug. Semua ujung pipa yang terakhir yang pada saat pemasangannya
berheti, harus ditutp sehingga kotoran ataupun air buangan tidak masuk kedalam pipa. Tikungan / belokan
(vertikal/horizontal) tanpa elbaw/bend dilaksanakan sedemikian rupa sehingga sudut sambungan antara dua pipa tidak
boleh lebih besar dari yang diijinkan oleh pabrik pipa yang bersangkutan, untuk itu akan diberikan petunjuk lebih lanjut oleh
Direksi Pengawas. Perubahan tanah perletakan pipa (belokan / tikungan), harus dilaksanakan dengan penyambungan
bend/elbow yang sesuai, begitu pula untuk percobaan harus dengan tee atau tee cross.

Cara
Pipa

Penyambungan Penyambungan pipa dilaksanakan sesuai dengan petunjuk penyambungan pipa dari pabrik pembuat pipa atau berdasarkan
petunjuk dari Direksi Pengawas. Penyambungan pipa yang akan dilaksanakan adalah : Pipa HDFE dengan sambungan
flanges, las atau giboult joint dan Pipa Polyvinil Chloride (PVC) dengan sambungan cincin karet (rubber ring joint), atau
dengan solvent cement sesuai dengan daftar volume pekerjaan.
Sambungan dengan pengelasan
Bila pekerjaan pengelasan dilaksanakan didalam parit, maka lebar galian perlu ditambah agar juru las dapat bekerja dengan
baik dan posisi pipa dijaga tetap setabil untuk memperoleh hasil pengelasan yang baik. Bila pengelasan dlakukan diluar
parit galian, mak jumlah pipa yang dilas harus sedemikian rupa, sehingga terdapat suatu panjang tertentu dari pipa yang
dilas, dan penempatan pada posisi yang benar sehingga pada waktu pengelasan dan penurunan pipa kedalam parit galian,
pipa tidak mengalami kerukan. Dalam hal ini kami lebih dahulu harus meminta persetujuan dari Direksi Pengawas.
Pengelasan harus dilakukan oleh tenaga yang berpengalaman dalam bidangnya. Kawat las yang digunakan adalah jenis
JIS z3211 atau semutu dan disetujui oleh Direksi Pengawas Mesin las yang dipakai harus dapat disetujui oleh Direksi
Pengawas Sebelum sambungan pipa dilas, sepanjang yang diperlukan bagian dalam dan luar pipa HDPE dan pipa GI yang
berdiameter 100 mm keatas, lapisan dalam (linning) dan luar (coating) harus dibuka secara pelan-pelan. Setelah dilas
lapisan bagian dalam (linning) dan luar (coating) pipa dipasang kembali seperti semula dengan cara menurut petunjuk dan
peraturan pabrik pembuatan pipa

Urugan Kembali Bekas Urugan dibawah pipa dilakukan pada semua galian diurug kembali dengan pasir atau bahan lain yang disetujui dengan
Galian Pasangan Pipa memakai tenaga manusia mulai dengan lapisan pasir alas hingga garis tengah pipa, ditetapkan secara berlapis dengan
ketebalan tidak lebih dari 15 cm dan dipadatkan dengan tongkat pemadat atau cara lain yang disetujui dengan kepadatan
kering maksimum 95%. Bahan urugan ditempatkan dalam galian secara penuh selebar galian masing - masing sisi pipa dan
perlengkapan lainnya secara menerus. dalam hal pipa Ductile Cost Iron dari garis tengah pipa kepermukaandalam Urugan
sampai permukaan harus diterapkan bagi pengurugannya. Urugan diatas pipa dilakukan pada garis tengah pipa dan
perlengkapannya sampai pada kedalam 10 cm diatas pipa baja (steel), galian harus diurug dengan peralatan tangan
(manual) atau cara mekanis lainya yang telah disetujui, cara pengurugannya harus sebagaimana yang ditunjukkan dalam
gambar dan ditempatkan secara berlapis dengan ketebalan 20 cm dan dipadatkan dengan tongkat pemadat atau cara lain
yang disetujui dengan kepadatan kering maksimum 95%. Dalam pipa polyvinyl chloride, galian harus diurug dengan cara
konvensional atau cara mekanis yang telah disetujui, pada kedalaman 30 cm diatas puncak pipa PVC dan tidak merusak
pipa.. Sedangkan urugan tanah yang digunakan terlebih dahulu dipisahkan dari bahan - bahan yang dapat
membahayakan, misalnya dapat merusak permukaan beton ataupun lapis finishing yang lain. Urugan dilakukan sampai
mencapai peil yang ditetapkan dan permukaan urugan harus diratakan supaya tidak akan timbul cacat - cacat seperti
turunya permukaan, bergelombang dan lain lain.
Pekerjaan Pengetesan Pekerjaan ini merupakan pekerjaan pengetesan pipa dengan air, dalam hal ini dilakukan untuk mengetahui adanya
Pipa
kebocoran pada pipa yang sudah terpasang dengan jarak pengetesan yang telah ditentukan oleh pihak direksi. Untuk
pengetasan pipa dilakukan pada kuat tekan pipa, disamping itu pipa sebelum dipasang terlebih dahulu diperiksa oleh
pengawas. Pengetesan pipa memakai alat tekan, kami selaku kontraktor harus menyediakan tenaga, bahan maupun
perlatan pengetesan. Pengetesan pipa ini dilakukan dengan mendatangkan/ mengisi pipa dengan air supaya diketahui
apakah pipa itu bocor atau tidak. Pengetesan Pipa dilakukan bagian perbagian dari panjang pipa tergantung letak dan jarak
dari katup - katup / valve dan maksimum panjang pipa yang akan dites adalah 1500 meter untuk pipa yang berdiameter
sampai dengan 150 mm dan yang berdiameter lebih dari 150 mm pengetesannya sepanjang 500 meter sedangkan priode
stabilisasi dibutuhkan tergantung pada tiap tiap jenis pipa yaitu setelah pipa diisi penuh dengan air ditekan dengan tekanan
rendah dan diperiksa segala kemungkinan terjadinya kebocoran dan perbaikan perbaikan yang masih dibutuhkan baru dites
dengan tekanan yang dikehendaki cecara perlahan lahan dan merta selama minimum 2 jam.
PEKERJAAN
PERLINTASAN PIPA

PEKERJAAN
PASANGAN
VALVE

Pada Pekerjaan perlintasan Pipa yang meliputi dengan jalan raya dengan sungai kami sebagai pemborong harus mendapat
ijin terlebih dahulu dari aparat setempat untuk membuat bangunan perlintasan. Untuk perlintasan pipa pada sungai bila
diijinkan pipa digantung pada jembatan yang ada dengan konstruksi yang sederhana yaitu dengan memakai gantungan dari
besi plat yang dikuatkan pada gelagar jembatan. sedangkan pipa yang digunakan untuk ini adalah pipa baja, sedangkan
apabila tidak memungkinkan digantung pada jembatan maka kami harus mengadakan jembatan pipa tersendiri.

Pekerjaan pemasangan box valve dilakukan sesuai dengan gambar dalam hal ini serface valve book tidak boleh
BOX meneruskan goncangan atau tekanan kepada valve jadi pemasangan harus tepat dan lurus diatas valve, penutup dari bok
tingginya harus sama dengan permukaan jalan aspal / tanah ada atau yang memenuhi level dan ketinggian yang ditentukan
oleh Direksi Pengawas. Lokasi tempat pemasangan valve dengan valve box sesuai dengan gambar atau sesuai petunjuk
Direksi Pengawas. Serfac valve box tidak boleh meneruskan goncangan atau tekanan kepada valve, jadi pemasangannya
harus tepat dan lurus diatas valve. Penutup dari box, tingginya harus sama dengan permukaan jalan aspal/tanah yang ada
atau yang memenuhi level dan ketinggian yang ditentukan oleh Direksi Pengawas . Waktu yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan.

PEKERJAAN
Pekerjaan Street box dilakukan sesuai dengan gambar, dalam hal ini kami lakukan setelah sesuai denghan jadwal
PASANGAN STREET pelaksanaan, sebelum terpasang street box terlebih dahulu menentukan bentuk pasangannya atau harus sesuai dengan
BOX
gambar kerja dan harus diketahui oleh Direksi Pengawas.

PEK. PAS. BATU

PEKERJAAN
PASANGAN
KALI

Pekerjaan pasangan batu kali yang dimaksud disini adalah penataan batu dan diantara batu yang satu dengan lainnya
BATU diberkan perekat yang dibuat dari campuran anatara semen (Pc) dengan pasir dengan komposisi 1 Pc : 5 Pasir. Pekerjaan
pemasangan ini mencakup pasangan. Dalam pelaksanaan pekerjaan pasangan, bentuk dan mutu pekerjaan harus betulbetul tepat dan baik. Agar pekerjaan pasangan ini dapat kami selesaikan dengan baik dan tepat waktu, kami akan
melaksanakannya dengan urutan-urutan kerja sebagai berikut :
Lokasi tempat yang harus diberi pasangan batu harus sudah selesai digali dan bersih dari kotoran kotoran seperti : akar
kayu, humus dan kotoran-kotoran lain yang dapat mengurangi mutu pekerjaan dan sudah mendapat persetujuan Direksi
atau Pengawas.
Mengecek elevasi bawah (bottom elevation) apakah sudah sesuai dengan gambar rencana yang telah ditenukan dan sudah
mendapat persetujuan dari Direksi atau Pengawas Lapangan dan dilanjutkan dengan pembuatan dan pemasangan profil
(bowplank).
Menyiapakan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus
diajukan kepada Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan-bahan tersebut sudah
sesuai dengan persyaratan spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan-bahan yang dimaksud adalah: batu,
pasir dan Semen. Batu yang akan digunakan adalah batu alam atau batu galian yang tak belah dan kasar serta keras.

PEK. PEMBETONAN

Pekerjaan Bekisting

Sebelum kami melakukan pekerjaan bekisting terlebih dahulu kami berkoordinasi dengan Direksi tentang bahan bahan
yang akan kami gunakan dan apabila Direksi setuju baru kami lanjutkan perkerjaan bekisting. Dalam hal pelaksanaannya
untuk menghasilkan permukaan yang halus maka kami sebagai pemborong harus melakukan uji coba finishing pada
permukaan yang halus, percobaan ini kami lakukan pada balok pondasi dan kepala tiang menurut petunjuk dari Direksi.
Jika menghasilkan atau tidak memenuhi standar beton muka halus maka kami selaku pemborong harus menguji lagi
sampai memenuhi standar beton muka halus. untuk pengujian ini bisa tidak diulang kembali dengan syarat : tidak terlihat
adanya kebocoran pada ujung bekisting dan penurunan tarap muka air tidak melebihi nilai yang ditetapkan yaitu 1 cm.
Bahan yang digunakan untuk bekisting adalah biasanya kayu terentang kelas III yang cukup kering atau triplek 3 cm atau
multiplek 6 mm. Pasangan bekisting harus rapi, cukup kuat dan kaku untuk menahan getaran dan kejutan gaya yang
diterima tanpa berubah bentuk. kerapian dan ketelitian pemasangan bekisting harus diperhatikan atau diliti agar setelah
dibongkar menghasilkan bidang - bidang coran yang rata. Cleah - celah papan harus rapat agar pada waktu mengecor air
tidak merembes keluar, sebelum dicor pada bagian dalam bekisting dibersihkan dari kotoran.

Pekerjaan Penulangan Setelah pekerjaan pemasangan bekisting dilanjutkan dengan pekerjaan penulangan (pembesian). Semua tulangan
(Pembesian)
menggunakan besi tulangan baja polos U24. dalam pelaksanaan penulangan pada setiap terjadi penyambungan tulangan
diperkenankan namun harus ada penyaluran penulangan / overlab sepanjang 40 D (D = diameter tulangan). sedangakan
dalam pembengkokan penulangan harus dipernankan menggunakan sudut bengkok 45 derajat tidak beloh melebihi karena
akan menyebabkan keretakan pada sudut luar besi yang dibengkokkan yang akan mengakibatkan kekuatan besi beton
menjadi berkurang. Pada semua tulang dipasang yang tepat hingga tidak dapat berubah dan bergeser pada waktu adukan
digetarkan. Untuk penyetelan besi tulangan harus diperhatikan / diperhitungkan dengan tebal selimut beton terhadap ukuran
yang ditentukan.
Pengecoran
Beton terdiri dari suatu campuran yang sebanding antara semen, air dan agregat bergradasi, campuran beton akan
mengendap dan mengeras menurut bentuk yang diminta dan membentuk satu bahan yang padat, keras dan tahan lama
yang memeliki karaktristik tertentu. Untuk memenuhi beton yang kuat dengan keawetan yang optimum volume air yang
dimasukkan kedalam campuran harus dipertahankan sampai jumlah minimum yang diperlukan untuk memudahkan
pengerjaan selama pencampuran. Pekerjaan Beton dicampur dilapangan dengan sebuah pencampur yang dijalankan
dengan mesin sedangkan campuran beton harus memenuhi syarat dan ukuran yang akan menjamin suatu campuran yang
merata / homogen. Pada waktu pencampuran tidak boleh kurang dari 1,5 menit untuk mesin - mesin sampai kapasitas 3/4
m3, jangka waktu pencampuran harus ditambah 15 detik untuk setiap penambahan 1/2 m3 campuran beton. sedangkan
untuk pekerjaan kecil dan yang tidak dimungkinkan menggunakan sebuah pencampur mesin maka pencampuran dilakukan
dengan tangan diatas satu permukaan keras bersih dan kedap air. Perbandingan Campuran perlu diperhatikan guna
mencapai kekuatan yang diisyaratkan pada umur 28 hari setelah dicor dengan ketentuan bahwa bahan yang digunakan
bermutu baik dengan pengawasan yang baik. Dalam hal pekerjaan beton ini kami menjabarkan secara umum untuk tata
cara pelaksaannya kecuali beton yang menggunakan tulangan (besi). Untuk pelaksaanan pekerjaan beton yang
menggunakan tulangan (besi ) terlebih dahulu mengerjakan begisting dan baru dikerjanan pembersiaan (merakit besi) dan
sebelum mengerjakan begisting maupun yang lainnya dalam pelaksaan pembetonan terlebih dahulu melaporkan jenis jenis
bahan yang akan digunakan kepada Direksi. apabila pihak Direksi menyetujui jenis bahan yang digunakan maka kami baru
memulai pekerjaan boton.
PEK. PLESTERAN

Pekerjaan Plesteran dilakukan setelah pasangan batu atau pasangan bata merah selesai dilaksanakan. Sebelum pekerjaan
dimulai bidang permukaan yang akan diplesteran bata merah harus disiram terlebih dahulu sampai jenuh agar plesteran
siaran betul-betul mengikat dengan pasangan dan bahan yang dipakai seperti pasir pasang harus bersih dari kotoran tanah
dan lumpur. Pekerjaan Plesteran yang dimaksud disini adalah pekerjaan pelapisan top pas. batu kali atau pas. bata merah
dengan campuran mortal (spesi) setelah pekerjaan pasangan batu kali atau bata merah selesai dan telah kering (kuat) .
Karena pekerjaan ini termasuk pekerjaan Akhir ( finishing ), maka harus dilaksanakan oleh tukang yang benar - benar ahli
dan terampil serta spesifik dalam bidangnya. Untuk itu kami melakukan seleksi kepada tukang untuk pekerjaan - pekerjaan
finishing agar produk yang dihasilkan benar - benar baik dan memuaskan.
Tahapan pekerjaan plesteran adalah sebagai berikut :
Pasangan batu kali yang akan diplester harus sudah cukup kering spesinya.
Kotoran atau spesi yang menempel pada dinding Batu kali harus dibersihkan.
Menyiram top tembok atau pas. Bata merah maupun top pas. Batu kali dengan air sampai jenuh agar air semen mortal
tidak diserap oleh pasangan bata merah atau batu kali.
Spesi diratakan dengan cara menggosok dan menekan menggunakan alat bambu. Penggosokan ini dilakukan berulang ulang agar plesteran padat, rata dan halus.
Untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya retak - retak pada plesteran, sehari setelah pekerjaan plesteran selesai,
plesteran disiram dengan siraman halus. Siraman bertekanan tinggi tidak kami gunakan karena akan merusak plesteran.
Permukaan plesteran yang akan diaci kami bersihkan dengan sapu lidi dan disiram dengan air. Penyiraman ini secukupnya
saja, tidak sampai jenuh agar campuran acian melekat dengan sempurna.

Permukaan plesteran yang akan diaci kami bersihkan dengan sapu lidi dan disiram dengan air. Penyiraman ini secukupnya
saja, tidak sampai jenuh agar campuran acian melekat dengan sempurna.

PEK. SIARAN

PEK. CROSSING JALAN

Pekerjaan siaran dilakukan setelah pasangan batu kali selesai dilaksanakan. Sebelum pekerjaan dimulai bidang
permukaan yang akan disiar akan disiram terlebih dahulu sampai bersih agar siaran betul-betul mengikat. Campuran yang
digunakan adalah 1pc: 2ps dan bahan yang dipakai seperti pasir pasang harus bersih dari kotoran tanah dan lumpur.

Pekerjaan Crossing Jalan merupakan pekerjaan pemasangan pipa yang melewati Jalan dimana pekerjaan ini harus kami
laksanakan dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada pengawas pekerjaan supaya tidak terganggu aktipitas pejalan
yang melitasi crossng jalan tersebut.

JADWAL

Paling lambat 1 (satu) minggu setelah diterbitkannya SPMK, kami selaku pelaksana harus mengajukan ;
a

b
c

4
a
b

Jadwal waktu (time Schedule) pelaksanaan secara terperinci yang digambarkan secara panah (network planning)
dan program balik (barchat).
- Jadwal pelaksanaan merupakan acuan untuk kami melaksanakan pekerjaan dilapangan sehingga kebutuhan waktu
yang ada harfus terpenuhi ( tepat waktu).
- Kebutuhan pendropan material, tenaga dan alat harus tepat waktu supaya tidak terjadi kemacetan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
Jadwal Pengadaan tenaga kerja, Pengadaan Material dan Pengadaan Peralatan
Jadwal pengadaan bahan material dan peralatan d. Penyusunan program mutu Bagan-bagan yang disebutkan
diatas (a) sampai (c) harus mendapatkan persetujuan dari Direksi Pekerjaan sebagai dasar/patokan kami dalam
melaksanakan pekerjaan dan kami wajib mengikutinya.
PEIL DAN PENGUKURAN
Kami Selaku pelaksana wajib memberitahukan kepada Direksi pekerjaan bagian pekerjaan yang akan dimulai,
untuk dicek terlebih dahulu ketetapan- ketetapan peil-peil dan ukuran-ukurannya.
Kami selaku Pelaksana diwajibkan mencocokkan ukuran-ukuran satu sama lainnya dalam tiap pekerjaan, dan
melapor secara tertulis kepada Direksi Pekerjaan jika ada perselisihan/perbedaan-perbedaan ukuran untuk diberi
keputusan.Tidak dibenarkan pemborong membetulkan sendiri kekeliruan tersebut,tanpa persetujuan Direksi.

Kami selaku Pelaksana bertanggung jawab atas tepatnya pekerjaan selanjutnya, maka ketetapan peil-peil dan
ukuran-ukuran yang ditetapkan dalam gambar kerja.

Mengingat kesalahan selalu akan mempengaruhi bagian pekerjaan selanjutnya, maka ketetapan peil dan ukuran
tersebut mutlak perlu diperhatikan.Kelalaian tersebut dalam hal ini akan ditolerir dan Direksi pekerjaan berhak untuk
membongkar pekerjaan atas biaya kami sendiri sebagai pelaksana.

5
a

PEMAKAIAN UKURAN
Kami selaku pelaksana tetap bertanggung jawab dalam menepati semua ketentuan yang tercantum dalam Rencana
Kerja & Syarat-syarat serta gambar- gambar berikut tambahan dan perubahannya

Kami selaku Pelaksana wajib memeriksa kebenaran dari ukuran-ukuran keseluruhan maupun bagian-bagiannya dan
memberitahukan Direksi pekerjaan tentang setiap perbedaan yang ditemukan didalam RKS dan gambar-gambar
maupun dalam pelaksanaan, kami dapat membetulkan kesalahan gambar dan melaksanakan pekerjaan setelah ada
persetujuan secara tertulis oleh Direksi.
Pengambilan ukuran-ukuran yang keliru dalam pelaksanaan didalam hal apapun menjadi tanggung jawab
kamiselaku pelaksana.

6
a

KANTOR DIREKSI, PEMBORONG DAN GUDANG


Kami selaku Pelaksana harus menyediakan kantor Direksi pekerjaan yang dilengkapi dengan ruang rapat, ruang
direksi lengkap, serta fasilitas kamar mandi/WC. Perlengkapan personil antara lain topi pengaman dan alat- alat
ukur lengkap.

b
c

Untuk menyimpan bahan-bahan bangunan pemborong harus membuat gudang.


Kami selaku pelaksana membuat kantor kerja dan juga menyediakan perlengkapan seperti kantor Direksi pekerjaan
serta fasilitas kebutuhan air untuk keperluan sehari-hari.

7
a

ALAT-ALAT KERJA DAN ALAT-ALAT PEMBANTU


Kami Selaku Pelaksana harus menyediakan alat-alat yang diperlukan untuk melaksanakan dan menyelesaikan
pekerjaan secara sempurna dan efisien, misalnya : Mesin Las HDFE, Mesin Las Listrik, Mesi Tes Pipa, Stamper,
Pompa Air dan alat-alat penunjang lain - lainnya yang diperlukan. Sedangakan alat - alat tersebut digunakan
sesuai fungsinya masing - masing.
Disamping harus menyediakan alat-alat yang diperlukan pada butir (a) dalam hal ini kami selaku pelaksana harus
menyediakan tanda-tanda untuk bekerja pada waktu hujan/panas dan perlengkapan penerangan demi kelancaran
dalam pelaksanaan pekerjaan.

8
a
b

PENEMUAN BENDA-BENDA DI LAPANGAN


Penemuan dilapangan pekerjaan, seperti fosil, barang kuno dan barang berharga menjadi milik pemilik proyek.
Pada waktu penemuan benda-benda tersebut, kami wajib mengambil tindakan :
1
Berusaha agar tidak menggangu menggali dan memindahkan benda- benda tersebut dalam keadaan posisi
ditemukan.
2
Melaporkan hasil penemuan benda kepada pemilik proyek secara tertulis dan menjelaskan lokasi penemuan
benda.
3
Memberi tugas wajib mengeluarkan perintah tentang penemuan benda-benda tersebut dan pemborong harus
mengijinkan pemberi tugas untuk memeriksa menggali dan memindahkan yang mungkin pekerjaan ini
dilakukan oleh instansi yang berwenang atau pihak ketiga

9
a

PENGAWASAN
Kami Selaku pelaksana harus mengadakan fasilitas-fasilitas untuk menguji, memeriksa setiap bagian pekerjaan dan
bahan serta peralatan yang diperlukan.
Bagian-bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan tetapi luput dari Pengawasan Direksi pekerjaan, jika diperlukan
untuk dibuka sebagian/seluruhnya menjadi tanggung jawab kami.
Jika kami akan melaksanakan pekerjaan diluar jam kerja (lembur) hingga pengawasan, maka harus meminta
permohonan untuk pelaksanaan pekerjaan dan segala biaya ditanggung oleh kami selaku pelaksana.
Wewenang Direksi pekerjaan dalam memberikan keputusan terbatas dalam soal-soal yang jelas
tercantum/dimasukan dalam gambar-gambar, RKS dan risalah penjelasan, penyimpangan lainnya harus ada seijin
pemilik proyek.

b
c
d

10
a

PEMERIKSAAN DAN PENYEDIAAN BAHAN DAN BARANG


Bila dalam RKS disebutkan nama dan pabrik pembuatan dari suatu bahan dan barang, maka ini dimaksudkan untuk
menunjukan standart minimal/kualitas bahan dan barang yang digunakan.
Setiap bahan dan barang yang akan digunakan harus disampaikan Direksi pekerjaan, untuk mendapatkan
persetujuan dan penyampaian barang/material sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Usulan penggunaan nama, pabrik dan pembuatan barang material, harus mendapatkan rekomendasi dari Direksi
pekerjaan berdasarkan petunjuk dalam RKS serta gambar-gambar dan risalah penjelasan.
Contoh bahan dan barang disimpan Direksi pekerjaan untuk dijadikan dasar penolakan bila bahan dan barang yang
dipakai tidak sesuai dengan contoh baik kualitas maupun sifat.
Pemborong dalam menawarkan harga penawaran, harus sudah termasuk biaya pengujian bahan dan barang

11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

PELAKSANAAN DAN PENYELESAIAN PEKERJAAN


Uraian Pekerjaan
Peraturan-Peraturan Teknis yang Digunakan
Penjelasan RKS dan Gambar
Persiapan di Lapangan
Tenaga Kerja Kontraktor
Rencana Kerja (Time Schedule)
Kuasa Kontraktor di Lapangan
Alat - Alat Pelaksanaan
Pengamanan Lalu Lintas
Jaminan dan Keselamatan Kerja
Pekerjaan Persiapan
Syarat-Syarat Cara Pemeriksaan Bahan

12

Penutup

b
c
d

Apabila didalam Spesifikasi Teknis ini tidak tercantum uraian, peraturan dan ketentuan yang sebenarnya termasuk dalam
pekerjaan pemborongan, maka semua pekerjaan dan peraturan itu harus dilaksanakan agar tercapai penyelesaian
pekerjaan yang diharapkan serta memuaskan semua pihak.

Ponorogo, 08 April 2013


PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

RENCANA MUTU KONTRAK


A. KATA PENGANTAR
Pada pekerjaan Tahun Anggaran 2013, kami PT. DWI PONGGO SETO mengajukan penawaran untuk
melaksanakan Pekerjaan OPTIMALISASI SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) LOKASI : IKK
WOJA/DESA MONTABARU DAN IKK KILO/DESA MALAJU KAB. DOMPU dengan kegiatan sebagai berikut :

PEMBANGUNAN SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)


I PEKERJAAN PERPIPAAN
XXPEMBUATAN JALAN PENGHUBUNG
untuk mendapatkan kualitas dan mutu pekerjaan yang sesuai dengan standart kualitas spesifikasi teknis yang
telah ditentukan/disyaratkan, maka perlu dibuat panduan atau pedoman dalam melaksanakan pekerjaan tersebut
diatas yang meliputi :
1
2
3
4

Ruang lingkup, tanggung jawab dan wewenang proyek sesuai prosedur.


Prosedur umum proses pengendalian pelaksanaan pekerjaan.
Sepesifikasi teknis dan gambar-gambar yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut diatas.
Syarat umum lainnya sesuai dokumen kontrak.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Program mutu ini disusun sebagai panduan bagi kontraktor pelaksana dan pihak proyek agar dapat memperoleh/
mencapai hasil pekerjaan secara maksimal sesuai dengan metode pelaksanaan dan spesifikasi teknis yang ada.

C.
-

REFERENSI
Ruang lingkup, tanggung jawab dan wewenang proyek sesuai dengan
Prosedur umum pengendalian proses nomor : Q/PMT/AA/006.
Spesifiakasi teknik dan gambar-gambar paket Pekerjaan
Syarat-syarat umum / khusus pelelangan (kontrak).

D. PROGRAM MUTU
1 Tugas dan tanggung jawab masing-masing personil
Tugas, tanggung jawab dan wewenang proyek sesuai prosedur adalah hubungan kerja antara pihak pemilik
proyek dan kontraktor pelaksana serta tanggung jawab mesing-masing personil yang terlibat dalam
pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas.
a.

PEMIMPIN PROYEK / PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)


1 Memimpin pelaksanaan kegiatan pada proyek yang bersangkutan.
2 Mengatur, membina, mengkoordinir, mengawasi dan mengendalikan seluruh penyelenggaraan tugastugas administrasi dan teknis kegiatan dari pada PPK dalam mencapai sasaran yang ditetapkan didalam
DIP atau PO.
3 Bertanggung jawab atas pekerjaan Konstruksi dan keuangan dalam pelaksanaan pekerjaan di lingkungan
proyek
4 Menyelenggarakan hubungan kerja dan koordinasi kerja antara Pemimpin Bagian Proyek dan atau yang
mewakili atas nama Pimbagpro dengan Instansi lain yang terkait dengan wilayah kerja Pemimpin Proyek.

b.

PENGAWAS LAPANGAN
1 Menyiapkan program pelaksanaan pekerjaan.
2 Pengawas lapangan bersama-sama pengawas pekerjaan, Site Engineer, PPK mengadakan koordinasi
dengan Muspika, Pamong Desa dan Pemuka masyarakat setempat.
3 Pengawasan terhadap pelaksanaan pengukuran.
4 Mengadakan pengukuran dan perhitungan Mutual Chek 0% dan 100% bersama rekanan.
5 Mengendalikan pencapaian target kualitas dan kwantitas per 6 (enam) harian, serta mengevaluasi hasil
pelaksanaan per 6 (enam) harian, guna mencapai tertib administrasi lapangan dan mekanisme pelaporan.
6 Mengecek kembali terhadap persetujuan tertulis yang dibuat pengawas pekerjaan seperti yang tercantum
diform cheklist sesuai dengan wewenang pemberi ijin.
7 Wajib menginformasi ke pemimpin Bagian proyek apabila terdapat perbedaan antara gambar dan situasi
lapangan.

8 Memverifikasi asbuilt drawing.


9 Menyiapkan data teknis, sebagai bahan pembuatan berita acara pemeriksanaan pekerjaan, serta
membuat data-data perubahan luas tanah yang diperlukan dalam pelaksanaan.
10 Membuat dan menyampaikan laporan tentang masalah-masalah yang menyangkut pihak ketiga yang
menyebabkan terganggunya penyelesaian proyek sehingga bisa menyebabkan rasa kurang simpatisnya
masyarakat dengan adanya pelaksanaan pekerjaan tersebut.
11 Membuat laporan akhir tentang jalannya pelaksanaan pekerjaan.
c.

PENGAWAS PEKERJAAN
1 Bersama-sama dengan pelaksana mempersiapkan keperluan, sarana administrasi pekerjaan.
2 Bersama-sama dengan Site Engineer, pelaksana dan pembantu pelaksana kontraktor mempelajari dan
mendalami gambar kerja, rencana kerja dan syarat-syarat yang dilanjutkan dengan orientasi lapangan.
3 Bersama-sama dengan pelaksana memantapkan rancangan dan rencana kerja yang telah dibuat oleh
Site Engineer yang telah disetujui oleh Direksi.
4 Membantu pengawas Lapangan dalam menentukan lokasi titik-titik dan as bangunan/saluran.
5 Mengawasi pengukuran yang diselengarakan oleh pelaksana dan memeriksa hasil ukurannya.

d.

DIREKTUR
1 Bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan pekerjaan dan sanggup berkoordinasi dgn personil
yang bertugas di lapangan untuk mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan.
2 Membuat rencana pelaksanaan pekerjaan berdasarkan masukan dari site engineer dan dari
pengawas lapangan/direksi.
3 Mengadakan konsultasi pelaksanaan pekerjaan kepada unsur terkait, konsultan pengawas, dan PPK.
4 Mengadakan evaluasi pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan rencana yang telah disepakati
bersama konsultan dan pengawas pekerjaan/direksi.
5 Memutuskan langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan yang perlu diambil untuk menentukan waktu dan
mutu agar sesuai dengan aturan pelaksanaan yang telah ditetapkan.
6 Selalu berada dilokasi proyek.

SITE MANAGER
Mengontrol pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan perencanaan yang sudah ditentukan.
Memecahkan kendala pelaksanaan pekerjaan.
Mengadakan konsultasi pelaksanaan pekerjaan kepada unsur terkait & konsultan pengawas.
Menentukan volume pekerjaan yang akan dilaksanakan dengan persetujuan direksi.
Mengadakan koordinasi dengan team perencanaan dan kepala pelaksana.
Menyelengarakan rapat koordinasi secara internal ataupun eksternal guna mengevaluasi dan membuat
tindak lanjut terhadap aspek fisik, biaya dan mutu pekerjaan di lapangan.
7 Mewakili perusahan dalam hubungan dengan pihak direksi sesuai dengan tugas yang telah ditetapkan.

1
2
3
4
5
6

8 Selalu berada dilokasi proyek dan Bertanggung jawab kepada direktur.

f.

KEPALA PELAKSANA
1 Membuat rencana kegiatan pelaksanaan pekerjaan dan melakukan perhitungan kembali berdasarkan
metode pelaksanaan sesuai spesifikasi teknis.
2 Membina hubungan kerja antara owner dan mitra kerja lainnya yang terkait dalam pelaksanaan
pekerjaan.
3 Mengkoardinasi dan memberi arahan kepada para pelaksana lapangan dalam mengawasi pekerjaan.
4 Membuat laporan kemajuan pekerjaan.
5 Mengecek kembali volume pekerjaan yang sudah dikerjakan (opname).
6 Menghitung kembali dan mengajukan pekerjaan tambah kurang jika dibutuhkan.
7 Memilih dan menentukan quarry material yang akan digunakan.
8 Melakukan pengujian terhadap mutu material yang akan digunakan dengan melibatkan instansi yang
berwenang dalam melakukan pengujian material.
9 Bertanggung jawab kepada site manager.

g.

PELAKSANA
1 Membuat rencana operasional yang meliputi Quality Plant, Site Instalation, Metode Pelaksanaan, Shoop
Drawing dan perhitungan konstruksi yang dibutuhkan.
2 Melakukan komunikasi dengan mandor dan pengawas lapangan dalam bidang teknis pelaksanaan
pekerjaan.
3 Mengawasi mutu pelaksanaan pekerjaan secara langsung dari para pekerja di lapangan.
4 Memberikan petunjuk/pengarahan kepada para pekerja tentang teknis pelaksanaan.
5 Mengawasi mutu bahan dan takaran/campuran yang dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan.
6 Memberikan petunjuk penempatan material yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan.
7 Mengecek kembali mutu pekerjaan yang sudah dilaksanakan dan melaporkan kepada kepala pelaksana

8
9
10
11
12
h.
1
2
3
4
5
I.

Menghitung volume hasil pekerjaan setiap hari .


Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan.
Menyiapkan Job List sesuai dengan tahap pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
Mengiventarisir dan menyusun pekerjaan tambah kurang jika dibutuhkan.
Bertanggung jawab kepada kepala pelaksana.
SURVEYOR
Melaksanakan pengukuran letak bangunan maupun elevasi pada bangunan dan saluran.
Menentukan elevasi bangunan dan saluran sesuai dengan rencana kerja.
Membuat patok-patok dan bouwplank untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengecek kembali elevasi pekerjaan yang sudah dilaksanakan.
Bertanggung jawab kepada site menejer

D R A F M A N T
1 Menggambar bentuk bangunan dan saluran berdasarkan hasil surveyor yang akan dijadikan pedoman
pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
2 Menggambar shop drawing, request dan as built drawing.
3 Bertanggung jawab kepada perencanaan.

j.

ADMINISTRASI KEUANGAN
1 Mengusulkan rencana keuangan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan berdasarkan laporan dari
site engineer.
2 Melakukan pembayaran kepada pihak ketiga setelah mendapat persetujuan dari site manager.
3 Membukukan setiap transaksi penerimaan maupun pengeluaran.
4 Melakukan verifikasi terhadap seluruh dokumentasi transaksi yang terjadi.
5 Membuat laporan keuangan secara priodik.
6 Bertanggung jawab kepada site manager.

k.

ADMININSTRASI UMUM
1 Mencatat bahan-bahan dan peralatan yang diminta, serta meneruskan untuk direalisasi pada bagian
masing-masing.
2 Membukukan segala administrasi yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek.
3 Mengagendakan setiap surat-surat, baik surat masuk maupun keluar.

4 Bertanggung jawab kepada adm./keuangan.


l.
1
2
3
4

LOGISTIK
Mengadakan bahan material yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan.
Menempatkan bahan material sesuai petunjuk dari pelaksana.
Mencatat bahan material yang masuk maupun keluar.
Bertanggung jawab kepada adm./keuangan.

m. P E R A L A T A N
1 Menyediakan peralatan yang dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan sesuai kebutuhan.
2 Mengecek keadaan peralatan sebelum dipergunakan.
3 Bertanggung jawab kepada adm./keuangan.

2 HUBUNGAN KERJA
Hubungan kerja yang dilakukan antara pihak pemilik proyek dan kontraktor pelaksana harus selalu terbina
dengan baik agar dalam pelaksanaan kegiatan fisik di lapangan tidak terjadi permasalahan yang diakibatkan
putusnya jalur komunikasi yang berhubungan dengan teknis di lapangan.
Hubungan kerja antara pihak proyek dan kontraktor pelaksana dapat dibuat bagan alur sebagai berikut :
PIHAK DIREKSI / PEMILIK PROYEK.

PENGGUNA ANGGARAN

PELAKU KEGIATAN

ASS. PERENCANAAN
ASS. WASDAL
ASS. UMUM

SUB PELAKU KEGIATAN

PENGAWAS QUALITY

PENGAWAS QUANTITY

PIHAK KONTRAKTOR PELAKSANA

DIREKTUR

KEPALA PELAKSANA

PELAKSANA

SURVEYOR

ADMINISTRASI

4 PELAKSANAAN PEKERJAAN
Sebelum melakukan suatu kegiatan pekerjaan di lapangan, terlebih dahulu harus melakukan beberapa
tahapan :
Melakukan pengukuran
Mengajukan gambar (shoop drawing)
Mengajukan sampel material yang akan digunakan untuk mendapatkan ijin.
Mengajukan ijin pelaksanaan
dalam pelaksanaan di lapangan dapat dibuat bagan alur kegiatan sebagai berikut :
GARIS BESAR TAHAPAN PELAKSANAAN

MULAI KERJA

PEKERJAAN MOBILISASI
- Mobilisasi Alat
- Mobilisasi Tenaga

PEK. PENGUKURAN
- Peng Long Section
- Peng Cross Section

PEKERJAAN AWAL
- Shoop Drawing
- MC.0

PELAKSANAAN PEKERJAAN

PEKERJAAN PERPIPAAN

XX PEMBUATAN JALAN PENGHUBUNG

PEL & DOKUMENTASI


- Lap Bulan, Ming, Harian

- Photo 0%, 50%&100%


- Lap. Job Mix
- MC.01& 02

PEKERJAAN AKHIR
- Asbuilt Drawing
- Photo Dok 100 %
- MC, 03 (100 %)
- Penyerahan Pekerjaan

PEKERJAAN

BAGAN ALIR PENGUKURAN

Reques & Ijin Pelaksanaan

Tidak

Persiapan Peralatan
Patok - Patok BM
Gambar Pelaksanaan

CEK
Ya

Pemasangan Patok
CP & BM Sementara

Pengecekan Lokasi
Alat - alat ukur

Tidak

Tidak

CEK

CEK

Ya

Pemasangan Patok
CP & BM Sementara
Tidak

CEK
Ya

Persiapan Peralatan
Patok - Patok BM
Gambar Pelaksanaan
Tidak

CEK

SELESAI

BAGAN ALIR PENGAJUAN SHOOP DRAWING

Pemberi Tugas

Pengawas

Kontraktor

Membuat Jadwal
Shoop Drawing

Membuat Shoop Drawing


( 1 asli, 2 rekaman )

CEK

CEK

Diterima

Gambar pada kertas


kalkir

Proses persetujuan gambar

Blue Print

Distribusi
Pemberi Tugas

Distribusi
Pengawas

Distribusi
Lapangan

BAGAN ALIR PENGAJUAN PERSETUJUAN BAHAN/MATERIAL

Pemberi Tugas

Pengawas

Kontraktor

Pemesanan Bahan
Material

Pengajuan Contoh
Material

CEK

CEK

Proses Persetujuan

Pembelian Bahan dan


Mendatangkan

BAGAN ALIR PENGAJUAN PELAKSANAAN

Pemberi Tugas

Pengawas

Kontraktor

Persiapan Pekerjaan
di Lapangan

Membuat Surat Ijin


Pelaksanaan

Pengecekan Lokasi
Bersama-sama
Tidak

CEK

Ya

Pengecekan Lokasi
Bersama-sama

Distribusi Ijin
Pelaksanaan (rangkap 3)

Distribusi
Pemberi Tugas

Distribusi
Pengawas

Distribusi
Lapangan

BAGAN ALIR PEKERJAAN GALIAN TANAH

M
MU
U LL A
A II

Pekerjaan Persiapan
Gambar Kerja
Reques
Persetujuan / Ijin
Tenaga Kerja & Peralatan

Pasangan Profil/Patok
Batas Galian

Tidak

CEK

Pengecekan
- Jenis Galian
- Bentuk Galian

Ya

Galian tanah sampai dengan


Elevasi Rencana

Tidak

CEK

Ya

SELESAI

Pengecekan
- Elevasi Galian
- Bentuk Galian

BAGAN ALIR PEKERJAAN TIMBUNAN TANAH

MMUULLAAI I

Pekerjaan Persiapan
Gambar Kerja
Reques
Persetujuan / Ijin
Tenaga Kerja, Bahan & Peralatan

Pasangan Profil/Patok
Batas Timbunan

Tidak

CEK

Pengecekan
- Jenis Bahan
- Jenis Timbunan
- Bentuk Timbunan

Ya

Timbunan tanah sampai dengan


Elevasi Rencana

Tidak

CEK

Ya

SELESAI

Pengecekan
- Jenis Timbunan
- Bentuk Timbunan
- Elevasi Timbunan
- Kepadatan Timbunan

BAGAN ALIR PEKERJAAN PASANGAN BATU

MULAI

Ya

Tidak

Pekerjaan Persiapan
Gambar Kerja
Reques
Persetujuan / Ijin
Tenaga Kerja, Bahan & Peralatan

Kis Dam dan Pengeringan dgn


Pompa Air (jika diperlukan)

Pasangan Profil/Patok Batas


Galian pondasi dan Pasangan Batu

CEK

Pengecekan
- Jenis/bentuk Pasangan
- Elevasi Pasangan
- Kebutuhan Kis Dam
- Mutu Bahan Adukan

Ya

Pasangan Batu Kali 1 Pc : 5 Ps


sesuai Gambar Rencana

Timbunan Tanah dibelakang


pasangan batu untuk saluran/bangunan
Tidak

CEK

Ya

SELESAI

Pengecekan
- Bentuk Pasangan
- Batas Pasangan
- Elevasi Pasangan

BAGAN ALIR PEKERJAAN SIARAN

MULAI

Ya

Tidak

Pekerjaan Persiapan
Gambar Kerja
Reques
Persetujuan / Ijin
Tenaga Kerja, Bahan & Peralatan

Pembersihan sisa mortar pada


pasangan batu

CEK

Pengecekan
- Bentuk Siaran
- Mutu Bahan Adukan

Ya

Siaran 1 Pc : 2 Ps
sesuai Gambar Rencana

Tidak

CEK

Ya

SELESAI
a

Pengecekan
- Bentuk Siaran
- Tebal Siaran

BAGAN ALIR PEKERJAAN PLESTERAN

MULAI

Ya

Pekerjaan Persiapan
- Gambar Kerja
- Reques
- Persetujuan / Ijin
- Tenaga Kerja, Bahan & Peralatan

Tidak

Pembersihan sisa mortar pada


pasangan batu

CEK

Pengecekan
- Bentuk Plesteran
- Mutu Bahan Adukan

Ya

Plesteran 1 Pc : 2 Ps
sesuai Gambar Rencana

Tidak

CEK

Ya

SELESAI

Pengecekan
- Bentuk Plesteran
- Tebal Plesteran

BAGAN ALIR PEKERJAAN BETON BERTULANG

MULAI
Ya

Tidak

Pekerjaan Persiapan
Gambar Kerja
Reques
Persetujuan / Ijin
Tenaga Kerja, Bahan & Peralatan

Pembersihan sisa mortar pada


pasangan batu

CEK
Ya

Pengecekan
- Rencana Perletakan Beton
- Kondisi Pasangan Batu
- Mutu Bahan beton yg digunakan

Pekerjaan Perancah
sesuai Gambar Rencana
Tidak

Pekerjaan Begisting
sesuai Gambar Rencana

Pekerjaan Besi (Tulangan Beton)


sesuai Gambar Rencana

C
Ya

Pengecekan
- Kondisi Perancah
- Perletakan Begisting
- Perletakan & Ukuran Besi Beton
- Melakukan Tes Beton (Job Mix)

Pekerjaan Beton Bertolang (plat titian)


sesuai Gambar Rencana
Tidak

CEK
Ya

SELESAI

Pengecekan
- Ketebalan Beton
- Kekeringan Beton
- Pembongkaran Begisting
- Pembongkaran Perancah

BAGAN ALIR PEKERJAAN PIPA

MULAI

Ya

Pekerjaan Persiapan
- Gambar Kerja
- Reques
- Persetujuan / Ijin
- Tenaga Kerja, Bahan & Peralatan

Tidak

Pembersihan sisa kotoran


pada pipa yang mau dipasang

CEK

Pengecekan
- Bentuk Pas. Pipa
- Mutu Bahan Adukan

Ya

Pas. Pipa
sesuai Gambar Rencana

Tidak

CEK

Ya

SELESAI

Pengecekan
- Bentuk Pas.
Plesteran
Pipa
- Elv.
Tebal
Gal.
Plesteran
Pas. Pipa

5 PEKERJAAN TAMBAH KURANG.


Apabila dalam pelaksanaan pekerjan terjadi pekerjaan tambah kurang maka harus dilakukan sesuai dengan
bagan alur pengajuan pekerjaan tambah kurang seperti :
Pemberi Tugas
Pemberi Tugas

Pengawas

Kontraktor

Perubahan

Dipelajari & dievaluasi


Tidak

CEK
Ya

Menghitung RAB
Tambah / Kurang
Tidak

CEK
Ya

Negosiasi harga dan


Klarifikasi

Amandemen Kontrak

Demikian program mutu ini dibuat agar dalam pelaksanaan Pekerjaan dapat memperoleh hasil sesuai dengan
spesifikasi yang telah ditentukan.

Ponorogo, 08 April 2013


PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

PAKTA INTEGRITAS
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
Jabatan
Bertindak untuk
dan Atas Nama

:
:
:

IBRAHIM
Direktur Utama
PT. KARYA SEPAKAT KITA

Dalam Rangka Pengadaan Pekerjaan Pekerjaan OPTIMALISASI SISTIM PENYEDIAAN


AIR MINUM (SPAM) LOKASI : IKK WOJA/DESA MONTABARU DAN IKK KILO/DESA
MALAJU KAB. DOMPU dengan ini menyatakan :

1.

Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotismen (KKN)

2.

Akan melaporkan kepada Inspektorat Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat


dan/atau LKPP apabila mengetahui ada indikasi KKN di dalam proses pengadaan
ini ;
Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profisional untuk
memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang - undangan

3.

4.

Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam FAKTA INTEGRITAS ini,


bersedia menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam
Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.

Ponorogo, 08 April 2013


PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

SURAT PERNYATAAN
Yang Bertanda Tanga dibawah ini :
1
2
3
4

Nama
Jabatan
Perusahaan
Alamat

:
:
:
:

IBRAHIM
Direktur Utama
PT. KARYA SEPAKAT KITA
Jl. Arif Rahman Hakim No. 9 Ponorogo

Dengan ini menyatakan


a.

b.
c.

Tidak akan menuntut ganti rugi apabila proses lelang/tender batal akibat dana kegiatan yang tercantum
dalam DIPA Satker PKPAM NTB TA. 2013 tidak tersedia atau terdapat perubahan arena satu dan lain
hal.
ASTEK dan galian golongan galian C sesuai ketentuan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi
NTB. dari uang yang sebenamya kami terima pada pembayaran termyn.
Apabila Perusahaan kami ditunjuk dalam pelaksanaan pekerjaan OPTIMALISASI SISTIM PENYEDIAAN
AIR MINUM (SPAM) LOKASI : IKK WOJA/DESA MONTABARU DAN IKK KILO/DESA MALAJU KAB.
DOMPU , maka Perusahaan kami sanggup melaksanakan pekerjaan tersebut diatas dengan baik sesuai
dengan syarat-syarat yang tercantum dalam Dokumen pengadaan dan kesalahan kesalahan akibat
kurang cermat/telitinya kami dalam memperhitungkan keadaan lapangan adalah menjadi tanggungjawab kami dan tidak akan mengajukan claim atau tuntutan apapun kepada Pemberi tugas di kemudian
hari

Demikian Surat Pemyataan ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Ponorogo, 08 April 2013


PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

SURAT PERNYATAAN AANWIJZING LAPANGAN


Yang Bertanda Tanga dibawah ini :
1
2
3
4

Nama
Jabatan
Perusahaan
Alamat

:
:
:
:

IBRAHIM
Direktur Utama
PT. KARYA SEPAKAT KITA
Jl. Arif Rahman Hakim No. 9 Ponorogo

Dengan ini menyatakan bahwa kami PT. DWI PONGGO SETO telah melakukan Aanwijzing Lapangan pada tanggal
4 Januari 2013 Untuk :
Paket Pekerjaan
Lokasi Pekerjaan

:
:

PEMBANGUNAN SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)


KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH

guna penyusunan harga penawaran pada proses pengadaan yang dilaksanakan oleh Pokja ULP Satker PKPAM NTB TA. 2013.

Demikian Surat Pemyataan ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Ponorogo, 08 April 2013


PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

CV. DEWINDA
GENERAL CONTRACTOR & SUPPLIER
Jl. Mahoni No. 24 Kel. Dorotangga
Telp.. 087 863 927 965 - 081 237 432 557

Nomor
Lampiran
Hal

email: dewindacv@yahoo.com

: 08 / DI_DUK.BANK / I / 2013
: : Dukungan Bank

Kepada Yth,.
Pimpinan PT. BANK NTB
Cabang Cakranegara
di Cakranegara
Sehubungan dengan Pengumuman Pelelangan Umum dengan Pascakualifikasi nomor :
KU.03.01/Peng.PL/POKJA/PKPAM-NTB/11/2012 tanggal 27 Desember 2012 Pekerjaan SPAM
TERFASILITASI (BANTUAN PROGRAM PENYEHATAN PDAM)
dengan ini mohon dibuatkan
Dukungan Bank Sebesar 10% dari HPS :
Rp.
44,375,142,000.00 x 10% = Rp.
4,437,514,200
( Seratus Sembilan puluh sembilan juta sembilan ratus delapan puluh empat ribu delapan ratus
rupiah )
Dukungan Peralatan ditujukan :
Kepada Yth.:
Pokja Pengadaan Barang / Jasa
Satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum
Jl. Semanggi Raya No. 05 Mataram

Demikian Dukungan Bank ini kami buat atas kerjasamanya diucapkan terima kasih

Mataram, 29 Februari 2012


CV. DEWINDA

No.Rekening : 007 22 20052 00 1

KHAIRUL ANSAR
Direktur

Nomor
Lampiran
Hal

: 011 / DI_DUK.BANK / II / 2011


: : Dukungan Bank

Kepada Yth,.
Pimpinan PT. BANK NTB
Cabang Cakranegara
di Cakranegara
Sehubungan dengan Pengumuman Pelelangan Umum dengan Pascakualifikasi nomor : 05/LELANGPOKJA/PKPAM-NTB/II/2012 tanggal 17 Februari 2012 Paket pekerjaan Pembangunan Sistem
Penyediaan Air Minum (SPAM) PPI Lokasi : Soroadu dan Soro Kempo Kabupaten Dompu dengan
ini mohon dibuatkan Dukungan Bank Sebesar 10% dari HPS :
Rp.
1,253,040,000.00 x 10% = Rp.
125,304,000
( Seratus dua puluh lima juta tiga ratus empat ribu rupiah )
Dukungan Peralatan ditujukan :
Kepada Yth.:
Pokja Pengadaan Barang / Jasa
Satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum
Jl. Semanggi Raya No. 05 Mataram

Demikian Dukungan Bank ini kami buat atas kerjasamanya diucapkan terima kasih

Mataram, 29 Februari 2012


CV. DEWINDA

KHAIRUL ANSAR
Direktur

ANALISA PROFISIONAL PEROLEHAN HARGA SATUAN PEKERJAAN UTAMA


(HARGA PIPA)
JENIS BAHAN
HARGA SATUAN / M' (6 M') / Batang
No
1
2

Uraian
Pipa HDPE 50 (2") PN. 10 SR.17
Alat/Transport
- Transport ke Site
- Upah bongkar

JENIS BAHAN
HARGA SATUAN / M' (6 M') / Batang
No
1
2

:
: Rp

Uraian
Pipa HDPE 100 (4") PN. 10 SR.17
Alat/Transport
- Transport ke Site
- Upah bongkar

JENIS BAHAN
HARGA SATUAN / M' (6 M') / Batang
No
1
2

:
: Rp

Uraian
Pipa HDPE 75 (3") PN. 10 SR.17
Alat/Transport
- Transport ke Site
- Upah bongkar

JENIS BAHAN
HARGA SATUAN / M' (6 M') / Batang
No
1
2

:
: Rp

Uraian
Pipa HDPE 150 (6") PN. 10 SR.17
Alat/Transport
- Transport ke Site
- Upah bongkar

:
: Rp

Pipa HDPE 50 (2") PN. 10 SR.17


27,777.81
Satuan
Batang

Kwantitas
Harga Sat. (Rp.)
1.00
165,000.00

Jumlah (Rp)
165,000.00

Batang
Batang

1.00
1,666.67
1.00
0.19
Harga Per Batang
Harga Per M'

1,666.67
0.19
166,666.85
27,777.81

Pipa HDPE 75 (3") PN. 10 SR.17


44,092.61
Satuan
Batang

Kwantitas
Harga Sat. (Rp.)
1.00
239,514.00

Jumlah (Rp)
239,514.00

Batang
Batang

1.00
25,000.00
1.00
41.67
Harga Per Batang
Harga Per M'

25,000.00
41.67
264,555.67
44,092.61

Pipa HDPE 100 (4") PN. 10 SR.17


63,810.07
Satuan
Batang

Kwantitas
Harga Sat. (Rp.)
1.00
320,100.00

Jumlah (Rp)
320,100.00

Batang
Batang

1.00
62,500.00
1.00
260.42
Harga Per Batang
Harga Per M'

62,500.00
260.42
382,860.42
63,810.07

Pipa HDPE 150 (6") PN. 10 SR.17


140,616.66
Satuan
Batang

Kwantitas
Harga Sat. (Rp.)
1.00
749,364.00

Jumlah (Rp)
749,364.00

Batang
Batang

1.00
93,750.00
1.00
585.94
Harga Per Batang
Harga Per M'

93,750.00
585.94
843,699.94
140,616.66

JENIS BAHAN
HARGA SATUAN / M' (6 M') / Batang
No
1
2

Uraian
Pipa HDPE 200 (8") PN. 10 SR.17
Alat/Transport
- Transport ke Site
- Upah bongkar

JENIS BAHAN
HARGA SATUAN / M' (6 M') / Batang
No
1
2

:
: Rp

Uraian
Pipa HDPE 250 (10") PN. 10 SR.17
Alat/Transport
- Transport ke Site
- Upah bongkar

:
: Rp

Pipa HDPE 200 (8") PN. 10 SR.17


216,531.94
Satuan
Batang

Kwantitas
Harga Sat. (Rp.)
1.00
1,173,150.00

Jumlah (Rp)
1,173,150.00

Batang
Batang

1.00
125,000.00
1.00
1,041.67
Harga Per Batang
Harga Per M'

125,000.00
1,041.67
1,299,191.67
216,531.94

Pipa HDPE 250 (10") PN. 10 SR.17


325,057.94
Satuan
Batang

Kwantitas
Harga Sat. (Rp.)
1.00
1,824,306.00

Jumlah (Rp)
1,824,306.00

Batang
Batang

1.00
125,000.00
1.00
1,041.67
Harga Per Batang
Harga Per M'

125,000.00
1,041.67
1,950,347.67
325,057.94

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!

NETWORK PLANING
PEKERJAAN
SUB. PEKERJAAN

0
0

1
7

7
182

:
:

PENINGKATAN KAPASITAS SISTEM


PEKERJAAN PERSIAPAN

0
7

KETERANGAN :
Lintasan Normal
Lintasan Kritis
Lintasan Netral

1
2

Mobilisasi dan demobilisasi


Pekerjaan Dewaterring

14
189

ATAN KAPASITAS SISTEM JARINGAN AIR BAKU RABABAKA


AN PERSIAPAN

0
7

0
7

1
14

0
7

0
7

14 Hari
1 Hari

28
203

21
180

21
180

0
7

35
180

35
180

35
210

Surabaya, 3 Maret 2011


PT. BUKIT DALAM BARISANI

= ____________________ =
Direktur

NETWORK PLANING
PEKERJAAN
SUB. PEKERJAAN

:
:

PENINGKATAN KAPASITAS SISTEM


INTAKE

####
####

0
0

1
7

7
####

####
7

14
####

####
7

KETERANGAN :
Lintasan Normal
Lintasan Kritis
Lintasan Netral

B1
I
1
2
3
####
####
####

BANGUNAN SEDIMENTASI
PEKERJAN TANAH
Galian tanah biasa
Urugan tanah kembali + Pemadatan
Urugan pasir
####
####
####

####
####
####
####

####
####
####
####

####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####

####

ATAN KAPASITAS SISTEM JARINGAN AIR BAKU RABABAKA

####
####
####

####
####

21
####

####
####

####
7

####
####

####
####

28
####

####
####

####
####

####
####

####
####

####
####

####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####

####
####

10

####
####

####
####

11

####
####

12

####
####

13

####
####

####
####

14

####
####

####

16

####
####

####
####

####
210

####
15
####

17

####
####

####
####

Surabaya, 3 Maret 2011


PT. BUKIT DALAM BARISANI

= ____________________ =
Direktur

20

####
210

NETWORK PLANING
PEKERJAAN
SUB. PEKERJAAN

:
:

PENINGKATAN KAPASITAS SISTEM


INTAKE

####
####

0
0

1
7

7
####

####
7

14
####

####
7

KETERANGAN :
Lintasan Normal
Lintasan Kritis
Lintasan Netral

B1
I
1
2
3
####
####
####

BANGUNAN SEDIMENTASI
PEKERJAN TANAH
Galian tanah biasa
Urugan tanah kembali + Pemadatan
Urugan pasir
####
####
####

####
####
####
####

####
####
####
####

####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####

####

ATAN KAPASITAS SISTEM JARINGAN AIR BAKU RABABAKA

####
####
####

####
####

21
####

####
####

####
7

####
####

####
####

28
####

####
####

####
####

####
####

####
####

####
####

####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####

####
####

10

####
####

####
####

11

####
####

12

####
####

13

####
####

####
####

14

####
####

####

16

####
####

####
####

####
210

####
15
####

17

####
####

####
####

Surabaya, 3 Maret 2011


PT. BUKIT DALAM BARISANI

= ____________________ =
Direktur

20

####
210

NETWORK PLANING
PEKERJAAN
SUB. PEKERJAAN

0
0

d.1
7

7
54

:
:

PENGEMBANGAN AIR BAKU


BANGUNAN RESEVOIR KAPASITAS

d.2
14

21
68

d.5
7

KETERANGAN :
Lintasan Normal
Lintasan Kritis
Lintasan Netral
D

BANGUNAN RESEVOIR KAPASITAS 2000 M3

I PEKERJAAN PERSIAPAN
d.1 Pembersihan lokasi
II PEKERJAAN TANAH
d.2 Galian Tanah
d.3 Urugan Tanah dipadatkan
d.4 Urugan Tanah Kembali
d.5 Urugan Pasir
III PEKERJAAN PASANGAN
d.6 Batu Kali 1 Pc : 4 Ps
d.7 Pasangan batu Bata 1 Pc : 5 Ps
d.8 Pas. Roster
IV PEKERJAAN PLESTERAN
d.9 Plesteran dengan acian 1 Pc : 4 Psr

V PEKERJAAN PENGECATAN
d.10 Cat Tembok
d.11 Cat Kayu

VI PEKERJAAN BETON
d.12 Beton K.225 Plat Lantai
d.13 Beton K.225 Plat Atas
d.14 Beton K.225 Dinding Penyekat
d.15 Beton K.225 Dinding Luar
d.16 Beton K.225 balok 20/40
d.17 Beton K.225 Balok 15/35
d.18 Beton K.225 Kolom 20/20
d.19 Beton K.225 Kolom 15/30
d.20 Beton K.125 Lantai Kerja

ANGAN AIR BAKU


N RESEVOIR KAPASITAS 2000 M3
d.24 d.27
d.25 d.28
d.26 d.29
7

d.31 d.33
d.32 d.34
7

d.38 d.40
d.39 d.41
7

28
75

d.20
7

35
82

d.12
14

49
117

49
117

49
117

d.35
7

10

56
124

d.15
d.14
28

49
96

d.18
d.19
35

11

77
124

12

77
124

d.4
28

ERJAAN PENGECATAN

ERJAAN BETON
on K.225 Plat Lantai
on K.225 Plat Atas
on K.225 Dinding Penyekat
on K.225 Dinding Luar
on K.225 balok 20/40
on K.225 Balok 15/35
on K.225 Kolom 20/20
on K.225 Kolom 15/30
on K.125 Lantai Kerja

VII PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA


d.21 Kusen Kayu Kls II
d.22 Memasang Daun Pintu Panel
d.23 Memasang Jendela kaca 3 mm
VIII PEKERJAAN LAIN-LAIN
d.24 Pipa HDPE PE 100 dia. 315 mm
d.25 Pipa GI 25 mm
d.26 Pipa GI 38 mm
d.27 Pipa GI 50 mm
d.28 Flange Flat t 5 mm
d.29 Waterstop

d.30
d.31
d.32
d.33
d.34
d.35
d.36
d.37
d.38
d.39
d.40
d.41

Tangga Plat t : 3 mm
Kran 3/4"
Elbow GI 3/4 x 900
Elbow GI 1 x 900
Tee GI dia 1 " x 1"
Clam sadle 315 x 3/4"
Menhole 80 x 80 cm
Ventilasi GI. Dia 75 cm
Tee HDPE dia 315 mm x 315 mm
Elbow HDPE dia 315 mm
Gate Valve dia 315 mm
Water Meter induk dia 315

d.36
d.37
7

d.16
d.17
14

315 mm x 315 mm

13

91
138

d.13
14

14

105
152

d.7
14

d.21
d.8
7

15

110
152

####
####

####
####

17

119
166

16

119
166

18

119
166

d.3
21

d.9
7

d.22 d.23
7

19

131
173

20

126
173

21

126
173

d.10 d.11
7

22

133
180

NETWORK PLANING
PEKERJAAN
SUB. PEKERJAAN

:
:

PENGEMBANGAN AIR BAKU


Saluran, Bangunan Pagar, Jalan

BANGUNAN PAG

g.1
112 ####
####

####
####

JALAN
f.3
####

####
####

f.4
####

PENGADAAN DAN PEMASANGAN PIPA & A

PENGADAAN
PIPA &
Accesories

0
0

49

h.6
####

KETERANGAN :
Lintasan Normal

49
####

####
84

h.8
####

Lintasan Kritis
Lintasan Netral

SALURAN DRAINASE

I PEKERJAAN TANAH
#### e.1 Galian Tanah
#### e.2 Urugan Tanah Kembali
II PEKERJAAN PASANGAN
#### e.3 Batu Kali 1 Pc : 4 Psr
III PEKERJAAN PLESTERAN
e.4
Plesteran dengan acian 1 Pc : 4 Psr
####
#### e.5 Siaran dengan acian 1 Pc : 2 Psr
F

JALAN

I Jalan Lingkungan di Lokasi Resevoar


#### f.1 Pemasangan Paving Block
#### f.2 Beton Pengunci (k.125)
II Jalan Insfeksi ke Mata Air
#### f.3 Pembersihan Lokasi Semak
#### f.4 Galian Tanah Cadas

BANGUNAN PAGAR

I PEKERJAAN TANAH
#### g.1 Galian Tanah
#### g.2 Urugan Tanah Kembali
#### g.3 Urugan Pasir
II PEKERJAAN BETON
g.4
Beton Pondasi K.175
####
III PEKERJAAN BESI PAGAR
#### g.5 Pemasangan Pagar BRC
#### g.6 Pemasangan Pintu Gerbang BRC

GEMBANGAN AIR BAKU


an, Bangunan Pagar, Jalan dan Pengadaan & Pemasangan Pipa PE
SALURAN DRAINASE
e.2
7

e.1
140 ####
159

e.3
#### ####
166

147
180

e.4 e.5
#### ####
173

####
180

BANGUNAN PAGAR
g.3
####

g.4 g.2
#### ####
####

####
166

####
173

####
180

####
180

####
180

JALAN
3

####
####

f.1
####

f.2
####

####
####

h.12
####

N PEMASANGAN PIPA & ACCESSORIES


h.11
####

####
180

h.9
26

h.10

####

####
140

####
154

h.7
####
h.7
####

####
180

####
180

n 1 Pc : 4 Psr

####
####
####
####
####

I
h.1
h.2
h.3
h.4
h.5

II
II.1
#### h.6
#### h.7
#### h.8

PENGADAAN DAN PEMASANGAN PIPA & ACCESSORIES


PENGADAAN PIPA & Accesories
Pipa HDPE PE 100 dia 315 mm (SDR.17)
Double Air Valve f 75 mm
Wash Out F 315 mm
Elbow HDPE 315 mm x 900 (PN.10)
Elbow HDPE 315 mm x 450 (PN.10)
PEMASANGAN PIPA & ACCESORIES
PEKERJAAN TANAH
Galian Tanah biasa
Urugan Tanah Kembali
Urugan Pasir

II.2 PEKERJAAN PASANGAN


#### h.9 Trust Block (K.175)

Lokasi Resevoar
II.3 PEMASANGAN PIPA & ACCESSORIES
#### h.10 Pemasangan Pipa HDPE PE 100 315 mm
#### h.11 Pengetesan Pipa PE 315 mm
#### h.12 Pengurasan Pipa PE 315 mm

0
0

0
0

NETWORK PLANING
PEKERJAAN
:
SUB. PEKERJAAN :

PENGEMBANGAN AIR BAKU


####

#REF!
28

0
0

#REF!
7

7
####

#REF!
#REF!
7

14
####

#REF!
7

#REF!
7

KETERANGAN :
Lintasan Normal
Lintasan Kritis
Lintasan Netral

####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####

####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####

####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####

####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####

####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####

42

21
####

21
166

####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####

####
####
11
173

####
14

#REF!
21

#REF!
#REF!
7

42
####

28
173

####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####

#REF!
#REF!

####
####

#REF!
7

#### #### #### ####


7

####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####
####

####
7

15

####
21

####
12
152

####
10
####

13

####
180

#REF!
#REF!
#REF!

####
16
####

#REF!
#REF!

17

35
180

Surabaya, 3 Maret 2
PT. BUKIT DALAM B

= _______________
Direktur

####
20
173

####
166

#REF!
7

18

####
173

Surabaya, 3 Maret 2011


PT. BUKIT DALAM BARISANI

= ____________________ =
Direktur

#REF!
#REF!
7

19

####
180

####
7

21

####
180

PEKERJAAN YANG DISUBKONTRAKKAN

Pekerjaan
Lokasi
Satuan Kegiatan
TAHUN ANGGARAN

PENINGKATAN KAPASITAS SISTEM JARINGAN AIR BAKU RABABAKA


KABUPATEN DOMPU
PENGEMBANGAN AIR BAKU
2011

URAIAN PEKERJAAN

NO

1.

:
:
:
:

PEKERJAAN TANAH, BONGKARAN DAN PASANGAN

2. PEKERJAAN PASANGAN
PEKERJAAN
PIPA
PASANGAN PIPA

JUMLAH

HARGA PEKERJAAN (Rp.)

Rp

393,813,826.54

Rp

201,177,041.04

Rp

594,990,867.58

Surabaya, 3 Maret 2011


PT. BUKIT DALAM BARISANI
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
= ____________________ =
Direktur

BAKU RABABAKA

PROSENTASE

6.63

3.39

10.02

PERHITUNGAN HARGA MATERIAL / BAHAN


JENIS BAHAN
HARGA SATUAN / ZAK
No
1
2

No

No
1
2

Rp

Uraian

Jumlah (Rp)
51,250.00

1.00
1.00

500.00
250.00

500.00
250.00
52,000.00

1.00

Harga Sat. (Rp.)


240,000.00

1.00
1.00

50,000.00
10,000.00

Rp

240,000.00
50,000.00
10,000.00
300,000.00
85,714.29
85,000.00

PASIR PASANG
50,000.00
Satuan
DT

Kwantitas

RIT
DT

1.00

Harga Sat. (Rp.)


160,000.00

1.00
1.00

10,000.00
5,000.00

Jumlah (Rp)
160,000.00

Rp
Rp
Rp

175,000.00

:
:

Jumlah (Rp)

Rp
Rp
Rp

300,000.00

Uraian

Uraian

Harga Sat. (Rp.)


51,250.00

Kwantitas

RIT
DT

Pasir Pasang / m3
Alat/Transport
- Transport ke Site
- Upah Naikan
Harga 1 DT batu kali
Harga 1 m3 batu kali = 1/3,5 x Rp.
Dibulatkan

Besi / Kg
Alat/Transport
- Transport ke Site
- Upah bongkar

1.00

BATU KALI
85,000.00
Satuan
DT

:
:

JENIS BAHAN
HARGA SATUAN / KG

Kwantitas

Zak
Zak

Batu kali / 1 DT = 3,5 m3


Alat/Transport
- Transport ke Site (1 x angkut)
- Upah Naikkan
Harga 1 DT batu kali
Harga 1 m3 batu kali = 1/3,5 x Rp.
Dibulatkan

No

PORTLAND CEMENT (50 KG)


52,000.00
Satuan
Zak

:
:

JENIS BAHAN
HARGA SATUAN / M3

1
2

Rp

Uraian
Semen (50 kg/zak)
Alat/Transport
- Transport ke Site
- Upah bongkar

JENIS BAHAN
HARGA SATUAN / M3

1
2

:
:

10,000.00
5,000.00
175,000.00
50,000.00
50,000.00

BESI
Rp

11,000.00
Satuan
Kg
Kg
Kg

Kwantitas
1.00

Harga Sat. (Rp.)


10,875.00

1.00
1.00

75.00
50.00

Jumlah (Rp)
10,875.00
75.00
50.00
11,000.00

Ponorogo, 08 April 2013


PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM
Direktur Utama

####
####
####
####

#REF!
#REF!
#REF!
2011

:
:
:
:

PELAKSANAAN PEKERJAAN 180 Hari Kalender


MINGGU KE -

BOBOT
NO

Uraian Pekerjaan

Satuan

Volume

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

10

11

12

13

14

15

#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

Pekerja
Mandor
#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
-

#REF!

#REF!
-

#REF!

#REF!
-

#REF!

#REF!
-

#REF!

#REF!
-

#REF!

#REF!
-

#REF!

#REF!
-

#REF!
#REF!

20

21

22

#REF!

#REF!
-

#REF!

#REF!
-

#REF!

#REF!
-

#REF!

#REF!
-

23

#REF!

#REF!
-

#REF!
-

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Sewa Mesin Stemper

#REF!

#REF!
-

0.19
0.02

#REF!

#REF!
-

#REF!

Pekerja
Mandor

#REF!
#REF!

0.03

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Pekerja
Mandor

0.30
0.01

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

Pasir Urug

1.20

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
-

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
-

#REF!

#REF!
-

#REF!

#REF!
-

#REF!

#REF!
-

#REF!

#REF!
-

#REF!

#REF!
-

#REF!

#REF!
-

#REF!

#REF!
-

#REF!

#REF!

#REF!
Pipa HDPE 200 MM (8 ")
Pipa HDPE 150 MM (6 ")
Pipa HDPE 100 MM (4 ")
Pipa GI
Pipa GI
Pipa GI
Gate Valve
Gate Valve
Gate Valve
Bend HDPE
Bend GI All Flange
Bend GI All Flange
Bend GI All Flange
Blank End
Blank End
Flange Socket
Flange Spigot
Flange Las
Flange Las
Flange Las
Rubber Packing
Rubber Packing
Rubber Packing
Rubber Packing
Reducer HDPE
Tee GI All Flanged
Tee GI All Flanged
Tee GI All Flanged
Tee GI All Flanged
Tee GI All Flanged
Tee GI All Flanged
Stub Flange
Stub Flange
Stub Flange
Giboult Joint
Giboult Joint
Giboult Joint
Air Valve
Air Valve
Mur + Baut
Clame Sadle
#REF!
1 Pipa HDPE 200 mm (8")

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!

2,088.00
2,000.00
4,000.00
18.00
36.00
18.00
5.00
6.00
3.00
1.00
14.00
16.00
16.00
1.00
1.00
1.00
1.00
24.00
22.00
15.00
2.00
20.00
25.00
11.00
1.00
1.00
1.00
1.00
2.00
2.00
2.00
6.00
4.00
7.00
3.00
6.00
6.00
4.00
2.00
684.00
2.00

2 Pipa HDPE 150 mm (6")

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
1 Pipa 200 mm (8")
Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa
Operator Pipa
Air
Mesin Pengetesan

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!

2 Pipa 150 mm (6")


Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa
Operator Pipa
Air
Mesin Pengetesan

#REF!

3 Pipa 100 mm (4")


Pekerja
Mandor
Tukang Pipa
Kepala Tukang Pipa
Operator Pipa
Air
Mesin Pengetesan

#REF!

#REF!

208.80

208.80

208.80

208.80

200.00

200.00

200.00

200.00

200.00

400.00

400.00

400.00

400.00

400.00

400.00

1.80

1.80

1.80

1.80

1.80

1.80

1.80

3.60

3.60

3.60

3.60

3.60

3.60

3.60

3.60

3.60

3.60

1.80

1.80

1.80

1.80

1.80

1.80

1.80

1.80

1.80

1.80

0.50

0.50

0.50

0.50

0.50

0.50

0.50

0.50

0.50

0.50

0.60

0.60

0.60

0.60

0.60

0.60

0.60

0.60

0.60

0.60

0.30

0.30

0.30

0.30

0.30

0.30

0.30

0.30

0.30

0.30

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

1.40

1.40

1.40

1.40

1.40

1.40

1.40

1.40

1.40

1.40

1.60

1.60

1.60

1.60

1.60

1.60

1.60

1.60

1.60

1.60

1.60

1.60

1.60

1.60

1.60

1.60

1.60

1.60

1.60

1.60

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

2.40

2.40

2.40

2.40

2.40

2.40

2.40

2.40

2.40

2.40

2.20

2.20

2.20

2.20

2.20

2.20

2.20

2.20

2.20

2.20

1.50

1.50

1.50

1.50

1.50

1.50

1.50

1.50

1.50

1.50

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

2.00

2.00

2.00

2.00

2.00

2.00

2.00

2.00

2.00

2.00

2.50

2.50

2.50

2.50

2.50

2.50

2.50

2.50

2.50

2.50

1.10

1.10

1.10

1.10

1.10

1.10

1.10

1.10

1.10

1.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.10

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.60

0.60

0.60

0.60

0.60

0.60

0.60

0.60

0.60

0.60

0.40

0.40

0.40

0.40

0.40

0.40

0.40

0.40

0.40

0.40

0.70

0.70

0.70

0.70

0.70

0.70

0.70

0.70

0.70

0.70

0.30

0.30

0.30

0.30

0.30

0.30

0.30

0.30

0.30

0.30

0.60

0.60

0.60

0.60

0.60

0.60

0.60

0.60

0.60

0.60

0.60

0.60

0.60

0.60

0.60

0.60

0.60

0.60

0.60

0.40

0.40

0.40

0.40

0.40

0.40

0.40

0.40

0.40

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

68.40

68.40

68.40

68.40

68.40

68.40

68.40

68.40

68.40

68.40

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.20

0.60
0.40

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

1.00

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!

#REF!
0.40
0.04
0.13
0.01
0.13
1.18
0.13

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

18.00

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
7 Pemasangan Accessories Pipa

208.80

200.00

400.00

1.80

36.00

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
6 Pipa GI 100 mm (4")

208.80

200.00

400.00

1.80

18.00

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
5 Pipa GI 150 mm (6")

208.80

200.00

400.00

1.80

4,000.00

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
4 Pipa GI 200 mm (8")

208.80

200.00

400.00

2,000.00

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
3 Pipa HDPE 100 mm (4")

208.80

200.00

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

208.80

2,088.00

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

VI

19

0.75
0.03

#REF!

18

IV

17

#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

III

16

PEKERJAAN PERSIAPAN
#REF!

II

Koefiisen

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
-

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!
-

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

VII

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
6.00
46.00
1.00
2.00
2.00
61.00
1.00
1.00
14.00
15.00
#REF!
684.00
#REF!
#REF!
#REF!
72.00
2,088.00
2,000.00
4,000.00
1.00
58.00
#REF!
17.00
9.00
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!

0.60
4.60
0.10
0.20
0.20
6.10
0.10
0.10
1.40
1.50
68.40
7.20
208.80
200.00
400.00
0.10
5.80
1.70
0.90
#REF!
#REF!

0.60
4.60
0.10
0.20
0.20
6.10
0.10
0.10
1.40
1.50
68.40
7.20
208.80
200.00
400.00
0.10
5.80
1.70
0.90
#REF!
#REF!

0.60
4.60
0.10
0.20
0.20
6.10
0.10
0.10
1.40
1.50
68.40
7.20
208.80
200.00
400.00
0.10
5.80
1.70
0.90
#REF!
#REF!

0.60
4.60
0.10
0.20
0.20
6.10
0.10
0.10
1.40
1.50
68.40
7.20
208.80
200.00
400.00
0.10
5.80
1.70
0.90
#REF!
#REF!

0.60
4.60
0.10
0.20
0.20
6.10
0.10
0.10
1.40
1.50
68.40
7.20
208.80
200.00
400.00
0.10
5.80
1.70
0.90
-

0.60
4.60
0.10
0.20
0.20
6.10
0.10
0.10
1.40
1.50
68.40
7.20
208.80
200.00
400.00
0.10
5.80
1.70
0.90
-

0.60
4.60
0.10
0.20
0.20
6.10
0.10
0.10
1.40
1.50
68.40
7.20
208.80
200.00
400.00
0.10
5.80
1.70
0.90
-

0.60
4.60
0.10
0.20
0.20
6.10
0.10
0.10
1.40
1.50
68.40
7.20
208.80
200.00
400.00
0.10
5.80
1.70
0.90
-

0.60
4.60
0.10
0.20
0.20
6.10
0.10
0.10
1.40
1.50
68.40
7.20
208.80
200.00
400.00
0.10
5.80
1.70
0.90
-

0.60
4.60
0.10
0.20
0.20
6.10
0.10
0.10
1.40
1.50
68.40
#REF!
7.20
208.80
200.00
400.00
0.10
5.80
1.70
0.90
-

#REF!
#REF!
-

#REF!
#REF!
-

#REF!
#REF!
-

#REF!
#REF!
-

#REF!
#REF!
-

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
-

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
-

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
-

#REF!
#REF!
-

#REF!
#REF!
-

#REF!
#REF!
-

#REF!
#REF!
-

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
-

#REF!
#REF!
-

#REF!
#REF!
-

#REF!
#REF!
-

#REF!
#REF!
-

#REF!
#REF!
-

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
-

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
-

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
-

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
-

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
-

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
-

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
-

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
-

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
-

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
-

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
-

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
-

Mesin Pengetesan
Sewa Mesin Stemper
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
-

#REF!
-

#REF!
-

#REF!
-

#REF!
-

#REF!
-

#REF!
-

#REF!
-

#REF!
-

#REF!
-

Air
Air Valve
Bend GI All Flange
Bend HDPE
Blank End
Clame Sadle
Flange Las
Flange Socket
Flange Spigot
Gate Valve
Giboult Joint
#REF!
Mur + Baut
#REF!
Pasir Urug
#REF!
Pipa GI
Pipa HDPE 200 MM (8 ")
Pipa HDPE 150 MM (6 ")
Pipa HDPE 100 MM (4 ")
Reducer HDPE
Rubber Packing
#REF!
Stub Flange
Tee GI All Flanged
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
Mandor
Operator Pipa

KET.
24

25

26

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
-

#REF!
#REF!
#REF!
-

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
-

#REF!
#REF!
#REF!
-

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
-

#REF!
-

#REF!
-

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
-

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
-

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
-

#REF!
#REF!
-

#REF!
-

#REF!
-

Anda mungkin juga menyukai